DASAR HUKUM :
01 UU No 7 Tahun 2014
tentang Perdagangan
1. SISTEM RESI
GUDANG 3. PERDAGANGAN
MENINGKATKAN MUTU 2. PASAR LELANG BERJANGKA
KOMODITI KOMODITI
PENYEDIAAN BARANG EFISIENSI RANTAI SARANA PENGELOLAAN
DAN STABILISASI HARGA
PERDAGANGAN RISIKO HARGA
MENDUKUNG
PEMBENTUKAN HARGA (HEDGING)
PELAKSANAAN EKSPOR
TUNDAJUAL UNTUK REFERENSI HARGA PEMBENTUKAN HARGA
MENDAPATKAN HARGA
YANG TRANSPARAN
YANG MENGUNTUNGKAN
ALTERNATIF REFERENSI HARGA
PEMBIAYAAN
SARANA INVESTASI
EFISIENSI
BIAYA
PERDAGANGAN
68 Pialang Berjangka
(62 Aktif, 1 Non operasional, 7 Pialang PALN
5 dibekukan )
8
MEKANISME TRANSAKSI MULTILATERAL
DI BURSA BERJANGKA
1. Pialang berjangka melakukan KYC kepada nasabah, kemudian
menandatangani perjanjian dan nasabah menyetorkan margin kepada
Pialang berjangka;
2. Nasabah menyampaikan order beli dan atau jual kepada pialang
berjangka untuk disalurkan ke Bursa Berjangka;
3. Pialang berjangka menyetorkan margin nasabah minimal 70% ke lembaga
kliring berjangka;
4. Pedagang menyampaikan order jual dan atau beli di bursa berjangka dan
menyetorkan margin ke lembaga kliring berjangka;
5. Nasabah melalui Pialang Berjangka bertransaksi dengan pedagang
berjangka atau nasabah lain melalui pialang berjangka lainnya;
6. Transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka diselesaikan oleh Lembaga
Kliring Berjangka;
7. Penyelesaian transaksi multilateral di Bursa Berjangka dapat diselesaikan
melalui cash settlement, phyisical delivery atau off setting (likuidasi posisi
jual/beli). 9
TRANSAKSI SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF
DI LUAR BURSA BERJANGKA
10
MEKANISME TRANSAKSI SISTEM PERDAGANGAN
ALTERNATIF DI LUAR BURSA BERJANGKA
1
Penetapan Komoditi ini pertama kali diatur
melalui Keputusan Presiden Nomor 12
Tahun 1999 tentang Komoditi yang dapat
dijadikan Subyek Kontrak Berjangka
2
Saat ini, penetapan Komoditi tersebut ditetapkan oleh
Kepala Bappebti, terakhir kali melalui Peraturan Bappebti
Nomor 3 tahun 2019 tentang Komoditi Yang Dapat
Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif
Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif Lainnya Yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka pada Februari 2019
KOMODITI YANG DIPERDAGANGKAN BERDASARKAN
PERATURAN BAPPEBTI NO 3 TAHUN 2019
Kopi
Kakao
Karet Bokar
Batubara
Teh
Timah Murni Batangan
No NAMA PERIZINAN
1 Izin Usaha Pialang Berjangka, Bursa Berjangka, Kliring Berjangka
2 Izin Wakil Pialang Berjangka
3 Persetujuan Bank Penyimpanan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan
4 Persetujuan Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta SPA
5 Perubahan Alamat Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta SPA
6 Persetujuan Sebagai Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)
7 Persetujuan Sebagai Peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)
8 Persetujuan Pialang untuk Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri
9 Persetujuan Perubahan Nama Kantor Pusat Pialang Berjangka Peserta SPA
10 Persetujuan Perubahan Pengurus/Pemegang Saham Peserta SPA
11 Persetujuan Calon Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka
12 Persetujuan Materi Iklan atau Promosi, Pelatihan dan Pertemuan di Bidang Perdagangan Berjangka
Komoditi
13 Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka Primer Perusahaan
14 Persetujuan Perubahan Alamat Kantor Cabang Pialang Berjangka Peserta Non SPA
15 Persetujuan Perubahan Nama Kantor Pusat Pialang Berjangka
16 Persetujuan Perubahan Alamat Kantor Pusat Pialang Berjangka
17 Persetujuan Perubahan Pengurus/Pemegang Saham Pialang Berjangka
16
No Nama Perizinan
18 Persetujuan Penerimaan Nasabah Secara Elektronik On-Line
19 Persetujuan Perubahan Pengurus Penyelenggara SPA
20 Persetujuan Perubahan Nama Penyelenggara SPA
21 Persetujuan Perubahan Alamat Penyelenggara SPA
22 Pendaftaran Sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto
23 Persetujuan Bursa Berjangka Yang Menyelenggarakan Pasar Fisik Aset Kripto
24 Persetujuan Lembaga Kliring Dan Penjaminan Dalam Rangka Pasar Fisik Aset Kripto
25 Persetujuan Pedagang Fisik Aset Kripto
26 Persetujuan Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto
27 Persetujuan Pedagang Fisik Emas Digital
28 Persetujuan Bursa Berjangka Yang Menyelenggarakan Pasar Fisik Emas Digital
29 Persetujuan Lembaga Kliring Dan Penjaminan Dalam Rangka Pasar Fisik Emas Digital
30 Persetujuan Pengelola Tempat Penyimpanan Emas Digital
31 Persetujuan Perantara Perdagangan Fisik Emas Digital
32 Persetujuan Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka
33 Persetujuan Bursa Berjangka Sebagai Penyelenggara Pasar Fisik Komoditi
34 Persetujuan Lembaga Kliring Berjangka Untuk Melakukan Kegiatan Kliring Dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Pasar Fisik Komoditi
35 Persetujuan Pengelola Tempat Penyimpanan Timah Murni Batangan
17
ALUR PERIZINAN DAN PERSETUJUAN
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
1 2 3 4 6
Mendapatkan
NIB Melalui
Login
perizinan
Mengajukan
Permohonan
5 Penerbitan
Sertifikat
& Upload Uji kepatutan Pemeriksaaan
OSS Online dokumen & kelayakan Sarana Fisik * pendaftaran
persyaratan / persetujuan
Bappebti pengurus * oleh
Bappebti
18
Peraturan Bappebti Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Izin Usaha Pialang
01 Berjangka dan Persetujuan Kantor Cabang Pialang Berjangka.
19
PERSYARATAN LEMBAGA DALAM
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
1. Akta pendirian perseroan terbatas yang telah disahkan oleh
Menkumham; 1. Modal awal sebesar 100 Milyar
2. Daftar calon anggota direksi, anggota dewan komisaris, 2. Memimiliki Peraturan dan Tata Tertib
pemegang saham, Pengendali dan/atau Beneficial Owner Perdagangan Berjangka Komoditi
perusahaan yang telah mendapat rekomendasi dari Bursa 3. Membentuk Komite
Berjangka
4. Memiliki Fasilitas Perdagangan untuk
Pialang Berjangka 3. NPWP perseroan terbatas dan NPWP masing-masing calon penyelenggaraan perdagangan
pemegang saham Pengendali, dewan komisaris, direksi, dan 5. Memiliki sistem Pengawasan dan pelaporan
Beneficial Owner;
6. Mendapat persetujuan Bappebti
4. Neraca awal perseroan terbatas yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik;
5. Bukti keanggotaan pada Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring 1. Modal disetor sebesar 100 Milyar
Berjangka dan telah melakukan penyetoran dana kompensasi ke
2. Memimiliki Peraturan dan Tata Tertib
Bursa Berjangka;
6. memiliki modal disetor : Minimum Rp 2,5 Milyar (untuk PMDN); dan Minimum 5 Perdagangan Berjangka
Milyar (untuk PMA Patungan) 3. Fasilitas penyelesaian transaksi dan keuangan
7. Modal Bersih Disesuaikan (MBD) yang ditetapkan oleh Bappebti; 4. Mendapat persetujuan Bappebti
8. Rekening terpisah pada bank penyimpan margin yang disetujui oleh Bappebti
9. Memiliki WPB paling sedikit 3 orang yang salah seorang diantaranya
berkedudukan sebagai direktur; 1. Akta pendirian badan usaha atau
10. Memiliki 1 (satu) direktur kepatuhan yang tidak berkedudukan sebagai WPB; perubahannya yang telah disahkan oleh
instansi yang berwenang
11. Memiliki akses saluran data langsung dengan Bursa Berjangka dan Lembaga
Kliring Berjangka; 2. Daftar nama dan data perorangan/pengurus,
Pedagang
Berjangka 3. NPWP
12. Memiliki divisi khusus pengembangan transaksi multilateral;
4. Nama tenaga ahli yang memiliki sertifikat
13. Memiliki divisi atau unit khusus yang berfungsi menangani pelayanan pelatihan PBK
penanganan pengaduan Nasabah dan mengawasi kepatuhan;
14. Memiliki unit yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan mengenai
Perdagangan Berjangka kepada calon Nasabah;
15. Memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk melakukan kegiatan
operasional perusahaan Pialang Berjangka; dan
20
16. Memiliki rencana usaha 3 (tiga) tahun
TERIMAKASIH
21