Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MANAJEMEN

SKENARIO BERMAIN PERAN KEPALA RUANGAN


DI RUANGAN KENANGA RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

Di Susun Oleh :

Ebet Putra, S.Kep


NIM. 1911438062

Dosen Pembimbing :
Ns. Wasisto Utomo, M.Kep., Sp.KMB

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2020
KONSEP KEPALA RUANGAN
A. Definisi
Kepala ruangan adalah manajer tingkat pemula yang fokus utamanya
kegiatannya berada diunit kerja. Kepala ruangan dalam melakukan kegiatannya
dibantu oleh orang-orang yang bekerja ditingkat manajer pemula antara lain wakil
kepala ruangan dan ketua tim serta perawaat pelaksana.
Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawaatan diruang rawat (Kurniadi, 2013).
Kepala ruang adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang
perawatan (Nursalam, 2015).
B. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
C. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan,
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga
lain yang akan bekerja di ruang rawat.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga
lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain
yang diperlukan diruang rawat.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
k. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya,
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
diruangan
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan
pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya.
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk
memindahkan pemberian asuhan keperawatan.
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya
p. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas
kewenangannya.
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s. Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar
untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh
kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS.
u. Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas,
pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien,
kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya.
x. Memelihara buku register dan buku catatan medik.
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan lain
diruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan di bidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
obat- obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4. Contoh Aplikasi dalam unit rawat Yohanes
a. Perencanaan
1) Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk pembelajaran
saat ini 8 perawat semua masuk pagi, pada pukul 07.15 sampai 14.00
WIB.
2) Pembagian Tim
Pengelolaan pasien kamar 5 sebanyak 4 orang, apabila perawat
sebanyak 8 orang. Dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II.
3) Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer)
4) Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Disepakati laporan antar shift dilakukan pada siang hari sebelum
istirahat siang.
5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas (1992) pada suatu layanan profesional jumlah tenaga
yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total
care.
Contoh : Diunit Yohanes karena unit anak-anak sehingga kebutuhan
pasien memerlukan bantuan atau total care. Dengan jumlah pasien 4 orang
(8 orang apabila penuh) maka perhitungan tenaga adalah :
Pagi 8 x 0,36 = 2,88
Siang 8 x 0,30 = 2,40
Malam 8 x 0,20 = 1,60
Jumlah = 6,88 = 7 orang.
6) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM
(Clinical Case Manajer).
a) Pengorganisasian
(1) Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (primery nurse)
modifikasi dengan metode tim.
(2) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
7) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Untuk pagi ini tenaga keperawatan mencukupi, satu perawat primer
(PP) mengelola 2 pasien.
8) Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi.
9) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
Mahasiswa praktik mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien
10) Pendelegasian tugas kepada ketua tim
Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada praktikan diserahkan
kepada ketua tim I dan tim II.
11) Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi masalah
pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala
ruang.
12) Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan kepada CCM untuk mengidentifikasi masalah untuk di
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB.
5. Melaksanakan fungsi pengarahan, meliputi:
a. Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.
Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
b. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah
pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input dan output
terutama untuk pasien dengan GE dan DHF, Bronkopneumonia.
c. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim.
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar berkoordinasi
dengan CCM atau kepala ruang.
d. Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan
motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.
e. Mengadakan laporan tugas shift.
6. Melakukan fungsi pengawasan, meliputi;
a. Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada
semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat kepuasan pasien
serta keluhan-keluhan pasien.
b. Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan ronde
keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien atau
keluarga pada saat pasien akan pulang.
c. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim
membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
d. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya.
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif harus
tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.
7. Struktur Organisasi

Kepala Ruang

CCM (Clinical Case Manajer)

Tim I Tim II

PP PP

Pasien Pasien
DAFTAR PUSTAKA

Kurniadi, A. (2013). Manajemen keperawatan dan profektifnya teori, konsep dan


aplikasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Nursalam. (2011). Manajemen keperawatan. Jakarta: Salemba Medika


SKENARIO ROLEPLAY KEPALA RUANGAN
ORIENTASI KELUARGA & PASIEN BARU TENTANG TATA TERTIB
RUMAH SAKIT

A. Pemeran
1. Ebet Putra (EP) sebagai Kepala Ruangan
2. Julian Falenzah (JP) sebagai Ayah Pasien
3. Anifa Fudhla (AF) sebagai Adik Pasien
B. Naskah Skenario Roleplay
Diruangan Kenanga RSUD Arifin Achmad Pekanbaru akan dilakukan
orientasi pada keluarga pasien baru masuk terkait peraturan rumah sakit dan tata tertib
ruangan serta fasilitas yang ada dan cara penggunaannya.
EP : “Assalammu’alaikum bapak /ibu, selamat pagi!”
JP & AF : “Wa’alaikumussalam pak, selamat pagi”
EP : sebelumnya perkenalkan saya perawat Ebet Putra kepala ruangan
Kenanga RSUD AA Pekanbaru, bapak dan ibu bisa memanggil saya
Ebet, kalau boleh tau bapak dan ibu namanya siapa dan ada hubungan
apa dengan pasien?
JP : saya julian pak ayah dari pasien dan ini fudhla anak saya adik dari
pasien
EP : baik pak Julian dan bu Fudhla hari ini sesuai dengan SOP RS bahwa
setiap ada pasien baru maka saya akan memberitahukan aturan rumah
sakit dan tata tertib ruangan kepada keluarga pasien tersebut dengan
tujuan agar setiap keluarga dan pengunjung RS bisa merasakan
kenyamanan selama di RS jika kita semua mematuhi tata tertib RS
AF : Oh iya pak
EP : Baik bapak/ibu kita akan diskusi perihal aturan RS dan tata tertib
ruangan kenanga diruangan ini saja waktunya sekitar 10 menit apakah
bapak/ibu bersedia
AF & JP : Baik pak
EP : oke bapak/ibu untuk tata tertib rumah sakit silahkan sambil dibaca
diselembaran ini sembari saya menjelaskan, nanti kalau semisal ada
yang tidak paham dan ada yang mau ditanyakan silahkan nanti
ditanyakan
AF & JP : baik pak

Perawat Ebet membacakan semua tata tertib RS ……


EP : bagaimana bapak/ibu ada yang mau ditanyakan terkait tata tertib RS ?
JP : begini pak sayakan punya cucu umurnya baru 11 tahun 3 bulan,
berarti cucu saya tidak bisa saya ajak untuk menjenguk pamannya di
RS ?
EP : Iya pak benar, sesuai dengan tata tertib rumah sakit bahwa anak usia
<12 tahun tidak diperbolehkan masuk kearea RS. Karena anak-anak
rentan untuk terinfeksi penyakit pak apalagi saat pandemi seperti saat
ini memang tidak diperbolehkan pak. Jangankan anak-anak kunjungan
dari orang dewasa kita batasi pak sebagai upaya mencegah penularan
penyakit baik dari pengunjung atau si pasien. Seperti itu pak ada lagi
pak ?
AF : untuk protokol kesehatan itu apakah kami yang sudah didalam RS
masih perlu untuk menerapkannya pak ?
EP : tentu buk, sangat perlu malah menerapkan protokol kesehatan ini
bukan untuk melindungi diri kita juga untuk melindungi keluarga kita
atau sipasien apalagi kan memang keadaan pasien sedang dalam
keadaan sakit dan rentan terinfeksi. Apakah pak julian dan bu fudhla
sudah mengetahui cara mencuci tangan dengan benar ??
JF : yang kami tau hanya harus menggunakan sabun atau alkohol yang
ada ditempat tidur dan digosokkan ditangan pak
EP : baik pak, kalau dengan ibu fudhla bagaimana ?
AF : saya hanya mencuci tangan dengan cara membilas diair biasanya pak
EP : baiklah pak julian dan ibu fudhla saya akan mengajarkan bagaimana
cara mencuci tangan dengan benar baik itu menggunakan sabun
maupun handsanitaizier. Saya akan mencontohkan terlebih dahulu
annti baru kita lakukan sama-sama pak/ibu
AF & JF : Baik pak
EP : pertama kita hidupka keran air dan basahi tangan kita terlebih dahulu
dan diberikan sabun
1. Gosok telapak tangan sebanyak 4 kali searah jarum jam seperti ini
2. Terus gosok punggung tangan kiri dan kanan
3. ketiga sela-sela jari
4. keempat kunci buku-buku jari dan putar
5. gosok ibu jari seperti ini
6. dan yang terakhir ujung-ujung kuku digosok ditelapak tangan
sebanyak 4 kali searah jarum jam
apakah pak julian dan ibu fudhla sudah paham ?, sekarang kita
coba bersama-sama ya pak buk
AF % JF : Baik pak
EP : caranya tetap sama seperti yang sudah saya contohkan tadi ya pak/bu
pertama kita hidupka keran air dan basahi tangan kita terlebih dahulu
dan diberikan sabun
1. Gosok telapak tangan sebanyak 4 kali searah jarum jam seperti ini
AF : seperti ini yak pak?
EP : iya benar bu fudhla, selanjutnya
2. gosok punggung tangan kiri dan kanan
3. ketiga sela-sela jari
4. keempat kunci buku-buku jari dan putar, iya seperti itu pak julian.
Mantaps sudah bisa ya pak
5. gosok ibu jari seperti ini
6. dan yang terakhir ujung-ujung kuku digosok ditelapak tangan
sebanyak 4 kali searah jarum jam
bagaimana pak julian dan bu fudhla apakah sudah mengetahui cara
mencuci tangan dengan benar ?
JF : insya allah sudah bisa pak
EP : Oke pak/bu nanti diterapkan cara mencuci tangan dengan benarnya
saat akan makan, membantu pasien ataupun setelah membantu pasien
AF & JF : Baik pak
EP ; Baik pak julian dan ibu fudhla apakah masih ada yang ingin
ditanyakan terkait tata tertib RS nya ?
JF : insya allah sudah paham pak dan akan semaksimal mungkin untuk
mengikuti aturan dan tata tertib RS
EP : Baiklah kalau begitu pak /ibu kita sudahi pertemuan kita hari ini
nanti kedepannya kalau memang ada yang diperlukan silahkan
bertanya dengan perawat yang sedang berdinas atau dengan saya
langsung juga boleh
AF : Baik pak, terima kasih pak
EP : Oh ya pak/ibu untuk dokumentasi kegiatan kita hari ini tolong
ditanda tangani disini ya pak/ibu
AF & JF : Baik pak, sudah pak
EP : Oke bapak/ibu kita sudahi pertemuan kita pada hari ini semoga apa
yang kita diskusikan tadi bisa kita jalankan dan kita taati demi
kebaikn dan kenyamanan bersama. Terima kasih
“Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
AF & JF : Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai