PERMASALAHAN
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan, khususnya bidang,
higiene dan sanitasi masih sangat besar. Untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui
pendekatan sanitasi total. Pemerintah merubah pendekatan pembangunan sanitasi nasional
dari pendekatan sektoral dengan penyediaan subsidi perangkat keras yang selama ini tidak
memberi daya ungkit terjadinya perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses sanitasi,
menjadi pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat yang menekankan pada 5 (lima)
perubahan perilaku higienis. Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
dengan lima pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang
lebih baik serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan
sehat. Pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong tewujudnya
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Perubahan perilaku dalam STBM dilakukan
melalui metode Pemicuan yang mendorong perubahan perilaku masyarakat sasaran secara
kolektif dan mampu membangun sarana sanitasi secara mandiri sesuai kemampuan.
Di Dusun Gedong sendiri masih didapatkan warga yang buang hajat di sungai atau
belum memiliki jamban untuk rumahnya sendiri dan masih sering menumpang ke
tetangganya. Hal tersebut yang menjadi salah satu tujuan dari penyuluhan jamban sehat ini
bahwa pentingnya membuat hajat di jamban yang bersih dan sehat.
PEMILIHAN INTERVENSI
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan mengenai Jamban sehat dan dalam
upaya mempromosikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat maka kami memilih “metode
penyuluhan” dalam perencanaan dan pemilihan intervensi. Kegiatan penyuluhan disertai
dengan sesi tanya jawab.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2021 dan diikuti oleh 30
audien yang terdiri dari ibu RT dan kader di Dusun Gedong. Susunan kegiatan pada acara
penyuluhan adalah sebagai berikut:
1. Penyuluhan mengenai STBM dan Jamban Sehat.
2. Interaksi dalam bentuk tanya jawab antara petugas kesehatan dengan audien
setealah materi diberikan
EVALUASI
Dari berbagai masalah yang terjadi langkah awal yang dilakukan yaitu dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu dengan cara bekerja sama dengan pihak
kesehatan terkait untuk membentuk kader-kader kesehatan untuk memberikan pengarahan
terhadap masyarakat luas tentang pentingnya memelihara kesehatan terutama BAB di jamban
yang sehat.
Dari pihak puskesmas diharapkan untuk dapat melakukan evaluasi secara rutin atau
berkala terkait dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) khususnya pada
bagian program stop buang air besar sembarangan. Pihak Puskesmas juga membuat
modifikasi pendidikan kesehatan lain tentang jamban sehat dengan pendekatan-pendekatan
tertentu dan berbasis masyarakat. Tujuan dari pelaksanaan pendidikan kesehatan tersebut
untuk menyampaikan informasi kesehatan dan menyehatkan masyarakat terlaksana dengan
optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan sehingga budaya preventif dan promotif dapat
tersosialisasikan ke seluruh kalangan masyarakat.