Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

F1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENYULUHAN PROLANIS TENTANG STROKE


LATAR BELAKANG

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau virus SARS-CoV-2 adalah salah satu
anggota koronavirus yang mengakibatkan infeksi pernapasan COVID-19. Virus ini pertama kali
diidentifikasi di Kota Wuhan, Tiongkok dan menyebabkan wabah COVID-19. Virus ini telah
diketahui dapat menular dari manusia ke manusia dan belum ada pengobatan khusus, meskipun
beberapa pengobatan dalam tahap uji klinis. Dari Kota Wuhan, virus SARS-CoV-2 sudah
menyebar ke seluruh benua sehingga dikatakan sudah berstatus pandemi. Jumlah kasus COVID-19
terkonfirmasi di Indonesia terhitung tanggal 6 Juni 2020 mencapai 30.500 kasus. Pemerintah
bekerja sama dengan instansi terkait mengupayakan pemutusan rantai penularan virus. Gejala
COVID-19 dibagi menjadi gejala ringan, sedang, dan berat.
Untuk gejala ringan sampai dengan sedang pemerintah menyediakan layanan rawat inap
rumah sakit darurat untuk isolasi mandiri dan untuk gejala berat layanan rawat inap di rumah sakit
rujukan. Selain infeksi pada parenkim paru atau pneumonia, COVID-19 memiliki manifestasi
klinis lain yang masih dalam tahap penelitian. Inflamasi sistemik dapat meningkatkan kebutuhan
metabolik dan aktivitas prokoagulan sehingga meningkatkan komplikasi penyakit kardiovaskular.
Secara spesifik, inflamasi sistemik dapat mengurangi stabilisasi plak vaskular, meningkatkan
aktivitas sitokin, dan meningkatkan kebutuhan oksigen miokard. Penelitian terkini mengatakan
aktivitas virus COVID-19 memiliki efek langsung merusak miokardium melalui jalur reseptor
ACE-2 yang berada di jaringan miokardium.

PERMASALAHAN DAN PEMILIHAN INTERTVENSI

Promosi mengenai stroke perlu dilakukan karena :


1. Semakin tingginya jumlah penderita t e r k o n f i r m a s i C O V I D - 1 9
2. Semakin tingginya angka kematian yang disebabkan karena COVID-19
3. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai COVID-19, terutama mengenai cara
penularan, pencegahan dan hal yang perlu diwaspadai.
4. Masih tingginya mitos dan konspirasi yang bertebaran mengenai COVID-19

Tujuan Umum
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit COVID-19 dan pencegahannya

Tujuan Khusus
1. Memberi tambahan informasi kepada masyarakat tentang definisi COVID-19 dan
pencegahan.
2. Memberi informasi kepada masyarakat tentang tanda dan gejala klinis pada penyakit
COVID-19.
3. Memberi himbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya mengenai mitos dan
konspirasi yang tidak benar mengenai COVID-19.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan mengenai kasus COVID-19 dan dalam
upaya mempromosikan mengenai COVID-19, maka kami memilih “metode penyuluhan” dalam
perencanaan dan pemilihan intervensi. Termasuk di dalamnya informasi tentang penyebab,
gejala, penanganan awal COVID-19 dan upaya pencegahan COVID-19. Kegiatan penyuluhan
disertai .dengan sesi tanya jawab.
PELAKSANAAN
Penyuluhan ini dilakukan di Balai Desa Jaten pada hari Rabu, 16 Desember 2020

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring
1. Para peserta dapat mengerti mengenai penyebab COVID, gejala COVID serta tindakan
apa yang perlu dilakukan saat keluarga atau diri sendiri terkena COVID-19.
2. Para peserta dapat menggalakkan pencegahan COVID-19 bagi diri sendiri,
keluarga,maupun di lingkungan sekitar.
3. Menurunnya jumlah kasus COVID

Evaluasi
Para peserta dapat memahami mengenai penyebab, gejala, penatalaksanaan awal, bahaya,
komplikasi, pencegahan COVID-19. Sebagian besar peserta yang hadir dalam penyuluhan ini
aktif dalam mengajukan pertanyaan, terutama mengenai penatalaksanaan COVID-19 dan yang
dapat dilakukan di rumah sebelum dibawa ke tenaga kesehatan. Secara keseluruhan kegiatan
penyuluhan ini berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai