Anda di halaman 1dari 17

10 Penyakit terbanyak di Indonesia

Di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini, semakin banyak orang yang jadi sakit akibat
kurang gerak. Penyakit yang timbul kebanyakan adalah penyakit tidak menular yang berkaitan
dengan metabolisme di dalam tubuh. Dilaporkan oleh Jawa Pos, berdasarkan data klaim pasien
BPJS, penyakit tidak menularlah yang menjadi masalah utama orang Indonesia, meskipun ada
satu penyakit infeksi juga yang masih menjamur di Indonesia. Lantas, apa saja penyakit
terbanyak di Indonesia? Simak di bawah ini.

1. Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim di
segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia. Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh
senyap, sebab sering tidak bergejala.

Penderitanya tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi. Ketika sudah terjadi
komplikasi, biasanya orang baru datang ke rumah sakit atau periksa ke dokter.

Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berisiko
memicu hipertensi. Mulai dari usia, berat badan, minum alkohol dan merokok, aktivitas fisik
yang kurang, serta tingginya asupan natrium dalam makanan sehari-hari.

Untuk mencegah terjadinya hipertensi, rutin cek tekanan darah adalah cara yang paling efektif
untuk memantau tekanan darah Anda.

2. Stroke

Anda mungkin sudah menebak bahwa stroke termasuk dalam penyakit terbanyak di Indonesia.
Stroke adalah kondisi terganggunya suplai darah ke otak. Ketika ini terjadi, otak tidak
mendapatkan cukup oksigen dan zat gizi sehingga sel-sel otak pun mulai mati. Ada beberapa
faktor risiko yang menyebabkan stroke, yakni:

Berat badan lebih dan obesitas

Usia di atas 55 tahun

Memiliki riwayat keluarga dengan stroke

Gaya hidup yang kurang aktif

Sering merokok dan minum alkohol

Adapun tanda-tanda seseorang mengalami stroke yang harus Anda waspadai adalah:

Bicara tidak jelas atau meracau


Sakit kepala

Mati rasa atau tidak bisa menggerakan bagian wajah, lengan, atau kaki terutama di satu sisi
tubuh

Masalah penglihatan di satu atau kedua mata

Kesulitan berjalan atau menggerakkan kaki

3. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan kondisi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh
tubuh dengan benar. Gagal jantung tidak berarti jantung Anda berhenti bekerja secara
keseluruhan, melainkan kondisi saat kerja jantung melemah sehingga tidak optimal.

Gagal jantung ini seringnya terjadi pada orang tua, tetapi seiring berjalannya waktu orang
dewasa muda pun banyak yang mengalami gangguan jantung ini. Karena siapa pun bisa
mengalaminya, gagal jantung juga menjadi salah satu penyakit terbanyak di Indonesia.

Tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak napas setelah beraktivitas berat,
merasa lebih cepat lelah, pergelangan kaki bengkak, pusing, dan jantung berdegup cepat.

Penyebab gagal jantung adalah:

Penyakit jantung koroner, kondisi ketika pembuluh darah arteri di jantung tersumbat.

Tekanan darah tinggi, kondisi ini dapat menambahkan ketegangan pada jantung sehingga lama
kelamaan menyebabkan gagal jantung.

Kardiomiopati, kondisi terganggunya kerja otot jantung.

Kondisi seperti anemia, kecanduan alkohol, tiroid yang terlalu aktif, dan kurangnya aktivitas
fisik sehingga memiliki berat badan berlebih juga bisa memicu terjadinya gagal jantung

4. Diabetes

Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang menahun atau kronis akibat pankreas tidak
cukup produksi hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara
efektif.

Diabetes disebut juga sebagai silent killer, karena sering tidak disadari. Diabetes disebabkan oleh
berbagai macam hal, dari faktor genetik atau keturunan, berat badan, perilaku sedenter (kurang
gerak), usia, tekanan darah tinggi, serta tingginya kadar kolesterol dan trigliserida.
Jika kondisi diabetes  tidak ditangani dengan tepat, akan ada berbagai macam komplikasi yang
lebih parah. Mulai dari penyakit jantung dan pembuluh darah, kerusakan saraf, kerusakan ginjal,
dan kerusakan saraf kaki.

5. TBC

Selain penyakit metabolik atau penyakit tidak menular di atas, infeksi juga menjadi salah satu
penyakit terbanyak di Indonesia. Ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diklaim para
pengguna BPJS di berbagai rumah sakit di Indonesia.

Dilansir dari CNN, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan beban
kasus Tuberkulosis (Tb)  yang tinggi. Dr. Anung Sugihantono, M.Kes. mengatakan bahwa orang
dengan daya tahan tubuh lemah biasanya mudah terjangkit infeksi Tb ini.

Tb disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering


memengaruhi paru-paru. Bakteri Tb ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui udara.

Ketika orang dengan Tb paru-paru batuk, bersin, dan meludah, kuman Tb akan keluar dalam
bentuk partikel air yang sangat kecil (droplet) ke udara. Seseorang yang menghirup udara
tersebut dapat mengalami infeksi Tb. Meskipun begitu, Tb sebenarnya merupakan penyakit yang
dapat disembuhkan dan dapat dicegah.

6.Penyebab nyeri punggung bagian atas dan leher

Nyeri pada punggung bagian atas dan leher biasanya karena kelemahan otot yang terjadi terus
menerus akibat postur atau posisi tubuh yang salah.

Duduk seharian dan bekerja di depan layar komputer, menunduk main HP terlalu lama, dan
duduk di depan layar televisi dalam waktu lama adalah penyebab utama nyeri punggung bagian
atas dan leher.

Selain itu, penyebab nyeri punggung bagian atas dan leher antara lain:

mengangkat sesuatu dengan tidak benar

cedera olahraga

kelebihan berat badan

merokok

Seperti kondisi kesehatan lainnya, efek nyeri leher dan punggung bisa terasa lebih parah pada
orang yang merokok atau kelebihan berat badan. Orang dengan berat badan berlebih dapat
menambah lebih banyak tekanan pada otot.
Cara mengatasi nyeri punggung bagian atas dan leher

Sebenarnya beberapa rasa nyeri di daerah punggung dan leher Anda cukup umum terjadi.
Namun, jika nyeri punggung bagian atas dan leher yang kronis bisa menjadi masalah yang sangat
serius. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi nyeri punggung bagian
atas dan leher dengan cepat kondisi ini muncul. Juga, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan
untuk mencegah nyeri punggung atas dan leher muncul atau kambuh.

Gunakan kompres dingin, obat pereda nyeri antiradang, tetap lakukan gerakan yang tidak
menimbulkan nyeri, meminta orang lain untuk memijat daerah otot yang kaku dan berjalan
dengan postur yang benar dan tepat juga dapat membantu mengatasi nyeri punggung bagian atas
dan leher.

Setelah rasa nyeri di punggung Anda sudah mulai membaik, Anda masih perlu istirahat selama
satu atau dua hari. Anda juga dapat mulai mencoba untuk membantu penyembuhan
melalui peragangan atau stretching.

7.Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari
perkiraan lahir. Kondisi ini terjadi ketika kontraksi rahim mengakibatkan terbukanya leher rahim
(serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir.

Minggu terakhir masa kehamilan merupakan masa yang penting dalam pembentukan tahap akhir
berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru, serta proses peningkatan berat badan janin.
Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan karena
kondisi organ tubuh yang belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan intensif.

Penyebab Kelahiran Prematur

Penyebab kelahiran prematur terkadang tidak diketahui, namun pecahnya ketuban lebih


awalmerupakan salah satu penyebab utama kelahiran prematur. Beberapa faktor yang dapat
memicu terjadinya kelahiran prematur, yaitu:

Faktor kesehatan ibu, di antaranya:

Preeklamsia.

Penyakit yang bersifat kronis, seperti penyakit ginjal atau jantung.

Penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban, dan infeksi vagina.

Kelainan bentuk rahim.

Ketidakmampuan serviks menutup selama masa kehamilan.


Stres.

Kebiasaan merokok sebelum dan selama masa kehamilan.

Penyalahgunaan NAPZA.

Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya.

8. Penyakit pada Indera Penglihatan (Mata)

a. Miopi (Rabun Jauh)

Miopi merupakan suatu gangguan di mana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat
benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat
tulisan dari jarak jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa
cekung.

b. Hipermetropi (Rabun Dekat)

Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk


melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat
melihat tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa cembung.

c. Presbiopi (Mata Tua)

Presbiopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat
benda-benda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Gangguan ini umumnya diderita
oleh golongan lanjut usia. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
berlensa rangkap.

d. Rabun Senja

Rabun senja atau rabun ayam merupakan gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A.
Akibatnya penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang
menuju gelap atau saat senja hari.

e. Katarak

Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat
disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia. Katarak dapat disembuhkan
dengan cara operasi katarak.

2. Penyakit pada Indera Pengecap (Lidah)


a. Sariawan

Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa
perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh
kekurangan vitamin A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena
penurunan daya tahan tubuh.

b. Kanker Lidah

Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada
daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian ujung lidah maka para ahli
menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau
terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah.
Kedua tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan
langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena
tembakau dan alkohol.

c. Glosoptosis

Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada
bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja
sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar
bisa menyebabkan kematian.

d. Glossopyrosis

Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa
gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.

e. Atrophic Glossitis

Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya
akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.

3. Penyakit pada Indera Pendengar (Telinga)

a. Penumpukan Kotoran

Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara masuk ke gendang telinga
sehingga pendengaran menjadi terganggu.

b. Presbikusis
Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia
manula.

c. Gendang Telinga Pecah

Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau gendang
telinga terkena benda tajam.

d. Otosklerosis

Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering
pada telinga) ketika masih kecil.

4. Penyakit pada Indera Peraba (Kulit)

a. Kudis

Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan
merasa gatal yang luar biasa. Penyakit ini seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya
ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.

b. Eksim

Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor,
misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit
bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas.

c. Jerawat

Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di
lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.

d. Panu

Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan
semakin terasa jika terkena keringat.

e. Dermatitis

Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak,
memererah, dan gatal-gatal.

5. Penyakit pada Indera Pembau (Hidung)


a. Pilek

Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama
Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus.

b. Influenza (Flu)

Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan
meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa obat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu
minggu atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita mengalami
radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru (pneumonia).

c. Alergi

Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena
alergi, penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin.

d. Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga-rongga hidung.

9. Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengobatinya

Penyakit kulit banyak ditemukan timbulnya dari kesalahan penderita sendiri, misalnya kesehatan
kurang baik atau tidak memperhatikan kondisi kulit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit
kulit yang sering terjadi:

1. Bisul (furunkel)

Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan merah dan dapat membesar. Bisul dapat tumbuh di
seluruh sisi tubuh, namun bisul lebih sering ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti
lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak hingga kepala.

Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit yang melewati
folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, lantas menyebabkan infeksi lokal. Faktor
yang menambah risiko terkena bisul diantaranya kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi,
pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori, serta penggunaan bahan kimia. Untuk
menghindari bisul, jaga kebersihan diri serta lingkungan, dan konsumsi gizi yang seimbang.

2. Kudis (skabies)

Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yakni sarcoptes scabiei var
hominis. Orang yang terjangkit penyakit kulit kudis biasanya tinggal di tempat kumuh serta tidak
melindungi kebersihan tubuhnya. Tanda-tanda kudis yaitu ada rasa gatal yang demikian hebat
saat malam hari, terlebih di sela-sela jari kaki, tangan, di bawah ketiak, alat kelamin, pinggang
dan sebagainya. Kudis amat mudah menular pada orang lain.

3. Eksim (dermatitis)

Tanda-tanda utama yang dirasakan pasien penyakit kulit eksim yaitu rasa gatal berlebih pada
kulit dibarengi dengan kulit memerah, bersisik serta pecah-pecah, hingga timbul gelembung-
gelembung kecil yang mengandungan air atau nanah. Tangan, kaki, lipatan paha serta telinga
yaitu sisi tubuh yang sangat berisiko terkena eksim.

Eksim disebabkan karena alergi pada rangsangan zat kimia spesifik seperti detergen, sabun, obat-
obatan serta kosmetik. Sementara kepekaan pada tipe makanan spesifik seperti udang, ikan laut,
telur, daging ayam, alkohol, vetsin (msg), dan sebagainya. Eksim juga bisa dikarenakan alergi
serbuk sari tanaman, debu, iklim, hingga masalah emosi. Eksim sering kali menyerang orang-
orang yang memiliki kecenderungan alergi.

4. Kurap

Kurap disebabkan karena adanya jamur. Gejala yang mudah dikenali adalah timbul lingkaran-
lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Penyakit kulit urap timbul
dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan kulit. Bagian tubuh yang sering diserang kurap
yakni tengkuk, leher serta kulit kepala.

10. Penyakit Diare: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya

Pengertian Diare

Seperti telah kita ketahui bersama orang dewasa normalnya buang air besar sebanyak satu atau
dua kali sehari, sedangkan pada penyakit diare ini, buang air besar lebih sering yaitu lebih dari
tiga kali sehari.

Namun pada anak bayi frekuensi BAB normal bisa lebih sering dari dewasa, maka jangan
langsung mengira bayi diare walaupun buang air besarnya lebih dari tiga kali.

Frekuensi Normal Buang Air Besar Bayi:

Bayi usia 0 - 6 bulan (ASI): Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali.

Bayi usia 0 - 6 bulan (non-ASI): Sehari 3-4 kali atau sampai hanya 1-2 hari sekali.

Usia di atas 6 bulan : Biasanya 3-4 kali sehari atau 2 hari sekali. Jika sudah menginjak usia 4
tahun sama seperti dewasa.
Jika frekuensi BAB bayi Anda masih dalam rentang diatas berarti normal, dengan catatan tidak
disertai penurunan berat badan atau gejala lain.

Oleh karena itu, pengertian atau definisi diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau
berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Sehingga orang yang mengalami
diare akan lebih sering ke toilet untuk buang air besar dengan volume feses yang lebih banyak
dari biasanya. Diare dikenal juga dengan istilah mencet.

Penyakit Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau hilang tanpa
pengobatan. Akan tetapi adapula penyakit diare yang berlangsung selama berminggu-minggu
atau lebih. Atas dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan kronis.

Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Sedangkan diare kronis
adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.

Gejala Diare

Secara lebih lengkap, tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare antara lain:

Buang air besar encer dan sering

Kram perut

Nyeri perut

Demam

Darah dalam tinja

Kembung

Penyebab Diare

Diare terjadi ketika makanan dan cairan yang Anda makan berlalu terlalu cepat dan/atau terlalu
besar jumlahnya pada saluran pencernaan (usus). Secara normal, usus besar akan menyerap
cairan dari makanan yang Anda makan, dan meninggalkan kotoran (tinja) yang setengah padat.

Akan tetapi ketika cairan dari makanan yang Anda makan tidak diserap, maka hasilnya adalah
kotoran (feses) yang cair atau encer. Penyakit Diare mungkin berhubungan dengan infeksi virus
atau bakteri dan terkadang efek dari keracunan makanan.

Secara umum penyebab diare antara lain :

Infeksi virus. Rotavirus Adalah penyebab diare pada anak (akut) yang paling sering.

Infeksi bakteri dan parasit. Masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Intoleransi makanan. Paling sering adalah intoleransi laktosa (gula pada susu) pada sebagian
orang, sehingga diare terjadi setelah makan/minum produk susu.

Alergi makanan

Reaksi negatif terhadap obat-obatan. Banyak obat-obatan yang dapat menyebabkan diare. Yang
paling sering adalah antibiotik. Antibiotik membunuh bakteri baik dan jahat, yang dapat
mengganggu keseimbangan flora normal (bakteri baik) dalam usus.

Penyakit usus. Biasanya menimbulkan Diare kronis, dengan banyak penyebab, seperti penyakit
Crohn, ulcerative colitis, penyakit celiac, kolitis mikroskopik dan sindrom iritasi usus besar
(irritable bowel syndrome).

Gangguan usus fungsional (stress)

operasi kandung empedu atau lambung


Malaria tbc,dbd

Peternak Waspadai Serangan Penyakit Jembrana

RABU, 14 FEBRUARI 2018 | 21:30 WIB | PENULIS: TANTI MALASARI

Setiap tahun sebuah ajang pesta para petani dan peternak diselenggarakan di wilayah Luhak Nan
Tuo atau Tanah Datar, Sumatra Barat. Perhelatan tradisional khas Minangkabau biasa disebut
Pacu Jawi, yaitu balap sapi yang digelar dengan mengambil gelanggang berupa areal persawahan
warga. (FOTO ANTARA: Ismar Patrizki)

Arah -  Pusat Kesehatan Hewan Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu meminta


kalangan peternak sapi Bali di daerah itu agar mewaspadai serangan penyakit Jembrana.

Kepala UPTD Puskeswan Curup drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan saat ini
Provinsi Bengkulu sudah menjadi salah satu daerah endemis penyakit Jembrana, setelah daerah
lainnya di Sumbagsel lebih dulu ditetapkan sebagai lokasi penyebaran penyakit yang
menyerang ternak sapi Bali tersebut.

"Saat ini Provinsi Bengkulu sudah masuk daerah endemis penyakit Jembrana,


menyusul provinsilainnya yang sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai lokasi penyebarannya
seperti SumateraSelatan, Lampung dan Jambi," katanya.

Serangan penyakit jembarana itu mulai menjangkiti ternak sapi Bali di wilayah itu sejak 2017
dan berdasarkan laporan dari para peternak yang disampaikan ke petugas Puskeswan di wilayah
Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan dan Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara,
terdapat belasan ternak sapi Bali diserang penyakit Jembrana atau keringat darah ini.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Jembrana yang penyebarannya cukup cepat ini, Pusat
Kesehatan Hewan melakukan upaya vaksinasi jembrana dengan sasaran mencapai 350
ekor sapiBali, kemudian melakukan sosialisasi pencegahan dengan menjaga kebersihan kandang
serta tidak dilepasliarkan.

"Vaksinasi yang kami lakukan sepanjang 2017 lalu sesuai dengan jumlah dosis yang dikirimkan
oleh Pemprov Bengkulu yakni sebanyak 700 dosis yang kami alokasikan kepada 350 ekor sapi,
satu ekor sapi ini divaksin dua kali," ujarnya.

Baca Juga:Awas, Polusi Udara Bisa Sebabkan Penyakit Kardiovaskular


Tangerang Kirim Air 2.800 liter/detik ke Jakarta

Sedangkan untuk pemberian vaksin serupa pada tahun 2018 belum mereka lakukan karena tidak
ada pengadaan vaksin di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.
Pusat Kesehatan Hewan berharap vaksin yang diberikan pemerintah provinsi pada tahun 2018
akan lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena berdasarkan populasi sapi Bali di Rejang
Lebong yang mencapai 2.500 ekor setidaknya kebutuhan vaksin jembrana yang dibutuhkan
mencapai 4.000 dosis.

"Ternak sapi yang terkena penyakit Jembrana ini daging sapinya masih layak dikonsumsi, namun


untuk kepala dan jeroannya tidak boleh dikonsumsi. Penyebarannya oleh lalat, kemudian
nyamuk yang menghisap darah sapi yang terjangkit Jembrana yang ditularkan ke sapi lainnya,"
kata Firi Asdianto seperti dilansir Antaranews. 

Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal)
dalam tipe Plasmodium.[1] Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam,
kelelahan, muntah, dan sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit
kuning, kejang, koma, atau kematian.[2] Gejala biasanya muncul sepuluh sampai lima belas hari
setelah digigit. Jika tidak diobati, penyakit mungkin kambuh beberapa bulan kemudian.[1] Pada
mereka yang baru selamat dari infeksi, infeksi ulang biasanya menyebabkan gejala
ringan. resistensi parsial ini menghilang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun jika orang
tersebut tidak terpapar terus-menerus dengan malaria.[2]

Penyakit ini paling sering ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gigitan
nyamuk memasukkan parasit dari air liur nyamuk ke dalam darah seseorang.[1] Parasit bergerak
ke hati di mana mereka dewasa dan bereproduksi. Lima spesies Plasmodiumdapat menginfeksi
dan disebarkan oleh manusia.[2] Sebagian besar kematian disebabkan
oleh P. falciparum karena P. vivax, P. ovale, and P. malariae umumnya menyebabkan bentuk
yang lebih ringan dari malaria.[1][2] Spesies P. knowlesi jarang menyebabkan penyakit pada
manusia.[1] Malaria biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis darah
menggunakan film darah, atau dengan uji diagnostik cepat berdasarkan-antigen.[2] Metode yang
menggunakan reaksi berantai polimerase untuk mendeteksi DNA parasit telah dikembangkan,
tetapi tidak banyak digunakan di daerah di mana malaria umum karena biaya dan
kompleksitasnya.[3]

Risiko penyakit dapat dikurangi dengan mencegah gigitan nyamuk dengan


menggunakan kelambu dan penolak serangga, atau dengan tindakan kontrol-nyamuk seperti
penyemprotan insektisida dan menguras genangan air.[2] Beberapa obat tersedia
untuk mencegah malaria pada wisatawan ke daerah di mana penyakit umum. Dosis sesekali
obat sulfadoksin/pirimetamin direkomendasikan pada bayidan setelah trimester
pertama kehamilan di daerah dengan tingkat malaria tinggi. Meskipun adanya kebutuhan, tidak
ada vaksin yang efektif, meskipun upaya untuk mengembangkannya sedang berlangsung.
[1] Pengobatan yang direkomendasikan untuk malaria adalah kombinasi obat antimalaria yang
mencakup artemisinin.[1][2] Obat kedua mungkin baik meflokuin, lumefantrin,
atau sulfadoksin/pirimetamin.[4] Kuinin bersama dengan doksisiklin dapat digunakan jika
artemisinin tidak tersedia.[4] Direkomendasikan bahwa di daerah di mana penyakit ini umum,
malaria dikonfirmasi jika mungkin sebelum pengobatan dimulai karena kekhawatiran
peningkatan resistensi obat. Resistensi parasit telah berkembang untuk beberapa obat
antimalaria; misalnya, P. falciparum resisten-klorokuin telah menyebar ke sebagian besar
wilayah malaria, dan ketahanan terhadap artemisinin telah menjadi masalah di beberapa bagian
Asia Tenggara.[1]

Penyakit ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis yang ada di pita lebar


sekitar khatulistiwa.[2] Ini termasuk banyak dari Afrika Sub-Sahara, Asia, dan Amerika Latin.
Pada 2015, ada 214 juta kasus malaria di seluruh dunia.[5] Hal ini mengakibatkan sekitar
438.000 kematian, 90% di antaranya terjadi di Afrika.[5] Tingkat penyakit menurun dari tahun
2000 hingga 2015 sebesar 37%,[5] namun meningkat dari 2014 di mana ada 198 juta kasus.
[6] Malaria umumnya terkait dengan kemiskinan dan memiliki efek negatif yang besar
pada pembangunan ekonomi.[7][8] Di Afrika, malaria diperkirakan mengakibatkan kerugian
sebesar US$12 miliar setahun karena meningkatnya biaya kesehatan, kehilangan kemampuan
untuk bekerja, dan efek negatif pada 

3.TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
Penderita TBC juga akan merasakan demam, lemas, berat badan turun, tidak nafsu makan, nyeri
dada, dan berkeringat di malam hari.

Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk,
atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah,
misalnya penderita HIV.

TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk
mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
Penyakit ini dapat disembuhkan jika penderitanya patuh minum obat. Untuk mengatasi TBC,
penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).

Selain menyerang paru-paru, kuman TBC juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar.
efinisi

Apa itu demam berdarah dengue (DBD)?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena
kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Demam
berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan
perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.

Seberapa umumkah demam berdarah dengue?

Jutaan kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Kondisi ini dapat terjadi pada
pasien dengan usia berapapun. Demam berdarah dengue paling banyak ditemui selama musim
hujan dan setelah musim hujan di area tropis dan subtropis di:

Afrika

Asia Tenggara dan China

India

Timur Tengah

Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan

Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala demam berdarah dengue (DBD)?

Terdapat tiga jenis demam dengue: demam berdarah klasik, dengue hemorrhagic fever, dan
dengue shock syndrome. Masing-masing memiliki gejala yang berbeda.

Gejala demam berdarah klasik


Gejala dari demam berdarah klasik biasanya diawali dengan demam selama 4 hingga 7 hari
setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, serta:

Demam tinggi, hingga 40 derajat C

Sakit kepala parah

Nyeri pada retro-orbital (bagian belakang mata)

Nyeri otot dan sendi parah

Mual dan muntah

Ruam

Ruam mungkin muncul di seluruh tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian berkurang
setelah 1 hingga 2 hari. Anda mungkin mengalami ruam kedua beberapa hari kemudian.

Gejala dengue hemorrhagic fever

Gejala dari dengue hemorrhagic fever meliputi semua gejala dari demam berdarah klasik,
ditambah:

Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening

Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit, menyebabkan memar berwarna keunguan

Jenis penyakit dengue ini dapat menyebabkan kematian.

Gejala dengue shock syndrome

Gejala dari dengue shock syndrome, jenis penyakit dengue yang paling parah, meliputi semua
gejala demam berdarah klasik dan dengue hemorrhagic fever, ditambah:

Kebocoran di luar pembuluh darah

Perdarahan parah

Shock (tekanan darah sangat rendah)

Jenis penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak (dan beberapa orang dewasa) yang mengalami
infeksi dengue kedua kalinya. Jenis penyakit ini sering kali fatal, terutama pada anak-anak dan
dewasa muda.

Anda mungkin juga menyukai