Anda di halaman 1dari 38

COVID-19

Latar Belakang

Tim Pengulas:
dr. Deddy Herman, SpP(K), FCCP, FAPSR, MCH, FISR
Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)
Dr. Iswanto Hendrawijaya, SpB(KBD)
dr. Nirwan Satria, SpAn
Dr. Novi Arifiani, MKK, Dipl.ABRAAM, AAK
dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG(K), MPH

Dikembangkan dengan hibah dari Project HOPE.


Copyright © Brown University, 2020. Dirilis di bawah
Creative Commons license Attribution-NonCommercial-
NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0
Tujuan

1. Memahami kaitan antara SARS-CoV-2 dengan epidemi lain.


2. Memahami profil epidemiologi wabah COVID-19, termasuk situasi saat
pertama terjadi wabah, tren transmisi global dan proyeksi di masa
depan.
3. Mendapatkan pemahaman dasar tentang dampak SARS-CoV-2
terhadap tubuh dan sistem organ.
4. Mengidentifikasi mekanisme penyebaran SARS-CoV-2 yang diketahui
saat ini.
5. Mengetahui definisi kasus untuk COVID-19, termasuk aspek paparan
terkait, gejala dan tanda-tanda, serta temuan klinis.
3

Linimasa
• Desember 2019 - pertama kali teridentifikasi sebagai klaster (cluster) kasus pneumonia
di Wuhan, China.
• 30 Jan 2020 - WHO mengumumkan wabah tersebut sebagai "darurat kesehatan
masyarakat yang menjadi perhatian internasional" di bawah Peraturan Kesehatan
Internasional.
• Februari 2020 - Wabah menyebar dari episentrum awal di Asia Timur ke Timur Tengah,
Eropa, dan Amerika Utara.
• 11 Maret 2020 - WHO menetapkan bahwa wabah mencapai klasifikasi pandemi karena
penularannya ke masyarakat luas di seluruh dunia.
• Situasi terkini– Lihat di COVID-19 Global Cases (Johns Hopkins University)
4

Pola Kasus di Asia Tenggara

[https://www.endcoronavirus.org]
5

Coronavirus
• Coronavirus (CoV) adalah famili virus yang menyebabkan berbagai
penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih berat.

• Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute


Respiratory Syndrome (SARS-CoV) merupakan bagian dari famili
Coronavirus.

• SARS-CoV-2, nama virus yang menyebabkan penyakit yang dikenal


sebagai COVID-19, adalah jenis baru coronavirus. Virus ini belum
teridentifikasi sebelumnya pada manusia.

• Virus corona bersifat zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan


ke manusia.
6

https://www.nature.com/articles/s41564-020-0695-z.pdf
7

Komponen Virus Corona

Spike Protein

Inti - RNA
Selubung
8

Genom SARS-CoV-2

10 Januari 2020 – Genom virus lengkap diurutkan dan dirilis oleh Universitas
Fudan di China/Tiongkok.
• Informasi penting untuk pengembangan vaksin, perawatan, dan upaya
pencegahan.
• Perbandingan berbagai “spike protein" (glikoprotein yang berperan dalam
mengikat virus dan masuknya virus) menunjukkan 75% kesamaan dengan
SARS-CoV-1.
• SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2 keduanya menggunakan reseptor ACE2 untuk
menginfeksi sel manusia di saluran pernapasan.
9

Taksonomi Coronaviridae (menurut


International Committee on Taxonomy of Viruses)

Keenam coronaviruses pada manusia termasuk


dalam genus coronavirus Alpha dan Beta.

[Pillaiyar T, Meenakshisundaram S, Manickam M. Recent discovery and development of


inhibitors targeting coronaviruses. Drug Discov Today. 2020;25(4):668-88.]
10

Sumber COVID-19
• Novel SARS-CoV-2 kemungkinan berasal dari hewan
reservoir (mungkin kelelawar atau trenggiling), yang
pertama kali ditularkan kepada manusia secara langsung
atau melalui inang perantara (intermediate host).
• Kasus-kasus awal COVID-19 pada manusia ditemukan di
Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019, banyak
di antaranya telah mengunjungi atau bekerja di sebuah
pasar hewan besar di daerah tersebut.
• Hal yang paling penting, sejak penularan awal dari hewan ke
manusia, penyebaran dari manusia ke manusia telah
menjadi penyebab semua kasus baru COVID-19.
11

Penyakit Case fatality rate Kematian Kasus


COVID-19 (2019) 4.2 11,299 272,166
Influenza (2017)a N/A 145,000 54,481,000
Ebola (2014) 39.53 11,323 28,646
H1N1 (2009) 0.1 18,449 60,800,000
SARS (2003) 9.56 774 8096
[Pradhan D, Biswasroy P, Kumar naik P, Ghosh G, Rath G. A Review of Current Interventions for COVID-19 Prevention. Archives of Medical Research. 2020.
Veziant J, Bourdel N, Slim K. Risks of viral contamination in healthcare professionals during laparoscopy in the Covid-19 pandemic. J Visc Surg. 2020.
Su S, Wong G, Shi W, Liu J, Lai ACK, Zhou J, et al. Epidemiology, Genetic Recombination, and Pathogenesis of Coronaviruses. Trends Microbiol. 2016;24(6):490-502.]
12

Epidemiologi Penularan Penyakit Apabila empat orang terinfeksi virus corona


baru…

…dengan tingkat R0 1,5, mereka akan


R adalah tingkat replikasi suatu penyakit, atau jumlah rata- menginfeksi enam orang lagi…
rata orang yang terinfeksi oleh setiap orang dengan penyakit
tersebut.
…yang akan menginfeksi sembilan orang lainnya, dst.
R bersifat dinamis, tergantung pada berbagai faktor, termasuk
penerapan protokol kesehatan masyarakat. Namun dengan tingkat R0 3,5, mereka akan
menginfeksi 14 orang…
R0 adalah sifat menular yang melekat dari agen infeksi,
sebelum langkah kesehatan masyarakat dimulai.
…yang akan menginfeksi 49 orang lainnya, dst.
R0 untuk COVID-19 tidak diketahui secara pasti, tetapi
kemungkinan besar jatuh antara 1,5 dan 3,5.
13

Epidemiologi Penularan Penyakit Apabila empat orang terinfeksi virus corona


baru…

Apa yang menentukan R? …dengan tingkat R0 1,5, mereka akan


menginfeksi enam orang lagi…
• % Populasi rentan (tanpa imunitas).
• Cara penularan – droplet pernapasan vs. udara (airborne). …yang akan menginfeksi sembilan orang lainnya, dst.

• Interval serial – jumlah waktu antara kasus yang berurutan


dalam rantai penularan. Namun dengan tingkat R0 3,5, mereka akan
menginfeksi 14 orang…
• Karakteristik biologis unik dari patogen.
• Respon kesehatan masyarakat – isolasi pasien yang sakit, …yang akan menginfeksi 49 orang lainnya, dst.
karantina kontak, pembatasan perjalanan, penggunaan
APD dalam pengaturan layanan kesehatan.
14

Penularan COVID-19
• Penularan dari orang ke orang terjadi terutama melalui transfer droplet, mirip
dengan influenza dan patogen pernapasan lainnya.

• Ketika seseorang yang terinfeksi COVID-19 batuk atau bersin, droplet dapat
menjangkau sekitar 1-2 meter, mendarat di tangan orang itu, tubuh orang lain, atau
permukaan benda-benda terdekat.

• Ketika orang lain menyentuh droplet tersebut dan kemudian menyentuh wajah, virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir mata, hidung atau mulut.

• SARS-CoV-2 umumnya tidak menyebar melalui udara seperti tuberkulosis atau


campak (kecuali prosedur aerosol yang dilakukan di rumah sakit, seperti intubasi).
15

COVID-19 di Indonesia

[https://covid19.go.id/peta-sebaran]
Berapa lama novel coronavirus bisa hidup di permukaan? 16
Permukaan Lifespan (umur hidup) COVID-19

Kertas dan tisu 3 jam

Tembaga* 4 jam

Kardus* 24 jam

Kayu* 2 hari

Kain** 2 hari

Stainless steel* 2-3 hari

Plastik
3 hari
polypropylene*

Gelas/kaca** 4 hari

Uang kertas** 4 hari

Bagian luar
masker** 7 hari
[Osong Public Health and Research
*Pada 69.8-73.4°F (21-23°C) dan 40% kelembaban relatif; **Pada 71°F dan 65% kelembaban relatif Perspectives. 2020;11(1):3–7.
New England Journal of Medicine]
17

COVID-19 shedding
Jumlah sampel positif RT-PCR untuk SARS-COV-2/total sampel dalam studi agregat (%)
18

Masa Inkubasi

Masa Inkubasi : waktu antara paparan pertama dengan virus


(terinfeksi) hingga gejala timbul.
• Rata-rata masa inkubasi adalah 5-6 hari, dan paling lama bisa
sampai 14 hari.
• Selama periode ini dikenal juga sebagai periode “presimtomatik”.
• Orang terinfeksi bisa menjadi infeksius sejak 1-3 hari sebelum
onset muncul.
19
Perbandingan Epidemiologis Wabah Lainnya
20
DEMAM
Gejala Utama
• Demam (85%)
• Batuk (86%)
• Dyspnea (80%)
• Gangguan indera pembau/perasa

BATUK
Gejala Umum Lainnya
• Fatigue
• Mialgia
• Produksi sputum SESAK
• Nyeri tenggorokan NAPAS
21

Gejala yang jarang timbul


• Diare (20%)
• Nausea (24%) Gejala Coronavirus
• Delirium Sakit Kepala
GEJALA DARURAT:
• Pusing Demam
Sulit bernapas
• Sakit kepala Mendadak hilang
taste/bau Nyeri atau tekanan pada
• Rinore atau kongesti nasal Batuk dada terus-menerus

• Hemoptisis Sakit tenggorokan Mendadak kebingungan


atau tidak bisa bangun
• Nyeri dada Kedinginan
• Gejala kulit (menggigil/tidak) Bibir atau wajah
kebiruan
• Suara napas bronkial Kesulitan
bernapas
• Takipnea Nyeri otot
• Takikardi
• Sianosis
• Crackles/rales pada auskultasi
22

Penyakit Berat

• Pada beberapa pasien, gejala pernapasan mungkin menjadi


berat dan menyebabkan pneumonia.
• Beberapa pasien mungkin membutuhkan oksigen.
• Ketika kebutuhan oksigen menjadi tinggi, beberapa pasien
dengan COVID-19 akan membutuhkan bantuan ventilator,
perawatan intensif dan pemantauan.
23

Faktor Risiko untuk Infeksi Berat dan Kematian


Fatality rate COVID-19 berdasarkan UMUR • Bepergian ke daerah episentrum COVID-19
Tingkat
kematian • Kontak dengan kasus terkonfirmasi positif
• Usia > 60 tahun
• Jenis kelamin pria
• Hipertensi
• Penyakit jantung
• Obesitas
• Diabetes
• Merokok
• Penyakit paru kronis
• Keganasan
• Penyakit ginjal kronis
• Penyakit hati kronis
• Transplantasi organ
• Polusi udara
Umur Gambar: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok
• Pembedahan
24

Populasi Khusus: Ibu Hamil


• Prevalensi dan pola dari presentasi klinis pada ibu hamil hampir mirip dengan
populasi orang biasa.

• Walaupun data terbatas, sampai saat ini tidak ditemukan data terkonfirmasi
transmisi ibu ke anak.

• Tidak ditemukan juga laporan positif dari sampel vagina dan darah plasenta.

• Penelitian memeriksa ASI ibu, 7 diantaranya memiliki anak dengan COVID-19, dari
20 sampel ASI, 2 memiliki hasil positif pada ASI; Dari 2 hasil positif, 1 anak
dinyatakan positif COVID-19, 1 anak lagi negatif.

• Walaupun begitu WHO tetap merekomendasikan pemberian ASI pada anak baru
lahir di tengah pandemi COVID-19.
25

Populasi Khusus: Anak

• Laporan awal dari China menunjukkan bahwa anak yang


terkonfirmasi COVID-19 dapat mengalami gejala ringan.
• Komplikasi serius (seperti sindrom gangguan pernapasan
akut atau syok septik) dan kematian tampaknya sangat jarang
terjadi pada anak yang terkena COVID-19.
• Sebagian besar anak dapat dirawat di rumah dan tidak perlu
dirawat di rumah sakit untuk penyakit ini.
• Namun, populasi anak tertentu mungkin berisiko lebih tinggi
mengalami kondisi berat, seperti mereka yang memiliki
penyakit bawaan.
26

Populasi Khusus: Anak


• Pediatric multiinflammatory syndrome dikenal juga sebagai
multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C).

• Laporan terakhir dari Eropa dan Amerika, ditemukan anak-


anak yang memerlukan perawatan intensif dengan kondisi
inflamasi multisistem dengan gejala mirip penyakit Kawasaki
dan toxic shock syndrome, meningitis bacterial, dan
macrophage activation syndrome yang dapat menyebabkan
kegagalan multiorgan dan syok.

• Sindrom ini sementara hanya muncul pada anak dengan


COVID-19.
27

Profil Penyakit COVID-19


28

Definisi Kasus COVID-19


Confirmed case : pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil tes positif melalui pemeriksaan PCR.

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) : Orang dengan ISPA yaitu demam (≥ 38OC) atau riwayat demam;
disertai salah satu gejala/ tanda penyakit pernapasan seperti batuk/sesak nafas/ sakit tenggorokan/
pilek/ pneumonia ringan hingga berat DAN 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

ODP (Orang Dalam Pemantauan) : orang yang mengalami demam (≥ 38OC) atau riwayat demam; atau
gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/ sakit tenggorokan DAN pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

OTG (Orang Tanpa Gejala) : orang dengan swab positif COVID-19 yang tidak bergejala dan memiliki risiko
menularkan kepada orang lain.
29

Pengembangan Vaksin dan Obat


• Beberapa vaksin sedang dikembangkan untuk COVID-19.

• Namun, dibutuhkan waktu minimal 12-18 bulan untuk mendapatkan vaksin yang
dapat kita gunakan. Sangat penting untuk tetap menjalani semua langkah
pengembangan vaksin.

• Banyak perusahaan obat dan universitas di seluruh dunia sedang menguji berbagai
obat baru dan obat yang sudah ada untuk pengobatan COVID-19.

• Namun selama vaksin dan obat definitif belum ada, kita harus tetap memberikan
tatalaksana yang optimal dan aman bagi masyarakat, agar tidak terjadi perburukan
kondisi.
30

Pengembangan Vaksin dan Obat

• Ada penambahan terapi berupa terapi antitrombotik untuk mencegah


tromboemboli vena.

• Penggunaan remdesivir tidak direkomendasikan untuk COVID-19 dengan gejala


ringan-sedang.

• Penggunaan dosis tinggi klorokuin dan hidroksiklorokuin juga tidak


direkomendasikan karena risiko toksisitasnya.

• Pemberian non-SARS-CoV-2-Spesific IVIG tidak direkomendasikan sebagai terapi


COVID-19, kecuali sebagai uji klinis.
Dampak
Wabah
Tantangan dalam
Sistem Kesehatan
Dampak
Wabah
Pasokan Barang-
Barang Penting
Dampak
Wabah
Ekonomi Global
34

Kepahlawanan dalam Menghadapi Ketakutan dan Bahaya


Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa 3.400 petugas kesehatan telah tertular -
12 orang di antaranya meninggal
• Sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan demi keselamatan mereka dan keselamatan
pasien mereka. Di saat seperti ini, penting juga untuk menghargai kepahlawanan mereka dan
untuk menghormati pengorbanan mereka dalam menanggapi wabah ini di seluruh dunia.
35

Kepahlawanan dalam Menghadapi Ketakutan dan Bahaya


WHO menyatakan bahwa…
Walau Gugus Penanganan COVID-19 menyatakan setidaknya 55 tenaga kesehatan telah gugur
akibat COVID-19 di Indonesia, hingga saat ini belum ada studi khusus yang menunjukkan dampak
virus corona pada tenaga kesehatan Indonesia atau pun data terbuka yang memuat pelaporan
jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona dalam 70 hari terakhir.

Di Italia, data terbuka memuat pelaporan jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus korona,
menunjukkan infeksi di kalangan medis mencapai 10%. Spanyol melaporkan infeksi di tenaga
kesehatan mencapai 20%. Di Malaysia, pemerintah telah melaporkan bahwa 5,8% kasus positif
adalah tenaga kesehatan.
36

• Meskipun Coronavirus adalah sub-famili virus yang sudah dikenal manusia, virus SARS-CoV-2 yang
menyebabkan COVID-19 adalah virus baru dan manusia tidak memiliki kekebalan sebelumnya
terhadap virus itu.
• Meskipun banyak dari mereka yang terinfeksi virus mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan
rawat inap, infeksi dapat bertambah berat dan bahkan fatal, terutama pada pasien usia lanjut atau
mereka yang memiliki penyakit bawaan.
• Meskipun saat ini sudah ada uji klinis untuk obat dan vaksin, pengendalian infeksi dan upaya
pencegahan yang efektif merupakan hal yang paling penting dalam mengendalikan pandemi ini.
• Penting bagi kita semua untuk memiliki informasi yang cukup berbasis fakta dan mendidik
masyarakat untuk mengurangi kecemasan, saling menyalahkan, dan misinformasi yang tidak perlu.

Rangkuman
Referensi

• Kementrian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit - Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID 19). Maret 2020.
https://covid19.kemkes.go.id/download/REV-04_Pedoman_P2_COVID-19__27_Maret2020_TTD1.pdf
• Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. https://covid19.go.id/peta-sebaran
• CDC – Pedoman dan Pembaruan. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-nCoV/summary.html
• WHO – Laporan Situasi. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports
• John Hopkins University – COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU).
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6
• Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok
• Centers for Disease Control and Prevention, https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/summary.html#source-spread
• UpToDate, https://www.uptodate.com/contents/coronavirus-disease-2019-covid-19?topicRef=8298&source=see_link#H3504376427
• Sun et al. Journal of Medical Virology; 2020. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jmv.25722
• Gralinski LE, Menachery VD. Return of the Coronavirus: 2019-nCoV. Viruses. 2020 Feb;12(2):135.
• World Health Organization, https://www.who.int/health-topics/coronavirus.
• Lipsich et al. NEJM; 2020. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMp2002125
• Wall Street Journal, https://www.wsj.com/articles/how-many-people-might-one-person-with-coronavirus-infect-11581676200?mod=article_inline
• Cauchemez et al. Proc Natl Acad Sci U S A; 2016.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4987807/
• Bai Y., Yao L., and Wei T. JAMA; 2020. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762028
• World Health Organization, https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/patient-management
• Mayo Clinic, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/symptoms-causes/syc-20479963
• Guan et al. NEJM; 2020. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2002032
• Li Y. & Xia L. Am J Roentgenol; 2020. https://www.ajronline.org/doi/full/10.2214/AJR.20.22954
• Hosseiny et al. Am J Roentgenol; 2020. https://www.ajronline.org/doi/full/10.2214/AJR.20.22969
• Wei et al. Am J Roentgenol; 2020. https://www.ajronline.org/doi/10.2214/AJR.20.22976
• UpToDate: https://www.uptodate.com/contents/coronavirus-disease-2019-covid-19#H1583795407
Referensi

• Ellerin T. Harvard Health Publishing, https://www.health.harvard.edu/blog/as-coronavirus-spreads-many-questions-and-some-answers-2020022719004#q14


• Clinical Trials Arena, https://www.clinicaltrialsarena.com/analysis/covid-19-pharmaceutical-company-partnerships-for-coronavirus-vaccines-development/
• Ahmed SF., Quadeer A., & McKay MR. Viruses; 2020. https://www.sciencedaily.com/releases/2020/02/200226091227.htm
• Tang et al. National Science Review; 2020. https://academic.oup.com/nsr/advance-article/doi/10.1093/nsr/nwaa036/5775463#authorNotesSectionTitle
• The Atlantic, https://www.theatlantic.com/health/archive/2020/02/covid-vaccine/607000/
• CNBC, https://www.cnbc.com/2020/03/04/coronavirus-latest-updates-asia-china-south-korea.html
• Coronavirus 2019-nCoV Global Cases by Johns Hopkins CSSE. https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6
• Business Insider, https://www.businessinsider.com/healthcare-workers-getting-coronavirus-500-infected-2020-2
• The Lancet, https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)30418-9/fulltext
• Riou J, et al. Pattern of early human-to-human transmission of Wuhan 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), December 2019 to January 2020. Euro Surveill. 2020
• Zhang S, et al. Estimation of the reproductive number of novel coronavirus (COVID-19) and the probable outbreak size on the Diamond Princess cruise ship: A data-driven analysis. Int
J Infect Dis. 2020
• Shim E, et al. Transmission potential and severity of COVID-19 in South Korea. Int J Infect Dis. 2020
• Mizumoto K, et al. Estimating the asymptomatic proportion of coronavirus disease 2019 (COVID-19) cases on board the Diamond Princess cruise ship, Yokohama, Japan, 2020. Euro
Surveill. 2020
• Pillaiyar T, Meenakshisundaram S, Manickam M. Recent discovery and development of inhibitors targeting coronaviruses. Drug Discov Today. 2020;25(4):668-88.
• Pradhan D, Biswasroy P, Kumar naik P, Ghosh G, Rath G. A Review of Current Interventions for COVID-19 Prevention. Archives of Medical Research. 2020.
• Veziant J, Bourdel N, Slim K. Risks of viral contamination in healthcare professionals during laparoscopy in the Covid-19 pandemic. J Visc Surg. 2020.
• Su S, Wong G, Shi W, Liu J, Lai ACK, Zhou J, et al. Epidemiology, Genetic Recombination, and Pathogenesis of Coronaviruses. Trends Microbiol. 2016;24(6):490-502
• Osong Public Health and Research Perspectives. 2020;11(1):3–7. New England Journal of Medicine
• Joseph, T. Ashkan, M. (ed). International Pulmonologist Consensus on COVID-19. 2020
• Endcoronavirus.org, https://www.endcoronavirus.org
• International Committee on Taxonomy of Viruses, https://www.talk.ictvonline.org

Anda mungkin juga menyukai