Anda di halaman 1dari 15

KONSEP UMUM

PELATIHAN KETERAMPILAN MELATIH


(Training of Trainers)
PERKUMPULAN PENGENDALIAN INFEKSI INDONESIA (PERDALIN)®

Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang)


PERDALIN PUSAT

Dikembangkan oleh PERDALIN. Copyright © PERDALIN


PENGERTIAN TENTANG: SEMINAR, SIMPOSIUM, DISKUSI
SEMINAR SIMPOSIUM DISKUSI
• Kegiatan penyampaian karya Kegiatan ceramah singkat Semua hadirin adalah setara.
ilmiah oleh pakar/peneliti dalam suatu pertemuan • pertemuan untuk bertukar pikiran
yang dipandu/dipimpin oleh tentang: mengenai suatu hal.
seorang moderator. • suatu topik/beberapa aspek • dipimpin oleh seorang moderator.
• Pertemuan atau persidangan dari topik yang sama; Diskusi Ilmiah: membahas tentang hal-
untuk membahas suatu • kumpulan pendapat yang hal ilmiah
masalah dipimpin/dipandu dihimpun & dipublikasikan; Diskusi Panel:
oleh seorang ahli (guru besar, • kumpulan konsep yang • membahas suatu topik oleh panel
pakar, dsb.) diajukan oleh penyelenggara. yang terdiri dari 3 – 6 ahli
Hadirin terdiri dari: • dipimpin moderator (kemudian
• Pembicaranya adalah para
• pembicara (pembahas menyimpulkan paparan para
ahli, pakar, untuk membahas
utama) panelis).
suatu tema atau masalah.
• penyanggah (pembanding) Selama diskusi panel, peserta
• moderator. tidak diberi kesempatan untuk
• peserta (diberi kesempatan mengemukakan pandangan.
untuk bertanya atau
memberi ulasan).
PENGERTIAN TENTANG: KONFERENSI DAN LOKAKARYA
KONFERENSI LOKAKARYA (Workshop) atau juga disebut
• istilah lain Permusyawaratan atau Muktamar SANGGAR KERJA, adalah:
• adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar • Pertemuan para ahli (pakar) untuk
pendapat tentang suatu hal yang dihadapi bersama. membahas masalah praktis/masalah yang
• diselenggarakan oleh badan atau organisasi yang bersangkutan dengan
membahas masalah-masalah aktual. pelaksanaan/penerapan dalam bidang
• bertujuan sebagai proses evaluasi membahas kebijakan keahliannya serta solusinya.
yang telah dilaksanakan sebelumnya. • Pertemuan ilmiah kecil.
Konferensi Pers (Press Conference): aktivitas sosialisasi dan Perbedaan mendasar antara Lokakarya dan
konfirmasi tentang aksi, berita, produk dan jasa yang Seminar adalah pada hasil yang ingin didapat:
menyangkut masyarakat kepada wartawan oleh tokoh • Hasil lokakarya adalah produk yang dapat
untuk disebarluaskan melalui media massa ke masyarakat: digunakan di tempat kerja masing-masing
• Penyampaian kinerja peserta lokakarya.
• Sanggahan terhadap isu atau berita • Hasil seminar adalah informasi temuan
• Menyampaikan informasi produk atau layanan baru terbaru (update)
PENGERTIAN TENTANG: PENATARAN, ORIENTASI
PENATARAN: proses, cara, menatar. ORIENTASI
• kegiatan pendidikan dalam rangka • pengenalan dan adaptasi terhadap situasi dan
menyempurnakan atau meningkatkan lingkungan untuk karyawan baru.
pengetahuan dan keterampilan. • pelatihan awal penyesuaian dengan tugas baru
• jumlah peserta terbatas sekitar 20-30 orang • materi yang diberikan meliputi: profil, visi dan misi,
• di desain dan diselenggarakan oleh para struktur, staf dan pejabat di seluruh departemen
profesional, khususnya dalam hal memberikan yang perlu diketahui, peraturan-peraturan dan
informasi dan keterampilan yang akan berbagai kebijakan terkait hak dan kewajiban
diajarkan. karyawan dalam organisasi tersebut
Perbedaan pokok: • fasilitas yang dapat digunakan oleh karyawan.
• Penataran-limpahan vertikal dari • pengenalan kondisi lingkungan kerja, atasan
penyelenggara untuk menambah pengetahuan langsung/ tidak langsung, rekan kerja, bawahan,
dan keterampilan peserta. kondisi ruangan kerja, fasilitas, serta tugas-tugas
yang harus dikerjakan.
• Lokakarya-peserta diajak bekerja dalam
kelompok dan menyusun hasil bersama.
PELATIHAN KLINIK

❑ adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan


perilaku praktik klinik spesifik yang sesuai standar dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
❑ akan efektif apabila difokuskan pada ‘bagaimana setiap
peserta-latih mengerjakannya’ untuk mencapai keterampilan
yang diharapkan bagi peningkatan kinerja mereka.
❑ sebagai salah satu cara dan bukan satu-satunya cara untuk
meningkatkan kinerja.
PELATIHAN KETERAMPILAN MELATIH KLINIK (TOT):

 dirancang untuk membantu para praktisi (spesialis, dokter,


perawat, bidan) yang mahir (proficient) untuk menjadi pelatih
klinik yang efektif.
 Fokus kegiatan pada modeling dan alih keterampilan
 Evaluasi terhadap kompetensi kinerja
 Komponen pelatihan:
1. Standarisasi dan pengetahuan terbaru
2. Keterampilan Melatih
3. Praktik pelatihan keterampilan melatih
KERANGKA KERJA PELATIHAN TERINTEGRASI

Kajian Kebutuhan Materi Standar Terbaru

Kebijakan Nasional/Pedoman Pelayanan/Standar Profesi

Pelatihan Pendidikan
Evaluasi untuk untuk
professional kesehatan mahasiswa/i

Praktik

Fasilitas Fasilitas
Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan 7
PELATIHAN & PENINGKATAN KINERJA
PELATIHAN
Mendengarkan Memahami Mampu Melakukan
Persiapan
PEMBEKALAN PRAKTIK BIMBINGAN
Perencanaan

PENILAIAN SERTIFIKASI
KEBUTUHAN KEWENANGAN
BARU
PELATIHAN

Pengetahuan Baru Latihan Praktik di Pelayanan

DESAIN
dan
METOD
E

8
JENJANG DAN ALUR MENJADI PELATIH

TINGKATAN KEGIATAN PELAKSANA


Tenaga Kesehatan Mahir Pemberian Layanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelatihan Standarisasi PELATIH KLINIK
(CLINICAL TRAINER)
Tenaga Kesehatan
Terstandar
Pelatihan Keterampilan Melatih PELATIH MELATIH
(Training of Trainers) (TRAINER OF TRAINERS)
Pelatih Klinik
(Clinical Trainer)
MATERI DALAM KETERAMPILAN MELATIH

 Konsep Pelatihan Klinik

 Merencanakan Suatu Pelatihan Klinik

 Melaksanakan Pelatihan Klinik yang efektif

 Melakukan Bimbingan Klinik

 Penilaian Pelatihan Klinik

 Laporan Kegiatan Pelatihan Klinik

 Pemberian Sertifikat Keterampilan Klinik

 Umpan Balik Pasca Pelatihan Klinik


METODE
PRINSIP BELAJAR PELATIHAN
 Adanya motivasi
 Berangkat dari pengalaman
 Terdapat kebutuhan belajar
 Variasi metode dan teknik belajar
 Berpeluang melakukan praktik
 Membutuhkan latihan
 Situasi belajar yang nyata
Evaluasi
 Umpan balik segera
PENDEKATAN PELATIHAN KLINIK

Belajar:
❖ secara partisipatif, relevan dan praktis;
❖ dengan senantiasa memperagakan perilaku panutan (behavior
modeling)
❖ berdasarkan standar
❖ menggunakan tehnik pelatihan yang manusiawi.

Latihan (untuk menguasai ilmu yang diberikan)


semua peserta akan menguasai pengetahuan, perilaku dan
keterampilan yang diperlukan apabila tersedia cukup waktu dan
menggunakan metode pelatihan yang tepat
PENILAIAN PELATIHAN
A. Peserta:
1. Pengetahuan:
a) Awal Pelatihan
b) Tengah Pelatihan
 Berdasarkan kompetensi c) Akhir Pelatihan
2. Keterampilan:
 Dinamis a) Peragaan (Demo)
b) Praktik dalam Bimbingan
 Mengacu Standar 3. Perilaku:
a) Kehadiran (disiplin dan minat)
b) Partisipasi selama proses pelatihan
c) Interaksi dalam kelompok dan kepemimpinan
B. Pelatih
C. Pelaksanaan Pelatihan
LAPORAN PELATIHAN DAN SERTIFIKAT
ISI LAPORAN SERTIFIKAT
1. Maksud dan Tujuan Pelatihan 1. Kehadiran (Certificate of
Attendance)
2. Panitia Pelatihan
2. Keterampilan (Certificate of
3. Profil Peserta Competency)
4. Pengamatan Kehadiran Halaman Depan: Isi Sertifikat yang
ditanda tangani Ketua dan Kepala
5. Matriks Penugasan Peserta Diklat Perdalin
6. Tindak lanjut untuk Halaman Belakang: Jumlah waktu
terpenuhinya maksud dan serta topik pelatihan yang diikuti
dan ditanda tangani oleh Ketua Tim
tercapainya tujuan pelatihan Pelatihan tersebut.
BIDANG DIKLAT DAN BIDANG LITBANG
PERKUMPULAN PENGENDALIAN INFEKSI INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF INFECTION CONTROL)

Sekretariat
EightyEight@Kasablanka Office Tower Lt 10 Unit E
Jalan Casablanca Kav. 88 – Jakarta Selatan 12870
Tel: 0813 8939 3030 – 0821 1332 2010
Fax: (021) 8515383
Email: pengendalianinfeksi@gmail.com
Website: www.perdalin.com

Anda mungkin juga menyukai