KARAKTER,KOMPETEN,KOMPETITIF
Enah
Pahlawati
Putri Lampung 2001
Penyiar Radio
Motivator,Coacher &
Mentor
Training Of Trainers
METODOLOGI
Profile
Enah Pahlawati
Putri Lampung 2001
Penyiar Radio
Professional Motivator
Professional Trainer
Professional Coach
Professional Mentor
Certified Trainer BNSP
Certifiet TOTMetodologi BNSP
TRAINER:
1. KARAKTER
2.KOMPETEN
3.KOMPETITIF
Fungsi & Manfaat Tujuan Pelatihan
Fungsi tujuan pelatihan
• sebagai sesuatu yang akan dicapai;
• kriteria untuk mengukur keberhasilan atau kegiatan pelatihan.
Input Output
(Peserta) Proses Instruktur
TNA +
Lesson Plan
Paparan
DEFINISI PELATIHAN
Pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta Mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Bentuk
Domain (KSA)
Isi/Konten
tabel
Sumber Belajar
Metode
Media
Waktu
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Waktu Total 10
Strategi Pembelajaran
• Standar acuan
• Metode Pelatihan
• Kualitas Mutu Pembelajaran:
Kualifikasi pelatih /instruktur dalam pelatihan dan kriteria
Peserta
• Fasilitas Pelatihan:
Sarana Prasarana dalam pelatihanini adalah ruangan be
AC , dilengkapi kursi , saklar listrik , evofukus/proyektor ,
whiteboard, spidol
• Pembiayaan dalam pelatihan/budgeting.
Sumber Daya Program Pembelajaran
• Pedoman Pembelajaran
• Lembar kerja/latihan
• Lembar evaluasi
• Peralatan alat tulis
• Papan tulis putih dan spidol
• Ruang kelas
• Ruang praktek
• Meja dan kursi
• Sanitasi ruangan belajar
• Alat pemadam kebakaran fasilitas gedung
• Parkir yang luas
• Toilet yang bersih
• dll
Gaya Pembelajaran
• Visual
• Auditorial
• Kinestetik
Prinsip-prinsip Pelatihan
• Dimensi Kompetensi:
Kemampuan melakukan tugas-tugas sesuai dengan tingkat keterampilan
yang dipersyaratkan/disepakati (Task Skill)
Kemampuan untuk mengelola sejumlah tugas dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan dalam jabatannya (Task Management Skill)
Kemampuan untuk menanggapi ketidak teraturan atau kendala yang
timbul dalam pekerjaan sehari-hari (Contingency Management Skill)
Bertanggung jawab dan memenuhi perananannya di dalam lingkungan
tempat kerjanya termasuk bekerja dengan orang lain
(Job/Role/Environment Skill)
Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya pada
situasi yang baru (adaptation or transfer skill)
• Kriteria peserta & kualifikasi instruktur
• Metode pelatihan
• Standar acuan
Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja
untuk Mengendalikan Risiko K3
• Mengenali hazards di
tempat kerja
15
Mengakses sumber informasi dan data
eksternal untuk membantu identifikasi
hazards kesehatan di tempat kerja
16
CHEMICAL & DUST
HAZARDS
(cleaning products,
BIOLOGICAL
pesticides, asbestos, etc.) ERGONOMIC
HAZARDS HAZARDS
(mold, insects/pests, (repetition, lifting, awkward
communicable diseases, etc.) postures, etc.)
WORK
ORGANIZATION
HAZARDS
Things that cause STRESS!
SAFETY HAZARDS PHYSICAL HAZARDS
(slips, trips and falls, faulty (noise, temperature
equipment, etc.) extremes, radiation, etc.)
1. SKKNI
Materi
TRAINER
LEMBAGA Pelatihan 2. Standar Khusus
DIKLAT
3. Standar
Internasional
STANDAR ACUAN PEMBUATAN MATERI:
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat SKKNI, adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Standar Khusus adalah standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi
tujuan internal organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama
dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang
memerlukan.
3. Standar Internasional adalah standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
multinasional dan digunakan secara internasional.
TAHAPAN PERSIAPAN PELATIHAN
• Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan
• Menyusun Program Pelatihan
• Melakukan Rekrutmen & Seleksi
• Menyusun Rencana Pelatihan
• Menyiapkan SDM
• Menyiapkan Fasilitas pelatihan
• Menyusun Jadwal Pelatihan
• Menyiapkan Adminintrasi pelatihan
PENDEKATAN
• Melakukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan adalah suatu proses pengumpulan
data dalam rangka mengidentifikasi bidang-bidang atau faktor-faktor
apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan melalui pelatihan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan dapat dilakukan secara makro
dan/atau mikro. Pada umumnya, identifikasi kebutuhan pelatihan yang
dilakukan oleh lembaga pelatihan adalah bersifat mikro, yaitu proses
identifikasi untuk mengetahui kesenjangan atau “gap” kompetensi yang
dimiliki oleh angkatan kerja/calon peserta dengan kebutuhan pasar kerja
atau persyaratan jabatan. Identifikasi kebutuhan pelatihan dilaksanakan
dengan cara membandingkan kondisi riil calon peserta dengan
kompetensi yang harus dimiliki untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu.
Identifikasi dapat dilakukan dengan pendekatan:
1. Level Industri
Untuk mendapatkan informasi kinerja dari setiap bagian/departemen yang dapat
mempengaruhi kinerja, tujuan dan rencana bisnis organisasi secara keseluruhan, sehingga
dapat ditentukan kebutuhan pelatihan yang menjadi skala prioritas.
2. Level Jabatan
Untuk mendapatkan informasi tugas dan rincian tugas dari suatu jabatan baik untuk waktu
sekarang maupun kemungkinannya dimasa yang akan datang, kemudian mengidentifikasi
hubungan atau korelasi antar tugas dan informasi dari jabatan yang relevan.
3. Level Individu
Identifikasi kebutuhan pelatihan pada level individu dilakukan untuk menganalisis tingkat
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh tenaga kerja atau peserta saat ini
dibandingkan dengan tingkat yang dipersyaratkan, sehingga dapat ditentukan kebutuhan
kompetensi apa yang harus ditambahkan terhadap seorang tenaga kerja atau peserta.
topik sajian
tujuan pembelajaran
uraian kegiatan peserta dan instruktur
metode
alat
media pembelajaran
alat evaluasi
29
Menyiapkan Sumber Daya Manusia
1. Penyelenggara
2. Tenaga trainer
3. Peserta
30
MENYIAPKAN FASILITAS PELATIHAN
• 1. Peralatan
• 2. Bahan pelatihan
• 3. Tempat Pelatihan
• 4. Modul
MENYUSUN JADWAL PELATIHAN
36
Tahapan belajar-mengajar
dikelompokkan dalam 4 tahap
• Tahap motivasi: tahap ini adalah tahap awal/persiapan proses
belajar-mengajar yang berfungsi memotivasi peserta pelatihan
agar tertarik dan fokus terhadap topik yang akan disajikan
• Tahap elaborasi: pada tahap ini instruktur lebih berperan dalam
mengelaborasi atau mempresentasikan materi pembelajaran
• Tahap konsolidasi: pada tahap ini diharapkan dilaksanakan dengan
lebih menekankan pada terjadinya penyerapan dan pengendapan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap oleh peserta pelatihan
dengan melakukan tugas-tugas atau praktik, dan
• Tahap evaluasi: adalah tahap akhir yang intinya mengukur
pencapaian belajar peserta pelatihan
37
Sifat Materi Pembelajaran
• Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki
keragaman tuntutan apa yang harus
dilakukan peserta pelatihan atau aktivitas
apa yang harus dilakukan peserta pelatihan
untuk dapat memahami isi pelajaran
tersebut.
Visual Activities - Oral Activities - Listening Activities -
Writing Activities - Drawing Activities - Motor Activities -
Mental Activities - Emotional Activities
38
DIMENSI KOMPETENSI
• Kemampuan melakukan tugas-tugas sesuai dengan
tingkat keterampilan yang dipersyaratkan/disepakati
(Task Skill)
• Kemampuan untuk mengelola sejumlah tugas dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan dalam jabatannya
(Task Management Skill)
• Kemampuan untuk menanggapi ketidak teraturan
atau kendala yang timbul dalam pekerjaan sehari-hari
(Contingency Management Skill)
• Bertanggung jawab dan memenuhi perananannya di
dalam lingkungan tempat kerjanya termasuk bekerja
dengan orang lain (Job/Role/Environment Skill)
• Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilannya pada situasi yang baru (adaptation
or transfer skill)
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
• Merupakan tujuan yaitu muara akhir suatu pelatihan,
berupa kemampuan peserta dalam menguasai materi
sesuai dengan unit kompetensi yang dipelajari
• Untuk mengukur kemampuan peserta, sebelum/sesudah
proses pemelajaran
• Untuk mengetahui kemampuan peserta pada akhir
pelatihan
• Untuk meneliti masalah/kesulitan peserta dalam
mengikuti pelatihan
• Untuk mendapatkan bukti bahwa peserta Pelatihan telah
mendemonstrasikan kemampuannya sesuai dengan
standar kompetensi 41
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
• Merupakan tujuan yaitu muara akhir suatu pelatihan,
berupa kemampuan peserta dalam menguasai materi
sesuai dengan unit kompetensi yang dipelajari
• Untuk mengukur kemampuan peserta, sebelum/sesudah
proses pemelajaran
• Untuk mengetahui kemampuan peserta pada akhir
pelatihan
• Untuk meneliti masalah/kesulitan peserta dalam
mengikuti pelatihan
• Untuk mendapatkan bukti bahwa peserta Pelatihan telah
mendemonstrasikan kemampuannya sesuai dengan
standar kompetensi 42
Definisi Evaluasi
• Evaluasi adalah alat pengukur kondisi (awal, proses,
akhir) suatu kegiatan pada kurun waktu tertentu
43
44