Anda di halaman 1dari 81

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. “L”
DI UPT BLUD PUSKESMAS GERUNG
TANGGAL 27 FEBRUARI 2020

A. ANTENATAL CARE (ANC)


1. Kunjungan ANC 1
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Februari 2020
Jam : 11.00 WITA
Tempat : Ruang KIA UPT BLUD Puskesmas Gerung

A. SUBJEKTIF (S)
Identitas/Biodata
Biodata Istri Suami
Nama Ny.L Tn.S
Umur 23 tahun 24Tahun
Suku Sasak Sasak
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Alamat Pohdana, Gerung Selatan
Anamnesa Kebidanan
1. Alasan Kunjungan
Ibu hamil 8 bulan datang ke puskesmas ingin memeriksakan
kehamilannya dan keadaan janinnya.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak kedua, tidak pernah keguguran dan
mengatakan sakit pinggang.
3. Tanda-tanda bahaya
a. Penglihatan kabur : Tidak ada
b. Sakit kepala yang hebat : Tidak ada
c. Gerakan janin berkurang : Tidak ada
d. Kejang : Tidak ada
e. Demam Tinggi : Tidak ada
f. Bengkak pada wajah,kaki dan tangan : Tidak ada
4. Riwayat sosial ekonomi

79
a. Status perkawinan : Menikah ( sah )
b. Menikah : 1 kali , Lama : 4 Tahun
c. Bahasa yang digunakan di rumah : Bahasa sasak
d. Kebiasaan hidup sehat :
Ibu tidak merokok, mengkonsumsi obat-obatan, tidak minum-
minuman keras akan tetapi suami merokok dan suami berada
di luar ketika merokok.
e. Dukungan suami dan keluarga dengan kehamilan ini :
Suami dan keluarga memberi dukungan dengan membantu
pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian.
f. Respon ibu dan keluarga dengan kehamilan ini :
Keluarga sangat senang karena kehamilan ibu saat
ini,memang di rencanakan.
g. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan :
Ibu mengatakan tidak ada kepercyaan yang diyakinin yang
berhubungan dengan kehamilan,ibu hanya yakin bahwa
kehamilannya akan baik-baik saja.
h. Rencana tempat melahirkan dan penolong persalinan :
Ibu mengatakan ibu ingin melahirkan di Polindes Gerung
Utara dan di tolong oleh bidan.
i. Pengambil keputusan : Suami dan
Istri
j. Persiapan persalinan
1) Transportasi : Motor
2) Pendamping persalinan : Suami
3) Alat-alat dan pakaian ibu serta bayi : Sudah siap
4) Donor darah : Sudah siap
k. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan/penyakit yang pernah atau diderita
1) Penyakit Jantung : Tidak Ada
2) Penyakit Hipertensi : Tidak Ada
3) Penyakit Diabetes : Tidak Ada
4) Penyakit Asma : Tidak Ada
5) Penyakit Tubercolosis : Tidak Ada
6) Riwayat Alergi : Tidak Ada

80
7) Sirce Cell Disease : Tidak Ada
b. Riwayat penyakit keluarga
1) Penyakit Jantung : Tidak Ada
2) Penyakit Hipertensi : Tidak Ada
3) Penyakit Diabetes : Tidak Ada
4) Keturunan Kembar : Tidak Ada
5) Lain-Lain : Tidak Ada
c. Riwayat penyakit menular seksual
1) HIV/AIDS : Tidak Ada
2) Pengeluaran vagina yang abnormal : Tidak Ada
3) Luka dan pembengkakan pada vagina: Tidak Ada
4) Rasa nyeri pada saan berkemuih : Tidak Ada
d. Riwayat operasi
1) Operasi atau luka pada pelvis : Tidak Ada
2) Transfusi darah : Tidak Ada
e. Riwayat ginekologi
1) Pengobatan infertilitas : Tidak Ada
2) Kehamilan ektopik : Tidak Ada
3) Operasi pada vagina,pelvic,dan uterus: Tidak Ada
f. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 11 tahun
2) Siklus : 28 hari
3) Lama : 6 hari
4) Jumlah : 3 kali ganti pembalut sehari
5) Warna : Merah Segar
6) Dismenorhoe : Tidak ada
7) Flour albus : Tidak ada
g. Riwayat Kontrasepsi
1) Metode yang pernah di pakai : KB suntik 3 bulan
2) Lama penggunaan : 1 tahun yang lalu
3) Rencana KB : KB MAL
h. Riwayat kehamilan sekarang
1) Hamil ke : 2 (kedua)
2) UK : 8bulan
3) HPHT : 10 – 7 –2019

81
4) Gerakan janin :
Dirasakan ibu sejak usia kehamilan 4 bulan, dan
hingga kini dirasakan aktif ± 10 kali dalam12 jam.
5) Keluhan yang dirasakan selama kehamilan : Sakit
pinggang
6) Tanda bahaya/penyulit :
Ibu mengatakan ibu tidak pernah mengalami tanda
bahaya atau penyulit selama kehamilan ini.
7) Riwayat ANC :
3 Kali Di Polindes Gerung Utara, Puskesmas
Gerung
8) Imunisasi TT5 :-
9) Obat yang dikonsumsi :
Obat tablet penambah darah(210 butir tablet
penambah darah)
10) Kekhawatiran – kekhawatiran khusus :Tidak Ada
i. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ham Usia Tempat Penolo Jenis Komplik BBL Keterang
il Kehami Persali ng Persali asi an
H P N J B Umu
Ke lan nan Persali nan
K B r
nan
skrg
1. 9 bulan RSP3 Bidan Normal - - - P 3. 2.5 Hidup
Gerung 00 th
0
Ham
il ini
j. Riwayat ANC : 3x di Polindes Gerung Utara

TABEL ANC
Tgl Keluhan TD BB Uk TFU Letak DJJ Lab Pemeriks Tindakan Nas

82
aan (Therapi ya
(mmHg) (kg) (mgg) (cm) janin
Khusus TT/Fe) disam
PPT
3 jari
(+)
diba Nut
01-02- 28 Hb : SF XXX
taa 110/ 70 52 wah Letke cont
2020 Mgg 140 13,5 -
pusa p bulan
gr%
t

Istir
ya
15-02- 32 22
taa 120/ 80 52 Letke SF XXX Cu
2020 Mgg cm 140 - -
p con
bula
3 jari
bawa Nut
23-03- Kontrol 33
100/ 70 52 h Letke SF XXX cont
2017 lab Mgg 140 - -
symp p bulan
isis

k. Riwayat diet/gizi yang dikonsumsi/makan sehari-hari


Makan :
Makan Sebelum hamil Saat hamil
Porsi Nasi, sayur, daging, Nasi, sayur, tempe.
kacang-kacangan. (1 Piring)
(1 Piring)
Komposisi Nasi,sayur,daging, Nasi, sayur, tempe.
kacang-kacangan.
Frekuensi 3x sehari 3-4x sehari

Kesulitan Tidak ada Tidak Ada

Minum
Minum Sebelum hamil Saat hamil
Komposisi Air putih, the, kopi, Air putih dan susu
susu.
Frekuensi 9 x sehari 10 x sehari dan susu 1

83
gelas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

l. Pola eliminasi
BAK
BAK Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Warna Jernih Jernih
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

BAB
BAB Sebelum hamil Saat hamil
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
Konsistensi Padat/Lunak Padat/lunak
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

m. Personal Hygine
Personal Hygine Sebelum hamil Saat hamil
Mandi 2 x sehari 3 x sehari
Gosok gigi 2 x sehari 3 x sehari
Ganti pakaian 2 x sehari 3 x sehari

n. Istirahat
Istirahat Sebelum hamil Saat hamil

Siang + 1-2 jam + 1-3 jam


Malam + 4-6 jam +4-6 jam
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

o. Kegiatan ibu sehari-hari


Ibu melakukan kegiatan rumah tangga seperti biasanya
seperti: memasak, mencuci, dan membersihkan rumah.

B. OBJEKTIF (O)
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Keadaan emosi : Stabil
d. Postur tubuh : Normal
2. HTP : 17 – 4- 2020

84
3. Tinggi Badan : 155 cm
BB badan sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 51 kg
IMT : 21,25 kg/m2
Kenaikan BB : 6 kg
Lingkar lengan atas (Lila) : 23 cm
4. Tanda Vital
a. Tekanan darah (TD) : 110/70 mmHg
b. Nadi (N) : 82 x/menit
c. Suhu (S)Axila : 36,5ºC
d. Respirasi (R) : 23 x/menit
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan rambut
Bersih, rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidakada
lesi/ benjolan.
b. Wajah
Tidak pucat, tampak segar, tidak ada cloasma gravidarum,
tidak ada edema.
c. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
d. Mulut dan gigi
Bersih,tidak ada gigi yang berlubang, tidak ada gusi
berdarah,tidak ada caries gigi.

e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limfe dan tidak ada bendungan
vena jugularis.
f. Payudara
Bentuk simetris, puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada retraksi/dimpling, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, belum ada pengeluaran kolostrum
g. Abdomen

85
Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi, tidak ada striae,
ada linea nigra. Perut membesar sesuai umur
kehamilan.
Palpasi
Leopold : TFU 25 cm,teraba bokong pada fundus
Leopold II : Teraba keras seperti papan sebelah kiri
perut ibu, punggung kiri.
Leopold III : Teraba kepala,belum masuk PAP
Leopold IV :-
Auskultasi
DJJ(+), frekuensi 144x/menit , irama teratur 12-12-12.
TBBJ : 2.015 gram
h. Ekstremitas
Tangan : Tidak ada oedema, kuku tidak pucat
Kaki : Tidak ada oedema, tidak ada varises, kuku tidak
pucat dan bersih, dan refleks patella +/+.
i. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan

C. ANALISA (A)
1. Diagnosa
a. Ibu : G2P1A0H1 umur kehamilan 33 minggu, keadaan umum
ibu baik.
b. Janin : Janin Tunggal, Hidup, Intrauterin, presentasi kepala,
keadaan umum janin baik.
2. Masalah : tidak ada
3. Diagnosa potensial : tidak ada
4. Kebutuhan terhadap tindakan segera : tidak ada

D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 27 Februari 2020, pukul 11.10 wita
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dengan BB : 51 kg, TD :
110/70 mmHg, Nadi 82 x/menit, Suhu 36,2ºC dan pernafasan 23
x/menit keadaan ibu masih dalam batas normal, posisi janin
TFU 25 Cm bagian bokong berada pada fundus ibu, punggung

86
bayi berada pada punggung kiri perut ibu dan posisi kepala
sudah dibawah dan belum masuk PAP, perkiraan berat badan
janin ibu 2.015 gram dengan DJJ : 144 x/menit, teratur.
Keadaan umum ibu dan janin dalam keadaan baik serta
perkiraan persalinan yaitu pada tanggal 17 April 2020.
Ibu mengetahui kondisi dirinya dan janinnya saat ini serta
mengetahui kapan perkiraan akan melahirkan.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan dan
bagaimana cara mengatasinya :
Keluhan yang dirasakan ibu saat ini adalah sakit pinggang dan
cara mengatasinya seperti atur posisi tidur, olahraga, perhatikan
berat badan, jangan berdiri terlalu lama dan pijat prenatal.
Ibu sudah mengetahui tentang keluhan yang dirasakan dan cara
mengatasinya.
3. Menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakan ibu pada
trimester III yang masih dalam batas normal seperti :
Pembesaran perut, perubahan kadar hormone,
bengkak/oedema pada wajah, tangan dan kaki, pembesaran
payudara, perubahan rambut dan kulit, peningkatan frekuensi
berkemih, konstipasi/sembelit, nyeri pinggang, insomnia,
ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu hamil trimester III
sudah biasa disebabkan oleh keadaan atau faktor perubahan
tubuh.
Ibu sudah mengetahui ketidaknyamanan yang dirasakan pada
trimester III.
4. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai :
a. Nutrisi : menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang
teratur dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi
seperti nasi, sayur-sayuran hijau, ikan, telur, daging, tahu
tempe buah dan tetap meminum air putih dan juga susu ibu
hamil serta mengingatkan ibu untuk tetap mengkonsumsi
tablet tambah darah (Fe) sebanyak 90 tablet selama hamiil.
b. Istirahat & tidur : ibu dianjurkan untuk tetap istirahat yang
cukup seperti biasanya

87
c. Tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III : jika ibu
mengalami perdarahan dari jalan lahir, pecah ketuban
sebelum waktunya, bengkak pada muka, kaki dan tangan,
pandangan mata kabur, sakit kepala yang hebat, demam
tinggi, gerakan janin berkurang. Jika ada salah satu tanda di
atas segera ke sarana kesehatan terdekat.
d. Menganjurkan ibu hamil untuk senam hamil dirumah selama
≥ 15 menit
Ibu mengerti dan memahami informasi yang di sampaikan dan
mampu mengulanginya dan bersedia melakukann anjuran dari
bidan.
5. Menganjurkan ibu untuk datang kunjungan ulang 2 minggu lagi
yaitu pada tanggal 12 Maret 2020 di UPT BLUD Puskesmas
Gerung.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu
pada tanggal 12 Maret 2020

2. KUNJUNGAN ANC 2
Tanggal : 13 Maret 2020
Waktu : 10.25 wita
Tempat : UPT BLUD Puskesmas Gerung

A. Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan tidak ada keluhan
2. Ibu mengatakan ingin memriksakan kehamilan dan cek lab

88
3. Ibu tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan
4. Ibu masih merasakan gerakan bayinya.
5. Ibu mengatakan sudah mengkonsumsi tablet Fe 2x sehari
menggunakan air putih dan mengkonsumsi daging, ikan,
kacang-kacangan dan tahu.

B. Obyektif (O)
1) Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Emosi : Stabil
Postur Tubuh : Normal
BB saat kunjungan
Tanggal 27 Februari 2020 : 51 kg
BB Sekarang : 52 kg
Kenaikan BB : 1 kg
2) Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit
c. Respirasi : 24 x/menit
d. Suhu : 36,2º C
3) Pemeriksaan Fisik
a Wajah Simetris, tidak pucat, tidak ada
) : Oedema,tidak ada chloasma
gravidarum.
b Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat
) (anemis), sklera tidak ikterus.
c Mulut Bibir tidak pucat dan tidak kering serta
) : tidak pecah-pecah, mulut dan gigi
bersih, gusi tidak pucat dan tidak ada
gusi berdarah.
d Abdomen
) : Leopold I : TFU 30 cm, teraba
bokong pada fundus

89
Leopold II :Teraba punggung kiri
dikiri perut ibu (puki)
Leopold III :Presentasi kepala,
kepala sudah masuk
PAP
Leopold IV : Divergen Kepala
teraba 4/5 bagian
(PBBJ= 2.736 gram)
DJJ (+), , frekuensi 140 x/menit, irama
(12-11-12) teratur
e Ekstremitas Tidak ada edema pada tangan, kuku
) atas : tidak pucat.
f) Ekstremitas Ada edema, dan tidak ada varises
: bawah pada kaki kiri dan kanan, kuku tidak
pucat
4) Pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 13 Maret 2020 di UPT BLUD Puskesmas Gerung
 Hb : 11,3 gr%
 Golongan Darah : O
 Protein Urine : (-)
 Glukosa urine : (-)
 HBsAG : NR
 HIV : NR

C. Analisa (A)
1. Diagnosa
a. Ibu : G2P1A0H1, usia kehamilan 35-36 minggu, keadaan
umum ibu baik
b. Janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi
kepala, keadaan umum janin baik.
2. Masalah : tidak ada
3. Diagnosa potensial : tidak ada
4. Kebutuhan terhadap tindakan segera : tidak ada

90
D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 13 Maret 2020, pukul 10.25 WITA
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dengan BB : 52 kg, TD :
110/80 mmHg, nadi 84x/menit,suhu 36,2ºC dan pernafasan 24
x/menit ibu masih dalam batas normal, posisi janin, TFU 30 Cm,
bagian bokong berada pada fundus ibu, punggung bayi berada
pada punggung kiri ibu dan kepala sudah masuk PAP perkiraan
berat badan janin 2.736 gram dengan DJJ : 140 x/menit, teratur.
Keadaan umum ibu dan janin dalamkeadaan baik.
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janinnya baik
2. Menjelaskan ketidaknyamanan yang dirasakan ibu pada
trimester III yang masih dalam batas normal seperti :
Pembesaran perut, perubahan kadar hormone,
bengkak/oedema pada wajah, tangan dan kaki, pembesaran
payudara, perubahan rambut dan kulit, peningkatan frekuensi
berkemih, konstipasi/sembelit, nyeri pinggang, insomnia,
ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu hamil trimester III
sudah biasa disebabkan oleh keadaan atau faktor perubahan
tubuh.
Ibu sudah mengetahui ketidaknyamanan yang dirasakan pada
trimester III.
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai
a. Tanda-tanda persalinan
Turunnya kepala masuk pintu atas panggul pada
primigravida minggu ke- 36, timbul perasaan sesak dibagian
bawah, di atas simpisis pubis dan sering-sering ingin
kencing atau susah kencing (oliguria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin, perut kelihatan
lebih melebar karena fundus uteri turun, terjadinya
perasaan sakit di daerah perut dan pinggang karena
kontraksi ringan otot rahim dan tertekannya fleksus yang
terletak disekitar serviks (tanda persalinan palsu fase
labour), terjadinya perlukaan serviks yang mulai mendatar

91
dan sekresinya bila bertambah bercampur darah (bloody
show). (SAP TERLAMPIR)
b. Tanda-tanda bayaha kehamilan trimester III
Pusing hebat yang tinggi disertai dengan pandangan kabur,
demam tinggi, keluarnya darah dari jalan lahir, pecahnya
ketuban ketuban sebelum waktunya, batuk yang lama. Jika
ada salah satu tanda di atas segera ke sarana kesehatan
terdekat (SAP TERLAMPIR).
Ibu mengerti dan memahami informasi yang di sampaikan
dan mampu mengulanginya dan bersedia melakukann
anjuran dari bidan.
c. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet tambah
darah (tablet Fe) yaitu 90 tablet selama kehamilan untuk
meningkatkan kadar Hb ibu. Ibu bersedia untuk tetap minum
obat tambah darah sesuai anjuran
d. Menetapkan jadwal kunjungan ulang 2 minggu lagi, yaitu
tanggal 20 maret 2020 UPT BLUD Puskesmas Gerung. Ibu
bersedia untuk pemeriksaan selanjutnya atau sewaktu-waktu
bila ada keluhan atau tanda-tanda bahaya dan tanda-tanda
persalinan.

3. KUNJUNGAN ANC 3
Tanggal : 20 Maret 2020
Waktu : 16.00 Wita
Tempat : UPT BLUD Puskesmas Gerung

92
A. Subjektif (S)
1. Ibu mengatakan tidak mengalami keluhan apapun saat ini sejak
kunjungan terakhirnya (13 Maret 2020)
2. Ibu mengatakan janinnya aktif bergerak lebih dari 10 kali dalam
12 jam terakhir
3. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya
kehamilan sejak pemeriksaan terakhir (13 Maret 2020) sampai
sekarang
4. Ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran-kekhawatiran
khusus terhadap kehamilannya
5. Ibu mengatakan rutin meminum tablet tambah darah sesuai
dosis yang dianjurkan yaitu 2 x sehari ,dengan air putih.
6. Ibu mengatakan sudah melakukan anjuran/nasihat yang
diberikan pada kunjungan sebelumnya.

B. Objektif (O)
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Keadaan emosi : Stabil
Kesadaran : Composmentis
Postur Tubuh : Normal
Berat badan : 52kg
2. Pemeriksaan Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 x/ mnt
Suhu tubuh : 36,5° C
Pernafasan : 23 x/mnt
3. Pemeriksaan Fisik
a Wajah Simetris, tidak pucat, tidak ada
) : edema,tidak ada chloasma
gravidarum.
b Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat
) (anemis), sklera tidak ikterus.
c Mulut Bibir tidak pucat dan tidak kering serta
) : tidak pecah-pecah, mulut dan gigi

93
bersih, gusi tidak pucat dan tidak ada
gusi berdarah.
d Abdomen Leopold I :TFU 33 Cm,teraba
) : bokong pada fundus.
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Presentasi kepala,
kepala
sudah masuk PAP
Leopold IV :Kepala teraba 3/5
bagian
(PBBJ= 3.255 gram)
DJJ (+), irama (12-12-12) teratur,
frekuensi 144 x/menit
e Ekstremitas Tidak ada edema pada tangan, kuku
) atas : tidak pucat.
f) Ekstremitas Ada edema, dan tidak ada varises
: bawah pada kaki kiri dan kanan, kuku tidak
pucat
4. Pemeriksaan laboratorium/penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisa (A)
1. Diagnosa
G2P1A0H1UK 37-38 minggu, keadaan umum ibu baik, Janin
tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala, keadaan umum
janin baik
2. Masalah : tidak ada
3. Diagnosa potensial : tidak ada
4. Kebutuhan terhadap tindakan segera : tidak ada

D. Penatalaksanaan(P)
(Tanggal : 20 Maret 2020, pukul 16.10 Wita)

94
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dengan BB : 54 kg, TD :
120/80 mmHg,nadi 82 x/menit,suhu 36.5 dan pernafasan 23
x/menit ibu masih dalam batas normal, posisi janin dengan posisi
kepala dibawah dengan DJJ : 144 x/menit, teratur. Keadaan
umum ibu dan janin dalamkeadaan baik.
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janinnya baik.
2. Mengajarkan ibu senam hamil dan mempraktikkannya di rumah
yaitu dengan gerakan sebagai berikut :
a. Langkah 1
1) Silangkan kaki kanan di atas kaki kiri
2) Gerakkan ujung kaki kanan ke atas secara perlahan-
lahan dan turunkan. Lakukan sebanyak 8 kaki.
3) Sekarang ganti kaki kiri di atas dan kaki kanan di bawah.
4) Gerakkan ujung kaki kiri ke arah atas dengan perlahan
dan turunkan. Lakukan sebanyak 8 kali.
b. Langkah 2 (Duduk Bersila)
1) Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut.
2) Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan.
3) Lakukan sebanyak 8 kali. Lakukan senam duduk bersila
ini sebanyak 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
c. Langkah 3 (Cara Tidur yang Nyaman)
Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan satu kaki
ditekuk.
d. Langkah 5 (Posisi Terlentang)
1) Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut sedikit, jangan
terlalu lebar dengan arah telapak tangan di bawah dan
berada disamping badan.
2) Angkatlah pinggang secara perlahan.
3) Lakukan sebanyak 8 kali.
e. Langkah 6 (Posisi Merangkak)
1) Badan dalam posisi merangkak.
2) sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke
atas dengan wajah menghadap ke bawah membentuk
lingkaran.

95
3) Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan
napas, turunkan punggung kembali dengan perlahan.
4) Lakukan sebanyak 8 kali
f. Langkah 7 (Dengan Satu Lutut)
1) Tidurlah terlentang tekuk kaki kanan.
2) Lutut kanan digerakkan perlahan ke kiri dan ke kanan.
3) Lakukan sebanyak 10 kali dan lakukanlah hal yang sama
untuk lutut kiri.
g. Langkah 8 (Dengan Kedua Kaki)
1) Tidurlah terlentang dengan kedua lutut ditekuk.
2) Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan
ke kanan
h. Langkah 9 (Untuk Persalinan)
Cara mengurut untuk mengurangi rasa sakit pada saat
persalinan.
1) Tidurlah dengan kedua kaki ditekuk
2) Urutlah perut dengan kedua tangan dari bawah perut ke
arah payudara secara perlahan-lahan.
Dan menjelaskan pada ibu manfaat senam hamil yaitu :
 Meredakan nyeri,sakit,dan ketidaknyamanan yang
dirasakan di masa kehamilan.
 Mengencangkan otot.
 Memperkuat jantung dan paru-paru.
 Membuat tidur lebih nyenyak.
 Memperkuat sendi.
 Meringankan nyeri akibat pertambahan beban pada
tulang belakang.
 Mempersiapkan diri untuk persalinan.
Dan menjelaskan pada ibu untuk melakukan senam
hamil di rumah 3 kali dalam seminggu degan lama 15
sampai 30 menit.
Senam hamil telah dilakukan dan ibu bersedia latihan atau
senam hamol di rumah dirumah.
3. Persiapan persalinan kelahiran bayi.

96
Ibu harus membuat rencana persiapan persalinan untuk
mengurangi kebingungan atau kekacauan pada saat persalinan.
Ada 5 komponen penting dalam persiapan persalinan :
a. Membuat rencana pesalinan yang meliputi :
 Menentukan tempat persalinan
 Memilih tenaga kesehatan terlatih
 Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
 Persiapan transportasi
 Persiapan pendamping persalinan
 Persiapan biaya yang dibutuhkan
b. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi
kegawatdaruratan.
c. Mempersiapkan system transportasi jika terjadi
kegawatdaruratan.
d. Membuat rencana / pola menabung
e. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi yang diperlukan
untuk persalinan.
Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
4. Menetapkan jadwal kunjungan ulang yaitu tanggal 27 Maret
2020 di UPT BLUD Puskesmas Gerung
Ibu bersedia untuk kunjungan ulang dan menghubungi petugas
kesehatan bila terdapat tanda-tanda bahaya.

4. Kunjungan ANC 4
Tanggal : 28 Maret 2020
Waktu : 13.00 Wita

97
Tempat : UPT BLUD Puskesmas Gerung

A. Subyektif (S)
1. Ibu tidak ada keluhan dengan kehamilannya sejak kunjungan
yang terakhir (20 Maret 2020).
2. Ibu tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan dan belum mengalami tanda-tanda persalinan.
3. Ibu masih merasakan gerakan bayinya
4. Ibu mengatakan ibu sudah melakukan senam hamil dirumah
sebanyak 3 kali.

B. Obyektif (O)
1. Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Emosi : Stabil
2. BB saat kunjungan
Tanggal 20 Maret 2020 : 52 kg
BB Sekarang : 52 kg
Kenaikan BB : - kg
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5º C
4. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah : Tidak pucat, tida ada edema
b. Mata : Konjungtiva tidak pucat (anemis), sclera tidak
ikterus
c. Mulut : Bibir tidak pucat dan tidak kering serta tidak
pecah-pecah, mulut dan gigi bersih, gusi tidak pucat dan
tidak ada gusi berdarah.
d. Abdomen :
Leopold I : TFU 33 cm, teraba bokong pada fundus.
Leopold II : Punggung kanan

98
Leopold III : Persentasi kepala, kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : Kepala teraba 3/5 bagian
(PBBJ = 3.255 gram), DJJ (+), irama (12-11-12) teratur,
frekuensi 140 x/menit.
e. Ekstremitas atas : Tidak ada edema pada tangan, kuku
tidak pucat
f. Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises
pada kaki kiri dan kanan, kuku tidak pucat, refleks patela (+/
+)
5. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisa (A)
1. Diagnosa
G2P1A0H1, umur kehamilan 38-39 minggu, keadaan umum ibu
baik
Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala, keadaan
umumjanin baik.
2. Masalah : Tidak ada
3. Diagnosa Potensial : Tidak ada
4. Kebutuhan Tindakan Segera : Tidak ada

D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 28 Maret 2020, pukul 13.10 Wita
2) Menginformasikan hasil pemeriksaan dengan BB : 55 kg, TD :
110/80 mmHg,nadi,suhu dan pernafasan ibu masih dalam batas
normal, posisi janin dengan posisi kepala dibawah dengan DJJ :
140 x/menit, teratur. Keadaan umum ibu dan janin
dalamkeadaan baik.
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janinnya baik.
3) Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet tambah
darah (tablet Fe) untuk meningkatkan kadar Hb ibu.
Ibu bersedia untuk tetap minum obat tambah darah sesuai
anjuran.

99
4) Mengingatkan kembali pada ibu tentang tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan,tanda-tanda persalinan.Menganjurkan ibu
untuk segera mengunjungi tenaga kesehatan bila mengalami
tanda-tanda bahaya, tanda-tanda persalinan atau bila
mengalami keluhan atau ketidaknyamanan.
Ibu mengerti dan mampu mengulanginya.
5) Mengingatkan kembali kepada ibu mengenai :
a. Tanda-tanda persalinan
Turunnya kepala masuk pintu atas panggul pada
primigravida minggu ke- 36, timbul perasaan sesak dibagian
bawah, di atas simpisis pubis dan sering-sering ingin
kencing atau susah kencing (oliguria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terbawah janin, perut kelihatan
lebih melebar karena fundus uteri turun, terjadinya
perasaan sakit di daerah perut dan pinggang karena
kontraksi ringan otot rahim dan tertekannya fleksus yang
terletak disekitar serviks (tanda persalinan palsu fase
labour), terjadinya perlukaan serviks yang mulai mendatar
dan sekresinya bila bertambah bercampur darah (bloody
show). (SAP TERLAMPIR)
b. Persiapan persalinan
Ibu harus membuat rencana persiapan persalinan untuk
mengurangi kebingungan atau kekacauan pada saat
persalinan.
Ada 5 komponen penting dalam persiapan persalinan :
1. Membuat rencana pesalinan yang meliputi :
a) Menentukan tempat persalinan
b) Memilih tenaga kesehatan terlatih
c) Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan
tersebut
d) Persiapan transportasi
e) Persiapan pendamping persalinan
f) Persiapan biaya yang dibutuhkan
2. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika
terjadi kegawatdaruratan.

100
3. Mempersiapkan system transportasi jika terjadi
kegawatdaruratan.
4. Membuat rencana / pola menabung
5. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi yang
diperlukan untuk persalinan.
5) Menetapkan jadwal kunjungan ulang jika belum ada tanda
persalinan yaitu tanggal 3 April 2020 di UPT BLUD Puskesmas
Gerung.
Ibu bersedia untuk kunjungan ulang dan menghubungi petugas
kesehatan bila terdapat tanda-tanda bahaya.

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. ”L” DENGAN PERSALINAN NORMAL

DI RUANG BERSALIN POLINDES GERUNG UTARA

TANGGAL 6 APRIL 2020

101
B. INTRANATAL CARE (INC)

Hari/Tanggal : 5 April 2020

Waktu : 17.00 wita

Tempat : Ruang Bersalin Polindes Gerung Utara

A. KALA I

1. Subjektif

a. Identitas

Identitas Istri Suami


Nama Ny. “L” Tn. “S”
Umur 23 tahun 24 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Suku/Bangsa Sasak/Indonesia Sasak/Indonesia
Alamat Pohdana, Gerung Utara

b. Anamnesa

1) Keluhan Utama

Ibu hamil 9 bulan mengatakan ingin melahirkan, sakit


bagian pinggang menjalar ke perut ke bagian bawah.

2) Riwayat Perjalanan Penyakit

Ibu hamil 9 bulan datang ke Polindes Gerung Utara


bersama keluarga pada tanggal 5 april 2020, pukul 17.00
wita. Ibu mengeluhkan sakit pinggang menjalar ke perut
bagian bawah sejak tanggal 5 april 2020, pukul 15.35 wita
disertai pengeluaran lendir campur darah sejak tanggal 5
april 2020 pukul 16.30 wita, ketuban belum pecah dan
gerakan janin masih aktif dirasakan > 10 kali dalam 12 jam
terakhir.

3) Riwayat Perkawinan

 Perkawinan ke : 1 kali, Lama : 4 Tahun

 Menikah sejak umur : 21 Tahun

102
 Lama perkawinan : 4 tahun

 Status perkawinan : Menikah Sah

4) Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu :

Penolo Komplik
Ham Usia Tempat Jenis BBL
ng asi
il Kehami Persali Persali Ket.
Persali J Umur
Ke lan nan nan H P N BB
nan K skrg
RSP3 3.0
1. 9 bulan Bidan Normal - - - P 2.5 th Hidup
Gerung 00
Ham
il ini

5) Riwayat Kontrasepsi
 KB yang digunakan sebelumnya : Kb Suntik 3 bulan
 Keluhan selama menggunakan KB : Tidak Ada
 Rencana KB : KB MAL
6) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat kesehatan yang lalu :
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita
penyakit menular dan penyakit serius lainnya.
b) Riwayat kesehatan sekarang :
Ibu mengatakan bahwa saat ini ia tidak sedang
menderita penyakit menular dan penyakit serius
lainnya.

c) Riwayat kesehatan keluarga :


Ibu mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menular dan penyakit serius
lainnya.
7) Riwayat kehamilan sekarang
a) ANC di Posyandu dan Puskesmas sejak umur
kehamilan 6 bulan

103
b) HTP : 17 April 2020
c) Gerakan janin dirasakan sejak hamil 4 bulan dan masih
dirasakan sejak 12 jam terakhir
d) Frekuensi periksa kehamilan
Trimester Jumlah Kunjungan
I -
II 1 kali
III 4 kali

e) Senam hamil : Pernah dilakukan


f) Obat-obatan yang pernah dikonsumsi : Tablet
penambah darah
8) Permasalahan dan Keluhan dalam Kehamilan
Trimeste
Masalah/Keluhan Tindakan/Terapi
r
I Mual-mual Istirahat cukup, SF
Lanjut pemberian tablet penambah
II Tidak ada
darah
Persiapan persalinan, penjelasan
III Sakit pinggang
mengenai keluhan yang di rasakan

9) Pola kebutuhan sehari-hari


a) Nutrisi
 Porsi makan : 1 piring
 Makan terakhir : Tgl 5 april 2020, pukul
19.00 Wita
 Jenis : Nasi, lauk dan roti
 Makanan pantang : Tidak ada
 Minum terakhir :Tgl.5 April 2020, pukul 19.50
Wita
 Keluhan : Tidak ada
b) Eliminasi
1. BAK
Tgl. 5 April 2020, pukul 18.55 Wita
 Frekuensi: 1 kali, warna kuning jernih
 Keluhan : Tidak ada

104
2. BAB
Tgl. 5 april 2020, pukul 19.15 Wita
 Frekuensi: 1 kali, warna kuning kecoklatan
 Keluhan : Tidak ada
c) Istirahat
Siang : ± 2 jam
Malam : ± 5 jam
Keluhan : Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian
bawah
d) Aktivitas terakhir
Ibu mengatakan aktivitas terakhir adalah tidur siang.
e) Personal hygiene terakhir
Ibu mandi terakhir tanggal Tgl. 5 April 2020, pukul
17.00 Wita
f) Pola seksual terakhir
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan
seksual
10) Data psikososial spiritual
a) Kesiapan ibu dan keluarga menghadapi persalinan :
Ibu mengatakan ia dan keluarga sudah siap
menghadapi persalinan.
b) Pengambilan keputusan oleh : Keluarga dan Ibu
c) Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilan ini :
Ibu dan keluarga merasa senang dengan kehamilan ini.
d) Pengetahuan ibu dan keluarga mengenai kehamilan :
Ibu mengatakan ia mendapat pengetahuan kehamilan
dari petugas kesehatan, tetangga, keluarga dan
pegalaman ibu terhadap kehamilan sebelumnya.
e) Ibu tinggal bersama suami dan ibunya

2. Objektif
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmenthis
Emosi : Stabil

105
HTP : 17 April 2020
Tinggi badan : 150 cm
BB sebelum kehamilan : 45 Kg
BB sekarang : 53 kg
Kenaikan berat badan selama hamil : 8 kg
IMT : 23.5 kg/m2
LILA : 23 cm
Tanda – tanda vital
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Denyut nadi : 84x/menit
 Suhu tubuh : 36.0° C
 Pernafasan : 23 x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
1) Wajah
Inspeksi: Wajah tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum.
Palpasi : Tidak ada edema pada frontal, zigomatikum dan
mandibula.
2) Mata
Inspeksi: Konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus.
3) Mulut dan gigi
Inspeksi: Bibir lembab, lidah tidak pucat, tidak terdapat
caries gigidan warna gusi tidak pucat.

4) Leher
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfe,
kelenjar tiroid dan tidak ada bendungan vena jugularis.
5) Payudara
Inspeksi:Bentuk simetris, ada hiperpigmentasI
areola,putting susu menonjol dan tidak ada kemerahan atau
lesi.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan/nyeri tekan dan
terdapatPengeluaran kolostrum.
6) Ekstremitas atas

106
Inspeksi: Simetris, tidak ada nyeri genggam, kuku tidak
pucat.
Palpasi : Tidak ada edema.
7) Ekstremitas bawah
Inspeksi: Simetris, kuku tidak pucat,telapakkaki tidak pucat.
Palpasi: Tidak ada edema pada tibia.
Perkusi: Reflek patella (+/+)
c. Pemeriksaan Obstetri
1) Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada luka bekas operasi, linea nigra(+), alba (-)
Palpasi:
Leopold I : TFU 32 cm, teraba janin pada fundus uteri
Leopold II : Teraba punggung janin disebalah kanan
ibu
Leopold III : Persentasi kepala sudag masuk PAS
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAS 4/5 bagian
Auskultasi : DJJ (+), irama: 12-12-12(teratur),
Frekuensi : 144kali/mnt
TBBJ = 32 x 155 gram = 3.255gram.
HIS : 3 kali dalam 10 menit, lamanya 35 detik, intensitas
sedang.
2) Genetalia
Inspeksi :tidak ada varises, pengeluaran blood slym (+)
Pemeriksaan dalam : (Tgl. 5 April 2020 pukul 17.00wita)
VT : Ø 4 cm, eff. 25%, selaput ketuban (+), persentasi
kepala, denominator UUK belum jelas, penurunan kepala di
Hodge II, tidak teraba bagian kecil janin dan tali pusat.
3) PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan laboratorium terakhir (Tgl. 13 Maret 2020)
Darah
Hb: 11.3 gr%
Urine
Protein Urine : (-)
Reduksi : (-)

107
Glukosa urine : (-)

3. Analisa
a. Diagnosa kebidanan
Ibu : G2P1A0H1, umur kehamilan 38-39minggu, keadaan umumibu
baik dengan inpartu kala I fase aktif
Janin:Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepalakeadaan
umum ibu dan janin baik.
b. Masalah : Tidak Ada
c. Diagnosa potensial :
1. Ibu : Tidak Ada
2. Janin : Tidak Ada
d. Kebutuhan terhadap tindakan segera : Tidak Ada

4. Penatalaksanaan (P)
(Tanggal, 5 April 2020 Pukul 17.05 wita)
a. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, yaitu ibu dalam
keadaan proses persalinan (VTØ 4 cm, eff. 25%, selaput
ketuban (+), persentasi kepala, denominator UUK belum jelas,
penurunan kepala di Hodge II, tidak teraba bagian kecil janin
dan tali pusat, TD : 120/80 mmHg), keadaan ibu dan janin baik.
Ibu mengetahui tentang keadaannya.
b. Melakukan informed consent kepada suami atau keluarga
pasien. Keluarga setuju atas tindakan yang diberikan kepada
ibu.
c. Memberikan dukungan moril, memberikan informasi proses
persalinan, menghadirkan orang terdekat ibu yaitu suami
pasien.
d. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang tidak
berlemak, mudah dicerna dan sesuai dengan keinginan ibu saat
his hilang. Ibu makan roti, minum air putih dan air gula.
e. Mengajarkan pada ibu cara mengurangi rasa sakit yang timbul
yaitu ibu bisa menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan
menghembuskannya pelan-pelan lewat mulut dan melakukan
pemijatan pada bagian punggung ibu. Selain itu, ibu bisa

108
memilih posisi yang nyaman misalnya berbaring kiri. Ibu
sebaiknya menghindari tidur terlentang karena rahim akan
menekan pembuluh darah yang ada dipunggung ibu sehingga
bisa menyebabkan janin ibu kekurangan oksigen. Ibu mengerti
rasa mengurangi rasa sakit.
f. Ajarkan kepada ibu bagaimana cara mengedan yang benar.
Mengajarkan kepada ibu bagaimana cara mengedan yang
benar yaitu dagu ditempelkan di dada, mata melihat di perut,
gigi dirapatkan, tangan diselipkan dilipatan tangkai dan
menariknya sampai dada serta mengambil nafas panjang dari
hidung dan mengehmbuskannya pelan dari mulut. Ibu mengerti
dan bisa mempraktikkan cara mengedan yang benar.
g. Menyiapkan lingkungan, alat dan bahan, persiapan ibu dan bayi
h. Menyiapkan lingkungan yaitu ruangan yang bersih, nyaman, dan
menjaga privasi ibu, pencahayaan yang dapat disesuaikan, tidak
bising, keluasan mobilisasi. Menyiapkan tempat sampah
infeksius dan noninfeksius, air DTT, larutan klorin 0,5%.
i. Menyiapkan alat dan obat-obatan untuk partus
1) Partus set : 1 buah setengah kocher, 1 gunting episiotomi, 1
gunting tali pusat, 2 buah klem kelly, 2 pasang sarung
tangan, 3 buah kassa, 1 benang tali pusat.
2) Heating set : 1 buah nalvuder, 1 buah jarum jahit, 1 buah
gunting benang, 1 buah pinset anatomis,1 buah pinset
chirurgis, benang catgut, kasaa secukupnya.
3) Balon penghisap lendir
4) Obat-obatan : oksitosin 10 IU,salep mata, Vit.K, Hb0,
metergin 0,2 mg, lidocain 2%, betadin, spuit 3cc.
5) Alat resusitasi
j. Menyiapkan kebutuhan bayi yaitu baju, kain selimut, topi, sarung
tangan dan kaki.
k. Menyiapkan kebutuhan ibu yaitu baju, kain, celana dalam,
pembalut.
l. Mengobservasi kesejahteraan ibu dan janin setiap 1 jam dan
kemajuan persalinan setiap 4 jam dengan partograf

109
Lembar Observasi
Pengeluar
an
HIS DJJ TTV Kel. Ket
Tgl/ Pervagina
Jam m
+/
F L I Frek TD N S
-
5 April 3x 35” Sed + 144 120/ 84 36. Keluar Ibu VTØ 4 cm,
2020 ang x/mnt 80 0 lender mengelu eff. 25%,
Pukul campur h sait selaput
17.00 darah. pinggan ketuban(+),
wita g persentasi
menjalar kepala,
keperut denominat
bagian or UUK
bawah. belum
jelas, kep ↓
H II, tidak
teraba
bagian
kecil janin
dan tali
pusat
5 April 4x 40” kuat + 144 - 82 - Keluar Ibu
2020 lendir mengelu
pukul campur h sait
17.30 darah pinggan
wita g
menjalar
ke perut
5 April 4x 40” kuat + 140 110/ 84 36. Keluar Ibu
2020 80 4 lendir mengelu
pukul campur h sakit
18.00 darah perut

110
wita bagian
bawah
semakin
sering
5 April 4x 45” kuat + 140 - 84 - Keluar Ibu
2020 lendir mengelu
pukul campur h sakit
18.30 darah perut
bagian
bawah
semakin
sering
5 April 5x 45” kuat + 144 120/ 80 36. Keluar Ibu
2020, 80 6 lendir mengelu
pukul bercampur h sakit
19.00 darah perut
wita bagian
bawah
semakin
kuat
5 April 5x 50” kuat + 144 - 80 - Keluar Ibu
2020, lendir mengelu
pukul campur h sakit
19.30 darah perut
wita semakin
kuat
5 April 5x 50” Kua + 144 120/ 82 36. Lendir Ibu VT θ 10 cm
2020, t 80 6 campur mengelu eff 100%
pukul darah, h sakit ketuban (-)
20.00 pengeluara perut jernih,
wita n air sedikit semakin terabakepa
demi kuat la
sedikit serasa denominat

111
ingin or UUK di
BAB dan depan. kep
menged ↓ H III, ttb
an, bagian
keluar kecil
air janin/tp
ketuban
(merem
bes-
rembes)
dari
jalan
lahir

Tanggal, 5 April 2020 Pukul 20.00 Wita


 Keadaan umum ibu baik, TD = 120/80 mmHg, N = 82 x/menit, S = 36.6ºC
R = 24 x/menit
 HIS5x dalam 10 menit lamanya 50 detik dan intensitasnya kuat
 DJJ (+), irama: (12-12-12), Frekuensi 144 x/menit
 VT θ 10 cm, eff 100%, selaput ketuban (-), warna jernih, presentasi kepala,
denominator UUK di depan, penurunan kepala di HIII, tidak teraba bagian
kecil janin dan tali pusat.

112
B. KALA II

Tanggal : 5 april 2020

Pukul : 20.00 wita

Tempat : Polindes Gerung Utara

1. Subyektif

a. Ibu mengatakan sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakitnya yang
makin sering dan bertambah kuat.

b. Ibu mengatakan ingin BAB dan mengedan.

2. Obyektif

a. Keadaan umum ibu : Baik

b. Kesadaran : Composmenthis

c. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 82 x/menit

Suhu :36.6 ºC

Respirasi :24 x/menit

d. Pengeluaran lendir campur darah semakin banyak, ada dorongan


ingin meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva
dan spingter ani membuka

e. HIS 5x dalam 10 menit lamanya 50 detik dan intensitasnya kuat

f. DJJ (+), irama 12-12-12 teratur, frekuensi 144 x/menit.

g. VT θ 10cm, eff 100%, selaput ketuban (-), presentasi kepala,


denominator UUK di depan, penurunan kepala di H III, tidak
teraba bagian kecil janin dan tali pusat

3. Analisa

113
Kala II

4. Penatalaksanaan

(Tanggal 5 April 2020 pukul 20.00 Wita)

a. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa TD : 120/80


mmHg, N: 82 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36.6 0C, DJJ : 144
x/menit, keadaan ibu dan janinnya baik.

b. Memberikan dukungan moril dan menjelaskan pada suami dan


keluarga untuk memberikan dukungan.

c. Memastikan kandung kemih sudah kosong. Kandung kemih ibu


kosong.

d. Menyiapkan alat resusitasi untuk penanganan komplikasi pada


bayi selama persalinan :

1) Tempat datar dan keras

2) 2 buah kain dan 1 handuk bersih dan kering

3) Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi

4) De lee dan alat resusitasi berupa sungkup dan balonnya

e. Memberitahu ibu bahwa pembukaannya sudah lengkap dan


mengajari ibu cara mengedan yang benar yaitu dagu menempel
ke dada, mata membuka, dan melihat ke perut, tangan diselipkan
ke dalam lipatan paha sampai batas siku, gigi dirapatkan,
kemudian menarik nafas dangkal, dan perlahan-lahan
menganjurkan ibu untuk melakukan hal tersebut saat kontraksi
kuat.

f. Menolong persalinan sesuai APN :


1) Melihat adanya tanda persalinan kala II yaitu dorongan ingin
meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan
spingter ani membuka.
2) Memastikan kelengkapan alat-alat, bahan- bahan dan obat-
obatan esensial untuk persalinan dan menatalaksaan
komplikasi ibu dan bayi baru lahir meliputi partus set, heating
set, balon penghisap lendir, obat-obatan (oksitosin 10 IU (8

114
ampul), metergin 0,2 mg, (1-2 ampul), lidocain 2 %, betadine,
spuit 3 cc), serta kebutuhan bayi baru lahir yaitu baju, kain,
selimut, topi, sarung tangan dan kaki.
3) Memakai APD
4) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5) Menggunakan sarung tangan DTT
6) Memasukkan oksitosin 10 IU ke dalam tabung suntik 3 cc
7) Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT atau
kapan savlon
8) Melakukan pemeriksaan dalam dan memastikan pembukaan
sudah lengkap.
9) Mendekontaminasi sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%.
10) Memeriksa denyut jantung janin.
11) Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik, membantu ibu menemukan posisi yang nyaman
sesuai keinginannya.
12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu
untuk meneran.
13) Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa
ada dorongan yang kuat untuk meneran.
14) Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil
posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk
meneran.
15) Meletakan handuk bersih di atas perut ibu, jika kepala bayi
telah membuka vulva dengan diameter 5–6 cm.
16) Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong
ibu.
17) Membuka tutup partus set dan memperhatikan kelengkapan
alat dan bahan.
18) Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
Melahirkan Kepala :
19) Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5–6
cm membuka vulva, maka lindungi perineum dengan satu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan

115
yang lain menahan kepala bayi untuk tidak terjadi defleksi
terlalu cepat, membantu lahirnya kepala. Menganjurkan ibu
untuk mengedan perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.
20) Memeriksa adanya lilitan tali pusat. tidak ada lilitan.
21) Menunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara
spontan.
Melahirkan Bahu :
22) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memegang
kepala bayi secara biparental. Dengan lembut menggerakan
kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul
dibawah arkus pubis dan kemudian menggerakan arah atas
dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
23) Setelah bahu lahir, tangan tangan menyangga kepala, leher
dan bahu bayi bagian posterior dengan posisi ibu jari pada
leher dan keempat jari lainnya pada bahu dan punggung
anterior.
24) Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menelusuri
punggung kearah bokong dan tungkai bawah janin untuk
memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri
diantara kedua lutut janin). Memegang bayi pada tangan
sedemikian rupa sehingga bayi menghadap ke arah
penolong.
25) Kemudian melakukan penilaian bayi yaitu bayi langsung
menangis, tonus otot.
26) Mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, da bagian tubuh
lainnya kecuali tangan tanpa membersihkan verniks.
Mengganti handuk dengan handuk kering.
Menolong persalinan sesuai 60 langkah APN sudah dilakukan

Evaluasi
Tanggal 5 April 2020 pukul 20.35 Wita
Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, hidup, langsung
menangis, tonus otot baik, warna kulit kemerahan, JK
Perempuan, Kelainan (-),A-S: 7- 9.

116
Penilaian keadaan bayi dengan APGAR SCORE
No Aspek yang 1 menit Nilai 5 menit Nil
dinilai pertama kedua ai
1. Appearance Badan merah 1 Seluruh .2
ekstremitas tubuh
biru merah
2. Pulse >100x/mnt 2 >100x/mnt 2
3. Grimace Menyeringai 1 Menagis 2
kuat
4. Activity Fleksi sedikit, 1 Fleksi 1
gerakan sedikit,
kurang gerakan
kurang
5. Respiration Teratur 2 Teratur 2
JUMLAH 7 9

117
C. KALA III
Tanggal : 5 April 2020
Pukul : 20.35 Wita
Tempat : Ruang Bersalin polindes gerung utara

1. Subyektif
a. Ibu mengatakan perutnya masih mulas
b. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Obyektif
a. Plasenta belum lahir
b. TFU sepusat
c. Kandung kemih kosong
d. CUT baik
e. Tali pusat terlihat di vulva
f. Terlihat tanda tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat semakin
memanjang, adanya semburan darah, perut ibu membundar
(globular).

3. Analisa
Kala III

4. Penatalaksanaan
(Tanggal 5 Apri 2020 pukul 20.40 Wita)
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
bayi baik, dan memberitahu ibu bahwa plasentanya belum lahir.
Ibu sudah mengetahui keadaanya
b. Melakukan manajemen aktif kala III sebagai berikut :
1) Memastikan tidak ada bayi kedua dengan meraba fundus
uteri.
2) Memberi tahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin 10 IU
untuk mempercepat pengeluaran plasenta dan mencegah

118
perdarahan. Kemudian menyuntikkan oksitosin 10 IU
segera setelah lahir di 1/3 paha kanan atas bagian luar.
3) Mengklem tali pusat 2-3cm dari umbilicus bayi dan klem
kedua 2 cm dari klem pertama. Setelah itu potong tali pusat
di antara kedua klem dengan tetap melindungi perut bayi
agar tidak terkena gunting. Selanjutnya mengikat tali pusat
dengan kuat.
4) Membiarkan bayi di atas perut ibu untuk kontak kulit (IMD)
5) Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan memasangkan
topi bayi.
6) Memindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva .
7) Meletakkan satu tangan pada tepi atas simpisis untuk
mendeteksi kontraksi, sedangkan tangan lain
menegangkan tali pusat.
8) Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara
meregangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan
kiri menekan tepi atas simpisis untuk mengetahui pelepasan
plasenta.
9) Setelah ada tanda tanda plasenta lepas yaitu tali pusat
semakin memanjang setelah di lakukan peregangan tali
pusat, adanya semburan darah, perut ibu membundar
(globular). Tangan kiri menekan uterus secara lembut
kearah dorso cranial. Plasenta dikeluarkan kearah bawah
dan selanjutnya ke atas sesuai dengan kurva jalan lahir.
10) Setelah plasenta lahir, kedua tangan menerima plasenta
kemudian melakukan gerakan memutar searah jarum jam
untuk mengeluarkan selaput ketubannya.

Tanggal : 05-04-2020 Pukul : 20.45WITA


Plasenta lahir spontan dengan cara schultze, plasenta
lengkap baik kotiledon dan selaput korion maupun amnion,
berat plasenta ± 500gram serta panjang tali pusat ±
50cm.

119
11) Masase fundus uteri selama kuarang lebih 15 detik dengan
cara tangan kiri berada di atas fundus dengan gerakan
memutar. Kontraksi uterus baik.
12) Memeriksa kelengkapan plasenta. Placenta lengkap baik
kotiledon, amnion maupun selaput ketuban.
13) Memeriksa robekan jalan lahir, dan terdapat robekan
derajat 1
14) Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan, dan
kontraksi uterus

Tanggal 5 April 2020 pukul20.45Wita


 Plasenta lahir dengan manual plasenta, tida terdapat
sisa palsenta pada uterus, berat plasenta kurang lebih
400 gram serta panjang tali p usat kurang lebih 50 cm.
 TFU 2 jari dibawah pusat, CUT baik, kandung kemih
kosong.
 Keadaan umum ibu baik, TD: 110/80 mmHg,
N:80x/menit, R:22 x/menit, S: 36.6 ºC
 Jumlah perdarahan kurang lebih150cc
 Terdapat robekan jalan lahir derajat 1

120
D. KALA IV
Tanggal : 05 April 2020
Pukul : 20.45 wita
Tempat : Polindes Gerung Utara

1. Subjektif
a. Ibu mengatakan perutnya masih mulas
b. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Objektif
a. Keadaan ibu baik, TD : 110/80 mmHg, N : 82x/m, S : 36,00C, RR
: 20x/m
b. Plasenta sudah lahir lengkap
c. TFU 2 jari di bawah pusat
d. Kandung kemih kosong
e. Kontraksi baik
f. Jumlah perdarahan ± 150 cc
g. Terdapat robekan jalan lahir derajat 1

3. Analisa
Kala IV

4. Penatalaksanaan
Tanggal : 05-04-2020
Waktu : 20.45 wita
a. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaannya
baik dan perdarahan normal, TD :110/80mmhg, N : 82x/menit, S
: 36˚0C, RR : 20 x/menit, kontraksi (+) baik, dan terdapat
robekkan jalan lahir derajat 1
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan

121
b. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penjahitan pada daerah
perineum
c. Melakukan Masase fundus uteri
d. Memberikan rasa nyaman kepada ibu, Melakukan vulva
hygiene, membersihkan badan ibu, tempat bersalin dari bekas
darah dan memasangkan ibu pembalut, mengganti baju dan
menggunakan kain yang bersih untuk memberi kenyamanan
pada ibu serta mengucapkan selamat atas kelahiran bayinya.
Ibu sudah merasa lebih nyaman
e. Melakukan kembali masase fundus uteri sambil Mengajarkan
ibu cara masase yang baik, yaitu menggosok fundus uteri
secara sirkuler dengan menggunakan bagian palmar jari ibu
agar kontraksi baik dan tidak terjadi pendarahan.
f. Ibu mengerti dan bisa mempraktekkan cara masase sendiri
Melakukan pemantauan kala 4 meliputi tanda-tanda vital, TFU,
kontraksi, kandung kemih serta pendarahan setiap 15 menit
pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua
g. Menjelaskan kepada ibu bahwa ketidak nyamanan yang di
rasakan akibat perutnya yang mulas adalah suatu yang normal.
Hal ini disebabkan karna otot rahim ibu yang sedang berkotraksi
dengan baik untuk proses pemulihan keadaan sebelum hamil
serta mencegah terjadinya pendarahan.
Ibu mengerti dengan ketidaknyaman yang dirasakan
h. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang banyak, serta
istirahat yang cukup agar tenaganya cepat pulih kembaliIbu
sudah makan dan minum
Ibu bersdia untuk makan dan minum
i. Memberikan ibu terapi obat yang diperlukan yaitu paracetamol
500 mg, amoxillin 500 mg, tablet tambah darah, vit A 200.000
dan diminum sesudah makan
Ibu sudah meminum obatnya
j. Melakukan pemeriksaan pada bayi 1 jam setelah lahir yaitu
Pemeriksaan AntropometribayiBB : 3400 gram, PB : 50 cm,
LIKA : 35 cm, LIDA : 35 cm, LILA 12 cm, Anus (+), A-S: 7 - 9,
memberikan Vitamin K (phytomenadione) di paha kiri, salep

122
mata (oxytetracycline) dan imunisasi HB0 di paha kanan setelah
1 jam pemberian vitamin K
Sudah dilakukan
k. Memberikan penyuluhan :
1) Mempertahankan kehangantan bayinya dengan cara :
 Membungkus bayi dengan kain kering, bersih dan
hangat.
 Hindari memandikan bayi sebelum 6 jam setelah lahir.
 Tidak membiarkan bayi di tempat yang dingin atau terlalu
panas, agarkondisi tubuh bayi tetap terjaga.
 Ganti popok bayi bila basah dan selalu memakaikan topi
untuk menutupi kepala bayi.
2) Menganjurkan kepada ibu agar tetap memberikan ASI
eksklusif pada bayi tanpa memberikan makanan apapun
selain ASI.
3) Menjelaskan kepada ibu perlunya melakukan mobilisasi dini
setelah melahirkan dimulai dari bangun tidur , turun dari
tempat tidur, berdiri dan berjalan, bila ibu merasa tidak kuat
maka istirahat.
l. Melakukan dekontaminasi pada alat, dokumentasi rekam medis
dan partograf
Tabel Pemantauan 2 jam PP
Jam Kandung Jumlah
Waktu TD N S TFU CUT
ke- kemih perdarahan
100/70 2jr
20.50 80 36,5 Baik Kosong ± 20 cc
mmHg pusat
110/80 2jr
21.05 80 Baik Kosong ± 15 cc
mmHg pusat
I
110/70 2jr
21.20 80 Baik Kosong ± 15 cc
mmHg pusat
110/80 2jr
21.35 80 Baik Kosong ± 10 cc
mmHg pusat
110/80 2jr
22.05 80 36,7 Baik Kosong ± 10 cc
mmHg pusat
II
110/80 2jr
22.35 80 Baik Kosong ± 10cc
mmHg pusat

123
C. BAYI BARU LAHIR DAN NEONATAL

1. BAYI BARU LAHIR

Hari/Tanggal : Minggu, 5 April 2020

Waktu : 20.35 Wita

Tempat : Polindes Gerung Utara

PENGKAJIAN

A. Subyektif

1. Identitas

a. Identitas Bayi

Nama Bayi Ny “L”


Umur 0 Hari
TTL 5 April 2020, pukul 20.35 Wita

b. Identitas Orang Tua / Wali


Identitas Istri Suami
Nama Ny. “L” Tn. “S”
Umur 23 tahun 24 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Suku/Bangs
Sasak/Indonesia Sasak/Indonesia
a
Alamat Pohdana, Gerung Utara

2. Anamnesa

a. Riwayat Kehamilan

1) Hamil : Kedua

2) Frekuensi ANC : 5 kali di Posyandu dan UPT


BLUD Puskesmas Gerung

3) Imunisasi TT :-

124
4) Kenaikan BB Hamil : 8 Kg

5) Kejadian waktu hamil : Tidak ada

b. Riwayat Penyakit / Kehamilan

1) Perdarahan : Tidak ada

2) Eklampsia : Tidak ada

3) Preeklampsia : Tidak ada

4) .Penyakit Kelamin : Tidak ada

5) Penyakit Lain : Tidak ada

c. Kebiasaan waktu hamil

1) Makanan : Nasi, sayur, kacang-kacangan,


tahu, tempe.

2) Obat-obatan/jamu:SF,kalk, kafyplex.

3) Merokok : Tidak merokok

4) Lain-lain : Tidak ada

d. Komplikasi Persalinan

Ibu : Tidak ada

e. Riwayat Persalinan

Lama Kala I :4 jam

Lama Kala II : 35 menit

Warna air ketuban : Jernih

Jenis persalinan : Spontan

Penolong : Bidan

Tgl/Jam lahir : 5 April 2020, pukul 20.35 Wita

Jenis Kelamin : Perempuan

BB/PB : 3400 gram / 50 cm

125
B. Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmenthis
Berat badan : 3400 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 35 cm
Lingkar lengan : 12 cm
TTV : DJ = 148 x/menit, R = 51 x/menit,
S = 36,4ºC
2. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan seperti
sindrom down, tidak pucat, tidak sianosis.
b. Ubun-ubun : UUB dan UUK datar dan berdenyut
c. Hidung : Normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada sekret.
d. Bibir : Normal (merah muda), tidak sianosis, tidak ada
labioskizis, tidak ada palatoskizis, palatum lunak, tidak ada
labiognato palatoskizis.
e. Telinga: Lunak, tidak ada kelainan, letak kedua telinga
sejajar dengan kantung mata.
f. Leher : Tidak ada pembengkakan, dapat digerakkan ke kiri
dan ke kanan, tidak ada bendungan vena jugularis.
g. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, puting susu
normal (+/+), respirasi normal, bunyi jantung normal.
h. Tali pusat : Masih basah, tidak ada perdarahan, tidak ada
nanah/pus
i. Punggung : Normal, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-),
spina bifida akulta (-).
j. Genetalia : Jenis kelamin perempuan, terdapat labia minor,
labia mayor, klitoris, lubang vagina.
k. Anus : Berlubang (+), atresia ani (-), atresia rekti (-),
pengeluaran mekonium (-).

126
l. Ekstremitas atas : Simetris, gerakan normal, jumlah jari
lengkap, sianosis pada kuku (-), trauma lahir (-).
m. Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan normal, jumlah jari
lengkap, sianosis pada kuku (-), trauma lahir (-)

3. Refleks
a. Refleks Moro : Ada (Bayi kaget dan menggerakkan
ekstremitasnya saat di tepukkan suara)
b. Refleks Rooting : Ada (Saat bagian pinggir mulut bayi di
sentuh atau di usap bayi merespon dengan memalingkan
kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya untuk
mencari sesuatu untuk di hisap).
c. Refleks Sucking : Ada (Saat puting susu di dekatkan
dengan mulut bayi, bayi melakukan gerakan menghisap.
d. Refleks Swallowing : Ada (Saat bayi mulai menghisap
puting hingga areola ibu, bayi dapat menelan ASI yang di
hisapnya).
e. Refleks Palmar Graps : Ada (Saat jari telunjuk di taruh di
bagian telapak tangan bayi, bayi merespon dengan
menggenggam).
f. Refleks Babinsky : Ada (Saat telapak kaki bayi di usap, bayi
merespon dengan menggerakkan ekstremitasnya).
4. Eliminasi
a. Miksi : Sudah ada pengeluaran
b. Defekasi : Sudah ada pengeluaran
5. Pemeriksaan Penunjang
(tidak dilakukan)

C. Analisa
1. Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan,
Sesuai Masa Kehamilan, Berat Badan 3400 gram, umur 0 hari,
keadaan umum baik
2. Masalah : Tidak ada
3. Diagnosa Potensial : Tidak ada
4. Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada

127
D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 5 April 2020,pukul 20.40 Wita
1) Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang diperoleh, yaitu
keadaan umum bayi baik dan tidak ditemukan kelainan. BB bayi
3.4000 gr, PB 50cm, Lika 35 cm, Lida 35 cm, Lila 12cm. Bayi
bernafas normal sebanyak51 x/mnt, denyut jantung bayi normal
sebanyak 148 x/mnt, suhu tubuh bayi normal yaitu 36,4ºC. Dari
hasil pemeriksaan fisik terhadap bayi tidak terdapat
kelainan/cacat bawaan. Ibu merasa senang mengetahui hasil
pemeriksaan bayinya dalam keadaan normal.
2) Memberitahukan pada ibu bahwa bayi akan dinjeksi vitamin K 1
Phytomenadion 1 mg dengan dosis 0,5 cc secara IM pada 1/3
paha kiri atas bagian luar yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya perdarahan di kepala bayi, memberikan salep mata
cyclovem untuk mencegah terjadinya infeksi. Bayi sudah diberi
vitamin K1 dan salep mata.
3) Memberikan imunisasi HB-0 di paha kanan bayi.Imunisasi Hb 0
sudah diberikan
4) Memberitahu pada ibu bahwa bayi akan diberikan imunisasi Hb0
uniject pada saat ibu akan pulang nanti dipaha kanan yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis. Ibu
mengerti penjelasan yang diberikan.

5) Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu mengenai :


a. Menjaga kehangatan bayi
 Jaga bayi tetap hangat dan tunda untuk memandikan
bayi sekurang-kurangnya 6 jam setelah lahir.
 Selimuti bayi dengan kain kering, ganti jika kain
pakaian bayi basah.
 Bayi jangan ditidurkan ditempat yang dingin atau
banyak angin.
b. Pemberian ASI berupa :
 Susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi
menginginkannya sedikitnya 8 kali sehari, pagi, siang
maupun malam.

128
 Susui dengan payudara kanan dan kiri secara
bergantian bila payudara yang pertama disusui sudah
kosong.
 Jangan berikan makanan atau minuman selain ASI
sampai bayi berusia 6 bulan.
c. Perawatan tali pusat berupa :
 Jaga agar tali pusat selalu bersih dan kering, jika kotor
bersihkan tali pusat dengtan air matang lalu keringkan
dengan handuk badan bayi dan tali pusat tidak
dibungkus. Pada saat mandi dapat dibersihkan dengan
air dan sabun kemudian dibersihkan dengan air dan
dikeringkan kembali.
 Jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali
pusat
d. Tanda-tanda bahaya, berupa:
 Kesulitan pemberian ASI, sulit menghisap, atau
hisapan lemah.
 Kesulitan bernapas.
 Bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk
menyusui.
 Kulit/bibir biru, atau seluruh tubuh bayi berwarna
kuning.
 Suhu tubuh bayi terlalu panas atau dingin.
 Tangis atau prilaku abnormal atau tidak biasa.
 Muntah terus menerus, pembesaran perut, kotoran
berwarna hijau atau berdarah/lender
 Mata bengkak atau mengeluarkan cairan
 Menganjurkan ibu untuk segera memeriksakan bayinya
bila mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.
Ibu mengerti tentang pendidikan kesehatan yang diberikan
dan bersedia melakukannya.
6) Menjadwalkan kunjungan ulang pada ibu yaitu 3 hari lagi
tanggal 8 April 2020 di UPT BLUD Puskesmas Gerung. Ibu
bersedia untuk kunjungan selanjutnya tanggal 8 April 2020.

129
2. KUNJUNGAN NEONATAL I (KN I)

Hari/Tanggal : Selasa, 6 April 2020

Waktu : 10.10 Wita

Tempat : Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

PENGKAJIAN

A. Subyektif

Anamnesa

1) Riwayat Kehamilan

Hamil : Kedua

Frekuensi ANC : 3kali

Imunisasi TT :-

Kenaikan BB Hamil :4 kg

Kejadian waktu hamil : Tidak ada

2) Riwayat Penyakit / Kehamilan

 .Perdarahan : Tidak ada

 Eklampsia : Tidak ada

 Preeklampsia : Tidak ada

 Penyakit Kelamin : Tidak ada

 Penyakit Lain : Tidak ada

3) Kebiasaan waktu hamil

a. Makanan : Nasi, sayur, daging, kacang-kacangan, tempe,


tahu, dan buah.

b. Obat-obatan/jamu :SF,kalk,vitamin

c. Merokok :Tidak Merokok

d. Lain-lain : Tidak ada

130
4) Komplikasi Persalinan

Ibu : Tidak ada

5) Riwayat Persalinan

Lama Kala I : 4 jam.

Lama Kala II : 35 menit

Warna air ketuban : Jernih

Jenis persalinan : Spontan

Penolong : Bidan

Tgl/Jam lahir : 5 April 2020, pukul 20.35Wita

Jenis Kelamin : Perempuan

BB/PB : 3400 gram / 50 cm

B. Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmenthis

Berat badan : 3400 gram

Panjang badan : 50 cm

Lingkar kepala : 35 cm

Lingkar dada : 35 cm

Lingkar lengan : 12 cm

TTV : DJ = 120 /menit, R = 50 x/menit,

S = 36,4ºC

2. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala :
Inspeksi : caput succedaneum (-), cepalohematom (-), sutura
tidak tumpang tindih, ubun-ubun cekung.

131
Palpasi : tidak ada molase, tidak terdapat pembengkakan
atau cekungan pada kepala.
2) Telinga :
Inspeksi : simetris dengan mata, terdapat kartilago, tampak
normal dan tidak menempel pada kepala.
3) Mata :
Inspeksi : terdapat kelopak mata membuka dan menutup
bersamaan, tidak ada pus pada mata.
4) Mulut dan hidung :
Inspeksi : tidak ada sumbing, refleks hisap (+), tidak ada
pernafasan cuping hidung.
5) Leher :
Inspeksi : tidak ada benjolan, dapat digerakkan kekiri dan
kekanan
6) Ekstremitas atas (bahu, lengan dan tangan) :
Inspeksi : tampak normal, jumlah jari lengkap.
Palpasi : tidak ada fraktur pada klavikula, pergerakan kuat.
7) Dada :
Inspeksi : bentuknya simetris kiri dan kanan, tarikan dinding
dada ketika bernafas (-)
Auskultasi : suara rintihan nafas (-).
8) Abdomen :
Inspeksi : simetris kiri dan kanan,benjolan (-), tali pusat
tampak kering, tidak terdapat perdarahan talipusat
9) Genitalia :
Inspeksi : Jenis kelamin perempuan, terdapat labia mayor
dan labia minor, klitoris dan lubang vagina.
10) Ekstrimitas bawah
Inspeksi : tungkai dan kaki tampak normal, gerakannya
normal dan jumlah jari lengkap.
11) Punggung dan anus :
Inspeksi : pembengkakan atau cekungan (-),tidak atresia Ani
mekonium (+).

132
12) Kulit :
Inspeksi : tidak terdapat verniks kaseosa di lengan, warna
kulit merah, pembengkakan (-), tanda lahir tidak ada.
3. Refleks
a. Refleks Moro : Ada (Bayi kaget dan menggerakkan
ekstremitasnya saat di tepukkan suara)
b. Refleks Rooting : Ada (Saat bagian pinggir mulut bayi di
sentuh atau di usap bayi merespon dengan memalingkan
kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya untuk
mencari sesuatu untuk di hisap).
c. Refleks Sucking : Ada (Saat puting susu di dekatkan
dengan mulut bayi, bayi melakukan gerakan menghisap.
d. Refleks Swallowing : Ada (Saat bayi mulai menghisap
puting hingga areola ibu, bayi dapat menelan ASI yang di
hisapnya).
e. Refleks Palmar Graps : Ada (Saat jari telunjuk di taruh di
bagian telapak tangan bayi, bayi merespon dengan
menggenggam).
f. Refleks Babinsky : Ada (Saat telapak kaki bayi di usap, bayi
merespon dengan menggerakkan ekstremitasnya).
4. Eliminasi
a. Miksi : Sudah (4-5 kali setelah lahir)
b. Defekasi : Sudah (2 kali setelah lahir)
5. Pemeriksaan Penunjang
(tidak dilakukan)

C. Analisa
1. Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai
Masa Kehamilan, Berat Badan 3400 gram, umur 2 Hari,
keadaan umum baik
2. Masalah : Tidak ada
3. Diagnosa Potensial : Tidak ada
4. Kebutuhan tindakan segera: Tidak ada

133
D. Penatalaksanaan
( Tanggal : 6 April 2020, pukul 10.20 Wita)
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa secara
keseluruhan bayinya baik dan normal dengan BB : 3400 gram, DJ
: 120 x/menit, RR : 50 x/menit, S : 36,40C.
Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu, yaitu: cara menjaga
kehangatan tubuh bayi
a. Menunda memandikan bayi minimal sampai 6 jam setelah
bayi lahir
b. Menyelimuti bayi dengan kain kering dan bersih, segera
ganti kain atau pakaian bayi jika basah.
c. Bayi jangan diletakkan di tempat yang dingin (seperti ruang
ber-AC, dekat jendela atau kipas angin) dan jangan di
tempat yang terlalu panas.
3. Melakukan pencegahan infeksi
a. Melakukan perawatan tali pusat : ibu harus menjaga tali
pusat bayi agar tetap bersih dan kering, jika tampak kotor
dapat dibersihkan dengan air hangat-hangat kuku, lalu
dikeringkan dengan handuk kering. Tali pusat tidak perlu
ditaburi ramuan-ramuan/betadine dan tidak perlu dibungkus.
Pada saat memandikan bayi, tali pusat bayi dibersihkan
dengan air dan sabun, kemudian dibersihkan dengan air
lagi, lalu dikeringkan kembali.
b. Menjaga personal hygiene bayi dengan cara memandikan
bayi 2 kali sehari, segera membersihkan kotorannya (jika
BAB/BAK), mengganti pakaian yang kotor dan basah.
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya minimal setiap 2 jam
sekali, dan bayinya hanya boleh di berikan ASI tanpa makanan
atau minuman pendamping lainnya. Serta mengajarkan ibu cara
atau tekhnik menyusui yang benar yaitu dengan cara :
a. Tubuh bayi yaitu perutnya harus bersentuhan dengan perut
ibu.
b. Kepala bayi berada pada lipatan siku ibu.

134
c. Mulut bayi harus menelan semua bagian hitam payudara
(areola)
d. Bibir atau mulut bayi akan mendower dan tidak terdengar
suara saat bayi menyusu.
e. Ibu harus dalam keadaan rileks.
f. Sebelum menyusui ibu harus minum air putih yang banyak
atau cukup.
g. Setelah menyusui bayi harus di sendawakan dengan cara
mengelus punggung bayi dengan posisi bayi tengkurap.
5. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir, berupa :
a. Bayi tidak mau menyusu, kesulitan saat pemberian ASI/sulit
menghisap/hisapan lemah.
b. Kesulitan bernapas/megap-megap
c. Bayi kejang, bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk
menyusu
d. Kulit/bibir berwarna biru (sianosis) atau seluruh tubuh bayi
berwarna kuning
e. Suhu tubuh bayi terlalu panas atau dingin
f. Tangisan merintih/perilaku abnormal
g. Muntah terus-menerus, pembesaran perut, kotoran
berwarna hijau/berdarah/berlendir
h. Mata bengkak/mengeluarkan cairan
Menganjurkan ibu untuk segera memeriksakan bayinya jika
mengalami salah satu tanda bahaya tersebut. Ibu mengerti, ibu
dapat mengulangi penjelasan yang disampaikan dan bersedia
melakukan apa yang dianjurkan.
6. Menjadwalkan kunjungan ulang 5 hari lagi. Ibu bersedia di
kunjungin 5 hari lagi.

135
3. KUNJUNGAN NEONATAL II (KN II)

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 April 2020

Waktu : 15.30 Wita

Tempat : Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

A. Subjektif

1. Ibu mengatakan keadaan bayinya sehat dan tidak ada keluhan


apapun.

2. Ibu mengatakan bayinya sering menyusui.

3. Ibu mengatakan bayinya sering BAK dan BAB teratur.

B. Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

BB : 3500 gram

Lingkar kepala : 35 cm

Lingkar dada : 35 cm

Lingkar lengan : 12cm

Panjang Badan : 50 cm

TTV : DJ = 128 x/menit, R = 44 x/menit, S =


36,6ºC

2. Pemeriksaan Fisik

a. Muka : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan seperti


sindrom down, tidak pucat, tidak sianosis.

b. Ubun-ubun : UUB dan UUK datar dan berdenyut

c. Hidung : Normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak


ada sekret.

136
d. Bibir : Normal (merah muda), tidak sianosis, tidak ada
labioskizis, tidak ada palatoskizis, palatum lunak, tidak ada
labiognatopalatoskizis.

e. Telinga : Lunak, tidak ada kelainan, letak kedua telinga


sejajar dengan kantung mata.

f. Leher : Tidak ada pembengkakan, dapat digerakkan ke kiri


dan ke kanan, tidak ada bendungan vena jugularis.

g. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, puting susu


normal (+/+), respirasi normal, bunyi jantung normal.

h. Tali pusat : Masih basah, tidak ada perdarahan, tidak ada


nanah/pus

i. Punggung : Normal, kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-),


spina bifida akulta (-).

j. Genetalia : Jenis kelamin perempuan, terdapat labia mayor


dan minor, klitoris dan lubang vagina.

k. Anus : Berlubang (+), atresia ani (-), atresia rekti (-),


pengeluaran mekonium (+).

l. Ekstremitas atas : Simetris, gerakan normal, jumlah jari


lengkap, sianosis pada kuku (-), trauma lahir (-).

m. Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan normal, jumlah jari


lengkap, sianosis pada kuku (-), trauma lahir (-).

3. Refleks
a. Refleks Moro : Ada (Bayi kaget dan menggerakkan
ekstremitasnya saat di tepukkan suara)
b. Refleks Rooting : Ada (Saat bagian pinggir mulut bayi di
sentuh atau di usap bayi merespon dengan memalingkan
kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya untuk
mencari sesuatu untuk di hisap).
c. Refleks Sucking : Ada (Saat puting susu di dekatkan dengan
mulut bayi, bayi melakukan gerakan menghisap.

137
d. Refleks Swallowing : Ada (Saat bayi mulai menghisap puting
hingga areola ibu, bayi dapat menelan ASI yang di
hisapnya).
e. Refleks Palmar Graps : Ada (Saat jari telunjuk di taruh di
bagian telapak tangan bayi, bayi merespon dengan
menggenggam).
f. Refleks Babinsky : Ada (Saat telapak kaki bayi di usap, bayi
merespon dengan menggerakkan ekstremitasnya).
4. Eliminasi
a. Miksi : Sudah (hari ini baru 4-5 kali)
b. Defekasi : Sudah (hari ini baru 1 kali)
5. Pemeriksaan Penunjang
(tidak dilakukan)

C. Analisa
1. Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai
Masa Kehamilan, Berat Badan 3500 gram, umur 5 Hari,
keadaan umum baik
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
3. Masalah : Tidak ada
4. Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada

D. Penatalaksanaan
Tanggal 11 April 2020, Pukul 15.40 Wita
1. Memberikan penjelasan pada ibu dan keluarga tentang keadaan
bayinya dan hasil pemeriksaan yang didapatkan bahwa BB
bayinya 3500 gram, serta keadaan yang lainnya normal.
2. Menjelaskan dan mengingatkan kembali ibu mengenai
permasalahan saat menyusui dan ASI eksklusif, dan pentingnya
imunisasi dasar lengkap bagi bayi sesuai usianya. Imunisasi
berfungsi untuk membantu terbentuknya kekebalan tubuh bayi
terhadap virus dan bakteri dari luar, sehingga terhindar dari
penyakit.
3. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda bayi sakit yaitu seperti :
tidak mau menyusu,kejang,demam yang tinggi dll.

138
4. Membuat kesepakatan dengan ibu untuk kunjungan ulang lagi.

139
4. KUNJUNGAN NEONATAL III (KN III)

Tanggal : 3 Mei 2020

Waktu : 10.00 Wita

Tempat : Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

A. Subjektif (S)

1) Ibu mengatakan sudah lebih sering menyusui bayinya

2) Ibu mengatakan bayinya BAB ±3-4 kali dalam sehari dan BAK ±
5-6 kali dalam sehari.

3) Ibu mengatakan selalu mengganti pakaian bayi yang lembab


dengan pakaian/kain yang kering.

4) Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda bahaya/kelainan yang


terjadi pada bayinya sejak kunjungan terakhir tanggal 9 April
2020.

B. Objektif (O)

1. Keadaan umum : Baik

2. Berat badan : 3700 gram

3. Lingkar kepala : 35 cm

4. Lingkar dada : 35 cm

5. Lingkar lengan : 12cm

6. Panjang Badan : 50 cm

7. Tanda – tanda vital :

Suhu 36,7oC, laju jantung 135 kali/menit, respirasi 47 kali/menit.

8. Pemeriksaan fisik :

a. Wajah : Tidak pucat, dan tidak sianosis.

b. Mata : Bersih, sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis.

140
c. Telinga : Tidak ada pengeluaran secret dan tidak ada tanda
infeksi.

d. Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada


pengeluaran secret pada hidung.

e. Mulut : Tidak ada oral trush, tidak ada pengeluaran liur


berlebihan.

f. Dada : Tidak ada tarikan dinding dada, bunyi jantung


normal.

g. Abdomen : Tali pusat sudah putus dan tidak ada tanda-


tanda infeksi.

h. Genetalia : Bersih, tidak ada tanda infeksi.

9. Refleks

a. Refleks Moro : Ada (Bayi kaget dan menggerakkan


ekstremitasnya saat di tepukkan suara)

b. Refleks Rooting : Ada (Saat bagian pinggir mulut bayi di


sentuh atau di usap bayi merespon dengan memalingkan
kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya untuk
mencari sesuatu untuk di hisap).

c. Refleks Sucking : Ada (Saat puting susu di dekatkan


dengan mulut bayi, bayi melakukan gerakan menghisap.

d. Refleks Swallowing : Ada (Saat bayi mulai menghisap


puting hingga areola ibu, bayi dapat menelan ASI yang di
hisapnya).

e. Refleks Palmar Graps : Ada (Saat jari telunjuk di taruh di


bagian telapak tangan bayi, bayi merespon dengan
menggenggam).

f. Refleks Babinsky : Ada (Saat telapak kaki bayi di usap, bayi


merespon dengan menggerakkan ekstremitasnya).

10. Eliminasi
a. Miksi : ± 5-6 kali/hari
b. Defekasi : ±3-4 kali/hari

141
11. Pemeriksaan Penunjang
(tidak dilakukan)

C. Analisa (A)
1. Diagnosa : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai
Masa Kehamilan, Berat Badan 3700 gram, umur 28 Hari,
keadaan umum baik
2. Diagnosa Potensial : Tidak ada
3. Masalah : Tidak ada
4. Kebutuhan tindakan segera: Tidak ada

D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal , 3 Mei 2020 pukul 10.10Wita
1. Menginformasikan pada ibu dan keluarga tentang keadaan
bayinya bahwa keadaan bayi normal dan hasil pemeriksaan
yang didapatkan bahwa berat badan bayinya naik menjadi 3700
gram, pernapasan bayi normal 47 x/menit, denyut jantung bayi
normal 135 x/menit, suhu 36,4ºC. Ibu mengetahui keadaan
bayinya dalam keadaan normal.
2. Menginformasikan kembali pada ibu tentang tanda-tanda
bahaya pada bayi. Ibu telah mengerti tentang informasi yang
diberikan.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi
agar bayi tidak kuning. Ibu mengatakan mengerti dan akan
mengikuti saran.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu menjaga kehangatan
bayinya dengan cara memakaikan topi, pakaikan pakaian yang
hangat dan bersih serta menggantikan pakaian atau kain bayi
yang basah sesegera mungkin. Ibu mengatakan paham.
5. Menginformasikan kembali pada ibu tentang ASI eksklusif dan
kapan boleh pada bayi diberikan makanan tambahan. Ibu
mengerti tentang informasi yang diberikan.
6. Menginformasikan kembali pada ibu untuk tetap membawa
bayinya ke posyandu untuk imunisasi dan mendapatkan

142
informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan bayinya.Ibu
mengerti tentang informasi yang diberikan.

143
D. KUNJUNGAN NIFAS (KF)

1. KUNJUNGAN NIFAS I (KF I)

Hari/Tanggal : 6 April 2020

Waktu : 10.20 Wita

Tempat : Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

A. Subjektif

1. Keluhan utama saat ini :

Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan nyeri pada


jalan lahir.

2. Tanda bahaya nifas

Ibu tidak merasakan sakit kepala, tidak ada nyeri epigastrik,


penglihatan tidak kabur, tidak ada pembengkakan di wajah dan
ekstremitas, payudara tidak merah, sakit dan panas, tidak
mengalami demam, muntah, rasa sakit saat berkemih, tidak
mengalami kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
tidak mengalami perdarahan pervaginam, tidak mengalami
infeksi masa nifas, tidak mengalami rasa sakit, merah, lunak,
dan atau pembengkakan di kaki.

3. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Tanggal/jam persalinan: 6 April 2020, pukul 20.35 Wita

b. Penolong persalinan : Bidan

c. Tempat persalinan : Polindes Gerung Utara

d. Jenis persalinan : Spontan

e. Keadaan bayi :

BB : 3400gram, PB : 50cm, JK : Perempuan, hidup

f. Komplikasi selama kehamilan dan persalinan : Tidak ada

g. Robekan jalan lahir: Ada

4. Riwayat Persalinan dan Nifas Yang Lalu : Ini

144
5. Riwayat Psikososial

a. Konsumsi zat besi : SF XXX, 1x1

b. Konsumsi Obat-obatan: Paracetamol 500mg 3x1/hari,


amoxicillin500mg, 3x1/hari, SF 200mg 1x1/hari, Vit A
200.000 IU 1x1/hari.

6. Kebutuhan Nutrisi/diet

a. Frekuensi : 1 kali

b. Komposisi : Nasi, lauk dan sayur

c. Porsi : 1 piring

d. Pantangan : Tidak ada

e. Masalah :Tidak ada

7. Pemberian ASI

a. Frekuensi : 3 kali

b. Lamanya : ± 5-10 menit

c. Kesulitan : tidak ada

7. Pola Eliminasi (BAK & BAB )


BAB Sebelum Nifas Selama Nifas
Frekuensi 1 kali Belum pernah
Konsistensi Padat lunak Belum pernah
Kesulitan Tidak ada -

BAK Sebelum Nifas Selama Nifas


Frekuensi 7-8 kali sehari 2 kali sehari
Warna Kekuningan Kekuningan
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

8. Istirahat
a. Lama : ± 2 jam
b. Kesulitan : Tidak ada
9. Ketidaknyamanan Nyeri
a. Lokasi : Perut dan jalan lahir
b. Intesitas : Sedang-ringan
c. Cara mengatasi : Istirahat dan mobilisasi dini

145
10. Mobilisasi
a. Duduk : Ibu sudah dapat duduk
b. Berdiri : Ibu sudah dapat berdiri
c. Berjalan : Ibu sudah dapat berjalan
11. Personal Hygiene
a. Mandi : 1 kali selama nifas / setelah bersalin.
b. Gosok gigi : Ibu sudah gosok gigi selama nifas
c. Ganti pakaian : Ibu sudah ganti pakaian
d. Potong kuku : Ibu belum potong kuku selama
nifas/selesai bersalin.
12. Hubungan seksual
a. Kenyamanan fisik : Ibu merasa belum nyaman untuk
berhubungan.
b. Kenyamanan emosi : Ibu merasa belum nyaman untuk
berhubungan.
13. Psikologi
a. Respon Ibu terhadap diri sendiri :
Ibu merasa senang dengandirinya.
b. Respon Ibu terhadap bayi :
Ibu merasa senang denganbayinya.
c. Respon Kelurga terhadap Ibu dan Bayi :
Keluarga merasa senangdengan ibu dan bayi.
14. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status perkawinan : Menikah Sah
b. Lama pernikahan : ± 4 tahun
c. Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah : 3 orang
15. Riwayat dan rencana KB
a. Metode yang pernah dipakai : KB suntik 3 bulan ( 1 kali
suntik)
b. Kapan berhenti dan alasannya :
1 tahun yang lalu, ingin mempunyai ana
c. Lama penggunaan kontrasepsi sebelum hamil : 1 tahun

B. Obyektif

1. Pemeriksaan umum

146
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Emosi : Stabil

2. Tanda-tanda vital

Nadi : 81 x/menit

Suhu : 36,4 ̊C

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Respirasi : 21 x/menit

3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi :Kulit kepala bersih, warna rambut hitam, distribusi
merata.
Palpasi : Rambut rontok (-), lesi (-), benjolan (-).
b. Wajah
Inspeksi : Simetris, pucat (-), cloasma gravidarum (-).
Palpasi : oedema (-)
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
d. Leher
Palpasi : Pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran
kelenjar getah bening / limfe (-), bendungan vena jugularis
(-).
e. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, putting susu menonjol (+/+),lesi
(-), retraksi / dimpling (-).
Palpasi : Benjolan (-), nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar
limfediaksila (-), kolostrum (+/+).
f. Abdomen
1. Luka bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi
2. Kandung kemih : Kosong
3. Kontraksi :(+) Baik
4. TFU :3jari diatas simpisis
5. Massa/konsistensi/otot perut : Tidak ada

147
g. Genetalia
1. Keadaan labia mayor dan minor : Luka (+), cairan (-)
2. Perinium : Ada laserasi derajat 1
3. Lokhia : Warna kemerahan, konsistensi cair,bau khas
h. Ekstremitas : Oedema (-), varises (-/-), kemerahan dan
panas padabetis (-/-)

C. Analisa

1. Diagnosa : P2A0H2, Post partum normal, hari ke


2

2. Masalah : Tidak ada

3. Diagnosa Potensial : Tidak ada

4. Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada

D. Penatalaksanaan

(Tanggal , 6 April 2020 Pukul10.30 Wita)

1. Memberitahu kepada ibu mengenai keadaannya dengan hasil


keadaan ibu baik, keadaan umum, TD : 110/80 mmHg, N : 81
x/menit, RR : 21 x/menit, S : 36,4 0C. Ibu telah mengetahui
keadaannya.

2. Menjelaskan pada ibu mengenai ketidaknyamanan yang


dirasakan, yaitu perut mules dan nyeri bekas luka jahitan
merupakan keluhan yang normal. Perut mules
menandakanadanya proses kembalinya ukuran rahim ke ukuran
semula. Ditandai dengan rahim ibu terasa keras (globuler), maka
involusio uteri baik dan dapat mengurangi terjadinya perdarahan
masa nifas. Selain itu, nyeri bekas luka jahitan merupakan hal
yang normal dan akan berkurang atau hilang jika ibu melakukan
mobilisasi dini.Ibu mengetahui tentang keadaannya.

3. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada ibu nifas seperti


ibu merasakan sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur,
pembengkakan di wajah dan ekstremitas, payudara kemerahan,

148
sakit dan panas, demam, muntah, rasa sakit saat berkemih
kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, perdarahan
pervaginam, infeksi masa nifas, rasa sakit, merah, lunak, dan
atau pembengkakan di kaki. Ibu dapat menyebutkan kembali
tanda-tanda bahaya ibu nifas.

4. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya mobilisasi untuk


mempercepat pemulihan masa nifas dan mencegah perdarahan
masa nifas.

5. Menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang


bergizi dengan porsi yang cukup,dan memperbanyak minum air
(12 gelas) . ibu bersedia melakukannya.

6. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnnya ASI eksklusif,


cara/posisi menyusui yang benar dan perawatan payudara. Ibu
mengetahui informasi yang diberikan.

7. Menyarankan ibu untuk selalu membersihkan diri dan mengganti


pembalut setiap kali basah atau penuh. Dan membersihkan
kemaluan seperti biasa dengan air bersih, jangan menggunakan
air hangat karena dapat membuat benang jahitan lepas dan
kemaluan ibu bengkak. Ibu bersedia melakukannya.

8. Menjelaskaan kepada ibu tentang perawatan bayi baru lahir


diantaranya cara merawat tali pusat,cara menmandikan bayi dan
cara mengganti pakaian dan popok bayi.

2. KUNJUNGAN NIFAS II (KF II)

Hari/Tanggal : 11 April 2020

Waktu : 10.40 Wita

149
Tempat : Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

A. Subjektif

1) Keluhan utama saat ini : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

2) Tanda bahaya nifas

Ibu tidak merasakan sakit kepala, tidak ada nyeri epigastrik,


penglihatan tidak kabur, tidak ada pembengkakan di wajah dan
ekstremitas, payudara tidak merah, sakit dan panas, tidak
mengalami demam, muntah, rasa sakit saat berkemih, tidak
mengalami kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
tidak mengalami perdarahan pervaginam, tidak mengalami
infeksi masa nifas, tidak mengalami rasa sakit, merah, lunak,
dan atau pembengkakan di kaki.

3) Riwayat Psikososial

a. Konsumsi zat besi : SF XXX, 1x1

b. Konsumsi Obat-obatan: Paracetamol 500 mg 3x1/hari,


amoxicillin500 mg 3x1/hari, SF 200 mg 1x1/hari, Vit
A200.000 IU 1x1/hari.

4) Kebutuhan Nutrisi/diet

a. Frekuensi : 3-4 kali/hari

b. Komposisi : Nasi, lauk-pauk,sayur dan buah,susu

c. Porsi :1 piring

d. Pantangan : Tidak ada

e. Masalah : Tidak ada

5) Pemberian ASI

a. Frekuensi : 6-7 kali

b. Lamanya : ± 10 menit

c. Kesulitan : Tidak ada

6) Pola Eliminasi (BAK & BAB )

150
BAB Sebelum Nifas Selama Nifas
Frekuensi 1 kali 1kali
Konsistensi Padat lunak Padat
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

BAK Sebelum Nifas Selama Nifas


Frekuensi 7-8 kali sehari 6-7 kali sehari
Warna Kekuningan Kekuningan
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

7) Istirahat
a. Lama : ± 6 jam sehari
b. Kesulitan : Tidak ada
8) Ketidaknyamanan Nyeri
a. Lokasi : Jalan lahir
b. Intesitas : Ringan
c. Cara mengatasi :Istirahat
9) Mobilisasi
a. Duduk : Ibu sudah dapat duduk
b. Berdiri : Ibu sudah dapat berdiri
c. Berjalan : Ibu sudah dapat berjalan
10) Personal Hygiene
a. Mandi : Ibu sudah mandi 2 kali sehari
b. Gosok gigi : Ibu sudah gosok gigi setelah bangun dan
sebelum tidur.
c. Ganti pakaian : Ibu sudah ganti pakaian sehabis mandi.
d. Potong kuku : Ibu sudah potong kuku selama
nifas/selesai bersalin
11) Hubungan seksual
a. Kenyamanan fisik : Ibu merasa belum nyaman untuk
berhubungan.
b. Kenyamanan emosi : Ibu merasa belum nyaman untuk
berhubungan.

B. Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik

151
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosi : Stabil
2) Tanda-tanda vital
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,6 ̊C
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
3) Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi : Kulit kepala bersih, warna rambut hitam, distribusi
rata.
Palpasi : Rambut rontok (-), lesi (-), benjolan (-).
b. Wajah
Inspeksi: Simetris, pucat (-), cloasma gravidarum (+).
Palpasi : Oedema ( - )
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak pucat , sklera tidak ikterus.
d. Leher
Palpasi : Pembesaran kelenjar tyroid (-), pembesaran
kelenjar getah bening / limfe (-), bendungan vena jugularis
(-).
e. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, putting susu menonjol (+ / +), lesi
(-), retraksi / dimpling (-).
Palpasi : Benjolan (-), nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar
limfe diaksila (-), ASI ( +/+ ).
f. Abdomen
1. Luka bekas operasi: Ada luka bekas operasi.
2. Kandung kemih : Kosong
3. Kontraksi : Tidak ada
4. TFU : 2 jari dibawah pusat
g. Genetalia
1. Keadaan labia mayor dan minor : Luka ( - ), cairan ( - )
2. Perineum : Luka bekas jahitan (+), bersih, sedikit basah
3. Lokhia : Tidak ada

152
a. Ekstremitas : Oedema (-), varises ( - / - ), kemerahan
dan panas padabetis ( - / - ).

C. Analisa
1) Diagnosa : P3A0H3, Post partum normal, hari ke- 6
2) Masalah : Tidak ada
3) Diagnosa Potensial : Tidak ada
4) Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada

D. Penatalaksanaan
(Tanggal 11 April 2019, Pukul 10.50 Wita)
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum dan tanda-tanda vital masih dalam keadaan normal. Ibu
telah mengetahui keadaannya.
2. Menjelaskan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene,
seperti mengganti pembalut 3x/hari atau segera jika terasa
lembab, membersihkan kemaluan seperti biasa menggunakan
air bersih, jangan menggunakan air hangat karena dapat
membuat benang jahitan lepas dan kemaluan ibu bengkak, dan
mandi secara teratur minimal 2x/hari agar ibu dan bayi nyaman.
3. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada ibu nifas seperti
ibu merasakan sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur,
pembengkakan di wajah dan ekstremitas, payudara kemerahan,
sakit dan panas, demam, muntah, rasa sakit saat berkemih
kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, perdarahan
pervaginam, infeksi masa nifas, rasa sakit, merah, lunak, dan
atau pembengkakan di kaki. Ibu dapat menyebutkan kembali
tanda-tanda bahaya ibu nifas.
4. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya mobilisasi untuk
mempercepat pemulihan masa nifas dan mencegah perdarahan
masa nifas.
5. Menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi dengan porsi yang cukup, dan memperbanyak minum air
(12 gelas)/hari. Ibu bersedia melakukannya.
6. Menjadwalkan kunjungan ulang lagi

153
3. KUNJUNGAN NIFAS III (KF III)

Hari, tanggal :3 Mei 2020

Waktu : 10.20 Wita

Tempat :Rumah Pasien (Pohdana, Gerung Utara)

A. Subjektif (S)

154
1) Ibu mengatakan tidak ada keluhan
2) Ibu mengatakan makan setiap harinya 4-5 kali sehari, dengan
komposisi: nasi, sayur, tempe/tahu, ikan. Kadang- kadang
diselingi dengan buah-buahan.
3) Ibu mengatakan selalu memberikan ASI pada bayinya.
4) Ibu mengatakan mendapat istirahat yang cukup.
5) Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda bahaya yang menyertai
masa nifasnya.

B. Objektif (O)
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Emosi : Stabil
d. Tanda-tanda vital
TekananDarah : 120/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,4 ºC
Respirasi : 22 x/menit.
2. Pemeriksaan fisik
a. Wajah : Tidak pucat, tidak ada edema
b. Mata : Konjungtiva tida pucat, sclera tidak ikterus
c. Payudara : bentuk simetris, putting susu menonjol, tidak ada
retraksi/dimpling, tidak ada benjolan/massa, tidak ada rasa
nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, ada
pengeluaran ASI pada kedua payudara.
d. Abdomen : Tidak terdapat luka bekas operasi, tinggi fundus
uteri tidak teraba, tidak ada massa.
e. Genetalia : tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
f. Ekstremitas : kuku jari tangan dan kaki tidak pucat, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada varises pada kaki ibu, tidak ada
kemerahan pada betis ibu, tanda hotman (-/-).

C. Analisa (A)
1. Diagnose : P3A0H3, Post partum normal, hari ke -28

155
2. Masalah : Tidak ada
3. Diagnosa Potensial : Tida ada
4. Kebutuhan tindakan segera : Tidak ada

D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 3 Mei 2020, pukul 10.25Wita
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yaitu ibu dalam
keadaan sehat dan normal, tekanan darah ibu masih norma
120/80 mmHg. Ibu mengerti mengenai keadaanya.
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
seperti tahu,tempe,sayur,buah,susu dan minum air putih
minimal 8 gelas setiap harinya.
3. Mengingatkan kembali kepada ibu menyusui sesering mungkin.
Ibu mengerti dan selalu menyusui bayinya.
4. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya
nifas. Ibu mengerti dan mengetahuinya.

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. ”L”

DENGAN AKSEPTOR KB METODE AMENOREA LAKTASI

DI RUANG BERSALIN POLINDES GERUNG UTARA

TANGGAL 30 AGUSTUS 2020

156
KELUARGA BERENCANA (KB)

1. KUNJUNGAN KB 1
Tempat : Rumah Ny. “M”
Tanggal : 30 Agustus 2020
Jam : 10.45 wita

A. Subyektif
1) Ibu mengatakan sebelumya sudah pernah berKB dan sedang
menggunakan KB alami (Metode Amenorea Laktasi)
2) Ibu mengatakan tidak ada larangan dalam agama dan kepercayaan
untuk menggunakan alat kontrasepsi
3) Ibu mengatakan belum pernah berhubungan sejak melahirkan

B. Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) keadaan umum : baik
b) kesadaran : composmetis
c) emosional : stabil
2) Pemeriksaan tanda-tanda vital
a) tekanan darah : 110/70 mmhg
b) nadi : 84x/menit
c) suhu : 37,0◦C
d) respirasi : 22x/menit

C. Analisa
Diagnosa : Akseptor KB Metode Amenorea Laktasi

D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaanya baik yaitu
dengan TD:110/70 mmhg, N:84x/menit, R:22x/menit dan S:37 ºCIbu
sudah mengetahui keadaanya
2. Memberikan konseling tentang KB MAL

157
a. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya
diberikan ASI tanpa makanan atau minuman apapun lainnya.
b. Menjelaskan pada ibu, MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila:
1) Menyusui secara penuh, lebih efektif bila ≥ 8x/menit.
2) Belum haid.
3)  Umur bayi kurang dari enam bulan.
Jadi jika ibu merasa sudah memenuhi syarat untuk
menggunakan MAL ibu tidak perlu khawatir, karena efektivitas
sangat tinggi, tingkat keberhasilannya sekitar 98% jika memang ibu
bersungguh-sungguh ingin menggunakan MAL sebagai kontrasepsi.
Ibu mengerti akan penjelasan yang disampaikan, dan
kecemasan ibu berkurang.
3. Menjelaskan pada ibu bahwa cara menyusui yang benar agar bayi
mendapatkan perlekatan sempurna adalah dengan cara sebagai
berikut :
a. Dada bayi menghadap ke dada ibu, dan dagu bayi ke payudara
ibu.
b. Punggung ibu harus lurus.
c. Tubuh bayi lurus dan menghadap ibu.
d. Bayi menghisap payudara bukan hanya puting, tetapi mulut bayi
memenuhi areola ibu.
e. Letakkan bantal atau gulungan kain dibawah tubuh bayi untuk
memudahkan bayi menyusu.
Ibu mengerti dan bisa melakukan anjuaran serta nasehat yang
diberikan oleh bidan.
f. Jelaskan pada ibu cara menjaga agar produksi ASI agar tidak
kering.
g. Menjelaskan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan
buah segar, terutama daun katuk untuk memperlancar produksi
ASI.
Ibu mengerti dan mau melakukannya.
4. Menjelaskan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan
buah  segar, terutama daun katuk untuk memperlancar produksi ASI.
Ibu mengerti dan mau melakukannya.

158
.

159

Anda mungkin juga menyukai