COVID-19
OLEH
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2020
KATA PENGANTAR
i
Puja syukur di haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa(Ida Sang
Hyang Widhi Wasa) atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencegahan Covid-19”.
Harapan penulis dengan adanya makalah ini agar dapat bermanfaat dan
berguna bagi masyarakat luas guna menambah wawasan serta pengetahuan
dalam belajar tentang Pencegahan Covid-19. Tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada Bapak dr. Made Dharmadi, MPH selaku dosen mata kuliah
Interpersonal Education di Universitas Bali Internasional yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................................1
Daftar Pustaka...........................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini dari tahun 2019 hingga saat ini dunia diguncang bencana
dengan digegerkannya masalah kesehatan yang berunjung kekematian.
Permasalahan pada kesehatan dan gaya hidup yang tidak baik akan
memudahkan kita menuju ke jalan kematian. Masalah kesehatan merupakan
salah satu faktor kualitas hidup yang mencerminkan pada pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Peningkatan bidang kesehatan sangat penting untuk
diperhatikan karena bidang ini sangat erat kaitannya dengan pembangunan,
khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya manusia. Tanpa
adanya kondisi yang sehat maka kualitas sumber daya manusia yang tinggi
sulit untuk tercapai. Usaha-usaha meningkatkan kesehatan penduduk
Indonesia lebih banyak dikerahkan pada pelayanan kesehatan yang merupakan
penanganan orang sakit, atau lebih tepat disebut sebagai pengobatan.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan melalui peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan lembaga pelayanan kesehatan
lainnya.
Seperti yang sudah tidak asing lagi, hal tersebut adalah Covid-19 atau
Virus Corona. Virus tersebut menyerang manusia melalui menganggu saluran
pernafasan hingga membuat pasien harapan bertahan untuk melajutkan hidup
itu sangat minimal. Namun, dengan adanya hal tersebut kini masyrakat sudah
semakin paham dan mengerti bahwa pentingnya menjaga kesehatan dengan
mengubah pola hidup menjadi yang lebih baik.
Saat ini Indonesia bahkan seluruh dunia masih bergelut melawan virus
corona, jumlah kasus virus corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan
iv
dan pencegahan terus dilakukan demi melawan virus ini. Penyebaran virus ini
terjadinya melalui kontak antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan
dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin,
mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung
pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain
yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru
orang tersebut melalui hidungnya. Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas
yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya
bahwa pasien yang terkena virus corona atau covid-19 dapat mengalami
gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya.
Maka dari itu, pentingnya kita membantu pemerintah dalam mencegah dan
memutus ranatai penyebaran covid-19 ini.
1.3 Tujuan
v
4. Untuk mengetahui bagaimanakah cara mencegah agar terhindar dari
Covid-19.
1.4 Manfaat
a. Manfaat Mahasiswa
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
manusia ke manusia terjadi melalui droplet, kontak dan benda yang
terkontaminasi, maka penularan COVID-19 diperkirakan sama.
Ada beberapa beberapa criteria yaitu untuk pasien covid-19:
viii
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita Covid-19.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil,
orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan
tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker. Karena mudah menular,
virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang
merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-
orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan
alat pelindung diri (APD).
ix
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita
dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini,
yaitu:
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
x
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:
1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
3. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
xi
4. Functional return.
Prisip manajement untuk memperhatikan respirasi yatu sebagai berikut:
1. Tekhnik pembersihan jalan nafas.
2. Fasilitasi pembersihan secret.
3. Memberikan mobilisasi dan exercise.
Prinsip manajemen untuk fungsi fisik yaitu sebagai berikut :
1. Tetap menjaga ROM dan kekuatan otot.
2. Mobilisasi dan rehabilitasi.
Rehabilitasi pada fase recovery setelah terkena covid-19 yaitu sebagai
berikut:
1. Breathing techniques.
2. Aerobic exercise.
3. Exercises training.
Edukasi fisioterapi sebagai berikut:
1. Hindari aktivitas yang berat.
2. Tetap jaga keseimbangan nutrisi.
3. Ingatlah untuk beristirah supaya tidak kelelahan.
4. Hindari stress berlembihan.
xii
BAB III
SIMPULAN
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan
antara hewan dan manusia). Covid-19 atau virus corona adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar
adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Tetap jaga
kesehatan dan selalu safety fisrt, hindari keramaian dan gunakan alat pelindung
diri lengkap.
xiii
Daftar Pustaka
Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.
Wang, et al. (2020). A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern.
The Lancet, 6736(20), pp. 1-4.
World Health Organization (2020). Coronavirus.
Evans, M. Patient (2020). Wuhan Coronavirus: What You Need to Know.
WebMD (2020). Coronavirus.
xiv