Anda di halaman 1dari 14

PENCEGAHAN

COVID-19

OLEH

NI WAYAN TEZA ANDIKA


(171300023/2017)

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2020
KATA PENGANTAR

i
Puja syukur di haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa(Ida Sang
Hyang Widhi Wasa) atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pencegahan Covid-19”.

Harapan penulis dengan adanya makalah ini agar dapat bermanfaat dan
berguna bagi masyarakat luas guna menambah wawasan serta pengetahuan
dalam belajar tentang Pencegahan Covid-19. Tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada Bapak dr. Made Dharmadi, MPH selaku dosen mata kuliah
Interpersonal Education di Universitas Bali Internasional yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih sangat


banyak kekurangan yang ada dan sangat jauh dari kata yang sempurna. Oleh
karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran pembaca demi perbaikan
makalah yang akan penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tampa adanya kritik dan saran yang membangun.

Denpasar, 03 April 2020

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................................i

Kata Pengantar............................................................................................................................ii

Daftar Isi....................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN............................................................................................................4

2.1 Definisi Covid-19 .................................................................................................4

2.2 Penyebab Covid-19..................................................................................................5

2.3 Tanda dan Gejala Covid-19....................................................................................6

2.4 Pencegahan Covid-19.............................................................................................7

2.5 Peranana Fisioterapi ...............................................................................................8

BAB III. SIMPULAN .................................................................................................................9

Daftar Pustaka...........................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini dari tahun 2019 hingga saat ini dunia diguncang bencana
dengan digegerkannya masalah kesehatan yang berunjung kekematian.
Permasalahan pada kesehatan dan gaya hidup yang tidak baik akan
memudahkan kita menuju ke jalan kematian. Masalah kesehatan merupakan
salah satu faktor kualitas hidup yang mencerminkan pada pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Peningkatan bidang kesehatan sangat penting untuk
diperhatikan karena bidang ini sangat erat kaitannya dengan pembangunan,
khususnya pembangunan yang menyangkut sumber daya manusia. Tanpa
adanya kondisi yang sehat maka kualitas sumber daya manusia yang tinggi
sulit untuk tercapai. Usaha-usaha meningkatkan kesehatan penduduk
Indonesia lebih banyak dikerahkan pada pelayanan kesehatan yang merupakan
penanganan orang sakit, atau lebih tepat disebut sebagai pengobatan.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan melalui peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan lembaga pelayanan kesehatan
lainnya.
Seperti yang sudah tidak asing lagi, hal tersebut adalah Covid-19 atau
Virus Corona. Virus tersebut menyerang manusia melalui menganggu saluran
pernafasan hingga membuat pasien harapan bertahan untuk melajutkan hidup
itu sangat minimal. Namun, dengan adanya hal tersebut kini masyrakat sudah
semakin paham dan mengerti bahwa pentingnya menjaga kesehatan dengan
mengubah pola hidup menjadi yang lebih baik.
Saat ini Indonesia bahkan seluruh dunia masih bergelut melawan virus
corona, jumlah kasus virus corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan

iv
dan pencegahan terus dilakukan demi melawan virus ini. Penyebaran virus ini
terjadinya melalui kontak antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan
dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin,
mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung
pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain
yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru
orang tersebut melalui hidungnya. Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas
yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya
bahwa pasien yang terkena virus corona atau covid-19 dapat mengalami
gejala-gejala ini 2 dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya.
Maka dari itu, pentingnya kita membantu pemerintah dalam mencegah dan
memutus ranatai penyebaran covid-19 ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah sebagai


berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Covid-19 ?

2. Apakah penyebab sehingga terjadinya Covid-19 ?

3. Bagaimanakah tanda dan gejala sesorang terkena Covid-19 ?

4. Bagaimanakah cara mencegah agar terhindar dari Covid-19 ?

5. Bagaimanakah peranan fisioterapi pada pasien terkena Covid-19 ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumuan masalah diatas, didapatkan tujuan makalah sebagai


berikut :

1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Covid-19.

2. Untuk mengetahui apakah penyebab sehingga terjadinya Covid-19 ?

3. Untuk mengetahui bagaimanakah tanda dan gejala sesorang terkena


Covid-19.

v
4. Untuk mengetahui bagaimanakah cara mencegah agar terhindar dari
Covid-19.

5. Untuk mengetahui bagaimanakah peranan fisioterapi pada pasien terkena


Covid-19.

1.4 Manfaat

a. Manfaat Mahasiswa

Makalah ini dapat dijadikan referensi belajar, untuk menambah


wawasan terkait pengertahuan tentang covid-19.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Covid-19

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang


lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus
yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini
sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga
orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis
(ditularkan antara hewan dan manusia). Covid-19 atau virus corona adalah
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan
sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing
luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia.
Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.
Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua
negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut
membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia
sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
untuk menekan penyebaran virus ini
WHO melaporkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terbatas
(pada kontak erat dan petugas kesehatan) telah dikonfirmasi di China maupun
negara lain. Berdasarkan kejadian MERS dan SARS sebelumnya, penularan

vii
manusia ke manusia terjadi melalui droplet, kontak dan benda yang
terkontaminasi, maka penularan COVID-19 diperkirakan sama.
Ada beberapa beberapa criteria yaitu untuk pasien covid-19:

1. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)


Pasien dalam pengawasan memiliki tanda dan gejala yang nampak
demam, batuk, sesak nafas, dan hingga sakit tenggorokan. Selanjutnya
PDP ini akan dilakukan observasi lanjut oleh petugas yang berwajib.
Pasien diisolasi di rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.
2. Orang Dalam Pemantuan (ODP)
Orang dalam pemantuan memiliki tanda dan gejala yang lebih rigan
dibandingkan PDP yaitu, batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Pasien
dapat melakukan isolasi mandiri dirumah sendiri dengan karantina kurang
lebih 14 belas hari atau dua minggu.
3. Orang Tampa Gejala (OTG)
Oang ini sudah adanya riwayat kontak langsung dengan pasien positif
covid-19 yaitu adanya kontak fisik, berada dalam ruangan yang sama,
kontak dengan radius kurang dari 1 meter dengan pasien PDP atau pasien
terkonfirmasi.

2.2 Penyebab Covid-19.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan
bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat


penderita Covid-19 batuk atau bersin.

viii
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita Covid-19.

3. Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil,
orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan
tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker. Karena mudah menular,
virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang
merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-
orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan
alat pelindung diri (APD).

2.3 Tanda dan Gejala Covid-19.

Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus


pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang
tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus
(coronavirus disease, COVID-19).
Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC). Penambahan jumlah
kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran ke
luar wilayah Wuhan dan negara lain.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah
paparan. Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
sebagian besar adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan
bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua
paru.
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

ix
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita
dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.

2.4 Pencegahan Covid-19.

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini,
yaitu:

1. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari


orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.

2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,


termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.

3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.

4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.

6. Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif


terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.

7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.

8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,


termasuk kebersihan rumah.

x
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:

1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

2. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

3. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.

4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.

5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang


sedang sakit.

6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.

7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.

8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.

2.5 Peranan Fisioterapi pada Covid-19.


Peranan fisioterapi pada covid-19 adalah sebagai berikut :
Pentingnya dilakukan screening kepada pasien covid-19 sebelum
melakukan tindakan intervensi, dan terapis juga harus memperhatikan APD
sebelum melakukan tindakan.
1. Prolonged protective lung ventilitation.
2. Prevent weaknes.
3. Early rehabilitation after acute phase or prevention of vomplication.

xi
4. Functional return.
Prisip manajement untuk memperhatikan respirasi yatu sebagai berikut:
1. Tekhnik pembersihan jalan nafas.
2. Fasilitasi pembersihan secret.
3. Memberikan mobilisasi dan exercise.
Prinsip manajemen untuk fungsi fisik yaitu sebagai berikut :
1. Tetap menjaga ROM dan kekuatan otot.
2. Mobilisasi dan rehabilitasi.
Rehabilitasi pada fase recovery setelah terkena covid-19 yaitu sebagai
berikut:
1. Breathing techniques.
2. Aerobic exercise.
3. Exercises training.
Edukasi fisioterapi sebagai berikut:
1. Hindari aktivitas yang berat.
2. Tetap jaga keseimbangan nutrisi.
3. Ingatlah untuk beristirah supaya tidak kelelahan.
4. Hindari stress berlembihan.

xii
BAB III
SIMPULAN

Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan
antara hewan dan manusia). Covid-19 atau virus corona adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.
Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi coronavirus antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian besar
adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Tetap jaga
kesehatan dan selalu safety fisrt, hindari keramaian dan gunakan alat pelindung
diri lengkap.

xiii
Daftar Pustaka

Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.
Wang, et al. (2020). A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern.
The Lancet, 6736(20), pp. 1-4.
World Health Organization (2020). Coronavirus.
Evans, M. Patient (2020). Wuhan Coronavirus: What You Need to Know.
WebMD (2020). Coronavirus.

xiv

Anda mungkin juga menyukai