Anda di halaman 1dari 7

TATA LAKSANA PENANGANAN

COVID 19
DI UPT PUSKESMAS BERNUNG

No Dokumen : 445/ /SOP/IV.02.9/III/2020


No revisi :
Tanggal terbit : Maret 2020
SOP Halaman :1/7

UPT PUSKESMAS
drg.Ida Farida,M.Kes
BERNUNG
NIP 19821118 200902 2 0

1. Pengertian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru dengan
gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak nafas yang
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia, disebabkan oleh viru
jenis baru corona virus (coronavirus disease, covid-19)

OTG (Orang Tanpa Gejala) adalah seseorang yang tidak bergejala dan
memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi covid-19, OTG merupakan
kontak erat dengan konfirmasi covid-19

Kontak Erat adalah Seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam
ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam
pengawasan, atau pasien konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala
dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala

ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah Orang yang mengalami demam

(≥380C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan sepert
pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbu
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang
melaporkan transmisi lokal*.

PDP (Pasien dalam Pengawasan) adalah Orang dengan Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38oC) atau riwayat demam; diserta
salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/saki

tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat# DAN tidak ada penyebab


lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada 14 hari terakhi
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal d
negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal*. Orang dengan ISPA bera
atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit
Kasus konfirmasi adalah pasien yang ternfeksi covid-19 dengan hasil tes
pemeriksaan positif melalui pemeriksaan PCR

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah bagi petugas kesehatan dalam
penanganan Covid-19
3. Kebijakan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan
Corona Virus Disease ( COVID-19 )
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease ( COVID-19 )
SK Gubernur Lampung Nomor 6/ 157/ V.02 / HK / 2020 Tentang Penetapan
Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Corona Virus Disease
( COVID-19 ) di Wilayah Provinsi Lampung tahun 2020
SK Bupati Nomor 173/ VI.02/ HK/ 2020 Tentang Pembentukan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Pesawaran
SK Kepala UPT Puskesmas Bernung Nomor.445/ /SK/IV.02.9/ III/2020
Tentang Penatalaksanaan Corona Virus Disease ( COVID-19 ) di Wilayah UPT
Puskesmas Bernung
4. Referensi 1. Pedoman Tata Laksana Corona Virus disease (Covid-19) Kemenkes RI Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2020
2. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RI 2020
5. Prosedur/Langkah-A. A. Dalam Gedung
langkah Persiapan alat dan bahan
a. Thermometer Gun
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. APD (Alat Perlindungan Diri) sesuai tingkatan:

No Ruang Tingkatan Jenis APD


1 Screening Level 2 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Pelindung Mata,
Penutup Kepala,
Gown
2 Loket Pendaftaran Level 1 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Baju Kerja
3 BP Umum Level 2 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Pelindung Mata,
Penutup Kepala,
Gown
4 KIA Level 2 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Pelindung Mata,
Penutup Kepala,
Gown
5 Gigi Level 2 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Pelindung Mata,
Penutup Kepala,
Gown
6 Laboratorium Level 2 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Pelindung Mata,
Penutup Kepala,
Gown
7 Farmasi Level 1 Masker Bedah,
Sarung Tangan,
Baju Kerja
Administrasi Level Masker Bedah/
Masyarakat Masker Kain
Petugas Surveilans Level 3 Masker N95,
Pelindung Mata,
Sarung Tangan
Bedah, Penutup
Kepala,
Hazmart, Sepatu
Boots
Petugas Lab Level 3 Masker N95,
Pengambilan Darah Pelindung Mata,
Sarung Tangan
Bedah, Penutup
Kepala,
Hazmart, Sepatu
Boots
Petugas Level 3 Masker N95,
Pengambilan Pelindung Mata,
Sampel RDT Sarung Tangan
Bedah, Penutup
Kepala,
Hazmart, Sepatu
Boots
Tindakan Level 3 Masker N95,
emergency lain Pelindung Mata,
Sarung Tangan
Bedah, Penutup
Kepala,
Hazmart, Sepatu
Boots

Langkah-langkah
A. Dalam Gedung
a. Setiap pasien yang ingin berkunjung ke PKM Bernung wajib membawa
dan memakai masker sendiri dari rumah
b. Setiap pasien wajib cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk ke
dalam gedung PKM Bernung
c. Setiap pasien yang mendaftar ditanyakan apakah ada keluhan demam, ata
batuk atau sesak nafas atau riwayat bepergian ke daerah zona merah
Covid-19 dalam maupun luar negeri (Jika ada salah satu atau lebih kriteri
itu, pasien diarahkan ke meja screening Covid -19 di depan gedung
pelayanan)
d. Pada saat anamnesis petugas dan pasien berjarak minimal 1 meter
e. Jika melakukan pemeriksaan fisik , petugas menggunakan APD yang sesu
prosedur
f. Alat alat medis seperti stetoskop harus dibersihkan setiap selesai digunak
dari pasien satu ke pasien lain, menggunakan desinfektan yang tersedia
g. Petugas melakukan surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan pneumonia
melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) termasuk kluster
pneumonia
h. Petugas menuliskan therapy tatalaksana penyakit ke dalam kertas resep,
kemudian memberikan resep kepada pasien
i. Petugas memberikan tatalaksana berdasarkan kriteria pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus disease (Covid-19) yang
disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas Puskesmas sebagai FKTP
(Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)
j. Kriteria Pasien Rujukan ke RSUD Pesawaran :
1. Riwayat demam ( ≥ 38◦ C ) selama minimal 3 hari disertai gangguan
pernapasan berat ( RR > 30) saturasi SO2 < 90%
2. Pasien telah diberikan pengobatan selama 3 hari
3. Riwayat perjalanan dalam kurun waktu 14 hari ke daerah transmisi
Covid-19 dan kontak dengan pasien positif Covid-19
4. Telah dilakukan Penyeledikan Epidemiologi (PE) terhadap pasien dan
melaporkan secara lisan maupun tulisan hasil PE kepada petugas
Surveilans RSUD Pesawaran
5. Menghubungi Call Center RSUD Pesawaran ( 0721- 5621977 )

B. Luar Gedung
1. Kepala Desa beserta aparat melakukan pendataan kedatangan pemudik da
luar negeri atau luar kota dengan memaksimalkan perna Kepala Dusun
(Kadus), RT dan aparat setempat
2. Aparat Desa mengisi data form kedatangan pemudik dan melaporkan
kepada petugas Surveilans puskesmas
3. Aparat Desa menginstruksikan Isolasi Mandiri di rumah masing- masing
selama 14 hari terhitung sejak tanggal kedatangan di desa dan memberika
leaflet edukasi selama isolasi
4. Aparat Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan Desa dan Homecare
melakukan monitoring terhadap kepatuhan Isolasi Mandiri
5. Aparat Desa melaporkan kepada Petugas Kesehatan ( Bidan Desa/
Homecare) jika orang yang dalam monitoring mengalami gejala demam,
batuk, flu selama masa isolasi 14 hari melalui telepon/ WhatsApp/ SMS
untuk penanganan selanjutnya
6. Jika ada laporan kondisi gawat darurat dengan demam tinggi ≥ 38◦ C atau
sesak nafas segera melaporkan ke Bidan Desa dan Puskesmas untuk
ditindaklanjuti segera
7. Petugas Puskesmas yang melakukan kunjungan dan pemeriksaan ke ruma
orang dengan resiko, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap
sesuai kriteria APD

6. Diagram Alir A. Dalam Gedung


Demam
(T ≥ 38 ƒ C)
Tatalaksana
sesuai klinis pasien Anamnesa
Pemeriksaan fisik Gejala ringan :
Tidak RR ≤ 30, SO2 ≥ 90 %,
Faktor Risiko dalam ronkhi / pneumonia neg
14 hari
Gejala berat :
RR > 30, SO2 ˂ 90 %,
ODP PDP
ronkhi / pneumonia pos
OTG
Gejala ringan Gejala berat
Gejala ringan

Terapi simtomatik
Terapi simtomatik

Isolasi rumah, dan


Isolasi rumah, dan
pemantauan 14 hari
pemantauan 14 hari
oleh PKM dan Dinkes
oleh PKM dan Dinkes
setempat
setempat
RS
Perburukan / + Perburukan / +

B. Luar Gedung
Kades Beserta aparat melakukan pendataan
kedatangan pemudik dari Luar Negeri/ Luar Kota

Aparat Desa mengisi data form kedatangan pemudik dan melaporkan


kepada petugas surveilans Puskesmas

Aparat Desa menginstruksikan Isolasi mandiri dirumah masing-masing


selama 14 hari

Aparat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan Desa dan Homecare


melakukan monitoring terhadap kepatuhan isolasi mandiri

Aparat desa melaporkan kepada petugas kesehatan ( Bidan desa/Homecare )


jika orang yang dalam monitoring mengalami gejala demam, batuk, flu
selama masa isolasi 14 hari melalui telepon/WA/SMS

Jika ada laporan kondisi gawat darurat dengan demam tinggi ≥ 38 Celcius
atau sesak nafas segera melaporkan ke Bidan Desa dan Puskesmas

Petugas Puskesmas yang melakukan kunjungan dan pemeriksaan ke rumah


orang dengan risiko, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap
sesuai Kriteria APD

7. Hal-hal yang SOP ini dapat digunakan oleh Puskesmas Pembantu menyesuaikan dengan
Perlu di perhatikan fasilitas yang ada dan melakukan rujukan berjenjang sesuai indikasi medis
8. Unit terkait 1. Screening Covid-19
2. BP Umum
3. KIA
4. Gigi
5. Laboratorium
6. Farmasi
7. Pendaftaran dan Administrasi
8. Surveilans
9. UKM
10. Lintas Sektor
9. Dokumen Catatan medik, buku register, blanko resep, laporan surveilans, lampiran
terkait rekomendasi tingkatan APD
10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakuka
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai