Anda di halaman 1dari 4

PETA KONSEP

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu: Rina Suryani, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Nama: Ray Dinho Simatupang

Nim: 3203111049

Kelas: Reguler/B

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
PETA KONSEP

KARAKTERISTIK BELAJAR
INDIVIDU BERDASARKAN
KONDISI GAYA BELAJAR
DAN GAYA BERPIKIR

KARAKTERISTIK BELAJAR KARAKTERISTIK BELAJAR


INDIVIDU BERDASARKAN INDIVIDU BERDASARKAN
KONDISI GAYA BELAJAR KONDISI GAYA BELAJAR DAN
GAYA EBERPIKIR
PEMBAHASAN

1. Berdasarkan kondisi Gaya Belajar

Gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku
psikomotorik sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk pembelajar merasa saling
berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar, dengan cara yang lebih kita sukai dalam
melakukan kegiatan berfikir, memproses dan mengerti suatu informasi.

Menurut modalitasnya, gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gaya belajar visual,
auditorial dan kinestetik.

Gaya Belajar Visual

Gaya belajar  visual mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Warna,
hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Seseorang yang sangat
visual mungkin dicirikan sebagai berikut:
1. Teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan. 

2. Mengingat dengan gambar dan lebih suka membaca dari pada dibacakan. 

3. Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan menangkap detail, mengingat apa yang
dilihat.

Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar auditorial mengakses segala jenis bunyi dan kata, diciptakan maupun
diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal dan suara menonjol disini. Seseorang yang
sangat auditorial dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Perhatiannya mudah terpecah. 
2. Berbicara dengan pola berirama. 
3. Belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibir/ bersuara saat membaca.

Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan maupun diingat.
Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan, emosional dan kenyamanan fisik menonjol disini.
Seseorang yang sangat kinestetik sering:
1. Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak. 
2. Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca dan menanggapi secara fisik. 
3. Mengingat sambil berjalan dan melihat.

2. Berdasarkan kondisi Gaya Berpikir

Gaya Berpikir menyatakan yaitu bagaimana cara yang digunakan seseorang untuk
mengolah kemampuannya. Setiap individu memiliki kemampuan berpikir, namun masing-
masing individu memiliki cara sendiri untuk memahami hal tersebut salah satunya dalam
menyelesaikan sebuah masalah.

Pada umumnya terdapat empat jenis kategori gaya berpikir dalam otak manusia, antara
lain : gaya berpikir sekuensial konkret ( SK ), gaya berpikir acak konkret ( AK ), gaya berpikir
acak abstrak ( AA), dan gaya berpikir sekuensial abstrak ( SA ). Berikut ini penjelasan mengenai
ke empat jenis gaya berpikir tersebut .

1. Gaya Berpikir Sekuensial  Konkret ( SK )


Gaya berpikir sekuensial konkret  merupakan gaya berpikir dimana sipemikir berpegang
pada kenyataan dan proses informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial. Bagi si
pemilik gaya berpikir SK ini realitas terdiri dari apa yang mereka ketahui yang diperoleh melalui
indra fisik mereka.

2. Gaya Berpikir Acak Konkret ( AK )


Gaya berpikir acak konkret atau AK ini memiliki sikap eksperimental yang diiringi
dengan perilaku yang kurang terstuktur. Sepeti hal nya pada gaya berpikir sekuensial konkret,
mereka berdasarkan pada kenyataan, tetapi ingin melakukan pendekatan coba salah ( trial and
error ). 

3. Gaya Berpikir Pemikir Acak Abstrak (AA)


Gaya berpikir pemikir gaya acak abstrak ( AA ) merupakan cara berpikir yang tertarik
pada nuansa dan sebagian lafi cenderung kepada mistisime. Adapun gaya berpikir AA ini
menyerap ide – ide atau informasi serta kesan dan mengaturnya dengan refleksi. 

4. Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak ( SA )


Gaya berpikir sekuensial abstrak atau SA ini merupakan agya berpikir yang bersifat dunia
teori metafisis dan dunia abstrak. Gaya berpikir SA ini cenderung lebih suka berpikir secara
konsep dan menganalisis informasi. Si pemikir SA ini sangat menghargai orang – orang serta
peristiwa – peristiwa yang teratur dan rapi. 

Anda mungkin juga menyukai