hutan, serta pertanian dan peternakan (RTRWKB 2016-2036). Sifat Proyek Lokasi : RW 12 Desa Cibodas, Bandung
: Nyata Penerima
Side Entrance I
Side Entrance II
home industry,
bergotong royong, dan mandiri. Dengan adanya program ecovillage ini,
diharapkan dapat menjadi sebuah atraksi objek wisata dan meningkatkan
Homestay
Makam
Masjid I
perekonomian desa.
perdagangan jasa dan lingkungan, wisata alam dan budaya, Masjid II
Peternakan
konservasi
Perkebunan
Peran Arsitektur Lanskap dalam perancangan dan perencanaan objek
3 wisata berbasis ecovillage dibutuhkan untuk melakukan penyelesaian
Produksi-
Reproduksi
Persawahan I
Persawahan II
hutan,
kebutuhanserta
penggunapertanian
masalah terhadap pengembangan kawasan ini, khususnya pada area
dansesuaipeternakan (RTRWKB
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Green House
ruang luar, di mana harus dapat terpenuhi
TEMA PERANCANGAN Market
2016-2036).
dengan kriteria-kriteria dan peraturan yang berlaku di Desa Cibodas dan Balong
Lapangan
disesuaikan dengan norma-norma budaya serta karakteristik lanskap dan Sosial
Bale
Sekolah (SD)
kearifan lokal setempat, yaitu tradisi budaya Suku Sunda.
“ECO-VILLAGE”
Sekolah (SMP/SMK)
Sehingga perancangan dan perencanaan yang nanti akan dilakukan
dapat berkelanjutan.
terkait hal tersebut, pemerintah daerah setempat menye-
Menurut Mahlabani (2016:39) ecovillage adalah komunitas perkotaan atau pedesaan yang PROGRAM KEBUTUHAN KONSEP
lenggarakan program ecovillage, menggabungkan
yaitu desa kehidupanberbudaya
sosial yang berwawasan lingkungan dengan gaya hidup
dengan efek terendah pada lingkungan. Fasilitas Fasilitas Luas Fungsi / Waktu
lingkungan,
Hubungan manusia Sunda dengan wadah
dengan tujuan untuk
Zona Area Fasilitas Pokok Pengguna Standart Kapasitas
Penunjang Pelengkap Area Kriteria Kegiatan
• Ruang luar
Jalan Raya:
Lebar 1 jalur bersifat
2 Kendaraan
Kendaraan terbuka
2 Jalur 2 Arah Pagi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ecovillage adalah suatu komunitas perkotaan atau
Signage Pejalan minimal 3 m Lebar dengan
Hubungan Lampu Siang
dengan Kehidupan upaya hidup secara berkelanjutan sehingga memiliki gaya hidup berjalan
minimal 1 m
2 Pejalan
kaki 2 arah
menonjolkan
bentuk
bangunan
dengan alam produksi- balong, leuit, saung lising, padi, menjemur padi, memelihara ikan, Jalur Pedestrian
Lebar 1 jalur
Kendaraan
Jalan Raya:
2 Kendaraan
• Ruang luar
reproduksi jemur kambing, ayam, menanam kelapa dan Jalur Lampu Signage Pejalan minimal 3 m 2 Jalur 2 Arah
bersifat Pagi KONSEP TUGU PENERIMA
terbuka Siang
Plaza Kendaraan Pagar Papan kaki -
masyarakat wadah sosial turap, tegalan, buruan, memperbaiki rumah, mengganti pagar, minimal 1 m 2 orang 2 arah orientasi
• Ruang luar
lapangan, pagar bambu, menguras balong, membersihkan imah Jalan Raya:
bersifat
Lebar 1 jalur terbuka
pohon, bale, pancurian Kendaraan
2 Kendaraan
2 Jalur 2 Arah
• Berfungsi
Pagi
Jalur Pedestrian Signage Pejalan minimal 3 m sebagai
Manusia Unsur wadah Goah, parako, tengah imah, Tidur, istirahat, mandi, makan, belajar, Lapangan dan Jalur
Lampu
Markah Jalan
Papan kaki -
Jalur
orientasi
Siang
Sore
dengan pribadi sehari-hari golodog, bilik, bale, memasak, mencuci, menjemur pakaian. 1. Membangun dengan bahan yang ramah
Kendaraan Informasi Pengendara Lebar manusia
berjalan
Pedestrian: • Tempat Malam
TUJUAN
berjalan
2 Pejalan kaki terkait
4. Mendaur ulang semua limbah padat dari bangunan dengan cara yang ramah minimal 1 m
2 arah ecovillage
Gate
Tujuan Umum
Homestay Markah Jalan Papan kaki -
workshop Jalur menginap Sore
Rekreasi Pst. Informasi Informasi Pengendara Lebar manusia
Pedestrian: wisatawan Malam
6. Menghindari dampak lingkungan yang dan ekologi lokal dan Amphi Theater
berjalan
2 Pejalan kaki
a. Menganalisis potensi RW 12 Desa Cibodas sebagai objek wisata Edukasi
Viewing Plaza
minimal 1 m
2 arah
Tujuan Khusus
Peternakan Pagar Siang
Papan kaki - -
& Bio Gas Markah Jalan Jalur Sore
Informasi Pengendara Lebar manusia
dan pembuangan produk apapun Pst. Informasi
berjalan
Pedestrian:
SASARAN
Lebar 1 jalur
aktivitas ekonomi yang signifikan diperlukan. Untuk memenuhi keadilan dan non eksploitasi yang merupakan dan Jalur
Kendaraan
Lampu Signage Pejalan
Kendaraan
minimal 3 m
2 Kendaraan
2 Jalur 2 Arah Pagi
Siang
Pemakaman Pagar Papan kaki - -
bagian dari prinsip keberlanjutan mensyaratkan bahwa kegiatan ekonomi anggoota suatu ecovillage tidak boleh Markah Jalan Informasi Pengendara Lebar manusia
Jalur
Pedestrian:
Sore
berjalan
2 Pejalan kaki
tergantung pada eksploitasi orang dan tempat lain seperti halnya cita-cita keadilan secara umum, tetapi tidak minimal 1 m
2 arah
Jalur Pedestrian Jalan Raya:
Lebar 1 jalur
dan Jalur Lampu 2 Kendaraan
diberikan panduan yang jelas bagaimana cita-cita ini harus dipraktikan. Pertanyaan tentang pengambilan keputusan, Kendaraan Pagar
Kendaraan
2 Jalur 2 Arah Pagi
METODOLOGI VARIABEL
Variabel operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: SITE PLAN
Variabel Operasional Penelitian
1 Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yang
kemudian dikuantitatifkan dan diolah menggunakan skala linkert.
Aspek-Aspek
Variabel Terikat Variabel Bebas Indikator
Ecovillage
Aspek Ekologi Wadah Ritual, Sirkulasi Pandangan, pergerakan, dan kesan ruang
2 Data yang dikumpulkan akan diolah , dikelompokkan, dan
diinterpretasikan dalam bentuk tabel-tabel.
Wadah Produk-si
, dan
Reproduksi Vegetasi Kesesuaian jenis dan fungsi vegetasi
Wadah Sosial
3 Pendekatan penelitian ini akan dilakukan penyebaran kuesioner dan
wawancara berdasarkan jumlah sampel yang ditentukan, melakukan
Bangunan dan
Struktur
Bentuk dan fungsi ruang
Masjid
(Tempat Ibadah)
Makam
Ekonomi
REFERENSI
Produksi- Sistem Pertanian Terpadu (Area
Reproduksi Perkebunan, Persawahan, dan
Peternakan)
Sosial Jalan Setapak
Lapangan Berry, Wendell,”Good Neighbors”,USA, 1980, State Historical Society of Colorado.
Bale
Sirkulasi kendaraan sebagai pengarah, Pedestrian sebagai pengarah dan peneduh, dan Wadah kegiatan sesuai fungsi area Booth, Norman K. 1979. Basic Elements of Landscape Architectural Design. Departement of Landscape Architecture. Ohio:Ohio State University
TAMPAK POTONGAN
a
b
Keberadaan sarana dan prasarana dikaitkan dengan kebutuhan kegiatan tiap area, khusus untuk:
Area perkebunan: balong (kolam ikan atau rawa) Brombin, A. 2015 Faces of sustainability in Italian ecovillages: food as “contact zone” International Journal of Consumer Studies, 39(5), 468–477
Area persawahan: balong (kolam ikan atau rawa)
Area peternakan: sistem daur ulang pengolahan limbah Buku Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2036. Bandung. Pemerintah Kabupaten Bandung A-A’ NO SCALE
c
Pemanfaatan area sesuai dengan fungsi dan aktivitas yang berlangsung
Motloch, John L. 1991. Introduction to Landscape Fifth Edition. New York: Van Nostrand Reinhold
84,1% - 100% Sangat setuju
68,1% - 84% Setuju Page,Robert R,. Gilbert,Cathy,. Dolan, Susan. 1998. A Guide to Cultural Landscape Reports. U.S.Department of the Interior, National
52,1% - 68% Netral/ragu-ragu
36,1% - 52% Tidak setuju Park Service, Cultural Resource Stewardship and Partnerships, Park Historic Structures and Cultural Landscapes Program. B-B’ NO SCALE
SKETSA SUASANA
MAIN ENTRANCE GREEN HOUSE DAN PENGOLAHAN SAMPAH PETERNAKAN DAN PENGOLAHAN BIOGAS BALE
HOME STAY GAZEBO DAN BALONG TREE HOUSE MINI AMPHI THEATER
16 3
16 3
Lokasi : RW 12 Desa Cibodas, Bandung
3 1 Luas Tapak : 7 Ha
Sifat Proyek : Nyata