Anda di halaman 1dari 4

LAYANAN KLINIS

No. Dokumen: 445.4/ /PKM-


SOP BTR/2018
No. Revisi :0
Tanggal Terbit: 02/01/2018
Halaman : 4/4
UPTD
PUSKESMAS H.TEDY SETYADI.,SKM.,M.Si
NIP.197405231995031001
BANTAR

Pelayanan klinis adalah proses pemberian asuhan kepada

1. Pengertian pasien sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi

pasien agar pelayanan Puskesmas dari pendaftaran sampai

pasien pulang berjalan lancar.

1. Untuk memberikan asuhan pelayanan klinis yang efektif

2. Tujuan dan efisien.

2. Agar pelayanan klinis yang dilakukan untuk menangani

masalah kesehatan pasien dapat dilakukan secara

paripurna.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bantar Nomor

3. Kebijakan :445.4/SOP/ /PKM-BTR/2018 Tentang Pelayanan Klinis

1. Peraturan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia Nomor

4. Referensi 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

46 tahun 2015 tentang Akteditasi Fasilitas kesehatan

tingkat pertama;
1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urut

5. Prosedur dan mempersilahkan pasien masuk.

2. Petugas mengukur tanda – tanda vital dan mengukur

berat badan ( jika pasien anak ).

3. Petugas menuliskan tanda – tanda vital dan berat badan

( jika pasien anak) pada buku status pasien.

1/4
4. Petugas menyerahkan buku status kepada dokter

pemeriksa.

5. Dokter melakukan anamnesa kepada pasien.

6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.

7. Dokter mengidentifikasi masalah kesehatan pasie.;

8. Dokter menentukan rencana tindakan untuk pasien

sesuai dengan kebutuhan pasie.

9. Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai masalah

kesehatan yang dialami pasien dan menjelaskan

mengenai rencana terapi.

10.Dokter meminta pasien menandatangani inform

consent jika ada tindakan yang dilakukan.

11.Dokter melakukan pemeriksaan penunjang jika

diperlukan.

12.Dokter menulis dengan lengkap semua penunjang

diagnostik, tindakan dan pengobatan yang diberikan

kepada pasien dalam rekam medis untuk menjamin

kesinambungan layanan.

13.Petugas (perawat, bidan, apoteker / asisten apoteker)

wajib mengingatkan pada dokter yang bersangkutan

bila terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang

diagnostik, tindakan, atau pemberian obat pada pasien

tersebut.

14. Petugas mempersilahkan pasien untuk keluar.

6. Diagram Alir
Petugas memanggil pasien sesuai
dengan nomor urut dan Petugas mengukur
mempersilahkan masuk. tanda-tanda vital dan
mengukur berat
badan.

2/4
Petugas menyerahkan buku Petugas menuliskan
status kepada dokter tanda-tanda vital dab
pemeriksa. berat badan pada
buku status pasien.
Dokter melakukan Dokter melakukan
anamnesa kepada pemeriksaan fisik terhadap
pasien. pasien.

Dokter menentukan
Dokter mengidentifikasi
rencana tindaka untuk
masalah kesehatan pasien.
pasien sesuai dengan
kebutuhan pasien.

Dokter meminta
Dokter menjelaskan kepada pasien pasien
mengenai mengenai rencana menandatangani
terapimasalah kesehatan yang inform consent jika
dialami dan menjelaskan mengenai ada tindakan yang
rencana terapi. dilakukan.

Dokter menuliskan dengan


lengkap semua penunjang
Dokter melakukan
diagnosik, tindakan dan
pemeriksaan
pengobatan yang diberikan kepada
penunjang jika
pasien dalam rekam medis untuk
diperlukan.
menjamin kesinambungan
layanan.

Petugas (perawat/bidan) wajib


mengingatkan pada dokter yang
bersangkutan bila terjadi pengulangan
pemeriksaan, penunjang diagnosik,
tindakan, atau pemberian obat pada pasen
tersebut.

Petugas mempersilahkan pasien untuk


keluar.

7. Hal-hal yang

Harus

Diperhatikan
1. Petugas Pendaftaran

8. Unit Terkait 2. Unit Pemeriksaan Umum

3. Unit KIA

3/4
4. Unit Gigi

5. Unit MTBS

6. Unit Persalinan (PONED)


1. Rekam Medis

2. Formulir Inform Consent


9. Dokumen

Terkait

10. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Historis

Perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai