Kelompok 11 (Iklim Dan Kehidupan MH) - Metklim
Kelompok 11 (Iklim Dan Kehidupan MH) - Metklim
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK XI
Mutiara Yoga Putri 1911014220013
Siti Noor Kholiza 1911014120005
Siti Bulkis 1811014320003
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Fahrudin S.Si., M.T.
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Iklim dan Kehidupan Makhluk ini tepat pada waktunya. Makalah Iklim dan
Kehidupan Makhluk ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Fahrudin S.Si.,
M.T. pada mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi di Universitas Lambung
Mangkurat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Iklim dan Kehidupan Makhluk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Fahrudin S.Si., M.T.,
selaku dosen pengampumata kuliah Meteorologi dan Klimatologi program studi
S-1 Fisika yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok XI
2
ABSTRAK
3
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR …………………………………………… 2
ABSTRAK …………………………………………………………... 3
DAFTAR ISI …………………………………………………………… 4
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 5
1.1 LATAR BELAKANG ………………………...…………. 5
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………… 6
1.3 TUJUAN …………………………………………………… 7
1.4 MANFAAT …………………………………………………… 7
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………....... 8
2.1 PENGERTIAN IKLIM …………........................................ 8
2.2 JENIS - JENIS IKLIM ........................................................ 9
2.3 MACAM – MACAM IKLIM DI INDONESIA ………….... 11
2.4 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM ……................................... 13
2.5 PENGARUH IKLIM TERHADAP KEHIDUPAN
MAKHLUK HIDUP ….................................................... 15
BAB III PENUTUP ……………...…………………………................ 17
3.1 KESIMPULAN …………………………………................ 17
3.2 SARAN …………………………………………................ 17
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
lebih rendah dibanding wilayah subtropis dan wilayah selatan Indonesia
mengalami penurunan curah hujan, sedangkan wilayah utara akan mengalami
peningkatan curah hujan. Perubahan pola hujan tersebut menyebabkan
berubahnya awal danpanjang musim hujan. Di wilayah Indonesia bagian selatan,
musim hujan yang makin pendek akan menyulitkan upaya meningkatkan indeks
pertanaman (IP) apabila tidak tersedia varietas yang berumur lebih pendek dan
tanpa rehabilitasi jaringan irigasi. Meningkatnya hujan pada musim hujan
menyebabkan tingginya frekuensi kejadian banjir, sedangkan menurunnya hujan
pada musim kemarau akan meningkatkan risiko kekeringan. Sebaliknya, di
wilayah Indonesia bagian utara, meningkatnya hujan pada musim hujan akan
meningkatkan peluang indeks penanaman, namun kondisi lahan tidak sebaik di
Jawa. Tren perubahan ini tentunya sangat berkaitan dengan sektor pertanian.
Salah satu bagian dari perubahan iklim yakni pemanasan global yang
dikenal dengan global warming. Namun, kita sering menganggap sama kedua
istilah tersebut padahal memiliki arti yang berbeda. Parameter iklim tidak panas
saja, melainkan ada parameter lain seperti curah hujan, kondisi awan, angin, dan
radiasi sinar matahari. Perubahan iklim ini juga memberikan dampak langsung
contohnya terjadinya gelombang panas, selain itu juga terjadi kejadian alam yang
ekstrim seperti badai, banjir, kekeringan, dan angin topan yang dapat merugikan
kesehatan manusia dalam banyak cara yang bervariasi, dan dampak tidak
langsung terhadap kesehatan manusia contohnya terjadinya gangguan atau
permasalahan dalam produksi dan suplai makanan, menurunnya panen bahan 2
makanan pokok seperti sereal, padi, berdampak pada berubahnya pola penularan
beberapa penyakit terhadap manusia yaitu penyakit yang ditularkan lewat vektor
dan penyakit yang ditularkan lewat air. Dampak dari perubahan iklim global
terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang cukup panjang, antara 50 – 100
tahun. Walaupun terjadi secara perlahan, perubahan iklim memberikan dampak
yang sangat besar pada kehidupan mahluk hidup.
6
1. Apa pengertian dari iklim ?
2. Apa saja jenis – jenis iklim ?
3. Apa saja macam – macam iklim di Indonesia ?
4. Apa saja dampak dari perubahan iklim ?
5. Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan makhluk ?
1.3 TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini diantaranya adalah :
1. Mampu menjelaskan pengertian dari iklim.
2. Mampu menjelaskan jenis – jenis iklim.
3. Mampu menjelaskan macam – macam iklim di Indonesia.
4. Mampu menjelaskan dampak dari perubahan iklim.
5. Mampu menjelaskan pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan
makhluk
1.4 MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk mempelajari Iklim dan
Kehidupan Makhluk.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi terhadap semua pihak yang masih ada
dibawah naungan dunia pendidikan guna membentuk dan juga
menerapkan salah satu sistem pendidikan yang aplikatif dan juga sangat
efektif terutama untuk pendidikan .
3. Dapat diajdikan sebagai sumber dan juga untuk sekedar bahan
pertimbangan terhadap penulis lain yang ingin menulis makalah mengenai
Iklim dan Kehidupan Makhluk Hidup.
4. Dapat dijadikan sebagai sebuah bahan masukan terutama untuk materi
mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi.
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
dan lamanya penyinaran dapat diukur dengan menggunakan alat Heliograf. Akibat
orbit bumi yang mengelilingi matahari, maka setiap perubahan jarak dari bumi ke
matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi matahari.
Intensitas radius matahari (IRM) suhu merupakan absorpsi energi matahari
dalam satuan cm2/menit. IRM ini merupakan fungsi dari sudut sinar matahari yang
mencapai bagian yang lengkung dari permukaan bumi, artinya sinar matahari
yang miring kurang memberikan energi karena menempuh lapisan atmosfer yang
tebal bila dibandingkan dengan sinar yang tegak lurus. IRM yang besar
mempunyai pengaruh yang besar pula pada proses fotosintesis. Besarnya energi
cahaya yang bisa diserap oleh setiap tanaman ditentukan oleh faktor luas daun
yang dimiliki oleh tanaman tersebut, kelebatan pertumbuhan daun, jarak tanam,
ada tidaknya awan diangkasa, dan panjang hari yang menentukan lamanya
penyinaran (Sriartha, 2004).
9
3. Iklim Sedang
Iklim sedang adalah iklim yang dimiliki oleh daerah- daerah yang
terletak di wilayah antara 40ᵒ – 66,5ᵒ LU/ LS.
4. Iklim dingin (iklim kutub)
Sesuai dengan namanya, iklim ini terletak di daerah kutub. Sesuai
dengan namanya juga bahwa suhu udara di iklim ini sangatlah rendah.
Iklim ini dibagi menjadi 2 jenis, yakni iklim tundra dan iklim es.
10
5. Iklim muson
Iklim muson adalah iklim yang dapat berganti- ganti setiap setengah
tahun satu kali.
11
terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan
musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi
musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° –
231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:
a. Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya
suhu udara antara 20 – 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata
suhu tahunannya mencapai 30°C.
b. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5
°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
c. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan
beraturan.
d. Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
3. Iklim Laut.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan
Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia
terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan
hujan. Iklim laut berada di daerah tropis dan sub tropis. Ciri iklim laut di
daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai
berikut:
a. Suhu rata-rata tahunan rendah;
b. Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c. Banyak awan, dan
d. Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a. Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b. Banyak awan;
c. Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d. Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan
tiba-tiba.
Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis
Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua
12
kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.
Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-
Maret matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya
menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Pada saat matahari berada di utara ekuator,
sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari
ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.
13
Aerosol dapat mempengaruhi perubahan iklim melalui hamburan dan penyerapan
radiasi matahari, dan melalui emisi radiasi gelombang panjang (Julismin, 2013).
1. Dampak aktivitas manusia pada iklim
Seiring berkembangnya zaman, iklim di bumi semakin berubah yang
disebabkan oleh beberapa faktor utama yang salah satunya adalah aktivitas
manusia. Pertumbuhan manusia yang semakin cepat serta pembangunan
lingkungan untuk kebutuhan manusia dapat menyebabkan perubahan
iklim. Di kota dengan pembangunan serta aktivitas manusia yang cepat
memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota yang tidak
terlalu cepat. Hal ini membuktikan bahwa perubahan iklim dapat
disebabkan oleh aktivitas manusia.
Seiring berkembangnya zaman, populasi manusia serta pertumbuhan
manusia yang semakin cepat berdampak pada perubahan iklim di bumi.
Hal ini disebabkan adanya aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi
perubahan iklim tersebut baik itu aktivitas kecil maupun aktivitas besar.
Aktivitas kecil manusia yang dapat menyebabkan perubahan iklim seperti
adanya pencemaran udara dari kendaraan roda empat dan roda dua,
sehingga menyebabkan lapisan atmosfer menjadi tercemar oleh partikel
debu dan asap kendaraan bermotor. Sedangkan aktivitas besar dari
manusia yaitu adanya industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya.
Selain itu manusia juga menjadi penyebab adanya kerusakan
lingkungan seperti penebangan liar guna membuka lahan baru dengan cara
membakar hutan. Hal ini dapat mempengaruhi perubahan iklim karena
dengan adanya pembakaran hutan maka akan tersebar gas karbondioksisa
(CO2) dan emisi gas lainnya ke udara sehingga udara semakin panas.
2. Dampak perubahan iklim di Indonesia
Perubahan iklim dunia disebut akan memicu kenaikan air laut,
gelombang panas, kekeringan hingga angin topan yang merusak sejumlah
wilayah di Indonesia.
a. Meningkatnya kebakaran hutan seperti pada wilayah Sumatra hingga
Kalimantan yang membuat suhu mengalami kenaikan 4 ºC dan
berkurangnya curah hujan 12%.
14
b. Terjadinya banjir yang semakin parah di Indonesia bagian Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Pulau Maluku dan Papua hingga tahun 2030.
c. Kekeringan yang melanda Sumatra, Jawa hingga Kalimantan hingga
tahun 2100.
d. Menurunnya kualitas air
e. Perubahan habitat dan punahnya spesies
f. Menurunnya kualitas dan kuantitas hutan
g. Meningkatnya gas rumah kaca karena deforestasi
h. Meningkatnya wabah penyakit
i. Berkurangnya area pertanian dan menurunnya produktivitas pertanian
j. Tenggelamnya sebagian daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
15
(Lubis, 2011)
Pengaruh iklim di Indonesia terhadap kehidupan kita terjadi pada beberapa
aspek, diantaranya:
1. Pertanian
Karena wilayah Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun ,
itu berarti sangat baik untuk pertanian. Tanaman pertanian pun bisa terus
tumbuh tanpa ada gangguan iklim. Dibandingkan dengan negara-negara
empat musim yang ada musim dinginya. Salju dan es-es pasti akan
menutup atau mematikan pertanian yang ada. Selain itu, curah hujan yang
tinggi juga sangat bermanfaat untuk pertanian. Dalam hal ini pengaruh
iklim berdampak positif bagi kehidupan.
2. Keanekaragaman hayati
Kenaikan suhu air laut menyebabkan bleaching pada terumbu karang atau
penurunan pigmen klorofil pada jaringan endodermis karang. Hal ini
kelamaan akan menyebabkan alga dalam terumbu karang mati sehingga
yang tersisa hanya cangkang karang berwarna putih dari zat kapur.
Akibatnya bleaching ini banyak habitat terumbu karang mati dan
berdampak pada punahnya spesies-spesies laut yang lain karena rantai
ekosistemnya yang terganggu.
(Julismin, 2013)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dilihat dari judul dan pembahasan yang sudah dipaparkan pada bab
sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa iklim sangat berpengaruh pada
kehidupan makhluk hidup. Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang cukup
ramai dibicarakan belakangan ini. Hal ini disebabkan karena dampak perubahan
iklim tersebut sudah sangat dirasakan pada setiap aspek-aspek kehidupan
manusia. Salah satu contoh perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan
yaitu banyaknya orang yang menggunakan kendaraan bermotor sehingga lapisan
atmosfer tercemar dengan adanya asap dan debu kendaraan bermotor. Ditambah
dengan tidak adanya penanaman pohon membuat udara semakin buruk dan
kesehatan terganggu.
3.2 SARAN
Di era globalisasi ini, tentunya teknologi semakin berkembang dan
perindustrian semakin merajalela. Jangan sampai dengan adanya perkembangan
teknologi membuat kita lalai akan pentingnya menjaga lingkungan agar iklim pun
tetap pada keadaanya. Sehingga lingkungan aman dan kesehatan terjaga.
Alangkah lebih baiknya kita mulai dengan membuang sampah plastik sesuai pada
tempatnya dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
17
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja. 2009. Optimasi Suhu dan Kelembaban untuk Inkubasi. Yogyakarta: Andi
Offest.
Julismin. 2013. Dampak dan Perubahan Iklim di Indonesia. JURNAL
GEOGRAFI. 5(1) : 39 – 46.
Kartasapoetra, A.G. 2012. Klimatologi ; Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan
Tanaman . Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Sriartha, Putu. 2004. Geografi Perdesaan dan Perkotaan. Tidak diterbitkan:
Singaraja.
Lubis, D. P. 2011. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati
di Indonesia. Jurnal Geografi. 3(2). 107 – 117.
Dunia pendidikan.co.id (2021, 05 Maret). Pengertian Iklim. Diakses tanggal 7
Mei 2021, dari https://duniapendidikan.co.id/pengertian-iklim/
18