Anda di halaman 1dari 16

Sifat Magnetik Batuan

(Review Jurnal tentang biomagnetism dan Kajian


Lingkungan 1)

Oleh:
SITI BULKIS (1811014320003)
Review

Judul Jurnal Tahun


Investigation of Biomagnetic Nanoscale and Microscale 2012
Fluid Flow Under Thermophysical Engineering
Nonuniform Manetic Fields

Penulis Reviewer Tanggal


Mohammad Reza Habibi, Majid Siti Bulkis 25 Oktober 2021
Ghassemi dan Azadeh Shahidian
Review

Judul Jurnal Tahun


Identifikasi Pencemaran Jurnal Fisika Unand (JFU) April 2021
Logam Berat pada Sedimen
Sungai Batang Arau Kota
Padang Berdasarkan Nilai
Suseptibilitas Magnetik

Penulis Reviewer Tanggal


Ridha Putri Yanti dan Afdal Siti Bulkis 25 Oktober 2021
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman semakin modern serta pembangunan telah meningkatkan
kualitas hidup manusia. Hal ini memiliki pengaruh buruk terhadap kondisi
lingkungan. Pada jurnal ini, dikatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya
pencemaran pada perairan yaitu masuknya logam berat ke dalam perairan
melalui limbah cair dan padat dari industri dan antropogenik dalam jumlah
banyak. Logam berat ini berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan
ekosistem di air. Penelitian pada jurnal ini banyak merujuk ke beberapa
penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran nilai
suseptibilitas. Pada jurnal ini juga dijelaskan bahwa DAS Batang Arau sudah
tercemar akibat meningkatnya kosentrasi polutan dari berbagai kegiatan
industri, lingkungan pemukiman, pasar, bengkel dan lainnya.
Metode Penelitian
Despite being red,
Mengambil sampel di Sampel diambil
20 titik mulai bagian pada kedalaman 10
hulu, tengah, hilir, mara cm menggunakan
sungai dan pantai pipa pvc

1 2 3 4

Mengambil sampel Masukkan


sedimen pada smapel ke dalam
setiap titik masing- plastik ziplock
masing 3 tempat dan beri label
sebanyak 30 g
Metode Penelitian
dilakukan untuk 15
Pengukuran nilai arah pengukuran
suseptibilitas dilakukan
menggunakan frekuensi
rendah dan tinggi

1 2 3 4

Alat yang Untuk


digunakan pengolahan data
merupakan dilakukan
Bartington Magnetic menggunakan
Suceptibility Meter program Matlab
MS2 dengan sensor R2015a
Persamaan yang digunakan

  | χ 𝐿𝐹 − χ 𝐻𝐹|
χ 𝐹𝐷 %= x 100 %
χ 𝐿𝐹

Nilai yang didapat dari persamaan diatas digunakan untuk


menentukan seberapa besar pengaruh bulir superparamagnetik
pada sampel dan untuk mengetahui sumber mineral magnetik
berasal dari pedogenik, litogenik atau antropogenik. Kemudian
dilakukan analisis pengaruh posisi terhadap nilai suseptibilitas
magnetik, tingkat pencemaran logam berat berdasarkan nilai
suseptibilitas magnetik dan sumber sedimen sungai berdasarkan
scattergram.
HASIL
HASIL
Dari tabel diatas mdapat dilihat bahwa titik sampel P2, P5, P6, P7, P8, P10 dan
P11 termasuk kategori tercemar rendah karena nilai suspetibilitasnya kurang
dari 300 x 10-8/kg.m. Titik sampel P1, P3, P9,P15, P16, P17 dan P20 termasuk
dalam kategori tercemar sedang karena posisi ini berada di lokasi yang cukup
padat penduduk namun banyak aktivitas yang dilakukan. Sedangkan titik
sampel P4, P12, P13, P14, P18 dan P19 termasuk ke dalam akategori tercemar
tinggi.
Hubungan nilai (x 10-8 m3/kg dengan
Hubungan nilai (x 10-8 m3/kg dengan

 Hubungan keduanya ditampilkan pada gambar diatas. Hampir


seluruh sampel menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik dengan
suseptibilitas bergantung frekuensi berbanding terbalik dan
membentuk pola terpolusi. Nilai sampel yang didapatkan berada di
bawah 5%. Nilai dan yang berbanding  χterbalik
𝐹𝐷 menunjukkan adanya
pencemaran dan nilai yang berada pada rentang 1-4 % sering
ditemukan pada sedimen yang terkontaminasi.
Analisis nilai terhadap posisi sampel

 Nilai yang rendah menunjukkan kandungan mineral magentik yang


diduga mengandung logam berat pada titik P7 dan P2 merupakan
pemukiman yang tidak padat penduduk. Nilai suseptibilitas yang
tinggi seperti pada titik P12 menunjukkan bahwa kandungan mineral
 χ 𝐹𝐷 ini diambil pada daerah
magnetik disana cukup tinggi karena sampel
pemukiman padat penduduk.
Sumber Pencemar Sedimen Sungai Batau Arau berdasarkan
Scattergram
 Terdapat 12 sampel yang memiliki nilai dibawah 2,00 % dan
sisanya. Sebanyak 12 sampel memiliki rentang nilai antara 0,0-2,0
% atau mengandung kurang dari 10% bulir superparamagnetik.
Sedangkan 8 smapel lainnya memiliki nilai rentang antara 2,0-10 %
dan diperkirakan mengandung bulir superparamagnetik antara 10%
sampai 75% yang merupakan campuran anatar bulir yang berukuran
halus dan kasar. Dapat dikatakan bahwa nilai suseptibilitas magnetik
sampel yang tinggi dan nilai yang rendah sumber pencemarnya
adalah limbah domestik.
Kesimpulan
Dari semua hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan, kesimpulan
akhir dari penulis ialah ada 7 sampel yang termasuk kondisi tercemar
renah, 7 sampel kategori tercemar sedang dan 6 sampel yang
tercemar tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pada
sampel di 6 titik yang tinggi tersebut berasal dari sumber
antroppogenik dan air Sungai Batang Arau tidak layak untuk
dikonsumsi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai