HIDROGEOFISIKA | 2020
Kelompok 2 : Hidrogeofisika
Anggota Kelompok
Irene Muslimah
Lincgar Binawanpati
140710180026
140710180013
Petryan Paulus
Novia Chicilia
140710180028
140710180014
01
Topik yang akan dibahas pada presentasi kali ini......
01 Pendahuluan 05 Metode
Today's
Agenda 02 Lokasi
Penelitian
06 Akuisisi Data
03 Latar Belakang
Hidrogeologi
07 Pemrosesan Data
ERT
04 Geologi dan
Tektonik Area
08 Hasil dan
Pembahasan
HIDROGEOFISIKA | 2020 02
HIDROGEOFISIKA | 2020
Pendahuluan
Air adalah sumber utama kehidupan di Bumi. Namun, untuk
memperoleh air dalam kualitas dan kuantitas yang baik sangat sulit dan
menurun sangat cepat. Akses ke air minum jarang terjadi di banyak
daerah pedesaan dan pinggiran kota, terutama di daerah Méiganga.
sehingga air tanah muncul sebagai sumber air utama bagi penduduk,
terutama dalam konteks perubahan iklim. Oleh karena itu, pemahaman
mengenai sistem air tanah diperlukan untuk memberikan kontribusi
pada pasokan air minum yang lebih baik di wilayah Méiganga dan
mempelajari pengaruh litologi terhadap kualitas dan aliran air tanah
dengan memetakan struktur geologi fitur hidrogeologi, dan garis batas
wilayah pengisian dan pembuangan air tanah untuk eksplorasi dan
pengembangan sumber daya bawah tanah di desa-desa sekitarnya.
03
Topik 2:
Lokasi
Daerah Penelitian
Méiganga adalah kota utama departemen Mbéré, yang
terletak di wilayah Adamawa di Kamerun. Wilayah ini
sekitar 1129 km 2 luas permukaan, terletak di antara garis
bujur 14(derajat) 00’ dan 14(derajat) 25’ dan garis lintang
06(derajat) 28’ dan 06(derajat) 43’.
HIDROGEOFISIKA | 2020
04
Topik 3:
Latar Belakang
Hidrogeologi
Daerah Méiganga termasuk dalam Hidrogeologi di bagian utara Kamerun
cekungan hidrografi Mbéré yang dua akuifer utama, yaitu :
terletak di palung sesar Mbéré. akuifer atas
Sumbernya berada di utara Méiganga akuifer dalam
pada ketinggian 1080m. Jaringan
hidrografi tersusun dari aliran Ketebalan akuifer berkisar antara 8 - 20
sementara dan aliran perennial m. Litologi di kedua akuifer adalah
dengan jaringan dendritik di wilayah migmatitik, gneissik, dan kuarsitik
tersebut
HIDROGEOFISIKA | 2020
05
06
Topik 4:
Geologi dan
Tektonik Area
Penelitian
HIDROGEOFISIKA | 2020
Topik 5:
Metode Penelitian
07
HIDROGEOFISIKA | 2020
08
Topik 6:
Akuisisi Data
Konfigurasi Schlumberger dengan jarak antar elektroda 5m
dipilih untuk kedalaman pengukuran maksimum 33,4m.
Pengukuran menggunakan Syscal Junior Switch 72
Pengambilan data dilakukan secara linear di sepanjang
profil
Laptop dengan unit saklar elektroda digunakan secara
otomatis untuk memilih 4 elektroda yang relevan setiap
pengukurannya
Nilai resisitivitas semu dicatat elektroda arus dan potensial
dalam rangkaian multi elektroda.
HIDROGEOFISIKA | 2020
HIDROGEOFISIKA | 2020
09
Topik 8:
Hasil dan
Hasil 1: Geolistrik
Kedalaman pengukuran mencapai sekitar 34,2m
Pembahasan
pada setiap profil, sesuai dengan Panjang kabel
maksimumnya AB nya yaitu 180m
10
Hasil 2: Analisa Profil SP
menggambarkan anomali yang lebih akurat dan
sangat sesuai dengan anomali konduktif
HIDROGEOFISIKA | 2020
HIDROGEOFISIKA | 2020
Hasil 1: Geolistrik
Model Inversi nilai resisitivitas pada profil 1
Model Inversi nilai resisitivitas pada profil 2
11
12
Model Inversi nilai resisitivitas pada profil 8
Model Inversi nilai resisitivitas pada profil 7
HIDROGEOFISIKA | 2020
Analisa Profil SP
HIDROGEOFISIKA | 2020
HIDROGEOFISIKA | 2020
Hasil 3:
Analisis
Hidrogeologi
Peta muka air tanah wilayah studi Model piezometri daerah penelitian Peta vektor air tanah wilayah studi
HIDROGEOFISIKA | 2020 15
Topik 8:
HIDROGEOFISIKA | 2020
Formasi Laterit
Nilai resistivitas tinggi
Zona Air Tanah
Pada profil 1, 2, 3, dan 4
Pembahasan
(> 2000 Ohm.m) dan nilai kedalaman 20 - 25 m
resistivitas rendah (<850 dianggap sebagai zona
Ohm.m). airtanah yang lebih dalam.
Hasil peneltian
Metode ERT
zona airtanah dangkal ( <13 m ) berada pada
metode yang sesuai untuk mengetahui kondisi geologi elevasi tinggi dan dengan prospek terbaik dan
bawah permukaan dan struktur batuan gneiss zona airtanah produktif (20 m - 25 m) berada
pada elevasi rendah
- Kelompok 2
HIDROGEOFISIKA | 2020
18