BAB III
METODE PENELITIAN
untuk menentukan potensi air tanah ini dilakukan hanya di Kampung Braja Asri,
Braja Sakti, dan Sumur Bnadung di Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung
Timur.
32
33
3.2.1. Alat
dua buah elektroda arus, dua buah elektroda potensial, dua gulung kabel
(elektroda arus), dua gulung kabel (elektroda potensial), Accu, dan palu
Bumi.
34
c) Meteran
d) Handy Talky ( HT )
untuk mengetahui variasi harga tahanan jenis secara vertical. Konfigurasi ini
prinsip kemudahan baik dalam pengambilan data maupun dalam analisisnya. Pada
secara simetri dengan cara yang sama. Pada penelitian ini mula-mula diambil
jarak elektroda potensial (MN) = 0,5 m dan pembacaan dilakukan untuk elektroda
lebar jarak AB, maka semakin dalam jangkauan geolistrik ke dalam tanah.
meliputi:
Semakin jauh jarak antara elektroda arus, maka semakin dalam pula alat
e) Dari dua data AB dan MN ini akan diperoleh faktor koreksi geometri (K)
2 2
( L −l )
dengan rumus: K=π
l
AB MN
Dimana: L= ; l=
2 2
menggunakan GPS.
1) Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pengukuran di lapangan adalah besar arus (I) dan
harga tahanan jenis semu ρa yaitu hasil kali faktor geometri K dengan
∆V
ρa=k
I
menggunakan software Rock Work 15. Selain itu informasi geologi dari hasil
Mulai
Studi pustaka
Pengukuran Lapangan :
- Pengukuran Geolistrik
Pengolahan Data
Software IP2Win
&
RockWork 15
Karakteristik Akuifer
Analisis
Kesimpulan
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Sari,Tri Septiana. 2016. Identifikasi Potensi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik
Metro.