Anda di halaman 1dari 10

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini telah dilakukan di Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126. Secara geografis,
Universitas Sebelas Maret terletak diantara 110º 45’ - 111º 15’ BT dan 7º 30”
- 7º 45” LS.
Waktu pengambilan data dimulai pada bulan Februari-Maret 2013
dan pada bulan Mei 2013, sedangkan pengolahan data dilakukan selama 3
bulan pada bulan April-Juni 2013. Posisi lintasan pada masing-masing terdiri
dari 4 lintasan untuk daerah GOR dan 3 lintasan untuk daerah Fakultas
Teknik, rincian lintasan pengambilan datanya ditunjukkan pada Tabel 3.1 dan
arah lintasan pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.

Gambar 3.1. Lokasi Survei Seismik Refraksi di Universitas Sebelas Maret


Surakarta Daerah Lintasan GOR (Wikimapia, 2013).

commit to user

31
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

Gambar 3.2. Lokasi Survei Seismik Refraksi di Universitas Sebelas Maret


Surakarta Daerah Lintasan Fakultas Teknik (Wikimapia, 2013).

Tabel 3.1. Nama Lintasan Pengambilan Data Seismik Refraksi


No . Lokasi pengambilan Nama Panjang Jarak antar
data lintasan lintasan (m) geophone (m)
1 Daerah GOR A-B 69 2
2 Dalam Stadion B-C 69 2
3 Depan Stadion C-D 69 2
4 Fakultas Kedokteran D-A 69 2
5 Depan UPTP2B K-L 69 2
6 Fakultas Teknik L-M 69 2
7 Fakultas Teknik M-N 69 2

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

3.2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Seismograph16S24-P 8. Handy Talky
2. Catu Daya 12 Volt 9. Meteran
3. Geophone 24 buah 10. Software WinSism13 dan
4. Kabel Trigger RockWorks15.
5. Hammer
6. Landasan Baja
7. GPS
Pada penelitian ini Seismograph16S24-P digunakan untuk mencatat dan
menyimpan data. Sumber tegangan untuk Seismograph16S24-P diperoleh
dari catu daya 12 Volt. Geophone adalah alat yang digunakan untuk
menerima gelombang (receiver). Kabel Trigger adalah kabel yang digunakan
untuk menghubungkan Seismograph16S24-P dengan sumber gelombang.
Palu dan landasan baja sebagai sumber gelombang buatan. GPS (Global
Position System) digunakan untuk mengetahui posisi koordinat saat
pengambilan data. Handy Talky merupakan alat komunikasi pada saat
akuisisi data. Meteran sebagai alat ukur untuk menentukan panjang lintasan
dan software WinSism13 serta RockWorks15 adalah software yang
digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dilapangan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

(a) Satu Set Alat Seismograph

(b) Catu Daya 12 Volt (c) GPS

(d) Meteran (e) Handy Talky

Gambar 3.3. Peralatan yang Digunakan dalam Survei Seismik


Refraksi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

3.3.Metode Penelitian

Mulai

Persiapan lokasi, referensi


data geologi dan alat

Merekam gelombang
dan posisi lokasi

Data waktu tempuh (T)


dan data lokasi

Picking first break tiap


geophone

Kurva travel time

Tidak
Cek picking first Cek data tiap shot
break
Ya
Plot X vs T

Intercept time

Penampang profil
seismik 2D

Korelasi referensi: peta Tidak


geologi dan tabel gelombang P

Ya
A
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Intepretasi profil
seismik 2D

Input latitude,
longitude, elevasi dan
kedalaman

Pemodelan stratigrafi 3D

Interpretasi profil
seismik 3D

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.4. Diagram Alir Penelitian.

3.3.1. Mulai
Tahapan pekerjaan paling awal dalam dunia seismik untuk
mendapatkan data lapangan adalah dengan meminimalisir noise.
Untuk mendapatkan kualitas data yang bagus, sangat perlu
membuat desain survey yang tepat. Setelah itu melakukan
pengecekkan alat yang akan digunakan untuk pengambilan data,
untuk dipastikan alat yang akan digunakan seperti Satu set alat
Seismograph, Catu commit to user
Daya 12 Volt, GPS, dan Handy Talky dalam
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

keadaan baik dan dimaksudkan agar pada proses akuisisi data


kondisi alat tidak menjadi kendala saat dilapangan.

3.3.2. Pengukuran Lapangan.


Meninjau beberapa lokasi di daerah Universitas Sebelas
Maret yang akan dijadikan daerah survei untuk menetukan ukuran
garis lintasan, pengukuran daerah lintasan nantinya akan berkaitan
dengan bentuk gambaran bawah permukaan.
Pada tahap pengambilan data direncanakan akan digunakan
24 geophone dengan jarak antar geophone 2 meter. Untuk
peletakan geophone diusahakan lurus atau menggunakan model
bentang segaris (in line). Sumber gelombang yang didapatkan pada
penelitian ini diperoleh dari palu yang dipukulkan pada landasan
baja. Ada 5 sumber (5 shotpoint) sumber gelombang diantaranya
yaitu 2 diletakan pada offset, 2 diletakan pada geophone dan 1
diletakan ditengah-tengah. Setelah diperoleh data, data disimpan
oleh seismograph kemudian diberi nama dan dicatat pada form
pengambilan data (Lampiran 2).

Gambar 3.5 Posisi Shot dalam Akuisisi Data Seismik Refraksi

3.3.3. Perekaman Gelombang


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
pengambilan data di lapangan, diantaranya adalah noise yang
sifatnya mengganggu. Noise bisa disebabkan oleh banyak hal
seperti orang berjalan, sepeda motor, mobil, dan benda-benda lain
yang bergerak dekat dengan geophone. Cara yang dilakukan untuk
menghindari noisecommit
adalah todengan
user melakukan stack beberapa kali
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

dalam pengambilan data, semakin banyak data yang diperoleh akan


lebih baik dan jelas. Dalam pengambilan data ini dilakukan
stacking 2 kali, dimana sinyal-sinyal tersebut akan dijumlahkan
sedangkan noise ditiadakan karena pada dasarnya noise bersifat
random dan acak.
Parameter yang berkaitan dengan perekaman data seismik
diantaranya yaitu :
1. Waktu Perekaman (Record Time)
Waktu perekaman merupakan waktu yang diperlukan untuk
merekam data gelombang seismik yang dihasilkan dari sumber
gelombang (source).
2. Waktu Cuplik (Sampling Time)
Waktu cuplik merupakan waktu yang digunakan untuk
merekam setiap waktu tertentu tiap lapisan.
3. Penguat Sinyal (Gain)
Geophone yang jauh dari sumber biasanya akan mengalami
pelemahan sinyal, sehingga perlu dilakukannya penguatan
(gain).

3.3.4. Data Waktu Tempuh


Data waktu tempuh gelombang nantinya yang akan diolah
untuk mendapatkan kedalaman lapisan di bawah permukaan,
sehingga diperoleh susunan batuan perlapisan berdasarkan
informasi kecepatan rambat gelombang seismik pada suatu batuan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

Distance (m)

Gambar 3.6. Data Hasil Rekaman Seismograph


(sumber : PASI, 2009)

Tahap selanjutnya adalah pengolahan data. Setelah


dilakukan pengambilan data, data yang diperoleh yang tadinya
disimpan oleh Seismograph diolah dengan software WinSism13
dan RockWorks15.
Data yang diperoleh kemudian dipindahkan ke komputer
dan disimpan dalam bentuk file. Data hasil (Gambar 3.6) dan hasil
olahan dengan menggunakan WinSism13 (Gambar 3.7).
Depth (m)

Distance (m)

Gambar 3.7. Hasil Olahan Winsism 13


Hasil keluaran yang diperoleh kemudian dikorelasikan
dengan software RockWorks15 untuk ditampilkan dalam bentuk 3
dimensi (Gambar 3.8).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

Gambar 3.8. Hasil Keluaran RockWorks15

3.3.5. Analisis Data dan Hasil


Analisa yang dilakukan setelah data diperoleh yaitu nilai
kecepatan di dalam medium tentang kecepatan penjalaran
gelombang dalam batuan yang nantinya dikorelasikan dengan
literatur penyusun batuan berdasarkan warna. Sehingga diketahui
susunan batuan perlapisannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Intercept Time merupakan metode T-
X (waktu terhadap jarak) yang merupakan metode yang paling
sederhana sehingga hasilnya relatif cukup kasar, kedalaman lapisan
hanya diperoleh pada titik-titik tertentu saja, namun demikian
untuk sistem perlapisan yang cukup homogen dan relatif rata
mampu memberikan hasil yang memadai.

3.3.6. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan menjadi tahap terakhir pada bagian ini yang
mana kesimpulan kali ini akan menjawab apa yang ada dalam
tujuan sehingga mampu menunjukkan sampai hasil yang seperti
dilakukan pada penelitian ini. Saran merupakan masukan untuk
memberikan perbaikan pada penelitian ini.
commit to user

Anda mungkin juga menyukai