PROCEEDINGS HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA

st
The 31 Annual Scientific Meeting (PIT) HAGI, Semarang, 13-15 November 2006

PENENTUAN NILAI DENSITAS STOCKPILE di PT. INCO Menggunakan METODE

NUCLEAR DENSITY
1
Bayu Kusuma

1
Program Studi Teknik Geofisika ITB, alamat : Gedung Basic Science center B, Lt. 2,

ABSTRAK

Stockpile merupakan tempat penyimpanan sementara batuan yang memiliki kadar nikel kurang
lebih 22 %. Penentuan besarnya cadangan di Stockpile memerlukan pengukuran nilai densitas untuk
perencanaan proses transportasi dan produksi selanjutnya. Salah satu parameter yang di perlukan untuk
perhitungan cadangan di stockpile adalah densitas. Nilai densitas tersebut didapatkan menggunakan
berbagai macam cara, misalnya metode sandcone, uji laboratorium dan metode nuclear density.
Penentuan cadangan Stockpile dilakukan menggunakan metode nuclear - density, yang dapat
mengukur densitas basah dan kandungan air dari tanah dan campuran batuan - tanah. Selain itu di dapatkan
juga nilai densitas kering dan kadar air dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh alat secara otomatis.
Keunggulan monitoring dan penentuan cadangan menggunakan metode ini adalah bersifat cepat,
tidak merusak dan tidak perlu memproses data lebih lanjut karena di dapatkan nilai densitas dan kadar air
secara langsung. Keakuratan hasil pengukuran densitas di tunjukkan oleh nilai standar deviasi rata – rata
dari beberapa kali pengukuran. Nilai standar deviasinya menunjukkan penyimpangan nilai densitas basah
yang kecil sehingga di simpulkan tingkat keakuratannya tinggi.

1. PENDAHULUAN

Stockpile merupakan tempat terbuka yang di

gunakan untuk penyimpanan sementara batuan
yang telah lolos proses penyaringan dan memiliki
kadar nikel kurang lebih 22 %. Penentuan
besarnya cadangan di Stockpile memerlukan
pengukuran nilai densitas untuk perencanaan
proses transportasi dan produksi selanjutnya.
Salah satu alternatif metode yang digunakan
PT.INCO adalah metode nuclear density, karena
bersifat tidak merusak serta langsung
menampilkan nilai densitas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mempelajari prinsip kerja dan
akurasi hasil pengukurannya.
2. PRINSIP KERJA METODE NUCLEAR
DENSITY
Sumber energi yang di pancarkan berasal dari dua
sumber radiasi nuklir yang masing – masing
menghasilkan radiasi sinar gamma dan fast
neutron secara konstan. Sumber sinar gamma
terletak di ujung pasak yang akan di masukkan ke
dalam tanah selama pengukuran, sementara
sumber fast neutron terletak di bagian bawah
badan alat. Sinar gamma dan fast neutron
yang dipancarkan diterima oleh penerima yang
terletak di bagian bawah badan alat dekat dengan
sumber fast neutron.
Sumber memancarkan gelombang
elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi, yaitu
18 25
berkisar antara 10 - 10 Hertz, sehingga
sifat radiasinya dominan dan penetrasinya yang
cukup rendah yaitu maksimal 1 meter.
Frekuensi sinar gamma yang sangat tinggi
menyebabkan panjang gelombang yang sangat
pendek dan menyebabkan resolusi yang tinggi
untuk bisa mendapatkan nilai densitas dari
material batuan yang dilewatinya. Sementara
Neutron yang berkecepatan tinggi akan
mengalami perlambatan jika melewati material
air karena akan terjadi tumbukkan dengan atom
hidrogen yang banyak terdapat dalam molekul
air.
Berdasarkan konsep diatas, maka nilai densitas
basah didapatkan dari data spektrum sinar gamma
 PROCEEDINGS HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA
st
The 31 Annual Scientific Meeting (PIT) HAGI, Semarang, 13-15 November 2006
yang di tangkap sementara perlambatan neutron
dapat menghasilkan nilai kandungan air. Dari
dua data tersebut bisa didapatkan nilai densitas
kering dan kadar air, dilakukan perhitungan
otomatis dalam alat, seperti berikut :
ρ K =ρ B−KA (1)
KA
% KA= ×100 %
ρK (2)
dimana :
ρ K = Densitas kering ( kg/m
)
ρB = Densitas basah ( kg/m
3 menggunakan
) elektromagnetik berfrekuensi sangat tinggi.
KA = Kandungan air ( kg/m
3 karena resolusinya yang sangat tinggi selain
)
% KA = Kadar air
Gambar 1 : Flowchart Perhitungan
parameter – parameter fisika.
3. AKUISISI DATA
Akuisisi data dilakukan di beberapa area
stockpile PT. INCO dan dari masing – masing
stockpile di ambil satu titik pengukuran yang
memungkinkan pengambilan data mengingat
faktor keamanan dan keselamatan. Untuk satu
titik pengukuran, dilakukan perulangan
pembacaan sebanyak lima kali tanpa
memindahkan alat.
Alat yang di gunakan dalam pengukuran adalah
SURFACE MOISTURE - DENSITY GAUGE
model 3440 series buatan Troxler International,
Ltd. Konfigurasi sumber - penerima yang
digunakan untuk pengukuran densitas basah
adalah transmisi langsung, yaitu sumber
dimasukkan ke dalam tanah sampai kedalaman
tertentu ( kurang dari 1 meter ) sementara
penerima berada di permukaan. Ilustrasi
konfigurasi yang di gunakan adalah seperti di
bawah ini :
4. HASIL
Hasil langsung yang didapatkan, yaitu nilai
densitas basah dan kandungan air, sementara
hasil tidak langsungnya adalah nilai densitas
kering dan kadar air. Dibandingkan metode
pengukuran densitas lainnya, maka kelebihan
metode ini adalah mendapatkan hasil yang cepat
dan praktis. Secara umum, hasil pengukuran
densitas basah menggunakan metode ini
menunjukkan nilai yang lebih tinggi di
bandingkan metode sandcone. Hasil pengolahan
data densitas secara statistik, diambil data
densitas untuk enam bulan, menghasilkan nilai
standar deviasi rata – rata sebesar 0.07. Hal
tersebut menunjukkan tingkat keakuratan
pengukuran yang tinggi
3
5. KESIMPULAN
Prinsip kerja metode nuclear density
prinsip kerja gelombang
Metode ini baik untuk perhitungan densitas
kecepatan perhitungan dan kepraktisan
pemakaiannya. Namun resolusi yang tinggi
menyebabkan penetrasi yang rendah dan itu
menjadi kekurangan metode ini.
Akurasi hasil pengukuran tiap titik selama lima
kali pengukuran bernilai sangat baik karena
standar deviasinya cukup baik. Jika di
bandingkan dengan metode sandcone, niali
densitas yang didapatkan tidak jauh berbeda. Jadi
metode ini unggul dalam hal kecepatan,
kepraktisan dan keakuratan dalam mendapatkan
hasil yang di inginkan.
DAFTAR RUJUKAN
Annan, A. P., Workshop Notes : Ground
Penetrating Radar, Sensors & Software
Inc.,September 2001, Canada.
Data Base Pengukuran Densitas Stockpile,
Section Geoteknik – Mine Engineering
Department, PT. International Nickel Indonesia
( INCO ).
Manual of Operation and Instruction Model
23440 Surface Moisture-density Gauge, Troxler
Electronic Laboratories, Inc., July 2001, North
Carolina USA.
Nugroho, D., Well Log Analysis (Basic Open-
hole Log Interpretation). Seminar Well-Log
Design Make It Easy, 2005, Bandung
 PROCEEDINGS HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA
st
The 31 Annual Scientific Meeting (PIT) HAGI, Semarang, 13-15 November 2006

Parnadi, W. W., Diktat Kuliah Eksplorasi

Elektromagnetik, Teknik Geofisika ITB, 2006, Troxler Model 3440 Calibration report, Troxler
Bandung. Elect., Laboratories, Inc.

Gambar 1 : Flowchart Perhitungan parameter – parameter fisika