B. Kategori partikel
● Maxwell-Boltzman: klasik
● Bose-Einstein: boson (disebut boson karena partikel-partikel yang membentuk keadaan
kuantum komposit simetrik-total. Oleh sebab itu mengikuti aturan bose-einstein)
● Fermi-Dirac: fermion (disebut fermion, karena partikel ini mengikuti statistika Fermi-
dirac)
C. Sifat partikel
● Maxwell-Boltzman: setiap spin, partikel berjarak cukup berjauhan sehingga fungsi
gelombang tidak bertumpang
● Bose-Einstein: spin 0, 1, 2, ... Fungsi gelombangnya simetrik terhadap pertukaran
label partikel
● Fermi-Dirac: spin 1/2, 3/2, 5/2,... Fungsi gelombang anti simetri terhadap pertukaran
label partikel
D. Contoh
● Maxwell-Boltzman: molekul gas
● Bose-Einstein: foton dalam rongga, foton dalam zat padat, helium cair pada
temperatur rendah
● Fermi-Dirac: elektron bebas dalam logam
E. Sifat distribusi
● Maxwell-Boltzman: tidak ada batas pada jumlah partikel per keadaan
● Bose-Einstein: tidak ada batas pada jumlah partikel per keadaan
● Fermi-Dirac: tidak lebih dari satu partikel per keadaan
1. Distribusi Maxwel-Bolzman
Distribusi Maxwell-bolzman menggambarkan kecepatan partikel dalam gas dimana partikel
bergerak bebas antara tumbukan kecil tetapi tidak berinteraksi satu sama lain. Sebagai fungsi
suhu dari sistem, massa partikel dan kecepatan partikel.Digunakan untuk Distribusi
Kecepatan Molekul laju rata-rata sebuah molekul dalam suatu sistem gas ideal bersuhu T.
Salah satu acuan untuk memahami perlakuan partikel adalah pemahaman mengenai distribusi
partikel itu sendiri dalam system tertentu.
3. Distribusi Fermi-Dirac
Aplikasi untuk menghitung emisi logam, ada 2 macam emisi yaitu emisi termal dan emisi
elektron. Emisi elektron dibagi lagi menjadi beberapa macam yaitu:emisi termionik, emisi
termoelektron, emisi dingin, emisi sekunder, emisi fotolistrik. Emisi fotolistrik dapat
disebabkan oleh cahaya yang mengenai material tertentu. Penggunaan emisi fotolistrik pada
sel fotolistrik dan kamera TV. Aplikasi emisi fotolistrik dalam bidang kimia adalah terdapat
pada detektor dalam spektrofotometer, detektor yang digunakan adalah detector fotolistrik
(baik berupa tabung foto atau tabung fhoto multiplier).Untuk menggambarkan kehancuran
bintang kerdil putih pada tahun 1926.Digunakan untuk menggambarkan elektron dalam
logam pada tahun 1927. Untuk menghitung emisi thermal pada metal.