Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN I

“KOMUNIKASI”

DOSEN PENGAMPU : Dr. Windu Santoso, M.kep

Kelompok 3 :

1. Ade Dwi Zulfani (202001047)


2. Kend Ramadio Rimba Syah (202001050)
3. Yoan Corniusella Dewi (202001054)
4. Shelly Dwi Arizky (202001055)
5. Afika Febiana (202001056)
6. Della Mega Utami (202001059)
7. Wildan Machmud (202001066)
8. Hafidhoh Alzuhra (202001071)
9. Wahyu Nevy Indrawati (202001079)

S1 Keperawatan

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

Jl. Raya Jabon Km 6 Mojokerto

2020/2021

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Komunikasi merupakan factor yang penting dalam upaya mencapai tujuan suatu
organisasi. Secara umum, komunikasi dapat diartikan  sebagai proses mengirimkan dan
menyampaikan pesan untuk mencapai pemahaman  bersama. Komunikasi efektif terjadi
apabila individu mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan,
dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara baru.
Komunikasi secara terminologis meranjuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang dapat terlibat
dalam komunikasi adalah manusia.  Richard mendefinisikan, communication is the
understood as a process beginning with an intention to exchange certain information with
other1. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam
suatu hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang merespon dan meciptakan pesan
untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Komunikasi harus dilakukan secara efektif agar komunikasi itu dapat mudah
dimengerti oleh komunikan, komunikasi yang efektif dapat dilakukan apabila seseorang yang
berkomunikasi memahami tentang pengertian  dari komunikasi efektif  dan unsure-unsure
komunikasi efektif.

B.  Rumusan masalah
a. Apa pengertian dari komunikasi efektif.?
b. Apa saja komponen komunikasi efektif?
c. Bagaimana proses komunikasi?
d. Apa saja manfaat komunikasi efektif?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari komunikasi efektif.
b. Mengetahui komponen komunikasi efektif
c. Mengetahui proses komunikasi.
d. Mengetahui manfaat komunikasi efektif.
BAB II
1
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Perawat yang ingin menjadi pengasuh yang efektif pertama-tama harus belajar
bagaimana menjadi komunikator yang efektif. Keterampilan komunikasi yang baik
memungkinkan perawat untuk mengenal pasien mereka dan, pada akhirnya, untuk
mendiagnosis dan memenuhi kebutuhan mereka akan asuhan keperawatan.
Mahasiswa keperawatan yang duduk berhadap-hadapan dengan pasien untuk
mendapatkan riwayat keperawatan yang komprehensif secara intuitif memahami
pentingnya peran komunikator perawat. Untuk mendokumentasikan riwayat
kesehatan pasien secara memadai, mahasiswa keperawatan harus memahami dan
menerapkan teknik komunikasi yang tepat.

Keterampilan komunikasi adalah blok bangunan hubungan profesional antara


perawat dan pasien, perawat dan perawat, dan perawat dan anggota tim kesehatan
lainnya. (Lihat kotak Latihan Refleksi yang menyertai sebagai contoh. ) Banyak
perawat berpengalaman mengidentifikasi kualitas hubungan interpersonal mereka
sebagai satu-satunya elemen paling penting dalam menentukan efektivitas penolong
mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa di unit keperawatan di mana perawat
dengan bebas bertukar ide dan informasi, memecahkan masalah bersama ketika terjadi
kesalahan daripada menyalahkan, saling melengkapi, dan menggunakan humor secara
kreatif, moral staf tinggi, dan ada tingkat pencapaian yang lebih tinggi. hasil pasien. 1.
Diversity C, Practice E. No Title.

B. KOMPONEN KOMUNIKASI

1. Komunikator /Sumber/Pengirim Pesan (Communicator/Source/Sender)


Dalam proses komunikasi, yang menjadi sumber komunikasi adalah sender atau
pengirim pesan. Komunikator adalah seseorang yang mengirimkan pesan.
Terdapat beberapa faktor dalam diri komunikator yang menentukan efektivitas
komunikasi yaitu sikap komunikator dan pemilihan berbagai simbol yang penuh
makna. Yang dimaksud dengan sikap komunikator adalah bahwa komunikator

2
harus memiliki sikap yang positif. Sementara itu, yang dimaksud dengan
pemilihan berbagai simbol yang penuh makna yang dilakukan oleh komunikator
adalah bahwa pemilihan simbol-simbol yang tepat bergantung pada siapa yang
menjadi khalayak sasaran dan bagaimana situasi lingkungan komunikasi 

2.  Pesan (Message)
Yang dimaksud dengan pesan adalah informasi yang akan kita kirimkan kepada
komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran. Pesan yang kita kirimkan dapat
berupa pesan-pesan verbal maupun pesan nonverbal. Agar pesan menjadi efektif,
maka komunikator harus memahami sifat dan profil komunikate/penerima
pesan/khalayak sasaran, kebutuhan khalayak sasaran, serta harapan dan
kemungkinan respon yang diberikan oleh komunikate/penerima pesan/khalayak
sasaran terhadap pesan yang dikirimkan.
3. Encoding
Encoding adalah proses mengambil pesan dan mengirim pesan ke dalam sebuah
bentuk yang dapat dibagi dengan pihak lain. Informasi yang akan disampaikan
harus dapat di-encode atau dipersiapkan dengan baik. Sebuah pesan harus dapat
dikirimkan dalam bentuk dimana komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran
mampu melakukan decode atau pesan tidak akan dapat dikirimkan.
4.  Media atau Saluran Komunikasi (Channel)
Media atau saluran komunikasi adalah media atau berbagai media yang kita
gunakan untuk mengirimkan pesan. Jenis pesan yang kita miliki dapat membantu
kita untuk menentukan media atau saluran komunikasi yang akan kita gunakan.
Yang termasuk ke dalam media atau saluran komunikasi adalah kata-kata yang
diucapkan, kata-kata yang tercetak, media elektronik, atau petunjuk nonverbal.

5. Decoding
Decoding terjadi ketika komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran menerima
pesan yang telah dikirimkan. Dibutuhkan keterampilan komunikasi untuk
melakukan decode sebuah pesan dengan baik, kemampuan membaca secara
menyeluruh, mendengarkan secara aktif, atau menanyakan atau mengkonfirmasi
ketika dibutuhkan.
6. Komunikate/Penerima pesan (Communicatee/Receiver)

3
Komunikasi tidak akan terjadi tanpa kehadiran komunikate/penerima pesan.
Ketika komunikate/penerima pesan menerima sebuah pesan, maka ia akan
menafsirkan pesan, dan memberikan makna terhadap pesan yang diterima.
Komunikasi dapat dikatakan berhasil manakala komunikate/penerima pesan/
menerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator

7. Umpan Balik (Feedback)


Apapun media atau saluran komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan
pesan, kita dapat menggunakan umpan balik untuk membantu kita menentukan
sukses tidaknya komunikasi yang kita lakukan. Jika kita berada dalam komunikasi
tatap muka dengan komunikate/penerima pesan, maka kita dapat membaca bahasa
tubuh dan memberikan pertanyaan untuk memastikan pemahaman. Jika kita
berkomunikasi secara tertulis maka kita dapat mengetahui sukses tidaknya
komunikasi melalui respon atau tanggapan yang kita peroleh dari
komunikate/penerima pesan.

C. PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi dan menghasilkan serta


mentransmisikan makna antara dua individu atau lebih. Ini adalah dasar dari masyarakat dan
aspek paling utama dari interaksi perawat-pasien. Tanpa komunikasi, tidak mungkin untuk
berbagi pengalaman keluarga, mendapatkan pengetahuan, menetapkan dan memelihara
protokol praktik, dan meningkatkan pengasuhan. Secara alamiah, manusia adalah makhluk
sosial, dan kebutuhan manusia dipenuhi melalui kerja sama dengan manusia lain. Hubungan
antarmanusia memungkinkan kita memenuhi kebutuhan fisik dan keamanan kita.

Komunikasi juga membantu memenuhi kebutuhan psikososial kita akan cinta, rasa
memiliki, dan harga diri. Kemampuan untuk berkomunikasi adalah dasar dari fungsi dan
kesejahteraan manusia. David K. Berlo (1960) dikreditkan dengan deskripsi klasik dari
proses komunikasi, yang melibatkan sumber (encoder), pesan, saluran, dan penerima
(decoder). Proses komunikasi ini diawali dengan adanya stimulus, dalam hal ini kebutuhan
pasien yang harus dipenuhi. Kebutuhan tersebut mungkin karena ketidaknyamanan pasien,
keinginan akan informasi, atau untuk mengatasi ketidakpastian yang mungkin dialami pasien.

4
Pengirim atau sumber (encoder) pesan adalah orang atau kelompok yang memulai atau
memulai proses komunikasi. Pesan tersebut adalah produk fisiologis aktual dari sumbernya.
Ini mungkin wawancara pidato, percakapan, bagan, gerak tubuh, memorandum, atau catatan
perawatan.

Saluran komunikasi adalah media yang telah dipilih pengirim untuk mengirim pesan.
Saluran tersebut mungkin menargetkan salah satu indera penerima. Pesan dapat dikirim ke
penerima melalui saluran berikut:

 Auditori — kata-kata dan isyarat yang diucapkan

 Visual — penglihatan, observasi, dan persepsi

 Kinestetik — sentuhan

1. Diversity C, Practice E. No Title.

D. MANFAAT KOMUNIKASI

Fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda. Adapun
fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.

1. Untuk menyampaikan informasi


2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.
3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya.
5. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial media,
video call dan sebagainya.
6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
7. Untuk dapat mengenal diri sendiri.
8. Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada
pertikaian atau perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.
9. Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian menghubungi teman
jauh untuk sekadar mengobrol santai.

5
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang, apalagi bagi mahasiswa
keperawatan. Karena selain dituntut agar cakap berbicara dan berkomunikasi, seorang
perawat juga harus mampu berkomunikasi secara berkesinambungan. Proses untuk
berkomunikasi efektif pun banyak dengan menggunakan media-media lain. Dari proses
pertukaran informasi dan ide tersebut akan menghasilkan feed back, sehingga dapat merubah
sikap dan perilaku yang sebelumnya menyimpang.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pdfdrive.com/fundamentals-of-nursing-the-art-and-science-of-nursing-care-
e189811987.html

https://pakarkomunikasi.com/komponen-komponen-komunikasi

https://gudangilmu.farmasetika.com/pentingnya-komunikasi-efektif-di-bidang-pelayanan-
kesehatan-untuk-keselamatan-pasien/

Anda mungkin juga menyukai