NIM : 1919010195
Kelas : IIIA
1. Banyaknya wirausaha beralih dari konvensional menjadi e-business saat ini tentu saja
dilatar belakangi oleh situasi pandemi Covid-19. Untuk mengurangi penyebaran virus
covid-19, pemerintah menegaskan masyarakat agar meminimalkan kegiatan di luar
rumah, melarang orang – orang untuk berkerumun, menerapkan 3M (mencuci tangan,
memakai masker, menjaga jarak) serta penerapan prokes yang ketat. Wirausaha pun
harus mampu menemukan solusi di tengah pandemi ini karena walau dilakukan
pembatasan kegiatan masyarakat, kebutuhan dan kegiatan konsumsi masyarakat tetap
berjalan. Dengan e-business inilah penyedia barang dan jasa bisa melakukan transaksi
tanpa harus bertemu secara langsung dengan konsumen. Sistem pembayaran pun
sudah menggunakan uang elektronik.
2. Menurut saya, sangat perlu. Manajemen risiko dalam menjalankan bisnis penting
dilakukan untuk melindungi organisasi dari risiko yang menghambat pencapaian
tujuan dan berbagai hal yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Dampak negatifnya bila perusahaan tidak melakukan manajemen resiko adalah
estimasi pembiyaan perusahaan tidak dapat di perkirakan, pengambilan keputusannya
sangat tidak efisien, kemudian tidak ada perencanaan bila terjadi masalah terhadap
suatu bisnis yang di jalankan.
Tahapan dalam melaksanakan manajemen risiko :
a. Identifikasi risiko
Sebelum menerka risiko yang dihadapi, sebaiknya identifikasi dulu mengenai risiko tersebut.
Kemungkinan risiko apa saja yang muncul dalam proses bisnis. Hal ini bisa di lihat dari
beberapa aspek seperti ekonomi, sosial, regulasi dan sebagainya.
b. Menilai Risiko
Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar dampak dari risiko yang ditimbulkan. Selain itu
kemungkinan berapa kali terjadinya risiko tersebut juga perlu diperhitungkan. Menilai risiko
secara tepat dilakukan untuk menempatkan berbagai risiko sesuai dengan prioritas.
c. Pengelolaan
Pengelolaan atau respon risiko oleh seorang pebisnis sangat penting untuk membentuk
portofolio lengkap mengenai cara-cara merespons setiap risiko muncul.
d. Implementasi
Melaksanakan berbagai proses tahapan dalam manajemen resiko dalam suatu bisnis maupun
proyek yang sedang dilakukan.
e. Evaluasi
Evaluasi penting untuk dilakukan guna mencegah kesalahan risiko yang sama akan terulang
lagi dalam proyek selanjutnya yang akan datang. Selain itu evaluasi berfungsi untuk menilai
apakah langkah dalam manajemen risiko yang diambil sudah tepat apa belum. Jika ternyata
belum tepat, maka manajemen risiko hendaknya dirumuskan kembali sebagaimana sikap
yang tepat untuk menghadapi suatu resiko.
3. Saya ingin membangun usaha Catering Makanan khusus untuk orang yang sedang
menjalankan program diet yang bernama Rahayou Catering.
Analisis SWOT yang berkaitan dengan usaha saya:
A. Kekuatan (Strength)
- Pengalaman pribadi saya dalam dunia diet (tb:158cm, bb awal:63, bb saat ini:50
sudah sesuai target) dan informasi yang sama miliki dari membaca literatur serta
konsultasi dengan ahli gizi dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap
Catering Diet saya.
- Mengajak kerja sama ahli gizi sebagai pakar dan berkolaborasi.
- Varian menunya bermacam-macam dengan rasa yang tidak jauh berbeda dengan
menu biasanya.
- Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki
waktu mempersiapkan makanan yang terkontrol kandungan nutrisi dan kalorinya,
serta mereka yang menginginkan tubuh proporsional tanpa olahraga.
- Menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa
pandemi Covid-19 ini.
B. Kelemahan (Weakness)
- Lokasi usaha yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat
- Belum banyak orang yang sadar akan pola diet yang baik dan benar serta kurangnya
minat dalam menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
- Harga bahan baku yang lebih mahal dibandingkan dengan bahan untuk memasak
pada umumnya (karena menggunakan produk yang rendah kalori dan lemak, gluten
free, high protein, high fiber, dan lainnya)
C. Peluang (Opportunities)
- Catering diet dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memulai program diet
namun bingung untuk memulai dan menjalaninya dalam jangka panjang agar bisa
konsisten.
- Banyak yang berminat menjalani program diet namun belum terarah dan terkontrol
dengan baik
- Saya memiliki inovasi dengan menyediakan resep – resep baru agar konsumen tetap
semangat menjalani diet dan tidak mudah menyerah.
D. Ancaman (Threats)
- Banyaknya muncul makanan kekinian dengan kandungan nutrisi rendah namun
kalori tinggi (menggunakan tepung serta tinggi gula, sodium dan lemak) dapat
mengganggu minat seseorang untuk menjalani diet.
4. Setiap usaha perlu menggunakan Marketing Plan karena Marketing merupakan proses
promosi untuk memperkenalkan kepada konsumen. Jadi, tanpa marketing sebuah
usaha tidak bisa mencapai potensi tertinggi yaitu potensi menjual produk atau jasa
yang dimiliki kepada konsumen.
Hubungan bauran pemasaran (marketing mix) dengan rencana pemasaran (marketing plan)
Fungsi marketing mix adalah untuk membantu Anda merumuskan strategi marketing yang
efektif. Dengan begitu Anda bisa memengomunikasikan produk Anda kepada target pasar
yang tepat dan dengan pesan yang sesuai. Perusahaan memerlukan strategi marketing yang
efektif agar orang-orang mengenal produk dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari
produk tersebut.
Penyusunan marketing plan menggunakan bauran pemasaran menurut saya masih relevan
jika digunakan saat ini karena memiliki kelebihan, seperti :
5. Menyusun business plan sangat penting dilakukan bagi suatu perusahaan karena
memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya,
yaitu :
a. Membantu agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat
awal ingin membuka sebuah bisnis.
b. Alat untuk mencari dana, sehingga dapat mengatur keuangan dan berhasil
dalam bisnis.
c. Sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan
penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara
operasional bisnis.
d. Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah
praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya,
sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
e. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
f. Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.
Business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di
bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.
Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan
bisa berkembang.