PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi Covid-19 memberi dampak yang dahsyat di berbagai segi kehidupan manusia.
Banyak masalah yang muncul akibat menyebarnya virus ini, seperti pertumbuhanekonomi menurun, PHK
dan pemberhentian tenaga kerja, dan terjadi ketakutan berlebih mengenai penularan virus. Hal
- haltersebut memicu stress dan pikiran yang kalut. Akibatnya, banyak orang di
zaman sekarang mengeluhkan masalahrambut terutama kerontokan yang dipicu oleh stress
dan bebanpikiran tersebut.
Masker rambut bisa menjadi salah satu pilihan yang sudah sangat umum di masyarakat terutama untuk
memberinutrisi pada rambut. Namun, kebanyakan masker rambut yang beredar di pasaran sudah dicampur ter
lalu banyak bahan kimiasehingga nutrisi yang diperoleh dari bahan baku alaminuyatidak maksimal. Selain itu
, kebanyakan orang menggunakanmasker rambut hanya untuk mendapatkan aroma
yang merekasukai tanpa memikirkan kandungan dan manfaat yang akanmereka peroleh.
Oleh karena itu, diperlukan produk masker rambut dengan kandungan alami yang masih bisa dinikmatimanfa
atnya namun memiliki aroma
yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Ternyata, bawang merah memilikikandungan yang bagus untuk men
jaga kesehatan rambutterutama dalam mengatasi kerontokan.
Bawang merah mengandung vitamin C, E, dan A
yang tinggi serta penting untuk kesehatan dan kekuatan batangrambut. Tak hanya itu, kandungan sulfur
pada bawang merahjuga sangat baik untuk meningkatkan kekuatan keratin
pada rambut, menghilangkan ketombe, mengurangi minyak dan lepek(Redaksi Halodoc, 2018).
Melihat kondisi tersebut, kelompok kami inginmengangkat Bawang Merah sebagai bahan utama dala
mpembuatan masker rambut mengingat khasiat bawang sangatbagus untuk rambut. Mengingat bahan baku ya
kni bawangmerah mudah ditemui dan masyarakat masih cukup awammengenai khasiat bawang merah bagi ra
mbut sehingga dapatmenjadi nilai tambah dan ciri khas tersendiri bagi produkkami. Tapi, untuk mengatasi ba
u kurang sedap dari bawangmerah,
kami mengakalinya dengan menetralkan bau bawangmerah dengan menambahkan essential
oil sehingga untukaroma masih bisa diterima oleh masyarakat luas bahkan bisamemilih aroma - aroma
yang sedang menjadi incaran pasar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapatmerumuskan beberapa permasalahan adalah sebagai b
erikut:
1. Bagaimana cara memproduksi masker rambut?
2. Bagaimana cara mengembangkan masker rambut?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dibuat tujuanpenelitian adalah sebagai berikut:
1. Memproduksi masker rambut sebagai produk comestikdari bawang merah untuk mencegah rambut r
ontok.
2. Mengembangkan usaha masker sebagai olahan comestikberbasis bawang merah untuk mencegah ke
rotokanrambut.
1.4. Kegunaan
1. Bagi mahasiswa
- Menumbuhkan jiwa kewiraushaan yang memilikikemampuan berinovasi dalam mengembangkan
bisnis.
- Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selamaperkuliahan.
- Menjadi model usaha yang baru
- Mendapatkan keuntungan
2. Masyarakat
- Memberikan alternative produk comestik yang amandan bebas dari efek negative
- Membuka lapangan pekerjaan.
3. Pemerintah
- Meminimal masalah kesehatan rambut di Indonesia
- Mendukung program pemerintah dan menumbukanekonomi kreatif.
-
1.5. Luaran
Luaran yang diharapkan dalam produk ini adalahsebagai berikut
1. Menghasilkan produk bergerak di sector home
industry untuk memberikan marker rambut sehat bagi masyarakat.
2. Mengembangkan usaha masker yang dapat dipasarkansecara covensional dan online.
3. Tebentukna tulisan ilmiah mengenai masker sebagaialternative untuk mencegah kerontokan rambut.
3.1 Persiapan
Pelaksanaan observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar saat ini, daya
tarik konsumen, dan perencanaan inovasi produk lebih lanjut. Observasi juga
dilakukan untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada proses
produksi KERAWANG 2 in 1 ( Masker Bawang Hair and Body ). Sedangkan
tempat penjualan dilakukan untuk mencari tempat yang strategis, aman untuk
dijadikan tempat penjualan.
3.2 Produksi
Produk
langsung.
3.4 Evaluasi
3.5 Pelaporan
Free Testing dan Discount
Pengenalan produk juga akan dilakukan melalui brosur yang di design dengan
sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, khasiat, harga,
cara pemesanan, keunggulan serta mengenai lokasi penjualan produk.
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap
pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari
tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan waktu tertentu. Tahap pelaporan
ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang
didapat untuk memperoleh data yang akurat.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA