Anda di halaman 1dari 7

A.

PENDAHULUAN

Dalam melakukan analisis metode gravitasi besaran fisis terukur

yang digunakan merupakan percepatan gravitasi bumi. Kemudian dari data

percepatan gravitasi bumi tersebut diolah hingga didapatkanlah anomali

percepatan gravitasi bumi. Anomali gravitasi bumi timbul akibat beberapa

faktor seperti adanya perbedaan massa jenis batuan atau struktur geologi

(besaran fisisnya berupa rapat massa, kedalaman, struktur/volume).

Analisis menggunakan metode ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

seperti eksplorasi minyak dan gas bumi, eksplorasi geothermal, eksplorasi

mineral, analisis tektonik, dan analisis gunungapi.

Langkah-langkah perhitungan:

Adapun dalam praktikum metode gravitasi ini langkah perhitungan

awal yang harus dilakukan adalah dengan mencari nilai r1 dan r2 pada

masing-masing titik.

Untuk mencari nilai r1 dan r2 dapat digunakan rumus phytagoras, dengan:

r1= √ X 2 + y 12 dan r2= √ X 2 + y 22


Kemudian setelah di dapat nilai r1 dan r2 dihitunglah nilai dari ln (r2/r1)

pada setiap titik dan kemudian hasilnya dijumlahkan. Selanjutnya dihitung

nilai ∆g dengan rumus:

Kemudian nilai dari ∆g di masing-masing diplot ke dalam millimeter blok

dan akan dihasilkan sebuah kurva yang menandakan adanya anomali

gravitasi bumi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

 Maksud

Praktikan dapat mengetahui cara modelling gravitasi berdasarkan

data anomali percepatan gravitasi bumi dan memahami cara

perhitungan serta konsep dalam melakkukan modelling gravitasi.

 Tujuan

i. Praktikan dapat memperkirakan potensi sumber daya alam di

bawah permukaan.

ii. Praktikan dapat mengetahui sebaran geometri sumber daya

alam di bawah permukaan.

iii.
r1 titik 9 r2 titik 9 ln(r2/r1) C. TABEL PERHITUNGAN DATA
r1 titik01 r2 titik 01 ln(r2/r1)
0 r1 titik
00 00 00 2 r2 titik 2 ln(r2/r1)
00 00 00 0 0 0
7.0710 130 0.6090 0 0 0
8.944 14.56 0.487 0 0 0
5.83 12.369 0.752
6.708 5.385 12.165 0.8149
8.944 15.29714.56 0.824
0.487
7.28 8.544 14.317 0.5162
7.81 12.165
15.811 0.513
0.705
0 0 0 7.2111 15.524 0.7668
9.2195 13.416 0.375
00 00 00 8.609 13 0.4121
00 00 00 0 0 0
0 0 0
0∑ 0 2.4340
48.7 0 0 0
Δg∑ 2.32
∑ 2.5101
Δg 46.42
Δg 50.227

r1 titik 5 r2 titik 5 ln(r2/r1) r1 titik


0 0 0 6 r2 titik 6 ln(r2/r1)
0 0 0
r1 titik0 0 0
r1 titik0
r1 titik 0 0
3 0 r2 titik 0 0
3 ln(r2/r1) 4 r2 titik 4 ln(r2/r1)
100 0 10 ln(r2/r1)
r2 titik 0
5.0990 12.0410 0.8590 0 0 0
5.835 0 12.165 0 0.815 0
80 140 0.560 0 0 0
8.062 0 14.035 0.5544 0 0
6.0820 15.0330 0.9050 0 0 0
6 0 15 00.9163 0
7.28
5.099 12.165 0.513
12.041 0.8593 5 12 0.8755
7.0717.81 12.041 13.416 0.53230.541
8.246 0 0
14.142 0
0.5394 8.062 14.035 0.5544
9.433
0 14.866
0 0.4549
0
6.708 0 0
15.297 0
0.8244 6.324 15.132 0.8725
7.211
0 15.524
0 0.7668
0
8.062 0 0
12.649 0
0.4504 7.615 12.369 0.4851
7.615
0 12.369
0 0.4851
0
0∑ 0 2.8370 0 0 0
0 0 56.770 ∑0 0 2.818 0
Δg 0 0 0
Δg0 056.39 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0
∑ 2.6735 ∑ 2.7874
∑ 2.2478
Δg 53.486 Δg 55.776
Δg 44.962

contras density
r1Center
titik batas atas (m) r1ketebalan
titik (m) batas bawah (m)
(kg/m^3)
7 r2 titik 7 ln(r2/r1) 8 r2 titik 8 ln(r2/r1)
1 0.5   0  
Center0 0 0 0 0 0
2 Δg0.5   0  
0
(m) 0 0 0 0 0
3 0.5   0  
01 46.419 0 0 0 0 0
4 0.5 -5 -7 -12
5.832 50.2265
12.369 0.7522 6.403 12.649 0.6808
5 0.5 -8 -6 -14
8.2463 14.142 53.486 0.5394 8.544 14.317 0.5162
6 0.5 -6 -9 -15
6.08274 55.775815.033 0.9048 6.324 15.132 0.8725
7 0.5 -7 -5 -12
75 56.7731 12 0.539 7.071 12.041 0.5323
8 0.5   0  
06 56.390 0 0 0 0
9 0.5   0  
07 54.7352 0 0 0 0 0
108 0.5   0  
0 52.0621 0 0 0 0 0
9∑ 48.705 2.7354 ∑ 2.6018
10Δg 44.962 54.735 Δg 52.062
D. MODELLING
GRAFIK ANOMALI GRAVITASI
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-1

-2

-3

-4

-5

-6

-7

-8

-9

-10

-11

-12

-13

-14

-15

-16

BATAS ATAS BATAS BAWAH


KURVA ANOMALI GRAVITASI
60

50

40

30

20

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
E. INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis/perhitungan dari data-data yang telah

disediakan dihasilkanlah sebuah grafik dan kurva yang menandakan adanya

suatu anomali dari percepatan gravitasi bumi. Dari kurva tersebut dapat

terlihat bahwa terdapat suatu anomali yang ditandai dengan meningkatnya

anomali gravitasi bumi pada bagian tengah kurva. Meningkatnya anomali

gravitasi bumi tersebut menandakan adanya perbedaan dari densitas

batuan pada bagian tengah terebut. Batuan yang memiliki densitas yang

tinggi pada umumnya merupakan batuan kristalin seperti batuan beku

sedangkan yang memiliki densitas yang rendah merupakan batuan yang

resistensi dan tingkat kompaksinya lebih rendah seperti batuan sedimen.

Maka dapat diinterpretasikan dari anomali tersebut bahwa terdapat suatu

batuan beku yang menembus di antara batuan-batuan sedimen yang ada di

sekitarnya sebagai intrusi, hal tersebut dapat terlihat berdasarkan kurva

anomali gravitasi bumi yang terbentuk. Adanya intrusi tersebut dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan seperti eksplorasi mineral dan geothermal

di sekitar daerah pengambilan data. Kemudian dari sisi struktur geologinya

dapat diinterpretasikan dari tingginya anomali yang ada struktur yang

mungkin terbentuk adalah antiklin, dimana semakin padat lipatannya maka

semakin tinggi anomalinya.

F. KESIMPULAN

 Potensi sumber daya alam yang kemungkinan ditemukan berupa

mineral dan sumber panas bumi.

 Anomali yang terbentuk disebabkan oleh adanya intrusi atau

struktur geologi antiklin.


DAFTAR PUSTAKA
Dobrin, M. B., C.H. Savit. 1988. Introduction to Geophysical Prospecting. Singapore :
McGraw Hill Book Co.
Wintolo, Djoko, Pri Utami, Saptono Budi Samodra. 2011. Buku Panduan Praktikum
Geofisika Eksplorasi Edisi IV.Yogyakarta : Laboratorium Geofisika Eksplorasi
Departemen Teknik Geologi FT UGM.

Anda mungkin juga menyukai