Anda di halaman 1dari 3

Vaniannisa Azzahra / XI IPA 6

REMEDIAL UTS PKN

1. Jelaskan upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi hak anak agar terhindar
dari kekeraasaan. Sebutkan dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah
2. Carilah pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur mengenai wilayah Negara, warga
Negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
3. Coba uraikan permasalahan konkrit dari wilayah perbatasan Indonesia

Jawaban:
1. Keluarga dan Masyarakat: orangtua seharusnya mendidik dan memberi kasih sayang,
memahami kondisi psikis anak, jangan mengekang fisik dan psikis anak, kesadaran
orangtua bahwa anak adalah titipan Tuhan, jangan jadikan anak sebagai eksploitasi
akibat dari perekonomian yang sulit, menciptakan nuansa pendidikan yang positif untuk
anak (tidak menggunakan kekerasan sebagain contoh), mengawasi tayangan televisi
yang ditonton anak dan saling peduli kepada perkembangan anak
Pemerintah: mendirikan Komnas perlindungan anak, memberi perlindungan terhadap
saksi dan korban, memberikan sosialisasi tentang hak asasi dan undang-undang
perlindungan, memberikan fasilitas dan pembelajaran anak, memberikan rehabilitasi,
penampungan anak anak terlantar.
2. a. Pasal 25A: “Negara Kesatuan Republin Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
dengan undang-undang.”
b. Pasal 26 (1): “Yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.”
c. Pasal 26 (2) : “Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.”
d. Pasal 26 (3): “Hal-hal mengenai warga Negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.”
e. Pasal 29 (1): “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.”
f. Pasal 29 (2): “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.”
g. Pasal 30 (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara.”
h. Pasal 30 (2): “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama
dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
i. Pasal 30 (3): “TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
sebagai alat Negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan Negara.”
j. Pasal 30 (4): “POLRI sebagai alat Negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan
hukum.”
k. Pasal 30 (5): “Susunan dan kedudukan TNI, POLRI, hubungan kewenangan TNI dan
POLRI di dalam melaksanakan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga Negara dalam
usaha pertahanan dan keamanan Negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.”
3. Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki masalah perbatasan dengan Negara
lainnya terutama dengan Negara tetangganya seperti Malaysia, Singapura, Papua New
Guinea, Rep. Palau, dan Timor Leste. Isu perbatasan ini apabila tidak dikelola dengan
baik maka akan membawa dampak negatif yang luas seperti yang sering terjadi adalah
pencurian sumber daya alam. Hal-hal ini berkaitan dengan permasalahan:
a. Ekonomi : Pembangunan ekonomi nasional yang kurang merata dapat terlihat dari
adanya beberapa daerah yang berupaya untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Disebabkan karena distribusi yang tidak adil dan memicu kesenjangan ekonomi antar
daerah. Hal ini tentu saja dapat mengancam keutuhan Indonesia.
Dalam lingkup Internasional, gangguan perekonomian dalam negeri Indonesia akan
membuat efek buruk yang mengancam kedaulatan Negara. Contohnya, adanya
investasi asing di daerah yang semestinya dapat mendukung ekonomi masyarakat
setempat akan menimbulkan kesenjangan sosial dan tentu mengganggu
kesejahteraan masyarakat.
b. Sosial : Kondisi masyarakat Indonesia yang rentan terhadap tindakan provokasi
memudahkan konflik berkembang cepat dan luas, serta memungkinkan gangguan
terhadap stabilitas nasional. Contohnya tindakan provokasi untuk memisahkan diri
dari Indonesia. Struktur masyarakat yang heterogen, tingkat pendidikan yang belum
maju, serta krisis ekonomi yang belum pulih menjadi celah yang dapat dimanfaatkan
untuk merusak kedaulatan Negara.
c. Lingkungan : Kasus pencemaran lingkungan saat ini cenderung meningkat.
Disebabkan oleh padatnya penduduk, perubahan gaya hidup yang konsumtif, serta
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Faktor lainnya berupa
kemajuan tekonologi yang mengganggu lingkungan. Kondisi tersebut menimbulkan
ketidakseimbangan lingkungan dan perusakan aset daerah.
d. Politik : Banyaknya pertentangan-pertentangan yang bertujuan untuk
kepentingan kelompok menimbulkan pertikaian antar masyarakat. Kubu-kubu partai
politik tentu dapat mempengaruhi masyarakat. Tidak jarang dari mereka dalam aksi
politiknya mengarah pada masalah tindakan anarkisme, dan radikalisme yang berlatar
belakang etnis, persamaan ras, agama, serta ideologi lain (contoh: komunis), bisa juga
memiliki keterkaitan dengan luar negeri yang pada akhirnya dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi serta paham tersebut dapat mempengaruhi
masyarakat akibat lemahnya pengawasan di daerah perbatasan yang dilakukan
pemerintah, sehingga tidak dapat memilah pandangan ekstrim yang dapat
mengganggu keadaan politik Indonesia.
e. Militer : Lemahnya pengawasan perbatasan baik di laut, udara, maupun daratan
sangat membahayakan kedaulatan Negara. Isu yang menonjol adalah pembajakan
dan perompak, imigran gelap, pencurian sumber daya alam, penyelundupan, dan
pengedaran narkoba. Kapabilitas militer Indonesia memang kurang dalam hal sarana
dan infrastruktur. Kerjasama keamanan regional merupakan pilihan bijak untuk
mengatasi masalah ini karena kemampuan Indonesia yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai