16/400033/TK/45047
Peserta MKWU Pancasila (Jumat, 07.15 WIB Ruang B203)
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok menganut
paham radikalisme, antara lain yaitu perasaan tertindas, merasa kalah dalam persaingan di
bidang ekonomi, kalah persaingan di bidang politik, tidak menemukan jalan keluar sehingga
segala sesuatu mau diselesaikan dengan jalan kekerasan dan pengingkaran terhadap
perbedaan-perbedaan. Selain faktor tersebut, terdapat faktor eksternal atau pengaruh dunia
luar yang dapat menyebabkan munculnya paham radikalisme dalam diri seseorang tersebut
seperti pengaruh lingkungan pertemanan yang dapat membawa pengaruh melalui doktrin-
doktrin tertentu. Secara khusus, sikap individualisme mahasiswa dalam kampus dapat menjadi
jalan masuknya pemikiran radikalisme di lingkungan perguruan tinggi.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, maka dibutuhkan sikap toleransi dari semua
golongan masyarakat untuk saling menerima adanya perbedaan. Upaya pencegahan
meluasnya paham radikalisme tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah yang telah
mengupayakan deradikalisasi dengan cukup baik kepada para mantan pelaku terorisme, tetapi
perlu sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat mengenai bahaya intoleransi dan radikalisme
bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu diperlukan juga keterlibatan seluruh elemen
bangsa dalam usaha tersebut, terutama para pemudanya. Kaum pemuda sebagai calon penerus
bangsa diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah dan memberantas paham
radikalisme, sehingga pada masa mendatang tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan dari
para pemimpin. Terlebih lagi mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki peran yang cukup
penting dalam hal pencegahan radikalisme. Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang
luas dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, sehingga memiliki cara pandang yang
terbuka dan rasional, sehingga dapat terhindar dari sikap individualisme yang dapat menjadi
jaln masuknya paham radikalisme.