Selanjutnya pasien dibawa ke bangsal multazam dengan diagnosa vomitus pada tanggal 21
januari 2017 pukul 16.30
16.30 WIB
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien dan keluarga mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes millitus dll.
3. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran
Composmetis, E4 V6 M5
b. Tanda-tanda vital
TD : 140/80mmHg
N : 90x/menit
R : 20x/menit
S : 36,5
c. BB/TB
BB : 60 KG
TB : 172 CM
IMT : 28,3
d. Kepala
Masocepal, rambut hitam, tidak ada luka tidak ada benjolan
e. Mata
Konjungtiva merah muda, simetris kanan dan kiri, sklera berwarna putih
f. Wajah
Simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal
g. Hidung
Simetris kanan dan kiri tidak ada sekret, terpasang alat bantu nafas canul 3 lpm
h. Mulut
Tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering, tidak ada luka, gigi kotor
i. Telingga
Simetris kanan dan kiri, tidak terlihat penumpukan serumen, tidak terpasang alat bantu
dengar
j. Leher
Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada luka
k. Dada
Paru :
I : Pengembangan paru kiri dan kanan simetris, tidak ada luka
P : Sonor
P : Tidak ada krepitasi,tidak ada nyeri tkan
A : Vesikuler
Jantung :
I : Ictus cordis tidak tampak, tidak ada jejas
P : Sonor
P : Ictus cordis teraba di intercosta 4-5
A : Reguler
l. Abdomen
I : Bentuk simetris kanan dan kiri tidak terlihat benjolan
A : Bising usus terdengar 15x/menit
P : Tympani
P : Tidak ada nyeri tekan lepas
m. Genetalia
Anus bersih tidak terpasang dc
n. Anus/rektal
Tidak terdapat hemoroid
o. Ektermitas
Atas : Terpasang
Terpasang infus Asering
Asering 20tpm ditangan kanan. Kekuatan otot 1 tangan kanan dan
kiri lemas dan sulit digerakkan
Bawah : kaki kanan dan kiri tidak dapat digerakkan
P. Kulit : Sawo matang, tidak ada lika bekas oprasi , kulit kering Capylari Reffil Time <3
detik
Pengkajian Pola Fungsi Menurut Handersond
a. Pola bernafas
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bernafas spontan tanpa menggunakan
menggunakan alat bantu
Selama sakit :pasien mengatakan
mengatakan bernafas menggunakan
menggunakan alat bantu nasal canul 3 LPM
LPM
b. Pola makan
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu sayur lauk pauk nasi 1
porsi habis
Selama sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu diet yang di sediakan
rumah sakit habis ¼ porsi
porsi
Status nutrisi
A. (antoprometri) : BB :60kg TB :172cm IMT :28,3
B. (biokimia) : HB.13.1 g/dl HT.36.4 %
C. (clinical) : compos metis,GCS 15 E4 M6 V5
D. (dietary) : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu diet yang di
Injeksi : 11cc
Infus : 1500cc
Output :
feses : 50cc
Urin : 1500 cc
e. Pola gerak
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat bergerak bebas tanpa menggunakan
menggunakan alat bantu
Selama sakit :pasien mengatakan
mengatakan tidak dapat bergerak bebas
bebas karena terpasang alat infus di
di
tanggan kanan 20 tpm
Pola pemeliharaan portus tubuh
Sebelum sakit : pasien mengatakan jarang berolahraga
Selama sakit : pasien mengatakan tidak dapat berolahraga karena karena di rawat di di harus
beristirahat
g. Pola berpakaian dan kebersihan tubuh
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi
mandi 2x sehari tanpa bantuan
bantuan keluarga
Selama sakit : pasien
pasien mengatakan
mengatakan mandi 1x sehari dengan
dengan sibin dan bantuan keluarga
keluarga
h. Pola tidur dan beristirahat
Sebelum sakit : pasien mengtakan tidur 7 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari
Selama sakit : pasien mengatakan tidur 4 jam pada malam hari dan tidak tidur siang
i. Pola menghindari bahaya
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat menghindari bahaya tanpa bantuan orang lain
Selama sakit : pasien mengatakan tidak dapat menghindari
menghindari bahaya,
bahaya, aktivitas
aktivitas di bantu oleh
keluarga
Pola beribadah
Sebelum sakit : pasien mengatakan sholat 5 waktu sehari
Selama sakit :pasien mengatakan tidak solat dengan berdiri
k. Pola komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik
Selama sakit :pasien mengatakan
mengatakan hanya berkomunikasi dengan keluarga dan dan kerabat
kerabat yang
yang
menjenguk
Injeksi : 11cc
Infus : 1500cc
Am (5xBB) : 300 cc
+
2811 2811
Output :
feses : 50cc
Urin : 1500 cc
Muntah :-
Iwl (15XBB) :
900 cc +
2450
Keseimbangan cairan :
Intake – Output:
Output:
2811-2450= 361cc
Diagnosa keperawatan
No.D Diagnosa keperwatan Tanggal di Tanggal teratasi
x temukan
1 Nyeri b.d agen cidera biologis
2 Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
Intake menurun
3 Devisit volume cairan b.d kehilangan
cairan aktif
Implementasi
tgl No dx Implementasi Respon paraf
1. Mengkaji TTV DS:pasien mengatakan mual
DO:TD.140/80 N:90x/menit
S:36 RR:20x/menit
2 Mengajarkan relaxsasi DS:pasien mengatakan
nafas dalam bersdia diajarkan relaxsasi
nafas dalam
DO:pasien tampak kooperatif
mengikuti relaxsasi
2.3 Memberi makan sesuai DS:pasien mengatakan terima
menu rs kasih
DO:pasien tampak menerima
makan
2.3 Memberikan posisi DS:pasien mengatakan
yang nyaman bersedia diberikan posisi
yang nyaman
DO:pasien pada posisi yang
nyaman
S:36 RR:20x/menit
1.2.3 Membreikan injeksi DS:pasien mengatakan
ondansentron 4mg, bersedia di injeksi
injeksi antalgin 500mg DO:obat tampak masuk
melalui selang infus
2 Mengajarkan relaxsasi DS:pasien mengatakan
nafas dalam bersdia diajarkan relaxsasi
nafas dalam
DO:pasien tampak kooperatif
mengikuti relaxsasi
1.2.3 Menganjurkan untuk DS:pasien mengatakan
minum +- 7-8 gelas bersedia
belimbing perhari DO:pasien tampak minum jus
2.3 Memberikan posisi DS:pasien mengatakan
yang nyaman bersedia diberikan posisi
yang nyaman
DO:pasien pada posisi yang
nyaman
1.2.3 Mengukur TTV DS:pasien mengatakan mual
DO:TD.120/80 N:80x/menit
S:35 RR:20x/menit
1.2.3 Mengganti flabot infus DS:pasien mengatakan ifus
asering 20 tpm habis
DO:infus asering terpasang
20 tpm
D. Evaluasi
Tanggal NO Evaluasi paraf
DX
26-01- 1 : pasien mengatakan nyeri perut saat muntah
2017 :Nyeri sseperti tertusuk tusuk
R:Nyeri pada area perut
S:Skala nyeri 6
T:Myeri terus menerus
: pasien tampak rilexs
: masalah teratasi sebagian
: intervensi di pertahankan
Ajarkan relaxsasi nafas dalam
Berikan posisi yang nyaman