Anda di halaman 1dari 68

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 1429 K/Pid/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : ANTASARI AZHAR, SH.MH. ;

In
A
Tempat lahir : Bangka ;
Umur / tanggal lahir : 57 Tahun / 18 Maret 1953 ;
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Perumahan Giri Loka II Blok A/13
am

ub
Rt.001/02, Kelurahan Lengkong Wetan,
Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong,
ep
Kabupaten Tangerang ;
k

Agama : Islam ;
ah

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Ketua KPK Non


R

si
Aktif) ;
Terdakwa berada di dalam tahanan :

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 04 Mei 2009 sampai dengan tanggal 23 Mei


2009 ;

do
gu

2. Perpanjangan Jampidmum sejak tanggal 24 Mei 2009 sampai dengan


tanggal 02 Juli 2009 ;
In
3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 03 Juli 2009
A

sampai dengan tanggal 01 Agustus 2009 ;


4. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 02 Agustus
ah

lik

2009 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2009 ;


5. Penuntut Umum sejak tanggal 25 Agustus 2009 sampai dengan tanggal
m

ub

13 September 2009 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 September
ka

2009 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2009 ;


ep

7. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 September 2009 sampai


ah

dengan tanggal 27 Oktober 2009 ;


R

8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Oktober 2009


es

sampai dengan tanggal 26 Desember 2009 ;


M

ng

on
gu

Hal. 1 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 27 Desember

si
2009 sampai dengan tanggal 25 Januari 2010 ;
10. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 26 Januari 2010

ne
ng
sampai dengan tanggal 24 Februari 2010 ;
11. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 15 Februari 2010 sampai
dengan tanggal 16 Maret 2010 ;

do
gu 12. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 17 Maret 2010
sampai dengan tanggal 15 Mei 2010 ;

In
A
13. Perpanjangan Ketua Mahkamah Agung – RI atas permintaan
Pengadilan Tinggi selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Mei
ah

lik
2010 sampai dengan tanggal 16 Juni 2010 ;
14. Perpanjangan Wakil Ketua Mahkamah Agung – RI atas permintaan
Pengadilan Tinggi selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Juni
am

ub
2010 sampai dengan tanggal 14 Juli 2010 ;
15. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang
ep
Yudisial ub. Ketua Muda Pidana Khusus No. 448/2010/S.226.TAH/
k

PP/2010/MA tanggal 9 Juli 2010 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan


ah

selama 50 (lima puluh) hari, terhitung sejak tanggal 01 Juli 2010 ;


R

si
16. Perpanjangan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b
Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI No. 449/2010/

ne
ng

S.226.TAH/PP/2010/MA tanggal 9 Juli 2010 Terdakwa diperintahkan


untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 20

do
gu

Agustus 2010 ;
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena
In
didakwa :
A

Bahwa Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. dengan saksi SIGIT


HARYO WIBISONO dan saksi Kombes Pol Drs. WILIARDI WIZAR (masing-
ah

lik

masing sebagai Terdakwa yang penuntutannya diajukan secara terpisah) pada


akhir bulan Januari tahun 2009 sampai dengan bulan Maret tahun 2009,
m

ub

bertempat di rumah saksi SIGIT HARYO WIBISONO Jalan Pati Unus No. 35
Kebayoran Baru Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang
ka

masih daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan atau
ep

turut serta melakukan perbuatan dengan memberi atau menjanjikan sesuatu,


ah

dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan,


R

ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau


es

keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan


M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dangan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang

si
lain yaitu korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR ;
Perbuatan tersebut berawal dari pertemuan saksi Rani Juliani dan

ne
ng
Terdakwa pada sekitar bulan Mei 2008 di kamar 803 Hotel Grand Mahakam
membicarakan keanggotaan (membership) Terdakwa di Modern Golf
Tangerang, saat akan pulang Terdakwa memberi saksi Rani Juliani uang

do
gu
sebesar US$ 300 (tiga ratus US dolar) dan memeluknya, serta mengajak
bersetubuh, namun ajakan tersebut ditolaknya dengan mengatakan "lain kali aja

In
A
pak", kemudian Terdakwa mencium pipi kiri dan pipi kanannya.
Pertemuan tersebut diceritakannya kepada korban yang kemudian
ah

lik
meminta menemui Terdakwa lagi untuk meminta bantuannya agar korban
dilantik sebagai Direktur di BUMN karena SK telah diterima ;
Setelah dihubungi Terdakwa bersedia bertemu di tempat yang sama di
am

ub
kamar nomor 803 Hotel Grand Mahakam Jakarta Selatan, selanjutnya bersama
korban dengan menggunakan taxi saksi Rani Juliani menuju Hotel Grand
ep
Mahakam Jakarta Selatan, saat akan menuju kamar nomor 803 korban meminta
k

agar mengaktifkan telepon selularnya (HP) supaya bisa mendengar


ah

pembicaraan ;
R

si
Pada saat masuk Terdakwa sudah berada di kamar hotel dan
mempersilahkan duduk di sofa. Dalam pembicaraan saksi Rani Juliani meminta

ne
ng

Terdakwa untuk kembali menjadi anggota Modern Land Golf dan meminta
Terdakwa untuk membantu saudaranya yang sudah mempunyai SK sebagai

do
gu

Direktur di BUMN agar bisa dilantik ;


Disela pembicaraan Terdakwa meminta saksi Rani Juliani untuk memijat
In
punggungnya, saat sedang dipijat Terdakwa membalikkan tubuh lalu mencium
A

pipi, bibir, membuka kancing baju dan menurunkan bra sebelah kirinya sambil
berkata "katanya pertemuan selanjutnya kamu mau" ;
ah

lik

Ajakan tersebut ditolaknya dengan mengatakan "jangan pak, jangan",


karena takut terdengar korban saksi Rani Juliani mematikan telepon selularnya.
m

ub

Meskipun ditolak Terdakwa masih terus menjamah tubuh saksi Rani Juliani
dengan meremas-remas dan menciumi serta menjilati payudara, kemudian
ka

Terdakwa membuka kancing dan resleting celananya lalu meminta saksi Rani
ep

Juliani memegangi kemaluannya sambil menggerakan tangan ke atas dan ke


ah

bawah (mengocok) hingga mengeluarkan sperma ;


R

Pada saat Terdakwa ke kamar mandi, korban menelpon saksi Rani


es

Juliani dan menanyakan "kenapa hp-nya dimatikan ?" namun ia hanya


M

ng

mengiyakan ;
on
gu

Hal. 3 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelum pulang Terdakwa memberinya uang sebesar US$ 500 (lima

si
ratus US dolar) dan ketika akan keluar kamar tiba-tiba korban masuk dan marah
sambil berkata kepada Terdakwa "Mengapa bapak bertemu dengan isteri saya

ne
ng
di sini dan apa yang bapak lakukan terhadap isteri saya ?, saat ini saya bisa
panggil wartawan untuk menghancurkan karir bapak" kemudian menampar pipi
saksi Rani Juliani ;

do
gu
Mendengar kemarahan korban, Terdakwa menjawab :
"Jangan Pak saya masih ingin memperbaiki Negara", lalu merangkul dan

In
A
mengajaknya bicara di sudut ruangan kamar hotel dan berusaha
menenangkannya dengan mengatakan "kita saudara, ya sudah nanti kita satu
ah

lik
tim". Setelah tenang korban mengajak saksi Rani Juliani pulang dan keesokan
harinya korban meminta pengakuan saksi Rani Juliani di bawah AI Quran untuk
menceritakan perbuatan apa yang sebenarnya dilakukan di kamar nomor 803
am

ub
hotel Grand Mahakam ;
Setelah mengetahui perbuatan Terdakwa terhadap saksi Rani Juliani,
ep
pada kurun waktu bulan Juni 2008 sampai dengan Desember 2008, korban
k

menggunakan kesempatan itu untuk menemui Terdakwa di kantornya sebanyak


ah

5 (lima) kali antara lain : meminta Terdakwa selaku Ketua Komisi


R

si
Pemberantasan Korupsi agar membantu pelantikan korban menjadi Direktur di
PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ;

ne
ng

Meminta Terdakwa melakukan intervensi kepada pihak ketiga supaya


memberikan proyek kepada dirinya ;

do
gu

Menyampaikan informasi korupsi di PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)


meminta bantuan menghubungi PT. Aneka Tambang (ANTAM) supaya
In
mempercepat perijinan dan konfirmasi tindak lanjut proses perijinan PT.
A

Ronggolawe ;
Bulan Desember 2008, Terdakwa menerima SMS dari korban yang isinya
ah

lik

"bahwa ternyata pada waktu bapak berjumpa di Hotel Grand Mahakam dengan
isteri saya, ternyata melakukan pelecehan seksual“ dan Terdakwa membalas
m

ub

SMS tersebut "Astagfirullah....Pak janganlah sekejam itu menuduh saya",


kemudian meminta korban untuk datang ke kantornya ;
ka

Atas permintaan tersebut korban menemui Terdakwa dan menuduhnya


ep

telah melakukan pelecehan seksual terhadap isterinya (saksi Rani Juliani), dan
ah

kesempatan itu korban kembali menanyakan proses perijinan PT. Rongolawe


R

namun tidak ditanggapi ;


es

Karena keinginannya tidak dipenuhi, korban mengacam akan


M

ng

mempublikasikan perbuatan Terdakwa terhadap isterinya di kamar nomor 803


on
gu

Hal. 4 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hotel Grand Mahakam ke media dan akan mengadukan permasalahan tersebut

si
kepada DPR ;
Pada saat merayakan pergantian tahun baru 2009 di Bali, isteri Terdakwa

ne
ng
(saksi Ida Laksmiwati, SH.) menerima telepon dari seseorang yang mengatakan
"suamimu tidur dengan perempuan lain, perempuannya ada di sampingku"
kemudian terdengar suara perempuan, mengatakan "suamimu sudah ku tiduri” ;

do
gu Atas ancaman dan terror tersebut Terdakwa merasa takut dan panik, lalu
menduga orang yang meneror tersebut adalah korban, kemudian saksi Sigit

In
A
Haryo Wibisono diminta membantunya mengatasi terror korban tersebut dengan
cara mengamankan atau menghabisinya ;
ah

lik
Awal bulan Januari 2009, Terdakwa bertemu dengan saksi Sigit Haryo
Wibisono dan saksi Kombes Pol. Drs. H. Chairul Anwar, MH. di rumah saksi
Sigit Wibisono Jalan Pati Unus No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan,
am

ub
membicarakan tentang terror yang dialami keluarga dan dirinya serta
pemerasan yang dilakukan korban terhadapnya, kemudian memberitahukan
ep
permasalahan tersebut kepada Kapolri meminta perlindungan hukum atas
k

dirinya selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi beserta keluarganya ;


ah

Terhadap pemberitahuan dan permintaan tersebut Kapolri membentuk


R

si
Tim yang diketuai Kombes Pol Drs. H. Chairul Anwar, MH. untuk melakukan
tugas penyelidikan dan hasil penyelidikannya diberitahukan kepada Terdakwa,

ne
ng

telah diperoleh foto korban, foto mobil yang biasa digunakannya, alamat rumah
serta alamat kantor ;

do
gu

Informasi diperoleh dari Terdakwa, bahwa saksi Rani Juliani bukan isteri
korban dan korban sebagai pengguna narkoba, Tim yang diketuai Kombes Pol
In
Drs. Chairul Anwar, MH. melakukan penyelidikan, pada pertengahan Januari
A

2009, Tim melakukan penggerebekan di salah satu kamar hotel tempat korban
dan saksi Rani Juliani menginap di Kendari, kemudian melakukan razia narkoba
ah

lik

di lantai 3 (tiga) salah satu kamar hotel di Makasar tempat korban menginap ;
Karena tidak ditemukan perbuatan pidana yang dilakukan oleh korban, Tim
m

ub

yang dibentuk Kapolri menyarankan kepada Terdakwa untuk membuat laporan


Polisi, namun tidak disetujui dengan alasan privasi dirinya sebagai ketua KPK ;
ka

Selain meminta bantuan Kapolri sebagaimana disebutkan di atas,


ep

Terdakwa selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, juga memerintahkan


ah

stafnya yaitu Budi Ibrahim dan saksi Ina Susanti untuk melakukan pelacakan
R

dan penyadapan nomor telepon yang masuk ke telepon genggam isterinya


es

kemudian menyerahkan catatan secarik kertas yang berisi No HP 0811978245,


M

ng

081311695795, 081381202747 dan 0818883155 dan meminta agar No HP


on
gu

Hal. 5 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
08161113244 juga ikut disadap, 2 (dua) diantara nomor HP tersebut di atas

si
adalah rnilik korban yaitu nomor HP 0811978245 dan HP 08161113244. Ketika
saksi Budi Ibrahim bersama saksi Ina Susanti menyerahkan Laporan Hasil

ne
ng
Penyadapan, sekaligus meminta Terdakwa untuk menghentikannya karena
menghabiskan waktu, biaya dan tidak level, namun Terdakwa mengatakan
“saya apa dia yang mati” ;

do
gu Karena kerja Tim tidak bisa menghentikan ancaman dan terror yang
dilakukan korban terhadap diri dan keluarganya, Terdakwa semakin panik dan

In
A
takut, selanjutnya kembali menemui saksi Sigit Haryo Wibisono di rumahnya di
Jalan Pati Unus No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan menyampaikan
ah

lik
keluhannya serta meminta saksi Sigit Haryo Wibisono mencari cara
mengamankan atau menghabisi korban ;
Karena terus menerus didesak, saksi Sigit Haryo Wibisono menyetujui
am

ub
permintaan dan bersedia membantu Terdakwa untuk menghabisi korban
dengan cara menjadikan korban sebagai tersangka dalam perkara korupsi oleh
ep
KPK, menjadikan korban sebagai korban perampokan yang akan dilakukan oleh
k

TKI (orang-orang yang tidak bekerja di Indonesia) dengan tujuan untuk


ah

menghabisi korban, kemudian saksi Sigit Haryo Wibisono menyampaikan


R

si
kepada Terdakwa akan mengusahakan orang yang bisa menghabisi korban
melalui saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar. Setelah itu saksi Sigit Haryo

ne
ng

Wibisono menghubungi saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar dan


menyampaikan permasalahan yang dihadapi Terdakwa serta keinginan

do
gu

Terdakwa untuk menghabisi korban, apabila berhasil mewujudkan keinginan


tersebut, maka Terdakwa akan membicarakan promosi kenaikan pangkat dan
In
jabatannya kepada Kapolri ;
A

Selanjutnya akhir bulan Januari 2009, Terdakwa dipertemukan oleh saksi


Sigit Haryo Wibisono dengan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar di Jalan Pati
ah

lik

Unus No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Setelah bertemu Terdakwa


menyampaikan keluhan/terror yang dialaminya dan keluarga kepada saksi Sigit
m

ub

Haryo Haryo Wibisono dan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar, kemudian
meminta saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar untuk menyelesaikan terror dan
ka

ancaman yang dilakukan korban terhadap diri dan keluarganya dengan cara
ep

menghabisi korban dan saksi Sigit Haryo Wibisono akan mempersiapkan dana
ah

operasional untuk mewujudkan pekerjaan tersebut, mendengar keluhan dan


R

permintaan tersebut, sebaliknya saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar


es

menyampaikan keinginannya agar Terdakwa membicarakan kemungkinan


M

ng

kenaikan pangkat dan jabatannya kepada Kapolri. Dengan adanya harapan


on
gu

Hal. 6 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta peluang promosi jabatan, saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar

R
mengatakan “siap mengamankan” ;

si
Hasil pertemuan itu disepakati Terdakwa akan membicarakan

ne
ng
kemungkinan kenaikan pangkat dan jabatan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi
Wizar dengan Kapolri dan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar akan mencari
orang yang bisa menghabisi korban, guna menghentikan ancaman dan terror

do
gu
yang dilakukannya terhadap Terdakwa ;
Sesuai kesepakatan Terdakwa memberikan foto korban, foto mobil,

In
A
alamat rumah dan alamat kantor korban kepada saksi Kombes Drs. Wiliardi
Wizar yang diserahkan oleh saksi Sigit Haryo Wibisono, yang sebelumnya
ah

lik
diterima dari Tim yang dibentuk Kapolri yang diketuai Kombes Pol Drs. H.
Chairul Anwar, MH. ;
Bahwa setelah menerima foto korban, foto mobil, alamat rumah dan
am

ub
kantor korban dari Terdakwa dan adanya janji dari Terdakwa yang akan
membicarakan promosi pangkat dan jabatannya kepada Kapolri, serta janji
ep
saksi Sigit Haryo Wibisono memberikan dana operasional menghabisi korban,
k

selanjutnya pada tanggal 1 Februari 2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
ah

menghubungi dan mendatangi saksi Jerry Hermawan Lo di kantornya di Kedoya


R

si
Raya Kav. 27 No. 13 Pesing Koneng Jakarta Barat ;
Pada pertemuan tersebut, saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar

ne
ng

menyerahkan 1 (satu) lembar kertas HVS yang ada di gambar foto seorang laki-
Iaki yang di bawahnya bertuliskan nama korban Nasrudin Zulkarnaen Iskandar

do
gu

beserta alamat lengkap rumah dan kantornya dan 1 (satu) lembar kertas HVS
bergambar mobil BMW warna Silver dengan plat nomor Polisi B 191 E,
In
selanjutnya meminta bantuan saksi Jerry Hermawan Lo untuk mencarikan
A

seseorang yang dapat menghabisi nyawa korban karena orang tersebut sangat
berbahaya bagi Negara dan misi tersebut merupakan tugas Negara ;
ah

lik

Menyikapi permintaan tersebut pada malam itu juga saksi Jerry


Hermawan Lo menghubungi dan meminta saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete
m

ub

alias Edo untuk bersedia bertemu dengan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
serta datang ke rumahnya di komplek Perumahan Permata Buana Blok A7 No.
ka

13 Kembangan Jakarta Barat, ketika bertemu saksi Jerry Hermawan Lo sambil


ep

memperlihatkan foto yang diterimanya dari saksi Kombes Pal Drs. Wiliardi Wizar
ah

menyampaikan ada tugas Negara dan sangat rahasia yaitu mengenalkan


R

seseorang yang dapat menghabisi nyawa seorang laki-Iaki yang fotonya ada
es

pada kertas HVS sambil menunjukkan foto yang diterimanya dari saksi Kombes
M

ng

Pol Drs. Wiliardi Wizar ;


on
gu

Hal. 7 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah pembicaraan tersebut saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias

si
Edo meninggalkan rumah saksi Jerry Hermawan Lo, lalu menghubungi saksi
Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik dan menyampaikan adanya orderan untuk

ne
ng
menghilangkan nyawa korban ;
Keesokan harinya pada tanggal 2 Februari 2009 sekira pukul 19.00 Wib
saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar, saksi Jerry Hermawan Lo dan saksi

do
gu
Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo bertemu di cafe/restoran Arena Bowling
Ancol Jakarta Utara, pada pertemuan tersebut saksi Jerry Hermawan Lo

In
A
kembali meminta saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo agar mencari
orang guna menghabisi orang yang fotonya pernah ditunjukannya karena
ah

lik
membahayakan keamanan Negara sambil menyerahkan amplop warna coklat
berisi 2 (dua) lembar foto yang dicetak di atas kertas HVS yaitu : foto korban
Nasrudin Zalkarnaen Iskandar beserta alamat lengkap rumah dan kantornya
am

ub
dan foto mobil BMW warna silver dengan plat nomor Polisi B 191 E ;
Pada kesempatan itu saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar juga
ep
menjelaskan hal yang sama kepada saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias
k

Edo untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas Negara tersebut menjelang


ah

Pemilu Legislatif karena membahayakan Negara dan meminta mengenalkan


R

si
seseorang yang dapat melaksanakan tugas menghabisi nyawa korban ;
Setelah pertemuan saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo

ne
ng

menemui saksi Hendrikus Kia Walen alias Hendrik yang telah menunggu di
parkiran mobil kemudian menyerahkan amplop besar warna coklat sambil

do
gu

mengatakan pekerjaan yang akan dilakukan menyangkut tugas Negara yaitu


menghabisi orang yang ada fotonya di amplop coklat tersebut karena
In
membahayakan keamanan Negara dan nanti akan disediakan sarana serta
A

uang operasional untuk memperlancar pekerjaan tersebut ;


Karena Terdakwa masih terus diteror oleh Terdakwa, pada bulan
ah

lik

Februari 2009 itu juga Terdakwa mengirim SMS kepada korban yang isinya
"maaf mas masalah ini yang tahu hanya kita berdua kalau sampai terblow up
m

ub

tahu konsekwensinya" yang kemudian diperlihatkan korban kepada saksi Etza


Imelda Fitri, SH. dan saksi Jefrry Lumempouw, SH. ;
ka

Selanjutnya pada awal bulan Maret 2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi
ep

Wizar menemui saksi Sigit Haryo Wibisono di Kantor Pers Indonesia Merdeka
ah

Jalan Kerinci VIII No. 63 Kebayoran Baru Jakarta Selatan meminta dana
R

operasional untuk melaksanakan niat menghabisi nyawa korban sebesar Rp.


es

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permintaan tersebut saksi Sigit Haryo Wibisono menugaskan saksi Setyo

si
Wahyudi menyerahkan dana sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
kepada saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar namun sebelum menyerahkan

ne
ng
uang saksi Sigit Haryo Wibisono memberitahukan lebih dahulu kepada
Terdakwa via telephon dan mengatakan bahwa ia akan menyerahkan uang
operasional kepada saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar sebesar Rp.

do
gu
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan uang tersebut adalah sebagai
pinjaman yang harus dikembalikan lagi dan Terdakwa menjawab "nanti akan

In
A
dicarikan gantinya" ;
Setelah menerima dana operasional sebesar Rp. 500.000.000,- (Iima
ah

lik
ratus juta rupiah) saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar menemui saksi
Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo di pelataran Lobby Cilandak Town
Square (CITOS) lalu menyerahkan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus
am

ub
juta rupiah) untuk biaya operasionaI ;
Pada malam itu juga saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo
ep
menyerahkan uang operasional menghabisi korban sebesar Rp. 500.000.000,-
k

(Iima ratus juta rupiah) kepada saksi Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik di Mc
ah

Donal Tebet dan menugaskan agar segera menghabisi korban namun uang
R

si
yang diambil hanya sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) saja ;
Setelah menyerahkan uang sebanya Rp.100.000.000,- (seratus juta

ne
ng

rupiah) saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo mengatakan kepada saksi
Hendrikus Kia Walen alias Hendrik harus bertanggung jawab melaksanakan

do
gu

tugas menghabisi korban ;


Untuk memastikan tugas menghabisi korban sudah dijalankan atau
In
belum, saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar menghubungi saksi Eduardus Noe
A

Ndopo Mbete alias Edo dan mengajak bertemu di ruang kerjanya di subdit
Pariwisata Babinkam Mabes Polri Jakarta, pada pertemuan tersebut saksi
ah

lik

kombes Pol Drs.Wiliardi Wizar kembali menegaskan bahwa tugas menghabisi


korban benar-benar tugas negara dan pelaksanaannya jangan sampai lewat
m

ub

Pemilu Legislatif tahun 2009 karena akan sia-sia serta akan meledak sebab
menyangkut keamanan negara dan menegaskan supaya saksi Eduardus Noe
ka

Ndopo Mbete alias Edo tidak usah khawatir karena semua itu sudah diatur dan
ep

diamankan, bila pekerjaan ini berhasil maka pangkat dan karirnya akan naik ;
ah

Sebaliknya saksi Eduardus Noe Mbete Ndopo alias Edo mengatakan


R

bahwa dana opersional yang telah diterimanya sudah diserahkan kepada


es

seorang pelaksana di Iapangan ;


M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah menerima uang operasional sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus

si
juta rupiah) saksi Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik menghubungi dan
mengajak saksi Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi, saksi Heri Santosa Bin

ne
ng
Rasja alias Bangol, saksi Daniel Daen Sabon alias Danil, untuk menghabisi
nyawa korban dengan dalih pekerjaan tersebut adalah tugas Negara dan korban
adalah orang yang membahayakan keamanan Negara bila berhasil maka saksi

do
gu
Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi memperoleh imbalan sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), saksi Heri Santosa Bin Rasja alias Bagol

In
A
akan memperoleh imbalan sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)
dan saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil akan memperoleh imbalan sebesar
ah

lik
Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), atas ajakan tersebut mereka
bersedia untuk menghabisi nyawa korban ;
Selanjutnya dengan adanya gambar foto korban, foto mobil sedan BMW
am

ub
warna silver No. Pol B 191 E dan dana operasional telah diterima maka
diadakan pertemuan di sebuah gudang kosong pabrik PT. Yasun Litex di Batu
ep
Ceper Tangerang untuk mempersiapkan pelaksanaan menghilangkan nyawa
k

korban ;
ah

Setelah perencanaan dan persiapan telah matang atau sempurna pada


R

si
hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekira jam 14.30 Wib bertempat di Jalan
Hartono Raya Modern Land Tangerang ketika korban berada di dalam mobil

ne
ng

BMW warna silver No. Pol B 191 E yang dikemudikan saksi Suparmin, laju
kendaraannya dihalang-halangi oleh mobil Toyota Avanza warna silver No. Pol

do
gu

B 8870 NP yang dikemudikan saksi Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi dan
seketika, saat mobil BMW yang dinaiki korban yang berjalan pelan akan
In
melewati undakan (polisi tidur) lalu sepeda motor Yamaha Scorpio warna gelap
A

No. Pol B 6862 SNY yang dikendarai saksi Heri Santosa Bin Rasja alias Bagol
dengan memboncengi saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil bergerak mendekati
ah

lik

samping kiri mobil BMW yang dinaiki korban hingga berjarak lebih kurang
sekitar 0.5 (nol koma lima) meter kemudian saksi Daniel Daen Sabon Alias
m

ub

Danil mengarahkan senjata api jenis Revolver tipe S & W caliber 38 yang telah
dipersiapkannya ke arah kaca samping kiri belakang mobil BMW lurus searah
ka

dengan kepala korban lalu menembak atau menarik pelatuk senjata api tersebut
ep

sebanyak 2 (dua) kali, sehingga peluru menembus kaca pintu mobil dan kena
ah

tepat di kepaIa korban ;


R

Setelah mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia karena


es

ditembak, saksi Sigit Haryono Wibisono menghubungi Terdakwa dan


M

ng

mengatakan "bagaimana nich pak, bisa runyam kita?" dan Terdakwa menjawab
on
gu

Hal. 10 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"tenang saja saya sudah koordinasikan" kemudian sekitar akhir bulan Maret

si
2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar datang ke rumah Terdakwa yang
diantar saksi Setyo Wahyudi atas sepengetahuan saksi Sigit Haryono Wibisono

ne
ng
untuk menanyakan perkembangan karier yang pernah dibicarakan sebelumnya ;
Akibat penembakan yang dilakukan saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil
menyebabkan korban Nasrudin Zulkarnaen Iskandar meninggal dunia

do
gu
sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 1030/SK.II/03/2-
2009 tanggal 30 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Dr. Abdul Mun'im Idries,

In
A
SpF dokter pemerintah pada Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo yang pada
kesimpulannya menerangkan :
ah

lik
"Pada mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun ini didapatkan 2
(dua) buah luka tembak masuk pada sisi kepala sebelah kiri, kerusakan jaringan
otak serta pendarahan dalam rongga tengkorak serta 2 (dua) butir anak peluru
am

ub
yang sudah tidak utuh" ;
"Sebab matinya orang ini akibat tembakan senjata api yang masuk dari sisi
ep
sebelah kiri, berdasarkan sifat lukanya kedua luka tembak tersebut merupakan
k

luka tembak jarak jauh, peluru pertama masuk dari arah belakang sisi kepala
ah

sebeleh kiri dan peluru yang kedua masuk dari arah depan sisi kepala sebelah
R

si
kiri, diameter kedua anak peluru tersebut 9 (sembilan) millimeter dengan ulir ke
kanan, hal tersebut sesuai dengan peluru yang ditembakan dari senjata api

ne
ng

caliber 0,38 tipe S & W” ;


Perbuatan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.MH. tersebut sebagaimana

do
gu

diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat
(1) ke-2 KUHP Jo Pasal 340 KUHP ;
In
Mahkamah Agung tersebut ;
A

Membaca tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


Jakarta Selatan tanggal 19 Januari 2010 sebagai berikut :
ah

lik

1. Menyatakan Terdakwa Antasari Azhar, SH.,MH. terbukti secara sah dan


meyekinkan telah bersalah melakukan tindak pidana " Orang Yang Turut
m

ub

Melakukan Perbuatan Membujuk Orang Lain Melakukan Pembunuhan


Berencana “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 ayat
ka

1 ke-1 Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-2 Pasal 340 KUH Pidana sebagaimana dalam
ep

surat dakwaan ;
ah

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Antasari Azhar, SH.,MH. dengan


R

Pidana MATI ;
es

3. Menyatakan barang bukti berupa :


M

ng

- 3 (tiga) buah kartu Access Card Hotel Grand Mahakam ;


on
gu

Hal. 11 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah kardus Handphone Nokia 6300 Nomor IMEI :

si
355714022899576 ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Sigit Haryo Wibisono kepada Antasari

ne
ng
Azhar berisi : satu bendel Hasil Pemeriksaan Asset Eks Pemegang
Saham dari BPK, satu bendel Hasil Pemeriksaan Penyelesaian
Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dari BPK dan satu surat berjudul

do
gu The Untouchable : Salim Bersaudara ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Mega Simarmata Watawati inilah.com

In
A
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu Ida
(Sekretaris) berisi print out email dari Microsoft Outlook Inbox dan
ah

lik
Exhibit S-GSM off-air intercept ;
- 1 (satu) buah map warna biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara
am

ub
Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-/MBU/2007
ep
dan copy surat PT. Rajawali Nusantara Indonesia Nomor : S-
k

20/RNI.00/VI/2004 tanggal 2 Juni 2005, hal Tanggapan Komisaris Atas


ah

Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan copy Surat Daftar Riwayat
R

si
Hidup Nasrudin Zulkarnaen ;
- 1 (satu) buah Hardisk Merk Western Digital, Model WD 800ZD Serial

ne
ng

Number WMAM9X647149, datanya memiliki nilai


MD5HASH6D42AE68F9 DE4CB2COCC60f7B488ZC4 Kapasitasnya 80

do
gu

Gb. ;
Di kembalikan kepada Chesna F. Anwar ;
In
- DVDR : 8088E4123-03271E21 yang berisi 159 File Voice dan satu file
A

print out com list, dari nomor 6281381202747 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4124-03271E21 yang berisi 217 File Voice dan satu file
ah

lik

print out com list, dari nomor 6281311695795 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 2506 File Voice dan satu file
m

ub

print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 182 File Voice dan satu file
ka

print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print outnya ;
ep

- 1 Keping CD Serial No. ZA3131LL40352551H yang berisi 2 CDZR dan


ah

4 data pelanggan ;
R

- Surat Perintah Penyelidikan No. 13C/011X1/2008 tanggal 10 Nopember


es

2008 ;
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/22/1/2009 tanggal6 Januari 2009

si
;
- Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/42/112008 tanggal 6 Februari

ne
ng
2009 ;
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12
Januari 2009 ;

do
gu - Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/3211/2009
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;

In
A
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/1/2009 tanggal 9 Januari 2009
periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;
ah

lik
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/1/2009 tanggal 6 Januari
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan 0811978245 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/1/2009 tanggal 6 Januari
am

ub
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;
ep
- 1 (satu) buah flashdisk merk MY FLASH warna hitam dan putih
k

kapasitas 2 GB ;
ah

- 1 (satu) buah Flashdisk merk Kingston warna hijau dan putih kapasitas
R

si
2 GB ;
- 1 (Satu) buah flashdisk merk Nexus warna biru muda kapasitas 1 GB ;

ne
ng

- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingstone warna hitam ;


Dikembalikan kepada saksi Setyo Wahyudi ;

do
gu

- 1 (satu) buah HP merk Nokia Type 6300 C berikut Simcard 0818777889


;
In
- 2 (dua) unit HP Nokia type 6275i ;
A

- 1 (satu) unit HP Black Berry warna hitam ;


- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan ID Card 0811175211 ;
ah

lik

- 1 (satu) unit HP merk Nokia type 6235 berikut Simcard ;


- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan nomor 0818736666 ;
m

ub

- 1 (satu) unit HP Fren ZTE type C330 Nomor 08889656751 ;


- 1 (satu) unit HP merek Nokia type 6275i nomor 08889968899 ;
ka

- 1 (satu) HP Black Berry type 8310 ;


ep

- 1 (satu) unit HP Nokia type 6800 ;


ah

- 1 (satu) HP CDMA merk Nokia Type : 2228 ;


R

- 1 (satu) buah Simcard Esia No. 021-97361984 ;


es

- 1 (satu) buah carger Nokia ;


M

ng

- 1 (satu) buah printer merk HP Photo Smart C.6180 AII-in-One. ;


on
gu

Hal. 13 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di rampas untuk Negara ;

si
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No HP 08121050456,
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 0811978245 ;

ne
ng
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-8214-
QD ;

do
gu - 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI IBRAHIM
tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PM serta balasan dari BUDI

In
A
IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009 jam 19:51
dengan subjek batu sari ;
ah

lik
Terlampir dalam berkas perkara ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
dengan foto ;
am

ub
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk
CREATIVE Type MUVO N.200 1 GB sesuai dengan foto ;
ep
Dirampas untuk dimusnahkan ;
k

- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E. ;
ah

- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;


R

si
- 1 (satu) buah Handphone Merk Black Berry ;
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E.90 :

ne
ng

- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 623 ;


- 1 (satu) buah Handphone CDMA Fren ;

do
gu

- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 5250 ;


- 1 (satu) celana panjang jeans (milik korban Nasrudin Zulkarnaen yang
In
dipakai saat terjadi penembakan di JI. Hartono Raya Modernland
A

Tangerang ;
- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun 2005
ah

lik

Noka MHFFMRGK35K039959 Nosin DA60752 ;


- 1 (satu) lembar STNK an. BUSMANTO SATYO alamat JI. Panglima
m

ub

Polim No. 127-A3 Rt. 8/1 Jakarta Selatan ;


- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di lapangan
ka

parkir Modernland Tangerang ;


ep

- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;


ah

- 1 (satu) unit HP merk MITO warna hitam dan 2 Simcard ;


R

- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang tunai Rp. 2.600.000,- ;


es

- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;


M

ng

- 1 (satu) dompet berisi uang Rp. 300.000,- ;


on
gu

Hal. 14 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna

si
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty Primasty

ne
ng
alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika
warna gelap dan ada stiker dibagian belakang tertulis WTM Helmet ;

do
gu - 1 (satu) unit HP Nokia Type 2600 nomor 981213397901 ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-abu

In
A
tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T. Kerans
ah

lik
alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
- Uang tunai Rp. 74.000.000, - ;
- 1 (satu) buah dompet berisi uang Rp. 1.278.000,- ;
am

ub
- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu, (Esia dan
Simpati) ;
ep
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-6118-
k

SSE ;
ah

- 2 (dua) butir anak peluru ;


R

si
- 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver, merk S & W 6 (enam) silinder
berikut peluru sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan 2 (dua)

ne
ng

selongsong peluru 1 (satu) buah proyektil peluru ;


- Sebuah serpihan/pecahan anak peluru ;

do
gu

Dipergunakan dalam perkara Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo ;


4. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (Iima
In
ribu rupiah) ;
A

Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1532/PID.B/


2009/PN.JKT.SEL tanggal 11 Februari 2010 yang amar lengkapnya sebagai
ah

lik

berikut :
I. - Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. yang identitas
m

ub

lengkapnya tersebut di muka, terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana “ TURUT SERTA MENGANJURKAN
ka

PEMBUNUHAN BERENCANA ” ;
ep

- Memidana Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama : 18


ah

(delapan belas) Tahun ;


R

- Menetapkan masa penahanan yang telah djalani Terdakwa dikurangkan


es

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


M

ng

- Menetapkan Terdakwa tetap ada dalam tahanan ;


on
gu

Hal. 15 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menetapkan barang bukti berupa :

si
- 3 (tiga) buah kartu Access Card Hotel Grand Mahakam ;
- 1 (satu) buah kardus Handphone Nokia 6300 Nomor IMEI :

ne
ng
355714022899576 ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Sigit Haryo Wibisono kepada Antasari
Azhar berisi : satu bendel Hasil Pemeriksaan Asset Eks Pemegang

do
gu Saham dari BPK, satu bendel Hasil Pemeriksaan Penyelesaian
Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dari BPK dan satu surat

In
A
berjudul The Untouchable : Salim Bersaudara ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Mega Simarmata Wartawati inilah.com
ah

lik
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu
Ida (Sekretaris) berisi print out email dari Microsoft Outlook Inbox
dan Exhibit S-GSM off-air intercept ;
am

ub
- 1 (satu) buah map warna biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara
ep
Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
k

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-/MBU/


ah

2007 dan Copy Surat PT. Rajawali Nusantara Indonesia Nomor : S-


R

si
20/RNI.00/VI/2004 tanggal 2 Juni 2005, hal Tanggapan Komisaris
Atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan Copy Surat Daftar

ne
ng

Riwayat Hidup Nasrudin Zulkarnaen ;


- 1 (satu) buah Hardisk Merk Western Digital, Model WD 800ZD

do
gu

Serial Number WMAM9X647149, datanya memiliki nilai MD5HASH


6D42AE68F9DE4CB2COCC60f7B488ZC4 kapasitasnya 80 Gb ;
In
Dikembalikan kepada Chesna F. Anwar ;
A

- DVDR : 8088E4123-03271E21 yang berisi 159 File Voice dan satu


file print out com list, dari nomor 6281381202747 berikut print
ah

lik

outnya ;
- DVDR : 8088E4124-03271E21 yang berisi 217 File Voice dan satu
m

ub

file print out com list, dari nomor 6281311695795 berikut print
outnya ;
ka

- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 2506 File Voice dan satu


ep

file print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print
ah

outnya ;
R

- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 182 File Voice dan satu


es

file print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print
M

ng

outnya ;
on
gu

Hal. 16 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 Keping CD Serial No. ZA3131LL20352551H yang berisi 2 CDZR

si
dan 4 data pelanggan ;
- Surat Perintah Penyelidikan No. 13C/01/XI/2008 tanggal 10

ne
ng
Nopember 2008 ;
- Surat Perintah Penyadapan No. 1B/01/22/I/2009 tanggal 6 Januari
2009 ;

do
gu - Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/22/I/2008 tanggal 6 Februari
2009 ;

In
A
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12
Januari 2009 ;
ah

lik
- Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/32/I/2009
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/I/2009 tanggal 9 Januari
am

ub
2009 periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
ep
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan
k

0811978245 ;
ah

- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari


R

si
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;

ne
ng

- 1 (satu) buah flashdisk merk MY FLASH warna hitam dan putih


kapasitas 2 GB ;

do
gu

- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingston warna hijau dan putih


kapasitas 2 GB ;
In
- 1 (satu) buah flashdisk merk Nexus warna biru muda kapasitas 1
A

GB ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingstone warna hitam ;
ah

lik

Dikembalikan kepada saksi Setyo Wahyudi ;


- 1 (satu) buah HP merk Nokia Type 6300 C berikut Simcard
m

ub

0818777889 ;
- 2 (dua) unit HP Nokia type 6275i ;
ka

- 1 (satu) unit HP Black Berry warna hitam ;


ep

- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan ID Card 0811175211 ;


ah

- 1 (satu) unit HP merk Nokia type 6235 berikut Simcard ;


R

- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan Nomor 0818736666 ;


es

- 1 (satu) unit HP Fren ZTE type C330 Nomor 08889656751 ;


M

ng

- 1 (satu) unit HP merek Nokia type 6275i Nomor 08889968899 ;


on
gu

Hal. 17 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) HP Black Berry type 8310 ;

si
- 1 (satu) unit HP Nokia type 6800 ;
- 1 (satu) HP CDMA merk Nokia Type 2228 ;

ne
ng
- 1 (satu) buah Simcard Esia No. 021-97361984 ;
- 1 (satu) buah carger Nokia ;
- 1 (satu) buah printer merk HP Photo Smart C. 6180 AII-in-One ;

do
gu Di rampas untuk Negara ;
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No. HP 08121050456,

In
A
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 811978245 ;
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;
ah

lik
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-
8214-QD ;
- 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI
am

ub
IBRAHIM tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PM serta balasan
dari BUDI IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009
ep
jam 19.51 dengan subjek batu sari ;
k

Terlampir dalam berkas perkara ;


ah

- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
R

si
dengan foto ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk

ne
ng

CREATIVE Type MUVO N.200 1 GB sesuai dengan foto ;


Di rampas untuk dimusnahkan ;

do
gu

- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E ;
- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;
In
- 1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry ;
A

- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E.90 :


- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 623 ;
ah

lik

- 1 (satu) buah Handphone CDMA Fren ;


- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 5250 ;
m

ub

- 1 (satu) celana panjang jeans (milik korban Nasrudin Zulkarnaen


yang dipakai saat terjadi penembakan di JI. Hartono Raya
ka

Modernland Tangerang ;
ep

Dikembalikan kepada saksi Irawati Ariendra ;


ah

- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun
R

2005 Noka MHFFMRGK35KO39959 Nosin DA60752 ;


es

- 1 (satu) lembar STNK an. BUSMANTO SATYO alamat JI. Panglima


M

ng

Polim No.127-A3 Rt. 8/1 Jakarta Selatan ;


on
gu

Hal. 18 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dikembalikan kepada Nuryati Alias Gondrong ;

si
- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di
lapangan parkir Modernland Tangerang ;

ne
ng
Dikembalikan kepada Manajemen Golf Modernland ;
- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;
Dikembalikan kepada Heriyani ;

do
gu - 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;

In
A
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty
Primasty alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
ah

lik
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-
abu tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
am

ub
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T.
Kerans alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
ep
Dikembalikan kepada Fransiscus T. Kerans ;
k

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-
ah

6118-SSE ;
R

si
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit HP merk MITO warna hitam dan 2 Simcard ;

ne
ng

- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang tunai Rp. 2.600.000,- ;


- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;

do
gu

- 1 (satu) dompet berisi uang Rp. 300.000,- ;


- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika
In
warna gelap dan ada stiker dibagian belakang tertulis WTM Helmet ;
A

- 1 (satu) unit HP Nokia type 2600 Nomor 981213397901 ;


- Uang tunai Rp. 74.000.000, - ;
ah

lik

- 1 (satu) buah dompet berisi uang Rp. 1.278.000,- ;


- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu, (Esia dan
m

ub

Simpati) ;
- 1 (satu) buah proyektil peluru ;
ka

Dirampas untuk Negara ;


ep

- 2 (dua) butir anak peluru ;


ah

- 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver, merk S & W 6 (enam)


R

silinder berikut peluru sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan 2


es

(dua) selongsong peluru ;


M

ng

- Sebuah serpihan/pecahan anak peluru ;


on
gu

Hal. 19 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di rampas untuk dimusnahkan ;

si
- Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
(dua ribu rupiah) ;

ne
ng
II. Menyatakan gugatan ganti rugi pemohon tidak dapat diterima ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 71/PID/2010/PT.DKI
tanggal 17 Juni 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

do
-
gu Menerima permintaan banding Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa dan
Penuntut Umum tersebut di atas ;

In
A
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1532/
Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Februari 2010 yang dimintakan
ah

lik
pemeriksaan dalam tingkat banding dengan mengubah sekedar mengenai
kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga amarnya
adalah sebagai berikut :
am

ub
- Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.MH. yang identitas
lengkapnya tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
bersalah telah melakukan tindak pidana : " MENGANJURKAN
k

PEMBUNUHAN BERENCANA " ;


ah

- Memerintahkan kepada Terdakwa agar tetap dalam tahanan ;


R

si
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada kedua
tingkat peradilan yang pada pengadilan tingkat banding sebanyak Rp

ne
ng

2.000,- (dua ribu rupiah).


Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 28/Akta.Pid/2010/

do
gu

PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 01 Juli 2010 Jaksa Penuntut Umum
In
pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengajukan permohonan kasasi
A

terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;


Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi No. 28/Akta.Pid/
ah

lik

2010/PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan yang menerangkan, bahwa pada tanggal 06 Juli 2010 Terdakwa
m

ub

mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;


Memperhatikan memori kasasi tanggal 12 Juli 2010 dari Jaksa Penuntut
ka

Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan


ep

Negeri Jakarta Selatan pada hari itu juga ;


ah

Memperhatikan pula memori kasasi tanggal 19 Juli 2010 dari kuasa


R

Terdakwa yang diajukan untuk dan atas nama Terdakwa juga sebagai Pemohon
es

Kasasi tersebut berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 25 Juni 2010,


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta

si
Selatan pada hari itu juga ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 22 Juni 2010 dan
Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 01 Juli

do
gu
2010 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 12 Juli 2010 dengan demikian permohonan kasasi

In
A
beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
ah

lik
tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 23 Juni 2010 dan Terdakwa
am

ub
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 06 Juli 2010 serta memori
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ep
pada tanggal 19 Juli 2010 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan
k

alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara


ah

menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal


R

si
dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/

ne
ng

Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :


Alasan-alasan Jaksa Penuntut Umum :

do
gu

1. Tentang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta (Judex Facti) dalam


memeriksa dan mengadili perkara ini telah salah dalam menerapkan hukum
In
dalam pertimbangannya berkaitan dengan alasan penjatuhan pidana
A

terhadap Terdakwa (Vide : Putusan Halaman 33 alinea ketiga).


Bahwa dalam pertimbangannya Judex Facti untuk mempertahankan
ah

lik

Putusan pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan penjatuhan


pidana terhadap Terdakwa telah salah dalam menerapkan hukum karena
m

ub

menyatakan dalam pertimbangannya : "Bahwa selain daripada itu perlu


menjadi perhatian pula bahwa penegakan hukum tidak boleh bersifat
ka

emosional yang dapat menimbulkan dampak ketidaknetralan, tetapi harus


ep

dilakukan melalui prosedur yang obyektif dan dengan cara-cara yang fair
ah

trial" ;
R

Pertimbangan Judex Facti tersebut adalah keliru dan dapat diartikan Judex
es

Facti beranggapan bahwa Penuntut Umum ketika mengajukan


M

ng

dijatuhkannya Hukuman Mati terhadap Terdakwa dalam tuntutan sebagai


on
gu

Hal. 21 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu hal yang bersifat emosional, pertimbangan yang demikian jelas keliru

si
karena telah memasukkan hal-hal yang non yuridis dalam pertimbangannya.
Bagaimana Judex Facti dapat menyimpulkan dalam pertimbangan

ne
ng
putusannya bahwa tuntutan hukuman mati yang diajukan kepada Terdakwa
sebagai bentuk penegakan hukum yang bersifat emosional. Harus dapat
difahami ketika Penuntut Umum melaksanakan tugasnya menuntut

do
gu seseorang dalam suatu perkara pidana maka pada saat itu Penuntut
Umum bukan berfungsi sebagai pribadinya sendiri tetapi sebagai Aparatur

In
A
Negara yang bertindak sebagai Penuntut Umum yang bertindak mewakili
Negara, karena pada prinsipnya dalam Peradilan Pidana secara filosofis
ah

lik
dipandang bahwa yang berperkara/bersengketa adalah Negara (State)
melawan/versus Individu yang melanggar hukum yang bersifat publik yang
dapat dipaksakan penegakannya oleh Negara yaitu hukum pidana ;
am

ub
Berdasarkan alasan tersebut maka Judex Facti telah keliru dalam
pertimbangan hukumnya ketika mempertahankan putusan Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan pidana penjara yang dijatuhkan
k

terhadap Terdakwa ;
ah

Berkaitan dengan masalah pemidananan yaitu berat ringannya hukuman


R

si
yang dijatuhkan, sesuai dengan Pasal 253 ayat (1) KUHAP memang benar
tidak dapat dijadikan alasan atau dasar mengajukan kasasi dan Mahkamah

ne
ng

Agung sebagai pengadilan kasasi juga beranggapan dirinya tidak


berwenang menilai tentang berat ringannya hukuman yang dijatuhkan. Akan

do
gu

tetapi Mahkamah Agung berkaitan dengan masalah pemidanaan telah


pernah membuat putusan yang bersifat contra legem, dan putusan tersebut
In
telah menjadi Yurisprudensi yaitu Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 471
A

K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1982 yang membatalkan putusan Pengadilan


Tinggi Banjarmasin tanggal 17 April 1979 Nomor : 78/1979. Mahkamah
ah

lik

Agung berpendapat bahwa suatu pemidanaan harus mempertimbangkan


persesuaian antara pernyataan bersalah dengan pidana yang dijatuhkan.
m

ub

Berdasarkan alasan tersebut Mahkamah Agung berhak menilai dalam


pemeriksaan kasasi penjatuhan pidana memadai bagi tujuan edukatif,
ka

preventif, korektif dan represif ;


ep

Salah satu alasan Judex Facti mempertahankan putusan pidana Majelis


ah

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan penjatuhan


R

pidana terlihat dalam pertimbangannya dalam putusan halaman 33 alinea


es

terakhir butir 2 : ''Bahwa tujuan pemidanaan dalam masyarakat beradab


M

ng

tidak didasarkan pada teori pemostesen, juga tidak semata-mata untuk


on
gu

Hal. 22 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan efek jera, baik individual deterrence maupun general

si
deterrence, tetapi juga bertujuan reformation yaitu untuk memperbaiki agar
pelaku tindak pidana menjadi orang yang baik, tidak lagi meresahkan

ne
ng
masyarakat, dapat diterima kembali oleh masyarakat bahkan agar
berguna bagi masyarakatnya” ;
Pertimbangan Judex Facti tersebut barangkali relevan untuk seorang pelaku

do
gu tindak pidana yang menyadari kesalahannya dan mengakui perbuatannya,
akan tetapi pertimbangan tersebut tidak relevan bagi seorang pelaku tindak

In
A
pidana yang tidak pernah mengakui dan menyadari kesalahannya,
bagaimana mungkin pelaku tindak pidana tersebut dapat direformasi
ah

lik
sedangkan dirinya merasa tidak ada masalah dan tidak perlu ada tindakan
Negara untuk mereformasi dirinya, kejahatan pembunuhan adalah
solusi/penyelesaian sengketa yang paling primitif yang pernah dikenal oleh
am

ub
manusia, hal tersebut secara alamiah sudah terjadi sejak dahulu kala.
Bagaimana mungkin pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun dapat
ep
mereformasi Terdakwa yang jelas statusnya adalah seorang yang
k

berpendidikan tinggi dan seorang Penegak Hukum tetapi masih


ah

menggunakan cara-cara yang primitif dalam menyelesaikan persoalan yang


R

si
dihadapinya. Pidana penjara selama 18 Tahun bagi Terdakwa tidak akan
dapat mencapai tujuan pemidanaan modern yaitu Edukatif, Preventif,

ne
ng

Korektif untuk pelaku tindak pidana yang tidak mengakui dan tidak
menyadari kesalahannya, oleh karena itu Penuntut Umum tetap

do
gu

berpendapat bahwa pidana yang patut dijatuhkan kepada Terdakwa adalah


sebagaimana dalam tuntutan Penuntut Umum dengan mempertimbangkan
In
bagaimana Terdakwa telah mengatur strategi yang begitu rapi dalam
A

melaksanakan niatnya untuk membunuh korban Nasrudin Zulkarnain


Iskandar dan terungkapnya kasus ini semata-mata oleh karena kehendak
ah

lik

IIIahi yang tidak menghendaki adanya kejahatan yang tersembunyi ;


2. Tentang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta tidak tepat penerapan
m

ub

hukumnya dalam pertimbangan yang menyatakan : tidak tepat bentuk


penyertaan "tarot melakukan" digabungkan dalam satu kwalifikasi delik
ka

dengan bentuk penyertaan "menganjurkan/uitlokking" (Vide : Putusan


ep

Halaman 34-35) ;
ah

Di satu sisi Judex Facti mengakui dalam pertimbangannya bahwa : " ...
R

memang ada rangkaian perbuatan yang saling berhubungan dalam bentuk


es

kerjasama yang erat, walaupun dengan peranan yang berbeda-beda satu


M

ng

sama lain antara Terdakwa dengan saksi Sigit Haryo Wibisono dan Drs.
on
gu

Hal. 23 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wiliardi Wizar yang menggerakkan terjadinya peristiwa pembunuhan yang

si
direncanakan terlebih dahulu terhadap korban tersebut : (putusan Halaman
34 alinea keempat).

ne
ng
Di sisi lain Judex Facti menyatakan tidak tepat "turut melakukan"
digabungkan dalam satu kwalifikasi delik dengan bentuk penyertaan
''menganjurkan/uitlokking “ ;

do
gu Pertimbangan Judex Facti tersebut adalah keliru, bagaimana halnya apabila
si A, si B dan si C mempunyai permasalahan atau persoalan dengan si D

In
A
dan ketiganya menginginkan kematian si D, untuk melaksanakan niatnya
kemudian si A, B dan C bersama-sama mencari orang lain yaitu E untuk
ah

lik
melakukan pembunuhan terhadap D, kerjasama tersebut dilakukan
demikian eratnya misalnya si A yang menyediakan dana operasional atau
bayaran untuk si E, kemudian si B yang memberikan keterangan tentang
am

ub
keberadaan si E dan si C yang menyediakan senjata api kepada si E untuk
melakukan penembakan, adanya masing-masing peran ketiga orang
ep
tersebut sehingga berhasil menganjurkan (membujuk) si E membunuh si D.
k

Apabila menggunakan logika hukum yang diterapkan Judex Facti dalam


ah

pertimbangannya yang menyatakan tidak tepat digabungkan ''medeplegen


R

si
dengan uitlokking" dalam satu kwalifikasi sebab keduanya berbeda dalam
kriteria ataupun syarat-syaratnya sebagaimana diuraikan dalam

ne
ng

pertimbangannya, maka pertimbangan hukum Judex Facti tersebut di atas


keliru dan tidak dapat dipertahankan bila dikaitkan dengan contoh kasus

do
gu

yang kami uraikan di atas. Karena ternyata tetap dapat diterapkan turut
melakukan (medeplegen) digabungkan dengan menganjurkan (Uitlokking)
In
dalam satu kwalifikasi tindak pidana (penyertaan dalam penyertaan)
A

sebagaimana putusan Hoge Raad dalam arrest tanggal 13 Mei 1958, NJ


1958, 325 yaitu medeplegen van uitlokking tot medeplegen van moord /
ah

lik

turut serta melakukan pembujukan untuk turut serta pembunuhan


berencana (Jan Remmelink, Hukum Pidana, Tahun 2003 hal. 342).
m

ub

Bahkan Schaffmeister, Keijzer dan Sutarius dalam Hukum Pidana (1995,


267-268) secara tegas menyebutkan secara teoritis dapat digambarkan 25
ka

figur penyertaan pada penyertaan, yaitu :


ep
ah

A. TURUT B. C. D. E.
SERTA MENYURUH MEMBUJUK MEMBANTU MEMBANTU
R

MELAKUKAN MELAKUKAN PADA (BIJ) UNTUK (TOT)


es

A. TURUT SERTA 3 4 5
1 2
MELAKUKAN
M

B. MENYURUH
ng

6 7 8 9 10
MELAKUKAN
on
gu

Hal. 24 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. MEMBUJUK 11 12 13 14 15

R
D. MEMBANTU 16 17 18 19 20

si
E. MEMBANTU 23 24 25
21 22
UNTUK

ne
ng
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Turut serta melakukan pada turut serta melakukan ;

do
gu 2.
3.
Turut serta melakukan pada menyuruh melakukan ;
Turut serta melakukan pada membujuk ;

In
4. Turut serta melakukan pada membantu pada ;
A
5. Turut serta melakukan pada membantu untuk ;
6. Menyuruh melakukan pada turut serta melakukan ;
ah

lik
7. Menyuruh melakukan pada menyuruh melakukan ;
8. Menyuruh melakukan pada membujuk ;
am

ub
9. Menyuruh melakukan pada membantu pada ;
10. Menyuruh melakukan pada membantu untuk ;
11. Membujuk pada turut serta melakukan ;
ep
k

12. Membujuk pada menyuruh melakukan ;


ah

13. Membujuk pada membujuk ;


R

si
14. Membujuk pada membantu pada ;
15. Membujuk pada membantu untuk ;

ne
ng

16. Membantu pada turut serta melakukan ;


17. Membantu pada menyuruh melakukan ;

do
18. Membantu pada membujuk ;
gu

19. Membantu pada membantu pada ;


20. Membantu pada membantu untuk ;
In
A

21. Membantu untuk pada turut serta melakukan ;


22. Membantu untuk pada menyuruh melakukan ;
ah

lik

23. Membantu untuk pada membujuk ;


24. Membantu untuk pada membantu pada ;
m

ub

25. Membantu untuk pada membantu untuk ;


Oleh karena dalam pemeriksaan kasasi Majelis Hakim Kasasi (Judex Juris)
ka

adalah mengadili : "tentang hukumnya", maka kami memohon agar Judex


ep

Juris memperbaiki kekeliruan pertimbangan hukum Judex Facti yang


menyatakan pertimbangan hukum bahwa kwalifikasi tindak pidana yang
ah

dilakukan Terdakwa adalah Menganjurkan Pembunuhan Berencana. Oleh


es

karena pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta


M

ng

tersebut keliru dan tidak benar, maka sudah semestinya Judex Juris
on
gu

Hal. 25 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperbaiki pertimbangan tersebut dan sekaligus menyatakan putusan

si
Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah tepat yang
menyatakan kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan Terdakwa Antasari

ne
ng
Azhar, SH.MH. adalah : "Turut serta menganjurkan pembunuhan berencana"
sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan melanggar Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo
Pasal 55 ayat 1 ke-2 jo Pasal 340 KUHP ;

do
gu
Alasan-alasan Terdakwa :
A. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN

In
A
MENGGUNAKAN KETERANGAN SAKSI JEFFRY LUMAMPOUW, ETZA
IMELDA FITRI DAN RANI JULIANI YANG TIDAK PERNAH MELIHAT
ah

lik
LANGSUNG ISI SMS ANCAMAN.
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
Facti Tingkat banding (Put. PT. hIm. 27) yang menyatakan :
am

ub
Menimbang bahwa mengenai isi sms dari Terdakwa kepada korban yang
menyatakan " maaf mas, permasalahan ini hanya kita yang tahu, kalau
ep
sampai terblow up tahu sendiri akibatnya " ;
k

Didasarkan dari keterangan saksi-saksi : Jeffry Lumampaouw, SH. dan


ah

Etza Imelda Fitri, SH. yang di bawah sumpah menerangkan telah


R

si
diperlihatkan isi sms oleh korban, dikuatkan pula dengan kesaksian di
bawah sumpah dari Rani Juliani yang menerangkan pernah melihat dan

ne
ng

disampaikan oleh korban akan isi sms tersebut. Dengan demikian


tidaklah berdasar keberatan Terdakwa/Penasehat hukumnya yang

do
gu

menyatakan bahwa isi sms dimaksud adalah rekayasa kasus sebagai


konspirasi hukum untuk menjatuhkan ;
In
Menimbang, bahwa Terdakwa/Penasehat hukumnya yang telah diberikan
A

cukup kesempatan untuk membuktikan diri Terdakwa tidak bersalah,


telah mengajukan alat-alat buktinya sebagaimana disebutkan dalam
ah

lik

berita acara persidangan pengadilan tingkat pertama, akan tetapi dari


seluruh alat-alat buktinya itu tidak ada yang menunjukkan atau yang
m

ub

memberi kecukupan pembuktian tentang adanya konspirasi, skenario


ataupun rekayasa kasus terkait perkara ini. Dalam hal ini juga tidak ada
ka

kejelasan siapa yang berkonspirasi dan membuat skenario atau rekayasa


ep

serta apa motifnya ;


ah

2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata telah tidak menerapkan


R

hukum dengan benar, karena bagaimana "pengetahuan" saksi Jeffry


es

Lumampow, SH. dan Etza Imelda Fitri, SH. serta Rani Juliani melihat isi
M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sms tersebut tidak diuraikan dalam pertimbangan hukum Judex Facti

si
tersebut. Padahal tanpa alasan "pengetahuan" saksi melihat isi sms
tersebut, keterangan saksi Jeffry Lumampow, SH. dan Etza Imelda Fitri,

ne
ng
SH. serta Rani Juliani tidak ada nilai pembuktiannya. Lebih dari itu isi
sms sendiri tidak pernah diperlihatkan di depan persidangan ;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah

do
gu sumpah, yaitu : Irjen Polisi Hadiatmoko, Drs. Moch. lriawan, SH.,MM.,
MH, Tomagogo Sihombing, SIK.,Msi, Nico Afinta, SIK.,SH, Daniel Bally

In
A
Tifaona, SIK.,Msi, Jairus Saragih dan R. Arief Setiawan, SH. yang pada
pokoknya menuturkan bahwa tidak benar dan tidak pernah meminta
ah

lik
kepada Drs. Williardi Wizar untuk menyamakan Berita Acara
Pemeriksaannya dengan Berita Acara Pemeriksaan Sigit Haryo
Wibisono, dari mana tidak terbukti adanya tim lain (di luar Tim resmi)
am

ub
yang diketuai oleh Wakabareskrim untuk mencari-cari motif kesalahan
Terdakwa yang sekaligus pula menunjukkan bahwa tidak ternyata ada
ep
rekayasa dan konspirasi dalam kasus ini untuk menjatuhkan Terdakwa
k

seperti disinyalir oleh Terdakwa/Penasehat hukumnya dalam memori


ah

bandingnya ;
R

si
B. JUDEX FACTI TIDAK MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN SECARA
BERIMBANG, KARENA TIDAK MEMPERTIMBANGKAN KETERANGAN

ne
ng

SAKSI-SAKSI YANG MENGUNTUNGKAN TERDAKWA.


1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex

do
gu

Facti Tingkat Banding (Put, PT. hlm, 28) yang menyatakan :


Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa senjata api jenis
In
revolver merk S & W, begitu juga barang bukti peluru, sudah
A

dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh majelis hakim tingkat


pertama dalam putusannya, namun segera perlu digarisbawahi bahwa
ah

lik

kalau dengan beberapa alat bukti majelis hakim tingkat pertama telah
memperoleh pembuktian yang cukup dan meyakinkan bahwa suatu
m

ub

tindak pidana telah terjadi dan pelakunya dinyatakan bersalah, maka


alat-alat bukti ataupun barang bukti lain tidak perlu dipertimbangkan lebih
ka

lanjut. In casu tidak dipertimbangkannya Berita Acara rekonstruksi


ep

keterangan beberapa ahli dan beberapa barang bukti, tidaklah menjadi


ah

masalah, apalagi misalnya beberapa barang bukti dimaksud tidak


R

diajukan di persidangan ;
es

2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata telah tidak menerapkan


M

ng

hukum dengan benar, karena Judex Facti tidak mempertimbangkan


on
gu

Hal. 27 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara adil dan berimbang saksi-saksi yang menguntungkan Pemohon

si
Kasasi, antara lain, keterangan Ahli Dr. Abdul Mun'im Idris, Sp.F dan juga
rekonstruksi serta beberapa barang bukti yang sangat relevan dan

ne
ng
menentukan. Sikap Judex Facti yang demikian nyata-nyata melanggar
dan bertentangan dengan asas-asas Hukum Acara ;
C. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM MENEMPATKAN

do
gu KEDUDUKAN KETERANGAN AHLI DALAM PEMBUKTIAN PERKARA A
QUO.

In
A
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
Facti Tingkat Banding (Put, PT. hlm, 28) yang menyatakan :
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam hal itu perlu ditambahkan bahwa alat bukti
berupa keterangan ahli adalah sebagai alat bukti bebas, sehingga Hakim
bebas untuk menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai
am

ub
atau tidak dipakai dalam pertimbangan putusannya ;
2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan
ep
hukum mengenai kedudukan keterangan ahli dalam pembuktian perkara
k

a quo. Sesuai dengan ketentuan Pasal 184 ayat (1) KUHAP yang
ah

mengatur tentang alat bukti dalam perkara pidana, yaitu ada 4 (empat)
R

si
alat bukti :
a. Keterangan saksi ;

ne
ng

b. Keterangan ahli ;
c. Surat ;

do
gu

d. Petunjuk ; dan
e. Keterangan Terdakwa ;
In
Terhadap alat bukti keterangan ahli adalah apa yang ahli nyatakan di
A

sidang pengadilan (Pasal 186 KUHAP) ;


Kedudukan masing-masing keempat alat bukti tersebut adalah sama dan
ah

lik

sederajat dan memiliki kekuatan pembuktian yang sama. Judex Facti


Tingkat Banding yang menilai dan menyatakan bahwa "alat bukti berupa
m

ub

keterangan ahli adalah sebagai alat bukti bebas, sehingga hakim bebas
untuk menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai atau tidak
ka

dipakai dalam pertimbangan putusannya" adalah terang dan jelas


ep

kesalahannya yang dapat menyesatkan usaha untuk memperoleh


ah

kebenaran materiil (hakiki) dalam peradilan a quo. Lebih lagi jika


R

keterangan ahli yang disampaikan di persidangan di bawah sumpah dan


es

materi keterangan ahlinya mengenai barang bukti yang menentukan ada


M

ng

atau tidaknya suatu tindak pidana atau menentukan siapa pelaku tindak
on
gu

Hal. 28 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana dan Terdakwa/para Terdakwa yang diajukan di persidangan

si
atau bukan ;
3. Bahwa Judex Facti dalam menilai keterangan ahli dalam perkara a quo,

ne
ng
utamanya mengenai keterangan ahli terhadap barang bukti berupa peluru
yang bersarang di tubuh korban dan senjata api yang dipergunakan oleh
pelaku materiil (diadili di Pengadilan Negeri Tangerang) adalah amat

do
gu sangat penting dan menentukan, untuk mengetahui siapa pelaku
pembunuhan berencana terhadap korban Nasrudin Zulkarnaen yang

In
A
sebenarnya ;
Ahli dan keterangannya menurut Pemohon Kasasi wajib dan mengikat
ah

lik
untuk dipertimbangkan oleh hakim, karena di samping materi
keterangannya amat sangat menentukan dalam pembuktian suatu
perkara yang sedang diperiksa atau diadili, bidang keahliannya bersifat
am

ub
khusus (memerlukan ilmu yang khusus dan sangat sedikit) yang berbasis
kepada ilmu eksakta/ilmu pasti yang objektif (ilmu objektif) dapat diuji
ep
secara objektif oleh siapapun, sementara hakim yang berpendidikan
k

sarjana hukum tidak memiliki dasar keilmuwan mengenai materi


ah

keterangan ahli yang disampikan oleh Ahli tersebut ;


R

si
4. Bahwa sifat dan kekuatan materi keterangan ahli yang diterangkan oleh
ahli balistik dan forensik yang amat sangat penting dan menentukan

ne
ng

benar atau tidaknya para Terdakwa yang diduga sebagai pelaku materiil
atau pelaku pelaksana (eksekutor) yang diadili melakukan tindak

do
gu

pidana pembunuhan berencana yang terkait dengan perkara a quo dan


juga menjadi alat bukti yang amat sangat penting dan menentukan benar
In
atau tidaknya Pemohon Kasasi melakukan turut serta melakukan
A

perbuatan penganjuran orang lain (pelaku materiil/pelaksana tersebut)


untuk melakukan pembunuhan berencana ;
ah

lik

5. Bahwa oleh sebab itu, berdasarkan argumen hukum tersebut di atas,


materi keterangan ahli balistik dan forensik yang telah disumpah yang
m

ub

diberikan di depan sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan adalah alat


bukti yang sah dan akurat. Namun pada kenyataannya Judex Facti
ka

Tingkat Pertama dan Judex Facti Tingkat Banding, tidak


ep

mempertimbangkan materi keterangan ahli yang intinya menyatakan


ah

bahwa jenis peluru yang bersarang di kepala korban (Nasrudin


R

Zulkarnaen) tidak cocok dengan jenis peluru yang dipergunakan untuk


es

jenis senjata api yang dipergunakan oleh para Terdakwa pelaku materiil/
M

ng

pelaksana lapangan/eksekutor dalam pertimbangan putusannya dan


on
gu

Hal. 29 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak menggunakan materi keterangan ahli tersebut sebagai dasar untuk

si
mengambil simpulan dan petitum dalam putusan perkara a quo ;
Dengan demikian, Judex Facti nyata-nyata telah tidak menerapkan

ne
ng
hukum dengan benar dan semestinya ;
6. Bahwa oleh karena itu jelas kiranya bahwa Judex Facti Tingkat Pertama
dan Tingkat Banding yang tidak mempertimbangkan materi keterangan

do
gu ahli balistik dan forensik yang disampaikan di sidang pengadilan di
bawah sumpah secara tepat, akurat dan benar dan menyatakan bahwa

In
A
keterangan ahli adalah alat bukti bebas, sehingga hakim bebas untuk
menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai atau tidak atau tidak
ah

lik
dipakai dalam pertimbangan putusannya (ukuran subjektif) yang sama
sekali tidak mempertimbangkan urgensi dan relevansi substansi materi
keterangan ahli dalam pembuktian perkara pidana a quo (ukuran objektif)
am

ub
adalah keliru dan salah serta bertentangan dengan norma hukum yang
dimuat dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP dan Pasal 197 ayat (1) KUHAP,
ep
khusus Pasal 197 ayat (1) huruf d. yaitu "pertimbangan yang disusun
k

secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian


ah

yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar


R

si
penentuan kesalahan Terdakwa" dan dapat menyesatkan ;
D. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM

ne
ng

PUTUSAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DAN PENGADILAN


BANDING.

do
gu

1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex


Facti Tingkat Banding (Put, hlm, 28 sd. 30) yang menyatakan :
In
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding juga tidak
A

sependapat dengan keberatan dari Terdakwa/Penasehat hukumnya


dalam memori bandingnya, bahwa majelis hakim tingkat pertama
ah

lik

penyimpangan terhadap Pasal 185 ayat (1) KUHAP karena mengabaikan


beberapa fakta yang terungkap di persidangan. Adapun alasannya
m

ub

adalah sebagaimana terurai berikut ini ;


Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi : Sigit Haryo Wibisono,
ka

Drs. Wiliardi Wizar, Setyo Wahyudi, Chaerul Anwar, Helmi Santika, SIK.,
ep

SH.,Msi, H. Joseph Ananda Pinora dan keterangan Terdakwa, tidak


ah

pernah memang secara terus terang terdapat kalimat atau perintah


R

langsung dari Terdakwa untuk mencelakai atau menyuruh melakukan


es

pembunuhan terhadap korban. Tetapi keterangan saksi-saksi dan


M

ng

Terdakwa itu harus dihubungkan dengan adanya suara rekaman yang


on
gu

Hal. 30 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibenarkan oleh saksi Sigit Haryo Wibisono bahwa maksudnya dirampok

si
dan dibunuh dengan menggunakan TKI. Isi rekaman inipun berkaitan
pula dengan keterangan saksi-saksi yang lainnya antara lain Ina Susanti,

ne
ng
Budi Ibrahim, Jeffry Lumampaouw, SH., Etza Imelda fiiri, SH., Rani
Juliani serta keterangan Terdakwa sendiri. Selanjutnya itu harus
dipahami juga dalam hubungan dengan hal-hal yang terungkap dari

do
gu adanya barang bukti dan keterangan/pendapat para ahli yang telah di
dengar di bawah sumpah di persidangan. Dari semuanya itu terdapat

In
A
suatu rangkaian persesuaian yang erat dan saling menunjang satu sama
lain. Jadi tidaklah berarti bahwa dengan tiadanya kalimat atau perintah
ah

lik
yang terus terang jelas dan langsung dari Terdakwa lalu perbuatan
Terdakwa dimaksud dianggap tidak terbukti ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Drs. Williardi Wizar dalam
am

ub
persidangan tanggal 10 November 2009 yang mencabut Berita Acara
Pemeriksaannya (BAP) tertanggal 30 April 2009 ternyata tidak beralasan
ep
sebab saksi Drs. Wiliardi Wizar tidak dapat membuktikan bahwa berita
k

acara pemeriksaannya diatur, bahkan sebaliknya saksi di bawah sumpah


ah

Irjen Polisi Drs. Hadiatmoko, SH., Drs. Moch lriawan, SH.,MM.,MH. Dan
R

si
lain-lain seperti telah dikutip di atas semuanya menerangkan tidak pernah
mengkondisikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari saksi Drs. Wiliardi

ne
ng

Wizar tersebut. Jadi kalau pencabutan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


oleh saksi Drs. Wiliardi Wizar tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim

do
gu

Tingkat Pertama dalam putusannya tidaklah berarti bahwa Majelis Hakim


Tingkat Pertama mengabaikan fakta persidangan ;
In
Menimbang, bahwa ihwal rekaman sehubungan dengan peristiwa dalam
A

pertemuan antara saksi Rani Juliani dengan Terdakwa di Hotel Grand


Mahakam memang terbukti merupakan fakta bahkan di dengar
ah

lik

dipersidangan yang dibenarkan oleh saksi Rani Juliani (istri Korban).


Kemudian isi rekaman tersebut telah diuji keasliannya oleh ahli suara
m

ub

dengan kesimpulan bahwa suara dalam rekaman itu identik dengan


suara Terdakwa dan suara Rani Juliani. Adapun motif dilakukan
ka

perekaman dan apakah sengaja atau tidak sengaja, adalah tidak begitu
ep

penting, sebab yang penting dan relevan dalam kasus ini adalah
ah

pembuktian apakah unsur-unsur perumusan delik dari pasal-pasal yang


R

didakwakan telah terpenuhi atau tidak terpenuhi dalam perbuatan


es

Terdakwa ;
M

ng

on
gu

Hal. 31 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesuai fakta yang diperoleh dari alat-alat bukti dan

si
barang bukti yang ada dalam hubungannya satu sama lain, ternyata isi
rekaman tersebut bukan hanya menawarkan keanggotaan Golf yang

ne
ng
dilakukan oleh saksi Rani Juliani kepada Terdakwa, tetapi ada juga
skandal, sebab dalam rekaman terdengar suara kemesraan antara Rani
Juliani dan Terdakwa di tunjang dengan kesaksian Rani Juliani yang

do
gu menyatakan bahwa Terdakwa melakukan pelecehan seksual terhadap
dirinya. Dalam hal ini tidak berlebihan kiranya kalau di introdusir contoh

In
A
kasus perzinahan, yang kenyataannya sangat sulit menemukan kasus
perzinahan tertangkap tangan, bahkan sangat jarang ada saksi yang
ah

lik
melihat. Namun jika ditemukan fakta seorang laki-laki dan seorang
perempuan yang bukan suami istri berada dalam satu kamar hotel yang
tertutup, maka dapat ditarik persangkaan bahwa mereka telah melakukan
am

ub
perzinahan ;
Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa/Penasehat hukumnya yang
ep
mengemukakan bahwa amplop coklat yang dikirim oleh Setyo Wahyudi
k

ke rumah Terdakwa hanya berisi proposal kerjasama antara Komisi


ah

Pemberantasan Korupsi (KPK) dan harian Merdeka, sesuai keterangan


R

si
saksi Triyana dan Terdakwa, adalah tidak beralasan, oleh karena secara
tepat dan benar telah disebutkan dalam putusan Pengadilan Negeri

ne
ng

Jakarta Selatan tersebut bahwa amplop coklat yang berisi foto korban
dan Rani Juliani, alamat rumah dan kantor serta foto kendaraan korban

do
gu

telah diantar dan diberikan kepada Terdakwa, fakta demikiari itu nampak
jelas berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah sumpah : Sigit Haryo
In
Wibisono, Drs. H. Chaerul Anwar, Helmi Santika, SIK.,SH.,Msi, H. Drs.
A

Wiliardi Wizar, Joseph Ananda Pinora, M. Joni, Setyo Wahyudi, Alfian


Makarim, Budi Ibrahim dan Ina Susanti ;
ah

lik

2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan


hukum mengenai penilaian alat bukti keterangan saksi dan barang bukti
m

ub

yang diperiksa di persidangan, karena :


Pertama, Judex Facti Tingkat Pertama dan Tingkat Banding tidak
ka

mengungkapkan dengan jelas dan tegas mengenai niat Pemohon Kasasi


ep

untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, Nasrudin Zulkarnaen.


ah

Judex Facti Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan hukum,


R

karena dari serangkaian alat bukti dan barang bukti yang telah diperiksa
es

di persidangan di Pengadilan Pertama tidak ada bukti yang dapat


M

ng

dijadikan dasar untuk menarik simpulan bahwa Pemohon Kasasi telah


on
gu

Hal. 32 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan niatnya untuk melakukan pembunuhan, apalagi dengan

si
mengatakan cara-cara tertentu. Keterangan saksi Sigit Haryo Wibisono
yang terkait dengan rekaman dan Ina Susanti, Budi Ibrahim, Jeffry

ne
ng
Lumampaouw, SH., Etza Imelda Fitri, SH., Rani Juliani belum dapat
dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan bahwa Pemohon Kasasi telah
memiliki "niat" untuk melakukan pembunuhan berancana atau melukai

do
gu korban yang diungkapkan melalui ucapannya/lisan. Keterangan Sigit
Haryo Wibisono tersebut patut untuk diragukan karena ia adalah

In
A
tersangka dalam perkara yang sama sebagai pelaku turut serta, motifnya
merekam pembicaraan dengan Terdakwa Pemohon Kasasi dan tidak
ah

lik
diajukannya bukti CCTV di rumah Sigit Haryo Wibisono sebagai barang
bukti untuk menguatkan keterangan saksi-saksi ;
Adanya bukti perintah atau perkataan atau ucapan yang terang dan jelas
am

ub
untuk melakukan pembunuhan berencana merupakan hal yang penting
untuk menentukan batas pertanggungjawaban pidana pelaku, karena
ep
dalam perbuatan penganjuran, pelaku hanya bertanggungjawab terhadap
k

perbuatan pidana yang sengaja dianjurkan saja beserta akibat-akibatnya


ah

dan jika para pelaku materiil/pelaksana/eksekutor melakukan perbuatan


R

si
pidana yang melebihi apa yang sengaja dianjurkan secara terang dan
jelas, maka perbuatan pidana tersebut menjadi tanggungjawab sendiri

ne
ng

pelaku materiil/pelaksana/eksekutor tersebut ;


Bahwa atas dasar argumen tersebut, simpulan Judex Facti Tingkat

do
gu

Banding yang menyatakan "Jadi tidaklah berarti bahwa dengan tiadanya


kalimat atau perintah yang terus terang jelas dan langsung dari Terdakwa
In
lalu perbuatan Terdakwa dimaksud dianggap tidak terbukti " adalah tidak
A

tepat dan salah dalam mengambil simpulan dan dalam menerapkan


hukum, karenanya Judex Facti Tingkat Banding tidak menerapkan cara-
ah

lik

cara mengadili yang benar ;


Semestinya simpulan tersebut berbunyi "Jadi, karena Terdakwa tidak
m

ub

secara terang dan jelas memerintahkan atau meminta yang diucapkan


secara lisan atau tulisan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,
ka

Nasrudin Zulkarnaen, maka Pemohon Kasasi tidak dapat dimintai


ep

pertangungiawaban terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan


ah

oleh para pelaku materiil/pelaksana/eksekutor " ;


R

Kedua, berkenaan dengan penilaian Judex Facti terhadap


es

keterangan saksi Wiliardi Wizar yang dicabut pada saat pemeriksaan


M

ng

sidang di pengadilan, tetapi keterangannya tetap dijadikan bahan


on
gu

Hal. 33 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan dalam putusan Judex Facti Tingkat Pertama, kemudian

si
Judex Facti Tingkat Banding membenarkannya dalam bagian
pertimbangan yang menyimpulkan :

ne
ng
Jadi kalau pencabutan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Drs.
Wiliardi Wizar tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama
dalam putusannya tidaklah berarti bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama

do
gu mengabaikan fakta persidangan ;
Keterangan saksi adalah alat bukti yang sah (Pasal 184 ayat (1) huruf a

In
A
KUHAP) dan keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi
nyatakan di sidang pengadilan (Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Jika saksi
ah

lik
telah memberikan keterangan di depan penyidik dan telah disumpah,
kemudian memberi keterangan kesaksian lagi di sidang pengadilan di
bawah sumpah, maka keterangan yang memiliki nilai kekuatan
am

ub
pembuktian yang kuat dan diutamakan adalah keterangan kesaksian
yang disampaikan di sidang pengadilan (Pasal 185 ayat (1) KUHAP).
ep
Apabila saksi di sidang pengadilan mencabut keterangan kesaksian yang
k

diberikan di depan penyidik, maka keterangan kesaksian yang dicabut


ah

harus dinyatakan tidak ada dan tidak dapat dijadikan keterangan


R

si
kesaksian dalam perkara a quo. Oleh sebab itu, Judex Facti Tingkat
Pertama dan Judex Facti Tingkat Banding "wajib" dan "harus"

ne
ng

memasukkan berita acara pencabutan keterangan kesaksian tersebut


dalam pertimbangan putusannya agar tampak jelas keterangan

do
gu

kesaksian mana yang memiliki kekuatan hukum sebagai keterangan


kesaksian yang memiliki kekuatan pembuktian sebagaimana dimaksud
In
Pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP dan Pasal 185 ayat (1) KUHAP dan
A

keterangan kesaksian yang tidak lagi memiliki kekuatan hukum atau


kekuatan pembuktian karena sudah dicabut. Putusan Judex Facti Tingkat
ah

lik

Pertama yang dikuatkan oleh putusan Judex Facti Tingkat Banding


adalah salah dan keliru dalam menerapkan hukum serta bertentangan
m

ub

dengan ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP dan Pasal 185 ayat
(1) KUHAP ;
ka

Ketiga, dalam pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding


ep

mengenai "motif" Rani Juliani merekam pertemuannya dengan Pemohon


ah

Kasasi dengan menggunakan hand phone yang dinilai oleh Judex Facti
R

Tingkat Banding tidak begitu penting, selengkapnya dikutip ulang sebagai


es

berikut :
M

ng

on
gu

Hal. 34 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun motif dilakukan perekaman dan apakah sengaja atau tidak

si
sengaja, adalah tidak begitu penting, sebab yang penting dan relevan
dalam kasus ini adalah pembuktian apakah unsur-unsur perumusan delik

ne
ng
dari pasal-pasal yang didakwakan telah terpenuhi atau tidak terpenuhi
dalam perbuatan Terdakwa ;
Sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) KUHAP dalam membuat

do
gu putusan, pengadilan wajib mengutip secara lengkap dakwaan
sebagaimana yang dimuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum (Pasal

In
A
197 ayat (1) huruf c). Dakwaan dalam perkara pidana menjadi titik sentral
pemeriksaan sidang pengadilan dan dalam membuat simpulan oleh
ah

lik
Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasehat Hukumnya, dan Majelis
Hakim. Penuntut Umum "wajib" membuktikan semua perbuatan yang
didakwakan kepada Terdakwa, bukan hanya ditujukan kepada kepada
am

ub
perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan
saja. Atas dasar pertimbangan hukum tersebut, maka Penuntut Umum
ep
"wajib" membuktikan pertemuan antara Pemohon Kasasi dengan saksi
k

Rani Juliani di Hotel Grand Mahakam termasuk maksud dan tujuan


ah

(motif) mengadakan pertemuan di hotel dan maksud dan tujuan (motif)


R

si
saksi sengaja merekam melalui hand phone pertemuan tersebut,
termasuk juga maksud dan tujuan (motif) saksi Sigit Haryo Wibisono

ne
ng

sengaja merekam pertemuannya dengan Pemohon Kasasi ;


Pembuktian mengenai motif ini perlu dan diperlukan sebagai bukti untuk

do
gu

membuktikan siapa yang memiliki inisiatif dan aktif atau proaktif


melakukan sedangkan pertemuan yang menghadirkan Pemohon Kasasi.
In
Atas dasar pembuktian mengenai motif saksi melakukan perekaman
A

tersebut akan dan dapat diketahui mengenai siapa yang memiliki niat
untuk melakukan serangkaian perbuatan yang melibatkan Pemohon
ah

lik

Kasasi yang terkait dengan dakwaan pembunuhan berencana ;


Atas dasar pertimbangan tersebut, pada kenyataannya Judex Facti
m

ub

Tingkat Banding telah mengabaikan prinsip-prinsip penegakan hukum


pidana yang baik dan benar dalam rangka untuk menemukan kebenaran
ka

materiil (hakiki) yaitu dengan tidak menganggap penting dan tidak


ep

membuktikan motif kedua orang saksi merekam pertemuan dengan


ah

Pemohon Kasasi tersebut, padahal pertemuan antara Pemohon Kasasi


R

dengan saksi Rani Juliani dan dengan Sigit Haryo Wibisono secara jelas
es

dimuat dalam dakwaan Penuntut Umum. Oleh karena itu maka wajib
M

ng

dibuktikan dan dibongkar motif mengadakan pertemuan dan motif


on
gu

Hal. 35 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merekam pertemuan tersebut di mana pertemuan-pertemuan

si
sebelumnya saksi tidak pernah merekamnya. Hasil pembuktian
mengenai pertemuan dan maksud dan tujuan (motif) melakukan

ne
ng
pertemuan dan perekaman tersebut menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dan seharusnya dapat dijadikan pertimbangan untuk
membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut

do
gu Umum. Oleh sebab itu, kesimpulan dan pandangan hukum dalam
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dan Judex Facti

In
A
Tingkat Banding tersebut harus ditolak dan Dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan tidak terbukti dan berdasarkan Pasal 191 ayat (1) KUHAP
ah

lik
Pemohon Kasasi diputus bebas dari segala dakwaan ;
E. JUDEX FACTI TELAH TIDAK MENERAPKAN PERATURAN HUKUM
PEMBUKTIAN ATAU MENERAPKAN PERATURAN HUKUM PEMBUKTIAN
am

ub
TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA MENGENAI ALAT BUKTI TENTANG
PENYERAHAN AMPLOP COKLAT.
ep
Bahwa pada halaman 30 Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Majelis
k

Hakim dalam pertimbangannya menyatakan sebagai berikut :


ah

"Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa/Penasehat Hukumnya yang


R

si
mengemukakan bahwa amplop coklat yang dikirim oleh Setyo Wahyudi ke
rumah Terdakwa hanya berisi proposal kerja sama antara Komisi

ne
ng

Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Harian Merdeka, sesuai keterangan


saksi Triyana dan Terdakwa, adalah tidak beralasan, oleh karena secara

do
gu

tepat dan benar telah disebutkan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tersebut bahwa amplop coklat yang berisi foto korban dan Rani
In
Juliani, alamat rumah dan kantor serta foto kendaraan korban telah
A

diantarkan dan diberikan kepada Terdakwa, fakta demikian itu nampak jelas
berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah sumpah : Sigid Haryo
ah

lik

Wibisono, Drs. H. Chairul Anwar, MH, Helmy Santika, SIK.,SH.,Msi, Drs.


Wiliardi Wizar, H. Joeseph Ananda Pinora, M. Joni, Setyo Wahyudi, Alfian
m

ub

Makarim, Budi Ibrahim dan Ina Susanti" ;


Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut
ka

sangat keliru karena :


ep

a. Bahwa tidak ada satupun saksi yang menyatakan menyerahkan atau


ah

melihat penyerahkan amplop coklat berisi foto kepada Terdakwa


R

ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;


es

b. Bahwa saksi Drs. H. Chairul Anwar, MH., saksi Helmy Santika, SIK, Drs.
M

ng

Wiliardi Wizard, saksi J. A. Pinora, saksi M. Joni, saksi Alfian Makarim,


on
gu

Hal. 36 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Budi Ibrahim dan saksi Ina Susanti tidak ada memberikan

si
keterangan di persidangan yang mengatakan mengetahui pengiriman
amplop coklat ke rumah Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;

ne
ng
c. Bahwa saksi Drs. Wiliardi Wizar di persidangan di bawah sumpah
memberikan keterangan bahwa dia menerima amplop coklat berisi foto
dari saksi Sigit Haryo Wibisono pada pertemuan berdua di kantor

do
gu saksi Sigit Haryo Wibisono Jl. Kerinci Jakarta Selatan, bukan menerima
dari Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;

In
A
d. Bahwa Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH, memberikan keterangan
di persidangan bahwa amplop coklat yang pernah diterima ajudan
ah

lik
Silaban di rumah Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH, berisi proposal
kerjasama antara KPK dengan Harian Merdeka bukan amplop coklat
berisi foto ;
am

ub
Bahwa jika peraturan hukum pembuktian diterapkan secara tepat dan benar
maka tidak ada alat bukti setidak-tidaknya tidak cukup alat bukti yang dapat
ep
membuktikan fakta penyerahan amplop coklat berisi foto kepada Terdakwa
k

ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;


ah

F. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM


R

si
MENENTUKAN HUBUNGAN DANA Rp. 500.000.000,- (LIMA RATUS JUTA
RUPIAH) DENGAN TERDAKWA DAN PERTANGGUNGJAWABAN

ne
ng

PIDANANYA.
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex

do
gu

Facti Tingkat Banding (Put, hlm, 30 sd. 32) yang menyatakan :


Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa/Penasehat hukumnya dalam
In
memori banding yang menyatakan bahwa terdapat pula penyimpangan
A

terhadap ketentuan Pasal 185 ayat (2) KUHAP dalam putusan


Majelis Hakim tingkat pertama tersebut sebagaimana telah dikutip di
ah

lik

atas, dapat dijelaskan dengan pertimbangan di bawah ini ;


a. Menimbang, bahwa tentang dana sebanyak Rp. 500.000.000, - (lima
m

ub

ratus juta rupiah) diberikan kepada Drs. Wiliardi Wizar oleh Sigit
Haryo Wibisono yang disetujui oleh Terdakwa, bukan hanya
ka

didasarkan kepada keterangan saksi Sigit Haryo Wibisono, tetapi juga


ep

diperoleh dengan bertumpu kepada saksi Setyo Wahyudi yang


ah

pernah diperintahkan oleh Sigit Haryo Wibisono untuk mengambil


R

uang sebanyak Rp. 500.000.000, - (lima ratus juta rupiah) setelah


es

pertemuan antara Terdakwa, Drs. Wiliardi Wizar dan Sigit Haryo


M

ng

Wibisono yang selanjutnya oleh Sigit Haryo Wibisono melalui Setyo


on
gu

Hal. 37 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wahyudi diserahkan kepada Drs. Wiliardi Wizar, saksi Drs. Wiliardi

si
Wizar pun membenarkan telah menerima dana Rp. 500.000.000, -
(lima ratus juta rupiah) dari Sigit Haryo Wibisono melalui Setyo

ne
ng
Wahyudi. Lebih lanjut dari saksi Drs. Wiliardi Wizar dan saksi Eduardo
Noe Ndope Mbete alias Edo dapat diketahui bahwa saksi Drs. Wiliardi
Wizar kemudian menyerahkan uang itu kepada Eduardo Noe Ndope

do
gu Mbete alias Edo ;
b. Menimbang, bahwa begitu pula halnya tentang kekecewaan

In
A
Terdakwa atas hasil kerja tim yang dipimpin oleh Drs. H. Chaerul
Anwar, MH. bentukan Kapolri, bukan diperoleh dari kesaksian
ah

lik
Sigit Haryo Wibisono semata, tapi juga didasarkan pada keterangan
saksi Budi Ibrahim (yang dibacakan karena dalam BAP sudah
disumpah) dan saksi Ina Susanti yang pada pokoknya membenarkan
am

ub
pernah melihat Terdakwa membuka amplop yang berisi foto
seorang laki-laki dan dengan emosi berkata : " saya atau dia yang
ep
mati " sambil menunjuk ke arah foto tersebut. Saksi-saksi itu juga
k

menyebutkan bahwa sikap Terdakwa yang marah saat itu karena


ah

sudah lebih 3 (tiga) bulan lamanya melakukan penyadapan terhadap


R

si
Handphonenya (HP) korban tetapi ditemukan adanya indikasi dia
melakukan tindak pidana dan karenanya saksi-saksi menyarankan

ne
ng

kepada Terdakwa agar penyadapan tersebut dihentikan saja. Selain


ada pula keterangan ahli Muhamad Nuh Al Azhar, SE. yang

do
gu

menyatakan bahwa berdasarkan analisis suara yang terdapat pada


barang bukti berupa creativ nuvo, adalah identik dengan suara
In
Terdakwa dan suara Sigit Haryo Wibisono berisi obrolan sepertinya
A

ada rencana pembunuhan ;


c. Menimbang, bahwa penyataan Drs. Wiliardi Wizar dengan kalimat
ah

lik

"siap mengamankan", sebagaimana diungkapkan oleh saksi Sigit


Haryo Wibisono ditopang dengan adanya realita bahwa setelah
m

ub

adanya pertemuan segitiga antara Terdakwa, Sigit Haryo Wibisono


dan Drs. Wiliardi Wizar, Drs. Wiliardi Wizar lalu menerima foto korban
ka

dan foto kendaraannya serta alamat kantor dan alamat rumah korban
ep

dari Terdakwa melalui saksi Setyo Wahyudi, selanjutnya


ah

menyerahkan kepada Jerry Hermawan Lo, lalu bertemu dengan


R

Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo di mana Drs. Wiliardi Wizar
es

minta kepada dengan Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo agar
M

ng

mengikuti korban secara terus menerus selama 24 (dua puluh empat)


on
gu

Hal. 38 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jam untuk menghentikan teror dari korban dan mengatakan pula

si
bahwa ini adalah tugas negara. Uang sebesar Rp. 500.000.000, -
(lima ratus juta rupiah) pun sebagai biaya operasional diserahkan oleh

ne
ng
Drs. Wiliardi Wizar kepada Eduardo Neo Ndopo Mbete alias Edo ;
2. Judex Facti Tingkat Banding yang membenarkan pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama yang menyatakan tentang status dana

do
gu sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Bahwa dana
tersebut milik sah Sigit Haryo Wibisono dan oleh pemiliknya diserahkan

In
A
kepada kepada Drs. Wiliardi Wizar melalui saksi Setyo Wahyudi.
Kemudian oleh Drs. Wiliardi Wizar dana tersebut diserahkan kepada
ah

lik
Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo. Sejauh keterangan kesaksian
mengenai alur dana terdapat cukup bukti yang intinya bahwa dana
sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) adalah milik Sigit
am

ub
Haryo Wibisono yang diserahkan melalui Setyo Wahyudi kepada Drs.
Wiliardi Wizar. Namun sama sekali tidak ada bukti dana tersebut milik
ep
Pemohon Kasasi dan sama sekali tidak ada bukti dana tersebut mengalir
k

melalui tangan Pemohon Kasasi ;


ah

Dalam pertimbangan Judex Facti mengenai keterlibatan Pemohon


R

si
Kasasi, disimpulkan "yang disetujui oleh Terdakwa" dengan bukti :
a. Keterangan saksi Sigit Haryo Wibisono sebagai pemilik dana ;

ne
ng

b. Keterangan saksi Setyo Wahyudi yang pernah diperintahkan oleh


Sigid Haryo Wibisono untuk mengambil uang sebanyak Rp.

do
gu

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) setelah pertemuan antara


Terdakwa, Drs. Wiliardi Wizar dan Sigit Haryo Wibisono yang
In
selanjutnya oleh Sigit Haryo Wibisono melalui Setyo Wahyudi
A

diserahkan kepada Drs. Wiliardi Wizar ;


c. Keterangan saksi Drs. Wiliardi Wizar pun membenarkan telah
ah

lik

menerima dana Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari Sigit
Haryo Wibisono melalui Setyo Wahyudi ;
m

ub

d. Keterangan saksi Drs. Wiliardi Wizar dan saksi Eduardo Noe Ndopo
Mbete alias Edo bahwa saksi Drs. Wiliardi Wizar telah menyerahkan
ka

uang itu kepada Eduardo Noe Ndope Mbete alias Edo ;


ep

Keterangan saksi tersebut membenarkan adanya uang sebesar Rp


ah

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), tetapi melalui pembuktian tersebut,


R

Judex Facti Tingkat Banding sama sekali tidak membuktikan tentang


es

bagaimana bentuk persetujuan Pemohon Kasasi, apakah disetujui secara


M

ng

lisan, tertulis, isyarat, atau melalui telepon atau handphone/sms sehingga


on
gu

Hal. 39 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cairnya uang sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

si
sepertinya milik Pemohon Kasasi dan penggunaannya menjadi
tanggungjawab Pemohon Kasasi. Apalagi dalam pembuktiannya, Judex

ne
ng
Facti Tingkat Banding menggunakan terminologi " diperoleh dengan
bertumpu kepada keterangan saksi Setyo Wahyudi yang pernah
diperintahkan oleh Sigit Haryo Wibisono.....dstnya,......setelah pertemuan

do
gu antara Terdakwa, Drs. Wiliardi Wizar dan Sigit Haryo Wibisono" adalah
tidak dapat dijadikan bukti keterlibatan Pemohon Kasasi dalam mendanai

In
A
tindak pidana pembunuhan berencana. Judex Facti Tingkat Banding
tersebut tidak dapat membuktikan dan menjadi pertimbangan untuk
ah

lik
menarik simpulan keterlibatan Pemohon Kasasi mendanai pelaksanaan
tindak pidana pembunuhan berencana. Atas dasar argumen fakta yang
terbukti di persidangan, kesimpulan yang menyatakan Pemohon Kasasi
am

ub
mendanai pelaksanaan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap
korban, Nasrudin Zulkarnaen, adalah penarikan simpulan yang salah dan
ep
keliru serta menyesatkan, maka harus ditolak dan harus dinyatakan
k

bahwa Pemohon Kasasi tidak terbukti melakukan perbuatan memberi


ah

atau menjanjikan sesuatu, memberi kesempatan, sarana atau keterangan


R

si
untuk melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP ;

ne
ng

3. Pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding mengenai sikap


kekecewaan Pemohon Kasasi, jika hal itu benar, terhadap hasil kerja tim

do
gu

yang dipimpin oleh Drs. H. Chaerul Anwar, MH. bentukan Kapolri dan
amplop yang berisi foto dan kata yang terucap dari Pemohon Kasasi
In
dengan matinya korban, Nasrudin Zulkarnaen, tidak dapat serta merta
A

disimpulkan adanya hubungan kausalitas antara Pemohon Kasasi


dengan matinya korban, Nasrudin Zulkarnaen, sehingga Pemohon
ah

lik

Kasasi harus bertanggungjawab terhadap matinya korban, Nasrudin


Zulkarnaen. Pembuktian mengenai hubungan kausalitas antara dua
m

ub

kejadian yaitu berupa sikap kecewa, adanya foto korban, dan ucapan
kemarahann Pemohon Kasasi dengan peristiwa matinya korban,
ka

Nasrudin Zulkarnaen, harus dilakukan berdasarkan aIat bukti dan barang


ep

bukti yang kuat, jeIas dan akurat serta tidak boleh ada keraguan
ah

sedikitpun. OIeh sebab itu, pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat


R

Banding yang menyatakan bahwa :


es

Selain ada pula keterangan ahli Muhamad Nuh Al Azhar, SE. yang
M

ng

menyatakan bahwa berdasarkan analisis suara yang terdapat pada


on
gu

Hal. 40 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
barang bukti berupa creativ nuvo, adalah identik dengan suara Terdakwa

si
dan suara Sigit Haryo Wibisono berisi obrolan sepertinya ada rencana
pembunuhan ;

ne
ng
adaIah bukti bahwa hubungan antara sikap, perbuatan, dan perkataan
Pemohon Kasasi dengan matinya korban, Nasarudin ZuIkarnaen, adaIah
hubungan yang bersifat spekuIatif, hipotetis, atau keragu-raguan yang

do
gu dibuktikan sebagai berikut :
a. Keterangan ahli Muhammad Nuh Al Azhar, SE. yang menyatakan

In
A
bahwa berdasarkan analisis suara yang terdapat pada barang bukti
berupa creativ nuvo, adaIah identik dengan suara Terdakwa dan
ah

lik
suara Sigit Haryo Wibisono berisi obrolan sepertinya ada rencana
pembunuhan ;
b. Penyediaan dana sebesar Rp 500.000.000,- ternyata sama sekali
am

ub
tidak terbukti bahwa dana tersebut milik Pemohon Kasasi meIainkan
milik Sigit Haryo Wibisono, tidak terbukti pencairannya atas
ep
persetujuan Pemohon Kasasi, atau penyerahan uang milik Sigit Haryo
k

Wibisono tersebut melalui atau melewati tangan Pemohon Kasasi


ah

kepada pihak lain, yaitu Wiliardi Wizar dan Eduardo Noe Ndope
R

si
Mbete alias Edo ;
Karena hubungan antara perbuatan Pemohon Kasasi dengan matinya

ne
ng

korban, Nasrudin Zulkarnaen, menurut hukum pembuktian dalam perkara


pidana adalah tidak terbukti, berarti tidak ada, maka Pemohon Kasasi

do
gu

tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana terhadap matinya


korban, Nasrudin Zulkarnaen ;
In
G. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM
A

MENENTUKAN REKAMAN SEBAGAI ALAT BUKTI.


1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
ah

lik

Facti Tingkat Banding (Put, PT, hlm, 32) yang menyatakan :


Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa/Penasehat hukumnya dalam
m

ub

memori banding yang menyebutkan bahwa Majelis Hakim Tingkat


Pertama dalam putusannya a quo telah melanggar Pasal 188 ayat (2)
ka

KUHAP dengan argumentasi seperti sudah dikutip terdahulu, adalah


ep

tidak beralasan, sebab tindakan Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah


ah

tepat dan benar ketika mengijinkan untuk memperdengarkan di sidang isi


R

rekaman yang terdapat dalam barang bukti baik yang ada pada alat
es

rekam creativ nuvo maupun yang ada pada memori card telephone
M

ng

seluller. Apalagi hasil rekaman itu diperkuat dengan analisa dan


on
gu

Hal. 41 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keterangan dari ahli informasi teknologi (IT) serta ahli suara di muka

si
persidangan ;
Menimbang, bahwa KUHAP memang tidak menggolongkan "rekaman"

ne
ng
sebagai alat bukti dan juga tidak menjadikannya sebagai bahan untuk
memperoleh "petunjuk" (Pasal 168 ayat (2) KUHAP), akan tetapi
"rekaman" dapat dijadikan "barang bukti" dalam perkara pidana dan

do
gu "barang bukti" memiliki nilai yang cukup penting untuk menambah
kekuatan pembuktian atau menambah keyakinan Hakim. Pentingnya nilai

In
A
"barang bukti" dalam suatu pembuktian perkara secara implisit
disebutkan dalam :
ah

lik
a. Pasal 1 angka 16 KUHAP, yang menyatakan bahwa penyitaan adalah
serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau
menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak
am

ub
bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan
“pembuktian" dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan ;
ep
b. Pasal 45 ayat (3) KUHAP, yang menentukan bahwa guna
k

kepentingan "pembukiian" sedapat mungkin disisihkan sebagian kecil


ah

dari benda sitaan yang lekas rusak atau yang membahayakan atau
R

si
yang biaya penyimpanannya terlalu tinggi ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini "rekaman" merupakan barang bukti

ne
ng

tetapi tidak tergolong alat bukti. Adapun yang menjadi alat bukti
sehubungan dengan "rekaman" tersebut adalah keterangan para ahli

do
gu

sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan pengadilan tingkat


pertama yang memberikan pendapat tentang isi dan validitas dari
In
"rekaman" dimaksud ;
A

Menimbang, sebagai bahan pertimbangan, dapat diungkapkan di sini


bahwa Undang-Undang No. 31 tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20
ah

lik

tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, secara tegas


menyebutkan bahwa "rekaman" dapat dipakai untuk memperoleh
m

ub

petunjuk, sementara Undang-Undang No. 15 tahun 2002 jo Undang-


Undang No. 25 tahun 2003 tentang Pencucian Uang menggolongkan
ka

"rekaman" sebagai alat bukti ;


ep

Bahkan Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan


ah

Transaksi Elektronik menegaskan bahwa "rekaman" sebagai salah satu


R

alat bukti hukum yang sah dan merupakan perluasan dari alat-alat bukti
es

seperti tersebut dalam hukum acara yang berlaku ;


M

ng

on
gu

Hal. 42 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa memori bandingnya Terdakwa/Penasehat hukumnya

si
juga ada mengandung keberatan yang menyatakan bahwa Terdakwa
merupakan korban konspirasi, hal mana ternyata dari adanya tindakan

ne
ng
jebakan karena pertemuan antara Terdakwa dengan saksi Rani Juliani di
kamar 803 Hotel Grand Mahakam diketahui dan ditunggu oleh korban
(almarhum Nasrudin Zulkarnaen), keberatan tersebut dapat dijelaskan

do
gu dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
- Bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini ialah

In
A
apakah perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa berdasarkan
surat dakwaan terbukti atau tidak dilakukan oleh Terdakwa, bukan
ah

lik
pada soal jebakan ;
- Bahwa jebakan yang dimaksud oleh Terdakwa/Penasehat hukumnya
tersebut bukan merupakan alasan pemaaf atau pembenar yang
am

ub
dapat menghapus kesalahan dan pertanggungan jawaban pidana ;
2. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap penggunaan "rekaman"
ep
sebagai alat bukti oleh Judex Facti, karena diragukan orisinalitas
k

rekaman tersebut dan "isi" serta validitas dari rekaman dimaksud ;


ah

3. Bahwa Pemohon Kasasi sekali lagi menyatakan keberatan terhadap


R

si
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan soal
konspirasi dan jebakan terhadap Pemohon Kasasi dalam perkara a quo

ne
ng

bukan menjadi pokok permasalahan dalam perkara a quo. Oleh karena


itu, pembuktian mengenai motif perlu dan diperlukan sebagai bukti untuk

do
gu

membuktikan siapa yang memiliki inisiatif dan aktif atau proaktif


melakukan serangkan pertemuan yang menghadirkan Pemohon Kasasi.
In
Atas dasar pembuktian mengenai motif saksi melakukan perekaman
A

tersebut akan dan dapat diketahui mengenai siapa yang memiliki niat
untuk melakukan serangkaian perbuatan yang melibatkan Pemohon
ah

lik

Kasasi yang terkait dengan dakwaan pembunuhan berencana ;


Atas dasar pertimbangan tersebut, pada kenyataannya Judex Facti
m

ub

Tingkat Banding telah mengabaikan prinsip-prinsip penegakan hukum


pidana yang baik dan benar dalam rangka untuk menemukan kebenaran
ka

materiil (hakiki) yaitu dengan tidak menganggap penting dan tidak


ep

membuktikan motif kedua orang saksi merekam pertemuan dengan


ah

Pemohon Kasasi tersebut, pada hal pertemuan antara Pemohon Kasasi


R

dengan saksi Rani Juliani dan dengan Sigit Haryo Wibisono secara jelas
es

dimuat dalam dakwaan Penuntut Umum. Oleh karena itu maka wajib
M

ng

dibuktikan dan dibongkar motif mengadakan pertemuan dan motif


on
gu

Hal. 43 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merekam pertemuan tersebut di mana pertemuan-pertemuan

si
sebelumnya saksi tidak pernah merekamnya. Hasil pembuktian
mengenai pertemuan dan maksud dan tujuan (motif) melakukan

ne
ng
pertemuan dan perekeman tersebut menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dan seharusnya dapat dijadikan pertimbangan untuk
membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut

do
gu Umum. Oleh sebab itu, kesimpulan dan pandangan hukum dalam
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dan Judex Facti

In
A
Tingkat Banding tersebut harus ditolak dan dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan tidak terbukti dan berdasarkan Pasal 191 ayat (1) KUHAP
ah

lik
Pemohon Kasasi diputus bebas dari segala dakwaan ;
H. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM KARENA DALAM
MENEMUKAN KEADILAN BAGI PEMOHON KASASI KARENA TIDAK
am

ub
MELAKSANAKAN PROSEDUR OBJEKTIF DAN CARA-CARA YANG FAIR
TRIAL.
ep
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
k

Facti Tingkat Banding (Put, hlm, 33) yang menyatakan :


ah

Menimbang, bahwa akan halnya keberatan yang diajukan oleh Penuntut


R

si
Umum dalam memori bandingnya tersebut yang intinya sebagaimana
telah dikutip di atas, dapat diberikan pertimbangan sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa keadilan harus ditegakkan dalam suatu perkara termasuk


dalam perkara ini adalah keadilan yang bersifat komprehensif, yaitu

do
gu

keadilan yang bukan saja untuk kepentingan masyarakat dan korban/


keluarganya, tetapi juga untuk kepentingan Terdakwa dan keluarga
In
Terdakwa ;
A

- Bahwa tujuan pemidanaan dalam masyarakat beradab tidak


didasarkan pada teori pembalasan, juga tidak semata-mata untuk
ah

lik

memberikan efek jera, baik individual deterrence maupun general


deterrence, tetapi juga bertujuan reformation yaitu memperbaiki agar
m

ub

pelaku tindak pidana menjadi orang yang baik tidak lagi meresahkan
masyarakat dapat diterima kembali oleh masyarakat bahkan agar
ka

berguna bagi masyarakatnya ;


ep

- Bahwa selain daripada itu perlu menjadi perhatian pula bahwa


ah

penegakkan hukum tidak boleh bersifat emosioanal yang dapat


R

menimbulkan dampak ketidak netralan, tetapi harus dilakukan melalui


es

prosedur yang objektif dan dengan cara-cara yang fair trial ;


M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Pemohon Kasasi merasa perlu mengingatkan pendapat seorang

si
ahli hukum dari Prancis yang hidup di abad ke-17 bernama La Bruyerre
yang menyatakan bahwa "dihukumnya seseorang yang tak bersalah

ne
ng
merupakan urusan semua orang yang berpikir". Peringatan itu
disampaikan agar Pengadilan terhindar dari "kemungkinan pembunuhan
peradilan dan kesesatan peradilan". Dengan demikian, apabila

do
gu pengadilan yang bertanggungjawab atas keadilan menjatuhkan hukuman
terhadap orang yang tak bersalah, maka hal demikian berarti pengadilan

In
A
telah melakukan pembunuhan. Pengadilan telah melakukan pembunuhan
jiwa atau pencemaran nama baik atau peruntuhan sukses dan
ah

lik
kebahagiaan seseorang beserta kaum kerabatnya. Oleh karena itu,
dalam batasan tertentu Pemohon Kasasi dapat menyetujui pertimbangan
hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan bahwa selain
am

ub
daripada itu perlu menjadi perhatian pula bahwa penegakkan hukum
tidak boleh bersifat emosioanal yang dapat menimbulkan dampak ketidak
ep
netralan, tetapi harus dilakukan melalui prosedur yang objektif dan
k

dengan cara-cara yang fair trial. Demikian pula mengenai pertimbangan


ah

hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan " Bahwa keadilan
R

si
harus ditegakkan dalam suatu perkara termasuk dalam perkara ini adalah
keadilan yang bersifat komprehensif, yaitu keadilan yang bukan saja

ne
ng

untuk kepentingan masyarakat dan korban/keluarganya, tetapi juga untuk


kepentingan Terdakwa dan keluarga Terdakwa ;

do
gu

I. JUDEX FACTI TINGKAT BANDING TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM


PUTUSANNYA MENGUBAH KWALIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM
In
SURAT DAKWAAN DENGAN MENGGUNAKAN FAKTA DAN
A

PERTIMBANGAN HUKUM JUDEX FACTI TINGKAT PERTAMA.


1. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding dalam putusannya telah nyata-nyata
ah

lik

salah dan keliru serta tidak benar menerapkan hukum atau tidak
menerapkan hukum sebagaimana mestinya, karena Judex Facti dalam
m

ub

amar putusannya menyatakan :


" Terdakwa atas nama ANTASARI AZHAR, SH.,MH. yang identitasnya
ka

tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah


ep

melakukan tindak pidana "MENGANJURKAN PEMBUNUHAN


ah

BERENCANA" ;
R

2. Bahwa putusan Judex Facti Tingkat Banding tersebut telah nyata-nyata


es

salah dan keliru dalam menerapkan hukum atau tidak menerapkan


M

ng

hukum dengan benar/semestinya, karena Judex Facti tingkat Banding


on
gu

Hal. 45 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pertimbangan "keturutsertaan" Terdakwa dalam tindak pidana

si
pembunuhan berencana menggunakan pertimbangan hukum Judex Facti
Tingkat Pertama yang konteks pertimbangannya dilakukan dalam rangka

ne
ng
untuk membuktikan unsur-unsur tindak pidana "turut serta melakukan
perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana"
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 55 ayat (1)

do
gu ke-2 jo. Pasal 340 KUHP. Berdasarkan pertimbangan dalam putusan
Judex Facti Tingkat Pertama tersebut, kemudian Judex Facti Tingkat

In
A
Banding membuat argumen hukum yang dikutip sebagai berikut :
" Menimbang, bahwa in casu ternyata Terdakwa memiliki opzet untuk
ah

lik
melaksanakan tindak pidana tersebut, tetapi ia hanya bertindak sebagai
auctor intellectualis dan ada pihak-pihak lain yang dapat digerakkan
secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau pelaksana di
am

ub
lapangan. Peranan itulah yang dominan dalam perbuatan Terdakwa
sehubungan dengan kasus ini, sehingga kualifikasi tindak pidana yang
ep
tepat untuknya adalah seyogyanya mengacu pada peranannya yang
k

dominan dimaksud " ;


ah

3. Bahwa dalam pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama tidak


R

si
tampak adanya pembuktian peran dominan Terdakwa, karena dalam
perkara a quo Penuntut Umum telah memisahkan (spiltzing) surat

ne
ng

dakwaan untuk masing-masing pelaku yang diduga melakukan tindak


pidana "turut serta melakukan perbuatan membujuk orang lain

do
gu

melakukan pembunuhan berencana" dan hasil pemeriksaannya dimuat


dalam berkas dan putusan pengadilan tersendiri. Dalam pertimbangan
In
hukum putusan Judex Facti Tingkat Banding tersebut tidak ada satupun
A

kutipan atau pembuktian mengenai peran dominan Terdakwa yang


dihubungkan dengan "pelaku turut serta lain" yang juga diadili di
ah

lik

pengadilan yang sama yaitu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh


Majelis Hakim yang berbeda, sedangkan untuk orang yang diduga
m

ub

sebagai pelaku materiil diadili di Pengadilan Negeri Tangerang yang


berbeda kompetensi relatifnya dengan pengadilan yang mengadili
ka

Terdakwa ;
ep

4. Bahwa untuk membuktikan peran Terdakwa yang menurut Judex Facti


ah

Tingkat Banding, memiliki peran dominan tersebut, semestinya para


R

pelaku yang diduga melakukan tindak pidana turut serta melakukan


es

perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana


M

ng

diadili secara bersama-sama (bukan dipisah-pisah), sehingga Pengadilan


on
gu

Hal. 46 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat memahami jiwa dari suatu perkara dan peran masing-masing

si
pelaku yang diduga melakukan tindak pidana turut serta melakukan
perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana ;

ne
ng
5. Bahwa sesungguhnya Judex Facti Tingkat Banding yang menyimpulkan
bahwa Terdakwa yang memiliki opzet untuk melaksanakan tindak pidana
pembunuhan berencana tersebut, tetapi la hanya bertindak sebagai

do
gu auctor intellectualis, sementara pelaku lain ditempatkan sebagai pelaku
yang digerakkan secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau

In
A
pelaksana di lapangan, ternyata Judex Facti Tingkat Banding sama sekali
tidak mempertimbangkan fakta yang terbukti di persidangan dan
ah

lik
Terdakwa lain yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan
Pengadilan Negeri Tanggerang yang didakwa sebagai pelaku turut serta
melakukan perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan
am

ub
berencana ;
6. Bahwa pada kenyataannya telah terungkap beberapa fakta yang terbukti
ep
di persidangan :
k

6.1. Tidak terbukti dalam pemeriksaan sidang pengadilan bahwa


ah

Terdakwa memlliki opzet untuk melakukan tindak pidana turut serta


R

si
melakukan perbuatan menganjurkan orang lain untuk melakukan
pembunuhan berencana baik melalui pertemuan, komunikasi

ne
ng

melalui handphone, dan tatap muka ;


6.2. Tidak terbukti dalam pemeriksaan sidang pengadilan bahwa

do
gu

Pemohon Kasasi memiliki peran dominan dalam terjadinya tindak


pidana turut serta melakukan perbuatan menganjurkan orang lain
In
untuk melakukan pembunuhan berencana dan justru sebaliknya
A

inisiatif melakukan pertemuan, intensitas komunikasi melalui hand


phone, dan tatap muka berasal dari pihak lain yang menjadi saksi
ah

lik

dalam perkara a quo, sebagian diantaranya menjadi Pemohon


Kasasi yang didakwa melakukan tindak pidana turut serta
m

ub

melakukan perbuatan menganjurkan orang lain untuk melakukan


pembunuhan berencana dengan Terdakwa yang diadili secara
ka

terpisah dan terbukti pula bahwa pertemuan, komunikasi melalui


ep

handphone, dan tatap muka tidak ada bukti bahwa Terdakwa


ah

memiliki peran dominan dan berperan sebagai inisiator ;


R

6.3. Tidak terbukti dalam pemeriksaan sidang pengadilan bahwa


es

Pemohon Kasasi telah melakukan perbuatan menganjurkan


M

ng

pembunuhan berencana dengan cara menggerakkan orang lain


on
gu

Hal. 47 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara berjenjang, juga berdasarkan fakta yang terbukti di

si
persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pemohon Kasasi
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan

ne
ng
menggerakkan orang lain (khususnya Sigit H.W dan Wiliardi Wizar),
baik melalui ucapan lisan langsung/tatap muka, melalui telepon atau
sms, atau dalam bentuk perbuatan, justru Terdakwa lain dalam

do
gu perkara yang sama yang diadili secara terpisah yang diduga kuat
melakukan perbuatan menggerakkan orang lain untuk melakukan

In
A
tindak pidana pembunuhan berencana ;
7. Bahwa atas dasar fakta tersebut maka kesimpulan Judex Facti Tingkat
ah

lik
Banding yang menyatakan Pemohon Kasasi Pemohon Kasasi sebagai
auctor intellectualis dan ada pihak-pihak lain yang dapat digerakkan
secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau pelaksana di
am

ub
lapangan, adalah kesimpulan yang salah dan keliru karena tidak
mendasarkan fakta yang terbukti di persidangan ;
ep
8. Bahwa putusan dan pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding
k

tersebut didasarkan pada pertimbangan hukum dan dasar hukum yang


ah

tidak benar, karena amar putusan tersebut mendasarkan dan/atau


R

si
mengambil-alih serta menyetujui/membenarkan pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama, dengan menyatakan :

ne
ng

Menimbang, bahwa di samping itu Majelis Hakim Tingkat Banding dapat


menyetujui dan membenarkan pertimbangan-pertimbangan dalam

do
gu

putusan tersebut telah memuat dan menguraikan secara tepat dan benar
adanya fakta, peristiwa, keadaan, hal-hal serta alasan-alasan yang
In
menunjukkan adanya hubungan berantai dan tak terpisahkan satu sama
A

lain yang bermula pada peristiwa di kamar 803 Hotel Grand Mahakam,
diikuti dengan peristiwa-peristiwa selanjutnya secara berurutan
ah

lik

sebagaimana tertuang dalam putusan dimaksud dan bermuara pada


penembakan yang mengakibatkan matinya korban ;
m

ub

9. Bahwa akibat amar putusan Judex Facti Tingkat Banding tersebut


mendasarkan dan/atau mengambil-alih serta menyetujui/membenarkan
ka

pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama, maka Judex Facti


ep

Tingkat Banding telah salah dan keliru karena tidak menerapkan cara-
ah

cara mengadili yang benar. Dengan demikian, telah terjadi contrario in


R

terminis antara pertimbangan hukum dengan amar putusan ;


es

10. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dan keliru serta tidak
M

ng

benar dalam pertimbangan hukumnya, karena hanya sekedar mengubah


on
gu

Hal. 48 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai kwalifikasi tindak pidananya saja, sementara pertimbangan

si
fakta dan pertimbangan hukumnya mengambil alih pertimbangan
rakta dan pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama, sebab :

ne
ng
10.1. Suatu putusan pengadilan dalam perkara pidana harus dipahami
sebagai satu kesatuan yang utuh, lengkap dan komprehensif
sesuai dengan ketentuan Pasal 197 KUHAP ;

do
gu 10.2. Mengenai substansi atau materi perkara dalam putusan
pengadilan dibangun berdasarkan Pasal 197 ayat (1) huruf c, d, e,

In
A
f, dan h ;
c. dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan ;
ah

lik
d. pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan
keadaan beserta alat-pembuktian yang diperoleh dari
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan
am

ub
kesalahan Terdakwa ;
e. tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan ;
ep
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
k

pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-


ah

undangan yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai


R

si
keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa ;

ne
ng

h. pernyataan kesalahan Terdakwa, pernyataan telah terpenuhi


semua unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan

do
gu

kualifikasinya dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan ;


10.3. Ketentuan Pasal 197 ayat (2) menyatakan bahwa :
In
Tidak dipenuhinya ketentuan dalam ayat (1) huruf a, b, c, d, e, f, h,
A

i, j, k dan I pasal ini mengakibatkan putusan batal demi hukum ;


11. Bahwa pertimbangan hukum dan amar Putusan Judex Facti Tingkat
ah

lik

Banding tersebut, juga tidak menerapkan hukum dengan benar atau tidak
menerapkan hukum sebagaimana mestinya, karena tidak memenuhi dan
m

ub

bertentangan dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf huruf c, d, e, f,


dan h yaitu :
ka

c. dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan ;


ep

d. pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan


ah

keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di


R

sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan Terdakwa ;


es

e. tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surai tuntutan ;


M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar

si
pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan
yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai keadaan yang

ne
ng
memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ;
h. pernyataan kesalahan Terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua
unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan kualifikasinya

do
gu dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan ;
12. Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding

In
A
telah mengambil alih begitu saja pertimbangan hukum Judex Facti
Tingkat Pertama, tetapi tidak terhadap kwalifikasi tindak pidananya, dan
ah

lik
Judex Facti Tingkat Banding menggunakan kwalifikasi tindak pidana
sendiri, maka akibatnya telah menghasilkan kesimpulan yang berbeda
dengan kesimpulan yang dibuat oleh Judex Facti Tingkat Pertama ;
am

ub
Dengan demikian, Judex Facti Tingkat Banding tidak menerapkan cara-
cara mengadili yang benar ;
ep
13. Bahwa dalam penegakan hukum pidana yang baik dan benar,
k

pembuatan suatu putusan pengadilan wajib atau harus mengacu kepada


ah

norma hukum. Oleh karena itu Judex Facti Tingkat Banding wajib dan
R

si
harus pula membuat putusannya mengacu atau menerapkan hukum
sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) KUHAP ;

ne
ng

14. Bahwa pada kenyataannya cara Judex Facti Tingkat Banding dalam
membuat pertimbangan mengenai fakta, pertimbangan hukum, dan amar

do
gu

putusan tidak sesuai dan bertentangan dengan norma hukum dalam


membuat putusan yang baik dan benar. Seharusnya, jika Judex Facti
In
Tingkat Banding bermaksud berpendapat berbeda atau berpendapat lain
A

dengan Judex Facti Tingkat Pertama, maka harus dimulai dari


interpretasi mengenai fakta yang terbukti di persidangan, kemudian
ah

lik

membuat pertimbangan hukum sendiri, dan membuat kesimpulan sendiri


yang berbeda. Hal ini perlu diperhatikan dalam membuat putusan
m

ub

pengadilan, karena pada saat pemeriksaan sidang di Pengadilan Tingkat


Pertama, proses pembuktian dan pengujian terhadap perbuatan yang
ka

didakwakan, barang bukti dan alat bukti (saksi, surat, keterangan ahli,
ep

keterangan Terdakwa dan bukti petunjuk) sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 184 ayat (1) dilakukan untuk maksud dan tujuan membuktikan
R

unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut


es

Umum. Namun demikian, pada kenyataannya Judex Facti Tingkat


M

ng

Banding kemudian hanya mengambil alih dan menilai bahwa pembuktian


on
gu

Hal. 50 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan argumen yang dibangun oleh Judex Facti Tingkat Pertama, dengan

si
menyatakan : ........ putusan tersebut telah memuat dan menguraikan
secara tepat dan benar adanya fakta, peristiwa, keadaan, hal-hal serta

ne
ng
alasan-alasan yang menunjukkan adanya hubungan berantai dan tak
terpisahkan satu sama lain yang bermula pada peristiwa di kamar 803
Hotel Grand Mahakam, diikuti dengan peristiwa-peristiwa selanjutnya

do
gu secara berurutan sebagaimana tertuang dalam putusan dimaksud dan
bermuara pada penembakan yang mengakibatkan matinya korban".

In
A
Kemudian pada bagian pertimbangan hukum dan amar putusannya,
Judex Facti Tingkat Banding menyimpulkan yang berbeda yaitu
ah

lik
"Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1532/
Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Februari 2010 yang dimintakan
pemeriksaan dan tingkat banding dengan mengubah sekedar mengenai
am

ub
kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa ... ". Dengan
demikian, pertimbangan hukum dan putusan Judex Facti tersebut nyata-
ep
nyata tidak didasarkan pada pertimbangan hukum yang benar dan tidak
k

menerapkan hukum dengan benar atau tidak menerapkan hukum


ah

sebagaimana mestinya serta tidak pula menerapkan cara-cara mengadili


R

si
yang benar ;
15. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding yang menilai hasil pemeriksaan atau

ne
ng

pengujian di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dalam proses


pengambilan kesimpulan, telah nyata-nyata mengabaikan dan

do
gu

bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam mengambil putusan,


sebagaimana diatur dalam Pasal 197 ayat (1) secara umum dan
In
khususnya Pasal 197 ayat (1) KUHAP huruf c, d, e, f, dan h. Dengan
A

demikian Judex Facti tidak menerapkan cara-cara mengadili yang benar ;


16. Bahwa oleh karena menurut Pasal 197 ayat (2) KUHAP yang
ah

lik

menyatakan bahwa tidak dipenuhinya ketentuan dalam ayat (1) huruf a,


b, c, d, e, f, h, i, j, k dan l pasal ini mengakibatkan putusan batal demi
m

ub

hukum, maka menurut penilaian Pemohon Kasasi sebagaimana telah


diuraikan sebelumnya, putusan Judex Facti Tingkat Banding tidak sesuai
ka

dan bertentangan dengan Pasal 197 ayat (1) KUHAP huruf c, d, e, f, dan
ep

h. judex facti nyata-nyata tidak menerapkan hukum dengan benar/


ah

semestinya atau tidak menerapkan cara-cara mengadili yang benar ;


R

Oleh karena itu sudah semestinya putusan Judex Facti Tingkat Banding
es

secara meyakinkan harus dinyatakan batal demi hukum ;


M

ng

on
gu

Hal. 51 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
J. JUDEX FACTI TINGKAT BANDING TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM

si
PUTUSANNYA MENYATAKAN TERDAKWA TELAH TERBUKTI
MELAKUKAN TINDAK PIDANA MENGANJURKAN PEMBUNUHAN

ne
ng
BERENCANA.
1. Bahwa Judex Facti dalam amar putusannya telah salah dan keliru dalam
menerapkan hukumnya atau tidak menerapkan hukum sebagaimana

do
gu mestinya, dengan menyatakan Pemohon Kasasi telah melakukan tindak
pidana MENGANJURKAN PEMBUNUHAN BERENCANA ;

In
A
2. Bahwa sesungguhnya putusan Judex Facti Tingkat Banding tersebut
bertentangan dengan norma hukum Pasal 197 ayat (1) KUHAP yang
ah

lik
intinya menyatakan Majelis Hakim dalam mengadili perkara pidana hanya
mememeriksa dan memutuskan perkara berdasarkan perbuatan dan
tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum. Oleh karena
am

ub
itu dalam ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf c, mewajibkan Hakim
mengutip secara lengkap dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat
ep
dakwaan. Hal ini sebagai konsekuensi logik dari ketentuan Pasal 155
k

KUHAP yang pada awal persidangan -- Hakim setelah memeriksa


ah

identitas Terdakwa -- pertama-tama meminta kepada Penuntut Umum


R

si
untuk membacakan surat dakwaan ;
Artinya, surat dakwaan Penuntut Umum menjadi dasar pemeriksaan

ne
ng

perkara pidana di pengadilan dan menjadi dasar Hakim untuk memutus


perkara pidana, baik yang berisi menjatuhkan pidana karena terbukti

do
gu

melakukan tindak pidana (193 KUHAP), melepaskan dari segala


tuntutan pidana karena bukan tindak pidana, maupun membebaskan dari
In
dakwaan karena tidak terbukti surat dakwaan Penuntut Umum (Pasal 191
A

KUHAP). Artinya, dalam pemeriksaan sidang pengadilan, hakim atau


pengadilan tidak boleh mengubah, menambah, atau mengurangi tindak
ah

lik

pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum. Dengan demikian,


putusan Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata tidak menerapkan
m

ub

hukum acara dengan benar dan tidak menerapkan cara-cara mengadili


yang benar ;
ka

3. Bahwa pada kenyataannya Judex Facti Tingkat Banding telah


ep

memutuskan dan menyatakan dalam amar putusannya, Terdakwa


ah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak


R

pidana "MENGANJURKAN PEMBUNUHAN BERENCANA", padahal


es

sesungguhnya dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum bertanggal 28


M

ng

September 2010 No. Reg. Perk : PDM/1393/JKT.SL/08/2009 mendakwa


on
gu

Hal. 52 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa melakukan tindak pidana TURUT MELAKUKAN PERBUATAN

si
MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 55 ayat (1)

ne
ng
ke-2 jo. Pasal 340 KUH Pidana. Dengan demikian, atas dasar fakta
tersebut Judex Facti Tingkat Banding telah menjatuhkan pidana kepada
Terdakwa dengan suatu tindak pidana yang tidak dirumuskan dalam

do
gu surat dakwaan Penuntut Umum ;
4. Bahwa sesungguhnya tindak pidana MENGANJURKAN PEMBUNUHAN

In
A
BERENCANA dengan tindak pidana TURUT MELAKUKAN PERBUATAN
MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA
ah

lik
adalah berbeda yang jika diformulasikan dalam tabel sebagai berikut :
PUTUSAN JUDEX FACTI
NO SURAT DAKWAAN
TINGKAT BANDING
am

ub
MENGANJURKAN PEMBUNUHAN TURUT MELAKUKAN PERBUATAN
BERENCANA MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN
PEMBUNUHAN BERFENCANA
ep
k

Formulasi hukumnya : Formulasi hukumnya :


01 Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo. Pasal 340 Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo. Pasal 55 ayat (1)
ah

KUHP. ke-2 Jo. Pasal 340 KUHP.


R

si
Dasar argumen hukum : Dasar argumen hukum :
02 Tidak mengakui adanya penyertaan Mengakui adanya penyertaan terhadap
terhadap penyertaan penyertaan

ne
ng

Pelaku tindak pidana : Pelaku tindak pidana :


Pelaku penganjuran hanya satu, Pelaku penganjuran lebih dari satu dalam
03 pelaku lain sebagai pelaku materiil, bentuk bersama-sama atau turut serta.

do
gu

seorang diri atau lebih dari seorang


dan dapat berjenjang.
Niat untuk melakukan tindak Niat untuk melakukan tindak pidana :
In
A

pidana : Bersama-sama memiliki niat untuk


04 Niat menganjurkan orang lain untuk menganjurkan orang lain untuk melakukan
melakukan tindak pidana berasal dari tindak pidana pembunuhan berencana o l e h
ah

lik

pelaku tunggal/seorang diri. pelaku lebih dari satu orang (jamak).


Kedudukan tindak pidana : Kedudukan tindak pidana :
Tindak pidana yang berdiri sendiri Tindak pidana yang berdiri sendiri (delik
m

ub

(delik yang berdiri sendiri), yaitu yang berdiri sendiri), yaitu tindak pidana
05 tindak pidana menganjurkan orang bersama-sama/turut serta melakukan
lain untuk melaklukan tindak pidana perbuatan menganjurkan orang lain untuk
ka

pembunuhan berencana.
ep

melakukan tindak pidana pembunuhan


berencana.
ah

5. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dan keliru dalam
es

menerapkan hukum yang menyamakan antara tindak pidana


M

ng

MENGANJURKAN PEMBUNUHAN BERENCANA dengan tindak pidana


on
gu

Hal. 53 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TURUT MELAKUKAN PERBUATAN MEMBUJUK ORANG LAIN

si
MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA yang tidak beralaskan
kepada norma hukum pidana materiil dan hukum pidana formil, asas-

ne
ng
asas hukum pidana, dan doktrin hukum pidana yang berkembang dan
dikembangkan pada saat ini ;
6. Bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka

do
gu pertimbangan hukum dan amar putusan Judex Facti Tingkat Banding --
sejauh yang terkait dengan cara menafsirkan dan memahami hukum

In
A
pidana mengenai PENYERTAAN TERHADAP PENYERTAAN harus
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak diterima dan penerapan
ah

lik
dalam perkara a quo harus dinyatakan telah salah menerapkan hukum
atau tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya, sehingga telah
melanggar ketentuan dalam membuat putusan pengadilan sebagaimana
am

ub
dimaksud dalam Pasal 197 ayat (1) KUHAP huruf c, d, e, f, dan h dan
berdasarkan Pasal 197 ayat (2) dan dinyatakan batal demi hukum ;
ep
K. PUTUSAN JUDEX FACTI TINGKAT BANDING MENYATAKAN TERDAKWA
k

MELAKUKAN TINDAK PIDANA "MENGANJURKAN PEMBUNUHAN


ah

BERENCANA" TIDAK MERUJUK KEPADA TINDAK PIDANA DALAM


R

si
SURAT DAKWAAN YAITU MELAKUKAN TINDAK PIDANA "TURUT
MELAKUKAN PERBUATAN MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN

ne
ng

PEMBUNUHAN BERENCANA".
1. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau tidak

do
gu

menerapkan hukum sebagaimana mestinya, bahkan telah menerapkan


cara-cara mengadili yang tidak benar, karena putusan Judex Facti
In
Tingkat Banding telah menyatakan Terdakwa melakukan tindak pidana
A

"menganjurkan pembunuhan berencana" yang tidak merujuk atau tidak


sesuai dengan surat dakwaan Penuntut Umum yang mendakwa
ah

lik

melakukan tindak pidana " turut serta melakukan perbuatan membujuk


orang lain melakukan pembunuhan berencana" hal itu sesungguhnya
m

ub

menunjukkan bahwa Judex Facti tingkat banding tidak sependapat


dengan atau menolak dengan rumusan tindak pidana yang dibuat oleh
ka

Penuntut Umum yang dimuat dalam surat dakwaan yaitu tindak pidana
ep

turut serta melakukan perbuatan membujuk orang lain melakukan


ah

pembunuhan berencana ;
R

2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata telah salah dan keliru,
es

karena setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Judex Facti


M

ng

Tingkat Pertama -- kemudian menyimpulkan bahwa rumusan tindak


on
gu

Hal. 54 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana yang tepat dan benar adalah menganjurkan pembunuhan

si
berencana yang melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 340 KUHP,
bukan melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan

ne
ng
membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana yang
melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP
jo. Pasal 340 KUHP ;

do
gu Tindak pidana yang dimuat dalam Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 340
KUHP dengan tindak pidana yang dimuat dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1

In
A
jo. KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP menurut
ajaran Moeljatno adalah berbeda dan sebagai tindak pidana yang
ah

lik
masing-masing berdiri sendiri, seperti tindak pidana penganiayaan
berencana yang menimbulkan akibat matinya orang lain dan
pembunuhan berencana atau kealpaan yang menimbulkan akibat
am

ub
matinya orang meskipun sama-sama mengakibatkan matinya orang.
Oleh sebab itu, masing-masing harus dipandang sebagai tindak pidana
ep
yang berbeda dan berdiri sendiri. Pelanggaran terhadap Pasal 55 ayat (1)
k

ke-1 jo. KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP
ah

berarti berbeda, tidak sama, dan tidak boleh disamakan dengan


R

si
melakukan tindak pidana terhadap Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal
340 KUHP ;

ne
ng

3. Bahwa apabila rumusan tindak pidana sebagaimana yang dimuat dalam


surat dakwaan Penuntut Umum tidak tepat dan tidak terbukti atau tidak

do
gu

berhasil dibuktikan oleh Penuntut Umum di Pengadilan Negeri,


semestinya Judex Facti Tingkat Banding tidak boleh membuat rumusan
In
tindak pidana baru dan menyatakan Terdakwa terbukti melakukan tindak
A

pidana, yaitu menganjurkan pembunuhan berencana yang melanggar


Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 340 KUHP, melainkan Judex Facti harus
ah

lik

menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah secara sah dan


meyakinkan dan membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan, yakni
m

ub

Terdakwa tidak terbukti melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal
55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP. Sesuai dengan ketentuan
ka

Pasal 191 dan Pasal 193 KUHAP, putusan pengadilan terdiri dari 3 (tiga)
ep

macam yaitu dakwaan Penuntut Umum adalah terbukti, tidak terbukti dan
ah

bukan tindak pidana. Apabila tidak terbukti unsur-unsur tindak pidana


R

yang didakwakan oleh Penuntut Umum seharusnya Pengadilan Tinggi


es

menyatakan bahwa Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan (Pasal


M

ng

191 KUHAP) ;
on
gu

Hal. 55 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

si
berpendapat :
JAKSA PENUNTUT UMUM :

ne
ng
mengenai alasan ke. 1 :
Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah
mempertimbangkan baik hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang

do
gu
meringankan sesuai Pasal 197 ayat (1) f KUHAP ;
mengenai alasan ke. 2 :

In
A
Bahwa alasan ini juga tidak dapat dibenarkan, oleh karena alasan
tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan
ah

lik
tentang suatu kenyataan, alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan
dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat
kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum atau
am

ub
peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah
ep
Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud
k

dalam Pasal 253 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Undang-Undang


ah

No. 8 tahun 1981) ;


R

si
TERDAKWA :
mengenai alasan-alasan kasasi :

ne
ng

1. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah


mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridis dengan benar, yaitu

do
gu

adanya hubungan kausal antara perbuatan Terdakwa dengan meninggalnya


korban Nasrudin Zulkarnaen ;
In
2. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah
A

mempertimbangkan dengan benar yaitu Terdakwa Antasari Azhar, SH.MH.


kecewa dengan hasil kerja Tim yang telah dibentuk oleh Kapolri, karena
ah

lik

teror oleh korban Nasrudin Zulkarnaen tetap berlangsung. Dan Terdakwa


Antasari Azhar, SH.MH. menyampaikan hal ini kepada Sigit Haryo Wibisono,
m

ub

kemudian Sigit Haryo Wibisono dan Terdakwa Antasari Azhar, SH.MH.


bertemu dengan Wiliardi Wizar dan minta bantuan untuk mengamankan
ka

teror dengan mencari orang yang bisa membantu. Selanjutnya Wiliardi Wizar
ep

melalui saksi Jerry Hermawan Lo bertemu dengan Edo dan menyerahkan


ah

biaya operasional sejumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari
R

saksi Sigit Haryo Wibisono kepada Edo yang kemudian Edo menghubungi
es

Hendrikus untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh Antasari Azhar,


M

ng

SH.MH., Sigit Haryo Wibisono dan Wiliardi Wizar, sehingga ternyata ada
on
gu

Hal. 56 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rangkaian hubungan perbuatan dan kerjasama yang erat antara Terdakwa

si
Antasari Azhar, SH.MH., Sigit Haryo Wibisono dan Wiliardi Wizar ;
3. Bahwa Judex Facti telah mempertimbangkan dengan benar bahwa

ne
ng
keterangan Ina Susanti (analis informasi di KPK) bersesuaian dengan
keterangan saksi Budi Ibrahim (Direktur Pidana KPK) dalam merespon
ancaman/gangguan teror/dari Nasrudin Zulkarnaen, Terdakwa pernah

do
gu mengatakan “saya atau dia yang mati” ;
4. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah

In
A
mempertimbangkan dengan benar yaitu keterangan saksi Sigit Haryo
Wibisono sebelum menyerahkan uang biaya operasional sudah
ah

lik
memberitahu dan melapor kepada Terdakwa dan Terdakwa mengatakan
“sudah selesaikan dulu, nanti saya carikan ganti” ;
5. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena saksi Sigit Haryo
am

ub
Wibisono menerangkan di persidangan bahwa pada saat saksi membaca
berita Nasrudin Zulkarnaen meninggal ditembak, saksi kaget lalu
ep
menghubungi Terdakwa dengan mengatakan “Mas ini kok jadi runyam, nanti
k

berbahaya harus segera dikoordinasikan” dan dijawab oleh Terdakwa


ah

“sudah koordinasi dengan TB I dan TB II” ;


R

si
6. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena ada hubungan
kausal antara perbuatan Terdakwa dengan meninggalnya korban Nasrudin

ne
ng

Zulkarnaen ;
Menimbang, bahwa namun demikian putusan Pengadilan Tinggi Jakarta

do
gu

No. 71/PID/2010/PT.DKI tanggal 17 Juni 2010 yang mengubah putusan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1532/PID.B/2009/PN.JKT.SEL tanggal
In
11 Februari 2010 harus diperbaiki sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana
A

yang dilakukan oleh Terdakwa ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
ah

lik

putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak
m

ub

dengan memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi tersebut di atas ;


Menimbang, bahwa dalam musyawarah Majelis Hakim Agung pada
ka

tanggal 21 September 2010, terdapat perbedaan pendapat (Dissenting Opinion)


ep

dari Anggota Majelis yang memeriksa dan memutus perkara ini, yaitu Prof. Dr.
ah

Surya Jaya, SH.M.Hum berpendapat bahwa alasan-alasan kasasi tersebut di


R

atas dapat dibenarkan, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :


es
M

ng

on
gu

Hal. 57 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa alasan kasasi Terdakwa huruf C dapat dibenarkan, karena Judex

si
Facti salah menerapkan ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf b KUHAP Jo.
Pasal 186 KUHAP ;

ne
ng
- Bahwa Hakim dapat saja mengenyampingkan keterangan ahli sepanjang
keterangan tersebut tidak relevan ataukah merupakan bidang kompetensi
dari Hakim yang memeriksa perkara. Sebaliknya dapat menjadi imperatif

do
gu manakala keterangan ahli tersebut bersifat menentukan, misalnya
keterangan ahli pemeriksaan sidik jari, forensik atau balistik tidak dapat

In
A
dikesampingkan. Oleh karena itu keterangan ahli dalam perkara a quo tidak
dapat dikesampingkan berhubung sangat urgen dan bersifat guna
ah

lik
menentukan siapa pelaku sesungguhnya ;
- Bahwa konsekwensi hukum yang ditimbulkan dengan tidak digunakannya
keterangan ahli balistik dan forensik oleh Judex Facti, merupakan suatu
am

ub
kekeliruan karena telah mengesampingkan tujuan dari pemeriksaan perkara
pidana untuk mencapai kebenaran materiil atau kebenaran yang
ep
sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadi peradilan sesat
k

(menghukum orang yang tidak bersalah). Adapun urgensinya hal tersebut


ah

adalah untuk menghilangkan keragu-raguan mengenai siapa sesungguhnya


R

si
orang yang melakukan penembakan terhadap korban Nasaruddin, apakah
betul Edo dan kawan-kawan ? Hal ini harus dijelaskan secara benar, jujur

ne
ng

dan obyektif dalam perkara a quo, sebab menjadi dasar bagi Jaksa Penuntut
Umum mendakwa Antasari dalam perannya sebagai “penganjur

do
gu

pembunuhan berencana” ;
- Bahwa Judex Facti seharusnya mempertimbangkan tentang barang bukti
In
yang disita berupa senjata dan peluru dengan barang bukti peluru yang
A

ditemukan ditibuh korban, apakah terdapat perbedaan yang mendasar atau


tidak, oleh karena itu peranan ilmu bantu hukum secara pidana dalam
ah

lik

bentuk pemeriksaan balistik dan forensik dalam mengungkap pelaku


pembunuhan. Sehingga apabila tidak dilakukan tentu merupakan kesalahan
m

ub

besar dalam penerapan hukum pembuktian atas perkara a quo ;


- Bahwa sehubungan dengan alasan pertimbangan tersebut, keterangan ahli
ka

balistik dan forensik Abdul Mun’in Idris dalam perkara a quo tidak dapat
ep

dikesampingkan oleh Judex Facti. Bisa terjadi sebaliknya apabila Judex


ah

Facti menggunakan alat bukti keterangan ahli yang diberikan oleh Abdul
R

Mun’in Idris terhadap perbedaan tersebut bisa jadi pendapat atau keyakinan
es

Judex Facti hasilnya akan lain dari apa yang telah diputuskan dalam perkara
M

ng

a quo ;
on
gu

Hal. 58 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa alasan keberatan kasasi Terdakwa huruf E dan I dapat dibenarkan.

si
Judex Facti salah menerapkan Pasal 55 ayat (1) ke-1 ;
- Keberatan kasasi huruf E tentang fakta hukum di persidangan dihubungkan

ne
ng
dengan huruf I tentang penganjuran pembunuhan berencana, sangat jelas
menunjukkan Judex Facti salah menerapkan hukum dengan alasan dan
pertimbangan berikut ini :

do
gu 1. Terdakwa sama sekali tidak pernah mengadakan pertemuan,
pembicaraan atau kontak apapun dengan Terdakwa Edo dan kawan-

In
A
kawan ;
2. Pertemuan Terdakwa dengan Sigit serta Williardi merupakan pertemuan
ah

lik
untuk membicarakan masalah ancaman, intimidasi dan teror yang
dihadapi dan dialami Terdakwa serta permintaan perlindungan dan upaya
pengamanan Terdakwa dan keluarganya. Secara hukum pertemuan
am

ub
semacam ini adalah sah dan sesuai dengan koridor hukum. Fakta
persidangan menunjukkan pertemuan yang dilakukan antara Terdakwa
ep
dengan Sigit serta Williardi sama sekali tidak pernah membahas atau
k

membicarakan, merencanakan usaha pembunuhan terhadap korban


ah

Nasaruddin ;
R

si
3. Sesuai fakta persidangan, Terdakwa tidak pernah menyampaikan atau
membujuk, menganjurkan kepada siapapun juga termasuk saksi Sigit,

ne
ng

saksi Williardi apalagi Terdakwa Edo dan kawan-kawan untuk melakukan


pembunuhan terhadap korban Nasaruddin ;

do
gu

4. Terdakwa sama sekali dan tidak pernah memberi uang atau barang serta
iming-iming kepada siapapun juga termasuk saksi Sigit dan Williardi
In
apalagi Edo dan kawan-kawan, untuk melakukan pembunuhan terhadap
A

korban Nasaruddin ;
5. Tidak ada niat atau rencana sedikitpun dari Terdakwa untuk
ah

lik

menghilangkan nyawa Nasarudin hal ini dapat dibuktikan pertemuan


antara Terdakwa dengan Sigit dan Wiliardi, tidak pernah sedikitpun
m

ub

keluar kata-kata dari mulut Terdakwa untuk membicarakan,


menganjurkan atau memerintahkan pembunuhan terhadap saksi korban ;
ka

6. Bahwa istilah “melaksanakan tugas negara” yang disampaikan Sigit


ep

kepada Williardi dimaksudkan sebagai tugas untuk melakukan


ah

penyelidikan atau mengikuti seorang mengenai masalah narkoba dan


R

tugas mengamankan dan mencegah ancaman teror yang dialami


es

Terdakwa dan keluarganya, dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk


M

ng

melakukan pembunuhan terhadap saksi korban ;


on
gu

Hal. 59 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa permintaan untuk mencegah teror atau pengamanan Terdakwa

si
bukan disampaikan atau inisiatif dari Terdakwa kepada Wiliardi,
melainkan hal ini disampikan oleh Sigit kepada Williardi. Selanjutnya

ne
ng
Wiliardi meminta kepada Jerry Hermawan dan diperkenalkan dengan
Edo. Williardi menyampaikan kepada mereka bahwa ada permintaan dari
Sigit (Terdakwa tidak pernah menyampaikan atau meminta kepada Sigit

do
gu maupun Wiliardi untuk melaksanakan tugas negara) ;
8. Bahwa uang yang diterima Williardi sebesar Rp. 500.000.000,- (lima

In
A
ratus juta rupiah) adalah uang yang berasal dari Sigit, yang diberikan
kepada Williardi untuk dipakai berobat dan ongkos keluarganya, dan
ah

lik
sebagian untuk uang pengamanan dan perlindungan dari ancaman, teror
dan intimidasi. Fakta di persidangan tersebut menunjukkan bahwa uang
tersebut sama sekali tidak berasal dari Terdakwa, dan tidak dimaksudkan
am

ub
untuk digunakan atau dipakai sebagai alat untuk melakukan pembujukan/
penganjuran kepada Edo dan kawan-kawan ;
ep
9. Bahwa berdasarkan pada alasan dan pertimbangan tersebut dapat
k

disimpulkan :
ah

1. untuk dapat menentukan apakah Terdakwa Edo dan kawan-kawan


R

si
yang melakukan penembakan terhadap saksi korban, Judex Facti
harus menggunakan ilmu bantu hukum acara pidana dengan

ne
ng

mempertimbangkan keterangan dari ahli balistik dan forensik Abdul


Mun’in Idris untuk menjelaskan apakah peluru atau senapan yang

do
gu

digunakan sama dengan yang bersarang pada tubuh korban ;


2. jika sekiranya memang benar peluru yang bersarang di tubuh korban
In
adalah sama dengan peluru yang disita penyidik, yang menuju pada
A

Terdakwa Edo dan kawan-kawan, maka sesuai fakta persidangan niat


atau inisiatif membunuh korban sama sekali bukan datang dari
ah

lik

Terdakwa , Sigit maupun Williardi sebab tidak pernah ada sepatah


katapun keluar dari mulut mereka untuk melakukan pembunuhan
m

ub

terhadap disi korban ;


10. Fakta hukum persidangan menunjukkan tidak satupun alat bukti
ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP yang dapat
ep

digunakan untuk menyatakan bahwa Terdakwa Antasari telah m


ah

elakukan”penganjuran atau pembujukkan” kepada Sigit maupun kepada


R

Williardi terlebih lagi kepada Edo dan kawan-kawan ;


es

11. Bahwa kesalahan Judex Facti adalah menggunakan SMS sebagai dasar
M

ng

pertimbangan yang menentukan (alat bukti) padahal dalam perkara a quo


on
gu

Hal. 60 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SMS bukanlah sebagai alat bukti. Apalagi isi SMS tersebut sama sekali

si
tidak menunjukkan adanya petunjuk bahwa Terdakwa melakukan
penganjuran/pembujukan untuk melakukan pembunuhan terhadap

ne
ng
korban ;
12. Bahwa keterangan Sigit yang menyatakan bahwa “Terdakwa bilang
harus ada tindakan konkrit untuk menyelesaikan teror, ancaman”, kalimat

do
gu tersebut tidak dapat dikatakan suatu bentuk penganjuran, makna kalimat
tersebut agar supaya dilakukan tindakan nyata untuk memberi rasa aman

In
A
bagi Terdakwa sehingga terlepas dari teror atau ancaman. Oleh karena
itu untuk dapat mempersalahkan Terdakwa, kalimat menganjurkan
ah

lik
membunuh korban harus secara tegas dan jelas keluar dari mulut
Terdakwa, hal ini penting karena menyangkut soal niat dan
pertanggungjawaban pidana. Sesuai ketentuan yang berlaku salah satu
am

ub
syaratterjadinya penganjuran maka si penganjur harus mempunyai
kesengajaan terhadap subyek yang dimaksud, selain itu si pembujuk/si
ep
penganjur harus memenuhi syarat atau menggunakan instrumen hukum
k

menurut Pasal 55 ayat (1) ke-1e Jo Pasal 55 ayat (1) ke-2e KUHPidana ;
ah

13. Bahwa berdasarkan pada alasan dan pertimbangan tersebut di atas


R

si
menunjukkan, Terdakwa tidak terbukti secara sah meyakinkan
melakukan turut serta penganjuran pembunuhan berencana

ne
ng

sebagaimana dimaksud Pasal 340 KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-


1e Jo Pasal 55 ayat (1) ke-2e ;

do
gu

Pendapat :
- Kabul kasasi Terdakwa ;
In
- Batal Judex Facti ;
A

- Adili sendiri ;
- Menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan pembunuhan
ah

lik

sebagaimana didakwakan Jaksa Penuntut Umum ;


- Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan ;
m

ub

- Rehabilitasi ;
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat (Dissenting
ka

Opinion) diantara para Anggota Majelis dan telah diusahakan dengan sungguh-
ep

sungguh, tetapi tidak tercapai permufakatan, maka sesuai Pasal 30 ayat 3


ah

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan


R

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-


es

Undang No. 3 Tahun 2009, Majelis setelah bermusyawarah dan diambil


M

ng

keputusan dengan suara terbanyak, yaitu menolak permohonan kasasi dari


on
gu

Hal. 61 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi I : JAKSA PENUNTUT UMUM pada Kejaksaan Negeri

si
JAKARTA SELATAN dan Pemohon Kasasi II : ANTASARI AZHAR, SH.MH.
tersebut ;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana,
maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang

do
gu
No. 8 Tahun 1981, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985, sebagaimana yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan

In
A
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah

lik
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : JAKSA
PENUNTUT UMUM pada Kejaksaan Negeri JAKARTA SELATAN dan
am

ub
Pemohon Kasasi II/Terdakwa : ANTASARI AZHAR, SH.MH. tersebut ;
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor :
ep
71/PID/2010/PT.DKI tanggal 17 Juni 2010 yang mengubah putusan Pengadilan
k

Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1532/PID.B/2009/PN.JKT.SEL tanggal 11


ah

Februari 2010 sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh
R

si
Terdakwa sehingga berbunyi sebagai berikut :
I. - Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. yang identitas

ne
ng

lengkapnya tersebut di muka, terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana “ TURUT SERTA MENGANJURKAN

do
gu

PEMBUNUHAN BERENCANA ” ;
- Memidana Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama : 18
In
(delapan belas) Tahun ;
A

- Menetapkan masa penahanan yang telah djalani Terdakwa dikurangkan


seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
ah

lik

- Menetapkan Terdakwa tetap ada dalam tahanan ;


- Menetapkan barang bukti berupa :
m

ub

- 3 (tiga) buah kartu Access Card Hotel Grand Mahakam ;


- 1 (satu) buah kardus Handphone Nokia 6300 Nomor IMEI :
ka

355714022899576 ;
ep

- 1 (satu) Amplop Cokelat dari Sigid Haryo Wibisono kepada Antasari


ah

Azhar berisi : satu bendel Hasil Pemeriksaan Asset Eks Pemegang


R

Saham dari BPK, satu bendel Hasil Pemeriksaan Penyelesaian


es

Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dari BPK dan satu surat


M

ng

berjudul The Untouchable : Salim Bersaudara ;


on
gu

Hal. 62 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) Amplop Cokelat dari Mega Simarmata Wartawati inilah.com

si
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu
Ida (Sekretaris) berisi Print Out Email dari Microsoft Outlook Inbox

ne
ng
dan Exhibit S-GSM off-air intercept ;
- 1 (satu) buah Map Warna Biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara

do
gu Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-/MBU/

In
A
2007 dan Copy Surat PT. Rajawali Nusantara Indonesia Nomor : S-
20/RNI.00/VI/2004 tanggal 2 Juni 2005, hal Tanggapan
ah

lik
Komisaris Atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan Copy Surat
Daftar Riwayat Hidup Nasrudin Zulkarnaen ;
- 1 (satu) buah Hardisk Merk Western Digital, Model WD 800ZD
am

ub
Serial Number WMAM9X647149, datanya memiliki nilai
MD5HASH6D42AE68F9DE4CB2COCC60f7B488ZC4 kapasitasnya
ep
80 Gb ;
k

Dikembalikan kepada Chesna F. Anwar ;


ah

- DVDR : 8088E4123-03271E21 yang berisi 159 File Voice dan satu


R

si
file print out com list, dari nomor 6281381202747 berikut print
outnya ;

ne
ng

- DVDR : 8088E4124-03271E21 yang berisi 217 File Voice dan satu


file print out com list, dari nomor 6281311695795 berikut print

do
gu

outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 2506 File Voice dan satu
In
file print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print
A

outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 182 File Voice dan satu
ah

lik

file print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print
outnya ;
m

ub

- 1 Keping CD Serial No. ZA3131LL20352551H yang berisi 2 CDZR


dan 4 data pelanggan ;
ka

- Surat Perintah Penyelidikan No. 13C/01/XI/2008 tanggal 10


ep

Nopember 2008 ;
ah

- Surat Perintah Penyadapan No. 1B/01/22/I/2009 tanggal 6 Januari


R

2009 ;
es

- Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/22/I/2008 tanggal 6 Februari


M

ng

2009 ;
on
gu

Hal. 63 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12

si
Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/32/I/2009

ne
ng
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/I/2009 tanggal 9 Januari
2009 periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;

do
gu - Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan

In
A
0811978245 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
ah

lik
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk MY FLASH warna hitam dan putih
am

ub
kapasitas 2 GB ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingston warna hijau dan putih
ep
kapasitas 2 GB ;
k

- 1 (satu) buah flashdisk merk Nexus warna biru muda kapasitas 1


ah

GB ;
R

si
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingstone warna hitam ;
Dikembalikan kepada saksi Setyo Wahyudi ;

ne
ng

- 1 (satu) buah HP merk Nokia Type 6300 C berikut Simcard


0818777889 ;

do
gu

- 2 (dua) unit HP Nokia type 6275i ;


- 1 (satu) unit HP Black Berry warna hitam ;
In
- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan ID Card 0811175211 ;
A

- 1 (satu) unit HP merk Nokia type 6235 berikut Simcard ;


- 1 (satu) buah HP Nokia E.90 dengan Nomor 0818736666 ;
ah

lik

- 1 (satu) unit HP Fren ZTE type C330 Nomor 08889656751 ;


- 1 (satu) unit HP merek Nokia type 6275i Nomor 08889968899 ;
m

ub

- 1 (satu) HP Black Berry type 8310 ;


- 1 (satu) unit HP Nokia type 6800 ;
ka

- 1 (satu) HP CDMA merk Nokia Type 2228 ;


ep

- 1 (satu) buah Simcard Esia No. 021-97361984 ;


ah

- 1 (satu) buah carger Nokia ;


R

- 1 (satu) buah printer merk HP Photo Smart C. 6180 AII-in-One ;


es

Dirampas untuk Negara ;


M

ng

on
gu

Hal. 64 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No. HP 08121050456,

si
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 811978245 ;
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;

ne
ng
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-
8214-QD ;
- 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI

do
gu IBRAHIM tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PMserta balasan
dari BUDI IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009 jam

In
A
19.51 dengan subjek batu sari ;
Terlampir dalam berkas perkara ;
ah

lik
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
dengan foto ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk
am

ub
CREATIVE Type MUVO N.200 1 GB sesuai dengan foto ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
ep
- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E ;
k

- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;


ah

- 1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry ;


R

si
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E.90 :
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 623 ;

ne
ng

- 1 (satu) buah Handphone CDMA Fren ;


- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 5250 ;

do
gu

- 1 (satu) celana panjang jeans (milik korban Nasrudin Zulkarnaen


yang dipakai saat terjadi penembakan di JI. Hartono Raya
In
Modernland Tangerang ;
A

Dikembalikan kepada saksi Irawati Ariendra ;


- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun
ah

lik

2005 Noka MHFFMRGK35KO39959 Nosin DA60752 ;


- 1 (satu) lembar STNK an. BUSMANTO SATYO alamat JI. Panglima
m

ub

Polim No.127-A3 Rt. 8/1 Jakarta Selatan ;


Dikembalikan kepada Nuryati Alias Gondrong ;
ka

- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di


ep

lapangan parkir Modernland Tangerang ;


ah

Dikembalikan kepada Manajemen Golf Modernland ;


R

- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;


es

Dikembalikan kepada Heriyani ;


M

ng

on
gu

Hal. 65 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna

si
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty

ne
ng
Primasty alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-

do
gu abu tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T.

In
A
Kerans alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
Dikembalikan kepada Fransiscus T. Kerans ;
ah

lik
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-
6118-SSE ;
Dikembalikan kepada yang berhak ;
am

ub
- 1 (satu) unit HP merk MITO warna hitam dan 2 Simcard ;
- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang tunai Rp. 2.600.000,- ;
ep
- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;
k

- 1 (satu) dompet berisi uang Rp. 300.000,- ;


ah

- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika


R

si
warna gelap dan ada stiker dibagian belakang tertulis WTM Helmet ;
- 1 (satu) unit HP Nokia type 2600 Nomor 981213397901 ;

ne
ng

- Uang tunai Rp. 74.000.000, - ;


- 1 (satu) buah dompet berisi uang Rp. 1.278.000,- ;

do
gu

- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu, (Esia dan
Simpati) ;
In
- 1 (satu) buah proyektil peluru ;
A

Dirampas untuk Negara ;


- 2 (dua) butir anak peluru ;
ah

lik

- 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver, merk S & W 6 (enam)


silinder berikut peluru sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan 2
m

ub

(dua) selongsong peluru ;


- Sebuah serpihan/pecahan anak peluru ;
ka

Dirampas untuk dimusnahkan ;


ep

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam


ah

semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan


R

sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;


es

II. Menyatakan gugatan ganti rugi pemohon tidak dapat diterima ;


M

ng

on
gu

Hal. 66 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

si
Agung pada hari Selasa, tanggal 21 September 2010 oleh Dr. Artidjo
Alkostar, SH.LL.M. Ketua Muda Pidana Umum yang ditunjuk oleh Ketua

ne
ng
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Moegihardjo, SH. dan Prof. Dr.
Surya Jaya, SH.M.Hum Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan

do
gu
dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Emilia Djajasubagia,
SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi I/Jaksa

In
A
Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa ;
ah

lik
Anggota-Anggota : Ketua:
ttd./. ttd./.
Moegihardjo, SH. Dr. Artidjo Alkostar, SH.LL.M.
am

ub
ttd./.
Prof. Dr. Surya Jaya, SH.M.Hum
ep
k
ah

si
Panitera Pengganti :
ttd./.

ne
ng

Emilia Djajasubagia, SH.MH.

do
gu

In
A
ah

lik

Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
Panitera
m

ub

Panitera Muda Pidana


ka

ep

( MACHMUD RACHIMI, SH.MH. )


NIP : 040 018 310
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 67 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I

ne
ng
Plt. Panitera Muda Pidana Khusus

do
gu ( SUNARYO, SH.MH. )
NIP : 040 044 338

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 68 dari 67 hal. Put. No. 1429 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Anda mungkin juga menyukai