u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
No. 1429 K/Pid/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
do
gu
berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : ANTASARI AZHAR, SH.MH. ;
In
A
Tempat lahir : Bangka ;
Umur / tanggal lahir : 57 Tahun / 18 Maret 1953 ;
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Perumahan Giri Loka II Blok A/13
am
ub
Rt.001/02, Kelurahan Lengkong Wetan,
Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong,
ep
Kabupaten Tangerang ;
k
Agama : Islam ;
ah
si
Aktif) ;
Terdakwa berada di dalam tahanan :
ne
ng
do
gu
lik
ub
13 September 2009 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 14 September
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 27 Desember
si
2009 sampai dengan tanggal 25 Januari 2010 ;
10. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 26 Januari 2010
ne
ng
sampai dengan tanggal 24 Februari 2010 ;
11. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 15 Februari 2010 sampai
dengan tanggal 16 Maret 2010 ;
do
gu 12. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 17 Maret 2010
sampai dengan tanggal 15 Mei 2010 ;
In
A
13. Perpanjangan Ketua Mahkamah Agung – RI atas permintaan
Pengadilan Tinggi selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 14 Mei
ah
lik
2010 sampai dengan tanggal 16 Juni 2010 ;
14. Perpanjangan Wakil Ketua Mahkamah Agung – RI atas permintaan
Pengadilan Tinggi selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 15 Juni
am
ub
2010 sampai dengan tanggal 14 Juli 2010 ;
15. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang
ep
Yudisial ub. Ketua Muda Pidana Khusus No. 448/2010/S.226.TAH/
k
si
16. Perpanjangan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung RI u.b
Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI No. 449/2010/
ne
ng
do
gu
Agustus 2010 ;
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena
In
didakwa :
A
lik
ub
bertempat di rumah saksi SIGIT HARYO WIBISONO Jalan Pati Unus No. 35
Kebayoran Baru Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang
ka
masih daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan atau
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dangan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
si
lain yaitu korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR ;
Perbuatan tersebut berawal dari pertemuan saksi Rani Juliani dan
ne
ng
Terdakwa pada sekitar bulan Mei 2008 di kamar 803 Hotel Grand Mahakam
membicarakan keanggotaan (membership) Terdakwa di Modern Golf
Tangerang, saat akan pulang Terdakwa memberi saksi Rani Juliani uang
do
gu
sebesar US$ 300 (tiga ratus US dolar) dan memeluknya, serta mengajak
bersetubuh, namun ajakan tersebut ditolaknya dengan mengatakan "lain kali aja
In
A
pak", kemudian Terdakwa mencium pipi kiri dan pipi kanannya.
Pertemuan tersebut diceritakannya kepada korban yang kemudian
ah
lik
meminta menemui Terdakwa lagi untuk meminta bantuannya agar korban
dilantik sebagai Direktur di BUMN karena SK telah diterima ;
Setelah dihubungi Terdakwa bersedia bertemu di tempat yang sama di
am
ub
kamar nomor 803 Hotel Grand Mahakam Jakarta Selatan, selanjutnya bersama
korban dengan menggunakan taxi saksi Rani Juliani menuju Hotel Grand
ep
Mahakam Jakarta Selatan, saat akan menuju kamar nomor 803 korban meminta
k
pembicaraan ;
R
si
Pada saat masuk Terdakwa sudah berada di kamar hotel dan
mempersilahkan duduk di sofa. Dalam pembicaraan saksi Rani Juliani meminta
ne
ng
Terdakwa untuk kembali menjadi anggota Modern Land Golf dan meminta
Terdakwa untuk membantu saudaranya yang sudah mempunyai SK sebagai
do
gu
pipi, bibir, membuka kancing baju dan menurunkan bra sebelah kirinya sambil
berkata "katanya pertemuan selanjutnya kamu mau" ;
ah
lik
ub
Meskipun ditolak Terdakwa masih terus menjamah tubuh saksi Rani Juliani
dengan meremas-remas dan menciumi serta menjilati payudara, kemudian
ka
Terdakwa membuka kancing dan resleting celananya lalu meminta saksi Rani
ep
ng
mengiyakan ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebelum pulang Terdakwa memberinya uang sebesar US$ 500 (lima
si
ratus US dolar) dan ketika akan keluar kamar tiba-tiba korban masuk dan marah
sambil berkata kepada Terdakwa "Mengapa bapak bertemu dengan isteri saya
ne
ng
di sini dan apa yang bapak lakukan terhadap isteri saya ?, saat ini saya bisa
panggil wartawan untuk menghancurkan karir bapak" kemudian menampar pipi
saksi Rani Juliani ;
do
gu
Mendengar kemarahan korban, Terdakwa menjawab :
"Jangan Pak saya masih ingin memperbaiki Negara", lalu merangkul dan
In
A
mengajaknya bicara di sudut ruangan kamar hotel dan berusaha
menenangkannya dengan mengatakan "kita saudara, ya sudah nanti kita satu
ah
lik
tim". Setelah tenang korban mengajak saksi Rani Juliani pulang dan keesokan
harinya korban meminta pengakuan saksi Rani Juliani di bawah AI Quran untuk
menceritakan perbuatan apa yang sebenarnya dilakukan di kamar nomor 803
am
ub
hotel Grand Mahakam ;
Setelah mengetahui perbuatan Terdakwa terhadap saksi Rani Juliani,
ep
pada kurun waktu bulan Juni 2008 sampai dengan Desember 2008, korban
k
si
Pemberantasan Korupsi agar membantu pelantikan korban menjadi Direktur di
PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ;
ne
ng
do
gu
Ronggolawe ;
Bulan Desember 2008, Terdakwa menerima SMS dari korban yang isinya
ah
lik
"bahwa ternyata pada waktu bapak berjumpa di Hotel Grand Mahakam dengan
isteri saya, ternyata melakukan pelecehan seksual“ dan Terdakwa membalas
m
ub
telah melakukan pelecehan seksual terhadap isterinya (saksi Rani Juliani), dan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hotel Grand Mahakam ke media dan akan mengadukan permasalahan tersebut
si
kepada DPR ;
Pada saat merayakan pergantian tahun baru 2009 di Bali, isteri Terdakwa
ne
ng
(saksi Ida Laksmiwati, SH.) menerima telepon dari seseorang yang mengatakan
"suamimu tidur dengan perempuan lain, perempuannya ada di sampingku"
kemudian terdengar suara perempuan, mengatakan "suamimu sudah ku tiduri” ;
do
gu Atas ancaman dan terror tersebut Terdakwa merasa takut dan panik, lalu
menduga orang yang meneror tersebut adalah korban, kemudian saksi Sigit
In
A
Haryo Wibisono diminta membantunya mengatasi terror korban tersebut dengan
cara mengamankan atau menghabisinya ;
ah
lik
Awal bulan Januari 2009, Terdakwa bertemu dengan saksi Sigit Haryo
Wibisono dan saksi Kombes Pol. Drs. H. Chairul Anwar, MH. di rumah saksi
Sigit Wibisono Jalan Pati Unus No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan,
am
ub
membicarakan tentang terror yang dialami keluarga dan dirinya serta
pemerasan yang dilakukan korban terhadapnya, kemudian memberitahukan
ep
permasalahan tersebut kepada Kapolri meminta perlindungan hukum atas
k
si
Tim yang diketuai Kombes Pol Drs. H. Chairul Anwar, MH. untuk melakukan
tugas penyelidikan dan hasil penyelidikannya diberitahukan kepada Terdakwa,
ne
ng
telah diperoleh foto korban, foto mobil yang biasa digunakannya, alamat rumah
serta alamat kantor ;
do
gu
Informasi diperoleh dari Terdakwa, bahwa saksi Rani Juliani bukan isteri
korban dan korban sebagai pengguna narkoba, Tim yang diketuai Kombes Pol
In
Drs. Chairul Anwar, MH. melakukan penyelidikan, pada pertengahan Januari
A
2009, Tim melakukan penggerebekan di salah satu kamar hotel tempat korban
dan saksi Rani Juliani menginap di Kendari, kemudian melakukan razia narkoba
ah
lik
di lantai 3 (tiga) salah satu kamar hotel di Makasar tempat korban menginap ;
Karena tidak ditemukan perbuatan pidana yang dilakukan oleh korban, Tim
m
ub
stafnya yaitu Budi Ibrahim dan saksi Ina Susanti untuk melakukan pelacakan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
08161113244 juga ikut disadap, 2 (dua) diantara nomor HP tersebut di atas
si
adalah rnilik korban yaitu nomor HP 0811978245 dan HP 08161113244. Ketika
saksi Budi Ibrahim bersama saksi Ina Susanti menyerahkan Laporan Hasil
ne
ng
Penyadapan, sekaligus meminta Terdakwa untuk menghentikannya karena
menghabiskan waktu, biaya dan tidak level, namun Terdakwa mengatakan
“saya apa dia yang mati” ;
do
gu Karena kerja Tim tidak bisa menghentikan ancaman dan terror yang
dilakukan korban terhadap diri dan keluarganya, Terdakwa semakin panik dan
In
A
takut, selanjutnya kembali menemui saksi Sigit Haryo Wibisono di rumahnya di
Jalan Pati Unus No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan menyampaikan
ah
lik
keluhannya serta meminta saksi Sigit Haryo Wibisono mencari cara
mengamankan atau menghabisi korban ;
Karena terus menerus didesak, saksi Sigit Haryo Wibisono menyetujui
am
ub
permintaan dan bersedia membantu Terdakwa untuk menghabisi korban
dengan cara menjadikan korban sebagai tersangka dalam perkara korupsi oleh
ep
KPK, menjadikan korban sebagai korban perampokan yang akan dilakukan oleh
k
si
kepada Terdakwa akan mengusahakan orang yang bisa menghabisi korban
melalui saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar. Setelah itu saksi Sigit Haryo
ne
ng
do
gu
lik
ub
Haryo Haryo Wibisono dan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar, kemudian
meminta saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar untuk menyelesaikan terror dan
ka
ancaman yang dilakukan korban terhadap diri dan keluarganya dengan cara
ep
menghabisi korban dan saksi Sigit Haryo Wibisono akan mempersiapkan dana
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta peluang promosi jabatan, saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
R
mengatakan “siap mengamankan” ;
si
Hasil pertemuan itu disepakati Terdakwa akan membicarakan
ne
ng
kemungkinan kenaikan pangkat dan jabatan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi
Wizar dengan Kapolri dan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar akan mencari
orang yang bisa menghabisi korban, guna menghentikan ancaman dan terror
do
gu
yang dilakukannya terhadap Terdakwa ;
Sesuai kesepakatan Terdakwa memberikan foto korban, foto mobil,
In
A
alamat rumah dan alamat kantor korban kepada saksi Kombes Drs. Wiliardi
Wizar yang diserahkan oleh saksi Sigit Haryo Wibisono, yang sebelumnya
ah
lik
diterima dari Tim yang dibentuk Kapolri yang diketuai Kombes Pol Drs. H.
Chairul Anwar, MH. ;
Bahwa setelah menerima foto korban, foto mobil, alamat rumah dan
am
ub
kantor korban dari Terdakwa dan adanya janji dari Terdakwa yang akan
membicarakan promosi pangkat dan jabatannya kepada Kapolri, serta janji
ep
saksi Sigit Haryo Wibisono memberikan dana operasional menghabisi korban,
k
selanjutnya pada tanggal 1 Februari 2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
ah
si
Raya Kav. 27 No. 13 Pesing Koneng Jakarta Barat ;
Pada pertemuan tersebut, saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
ne
ng
menyerahkan 1 (satu) lembar kertas HVS yang ada di gambar foto seorang laki-
Iaki yang di bawahnya bertuliskan nama korban Nasrudin Zulkarnaen Iskandar
do
gu
beserta alamat lengkap rumah dan kantornya dan 1 (satu) lembar kertas HVS
bergambar mobil BMW warna Silver dengan plat nomor Polisi B 191 E,
In
selanjutnya meminta bantuan saksi Jerry Hermawan Lo untuk mencarikan
A
seseorang yang dapat menghabisi nyawa korban karena orang tersebut sangat
berbahaya bagi Negara dan misi tersebut merupakan tugas Negara ;
ah
lik
ub
alias Edo untuk bersedia bertemu dengan saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar
serta datang ke rumahnya di komplek Perumahan Permata Buana Blok A7 No.
ka
memperlihatkan foto yang diterimanya dari saksi Kombes Pal Drs. Wiliardi Wizar
ah
seseorang yang dapat menghabisi nyawa seorang laki-Iaki yang fotonya ada
es
pada kertas HVS sambil menunjukkan foto yang diterimanya dari saksi Kombes
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah pembicaraan tersebut saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias
si
Edo meninggalkan rumah saksi Jerry Hermawan Lo, lalu menghubungi saksi
Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik dan menyampaikan adanya orderan untuk
ne
ng
menghilangkan nyawa korban ;
Keesokan harinya pada tanggal 2 Februari 2009 sekira pukul 19.00 Wib
saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar, saksi Jerry Hermawan Lo dan saksi
do
gu
Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo bertemu di cafe/restoran Arena Bowling
Ancol Jakarta Utara, pada pertemuan tersebut saksi Jerry Hermawan Lo
In
A
kembali meminta saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo agar mencari
orang guna menghabisi orang yang fotonya pernah ditunjukannya karena
ah
lik
membahayakan keamanan Negara sambil menyerahkan amplop warna coklat
berisi 2 (dua) lembar foto yang dicetak di atas kertas HVS yaitu : foto korban
Nasrudin Zalkarnaen Iskandar beserta alamat lengkap rumah dan kantornya
am
ub
dan foto mobil BMW warna silver dengan plat nomor Polisi B 191 E ;
Pada kesempatan itu saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar juga
ep
menjelaskan hal yang sama kepada saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias
k
si
seseorang yang dapat melaksanakan tugas menghabisi nyawa korban ;
Setelah pertemuan saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo
ne
ng
menemui saksi Hendrikus Kia Walen alias Hendrik yang telah menunggu di
parkiran mobil kemudian menyerahkan amplop besar warna coklat sambil
do
gu
lik
Februari 2009 itu juga Terdakwa mengirim SMS kepada korban yang isinya
"maaf mas masalah ini yang tahu hanya kita berdua kalau sampai terblow up
m
ub
Selanjutnya pada awal bulan Maret 2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi
ep
Wizar menemui saksi Sigit Haryo Wibisono di Kantor Pers Indonesia Merdeka
ah
Jalan Kerinci VIII No. 63 Kebayoran Baru Jakarta Selatan meminta dana
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Permintaan tersebut saksi Sigit Haryo Wibisono menugaskan saksi Setyo
si
Wahyudi menyerahkan dana sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
kepada saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar namun sebelum menyerahkan
ne
ng
uang saksi Sigit Haryo Wibisono memberitahukan lebih dahulu kepada
Terdakwa via telephon dan mengatakan bahwa ia akan menyerahkan uang
operasional kepada saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar sebesar Rp.
do
gu
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan uang tersebut adalah sebagai
pinjaman yang harus dikembalikan lagi dan Terdakwa menjawab "nanti akan
In
A
dicarikan gantinya" ;
Setelah menerima dana operasional sebesar Rp. 500.000.000,- (Iima
ah
lik
ratus juta rupiah) saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar menemui saksi
Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo di pelataran Lobby Cilandak Town
Square (CITOS) lalu menyerahkan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus
am
ub
juta rupiah) untuk biaya operasionaI ;
Pada malam itu juga saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo
ep
menyerahkan uang operasional menghabisi korban sebesar Rp. 500.000.000,-
k
(Iima ratus juta rupiah) kepada saksi Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik di Mc
ah
Donal Tebet dan menugaskan agar segera menghabisi korban namun uang
R
si
yang diambil hanya sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) saja ;
Setelah menyerahkan uang sebanya Rp.100.000.000,- (seratus juta
ne
ng
rupiah) saksi Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo mengatakan kepada saksi
Hendrikus Kia Walen alias Hendrik harus bertanggung jawab melaksanakan
do
gu
Ndopo Mbete alias Edo dan mengajak bertemu di ruang kerjanya di subdit
Pariwisata Babinkam Mabes Polri Jakarta, pada pertemuan tersebut saksi
ah
lik
ub
Pemilu Legislatif tahun 2009 karena akan sia-sia serta akan meledak sebab
menyangkut keamanan negara dan menegaskan supaya saksi Eduardus Noe
ka
Ndopo Mbete alias Edo tidak usah khawatir karena semua itu sudah diatur dan
ep
diamankan, bila pekerjaan ini berhasil maka pangkat dan karirnya akan naik ;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah menerima uang operasional sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus
si
juta rupiah) saksi Hendrikus Kia Walen Alias Hendrik menghubungi dan
mengajak saksi Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi, saksi Heri Santosa Bin
ne
ng
Rasja alias Bangol, saksi Daniel Daen Sabon alias Danil, untuk menghabisi
nyawa korban dengan dalih pekerjaan tersebut adalah tugas Negara dan korban
adalah orang yang membahayakan keamanan Negara bila berhasil maka saksi
do
gu
Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi memperoleh imbalan sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), saksi Heri Santosa Bin Rasja alias Bagol
In
A
akan memperoleh imbalan sebesar Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah)
dan saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil akan memperoleh imbalan sebesar
ah
lik
Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), atas ajakan tersebut mereka
bersedia untuk menghabisi nyawa korban ;
Selanjutnya dengan adanya gambar foto korban, foto mobil sedan BMW
am
ub
warna silver No. Pol B 191 E dan dana operasional telah diterima maka
diadakan pertemuan di sebuah gudang kosong pabrik PT. Yasun Litex di Batu
ep
Ceper Tangerang untuk mempersiapkan pelaksanaan menghilangkan nyawa
k
korban ;
ah
si
hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekira jam 14.30 Wib bertempat di Jalan
Hartono Raya Modern Land Tangerang ketika korban berada di dalam mobil
ne
ng
BMW warna silver No. Pol B 191 E yang dikemudikan saksi Suparmin, laju
kendaraannya dihalang-halangi oleh mobil Toyota Avanza warna silver No. Pol
do
gu
B 8870 NP yang dikemudikan saksi Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi dan
seketika, saat mobil BMW yang dinaiki korban yang berjalan pelan akan
In
melewati undakan (polisi tidur) lalu sepeda motor Yamaha Scorpio warna gelap
A
No. Pol B 6862 SNY yang dikendarai saksi Heri Santosa Bin Rasja alias Bagol
dengan memboncengi saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil bergerak mendekati
ah
lik
samping kiri mobil BMW yang dinaiki korban hingga berjarak lebih kurang
sekitar 0.5 (nol koma lima) meter kemudian saksi Daniel Daen Sabon Alias
m
ub
Danil mengarahkan senjata api jenis Revolver tipe S & W caliber 38 yang telah
dipersiapkannya ke arah kaca samping kiri belakang mobil BMW lurus searah
ka
dengan kepala korban lalu menembak atau menarik pelatuk senjata api tersebut
ep
sebanyak 2 (dua) kali, sehingga peluru menembus kaca pintu mobil dan kena
ah
ng
mengatakan "bagaimana nich pak, bisa runyam kita?" dan Terdakwa menjawab
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
"tenang saja saya sudah koordinasikan" kemudian sekitar akhir bulan Maret
si
2009 saksi Kombes Pol Drs. Wiliardi Wizar datang ke rumah Terdakwa yang
diantar saksi Setyo Wahyudi atas sepengetahuan saksi Sigit Haryono Wibisono
ne
ng
untuk menanyakan perkembangan karier yang pernah dibicarakan sebelumnya ;
Akibat penembakan yang dilakukan saksi Daniel Daen Sabon Alias Danil
menyebabkan korban Nasrudin Zulkarnaen Iskandar meninggal dunia
do
gu
sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 1030/SK.II/03/2-
2009 tanggal 30 Maret 2009 yang ditandatangani oleh Dr. Abdul Mun'im Idries,
In
A
SpF dokter pemerintah pada Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo yang pada
kesimpulannya menerangkan :
ah
lik
"Pada mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun ini didapatkan 2
(dua) buah luka tembak masuk pada sisi kepala sebelah kiri, kerusakan jaringan
otak serta pendarahan dalam rongga tengkorak serta 2 (dua) butir anak peluru
am
ub
yang sudah tidak utuh" ;
"Sebab matinya orang ini akibat tembakan senjata api yang masuk dari sisi
ep
sebelah kiri, berdasarkan sifat lukanya kedua luka tembak tersebut merupakan
k
luka tembak jarak jauh, peluru pertama masuk dari arah belakang sisi kepala
ah
sebeleh kiri dan peluru yang kedua masuk dari arah depan sisi kepala sebelah
R
si
kiri, diameter kedua anak peluru tersebut 9 (sembilan) millimeter dengan ulir ke
kanan, hal tersebut sesuai dengan peluru yang ditembakan dari senjata api
ne
ng
do
gu
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 55 ayat
(1) ke-2 KUHP Jo Pasal 340 KUHP ;
In
Mahkamah Agung tersebut ;
A
lik
ub
1 ke-1 Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-2 Pasal 340 KUH Pidana sebagaimana dalam
ep
surat dakwaan ;
ah
Pidana MATI ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) buah kardus Handphone Nokia 6300 Nomor IMEI :
si
355714022899576 ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Sigit Haryo Wibisono kepada Antasari
ne
ng
Azhar berisi : satu bendel Hasil Pemeriksaan Asset Eks Pemegang
Saham dari BPK, satu bendel Hasil Pemeriksaan Penyelesaian
Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dari BPK dan satu surat berjudul
do
gu The Untouchable : Salim Bersaudara ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Mega Simarmata Watawati inilah.com
In
A
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu Ida
(Sekretaris) berisi print out email dari Microsoft Outlook Inbox dan
ah
lik
Exhibit S-GSM off-air intercept ;
- 1 (satu) buah map warna biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara
am
ub
Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-/MBU/2007
ep
dan copy surat PT. Rajawali Nusantara Indonesia Nomor : S-
k
Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan copy Surat Daftar Riwayat
R
si
Hidup Nasrudin Zulkarnaen ;
- 1 (satu) buah Hardisk Merk Western Digital, Model WD 800ZD Serial
ne
ng
do
gu
Gb. ;
Di kembalikan kepada Chesna F. Anwar ;
In
- DVDR : 8088E4123-03271E21 yang berisi 159 File Voice dan satu file
A
print out com list, dari nomor 6281381202747 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4124-03271E21 yang berisi 217 File Voice dan satu file
ah
lik
print out com list, dari nomor 6281311695795 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 2506 File Voice dan satu file
m
ub
print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 182 File Voice dan satu file
ka
print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print outnya ;
ep
4 data pelanggan ;
R
2008 ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/22/1/2009 tanggal6 Januari 2009
si
;
- Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/42/112008 tanggal 6 Februari
ne
ng
2009 ;
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12
Januari 2009 ;
do
gu - Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/3211/2009
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;
In
A
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/1/2009 tanggal 9 Januari 2009
periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;
ah
lik
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/1/2009 tanggal 6 Januari
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan 0811978245 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/1/2009 tanggal 6 Januari
am
ub
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;
ep
- 1 (satu) buah flashdisk merk MY FLASH warna hitam dan putih
k
kapasitas 2 GB ;
ah
- 1 (satu) buah Flashdisk merk Kingston warna hijau dan putih kapasitas
R
si
2 GB ;
- 1 (Satu) buah flashdisk merk Nexus warna biru muda kapasitas 1 GB ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di rampas untuk Negara ;
si
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No HP 08121050456,
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 0811978245 ;
ne
ng
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-8214-
QD ;
do
gu - 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI IBRAHIM
tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PM serta balasan dari BUDI
In
A
IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009 jam 19:51
dengan subjek batu sari ;
ah
lik
Terlampir dalam berkas perkara ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
dengan foto ;
am
ub
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk
CREATIVE Type MUVO N.200 1 GB sesuai dengan foto ;
ep
Dirampas untuk dimusnahkan ;
k
- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E. ;
ah
si
- 1 (satu) buah Handphone Merk Black Berry ;
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E.90 :
ne
ng
do
gu
Tangerang ;
- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun 2005
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna
si
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty Primasty
ne
ng
alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika
warna gelap dan ada stiker dibagian belakang tertulis WTM Helmet ;
do
gu - 1 (satu) unit HP Nokia Type 2600 nomor 981213397901 ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-abu
In
A
tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T. Kerans
ah
lik
alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
- Uang tunai Rp. 74.000.000, - ;
- 1 (satu) buah dompet berisi uang Rp. 1.278.000,- ;
am
ub
- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu, (Esia dan
Simpati) ;
ep
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-6118-
k
SSE ;
ah
si
- 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver, merk S & W 6 (enam) silinder
berikut peluru sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan 2 (dua)
ne
ng
do
gu
lik
berikut :
I. - Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. yang identitas
m
ub
PEMBUNUHAN BERENCANA ” ;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menetapkan barang bukti berupa :
si
- 3 (tiga) buah kartu Access Card Hotel Grand Mahakam ;
- 1 (satu) buah kardus Handphone Nokia 6300 Nomor IMEI :
ne
ng
355714022899576 ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Sigit Haryo Wibisono kepada Antasari
Azhar berisi : satu bendel Hasil Pemeriksaan Asset Eks Pemegang
do
gu Saham dari BPK, satu bendel Hasil Pemeriksaan Penyelesaian
Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) dari BPK dan satu surat
In
A
berjudul The Untouchable : Salim Bersaudara ;
- 1 (satu) amplop cokelat dari Mega Simarmata Wartawati inilah.com
ah
lik
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu
Ida (Sekretaris) berisi print out email dari Microsoft Outlook Inbox
dan Exhibit S-GSM off-air intercept ;
am
ub
- 1 (satu) buah map warna biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara
ep
Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
k
si
20/RNI.00/VI/2004 tanggal 2 Juni 2005, hal Tanggapan Komisaris
Atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan Copy Surat Daftar
ne
ng
do
gu
lik
outnya ;
- DVDR : 8088E4124-03271E21 yang berisi 217 File Voice dan satu
m
ub
file print out com list, dari nomor 6281311695795 berikut print
outnya ;
ka
file print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print
ah
outnya ;
R
file print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print
M
ng
outnya ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 Keping CD Serial No. ZA3131LL20352551H yang berisi 2 CDZR
si
dan 4 data pelanggan ;
- Surat Perintah Penyelidikan No. 13C/01/XI/2008 tanggal 10
ne
ng
Nopember 2008 ;
- Surat Perintah Penyadapan No. 1B/01/22/I/2009 tanggal 6 Januari
2009 ;
do
gu - Surat Perintah Penyadapan No. 18/01/22/I/2008 tanggal 6 Februari
2009 ;
In
A
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12
Januari 2009 ;
ah
lik
- Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/32/I/2009
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/I/2009 tanggal 9 Januari
am
ub
2009 periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
ep
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan
k
0811978245 ;
ah
si
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;
ne
ng
do
gu
GB ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingstone warna hitam ;
ah
lik
ub
0818777889 ;
- 2 (dua) unit HP Nokia type 6275i ;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) HP Black Berry type 8310 ;
si
- 1 (satu) unit HP Nokia type 6800 ;
- 1 (satu) HP CDMA merk Nokia Type 2228 ;
ne
ng
- 1 (satu) buah Simcard Esia No. 021-97361984 ;
- 1 (satu) buah carger Nokia ;
- 1 (satu) buah printer merk HP Photo Smart C. 6180 AII-in-One ;
do
gu Di rampas untuk Negara ;
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No. HP 08121050456,
In
A
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 811978245 ;
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;
ah
lik
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-
8214-QD ;
- 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI
am
ub
IBRAHIM tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PM serta balasan
dari BUDI IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009
ep
jam 19.51 dengan subjek batu sari ;
k
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
R
si
dengan foto ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk
ne
ng
do
gu
- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E ;
- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;
In
- 1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry ;
A
lik
ub
Modernland Tangerang ;
ep
- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dikembalikan kepada Nuryati Alias Gondrong ;
si
- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di
lapangan parkir Modernland Tangerang ;
ne
ng
Dikembalikan kepada Manajemen Golf Modernland ;
- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;
Dikembalikan kepada Heriyani ;
do
gu - 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
In
A
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty
Primasty alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
ah
lik
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-
abu tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
am
ub
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T.
Kerans alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
ep
Dikembalikan kepada Fransiscus T. Kerans ;
k
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-
ah
6118-SSE ;
R
si
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit HP merk MITO warna hitam dan 2 Simcard ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Simpati) ;
- 1 (satu) buah proyektil peluru ;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Di rampas untuk dimusnahkan ;
si
- Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-
(dua ribu rupiah) ;
ne
ng
II. Menyatakan gugatan ganti rugi pemohon tidak dapat diterima ;
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 71/PID/2010/PT.DKI
tanggal 17 Juni 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
do
-
gu Menerima permintaan banding Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa dan
Penuntut Umum tersebut di atas ;
In
A
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1532/
Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Februari 2010 yang dimintakan
ah
lik
pemeriksaan dalam tingkat banding dengan mengubah sekedar mengenai
kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga amarnya
adalah sebagai berikut :
am
ub
- Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.MH. yang identitas
lengkapnya tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
ep
bersalah telah melakukan tindak pidana : " MENGANJURKAN
k
si
- Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada kedua
tingkat peradilan yang pada pengadilan tingkat banding sebanyak Rp
ne
ng
do
gu
PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 01 Juli 2010 Jaksa Penuntut Umum
In
pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengajukan permohonan kasasi
A
lik
ub
Terdakwa yang diajukan untuk dan atas nama Terdakwa juga sebagai Pemohon
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
si
Selatan pada hari itu juga ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 22 Juni 2010 dan
Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 01 Juli
do
gu
2010 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada tanggal 12 Juli 2010 dengan demikian permohonan kasasi
In
A
beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
ah
lik
tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 23 Juni 2010 dan Terdakwa
am
ub
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 06 Juli 2010 serta memori
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ep
pada tanggal 19 Juli 2010 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan
k
si
dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
ne
ng
do
gu
lik
ub
dilakukan melalui prosedur yang obyektif dan dengan cara-cara yang fair
ah
trial" ;
R
Pertimbangan Judex Facti tersebut adalah keliru dan dapat diartikan Judex
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu hal yang bersifat emosional, pertimbangan yang demikian jelas keliru
si
karena telah memasukkan hal-hal yang non yuridis dalam pertimbangannya.
Bagaimana Judex Facti dapat menyimpulkan dalam pertimbangan
ne
ng
putusannya bahwa tuntutan hukuman mati yang diajukan kepada Terdakwa
sebagai bentuk penegakan hukum yang bersifat emosional. Harus dapat
difahami ketika Penuntut Umum melaksanakan tugasnya menuntut
do
gu seseorang dalam suatu perkara pidana maka pada saat itu Penuntut
Umum bukan berfungsi sebagai pribadinya sendiri tetapi sebagai Aparatur
In
A
Negara yang bertindak sebagai Penuntut Umum yang bertindak mewakili
Negara, karena pada prinsipnya dalam Peradilan Pidana secara filosofis
ah
lik
dipandang bahwa yang berperkara/bersengketa adalah Negara (State)
melawan/versus Individu yang melanggar hukum yang bersifat publik yang
dapat dipaksakan penegakannya oleh Negara yaitu hukum pidana ;
am
ub
Berdasarkan alasan tersebut maka Judex Facti telah keliru dalam
pertimbangan hukumnya ketika mempertahankan putusan Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan pidana penjara yang dijatuhkan
k
terhadap Terdakwa ;
ah
si
yang dijatuhkan, sesuai dengan Pasal 253 ayat (1) KUHAP memang benar
tidak dapat dijadikan alasan atau dasar mengajukan kasasi dan Mahkamah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan efek jera, baik individual deterrence maupun general
si
deterrence, tetapi juga bertujuan reformation yaitu untuk memperbaiki agar
pelaku tindak pidana menjadi orang yang baik, tidak lagi meresahkan
ne
ng
masyarakat, dapat diterima kembali oleh masyarakat bahkan agar
berguna bagi masyarakatnya” ;
Pertimbangan Judex Facti tersebut barangkali relevan untuk seorang pelaku
do
gu tindak pidana yang menyadari kesalahannya dan mengakui perbuatannya,
akan tetapi pertimbangan tersebut tidak relevan bagi seorang pelaku tindak
In
A
pidana yang tidak pernah mengakui dan menyadari kesalahannya,
bagaimana mungkin pelaku tindak pidana tersebut dapat direformasi
ah
lik
sedangkan dirinya merasa tidak ada masalah dan tidak perlu ada tindakan
Negara untuk mereformasi dirinya, kejahatan pembunuhan adalah
solusi/penyelesaian sengketa yang paling primitif yang pernah dikenal oleh
am
ub
manusia, hal tersebut secara alamiah sudah terjadi sejak dahulu kala.
Bagaimana mungkin pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun dapat
ep
mereformasi Terdakwa yang jelas statusnya adalah seorang yang
k
si
dihadapinya. Pidana penjara selama 18 Tahun bagi Terdakwa tidak akan
dapat mencapai tujuan pemidanaan modern yaitu Edukatif, Preventif,
ne
ng
Korektif untuk pelaku tindak pidana yang tidak mengakui dan tidak
menyadari kesalahannya, oleh karena itu Penuntut Umum tetap
do
gu
lik
ub
Halaman 34-35) ;
ah
Di satu sisi Judex Facti mengakui dalam pertimbangannya bahwa : " ...
R
ng
sama lain antara Terdakwa dengan saksi Sigit Haryo Wibisono dan Drs.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wiliardi Wizar yang menggerakkan terjadinya peristiwa pembunuhan yang
si
direncanakan terlebih dahulu terhadap korban tersebut : (putusan Halaman
34 alinea keempat).
ne
ng
Di sisi lain Judex Facti menyatakan tidak tepat "turut melakukan"
digabungkan dalam satu kwalifikasi delik dengan bentuk penyertaan
''menganjurkan/uitlokking “ ;
do
gu Pertimbangan Judex Facti tersebut adalah keliru, bagaimana halnya apabila
si A, si B dan si C mempunyai permasalahan atau persoalan dengan si D
In
A
dan ketiganya menginginkan kematian si D, untuk melaksanakan niatnya
kemudian si A, B dan C bersama-sama mencari orang lain yaitu E untuk
ah
lik
melakukan pembunuhan terhadap D, kerjasama tersebut dilakukan
demikian eratnya misalnya si A yang menyediakan dana operasional atau
bayaran untuk si E, kemudian si B yang memberikan keterangan tentang
am
ub
keberadaan si E dan si C yang menyediakan senjata api kepada si E untuk
melakukan penembakan, adanya masing-masing peran ketiga orang
ep
tersebut sehingga berhasil menganjurkan (membujuk) si E membunuh si D.
k
si
dengan uitlokking" dalam satu kwalifikasi sebab keduanya berbeda dalam
kriteria ataupun syarat-syaratnya sebagaimana diuraikan dalam
ne
ng
do
gu
yang kami uraikan di atas. Karena ternyata tetap dapat diterapkan turut
melakukan (medeplegen) digabungkan dengan menganjurkan (Uitlokking)
In
dalam satu kwalifikasi tindak pidana (penyertaan dalam penyertaan)
A
lik
ub
A. TURUT B. C. D. E.
SERTA MENYURUH MEMBUJUK MEMBANTU MEMBANTU
R
A. TURUT SERTA 3 4 5
1 2
MELAKUKAN
M
B. MENYURUH
ng
6 7 8 9 10
MELAKUKAN
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
C. MEMBUJUK 11 12 13 14 15
R
D. MEMBANTU 16 17 18 19 20
si
E. MEMBANTU 23 24 25
21 22
UNTUK
ne
ng
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Turut serta melakukan pada turut serta melakukan ;
do
gu 2.
3.
Turut serta melakukan pada menyuruh melakukan ;
Turut serta melakukan pada membujuk ;
In
4. Turut serta melakukan pada membantu pada ;
A
5. Turut serta melakukan pada membantu untuk ;
6. Menyuruh melakukan pada turut serta melakukan ;
ah
lik
7. Menyuruh melakukan pada menyuruh melakukan ;
8. Menyuruh melakukan pada membujuk ;
am
ub
9. Menyuruh melakukan pada membantu pada ;
10. Menyuruh melakukan pada membantu untuk ;
11. Membujuk pada turut serta melakukan ;
ep
k
si
14. Membujuk pada membantu pada ;
15. Membujuk pada membantu untuk ;
ne
ng
do
18. Membantu pada membujuk ;
gu
lik
ub
ng
tersebut keliru dan tidak benar, maka sudah semestinya Judex Juris
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memperbaiki pertimbangan tersebut dan sekaligus menyatakan putusan
si
Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah tepat yang
menyatakan kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan Terdakwa Antasari
ne
ng
Azhar, SH.MH. adalah : "Turut serta menganjurkan pembunuhan berencana"
sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan melanggar Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo
Pasal 55 ayat 1 ke-2 jo Pasal 340 KUHP ;
do
gu
Alasan-alasan Terdakwa :
A. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN
In
A
MENGGUNAKAN KETERANGAN SAKSI JEFFRY LUMAMPOUW, ETZA
IMELDA FITRI DAN RANI JULIANI YANG TIDAK PERNAH MELIHAT
ah
lik
LANGSUNG ISI SMS ANCAMAN.
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
Facti Tingkat banding (Put. PT. hIm. 27) yang menyatakan :
am
ub
Menimbang bahwa mengenai isi sms dari Terdakwa kepada korban yang
menyatakan " maaf mas, permasalahan ini hanya kita yang tahu, kalau
ep
sampai terblow up tahu sendiri akibatnya " ;
k
si
diperlihatkan isi sms oleh korban, dikuatkan pula dengan kesaksian di
bawah sumpah dari Rani Juliani yang menerangkan pernah melihat dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Lumampow, SH. dan Etza Imelda Fitri, SH. serta Rani Juliani melihat isi
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sms tersebut tidak diuraikan dalam pertimbangan hukum Judex Facti
si
tersebut. Padahal tanpa alasan "pengetahuan" saksi melihat isi sms
tersebut, keterangan saksi Jeffry Lumampow, SH. dan Etza Imelda Fitri,
ne
ng
SH. serta Rani Juliani tidak ada nilai pembuktiannya. Lebih dari itu isi
sms sendiri tidak pernah diperlihatkan di depan persidangan ;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah
do
gu sumpah, yaitu : Irjen Polisi Hadiatmoko, Drs. Moch. lriawan, SH.,MM.,
MH, Tomagogo Sihombing, SIK.,Msi, Nico Afinta, SIK.,SH, Daniel Bally
In
A
Tifaona, SIK.,Msi, Jairus Saragih dan R. Arief Setiawan, SH. yang pada
pokoknya menuturkan bahwa tidak benar dan tidak pernah meminta
ah
lik
kepada Drs. Williardi Wizar untuk menyamakan Berita Acara
Pemeriksaannya dengan Berita Acara Pemeriksaan Sigit Haryo
Wibisono, dari mana tidak terbukti adanya tim lain (di luar Tim resmi)
am
ub
yang diketuai oleh Wakabareskrim untuk mencari-cari motif kesalahan
Terdakwa yang sekaligus pula menunjukkan bahwa tidak ternyata ada
ep
rekayasa dan konspirasi dalam kasus ini untuk menjatuhkan Terdakwa
k
bandingnya ;
R
si
B. JUDEX FACTI TIDAK MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN SECARA
BERIMBANG, KARENA TIDAK MEMPERTIMBANGKAN KETERANGAN
ne
ng
do
gu
lik
kalau dengan beberapa alat bukti majelis hakim tingkat pertama telah
memperoleh pembuktian yang cukup dan meyakinkan bahwa suatu
m
ub
diajukan di persidangan ;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara adil dan berimbang saksi-saksi yang menguntungkan Pemohon
si
Kasasi, antara lain, keterangan Ahli Dr. Abdul Mun'im Idris, Sp.F dan juga
rekonstruksi serta beberapa barang bukti yang sangat relevan dan
ne
ng
menentukan. Sikap Judex Facti yang demikian nyata-nyata melanggar
dan bertentangan dengan asas-asas Hukum Acara ;
C. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM MENEMPATKAN
do
gu KEDUDUKAN KETERANGAN AHLI DALAM PEMBUKTIAN PERKARA A
QUO.
In
A
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
Facti Tingkat Banding (Put, PT. hlm, 28) yang menyatakan :
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam hal itu perlu ditambahkan bahwa alat bukti
berupa keterangan ahli adalah sebagai alat bukti bebas, sehingga Hakim
bebas untuk menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai
am
ub
atau tidak dipakai dalam pertimbangan putusannya ;
2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan
ep
hukum mengenai kedudukan keterangan ahli dalam pembuktian perkara
k
a quo. Sesuai dengan ketentuan Pasal 184 ayat (1) KUHAP yang
ah
mengatur tentang alat bukti dalam perkara pidana, yaitu ada 4 (empat)
R
si
alat bukti :
a. Keterangan saksi ;
ne
ng
b. Keterangan ahli ;
c. Surat ;
do
gu
d. Petunjuk ; dan
e. Keterangan Terdakwa ;
In
Terhadap alat bukti keterangan ahli adalah apa yang ahli nyatakan di
A
lik
ub
keterangan ahli adalah sebagai alat bukti bebas, sehingga hakim bebas
untuk menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai atau tidak
ka
ng
atau tidaknya suatu tindak pidana atau menentukan siapa pelaku tindak
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pidana dan Terdakwa/para Terdakwa yang diajukan di persidangan
si
atau bukan ;
3. Bahwa Judex Facti dalam menilai keterangan ahli dalam perkara a quo,
ne
ng
utamanya mengenai keterangan ahli terhadap barang bukti berupa peluru
yang bersarang di tubuh korban dan senjata api yang dipergunakan oleh
pelaku materiil (diadili di Pengadilan Negeri Tangerang) adalah amat
do
gu sangat penting dan menentukan, untuk mengetahui siapa pelaku
pembunuhan berencana terhadap korban Nasrudin Zulkarnaen yang
In
A
sebenarnya ;
Ahli dan keterangannya menurut Pemohon Kasasi wajib dan mengikat
ah
lik
untuk dipertimbangkan oleh hakim, karena di samping materi
keterangannya amat sangat menentukan dalam pembuktian suatu
perkara yang sedang diperiksa atau diadili, bidang keahliannya bersifat
am
ub
khusus (memerlukan ilmu yang khusus dan sangat sedikit) yang berbasis
kepada ilmu eksakta/ilmu pasti yang objektif (ilmu objektif) dapat diuji
ep
secara objektif oleh siapapun, sementara hakim yang berpendidikan
k
si
4. Bahwa sifat dan kekuatan materi keterangan ahli yang diterangkan oleh
ahli balistik dan forensik yang amat sangat penting dan menentukan
ne
ng
benar atau tidaknya para Terdakwa yang diduga sebagai pelaku materiil
atau pelaku pelaksana (eksekutor) yang diadili melakukan tindak
do
gu
lik
ub
jenis senjata api yang dipergunakan oleh para Terdakwa pelaku materiil/
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak menggunakan materi keterangan ahli tersebut sebagai dasar untuk
si
mengambil simpulan dan petitum dalam putusan perkara a quo ;
Dengan demikian, Judex Facti nyata-nyata telah tidak menerapkan
ne
ng
hukum dengan benar dan semestinya ;
6. Bahwa oleh karena itu jelas kiranya bahwa Judex Facti Tingkat Pertama
dan Tingkat Banding yang tidak mempertimbangkan materi keterangan
do
gu ahli balistik dan forensik yang disampaikan di sidang pengadilan di
bawah sumpah secara tepat, akurat dan benar dan menyatakan bahwa
In
A
keterangan ahli adalah alat bukti bebas, sehingga hakim bebas untuk
menilai apakah suatu keterangan ahli akan dipakai atau tidak atau tidak
ah
lik
dipakai dalam pertimbangan putusannya (ukuran subjektif) yang sama
sekali tidak mempertimbangkan urgensi dan relevansi substansi materi
keterangan ahli dalam pembuktian perkara pidana a quo (ukuran objektif)
am
ub
adalah keliru dan salah serta bertentangan dengan norma hukum yang
dimuat dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP dan Pasal 197 ayat (1) KUHAP,
ep
khusus Pasal 197 ayat (1) huruf d. yaitu "pertimbangan yang disusun
k
si
penentuan kesalahan Terdakwa" dan dapat menyesatkan ;
D. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN DALAM
ne
ng
do
gu
lik
ub
Drs. Wiliardi Wizar, Setyo Wahyudi, Chaerul Anwar, Helmi Santika, SIK.,
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibenarkan oleh saksi Sigit Haryo Wibisono bahwa maksudnya dirampok
si
dan dibunuh dengan menggunakan TKI. Isi rekaman inipun berkaitan
pula dengan keterangan saksi-saksi yang lainnya antara lain Ina Susanti,
ne
ng
Budi Ibrahim, Jeffry Lumampaouw, SH., Etza Imelda fiiri, SH., Rani
Juliani serta keterangan Terdakwa sendiri. Selanjutnya itu harus
dipahami juga dalam hubungan dengan hal-hal yang terungkap dari
do
gu adanya barang bukti dan keterangan/pendapat para ahli yang telah di
dengar di bawah sumpah di persidangan. Dari semuanya itu terdapat
In
A
suatu rangkaian persesuaian yang erat dan saling menunjang satu sama
lain. Jadi tidaklah berarti bahwa dengan tiadanya kalimat atau perintah
ah
lik
yang terus terang jelas dan langsung dari Terdakwa lalu perbuatan
Terdakwa dimaksud dianggap tidak terbukti ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Drs. Williardi Wizar dalam
am
ub
persidangan tanggal 10 November 2009 yang mencabut Berita Acara
Pemeriksaannya (BAP) tertanggal 30 April 2009 ternyata tidak beralasan
ep
sebab saksi Drs. Wiliardi Wizar tidak dapat membuktikan bahwa berita
k
Irjen Polisi Drs. Hadiatmoko, SH., Drs. Moch lriawan, SH.,MM.,MH. Dan
R
si
lain-lain seperti telah dikutip di atas semuanya menerangkan tidak pernah
mengkondisikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari saksi Drs. Wiliardi
ne
ng
do
gu
lik
ub
perekaman dan apakah sengaja atau tidak sengaja, adalah tidak begitu
ep
penting, sebab yang penting dan relevan dalam kasus ini adalah
ah
Terdakwa ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sesuai fakta yang diperoleh dari alat-alat bukti dan
si
barang bukti yang ada dalam hubungannya satu sama lain, ternyata isi
rekaman tersebut bukan hanya menawarkan keanggotaan Golf yang
ne
ng
dilakukan oleh saksi Rani Juliani kepada Terdakwa, tetapi ada juga
skandal, sebab dalam rekaman terdengar suara kemesraan antara Rani
Juliani dan Terdakwa di tunjang dengan kesaksian Rani Juliani yang
do
gu menyatakan bahwa Terdakwa melakukan pelecehan seksual terhadap
dirinya. Dalam hal ini tidak berlebihan kiranya kalau di introdusir contoh
In
A
kasus perzinahan, yang kenyataannya sangat sulit menemukan kasus
perzinahan tertangkap tangan, bahkan sangat jarang ada saksi yang
ah
lik
melihat. Namun jika ditemukan fakta seorang laki-laki dan seorang
perempuan yang bukan suami istri berada dalam satu kamar hotel yang
tertutup, maka dapat ditarik persangkaan bahwa mereka telah melakukan
am
ub
perzinahan ;
Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa/Penasehat hukumnya yang
ep
mengemukakan bahwa amplop coklat yang dikirim oleh Setyo Wahyudi
k
si
saksi Triyana dan Terdakwa, adalah tidak beralasan, oleh karena secara
tepat dan benar telah disebutkan dalam putusan Pengadilan Negeri
ne
ng
Jakarta Selatan tersebut bahwa amplop coklat yang berisi foto korban
dan Rani Juliani, alamat rumah dan kantor serta foto kendaraan korban
do
gu
telah diantar dan diberikan kepada Terdakwa, fakta demikiari itu nampak
jelas berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah sumpah : Sigit Haryo
In
Wibisono, Drs. H. Chaerul Anwar, Helmi Santika, SIK.,SH.,Msi, H. Drs.
A
lik
ub
karena dari serangkaian alat bukti dan barang bukti yang telah diperiksa
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan niatnya untuk melakukan pembunuhan, apalagi dengan
si
mengatakan cara-cara tertentu. Keterangan saksi Sigit Haryo Wibisono
yang terkait dengan rekaman dan Ina Susanti, Budi Ibrahim, Jeffry
ne
ng
Lumampaouw, SH., Etza Imelda Fitri, SH., Rani Juliani belum dapat
dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan bahwa Pemohon Kasasi telah
memiliki "niat" untuk melakukan pembunuhan berancana atau melukai
do
gu korban yang diungkapkan melalui ucapannya/lisan. Keterangan Sigit
Haryo Wibisono tersebut patut untuk diragukan karena ia adalah
In
A
tersangka dalam perkara yang sama sebagai pelaku turut serta, motifnya
merekam pembicaraan dengan Terdakwa Pemohon Kasasi dan tidak
ah
lik
diajukannya bukti CCTV di rumah Sigit Haryo Wibisono sebagai barang
bukti untuk menguatkan keterangan saksi-saksi ;
Adanya bukti perintah atau perkataan atau ucapan yang terang dan jelas
am
ub
untuk melakukan pembunuhan berencana merupakan hal yang penting
untuk menentukan batas pertanggungjawaban pidana pelaku, karena
ep
dalam perbuatan penganjuran, pelaku hanya bertanggungjawab terhadap
k
si
pidana yang melebihi apa yang sengaja dianjurkan secara terang dan
jelas, maka perbuatan pidana tersebut menjadi tanggungjawab sendiri
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan dalam putusan Judex Facti Tingkat Pertama, kemudian
si
Judex Facti Tingkat Banding membenarkannya dalam bagian
pertimbangan yang menyimpulkan :
ne
ng
Jadi kalau pencabutan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Drs.
Wiliardi Wizar tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama
dalam putusannya tidaklah berarti bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama
do
gu mengabaikan fakta persidangan ;
Keterangan saksi adalah alat bukti yang sah (Pasal 184 ayat (1) huruf a
In
A
KUHAP) dan keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi
nyatakan di sidang pengadilan (Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Jika saksi
ah
lik
telah memberikan keterangan di depan penyidik dan telah disumpah,
kemudian memberi keterangan kesaksian lagi di sidang pengadilan di
bawah sumpah, maka keterangan yang memiliki nilai kekuatan
am
ub
pembuktian yang kuat dan diutamakan adalah keterangan kesaksian
yang disampaikan di sidang pengadilan (Pasal 185 ayat (1) KUHAP).
ep
Apabila saksi di sidang pengadilan mencabut keterangan kesaksian yang
k
si
kesaksian dalam perkara a quo. Oleh sebab itu, Judex Facti Tingkat
Pertama dan Judex Facti Tingkat Banding "wajib" dan "harus"
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP dan Pasal 185 ayat
(1) KUHAP ;
ka
Kasasi dengan menggunakan hand phone yang dinilai oleh Judex Facti
R
berikut :
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Adapun motif dilakukan perekaman dan apakah sengaja atau tidak
si
sengaja, adalah tidak begitu penting, sebab yang penting dan relevan
dalam kasus ini adalah pembuktian apakah unsur-unsur perumusan delik
ne
ng
dari pasal-pasal yang didakwakan telah terpenuhi atau tidak terpenuhi
dalam perbuatan Terdakwa ;
Sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) KUHAP dalam membuat
do
gu putusan, pengadilan wajib mengutip secara lengkap dakwaan
sebagaimana yang dimuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum (Pasal
In
A
197 ayat (1) huruf c). Dakwaan dalam perkara pidana menjadi titik sentral
pemeriksaan sidang pengadilan dan dalam membuat simpulan oleh
ah
lik
Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasehat Hukumnya, dan Majelis
Hakim. Penuntut Umum "wajib" membuktikan semua perbuatan yang
didakwakan kepada Terdakwa, bukan hanya ditujukan kepada kepada
am
ub
perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan
saja. Atas dasar pertimbangan hukum tersebut, maka Penuntut Umum
ep
"wajib" membuktikan pertemuan antara Pemohon Kasasi dengan saksi
k
si
saksi sengaja merekam melalui hand phone pertemuan tersebut,
termasuk juga maksud dan tujuan (motif) saksi Sigit Haryo Wibisono
ne
ng
do
gu
tersebut akan dan dapat diketahui mengenai siapa yang memiliki niat
untuk melakukan serangkaian perbuatan yang melibatkan Pemohon
ah
lik
ub
dengan saksi Rani Juliani dan dengan Sigit Haryo Wibisono secara jelas
es
dimuat dalam dakwaan Penuntut Umum. Oleh karena itu maka wajib
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merekam pertemuan tersebut di mana pertemuan-pertemuan
si
sebelumnya saksi tidak pernah merekamnya. Hasil pembuktian
mengenai pertemuan dan maksud dan tujuan (motif) melakukan
ne
ng
pertemuan dan perekaman tersebut menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dan seharusnya dapat dijadikan pertimbangan untuk
membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut
do
gu Umum. Oleh sebab itu, kesimpulan dan pandangan hukum dalam
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dan Judex Facti
In
A
Tingkat Banding tersebut harus ditolak dan Dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan tidak terbukti dan berdasarkan Pasal 191 ayat (1) KUHAP
ah
lik
Pemohon Kasasi diputus bebas dari segala dakwaan ;
E. JUDEX FACTI TELAH TIDAK MENERAPKAN PERATURAN HUKUM
PEMBUKTIAN ATAU MENERAPKAN PERATURAN HUKUM PEMBUKTIAN
am
ub
TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA MENGENAI ALAT BUKTI TENTANG
PENYERAHAN AMPLOP COKLAT.
ep
Bahwa pada halaman 30 Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Majelis
k
si
mengemukakan bahwa amplop coklat yang dikirim oleh Setyo Wahyudi ke
rumah Terdakwa hanya berisi proposal kerja sama antara Komisi
ne
ng
do
gu
tepat dan benar telah disebutkan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tersebut bahwa amplop coklat yang berisi foto korban dan Rani
In
Juliani, alamat rumah dan kantor serta foto kendaraan korban telah
A
diantarkan dan diberikan kepada Terdakwa, fakta demikian itu nampak jelas
berdasarkan keterangan saksi-saksi di bawah sumpah : Sigid Haryo
ah
lik
ub
b. Bahwa saksi Drs. H. Chairul Anwar, MH., saksi Helmy Santika, SIK, Drs.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi Budi Ibrahim dan saksi Ina Susanti tidak ada memberikan
si
keterangan di persidangan yang mengatakan mengetahui pengiriman
amplop coklat ke rumah Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;
ne
ng
c. Bahwa saksi Drs. Wiliardi Wizar di persidangan di bawah sumpah
memberikan keterangan bahwa dia menerima amplop coklat berisi foto
dari saksi Sigit Haryo Wibisono pada pertemuan berdua di kantor
do
gu saksi Sigit Haryo Wibisono Jl. Kerinci Jakarta Selatan, bukan menerima
dari Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. ;
In
A
d. Bahwa Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH, memberikan keterangan
di persidangan bahwa amplop coklat yang pernah diterima ajudan
ah
lik
Silaban di rumah Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH, berisi proposal
kerjasama antara KPK dengan Harian Merdeka bukan amplop coklat
berisi foto ;
am
ub
Bahwa jika peraturan hukum pembuktian diterapkan secara tepat dan benar
maka tidak ada alat bukti setidak-tidaknya tidak cukup alat bukti yang dapat
ep
membuktikan fakta penyerahan amplop coklat berisi foto kepada Terdakwa
k
si
MENENTUKAN HUBUNGAN DANA Rp. 500.000.000,- (LIMA RATUS JUTA
RUPIAH) DENGAN TERDAKWA DAN PERTANGGUNGJAWABAN
ne
ng
PIDANANYA.
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
do
gu
lik
ub
ratus juta rupiah) diberikan kepada Drs. Wiliardi Wizar oleh Sigit
Haryo Wibisono yang disetujui oleh Terdakwa, bukan hanya
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wahyudi diserahkan kepada Drs. Wiliardi Wizar, saksi Drs. Wiliardi
si
Wizar pun membenarkan telah menerima dana Rp. 500.000.000, -
(lima ratus juta rupiah) dari Sigit Haryo Wibisono melalui Setyo
ne
ng
Wahyudi. Lebih lanjut dari saksi Drs. Wiliardi Wizar dan saksi Eduardo
Noe Ndope Mbete alias Edo dapat diketahui bahwa saksi Drs. Wiliardi
Wizar kemudian menyerahkan uang itu kepada Eduardo Noe Ndope
do
gu Mbete alias Edo ;
b. Menimbang, bahwa begitu pula halnya tentang kekecewaan
In
A
Terdakwa atas hasil kerja tim yang dipimpin oleh Drs. H. Chaerul
Anwar, MH. bentukan Kapolri, bukan diperoleh dari kesaksian
ah
lik
Sigit Haryo Wibisono semata, tapi juga didasarkan pada keterangan
saksi Budi Ibrahim (yang dibacakan karena dalam BAP sudah
disumpah) dan saksi Ina Susanti yang pada pokoknya membenarkan
am
ub
pernah melihat Terdakwa membuka amplop yang berisi foto
seorang laki-laki dan dengan emosi berkata : " saya atau dia yang
ep
mati " sambil menunjuk ke arah foto tersebut. Saksi-saksi itu juga
k
si
Handphonenya (HP) korban tetapi ditemukan adanya indikasi dia
melakukan tindak pidana dan karenanya saksi-saksi menyarankan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan foto kendaraannya serta alamat kantor dan alamat rumah korban
ep
Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo di mana Drs. Wiliardi Wizar
es
minta kepada dengan Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo agar
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jam untuk menghentikan teror dari korban dan mengatakan pula
si
bahwa ini adalah tugas negara. Uang sebesar Rp. 500.000.000, -
(lima ratus juta rupiah) pun sebagai biaya operasional diserahkan oleh
ne
ng
Drs. Wiliardi Wizar kepada Eduardo Neo Ndopo Mbete alias Edo ;
2. Judex Facti Tingkat Banding yang membenarkan pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama yang menyatakan tentang status dana
do
gu sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Bahwa dana
tersebut milik sah Sigit Haryo Wibisono dan oleh pemiliknya diserahkan
In
A
kepada kepada Drs. Wiliardi Wizar melalui saksi Setyo Wahyudi.
Kemudian oleh Drs. Wiliardi Wizar dana tersebut diserahkan kepada
ah
lik
Eduardo Noe Ndopo Mbete alias Edo. Sejauh keterangan kesaksian
mengenai alur dana terdapat cukup bukti yang intinya bahwa dana
sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) adalah milik Sigit
am
ub
Haryo Wibisono yang diserahkan melalui Setyo Wahyudi kepada Drs.
Wiliardi Wizar. Namun sama sekali tidak ada bukti dana tersebut milik
ep
Pemohon Kasasi dan sama sekali tidak ada bukti dana tersebut mengalir
k
si
Kasasi, disimpulkan "yang disetujui oleh Terdakwa" dengan bukti :
a. Keterangan saksi Sigit Haryo Wibisono sebagai pemilik dana ;
ne
ng
do
gu
lik
menerima dana Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari Sigit
Haryo Wibisono melalui Setyo Wahyudi ;
m
ub
d. Keterangan saksi Drs. Wiliardi Wizar dan saksi Eduardo Noe Ndopo
Mbete alias Edo bahwa saksi Drs. Wiliardi Wizar telah menyerahkan
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
cairnya uang sebanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
si
sepertinya milik Pemohon Kasasi dan penggunaannya menjadi
tanggungjawab Pemohon Kasasi. Apalagi dalam pembuktiannya, Judex
ne
ng
Facti Tingkat Banding menggunakan terminologi " diperoleh dengan
bertumpu kepada keterangan saksi Setyo Wahyudi yang pernah
diperintahkan oleh Sigit Haryo Wibisono.....dstnya,......setelah pertemuan
do
gu antara Terdakwa, Drs. Wiliardi Wizar dan Sigit Haryo Wibisono" adalah
tidak dapat dijadikan bukti keterlibatan Pemohon Kasasi dalam mendanai
In
A
tindak pidana pembunuhan berencana. Judex Facti Tingkat Banding
tersebut tidak dapat membuktikan dan menjadi pertimbangan untuk
ah
lik
menarik simpulan keterlibatan Pemohon Kasasi mendanai pelaksanaan
tindak pidana pembunuhan berencana. Atas dasar argumen fakta yang
terbukti di persidangan, kesimpulan yang menyatakan Pemohon Kasasi
am
ub
mendanai pelaksanaan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap
korban, Nasrudin Zulkarnaen, adalah penarikan simpulan yang salah dan
ep
keliru serta menyesatkan, maka harus ditolak dan harus dinyatakan
k
si
untuk melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP ;
ne
ng
do
gu
yang dipimpin oleh Drs. H. Chaerul Anwar, MH. bentukan Kapolri dan
amplop yang berisi foto dan kata yang terucap dari Pemohon Kasasi
In
dengan matinya korban, Nasrudin Zulkarnaen, tidak dapat serta merta
A
lik
ub
kejadian yaitu berupa sikap kecewa, adanya foto korban, dan ucapan
kemarahann Pemohon Kasasi dengan peristiwa matinya korban,
ka
bukti yang kuat, jeIas dan akurat serta tidak boleh ada keraguan
ah
Selain ada pula keterangan ahli Muhamad Nuh Al Azhar, SE. yang
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
barang bukti berupa creativ nuvo, adalah identik dengan suara Terdakwa
si
dan suara Sigit Haryo Wibisono berisi obrolan sepertinya ada rencana
pembunuhan ;
ne
ng
adaIah bukti bahwa hubungan antara sikap, perbuatan, dan perkataan
Pemohon Kasasi dengan matinya korban, Nasarudin ZuIkarnaen, adaIah
hubungan yang bersifat spekuIatif, hipotetis, atau keragu-raguan yang
do
gu dibuktikan sebagai berikut :
a. Keterangan ahli Muhammad Nuh Al Azhar, SE. yang menyatakan
In
A
bahwa berdasarkan analisis suara yang terdapat pada barang bukti
berupa creativ nuvo, adaIah identik dengan suara Terdakwa dan
ah
lik
suara Sigit Haryo Wibisono berisi obrolan sepertinya ada rencana
pembunuhan ;
b. Penyediaan dana sebesar Rp 500.000.000,- ternyata sama sekali
am
ub
tidak terbukti bahwa dana tersebut milik Pemohon Kasasi meIainkan
milik Sigit Haryo Wibisono, tidak terbukti pencairannya atas
ep
persetujuan Pemohon Kasasi, atau penyerahan uang milik Sigit Haryo
k
kepada pihak lain, yaitu Wiliardi Wizar dan Eduardo Noe Ndope
R
si
Mbete alias Edo ;
Karena hubungan antara perbuatan Pemohon Kasasi dengan matinya
ne
ng
do
gu
lik
ub
rekaman yang terdapat dalam barang bukti baik yang ada pada alat
es
rekam creativ nuvo maupun yang ada pada memori card telephone
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keterangan dari ahli informasi teknologi (IT) serta ahli suara di muka
si
persidangan ;
Menimbang, bahwa KUHAP memang tidak menggolongkan "rekaman"
ne
ng
sebagai alat bukti dan juga tidak menjadikannya sebagai bahan untuk
memperoleh "petunjuk" (Pasal 168 ayat (2) KUHAP), akan tetapi
"rekaman" dapat dijadikan "barang bukti" dalam perkara pidana dan
do
gu "barang bukti" memiliki nilai yang cukup penting untuk menambah
kekuatan pembuktian atau menambah keyakinan Hakim. Pentingnya nilai
In
A
"barang bukti" dalam suatu pembuktian perkara secara implisit
disebutkan dalam :
ah
lik
a. Pasal 1 angka 16 KUHAP, yang menyatakan bahwa penyitaan adalah
serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau
menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak
am
ub
bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan
“pembuktian" dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan ;
ep
b. Pasal 45 ayat (3) KUHAP, yang menentukan bahwa guna
k
dari benda sitaan yang lekas rusak atau yang membahayakan atau
R
si
yang biaya penyimpanannya terlalu tinggi ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini "rekaman" merupakan barang bukti
ne
ng
tetapi tidak tergolong alat bukti. Adapun yang menjadi alat bukti
sehubungan dengan "rekaman" tersebut adalah keterangan para ahli
do
gu
lik
ub
alat bukti hukum yang sah dan merupakan perluasan dari alat-alat bukti
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa memori bandingnya Terdakwa/Penasehat hukumnya
si
juga ada mengandung keberatan yang menyatakan bahwa Terdakwa
merupakan korban konspirasi, hal mana ternyata dari adanya tindakan
ne
ng
jebakan karena pertemuan antara Terdakwa dengan saksi Rani Juliani di
kamar 803 Hotel Grand Mahakam diketahui dan ditunggu oleh korban
(almarhum Nasrudin Zulkarnaen), keberatan tersebut dapat dijelaskan
do
gu dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
- Bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini ialah
In
A
apakah perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa berdasarkan
surat dakwaan terbukti atau tidak dilakukan oleh Terdakwa, bukan
ah
lik
pada soal jebakan ;
- Bahwa jebakan yang dimaksud oleh Terdakwa/Penasehat hukumnya
tersebut bukan merupakan alasan pemaaf atau pembenar yang
am
ub
dapat menghapus kesalahan dan pertanggungan jawaban pidana ;
2. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap penggunaan "rekaman"
ep
sebagai alat bukti oleh Judex Facti, karena diragukan orisinalitas
k
si
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan soal
konspirasi dan jebakan terhadap Pemohon Kasasi dalam perkara a quo
ne
ng
do
gu
tersebut akan dan dapat diketahui mengenai siapa yang memiliki niat
untuk melakukan serangkaian perbuatan yang melibatkan Pemohon
ah
lik
ub
dengan saksi Rani Juliani dan dengan Sigit Haryo Wibisono secara jelas
es
dimuat dalam dakwaan Penuntut Umum. Oleh karena itu maka wajib
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merekam pertemuan tersebut di mana pertemuan-pertemuan
si
sebelumnya saksi tidak pernah merekamnya. Hasil pembuktian
mengenai pertemuan dan maksud dan tujuan (motif) melakukan
ne
ng
pertemuan dan perekeman tersebut menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dan seharusnya dapat dijadikan pertimbangan untuk
membuktikan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut
do
gu Umum. Oleh sebab itu, kesimpulan dan pandangan hukum dalam
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dan Judex Facti
In
A
Tingkat Banding tersebut harus ditolak dan dakwaan Penuntut Umum
dinyatakan tidak terbukti dan berdasarkan Pasal 191 ayat (1) KUHAP
ah
lik
Pemohon Kasasi diputus bebas dari segala dakwaan ;
H. JUDEX FACTI SALAH MENERAPKAN HUKUM KARENA DALAM
MENEMUKAN KEADILAN BAGI PEMOHON KASASI KARENA TIDAK
am
ub
MELAKSANAKAN PROSEDUR OBJEKTIF DAN CARA-CARA YANG FAIR
TRIAL.
ep
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex
k
si
Umum dalam memori bandingnya tersebut yang intinya sebagaimana
telah dikutip di atas, dapat diberikan pertimbangan sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
pelaku tindak pidana menjadi orang yang baik tidak lagi meresahkan
masyarakat dapat diterima kembali oleh masyarakat bahkan agar
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Pemohon Kasasi merasa perlu mengingatkan pendapat seorang
si
ahli hukum dari Prancis yang hidup di abad ke-17 bernama La Bruyerre
yang menyatakan bahwa "dihukumnya seseorang yang tak bersalah
ne
ng
merupakan urusan semua orang yang berpikir". Peringatan itu
disampaikan agar Pengadilan terhindar dari "kemungkinan pembunuhan
peradilan dan kesesatan peradilan". Dengan demikian, apabila
do
gu pengadilan yang bertanggungjawab atas keadilan menjatuhkan hukuman
terhadap orang yang tak bersalah, maka hal demikian berarti pengadilan
In
A
telah melakukan pembunuhan. Pengadilan telah melakukan pembunuhan
jiwa atau pencemaran nama baik atau peruntuhan sukses dan
ah
lik
kebahagiaan seseorang beserta kaum kerabatnya. Oleh karena itu,
dalam batasan tertentu Pemohon Kasasi dapat menyetujui pertimbangan
hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan bahwa selain
am
ub
daripada itu perlu menjadi perhatian pula bahwa penegakkan hukum
tidak boleh bersifat emosioanal yang dapat menimbulkan dampak ketidak
ep
netralan, tetapi harus dilakukan melalui prosedur yang objektif dan
k
hukum Judex Facti Tingkat Banding yang menyatakan " Bahwa keadilan
R
si
harus ditegakkan dalam suatu perkara termasuk dalam perkara ini adalah
keadilan yang bersifat komprehensif, yaitu keadilan yang bukan saja
ne
ng
do
gu
lik
salah dan keliru serta tidak benar menerapkan hukum atau tidak
menerapkan hukum sebagaimana mestinya, karena Judex Facti dalam
m
ub
BERENCANA" ;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam pertimbangan "keturutsertaan" Terdakwa dalam tindak pidana
si
pembunuhan berencana menggunakan pertimbangan hukum Judex Facti
Tingkat Pertama yang konteks pertimbangannya dilakukan dalam rangka
ne
ng
untuk membuktikan unsur-unsur tindak pidana "turut serta melakukan
perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana"
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 55 ayat (1)
do
gu ke-2 jo. Pasal 340 KUHP. Berdasarkan pertimbangan dalam putusan
Judex Facti Tingkat Pertama tersebut, kemudian Judex Facti Tingkat
In
A
Banding membuat argumen hukum yang dikutip sebagai berikut :
" Menimbang, bahwa in casu ternyata Terdakwa memiliki opzet untuk
ah
lik
melaksanakan tindak pidana tersebut, tetapi ia hanya bertindak sebagai
auctor intellectualis dan ada pihak-pihak lain yang dapat digerakkan
secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau pelaksana di
am
ub
lapangan. Peranan itulah yang dominan dalam perbuatan Terdakwa
sehubungan dengan kasus ini, sehingga kualifikasi tindak pidana yang
ep
tepat untuknya adalah seyogyanya mengacu pada peranannya yang
k
si
tampak adanya pembuktian peran dominan Terdakwa, karena dalam
perkara a quo Penuntut Umum telah memisahkan (spiltzing) surat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terdakwa ;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat memahami jiwa dari suatu perkara dan peran masing-masing
si
pelaku yang diduga melakukan tindak pidana turut serta melakukan
perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana ;
ne
ng
5. Bahwa sesungguhnya Judex Facti Tingkat Banding yang menyimpulkan
bahwa Terdakwa yang memiliki opzet untuk melaksanakan tindak pidana
pembunuhan berencana tersebut, tetapi la hanya bertindak sebagai
do
gu auctor intellectualis, sementara pelaku lain ditempatkan sebagai pelaku
yang digerakkan secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau
In
A
pelaksana di lapangan, ternyata Judex Facti Tingkat Banding sama sekali
tidak mempertimbangkan fakta yang terbukti di persidangan dan
ah
lik
Terdakwa lain yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan
Pengadilan Negeri Tanggerang yang didakwa sebagai pelaku turut serta
melakukan perbuatan membujuk orang lain melakukan pembunuhan
am
ub
berencana ;
6. Bahwa pada kenyataannya telah terungkap beberapa fakta yang terbukti
ep
di persidangan :
k
si
melakukan perbuatan menganjurkan orang lain untuk melakukan
pembunuhan berencana baik melalui pertemuan, komunikasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara berjenjang, juga berdasarkan fakta yang terbukti di
si
persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pemohon Kasasi
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan
ne
ng
menggerakkan orang lain (khususnya Sigit H.W dan Wiliardi Wizar),
baik melalui ucapan lisan langsung/tatap muka, melalui telepon atau
sms, atau dalam bentuk perbuatan, justru Terdakwa lain dalam
do
gu perkara yang sama yang diadili secara terpisah yang diduga kuat
melakukan perbuatan menggerakkan orang lain untuk melakukan
In
A
tindak pidana pembunuhan berencana ;
7. Bahwa atas dasar fakta tersebut maka kesimpulan Judex Facti Tingkat
ah
lik
Banding yang menyatakan Pemohon Kasasi Pemohon Kasasi sebagai
auctor intellectualis dan ada pihak-pihak lain yang dapat digerakkan
secara berjenjang sampai kepada auctor materialis atau pelaksana di
am
ub
lapangan, adalah kesimpulan yang salah dan keliru karena tidak
mendasarkan fakta yang terbukti di persidangan ;
ep
8. Bahwa putusan dan pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding
k
si
mengambil-alih serta menyetujui/membenarkan pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama, dengan menyatakan :
ne
ng
do
gu
putusan tersebut telah memuat dan menguraikan secara tepat dan benar
adanya fakta, peristiwa, keadaan, hal-hal serta alasan-alasan yang
In
menunjukkan adanya hubungan berantai dan tak terpisahkan satu sama
A
lain yang bermula pada peristiwa di kamar 803 Hotel Grand Mahakam,
diikuti dengan peristiwa-peristiwa selanjutnya secara berurutan
ah
lik
ub
Tingkat Banding telah salah dan keliru karena tidak menerapkan cara-
ah
10. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dan keliru serta tidak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengenai kwalifikasi tindak pidananya saja, sementara pertimbangan
si
fakta dan pertimbangan hukumnya mengambil alih pertimbangan
rakta dan pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama, sebab :
ne
ng
10.1. Suatu putusan pengadilan dalam perkara pidana harus dipahami
sebagai satu kesatuan yang utuh, lengkap dan komprehensif
sesuai dengan ketentuan Pasal 197 KUHAP ;
do
gu 10.2. Mengenai substansi atau materi perkara dalam putusan
pengadilan dibangun berdasarkan Pasal 197 ayat (1) huruf c, d, e,
In
A
f, dan h ;
c. dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan ;
ah
lik
d. pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan
keadaan beserta alat-pembuktian yang diperoleh dari
pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar penentuan
am
ub
kesalahan Terdakwa ;
e. tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan ;
ep
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
k
si
keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa ;
ne
ng
do
gu
lik
Banding tersebut, juga tidak menerapkan hukum dengan benar atau tidak
menerapkan hukum sebagaimana mestinya, karena tidak memenuhi dan
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f. pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
si
pemidanaan atau tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan
yang menjadi dasar hukum dari putusan, disertai keadaan yang
ne
ng
memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ;
h. pernyataan kesalahan Terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua
unsur dalam rumusan tindak pidana disertai dengan kualifikasinya
do
gu dan pemidanaan atau tindakan yang dijatuhkan ;
12. Bahwa oleh karena pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding
In
A
telah mengambil alih begitu saja pertimbangan hukum Judex Facti
Tingkat Pertama, tetapi tidak terhadap kwalifikasi tindak pidananya, dan
ah
lik
Judex Facti Tingkat Banding menggunakan kwalifikasi tindak pidana
sendiri, maka akibatnya telah menghasilkan kesimpulan yang berbeda
dengan kesimpulan yang dibuat oleh Judex Facti Tingkat Pertama ;
am
ub
Dengan demikian, Judex Facti Tingkat Banding tidak menerapkan cara-
cara mengadili yang benar ;
ep
13. Bahwa dalam penegakan hukum pidana yang baik dan benar,
k
norma hukum. Oleh karena itu Judex Facti Tingkat Banding wajib dan
R
si
harus pula membuat putusannya mengacu atau menerapkan hukum
sesuai dengan ketentuan Pasal 197 ayat (1) KUHAP ;
ne
ng
14. Bahwa pada kenyataannya cara Judex Facti Tingkat Banding dalam
membuat pertimbangan mengenai fakta, pertimbangan hukum, dan amar
do
gu
lik
ub
didakwakan, barang bukti dan alat bukti (saksi, surat, keterangan ahli,
ep
Pasal 184 ayat (1) dilakukan untuk maksud dan tujuan membuktikan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan argumen yang dibangun oleh Judex Facti Tingkat Pertama, dengan
si
menyatakan : ........ putusan tersebut telah memuat dan menguraikan
secara tepat dan benar adanya fakta, peristiwa, keadaan, hal-hal serta
ne
ng
alasan-alasan yang menunjukkan adanya hubungan berantai dan tak
terpisahkan satu sama lain yang bermula pada peristiwa di kamar 803
Hotel Grand Mahakam, diikuti dengan peristiwa-peristiwa selanjutnya
do
gu secara berurutan sebagaimana tertuang dalam putusan dimaksud dan
bermuara pada penembakan yang mengakibatkan matinya korban".
In
A
Kemudian pada bagian pertimbangan hukum dan amar putusannya,
Judex Facti Tingkat Banding menyimpulkan yang berbeda yaitu
ah
lik
"Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 1532/
Pid.B/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 11 Februari 2010 yang dimintakan
pemeriksaan dan tingkat banding dengan mengubah sekedar mengenai
am
ub
kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa ... ". Dengan
demikian, pertimbangan hukum dan putusan Judex Facti tersebut nyata-
ep
nyata tidak didasarkan pada pertimbangan hukum yang benar dan tidak
k
si
yang benar ;
15. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding yang menilai hasil pemeriksaan atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan bertentangan dengan Pasal 197 ayat (1) KUHAP huruf c, d, e, f, dan
ep
Oleh karena itu sudah semestinya putusan Judex Facti Tingkat Banding
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
J. JUDEX FACTI TINGKAT BANDING TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM
si
PUTUSANNYA MENYATAKAN TERDAKWA TELAH TERBUKTI
MELAKUKAN TINDAK PIDANA MENGANJURKAN PEMBUNUHAN
ne
ng
BERENCANA.
1. Bahwa Judex Facti dalam amar putusannya telah salah dan keliru dalam
menerapkan hukumnya atau tidak menerapkan hukum sebagaimana
do
gu mestinya, dengan menyatakan Pemohon Kasasi telah melakukan tindak
pidana MENGANJURKAN PEMBUNUHAN BERENCANA ;
In
A
2. Bahwa sesungguhnya putusan Judex Facti Tingkat Banding tersebut
bertentangan dengan norma hukum Pasal 197 ayat (1) KUHAP yang
ah
lik
intinya menyatakan Majelis Hakim dalam mengadili perkara pidana hanya
mememeriksa dan memutuskan perkara berdasarkan perbuatan dan
tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum. Oleh karena
am
ub
itu dalam ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf c, mewajibkan Hakim
mengutip secara lengkap dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat
ep
dakwaan. Hal ini sebagai konsekuensi logik dari ketentuan Pasal 155
k
si
untuk membacakan surat dakwaan ;
Artinya, surat dakwaan Penuntut Umum menjadi dasar pemeriksaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa melakukan tindak pidana TURUT MELAKUKAN PERBUATAN
si
MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 55 ayat (1)
ne
ng
ke-2 jo. Pasal 340 KUH Pidana. Dengan demikian, atas dasar fakta
tersebut Judex Facti Tingkat Banding telah menjatuhkan pidana kepada
Terdakwa dengan suatu tindak pidana yang tidak dirumuskan dalam
do
gu surat dakwaan Penuntut Umum ;
4. Bahwa sesungguhnya tindak pidana MENGANJURKAN PEMBUNUHAN
In
A
BERENCANA dengan tindak pidana TURUT MELAKUKAN PERBUATAN
MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA
ah
lik
adalah berbeda yang jika diformulasikan dalam tabel sebagai berikut :
PUTUSAN JUDEX FACTI
NO SURAT DAKWAAN
TINGKAT BANDING
am
ub
MENGANJURKAN PEMBUNUHAN TURUT MELAKUKAN PERBUATAN
BERENCANA MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN
PEMBUNUHAN BERFENCANA
ep
k
si
Dasar argumen hukum : Dasar argumen hukum :
02 Tidak mengakui adanya penyertaan Mengakui adanya penyertaan terhadap
terhadap penyertaan penyertaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
(delik yang berdiri sendiri), yaitu yang berdiri sendiri), yaitu tindak pidana
05 tindak pidana menganjurkan orang bersama-sama/turut serta melakukan
lain untuk melaklukan tindak pidana perbuatan menganjurkan orang lain untuk
ka
pembunuhan berencana.
ep
5. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah dan keliru dalam
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TURUT MELAKUKAN PERBUATAN MEMBUJUK ORANG LAIN
si
MELAKUKAN PEMBUNUHAN BERENCANA yang tidak beralaskan
kepada norma hukum pidana materiil dan hukum pidana formil, asas-
ne
ng
asas hukum pidana, dan doktrin hukum pidana yang berkembang dan
dikembangkan pada saat ini ;
6. Bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka
do
gu pertimbangan hukum dan amar putusan Judex Facti Tingkat Banding --
sejauh yang terkait dengan cara menafsirkan dan memahami hukum
In
A
pidana mengenai PENYERTAAN TERHADAP PENYERTAAN harus
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak diterima dan penerapan
ah
lik
dalam perkara a quo harus dinyatakan telah salah menerapkan hukum
atau tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya, sehingga telah
melanggar ketentuan dalam membuat putusan pengadilan sebagaimana
am
ub
dimaksud dalam Pasal 197 ayat (1) KUHAP huruf c, d, e, f, dan h dan
berdasarkan Pasal 197 ayat (2) dan dinyatakan batal demi hukum ;
ep
K. PUTUSAN JUDEX FACTI TINGKAT BANDING MENYATAKAN TERDAKWA
k
si
SURAT DAKWAAN YAITU MELAKUKAN TINDAK PIDANA "TURUT
MELAKUKAN PERBUATAN MEMBUJUK ORANG LAIN MELAKUKAN
ne
ng
PEMBUNUHAN BERENCANA".
1. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau tidak
do
gu
lik
ub
Penuntut Umum yang dimuat dalam surat dakwaan yaitu tindak pidana
ep
pembunuhan berencana ;
R
2. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata telah salah dan keliru,
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pidana yang tepat dan benar adalah menganjurkan pembunuhan
si
berencana yang melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 340 KUHP,
bukan melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan
ne
ng
membujuk orang lain melakukan pembunuhan berencana yang
melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP
jo. Pasal 340 KUHP ;
do
gu Tindak pidana yang dimuat dalam Pasal 55 ayat (1) ke-2 jo. Pasal 340
KUHP dengan tindak pidana yang dimuat dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1
In
A
jo. KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP menurut
ajaran Moeljatno adalah berbeda dan sebagai tindak pidana yang
ah
lik
masing-masing berdiri sendiri, seperti tindak pidana penganiayaan
berencana yang menimbulkan akibat matinya orang lain dan
pembunuhan berencana atau kealpaan yang menimbulkan akibat
am
ub
matinya orang meskipun sama-sama mengakibatkan matinya orang.
Oleh sebab itu, masing-masing harus dipandang sebagai tindak pidana
ep
yang berbeda dan berdiri sendiri. Pelanggaran terhadap Pasal 55 ayat (1)
k
ke-1 jo. KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP
ah
si
melakukan tindak pidana terhadap Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal
340 KUHP ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terdakwa tidak terbukti melanggar Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal
55 ayat (1) ke-2 KUHP jo. Pasal 340 KUHP. Sesuai dengan ketentuan
ka
Pasal 191 dan Pasal 193 KUHAP, putusan pengadilan terdiri dari 3 (tiga)
ep
macam yaitu dakwaan Penuntut Umum adalah terbukti, tidak terbukti dan
ah
ng
191 KUHAP) ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
si
berpendapat :
JAKSA PENUNTUT UMUM :
ne
ng
mengenai alasan ke. 1 :
Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah
mempertimbangkan baik hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal yang
do
gu
meringankan sesuai Pasal 197 ayat (1) f KUHAP ;
mengenai alasan ke. 2 :
In
A
Bahwa alasan ini juga tidak dapat dibenarkan, oleh karena alasan
tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan
ah
lik
tentang suatu kenyataan, alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan
dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat
kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum atau
am
ub
peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara
mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah
ep
Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud
k
si
TERDAKWA :
mengenai alasan-alasan kasasi :
ne
ng
do
gu
lik
ub
teror dengan mencari orang yang bisa membantu. Selanjutnya Wiliardi Wizar
ep
biaya operasional sejumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dari
R
saksi Sigit Haryo Wibisono kepada Edo yang kemudian Edo menghubungi
es
ng
SH.MH., Sigit Haryo Wibisono dan Wiliardi Wizar, sehingga ternyata ada
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rangkaian hubungan perbuatan dan kerjasama yang erat antara Terdakwa
si
Antasari Azhar, SH.MH., Sigit Haryo Wibisono dan Wiliardi Wizar ;
3. Bahwa Judex Facti telah mempertimbangkan dengan benar bahwa
ne
ng
keterangan Ina Susanti (analis informasi di KPK) bersesuaian dengan
keterangan saksi Budi Ibrahim (Direktur Pidana KPK) dalam merespon
ancaman/gangguan teror/dari Nasrudin Zulkarnaen, Terdakwa pernah
do
gu mengatakan “saya atau dia yang mati” ;
4. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah
In
A
mempertimbangkan dengan benar yaitu keterangan saksi Sigit Haryo
Wibisono sebelum menyerahkan uang biaya operasional sudah
ah
lik
memberitahu dan melapor kepada Terdakwa dan Terdakwa mengatakan
“sudah selesaikan dulu, nanti saya carikan ganti” ;
5. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena saksi Sigit Haryo
am
ub
Wibisono menerangkan di persidangan bahwa pada saat saksi membaca
berita Nasrudin Zulkarnaen meninggal ditembak, saksi kaget lalu
ep
menghubungi Terdakwa dengan mengatakan “Mas ini kok jadi runyam, nanti
k
si
6. Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena ada hubungan
kausal antara perbuatan Terdakwa dengan meninggalnya korban Nasrudin
ne
ng
Zulkarnaen ;
Menimbang, bahwa namun demikian putusan Pengadilan Tinggi Jakarta
do
gu
lik
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak
m
ub
dari Anggota Majelis yang memeriksa dan memutus perkara ini, yaitu Prof. Dr.
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa alasan kasasi Terdakwa huruf C dapat dibenarkan, karena Judex
si
Facti salah menerapkan ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf b KUHAP Jo.
Pasal 186 KUHAP ;
ne
ng
- Bahwa Hakim dapat saja mengenyampingkan keterangan ahli sepanjang
keterangan tersebut tidak relevan ataukah merupakan bidang kompetensi
dari Hakim yang memeriksa perkara. Sebaliknya dapat menjadi imperatif
do
gu manakala keterangan ahli tersebut bersifat menentukan, misalnya
keterangan ahli pemeriksaan sidik jari, forensik atau balistik tidak dapat
In
A
dikesampingkan. Oleh karena itu keterangan ahli dalam perkara a quo tidak
dapat dikesampingkan berhubung sangat urgen dan bersifat guna
ah
lik
menentukan siapa pelaku sesungguhnya ;
- Bahwa konsekwensi hukum yang ditimbulkan dengan tidak digunakannya
keterangan ahli balistik dan forensik oleh Judex Facti, merupakan suatu
am
ub
kekeliruan karena telah mengesampingkan tujuan dari pemeriksaan perkara
pidana untuk mencapai kebenaran materiil atau kebenaran yang
ep
sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadi peradilan sesat
k
si
orang yang melakukan penembakan terhadap korban Nasaruddin, apakah
betul Edo dan kawan-kawan ? Hal ini harus dijelaskan secara benar, jujur
ne
ng
dan obyektif dalam perkara a quo, sebab menjadi dasar bagi Jaksa Penuntut
Umum mendakwa Antasari dalam perannya sebagai “penganjur
do
gu
pembunuhan berencana” ;
- Bahwa Judex Facti seharusnya mempertimbangkan tentang barang bukti
In
yang disita berupa senjata dan peluru dengan barang bukti peluru yang
A
lik
ub
balistik dan forensik Abdul Mun’in Idris dalam perkara a quo tidak dapat
ep
Facti menggunakan alat bukti keterangan ahli yang diberikan oleh Abdul
R
Mun’in Idris terhadap perbedaan tersebut bisa jadi pendapat atau keyakinan
es
Judex Facti hasilnya akan lain dari apa yang telah diputuskan dalam perkara
M
ng
a quo ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa alasan keberatan kasasi Terdakwa huruf E dan I dapat dibenarkan.
si
Judex Facti salah menerapkan Pasal 55 ayat (1) ke-1 ;
- Keberatan kasasi huruf E tentang fakta hukum di persidangan dihubungkan
ne
ng
dengan huruf I tentang penganjuran pembunuhan berencana, sangat jelas
menunjukkan Judex Facti salah menerapkan hukum dengan alasan dan
pertimbangan berikut ini :
do
gu 1. Terdakwa sama sekali tidak pernah mengadakan pertemuan,
pembicaraan atau kontak apapun dengan Terdakwa Edo dan kawan-
In
A
kawan ;
2. Pertemuan Terdakwa dengan Sigit serta Williardi merupakan pertemuan
ah
lik
untuk membicarakan masalah ancaman, intimidasi dan teror yang
dihadapi dan dialami Terdakwa serta permintaan perlindungan dan upaya
pengamanan Terdakwa dan keluarganya. Secara hukum pertemuan
am
ub
semacam ini adalah sah dan sesuai dengan koridor hukum. Fakta
persidangan menunjukkan pertemuan yang dilakukan antara Terdakwa
ep
dengan Sigit serta Williardi sama sekali tidak pernah membahas atau
k
Nasaruddin ;
R
si
3. Sesuai fakta persidangan, Terdakwa tidak pernah menyampaikan atau
membujuk, menganjurkan kepada siapapun juga termasuk saksi Sigit,
ne
ng
do
gu
4. Terdakwa sama sekali dan tidak pernah memberi uang atau barang serta
iming-iming kepada siapapun juga termasuk saksi Sigit dan Williardi
In
apalagi Edo dan kawan-kawan, untuk melakukan pembunuhan terhadap
A
korban Nasaruddin ;
5. Tidak ada niat atau rencana sedikitpun dari Terdakwa untuk
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa permintaan untuk mencegah teror atau pengamanan Terdakwa
si
bukan disampaikan atau inisiatif dari Terdakwa kepada Wiliardi,
melainkan hal ini disampikan oleh Sigit kepada Williardi. Selanjutnya
ne
ng
Wiliardi meminta kepada Jerry Hermawan dan diperkenalkan dengan
Edo. Williardi menyampaikan kepada mereka bahwa ada permintaan dari
Sigit (Terdakwa tidak pernah menyampaikan atau meminta kepada Sigit
do
gu maupun Wiliardi untuk melaksanakan tugas negara) ;
8. Bahwa uang yang diterima Williardi sebesar Rp. 500.000.000,- (lima
In
A
ratus juta rupiah) adalah uang yang berasal dari Sigit, yang diberikan
kepada Williardi untuk dipakai berobat dan ongkos keluarganya, dan
ah
lik
sebagian untuk uang pengamanan dan perlindungan dari ancaman, teror
dan intimidasi. Fakta di persidangan tersebut menunjukkan bahwa uang
tersebut sama sekali tidak berasal dari Terdakwa, dan tidak dimaksudkan
am
ub
untuk digunakan atau dipakai sebagai alat untuk melakukan pembujukan/
penganjuran kepada Edo dan kawan-kawan ;
ep
9. Bahwa berdasarkan pada alasan dan pertimbangan tersebut dapat
k
disimpulkan :
ah
si
yang melakukan penembakan terhadap saksi korban, Judex Facti
harus menggunakan ilmu bantu hukum acara pidana dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP yang dapat
ep
11. Bahwa kesalahan Judex Facti adalah menggunakan SMS sebagai dasar
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SMS bukanlah sebagai alat bukti. Apalagi isi SMS tersebut sama sekali
si
tidak menunjukkan adanya petunjuk bahwa Terdakwa melakukan
penganjuran/pembujukan untuk melakukan pembunuhan terhadap
ne
ng
korban ;
12. Bahwa keterangan Sigit yang menyatakan bahwa “Terdakwa bilang
harus ada tindakan konkrit untuk menyelesaikan teror, ancaman”, kalimat
do
gu tersebut tidak dapat dikatakan suatu bentuk penganjuran, makna kalimat
tersebut agar supaya dilakukan tindakan nyata untuk memberi rasa aman
In
A
bagi Terdakwa sehingga terlepas dari teror atau ancaman. Oleh karena
itu untuk dapat mempersalahkan Terdakwa, kalimat menganjurkan
ah
lik
membunuh korban harus secara tegas dan jelas keluar dari mulut
Terdakwa, hal ini penting karena menyangkut soal niat dan
pertanggungjawaban pidana. Sesuai ketentuan yang berlaku salah satu
am
ub
syaratterjadinya penganjuran maka si penganjur harus mempunyai
kesengajaan terhadap subyek yang dimaksud, selain itu si pembujuk/si
ep
penganjur harus memenuhi syarat atau menggunakan instrumen hukum
k
menurut Pasal 55 ayat (1) ke-1e Jo Pasal 55 ayat (1) ke-2e KUHPidana ;
ah
si
menunjukkan, Terdakwa tidak terbukti secara sah meyakinkan
melakukan turut serta penganjuran pembunuhan berencana
ne
ng
do
gu
Pendapat :
- Kabul kasasi Terdakwa ;
In
- Batal Judex Facti ;
A
- Adili sendiri ;
- Menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan pembunuhan
ah
lik
ub
- Rehabilitasi ;
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat (Dissenting
ka
Opinion) diantara para Anggota Majelis dan telah diusahakan dengan sungguh-
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Kasasi I : JAKSA PENUNTUT UMUM pada Kejaksaan Negeri
si
JAKARTA SELATAN dan Pemohon Kasasi II : ANTASARI AZHAR, SH.MH.
tersebut ;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana,
maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang
do
gu
No. 8 Tahun 1981, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985, sebagaimana yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan
In
A
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah
lik
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : JAKSA
PENUNTUT UMUM pada Kejaksaan Negeri JAKARTA SELATAN dan
am
ub
Pemohon Kasasi II/Terdakwa : ANTASARI AZHAR, SH.MH. tersebut ;
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor :
ep
71/PID/2010/PT.DKI tanggal 17 Juni 2010 yang mengubah putusan Pengadilan
k
Februari 2010 sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh
R
si
Terdakwa sehingga berbunyi sebagai berikut :
I. - Menyatakan Terdakwa ANTASARI AZHAR, SH.,MH. yang identitas
ne
ng
do
gu
PEMBUNUHAN BERENCANA ” ;
- Memidana Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara selama : 18
In
(delapan belas) Tahun ;
A
lik
ub
355714022899576 ;
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) Amplop Cokelat dari Mega Simarmata Wartawati inilah.com
si
kepada Antasari Azhar private and confidential diserahkan via Ibu
Ida (Sekretaris) berisi Print Out Email dari Microsoft Outlook Inbox
ne
ng
dan Exhibit S-GSM off-air intercept ;
- 1 (satu) buah Map Warna Biru berisi copy Surat Nota Kesepahaman
antara PT. Graha Artha Citra Mandiri dan PT. Rajawali Nusantara
do
gu Indonesia Nomor : 78/Spj.PNRNI/X/2002 dan copy Surat Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-/MBU/
In
A
2007 dan Copy Surat PT. Rajawali Nusantara Indonesia Nomor : S-
20/RNI.00/VI/2004 tanggal 2 Juni 2005, hal Tanggapan
ah
lik
Komisaris Atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2004 dan Copy Surat
Daftar Riwayat Hidup Nasrudin Zulkarnaen ;
- 1 (satu) buah Hardisk Merk Western Digital, Model WD 800ZD
am
ub
Serial Number WMAM9X647149, datanya memiliki nilai
MD5HASH6D42AE68F9DE4CB2COCC60f7B488ZC4 kapasitasnya
ep
80 Gb ;
k
si
file print out com list, dari nomor 6281381202747 berikut print
outnya ;
ne
ng
do
gu
outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 2506 File Voice dan satu
In
file print out com list, dari nomor 628111978245 berikut print
A
outnya ;
- DVDR : 8088E4125-03271E22 yang berisi 182 File Voice dan satu
ah
lik
file print out com list, dari nomor 628161113244 berikut print
outnya ;
m
ub
Nopember 2008 ;
ah
2009 ;
es
ng
2009 ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 3 (tiga) lembar Chart pecakapan Handphone tertanggal 8, 9 dan 12
si
Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS dan data pelanggan No. R-0023/32/I/2009
ne
ng
tanggal 6 Januari 2009 periode untuk tanggal 3 Januari 2009 ;
- Permintaan CDR, SMS No. R-0110/32/I/2009 tanggal 9 Januari
2009 periode untuk tanggal 1 Januari 2009 s/d 9 Januari 2009 ;
do
gu - Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
2009 untuk No. HP 081381202747, 081311695795 dan
In
A
0811978245 ;
- Permintaan data Pelanggan No. R-0024/32/I/2009 tanggal 6 Januari
ah
lik
2009 untuk No. HP 0818883155 ;
Dikembalikan kepada saksi Budi Ibrahim ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk MY FLASH warna hitam dan putih
am
ub
kapasitas 2 GB ;
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingston warna hijau dan putih
ep
kapasitas 2 GB ;
k
GB ;
R
si
- 1 (satu) buah flashdisk merk Kingstone warna hitam ;
Dikembalikan kepada saksi Setyo Wahyudi ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) lembar amplop putih bertuliskan No. HP 08121050456,
si
0818883155, 081381202747, 081311695795, dan 811978245 ;
- 1 (satu) buah amplop besar warna coklat kosong ;
ne
ng
- 1 (satu) lembar print out (area parkir Bowlling Ancol) kendaraan B-
8214-QD ;
- 1 (satu) lembar foto copy email INA SUSANTI kepada BUDI
do
gu IBRAHIM tanggal 20 Januari 2009 Jam : 12.39 PMserta balasan
dari BUDI IBRAHIM kepada INA SUSANTI tanggal 20 Januari 2009 jam
In
A
19.51 dengan subjek batu sari ;
Terlampir dalam berkas perkara ;
ah
lik
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang, lebar, warna hitam sesuai
dengan foto ;
- 1 (satu) buah alat rekam dengan panjang/lebar warna merah merk
am
ub
CREATIVE Type MUVO N.200 1 GB sesuai dengan foto ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
ep
- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E ;
k
si
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E.90 :
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 623 ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna
si
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty
ne
ng
Primasty alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
Dikembalikan kepada yang berhak ;
- 1 (satu) unit Yamaha Jupiter MX No. Pol B 6081 BVG warna abu-
do
gu abu tahun 2009 Noka : MH31S70059K500121 Nosin : 1S7499348 ;
- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T.
In
A
Kerans alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
Dikembalikan kepada Fransiscus T. Kerans ;
ah
lik
- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio berikut STNK No. Pol. B-
6118-SSE ;
Dikembalikan kepada yang berhak ;
am
ub
- 1 (satu) unit HP merk MITO warna hitam dan 2 Simcard ;
- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang tunai Rp. 2.600.000,- ;
ep
- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;
k
si
warna gelap dan ada stiker dibagian belakang tertulis WTM Helmet ;
- 1 (satu) unit HP Nokia type 2600 Nomor 981213397901 ;
ne
ng
do
gu
- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu, (Esia dan
Simpati) ;
In
- 1 (satu) buah proyektil peluru ;
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
si
Agung pada hari Selasa, tanggal 21 September 2010 oleh Dr. Artidjo
Alkostar, SH.LL.M. Ketua Muda Pidana Umum yang ditunjuk oleh Ketua
ne
ng
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Moegihardjo, SH. dan Prof. Dr.
Surya Jaya, SH.M.Hum Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan
do
gu
dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Emilia Djajasubagia,
SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi I/Jaksa
In
A
Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa ;
ah
lik
Anggota-Anggota : Ketua:
ttd./. ttd./.
Moegihardjo, SH. Dr. Artidjo Alkostar, SH.LL.M.
am
ub
ttd./.
Prof. Dr. Surya Jaya, SH.M.Hum
ep
k
ah
si
Panitera Pengganti :
ttd./.
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
Panitera
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
ne
ng
Plt. Panitera Muda Pidana Khusus
do
gu ( SUNARYO, SH.MH. )
NIP : 040 044 338
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68