Pengampu:
Data mortalitas pada uji penentuan selang konsentrasi (Range-finding test) adalah sebagai
berikut (Tabel 1):
N a a b c d e f
Log
n
=KLog
n () = = = = =
n a b c d e
N a a a
Log
n n ()
=KLog ⇒ Log . .. . .=5 Log ⇒. .. .. . ..= ⇒a=. .. .. . .. ..
n n
a b b c
= =.. . .⇒ b=. . .. .. . .. = =.. . .⇒ c=. .. .. . .. .
n a a b dst
Dengan cara yang sama dapat dicari koncentrasi d dan e. Dari hasil hitungan diketahui nilai:
d = ………………., dan e = ………
0.251/0.1 = b/0.251
b= 0.63
Gambarkan grafik hubungan dosis dan respon (mortalitas) pada masing-masing salinitas (10‰,
20‰, dan 30‰) diatas dengan kertas grafik (kotak-kotak).
Salinitas 10‰
Tabel 3. Analisis Probit LC50-48jam logam Pb pada larva Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus
fuscoguttatus lanceolatus) pada salinitas 10‰
n r
d P X Y
(Jml (Mortalita 2
(Konsentr (% (Log X (Probit % XY
Hewan s Hewan
asi Uji) mortalitas) konsentrasi) mortalitas)
Uji) Uji)
a =…… 30 …… …… …… …… …… ……
b =…… 30 …… …… …… …… …… ……
c =…… 30 …… …… …… …… …… ……
d =…… 30 …… …… …… …… …… ……
e =…… 30 …… …… …… …… …… ……
…… …… …… ……
Keterangan:
d = perlakuan konsentrasi Pb
n = jumlah biota uji (jumlah 3 ulangan)
r = jumlah mortalitas larva uji (ekor)(jumlah 3 ulangan)
p = persentase mortalitas biota uji (%)
X = log konsentrasi Pb
Y = probit persentase mortalitas biota uji
Pengumpulan Data dan Analisis Data
Data mortalitas pada penelitian utama digunakan untuk menghitung LC50-96jam. Data yang
diperoleh terlebih dahulu dianalisis normalitas dan homogenitas ragamnya. Apabila ragam data
normal dan homogen, data dianalisis dengan menggunakan Metode Probit dari Finney (1978).
Hubungan nilai logaritma konsentrasi uji dengan persentasi mortalitas (dalam nilai probit),
merupakan fungsi linier: Y = a + bX. Nilai LC50-96jam diperoleh dari nilai anti log m. Nilai m
merupakan nilai X pada saat kematian sebesar 50%, sehingga fungsi liniernya adalah: 5 = a +
bX. Untuk menentukan nilai a maupun b digunakan persamaan sebagai berikut:
b=
∑ XY −1 /n (∑ X )(∑ Y )
2 Nilai-nilai ini dapat
∑ X 2−1/n (∑ X ) diambil dari Tabel 3
a=1/n ( ∑ Y −b ∑ X )
5−a
m= ;→ LC 50−48 jam=anti log m
b
Y = Nilai probit mortalitas hewan uji
X = Logaritma konsentrasi uji
A = Konstanta
b = Slope
m = Nilai X pada Y = 5 (nilai probit 50% mortalitas hewan uji)
n=jumlah konsentrasi uji
b =……………..
a =……………..
m =……………..
LC50-96 jam logam Pb = antilog m =………………….
Salinitas 20‰
Dengan cara yang sama dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk menghitung Uji LC50
dengan media air bersalinitas 20‰.
Tabel 4. Analisis Probit LC50-96jam logam Pb pada larva Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus
fuscoguttatus lanceolatus) pada salinitas 20‰
n r
d P X Y
(Jml (Mortalita 2
(Konsentr (% (Log X (Probit % XY
Hewan s Hewan
asi Uji) mortalitas) konsentrasi) mortalitas)
Uji) Uji)
a =…… 30 …… …… …… …… …… ……
b =…… 30 …… …… …… …… …… ……
c =…… 30 …… …… …… …… …… ……
d =…… 30 …… …… …… …… …… ……
e =…… 30 …… …… …… …… …… ……
…… …… …… ……
b =……………..
a =……………..
m =……………..
LC50-96 jam logam Pb = antilog m =………………….
Salinitas 30‰
Dengan cara yang sama dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk menghitung Uji LC50
dengan media air bersalinitas 30‰.
Tabel 5. Analisis Probit LC50-48jam logam Pb pada larva Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus
fuscoguttatus lanceolatus) pada salinitas 30‰.
n r
d P X Y
(Jml (Mortalita
(Konsentr (% (Log X2 (Probit % XY
Hewan s Hewan
asi Uji) mortalitas) konsentrasi) mortalitas)
Uji) Uji)
a =…… 30 …… …… …… …… …… ……
b =…… 30 …… …… …… …… …… ……
c =…… 30 …… …… …… …… …… ……
d =…… 30 …… …… …… …… …… ……
e =…… 30 …… …… …… …… …… ……
…… …… …… ……
b =……………..
a =……………..
m =……………..
LC50-96 jam logam Pb = antilog m =…………………
LAPORAN:
Dibuat dengan format seperti laporan-laporan lain:
Cover
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Pendahuluan (latar Belakang, Tujuan, Manfaat)
Tinjauan Pustaka
Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
Tinjauan Pustaka:
1. Ikan Kerapu Cantrang
2. Pencemaran
2.1. Pencemaran Laut
3. Logam Berat
3.1. Pencemaran Logam Berat
3.2. Logam Pb
3.3. Logam Cu
4. Penyebaran, Sifat, dan Toksisitas Logam Cu dan Pb
4.1. Toksisitas Logam Cu
4.2. Toksisitan Logam Pb
5. Mekanisme Masuknya Logam Berat pada Hewan Laut
6. Penyerapan Logam Berat pada Hewan Laut
7. Parameter Kualitas Perairan
8. LD50/LC50
3.2. Metode
1. Uji Penentuan Selang Konsentrasi (Range-finding Test)
Uji selang konsentrasi dilakukan untuk menentukan konsentrasi bahan uji yang akan
digunakan dalam uji utama. Uji ini dilakukan dengan menentukan konsentrasi Amabang
Bawah (LC0 – 48 jam) dan konsentrasi Ambang Atas (LC100 – 24 jam). Konsentrasi
Ambang Bawah merupakan konsentrasi tertinggi dimana semua hewan uji tetap hidup
dalam selang waktu 48 jam. Sedangkan konsentrasi Ambang Atas merupakan konsentrasi
terendah dimana semua hewan uji mati dalam selang waktu 24 jam. Pada praktikum ini
digunakan 6 perlakuan, yakni 0,01; 0,1; 1; 10; 100 ppm dan 1 kontrol. Masing – masing
perlakuan diberi hewan uji 10 ekor dan dilakukan 3 kali pengulangan.
2. Uji Utama atau Detentif (Detentive Test)
Uji detentif digunakan untuk menentukan LC50 atau EC50 dengan cara memaparkan
hewan uji untuk setiap perlakuan bahan uji dan kontrol. Pada praktikum ini dilakukan uji
dengan 5 perlakuan bahan uji dan 1 kontrol. Langkah uji toksisitas akut statis adalah
sebagai berikut.
a. Menyiapkan dan membuat larutan stok (stock solution)
Konsentrasi larutan stok yang disiapkan adalah 1000 ppm, diperoleh dengan cara
melarutkan 1 gram Cu murni dalam 1000 ml air. Cu murni sebanyak 1 gram diperoleh
dari perhitungan sebagai berikut.
Berat AtomCu
Kadar % Cu dalam CuSO4.5H2O = ×100 %
Berat Molekul CuSO 4 .5 H 2O
b. Menyiapkan wadah uji
Wadah uji yang dipersiapkan sebanyak 18 buah, dimana terdapat 6 perlakuan dengan 3
kali pengulangan.
c. Menyiapkan media uji
Media uji menggunakan air dari sumber alami, dalam praktikum ini digunakan
beberapa salinitas yang berbeda. Untuk memperoleh salinitas yang berbeda maka
diperlukan proses pengenceran air laut menggunakan air tawar dengan perhitungan
sebagai berikut.
S 1 V 1+ S 2 V 2
Sn=
V 1+ V 2
Keterangan :
Sn = Salinitas yang dikehendaki
V2 = Volume air tawar pengencer (liter)
S2 = Salinitas air tawar
V1 = Volume air laut yang diencerkan (liter)
S1 = Salinitas air laut yang diencerkan
Kemudian dilanjutkan dengan membuat media konsentrasi uji dari larutan stok sesuai
dengan konsentrasi perlakuan. Konsentrasi perlakuan diperoleh berdasarkan
persamaan berikut.
dan
N a a b c d e
log =K . log( ) = = = =
n n n a b c d
Keterangan:
N = Konsentrasi Ambang Atas
n = Konsentrasi Ambang Bawah
K = Jumlah konsentrasi uji
a = Konsentrasi uji terkecil
b,c,d,e,f = Konsentrasi uji yang dicari
d. Memperhatikan kondisi pemaparan (exposure condition)
e. Melakukan pengukuran parameter – parameter fisika-kimia media uji
f. Memasukkan hewan uji pada masing – masing perlakuan konsentrasi uji dan kontrol.
Setiap perlakuan diberikan 10 hewan uji dengan pengulangan sebanyak 3 kali.
g. Mengamati tingkah laku dan mencatat kematian hewan uji.
h. Menghitung nilai LC50 dengan menggunakan software, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
b
XY 1 / n X Y
X 1 / n X
2 2
a 1 / n Y b X
5a
m ; LC 50 48 jam anti log m
b
A = Konstanta
b = Slope