-^-^----—-
NO.JUDV..L •—g^^Zc0oiaOy
. NO !!JV. • "
IS
TA/TL/2006/0065
TUGAS AKHIR
ISLAM
Disusun oleh:
: Rima Fitriani
: 01513086
JOGJAKARTA
2006
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
NIM : 01513086
Dosen Pembimbing I
Ir. H. Kasam, MT T^nggal: <£-£ -fy
Rima Fitriani
01 513 086
Intisari
Anaerobik roughing filter adalah suatu unit pengolahan air limbah yang
menggunakan media gravel dan mempunyai kompartemen, biasanya berisi material
berukuran yang berbeda pada tiap kompartemennya., material berukuran diameter sekitar
4-20 mm. Roughing filter utamanya digunakan untuk memisahkan material padatan dari
air. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan konsentrasi COD
dan jumlah bakteri E.Coli, serta nilai pH pada limbah domestik, dan untuk mengetahui
pengaruh dari panjang kompartemen dengan prosentase penurunan konsentrasi COD,
jumlah bakteri E.Coli, dan nilai pH pada limbah domestik dengan menggunakan reaktor
anaerobik Roughing Filter aliran Horizontal bermedia gravel dengan 3 kompartemen
yang berbeda panjang dan ukuran gravelnya.
Untuk mengolah air limbah domestik ini, dibuat reaktor Roughing Filter dengan
skala laboratorium dengan Q = 23 Lt/jam, Panjang reaktor = 85 cm, Lebar reaktor = 65
cm, dan Tinggi reaktor = 25 cm, sedangkan untuk panjang kompartemennya 30 cm (0
gravel 20-15 mm), 20 cm (0 gravel 14-10 mm), dan 10 cm (0 gravel 9-5 mm) .
Penelitian menggunakan reaktor Roughing Filter ini sebelum melakukan pengujian
terhadap parameter dilakukan terlebih dahulu pembibitan mikroorganisme.
Konsentrasi COD pada reaktor anaerobik ini mengalami kecenderungan
penurunan. Kecenderungan penurunan ini dapat disebabkan reaktor belum sepenuhnya
mencapai kondisi anaerobik. Efisiensi penurunan konsentrasi COD yang terjadi sebesar
31,32 %. Efisiensi penurunan bakteri E. Coli sebesar 28,25 %. Pengukuran nilai pH pada
reaktor Roughing Filter ini antara 7,35 - 8,18. Untuk proses anaerobik pH yang dicapai
seharusnya 6,6 - 7,6 jadi dapat dikatakan reaktor Roughing Filter ini belum sepenuhnya
mencapai kondisi anaerobik. Reaktor Roughing Filter aliran horisontal menggunakan 3
kompartemen yang berbeda ukuran panjang dan berbeda ukuran media gravel, ternyata
belum cukup efektif dalam menurunkan konsentrasi COD karena kondisi reaktor belum
sepenuhnya mencapai kondisi anaerobik.
Rima Fitriani
01 513 086
Abstract
Anaerobik roughing filter in a wastewater treatment that use gravel media. It has
some compartment in different size each compartment. The material size are about 4-20
mm. Roughing filter is used to separate solid material from water. This study is purpose
to know COD concentration decrement rate, total E. Coli bacteria and pH level
measurement in domestic wastewater by using anaerobic roughing filter horizontal flow
reactor consist from different length of compartment with different size of gravel media.
Anaerobic roughing filter reactor with laboratory scale Q = 23 Lt/hr, reactor
length = 85 cm, reactor width = 65 cm, and height = 25 cm, the compartment have length
30 cm (gravel 0 20-15 mm), 20 cm (gravel 0 14-10 mm), 10 cm (gravel 0 9-5 mm) is
used to treat domestic wastewater. In this study the microorganism sheeding process is
carried out before the parameter testing.
COD consentration in anaerobic reactor was tends to decrease. The decrement
COD concentration could be caused the reactor have not reached anaerobic condition
level yet. The degrement efficiency COD 31,32 %. The degrement efficiency e. Coli
28,25 %. The measurment pH level in the roughing filter reactor was about 7,35-8,18. in
the anaerobic process pH level should be 6,6-7,6, therefore could be said that roughing
filter reactor have not reached anaerobic condition level yet. Anaerobic roughing filter
horizontal flow reactor used 3 different length of compartment and different size of gravel
media had not effective enough yet to decrease COD concentration because the reactor
had not reached anaerobic condition yet.
Assalamu'alaikum Wr. Wb
vn
5. Bapak Syamsudin yang telah memberi nasehat dan semangat selama proses
penelitian.
6. Mas Agus yang membantu proses penyelesaian tugas akhir ini.
7. Bapak Deden dan Mas Andi, beserta Den's Crew nya, yang telah
membuatkan reaktor untuk penelitian ini. Terima kasih atas kerjasamadan
bantuannya.
8. Karyawan IPAL Bantul yang telah memberikan ijin dan bantuannya kepada
penulis selama mengambil air limbah disana.
9. Kedua orang tuaku, abah yang tercinta, terima kasih atas doa, kasih sayang,
nasehat, dukungan, membimbing, membiayai serta selalu menelpon
mendengarkan keluh kesah anaknda untuk mencapai kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai cita-cita.
10. Adikku tersayang, Ading Sari dan Dede Fuad yang ganteng, yang selalu
memberikan motivasi, kasih sayang, dan doa.
11. Keluarga besarku di Buntok dan di Kapuas , terima kasih atas segala doa,
dukungan, dan harapan yang telah diberikan kepada penulis, semoga
anaknda bisa mewujudkan harapan dan doa kalian, amin.
12. Kai dan Nini Kapuas, terima kasih atas segala pelajaran hidup, nasehat, dan
doa,Ya Allah terima kasih telah menganugrahiku sepasang orangtua yang
menjadi pembimbing rohaniku, penyejuk jiwa, dan jadi pembela ku disaat
cobaan terberat itu datang.
13. Seseorang yang telah memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus walau
sempat terpisahkan jarak dan waktu, terima kasih telah setia mendampingi,
mendengarkan curhat dan tangisku, dan menghadirkan keceriaan kembali
dalam relung batin ku. Kisah kehidupan ini menjadi salah satu bagian
terindah dalam hidupku.
14. Team Roughing Filter, teman seperjuanganku, Dian Anjarwani,mbak Rini
Puji Astuti, mbak Okti Handayani, terima kasih atas segala dukungan,
persaudaraan, persahabatan, perhatian yang telah kalian berikan kepada
penulis.
vm
15. Saudariku, Dian Anjarwani "Sastro" terima kasih telah menjadi tempat
curhatku, kasih sayang persaudaraan dan persahabatanmu akan jadi cerita
indah untuk anak-anakku kelak.
16. Saudariku Evariyani. S, terima kasih atas segala dukungannya (ayoo ibu
evot kapan melahirkannya?).
17. Anak- anak TL 01, Idhep, Onyoi, Retno, Yeni, Vita, Devi, Teti, Mais,
Ariyanti, Ida, Alin, Ferina, Wisnu, Dede, dan masih banyak lagi teman-
teman satu perjuangan, ayo cayccayoo..
18. Mas Ismail, terima kasih telah membantu mengambil air limbah di IPAL,
Bantul.
19. Anak-anak kos Griya Widya, Upik Imoet, Wela, Lola, Hesti, Irna, Nova,
terima kasih atas rasa persaudaraan dan persahabatan yang telah kalian
berikan.
20. Kepada semua pihak yang belum disebutkan disini, yang telah membantu
dalam penyelesaian tugas akhir ini dan penyelesaian studi penulis. Semoga
Allah SWT memberikan pahala dan rahmatNYA kepada kita semua, amin.
Penulis sadar, masih banyak kekurangan dan lelemahan yang
dipersembahkan dalam karya ini, karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Akhir kata, penulis berharap karya ini bisa bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan ladang ilmu yang berguna untuk kita di
dunia dan akhirat.
Rima Fitriani
IX
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
INTISARI iii
HALAMAN PERSEMBAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
DAFTAR ISI x
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I. PENDAHULUAN
2.7.1. COD 31
2.8. Hipotesa 34
3.7. AnalisaData 40
xi
4.2.1 Hasil Pengujian Jumlah Bakteri E. Coli 48
4.2.2 Analisa Jumlah Bakteri E. Coli 50
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xn
DAFTAR TABEL
xin
DAFTAR GAMBAR
xiv
LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
yang tinggi, menyebabkan peningkatan kebutuhan air bersih dengan jumlah yang
besar. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan air bersih, maka secara langsung
air buangan semakin besar, hal ini akan semakin meningkatkan tingkat
pencemaran pada tanah dan air tanah serta badan air lainnya jika air buangan tidak
domestik merupakan masalah serius bagi manusia dan lingkungan. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa sumber pencemaran tanah dan air tanah di kota-
kota di Indonesia merupakan air buangan atau limbah domestik (rumah tangga,
perkampungan, rumah sakit, hotel, dan lain sebagainya) karena tidak semua
tersuspensi yang tinggi dimana padatan tersuspensi ini merupakan salah satu
penyebab kekeruhan pada air yang tentu saja akan mempengaruhi dari segi
estetika air tersebut. Adanya padatan tersuspensi dalam air juga akan
digunakan sejak lama. Dimulai dari tahun 1804, John Gibb mengkonstruksi
Roughing filter dengan panjang 75 ft untuk mengolah air dari sungai Cart di
Paisley Scotland. Pada tahun 1899, Puech Chabal mengkontruksi Down flow
Roughing filter di Paris. Tahun 1982 sampai 1984 secara intensif tes Filtrasi
pengolahan air minum, yang mana dari hasil percobaan diketahui, roughing filter
dapat meningkatkan parameter bakteriologis (E. Coli dan Total Coliform) dengan
sampai saat ini. Seperti pada tahun 1994, Jayalath dan kawan-kawan melakukan
Dan dari penelitian tersebut diperoleh adanya penurunan dari kandungan Alga,
kekeruhan dan warna yang banyak terkandung dalam air baku tersebut. Selain itu,
CINARA yaitu sebuah institut yang ada di Kolombia juga telah melakukan
penelitian tentang penurunan efisiensi dari Tipe-tipe aliran Roughing filter yang
berbeda. Dan dari penelitian ini diperoleh bahwa Roughingfilter aliran Horizontal
dan aliran Upflow memiliki efisiensi penurunan kekeruhan tertinggi yaitu sekitar
pada penelitian Tugas Akhir ini untuk mengolah air limbah domestik yang berasal
dari IPAL sewon Bantul akan digunakan Roughing Filter aliran Horizontal
bermedia gravel dengan proses anaerobik dan tiga kompertemen yang berbeda
dan pengukuran nilai pH. Dimana perbedaan panjang kompartemen ini akan
dengan parameter COD dan bakteri E. Coli dapat diturunkan, sehingga apabila
metode baik konstruksi maupun media masih perlu terus dikembangkan termasuk
cair domestik berupa konstruksi rouging filter media gravel adalah bertujuan :
penurunan COD, jumlah bakteri E.Coli, dan nilai pH pada limbah domestik
1. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah domestik yang
berasal dari IPAL Sewon Bantul yang diambil pada bagian sesudah grit
Chamber.
2. Parameter air limbah yang diperiksa adalah COD, pH, dan jumlah bakteri
E.Coli.
4. Panjang kompartemen yang berisi media pada penelitian ini adalah 30 cm,
TINJAUAN PUSTAKA
berbagai aktivitas yang antara lain: aktivitas rumah tangga, pertanian, dan
aktivitas industri. Sebagai dampak ikutan dari aktivitas tersebut adalah timbulnya
air buangan/ air limbah Secara kualitatif limbah domestik terdiri dari bahan
organik baik berupa padatan maupun cairan, karbohidrat, protein, lemak, garam,
dan bakteri. Zat-zat yang terdapat di dalam air limbah adalah unsur-unsur organik
yang menyebabkan air dimaksud harus dipisahkan atau dibuang dengan sebutan
air buangan (Tjokrokusumo, 1995).
dan lingkungan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua limbah
yang dihasilkan diolah dan tidak semua limbah yang diolah telah memenuhi
standar baku mutu lingkungan. Untuk itu diperlukan pengolahan atau pengelolaan
yang baik pada buangan sebelum buangan tersebut dibuang ke badan air. Secara
umum tujuan utama dari setiap pengolahan air buangan adalah sebagai berikut :
berguna baik bagi manusia, hewan, ataupun organisme yang lain melalui
proses tertentu.
Limbah domestik adalah semua limbah yang berasal dari kamar mandi,
WC, dapur, tempat cuci pakaian, apotik, rumah sakit, dan sebagainya.
Yang secara kuantitatif limbah tadi terdiri atas zat organik, baik padat
ataupun cair, bahan berbahaya dan beracun (B3), garam terlarut, lemak
dan bakteri.
Tabel 2.1. Komposisi Limbah Domestik
Fixed mg/1 25 50 85
Organik mg/L 8 15 25
Nitrit mg/L 0 0 0
Nitrat mg/L 0 0 0
Organik mg/L 1 2 4
InOrganik mg/L 3 5 10
Klorida mg/L 30 50 90
Sulfat mg/L 20 30 50
Limbah non domestik adalah limbah yang berasal dari pabrik, industri,
pertanian biasanya terdiri atas bahan padat bekas tanaman yang bersifat
sebagainya.
air buangan dengan perlakuan tertentu agar diperoleh kualitas air yang memenuhi
baku mutu lingkungan. Secara umum tujuan utama dari setiap pengolahan air
berguna baik bagi manusia, hewan, ataupun organisme yang lain melalui
proses tertentu.
(filtration),sentrifugal (centrifugation).
(precipitation), oksida dan atau adsorpsi serta pertukaran ion atau ion
exchange.
dalam air untuk menguraikan bahan-bahan polutan. Dalam hal ini terjadi
pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah
Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua
jenis yaitu:
berkembang dalam keadaan tersuspensi. Reaktor ini berisi aliran liquid yang
akan diolah, kultur media yang digunakan, nutrien seperti nitrogen dan
phospor, dan udara atau oksigen jika prosesnya aerobik. Pada proses
pertumbuhan tersuspensi, proses lumpur aktif merupakan salah satu proses
yang banyak dikenal.
aerobik yaitu Trikling Filter. Disini air limbah didistribusikan seragam diatas
permukaan media.
pertumbuhan biologi.
aktivitas mikroba dilakukan pada saat tidak terdapat oksigen bebas. Analognya,
proses ini meniru mekanisme proses yang terjadi pada perut binatang yaitu proses
pencernaan secara anaerobik.. Produk akhir dari proses fermentasi ini adalah gas
methana (CH4).
penanganan air buangan antara lain adalah tingginya laju reaksi dibandingkan
dengan proses aerobik, kegunaan dari produk akhirnya, stabilisasi dari komponen
organik dan memberikan karakteristik tertentu pada daya ikat air produk yang
Bakteri metana adalah bakteri yang memegang peranan penting dan aktif
Methanobacterium.
diri.
4) Bakteri bentuk sarcinae pada sudut 90° dan tumbuh dalam kotak yang
menggunakan C02 sebagai akseptor elektron. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut:
tersebut diperoleh dari substrat atau hasil produksi dari proses oksidasi bahan
Pengolahan air buangan secara anaerob untuk mengolah senyawa kompleks akan
menghasilkan produk akhirCH4 dan C02 meliputi dua tahap yang berbeda, yaitu :
14
1. Fermentasi Asam
bakteri fakultatif dan anerob. Bakteri ini berperan dalam hidrolisa (Triglyceride,
asam lemak, asam amino dan gula) untuk fermentasi, dan petunjuk proses
2. Fermentasi Metana
Senyawa organik sederhana diubah menjadi asam organik, alkohol dan sel
bakteri kemudian sedikit menstabilisasi BOD dan COD. Hasil akhir pada
proses pertama diubah menjadi gas (sebagian besar metana dan karbondioksida
pada tahap kedua, oleh beberapa spesies bakteri anaerobik berbeda yang lebih
keras).
LpH
sebab itu perubahan pH yang terjadi harus selalu dimonitor. Hal ini disebabkan
karena pada sistem anaerobik, asam organik sudah akan terbentuk pada tahap
15
pertama fermentasi. Apabila proses oksidasi asam organik tersebut lebih lambat
6,5 - 7,5. Bahan-bahan kimia yang bersifat basa yang biasa ditambahkan
biasanya berkisar antara 200-400 mg/1. Tetapi apabila laju fermentasi Metana
turun atau karena sebab lain yang menyebabkan laju pembentukan asam
atau mengalami peningkatan sekitar 20-100 kali lipat dari kondisi normal. Hal
ini tentu saja tidak diinginkan terjadi dalam proses fermentasi anaerobik untuk
memproduksi metana.
2. Ion logam
3. Suhu
anaerobik yang bersifat mesofilik biasanya dapat tumbuh pada suhu 40°C
hingga 45°C. Suhu yang optimum untuk proses fermentasi metana adalah
sebesar 37° C hingga 40° C, sedangkan pada bakteri yang bersifat termofilik
yaitu yang hidup pada kisaran suhu 50° C - 65° C, suhu optimumnya adalah 55°
C.
4. Nutrisi
bagian. Kekurangan unsur Nitrogen atau Fosfat dapat ditambah dari luar,yaitu
sedimentasi yang sama dapat di isi dengan material rough filter yang besarnya 4-
20 mm. Dengan di isi gravel, maka pengendapan secara signifikan dapat reduksi.
Conceptional Layout of
a Sedimentation Tank and a Roughing Filter
S e d i m e n t a t i o n Tank
:j„!t. at
+1 •! \\ov* path
'^l».- U-Jl~.l'..
••<-. :-.^-|><:^
t! •
0 v
U
n
I!
~-^^.a^JL- ,:_:^r:_;:^;„^?L_;_:.,j'.
untuk selanjutnya menuju filter inlet. Medium yang berikut dan media filter yang
baik mengurangi konsentrasi padatan tersuspensi. Roughing filter dioperasikan
pada beban hidolik yang kecil. Kecepatan filtrasi biasanya berkisar 0,3-1,5 in/jam.
Desain dan aplikasi roughing filter sangat bervariasi seperti ditunjukkan pada
gambar 2.2
18
'Q
vvvw 2g
q'
roughing filters
•donnlav; upflow
[in aeries) (in aeriea]
Q !
• liori rcntal
1upflav;
(in layen)
flow
^*t*?*?*
(in aeries)
TTT n
VWLCaiB
Dari tahun 1982 sampai tahun 1984 pengujian filtrasi secara ekstensif
laboratorium yang penting, efisiensi filter dipengaruhi oleh sifat permukaan filter
1. Efek praktis yang lebih pada implementasi roughing filter aliran horizontal
roughing filter aliran horizontal yang dimulai pada tahun 1986. Dibawah
ini dan pengalaman praktek dengan proses pengolahan. Roughing filter aliran
horizontal dibuat untuk merehabilitasi slow sand filter dipabrik. Empat tahun
proses roughing filter akiran horizontal. Laboratorium atau test dasar dengan
pengolahan ini yang dipublikasikan pada tahun 1986 sebagai IRCWD laporan
No. 06/86.
mengikuti tahun. Perbedaan tipe prefilters dan roughing filter akan dipelajari
5. Secara manual, disusun untuk membatasi jembatan informasi ini. Hal ini di
dasari pada sebuah revisi yang lengkap pada zaman dulu, pada draft yang
dipresentasikan di konferensi Internasional Roughing filter di Zunch,
Switzerland yang diadakan pada bulan Juni 1992 dan pengalaman dasar
air, tujuan aplikasi, aliran, desain filter, dan teknik pembersihan filter.
Tipe filter Ukuran Material Filter (dig [mm]) Kecepatan Viltrasi (VF [m/h])
horizontal flow filter. Perbedaan fraksi gravel dari Roughing filter dapat dibuat di
dengan membersihkan bagian atas dari filter dengan sekop atau penggaruk. Secara
kontrol aliran inlet, distribusi aliran, filter, pengumpulan air yang telah diolah,
kontrol aliran outlet, dan sistem drainase, seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
*X
'•s & •& &
.*• «(,,* *• * *„<* - v ,•» **•* -V
^lirer
*" r r *
iff
<? t> w -!'
kondisi aliran yang seragam pada filter, karena itu aliran dari pipa atu
c. Filter
dari teknik konstruksinya, sirkular dan dinding yang miring juga bisa di
disekitar sungai atau pecahan batu-batu dengan ujung atau teri yang tajam.
tidak larut dan tidak lemah untuk kualitas air (warna atau bau) dapat
dioperasikan di bawah kondisi jenuh. Sebuah weir dan pipa effluent aerasi
mempertahankan air diatas level filter bed. Lagi pula, sebuah bendungan
f. Sistem Drainase
yaitu:
2. Ukuran rata-rata dg, (mm) dari setiap media filter, biasanya range antara
20-4 mm. Fraksi media filter dapat dilihat pada tabel 3, direkomendasikan
seragam.
Setiap panjang Ii dari material filter tergantung pada tipe filter. Hal ini
boleh berubah besarnya kedalaman dari upflow roughing filter dibatasi
dengan bangunan, umumnya antara 80 dan 120 cm. Panjang horizontal
flow roughingfilter dalam hal ini tidak dibatasi, tetapi panjang normalnya
5 dan 7 m.
25
Angka nl dari fraksi filter bergantung juga pada tipe filter. Permukaan
filter boleh hanya 1 fraksi saja dimana roughingfilter biasanya terdiri dari
filter harus tidak melebihi 4-5 m dan A untuk vertical flow filter harus
tidak lebih besar dari 25-30 m2 atau 4-6 m2 untuk horizontal flow roughing
filter.
Efisiensi filter tidak konstan tapi dapat meningkat pada permulaan dari
operasi filter. Dan tentunya menurun ketika bahan solid terakumulasi secara
beriebihan di dalam filter. Sebab itu, removal periodik dari bahan yang
terakumulasi tadi dibutuhkan untuk memulihkan efisiensi dan mungkin kinerja
filter hidrolik, filter dibersihkan secara hidrolik atau manual dan metode
pembersihan itu tergantung pada bagaimana bahan solid itu terakumulasi di dalam
26
filter oleh sebab itu prosedur pembersihan harus beradaptasi dengan filter yang
berbeda.
Dalam filter intake, bahan padat terutama terakumulasi pada lapisan filter
fraksi dari bahan solid yang terakumulasi tersebut dapat diseret oleh air.
pembersihan adalah dekat katup pada batas air sebelum filter. Kemudian, katup
kontrol inlet dibuka untuk meningkatkan aliran horizontal dalam kotak filter kira-
kira 0,20 m/s - 0,40 m/s. Aliran sepanjang permukaan filter dapat pula
aliran total air mentah ke dalam unit filter untuk dibersihkan. Metode ini
sebaiknya khusus dalam sistem dengan suplai air mentah terbatas seperti dalam
rencana pompaan atau kapasitas pipa hidrolik kecil.
Bahan solid yang tertahan oleh filter pertama-tama tertahan ulang oleh
mekanisme adukan dan kemudian dialirkan kembali ke sungai. Pembersihan
manual seharusnya mulai pada batas atas filter dan berlanjut dalam arah aliran
untuk menghindari endapan yang menempel di kerikil. Kerikil filter intake harus
dibersihkan secara lengkap kira-kira sekali setahun. Sebuah pompa beton datar
disebelah filter seharusnya tersedia untuk mendeposit dan mencuci kerikil. Sistem
"backwash" dengan sebuah dasar palsu dapat dipasang dalam filter intake dimana
sejumlah besar air mentah(sekurang-kurangnya 10 1/s per m area filter pada
tekanan minimum ketinggian air 2m ) tersedia dalam filter. Operasi filter dimulai
27
sampai kembali bersih. Kemudian, air yang belum diolah dapat dialirkan kembali
turbiditas air mentah yang tinggi bahkan atau ketika resistensi filter
• Filter kasar terutama dibersihkan secara hidrolik tetapi jika perlu bisa
juga secara manual. Pembersihan teratur media filter penting untuk
operasi filter yang baik. Berlawanan dengan operasi filter dibawah
keluar dari kompartemen filter pada kecepatan drinae tinggi. Agar tak
kehilangan terlalu banyak air limbah yang tertampung dalam filter,
katup atau pintu harus dibuka dngan cepat. Drainase kejut diterima
oleh pembukaan dan penutupan katup yang cepat dihubungkan ke
sistem underdrain dari filter. Mulai dan pemberhentian proses drainase
akan menginduksi kondisi aliran yang tidk stabil yang akan
melepaskan dan memecah deposit solid keluar ilter. Bagimanapun
konsentrasi tinggi tersebut menurun cepat dengan waktu drainase
28
drinase fiter ketika deposit lumpur yang tetap ada yang teralumulasi
pasir cepat tidak mungkin karena lapisan filter dari filter kasar tidak
dapat di fluidised. Volume air limbah yang besar tersedia dalam filter
deposit yang terakumulasi dalam lapisan dasar filter lebih sulit untuk
didapat. Pada situasi seperti itu, pembuangan air limbah yang tinggi
dapat menciptakan suatu masalah pembuangan. Pada filter kasar aliran
horizontal sangat penting untuk memulai prosedur pembersihan pada
sisi dalam karena kebanyakan solid ditahan dalam bagian filter ini.
Suatu drainase yang bersemangat pada awalnya pada bagian belakang
29
filter akan mencuci gumpalan bahan solid pada titik drainase tersebut
sebelum dan sesudah filter drainase untuk tujuan ini, pengukuran bagian dalam
dan luar filter harus dilakukan dibawah kondisi operasional yang sama, contohnya
dengan angka filtrasi yang mirip sebelum dan sesudah penbersihan filter.
Pembersihan manual diperlukan bila resistensi filter inisial mulai meningkat dan
tak ada regensi filter terlihat setelah pembersihan hidrolik. Pembuangan selang
plastik transparan, digunakan sebagai piezometer dan diproses pada dinding luar
kotak filter pada akhir setiap fraksi filter, dapat berguna untuk kontrol headloss
tambahan. Data headloss direkam pada titik ini, digunakan untuk menentukan
individual. Rekaman yang hati-hati dari meja air penting karena perbedaan besar
antara lapisan-lapisan filter lanjutan yang tebalnya hanya beberapa mm atau cm.
Bila level air mencapai puncak filter aliran kasar horizontal, resistensi filter
bebas pada bagian atas filter tersebut seharusnya tidak pernah ditoleransi karena
efisiensi filter menurun secara dramatis karena aliran air yang singkat atau
pendek.
ditujukan pada pemeliharaan rencana pada kondisi yang baik dari awal. Bantuan
eksternal (dari luar) untuk kerja pemeliharaan biasanay dihindari bila kerja
• mengontrol dan mengganti bagian yang tak sempurna (alat-alat dan peralatan
uji).
Istilah-istilah periodik tak hanya mengacu pada titik awal pada checlist tapi
pada semua bagian. Pemeliharaan lebih baik dari tanaman pengolah menjamin
organik yang ada di dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2Cr207
ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat
bahan organik yang terdapat didalam secara sempurna. Prinsip kerjanya adalah
terdapat didalam air limbah domestik, kelebihan zat oksidator ini diukur kembali
COD adalah banyaknya oksigen ppm atau mg/L yang dibutuhkan dalam
kondisi khusus untuk menguraikan bahan-bahan organik yang ada didalam air
32
diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik menjadi CO, dalam air dengan
Pengukuran nilai COD sangat penting hal ini dikarenakan nilai COD dapat
menunjukkan sifat kekeresan air limbah. Uji coba kebutuhan oksigen kimiawi
(COD) juga digunakan secara luas sebagai suatu ukuran kekuatan pencemaran
kebebasaan suatu cairan, dalam hal ini adalah air buangan domestik, yang
menunjukkan ion hidrogen dalam tiap mol setiap liter air buangan pada
temperatur tertentu baku nilai pH yang diperbolehkan untuk limbah cair minimal
Dengan bertambahnya asam dalam suatu larutan akan menurunkan pH, sebaliknya
penambahan basa akan meningkatkan besarnya pH. Suatu cairan apabila dianggap
asam bila besarnya parameter pH antara 0-7 sedangkan disebut basa jika
parameter pH antara 7-14 (Aleart, 1987).
2.7.3 Jumlah Bakteri E. Coli
manusia dan hewan, serta dalam sistem pencernaan manusia dan hewan berdarah
panas, terdapat jenis-jenis bakteri tertentu. Ada ribuan jenis bekteri dan setiap
jenis mempunyai sifat-sifat sendiri. Sebagian besar dari jenis bakteri tersebut tidak
berbahaya bagi manusia, bahkan ada yang sempat bermanfaat bagi kehidupan
manusia seperti bakteri pencernaan dan adapula yang mempunyai peranan penting
dalam lingkungan hidup kita.
tetapi hanya kemungkinan ada organisme patogen di dalam air (Sutrisno, 1987).
dirinya yaitu usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang
yang sakit mengandung bakteri tersebut masuk ke badan air, maka bakteri-bakteri
tersebut tetap hidup selama beberapa hari sebelum mati. Bila air tersebut diminum
oleh manusia maka bakteri patogen masuk sekali lagi ke dalam usus manusia dan
akan berkembang biak sehingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air disini
berfungsi sebagai pembawa penyakit.
berdarah panas dalam jumlah besar rata-rata sekitar 50 juta per gram tinjanya.
2.8 Hipotesa
METODELOGI PENELITIAN
Adapun kerangka penelitian untuk tugas akhir ini dapat dilihat pada
diagram penelitian yaitu pada gambar 3.1
36
Ide Penelitian
I
Studi Literatur
I
Persiapan Reaktor
I
Proses Seeding
i
Pengujian awal parameter COD, pH, bakteri E. Coli
I
Pelaksanaan proses penelitian
I
Pengujian parameter COD, pH, bakteri E. Coli pada titik Sampling
Kesimpulan
0 er
sampel.
♦ Peralatan yang berupa reaktor Roughing Filter yang terdiri dari bak
gas (untuk mengetahui ada tidak kegiatan degradasi oleh bakteri), stop
kran dan alat pendukung lainnya.
Dalam proses ini, limbah diencerkan 50% dengan air biasa sehingga
perbandingan air limbah : air biasa adalah 1:1.
♦ Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah domestik yang
berasal dari Sewon, Bantul, selama 6 hari atau sampai adanya
gelembung udara pada penangkap udara.
39
♦ Pada proses ini agar bakteri dapat segera tumbuh, dalam air limbah
♦ Setelah ada gelembung udara pada penangkap gas (kurang lebih 6 hari),
bakteri E. Coli, dan pH. Kemudian selama 16 hari setiap 2 hari sekali
dilakukan sampling dan pemeriksaan parameter COD dan pH, dan setiap 4
hari sekali dilakukan sampling dan pemeriksaan bakteri E. Coli.
kedalam bak netralisasi yang berfungsi sebagai bak penampung. Pada bak
penampung, pH air limbah diatur sesuai pH pada proses Anaerobik yaitu
berkisar antara 6,5 - 7,5.
♦ Memeriksa kadar awal COD, pH, dan bakteri E.Coli. yang terkandung
dalam air limbah yang akan dialirkan.
40
1/jam.
♦ Mengambil sampel air untuk diperiksa kadar dari parameter COD, pH, dan
1 2
3 4
5 6 7 8
—9—
Keterangan:
5. Bak Pengendapan
41
dengan ketentuan SNI edisi 1991 dari Bidang Pekerjaan Umum tentang Kualitas
konsentrasi awal dan akhir dari parameter penelitian setelah menjalankan reaktor
ri = Co-Ce x 100 %
Co
Dimana:
pembahasan dan hasil penelitian dari parameter COD, nilai pH, dan pengukuran
outlet. Berikut adalah hasil pengukuran konsentrasi parameter COD dan grafik
65.87 45.24
43
65.87
14 Inlet
^_^
1 "'
O)
i- 10
n
o Romp
o crtcm
en I
Waktu (hari)
180 |
160 1
140 • •
Inlet
=•120 !
O) I
E.100 -!
:§80-i
° 60 ] ' artem
40 -j r en II
20 ]
0 5 10 15 20
Waktu (hari)
Inle
t
140 !
Q ?o ;
O .. ..
O ,:,ri i, kom
*' ^' part
III
Iv 1 .=
Waktu (hari)
180
160
140
In I
_. 120 et
|> 100
O 80
O
O 60
Ou
40 -Met
20
10 15 20
Waktu (hari)
_1 180
160
£
—
140 hari
Q
O 120 - ke-0
CJ 100
hari
80
ke-2
60
c
<u 40-
hari
c
20 - ke-4
O
^ 0
inlet k1 k2 k3 outlet
Titik sampling
160
-—« !
=d 140 I
u> | hari
E. 120 | ke-
10
§ 10° i
^ 80 J hari
m
ke-8
2 60 -i
C !
S 4o j •- ••-?:• ,,. ,. hari
O 20 -I ke-6
X I
0 !- - ••— - - -- —
inlet k1 k2 k3 outlet
Titik sampling
180
_1 160
140 hari
E
120 -' ke-16
Q
o
CJ
100 [
hari
80 |
m ke-14
60 ;
c
** *' - -^
en
40 ! *• hari
c
o 20 ! "'*' ke-12
x:
0 i
inlet k 1 k 2 k 3 outlet
Titik Sampling
konsentrasi COD pada setiap harinya. Pada pengujian parameter COD dapat
terlihat perbedaan penurunan yang tidak signifikan, hal ini juga dibuktikan dengan
uji data menggunakan Anova satu jalur (dapat dilihat pada lampiran). Dimana
grafik menunjukan adanya penurunan COD dari hari ke-0 sampai hari ke-16
menunjukkan konsentrasi yang cenderung turun. Rata-rata penurunan konsentrasi
COD pada titik Inlet sebesar 65.87 mg/L dan untuk titik outlet sebesar 45.24
Hasil uji data secara Anova satujalur untuk konsentrasi COD adalah :
kompartemen 1, diperoleh F hilung < F taM atau 0.90 < 4.94, maka
terima Ha artinya tidak signifikan.
46
kompartemen 2, diperoleh F hinmg < F tabei atau 0.43 < 4.94, maka
kompartemen 3, diperoleh F hitung < F tabel atau 0.91 < 4.94, maka
outlet, diperoleh F hitung < F tabe, atau 1.83 < 4.94, maka terima Ha
setelah diganti limbah tersebut dialirkan beberapa saat kemudian baru dilakukan
limbah.
Proses anaerob pada hakikatnya adalah proses yang terjadi karena aktivitas
mikroba dilakukan pada saat tidak terdapat oksigen bebas. Analognya, proses ini
meniru mekanisme proses yang terjadi pada binatang yaitu proses pencerna
secara anaerobic.akhir dari proses fermentasi ini adalah gas Metana (CH4)
(Rahayu, 1993).
Pada prinsipnya proses yang terjadi adalah mengubah bahan organic dalam
air limbah menjadi Metana dan Karbonmonoksida tanpa oksigen. Selama proses
operasi udara tidak boleh masuk. Masuknya udara akan mempercepat produksi
asam organic, menambah Karbondioksida tapi mengurangi Metana. Zat Metana
tidak dapat menarik oksigen (Gintings, 1992). Angka COD merupakan ukuran
bagi pencemaran air oleh zat-zat organic yang secara alamiah dapat dioksidasi
melalui proses mikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di
dalam air (Alaerts, 1984).
48
merupakan bahan organik yang terdiri dari bahan organik soluble dan non soluble.
Bahan organik non soluble kemungkinan tersaring pada media gravel yang ada
sampling yang diukur yaitu inlet dan outlet. Berikut adalah hasil pengukuran
jumlah bakteri E. Coli dan grafik penurunan jumlah bakteri E. Coli didalam
1 0 240000 240000
2 4 240000 110000
3 8 29000 21000
4 12 21000 15000
5 16 21000 9300
110200 79060
49
10200
3000 -,
-.2500 i
E ! Inle
o 2000 I t
o |
^•1500 !
rS 1000 |
Out'
"» 500 ! let
0 '•-•
5 10 15 20
Waktu (hari)
3000
hari
E 2500 - ke-0
hari
£ 2000
ke-4
o, oI 1500
c
UI o hari
« ^1000 ke-8
E
= 500 hari
ke-12
0 -
hari
inlet outlet
ke-16
Titik sampling
sebesar 110200/100 ml dan pada titik outlet sebesar 79060/100 ml. Efisiensi
50
penurunan bakteri E. Coli sebesar 28.25 %. Hasil uji data menggunakan Anova
satu jalur, yaituu ntuk perhitungan penurunan jumlah bakteri E.Coli antara inlet
dan outlet, diperoleh F hitung < F labei atau 0.198 < 5.32, maka terima Ha artinya
tidak signifikan.
mengambil titik sampling pada inlet dan outlet saja. Dan pengujian E. Coli di
Hasil pengujian menunjukkan jumlah E. Coli dari hari ke-0 sampai hari
medium menjadi 4,5 tidak memproduksi Asetil Metil Karbinol atau Asetoin dari
8.3
6.2
8.1
Inlet
7.9
5. 7.8
7.7
Ko
7.6 mp
7.5 arte
7.4 me
n I
7.3
10 15 20
Waktu (hari)
8.3
8.2
8.1
Inlet
8
7.9
£ 7.8
7.7
7.6 Koir
7.5 part
erne
7.4
nil i
7.3
10 15
Waktu (hari;
8.3 -,
Inlet
7.9
5. "8
7.7 Ko
7.6 mp
7.5 arte
me
7.4
n III
7.3
10 15
Waktu (hari)
3.3
8.1
Inlet
X
a.
7.9
Outl
et
7.7
7.6
10 15 20
Waktu (hari)
30
25
20 hari
x
a ke-4
15
hari
Z
10 ke-2
hari
5
ke-0
0 -1
inlet komp 1 komp 2 komp3 outlet
Titik sampling
30
25
hari
20 ke-
x 10
a.
hari
15
ke-8
10
hari
ke-6
25
hari
20 ke-16
Q. 15
hari
(5
ke-14
10
♦- $• •#- # • '•••#
* hari
ke-12
Dari hasil pengukuran didapat nilai pH yang berkisar antara 7,35 - 8,18.
penurunan nilai pH pada reaktor anaerobik ini tidak mengalami penurunan yang
signifikan, hal ini dapat dilihat pada uji data menggunakan Anova satu jalur
Sedangkan untuk hasil uji data secara Anova satu jalur adalah :
1, diperoleh F hitung < F ,abcl atau 0.54 < 4.94, maka terima Ha artinya
tidak signifikan.
2, diperoleh F hitung < F labc| atau 0.74 < 4.94, maka terima Ha artinya
tidak signifikan.
3, diperoleh F hitung < F labcl atau 0.32 < 4.94, maka terima Ha artinya
tidak signifikan.
55
diperoleh F hitung < F tabei atau 0.32 < 4.94, maka terima Ha artinya
tidak signifikan.
terbaik pada pH 6,0 - 8,0 (Sutrisno, 1987). Pengaruh dari perubahan pH terhadap
system adalah sangat besar, oleh sebab itu perubahan pH yang terjadi harus
dimonitor. Hal ini disebabkan karena antara lain pada system anaerobik, asam
organik sudah akan terbentuk pada tahap pertama fermentasi. Bila proses oksidasi
asam organik tersebut lebih lambat dari proses pembentukannya maka dapat
dimengerti bila konsentrasi asam organik dalam system akan meningkat dan
sebab zat Metana sangat sensitif terhadap perubahan pH. Nilai pH diusahakan
rentang 6,6 - 7,6 dan alkalinity harus cukup untuk menjamin bahwa pH tidak
akan turun dibawah 6,2 (Marsono, 1990). Dengan demikian dapat dikatakan
reaktor Roughing Filter ini belum mencapai kondisi anaerobik, yang dapat terlihat
dari pH nya yang berkisar antara 7,35 - 8,18. Dengan kondisi pH tersebut dapat
air limbah.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
penurunan konsentrasi COD pada titik inlet sebesar 65.87 mg/L dan
hari ke-16. Rata- rata penurunan E. Coli pada titik inlet sebesar
seharusnya dicapai pada nilai 6,6 - 7,6 jadi dapat dikatakan reaktor
anaerobik.
5.2 SARAN
antara 3-4 minggu dan dapat dipastikan reaktor dalam keadaan siap
GMM Ochieng, FAO Otieno, TPM Ogada, SM Shitote, and DM Menzwa, 2004,
Peroughing filterormance of multistage filtration using
different filter media against conventional water treatment
systems, Water SA Vol. 30 No. 3 July 2004 361, Pretoria 0001,
South Africa
1.1.1 Uji Anova Satu Jalur untuk COD Bagian Inlet dan Kompartemen 1
Ho: At=A2
dkA 1
dKo 16
Langkah 11.Menentukankaedahpengujian:
Jika F hitung ^ F tabei maka tolak Ho artinya signifikan
F hitung ^ F tabei maka terima Ha artinya tidak signifikan
Langkah 12.Mencari F labei dengan rumus:
F tabel =F(l_a)(dkA,dkD)
= F (1-0,05)(1 , 16)
= F (0,95) ( 1, 16)
= 4.94
Langkah 13. Membandingkan F hitimg dengan F ,abei '•
Diperoleh F hitung < F tabei atau 0.90 < 4.94, maka terima Ha artinya tidak
signifikan.
1.1.2 Uji Anova Satu Jalur untuk Bagian Inlet dan Kompartemen 2
Ho: Ai = A2
r ^ r ">,
= 537.92
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKo) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2=16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRo) dengan rumus:
KRD=JKD = 198080.64 = 1238.04
dKD 16
Ho: A, = A2
^N r ~N
r
(592.8)+ (454.8)2 (1047.6)2
9 9 18
V. J
= 62028.32-60970.32=1058
Langkah 5. Mencari derajat kebebasan antar group (dk.\) dengan rumus:
DkA = A-l =2-1 = 1
Langkah 6. Mencari kuadrat Rerata antar group (KR^) dengan rumus:
KRa = JKa= 1058 = 1058
dkA 1
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat dalam antar group (JKD) dengan rumus:
JKD = 2XT2 - 2 (LXAl)2 = 80506.72 - 62028.32 - 18478.4
nAl
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKD) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2 = 16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRq) dengan rumus:
KRD = JKD = 18478.4 = 1154.9
dKD 16
Langkah 11.Menentukankaedahpengujian:
Jika F hitung ^ F tabei maka tolak Ho artinya signifikan
F hitung ^ F tabei maka terima Ha artinya tidak signifikan
Langkah 12.Mencari F tabei dengan rumus:
F tabel = F (i _a )(dkA , dkD)
= F (i_o,05)(l , 16)
= F (0,95) ( 1, 16)
= 4.94
H0: A, =A2
r ^\
r >v
(592.8)z + (407.2)* (1000)2
9 9 18
\. J
57469.29-55555.55
1913.73
Langkah 5. Mencari derajat kebebasan antar group (dk.J dengan rumus:
DkA = A - 1 = 2 - 1 = 1
Langkah 6. Mencari kuadrat Rerata antar group (KRJ dengan rumus:
KRa=JKa= 1913.73 =1917.73
dkA 1
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat dalam antar group (JKD) dengan rumus:
JKD = ZXT2 - Z (£XAl)2 = 74192 - 57469.29 = 16722.71
nAl
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKD) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2 = 16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
KRD = JKD = 16722.71 = 1045.16
dKD 16
Langkah 10. Mencari nilai F hitung dengan rumus:
Fhitung^KRA = 1917.73 = 1.83
KRD 1045.16
1.2 Uji Anova Satu Jalur untuk uji Bakteri £. Coli bagian inlet dan outlet
Langkah 1. Membuat Ha dan Hodalam bentukkalimat
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi bagian inlet dan
outlet
Ho : A, = A2
r -\ r ~\
= 919726.18-8954836.90
= 242424.9
dkA 1
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat dalam antar group (JKo) dengan rumus:
JKD = SXt - 2 (SXaQ2 = 187373549- 8954836.90 = 9782712.10
tUi
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKD) dengan rumus:
dkD = N-A= 10-2 = 8
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
KRD=JKD = 9782712.1 = 1222839.013
dKD 8
H0: Ai=A2
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
No Inlet Kompartemen I
1 8.17 8.15
2 8.18 8.13
3 8.15 8.12
4 8.16 8.15
5 8.12 8.01
6 8.12 7.97
7 7.95 7.87
8 7.75 7.66
Statistik 9 7.71 7.43 Total (T)
n 9 9 18
r ~\ r -\
= 1148.83-1148.80
= 0.027
dkA 1
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat dalam antar group (JKo) dengan rumus:
JKD = EXt2 - S (IXai)2 = 1149.622 - 1148.83 = 0.792
nAi
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKD) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2=16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
KRD=JKD = 0.792 = 0.0495
dKD 16
1.3.2 Uji Anova Satu Jalur untuk pH Bagian Inlet dan Kompartemen 2
Eangkah 1. Membuat Ha dan H0dalam bentukkalimat
Ha : Ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi bagian inlet dan
kompartemen 2
Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi bagian inlet
dan kompartemen 2
Ho: A,=A2
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
Kompartemen
No Inlet II
1 8.17 8.14
2 8.18 8.18
3 8.15 8.12
4 8.16 8.15
5 8.12 8.09
6 8.12 8
7 7.95 7.79
8 7.75 7.58
Statistik 9 7.71 7.35 Total (T)
n 9 9 18
IX 72.31 71.4 143.71
IX2 581.2473 567.14 1148.3873
X 8.04 7.94 15.98
(5"X)2/nAi 580.9707 566.44 1147.41
^n
f
(72.31)2 + (71.4)2 (143.71)22 ^
9 9 18
L J L J
1147.41-1147.36
0.045
dkA 1
1.3.3 Uji Anova Satu Jalur untuk pH Bagian Inlet dan Kompartemen 3
Ho: Ai = A2
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
Kompartemen
No Inlet III
1 8.17 8.16
2 8.18 8.17
3 8.15 8.15
4 8.16 8.17
5 8.12 8.16
6 8.12 8.09
7 7.95 7.8
8 7.75 7.62
Statistik 9 7.71 7.37 Total (T)
n 9 9 18
r >> r "N
= 1152.02-1152
= 0.02
dkA 1
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dKo) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2 = 16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
KRD=JKD= 0.9882 =0.061
dKD 16
Langkah 10. Mencari nilai F hitung dengan rumus:
Fhitung=KRA = 0.02 = 0.32
KRD 0.061
Langkah 11.Menentukan kaedahpengujian:
Jika F hitung ^ F tabei maka tolak Ho artinya signifikan
F hitung ^ F ,^1 maka terima Ha artinya tidak signifikan
Langkah 12.Mencari F ,abei dengan rumus:
F tabel = F (l -« )(dkA ,dkD)
= F (1-0,05)0 *16)
= F (0,95) ( 1, 16 )
= 4.94
1.3.4 Uji Anova Satu Jalur untuk pH Bagian Inlet dan Outlet
Ho: Aj=A2
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
No Inlet Outlet
1 8.17 8.16
2 8.18 8.15
3 8.15 8.14
4 8.16 8.13
5 8.12 I 8
6 8.12 7.89
7 7.95 7.96
8 7.75 7.84
Statistik 9 7.71 7.71 Total (T)
n 9 9 18
r "\ r ~N
(72.31)2 + (71.98)2 (144.29)2
18
^ ^ J
= 1156.65-1156.64 = 0.01
Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat dalam antar group (JKo) dengan rumus:
JKD = IXT2 -1 (£XAl)2 = 1157.1353 - 1156.65 = 0.4853
nAl
Langkah 8. Mencari derajat kebebasan dalam antar group (dK^) dengan rumus:
dkD = N-A=18-2 = 16
Langkah 9. Mencari Kuadrat rerata dalam antar group (KRD) dengan rumus:
KRD=JKD = 0.4853 = 0.030
dKD 16
Langkah 10. Mencari nilai F hittmg dengan rumus:
Fh,tung=KRA = 0.01 = 0.32
KRD 0.030
Langkah 11.Menentukan kaedah pengujian:
Jika F hitung - F tabei maka tolak Ho artinya signifikan
Fhitung ^ F tabei maka terima Haartinya tidak signifikan
Langkah 12.Mencari F tabei dengan rumus:
F tabel = F (l . a ) (dkA ,did) )
= F (l_0,05)(l , 16>
= F (0,95) (1,16)
= 4.94
Hari ke-0
No Titik Analisa 1 COD Analisa 2 COD
Volume Volume N
Sampel FAS NFAS (mg/L) FAS FAS (mg/L)
1 Blanko 7,40 0,020 -
7,18 0,020 -
Q
i fN a sO_
oo
v© 00
r-"
oo"
o"fN
O 1^- sO fN fN o •
in <N oo" in"
fN
u ^ </i SO SO <J e
~^~^
m rt m m m
nali
oO
o O O o O o O o o © o o
lumt
fN
fN fN fN fN fN fN fN fN fN fN fN
FAN
<N CO
qCD
°„
CO O O O O O O O O O O O O
o"
<
CO
o o o o o o
2Analisa
CM fN
P3 rt
on t/3
so
O
Os
SO
fN (N fN oo ^r Tf- ^ fN o o 1—1
^1- 00
11
SO^
so^
oin^
in in e<3 i—i r^ so r- SO SO
SO"
so"
II O
co
<*
(mg/L)
COD
so^
Q SO^
Q
i (N fN fN fN
fN
a
o"
so"
o 00
' in
os" oo" O i
os" r-"
in
O i
^" fN in so
<*
in
U £ <T) in in m CI
o
U fc, so so in
co CO o o o O o o
o O o o o O
fN
<: fN fN rs fN <N fN < fN fN <N fN fN fN
qCD
O,
n- O O o O O O Uh O O o O O O
o"
o o o o o O o o
z o O o o z
,_,
1AnalVoluismea
A
fN
c3
SO
oOS
03 SO OS _
fN SO fN
rr so 00 o SO o
fN
SO^
SD^
•<r •* rf SO r> m •* SO in C- r-
so"
SO d 3 r-» so so SO SO SO
r-- SO SO sO so
co S-! ^ </)
< ,° < < <
> pi $
fN
rn
Sampel
(N
o
(N "5
Titik
's o
P.
o.
&
o ^
•a
*A a Q. a a a,
B
^4 0) -4->
-*-»
R s=3 B fci Id R
-*-*
B B S *3 so
asO
o
vl a 3
(N
H ca C3
o O O 3 H 03 o o o
t-i o
CO
CQ U ^ ^ O CO
CQ h—1 X W ^
. , L
V-C |
oso
C3
•fN
in
m^r-
o so
Z
o (N m
rt
<N m •* in •
Z 1—1 X
X Z 1
Q
O ih i
so^ fN
©
oo^
so" oo"
Q
O i^ oo^ s©^
fN Os"
oo
00
Tf"
so
m
Q
O i fN
in ©"
00
fN so^
t-»" t^"
U •^r n- m tT) CJ VI •*r Tf U ti, m ^t rn
Anali
olum< CO
<
o
fN
O
o
©
fN
O
©
o
fN
O
©
©
fN
©
©
©
fN
©
©
©
fN
O
©
Z £
CO
o
fN
©
©
©
fN
©
O
©
fN
©
©
©
fN
©
©
o
fN
©
o
©
fN
©
O
Z
CO
<
Ph
©
fN
O
©
©
fN
O
©
o
fN
©
©
o
fN
©
O
O
fN
O
©
O
fN
©
O
Z Ph
fN fN fN
e3 03 03
on cfl
t/3
'-3 dj o 00 SO © ^ fN ^ nl © ^r 00 © Tl- in '^3 i> OS ^r s© Os o fN
SO^ ©- ©^ 03 ©^ ©_ fN 03
s
fN fN fN
C C r~-" l>" r~" r>-" r>"
1>" t~-" P-* t>" r~~" c-~" r-" t--" r-" P-" 3
< .3 CO < < CO
O <
"3 <
> Ph > Ph
s ^^^
, ,
Q s©^ *© Q 00^ °o~
Q
O t i
fN
OS
SO
r-«
"tf
Tt"
•*
•^r
fN
^H O ^ i
fN
°i
r-" O ^ so"
s©
in so" Tt"
u H in in in in in U >b in in in m U jb m in Tt- fN
CO CO © o © © © O
CO o o o © © o © © © © © ©
<! fN fN fN fN fN fN <! fN fN fN fN fN fN < fN <N fN fN fN fN
© O Ph O O © © © © Ph © © © O © ©
Ph © O © ©
© © O © © © © O © © © ©
Z O o © O © © Z z
^
03
SO fN ^r 00 00 fN
j
co
, ,
Volum
u FAS 00 SO fN •sT m ,-H
03
c/3
,
n) © Os O fN fN Os
m OS r-,„ fN fN m m
r- © o © © ""'„ B
c-» O "I ,_H„ fN
03 E
r> r^ t~- f- t~- r-
CO t-» t> t» r> P- r~ _3 co
r~ I> t-- r~ r-. r~-
co
5 2 "o <
K> Ph
> P- > Ph
_< ^
fN CT)
_ r-H fN
^—
fN m 13
M
& o. a o.
^ o
a
-4-> ^
a. Ch O. Oh
y u •*-»
•S & B
1 fN B
^-»
•*->
B c B B U "5
o «->
s -*-*
B S 6 •^3 ,.-»- s 03
03 4)
3
^^
H 03 03 o o o 3 H 03 O o o 3
H 03 o o o CO u
CO s-
O
co
CQ 54 ^ ^ O 0) CQ l-H M ^ a o
CQ M Ut a HH
,^-
u.
03 o _
03 o fN m >* m s©
03 o _
>n so fN r»i rr in so
J-1
fN r*i "*
'JJ z Z
Z
Hari ke-14
No Titik Analisa 1 COD Analisa 2 COD
Volume Volume N
Hari ke-16
No Titik Analisa 1 COD Analisa 2 COD
Volume Volume N
Hari ke-0
No Titik pH
Sampel
1 Inlet 8,17
2 Komp 1 8,15
3 Komp 2 8,14
4 Komp 3 8,16
5 Outlet 8,16
oo CI 00 in in fN fN in
so in in
X X
O- o.
oo" oo" oo" oo" oo" oo" oo" oo" oo" oo" Oh
oo" oo" oo" oo" oo"
fN (N m
fN
r3 O- "5 o. O, Oh ii
rS O- o, a O- ii
.^ 12
r3 O. Oh O. a u
E E E "3 B E E g -^
fN
•£H s 3
03 o o o
O *3- H os o o o
3
O
so •£
H So3 1—H
E
o
E
o o
3
ii CO CO
CO O
03 o
fN m ^t- >n o f-> ^3" in O
fN
X Z -
z
-
z ~
fN m **t in
Titik
Sampel
SO 00 fN •n
SO OS © in
fN OS SO fN OS OS
X Os oo 00 Os X oo SO in s©
X ©, ©^ 00 oo ©^ oo_ o.
t~- r» r~-
O- p- r- r-»
oo" oo" oo" oo" Oh oo" r-" oo" r»" P~ 00 r» t- r—
—. fN m •*-»
fN fN +H
rN r*"> +H
-4—»
ii O- a a Oh O- O-!
a Oh ii o. O- o- p- "+H
15 u
E "3 E E E
E^ £ E "3 E E E fN .-3 "E E E E "3 i 03 oh-H o o
3
oo o o o o 1—H o o o
O o
O o CO
a a it ii >4 0)
Titik o
Sampel
^•H fN m t in
o fN m Tf in
03 o fN m "5f in
03 o
—
fN m •t in X z
X Z
-
Z
-
X Z
Titik
Sampe
Hari ke-16
No Titik pH
Sampel
1 Inlet 7,71
2 Komp 1 7,43
3 Komp 2 7,35
4 Komp 3 7,37
5 Outlet 7,71
Hari
No ke Inlet Outlet
(MPN/100ml) (MPN/100ml)
1 0 2400 2400
2 4 2400 1100
3 8 290 210
4 12 210 150
5 16 210 93
LAMPIRAN 2
Tabel Statistik Uji Data
Menggunakan Anova Satu Jalur
S^, - U ti I- ti "i ii
OOO X / -i c u< ; u — o x /
CD
to
10 10 r
•X -t -Ji C" 'J' 1-' •*; x: '7 '; 'i. w ',r X
— ™
c .,
o V a. *- u -x> ^ ™ '-.— ;-
t >"cj w io C b' '/- " ti O C 7
c: V. Ii
~
o '-:
u«
"'
T X o>
•2 ! • &^
Li w to, 10 i.-. ti 10 to
"u n —
w i) - ? CO e 0"i 17. x 3i
"' *• !J .-
x '— *^j 1.
•r ?"•- —
-1 1- - I to '1 — fjl r/i _ Co Co lO *
ii i i •£•
!i S 2 a « ~i b< w r. "• c: fi — .^ y-
W — b :.< — b- b x
•j i. to 10 . 10 10 10 IJ U 10 — — -•
— ©•*'/. ;; i"; C - '/ -I JJ - CJ li — X X ;l
2 ,M ."• ?• r ii j V. b. '— ii C ^' b* bi — X bi U
b b A ••» '— ia b b -- X *i O i-
I' 10 Ii ii w to 10 10 — — — — — —
3 'X <x _»• fi X tr. £ '/- • i •/. •• w ti ~ O ;X) CA ; I p J- C-i — C X -i i*>
w U u U u> u Ij u b b b b
10 (%5,U _*- X T. -t 31
b -« -' b ^ b ^— to b» b -i ot b b b i o b> —
— A *— -t b tO »l b to — -io
OB -I ? O-
to w J- yt x f. rr. -i 3i r< * *> u ij ^ o o ^ /*• — ooo
.1 O
• I >o
A
©
C»
—
*.
u
W
*- CI •»
U -
-I CH Oi b» 4- co £ ii ^ o o x •/. :' ;' ." °' °* .*• H ." !* !°
b '- A. -I IJ bt b b "-I '•£> "lO A- '<J> or. i- *w b b U b b i5 !i
T. en «< *- U 11 IJ -
U 13 — ~ P •D '£> &>**}•* ffi 3i O' t/i
o« '^ b w
u U ••> u '—• i* »ij w ib'** b ti *'
.WW i. T. S > 4- y, - t •
x J- I
DAFTAR t
Nilai rfiMKtll
Untuk m«lrihuil F
( nllinpn l)«l»m Didan IHfUr
M»ny>Uk.n Fp i Birli Aim Unluk
p - 0,0J dan B»ri» B«w»h Untuk p . o.ni )
rtk pinbllini
V,. dt
100 200 500 «•
p^ny«but 20
0J
-ft. h.UIAIt I il.<»|uu»i
to
if*. V
V * ilk
1 2> 3 4 5 11 7 8 9 10 11 12 II 111 211 2 1 30 10 511 75 100
10 4,96 1,10 3,11 .1.18 .3.33 3.22 3,1 1 3.117 1.(12 2.9 1 2,8 2 2,77 2.70 2.67 2.64 2,01
10.04 7,56 6.16 5,119 .i.fii r,„1'J 5.21 5,011 1,9.'. 1,8.'.
2,59 2.56 2.55 2,54
1,78 1.71 1,1,11 1,53 l.H 1, 'I 1.25 4,17 •1,12 1,05 4.01 3.96 3,93 3.91
II 4,84 :i,yH :t.»n .'i,.ii; .3.20 .1,09 .1.01 2.7 9 2 7 1 2,70 2,(,l 2.53 2,50 2.17 2,45 2.12
9.65 7.20 6,22 5.67 5,32 fi.07 1.88 1.71 I.O.I IT) 1 1. Ml 1.10 1,29 2.41 2,40
1,2' 1,10 4,02 3.91 3,8(1 3,110 3,74 3,70 3,(16 3,62 .1,60
12 4,75 3, KM 3, 111 3,20 3.1 1 3.110 2,8 5 2.811 2.70 2,(111 2.5 1 2.50 2, Ml 2,12
9.33 li,'J3 5.95 5,41 5,06 1,82 1 (15 1,511 1.39 1.30 ^ 1,11. I'l", 3,98 3,811 3.78 3.70 .1.(11
2.10
3.56
2,36
3,49
2,35
3.16
2,32
3.4 1
2,31
3.38
2,30
.1,36
13 4.67 I'.ao :i,'l 3.18 3.02 2 71 1 2,110 2.55 2.51 2,12 2,38 2.34 2.32 2,28 2 26
9.07 (1.7U 5,. 1 5,20 4.8(1 2.24 2,22 2.21
1.(12 I.l 1 1,30 1.19 l.lll 1.112 .1.9(1 3.85 3,78 3.(17 359 3,51 3.12 3,37 3,30 3.27 3.21 3,18 3,16
1 1 4,60 3.74 3.34 3.1 1 2.9(1 2.85 2,711 2.115 2.110 2.H 2.39 2 3.5 2,31 2.27 2.21 2.19 2.16
8.86 6.51 5.56 5,03 * 1,(19 1,1(1 4.28 1,03 3.'J 1 3.81'.
2,1 1 2.13
I.l 1 1811 .570 3 112 3.51 3.13 3.34 3.26 3,21 3.14 3.11 3.06 3,02 3,00
15 4.51 :i,(iH .1,29 .1,(1(1 •2,90 2.79 2,70 2.(11 2,59 2,:.:, '.:,.'. 1 2,18 2 11 2.39 2 35 2,25 2.21 2,18 2,15
8.6(1 i,,:k, 1,811 2.12 2,10 2,08 2.07
5.12 1.5(1 (,32 II 1 l.lll) J.89 3,80 3.73 .1. 18 .1.311 3:29 3,20 3.12 3.07 3.00 2.97 2,89 2,87
16 1.111 .l.o.i 3.2 1 3.01 2.85 2.1 1 2.(.11 .'51 2 ,(.l 2.2 8 2,2 1 2.16 2.13 2,09 2,07 2 0 1 7.02 2.01
6,53 6.23 5,29 1.77 1. 1 1 1,20 I.O.I 3.89 .1.78 (.mi .1,1.1 .1.5.5 .1,1,. 3 37 .1.25 3,18 3.10 3,01 2.96 2,89 2.86 2,80 2,77 2.75
17 4.45 3.59 .1,20 .,9(1 2.81 2.70 2.112 2,55 2,50 2.15 2.11 2.38 2,33 2,29 2.23 2,19 2,15 2,1 1 2,08 2,04 2.02 1.99
H.10 6.1 1 6.10 4,07 1,97 1.96
1.31 1,111 3.93 3.79 .1,08 .'(.;'> 9 3.52 3,15 3,35 3.27 3.16 3,08 3.00 2,92 2.RG 2,79 2,76 2,70 2,67 2,65
18 4.41 1.55 3, 111 2.113 2,77 2.0(1 2.58 2,51 2,111 2.11 2..17 2.3 1 2,'.."J 2.19 2,15 2,1 1 2,07 2.01 2,00 1,98 1.95
8.26 6,01 5.0'J 4.58 1,93 1,92
4.'25 4,01 3,85 3,"1 3,6(1 3,51 3, 1 1 3.37 .1,27 3.19 3,07 3,00 2.91 2,83 2,78 2.71 2,08 2.(12 2,59 2,57
19 1.38 3.52 3.13 2,110 2.7 1 2.6,1 2.55 2,18 2,13 2,.18 2,II 2.31 2.211 2,21 2.15 2,1 1 2,07 2.02 2,00 1,96
8.18 1,5(1
1.94 1,91 1,90 1,88
5.91 r.. n» 1.11 3,111 3.77 3,113 3,52 3.13 3.311 .1.3(1 119 3.12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,70 2.6.1 2.60 2,54 2.51 2,49
20 4.35 3.19 3.10 2,87 2.7 1 2.1,0 2.52 2,15 2, III 2,35 2,31 2 28 2.2,1 2,18 2,12 2,08 2.04 1,99 1,96 1.92 1,90 1.87 1.85 1,84
8,10 5,85 1,94 1.13 4.10 3.87 3.71 3.5(1 3,15 3,37 3,30 3.23 3,13 3,05 2,9 1 2,811 2,77 2,69 2,113 2,56 2,53 2.47 2,44 2.42
21 4 1! 3.47 3,07 2.81 2.(18 2.57 2.49 2.12 2,37 2.32 2.28 2.25 2,20 2,15 2,09 2.05 2,00 1,90 1.93 1.89 1,87 1,84 1,82 1,81
K.01 5,78 4.81 1,37 4.0 1 3.81 3 (15 3.51 3,10 3.31 3,21 3,17 3,(17 2,1)1) 2.88 2.80 2.72 •2,03 2,58 2.51 2.4 7 2,42 2,38 2,36
22 4.30 .1.4 1 3,05 •i 8 2 2,(1(1 2.55 2.17 2.1(1 2.35 2. .'Ill 2.211 2.2 1 2.18 2.13 2.07 2.03 1.98 1.93 1.87
1 91 1,8 1 1.81 1,80 1.78
7.94 5.72 l.»2 1.31 3.99 3,76 3,59 3.15 3.35 3.26 .1.18 3,12 3,(12 2,'J-I 2.83 2,58 2 .3 2,46 2,42 2.37 2.33 2.31
71 4.28 3.12 .111 1 2.80 2. 'H 2,5.1 2.15 2.38 2.32 2.2 1 2,211 2.1 1 2.19 2,0 1 1,9(1 1.18 1.84 1.76
1.91 1,82 1.79 1.77
7.68 j.(14i I.7K 4.2(1 3.94 3.71 3.51 3.11 3.30 3.21 •I.l 1 2,8" 2,78 2,70 2.(12 2,.53 2,18 2,4 1 2.37 2.32 2.28 2.26
DAFTAR I (Wmjutui)
V, • « k p « nthll »t
V, • *.
1 1 3 4 5 • 7 8 0 10 II 11 14 16 20 24 30 40 SO 75 100 100 *0» OO
14 4.16 1.40 1.01 2.76 2.62 2.51 1.13 2.36 2.30 2.26 1.11 1.18 2,1.1 2.09 2.02 1,98 1.94 1,69 1,8(1 1.82 1.80 1.76 1.74 1.73
1,81 Ml 4.71 4,22 3.90 .1.67 l.«0 .1.36 3,25 1.17 .1.01) 3.03 2.93 1.85 2.74 2.66 2.58 1,49 2 41 2.36 2,33 l.n 2,23 1.21
15 4.14 3.3N 1.9* 2.76 2.60 2.49 2.41 2.34 2.28 1.14 1.10 1.16 2.11 1,06 2.1-0 1.96 1,91 1.67 1.61 1.80 1,71 1.74 1.11 1.71
1." 5,51 4.66 4.18 3,86 3.63 3,46 .1.32 .1.21 3.13 3,05 1,99 2,69 2,61 2.70 2.62 2,54 2.45 2,40 2,32 1.29 1.23 1.17
1.1*
M 4.11 1.11 2.89 1.74 1.59 2.47 2.39 2.31 1.17 1.12 1.18 1.15 2.10 2.05 1.99 1,95 1,90 I.6S 1,61 1,76 1.76 1.71 1,10
7,71 1.63 4.(11 1,1 1 3.32 3.59 3.42 3.29 J.17 .1.09 3,01 2.96 1.86 2,77 2.06 2.56 2,50 2.41 1,38 2.38 2,25 1,1* 1,U 1,1*
11 4.11 3.35 2.96 2,73 2.57 2.46 2.31 2.30 1.15 2.20 1.16 1.13 2.06 2.03 I.J1 1,93 1.88 1,84 1.80 1,78 1,14 1,11 1,66 I.M
1,66 5,49 4,64) 4.11 3.79 3,56 3.39 3.26 3,14 3,06 1.96 1,93 1.63 2,74 2.(53 1,55 2,47 2,36 1,53 2,25 2,11 1,16 1,10
1.1 i
18 4.30 3.14 2,95 2.71 1,56 2.44 1.36 2,29 3.21 2.19 2.15 1,11 2.06 1.02 1.96 1.91 1,87 1.81 1,7 6 1.7! 1,13 1.8* 1.61 I.M
1,64 S.4S 4.S7 4,07 3.76 3.53 .1,36 3,23 3.11 3,03 2.95 I'.W 2.80 2.71 2.60 2,52 2.14 2.35 2,30 2,22 2,16 2.11 t,M 1,0*
n 4,1* 2,33 J.93 2,70 2,64 2.41 2.35 2,28 1.22 1.18 1.14 2.10 2,05 2,00 1,94 1.90 1.85 1.80 1,77 1.73 1.71 1.68 1,61 1.64
7,M 6,51 4.54 4.01 3.73 3,50 3,13 3,20 .1.06 3.00 2.92 2,87 2.77 2.66 2.57 1,49 2.11 2,32 2,:,'7 2.19 1.10 1.06 1,01
2.1*
* 4,11 1.31 1,92 2.69 2.5.1 1.12 1.34 2.17 1.11 1.16 2.12 2.09 2.04 1.99 1.93 1.69 1.64 1,79 1,71 1.1* I.M I.M I.M
1,7«
1,M 8.39 4.51 4,02 3.70 3.17 .1.30 3.11 .1.06 1.98 1.90 1.84 2.74 2.66 1.65 2,47 2.36 2,19 1.14 2,16 1,13 1,01 1,01 1,01
*i\ 4.1» 1,30 1 2,9« 2,67 2.51 2.1(1 2.32 2,25 1.19 2.1 1 1.10 1.07 2.02 1.97 1.91 1,88 1.82 1.76 1.74 1,69 1,61 1,64 1.61 1.5*
1.80 8,34 4,46 3,97 3,66 3,42 3,25 3 12 3,01 2.91 1.66 1,80 2.70 2,62 2.51 2,42 2,34 2.25 2,20 2,12 2,06 2,01 1,98 1,9*
u 4,11 3.26 1.88 2.65 1,49 2,36 2,30 2.23 2,11 2.12 2.08 1.95 2.00 1.95 1,89 1.64 1.6* 1.74 1,71 1.61 1,64 1,61 1.»1
7,44 6,29 4.41 J.9.1 3,61 3,38 3.21 3.08 2.97 2,69 2.82 1.76 2.66 2,58 2.47 2,38 2,30 2,21 1,15 2,08 1,04 1,96 1,94 1.91
s* 4.11 1.26 2.80 2,6,1 1.46 2.36 2.28 2.21 2.15 2.10 2.06 1.03 1.89 1.93 1,87 1.82 1,78 1.71 1.89 1.65 1.61 1.5* 1,56 1.81
•7,3» 6,25 4.3J 3,89 3.58 3.35 .1,18 3,01 2.86 2.78 2.72 2.62 2.54 2,04 1,00 l,*4
2.91 2,13 2.35 2.26 2,17 2.11 1,90 Ml
36 4.10 3.15 2.85 2.61 1.46 2.35 2,26 2,19 2.14 2.09 2.05 2,02 1.96 1.92 1.85 1.60 1.76 1.71 1,67 1.63 1.60 Ml I.M 1.13
7,35 5J1 4,34 •1,86 3.54 3,32 3.15 3.02 1.9! 2.82 2.75 2.69 2.59 2.61 2,40 2,32 2,22 2.14 2,08 2,00 1,97 1,90 1.66 1,64
40 4,98 3.13 2.84 1.61 1,45 2.34 2,25 2.18 2,12 2.07 2.01 2.00 1.95 1.90 1.74 1,66 1,61 1.59
1.61 1.79 1.69 1,55 1.53 I.II
7,31 3.16 1.31 3.63 3.51 3.29 3,12 2.99 2.86 'l.80° 2.73 2.6(1 2.56 2,05
2.19 2.37 2.29 2.20 2,11 1,97 1.94 1,88 1,84 1.61
42 4.01 3,22 2.83 1,59 2.14 2.32 2.24 2.17 2.11 1,06 2.02 1,99 1.91 1.89 1.82 1,78 1,73 1.68 1.64 1.60 1.57 1,54 1,51 1.4*
7,17 8,15 1.29 3,80 3. 19 1,26 3.10 2,96 2,86 2.77 2.70 2.61 2.54 2,46 2,35 2,26 2.17 2.08 2,02 1.91 1.91 1,65 1,60 1.18
44 4.06 3.21 2.82 1,58 2.13 2.31 2.2.1 2,16 2.10 1,05 2.01 1.98 1.92 1.68 1 ,61 1.76 1.72. 1.86 1.63 1.58 1.66 1.52 1.50 1.48
7.14 5.12 4,26 .1,78 3,46 3,21 3.07 2,91 2.64 1,75 2,68 2.62 2.52 2.41 2,32 2.24 2.15 2,06 2.00 1.91 1.88 1.61 1,78 I.l*
4* 46 4,05 1.20 2.81 J. .7 2.12 2.30 2.22 2,14 2.09 1,04 2.00 1.97 1.91 1.87 1 ,80 1.75 1.71 1.68 1.62 1.57 1.54 isi 1.46 1.4*
7.21 5,10 1.21 1.76 3.4 1 1 22 3.05 2,92 2.82 1,73 2.66 2.60 1.71
2.50 2.42 2,30 2,22 2.13 2.01 1,98 1.90 1.86 1.80 1.76
16 4.04 3.19 2.60 2.56 2.41 2.30 2.21 2.11 2.08 1,0.1 1.99 1,96 1.90 1.86 1,79 1,74 1,70 1,61 1.61 1,56 1.53 1,50 1.41 1.45
7,19 5.08 1.22 3.7 1 .1.12 3.20 3.0 1 2.90 2.80 2.11 2,64 2.56 2,18 2.10 2.20
9..28 2.1 1 2,02 1.96 1,88 1.84 1.76 1.73 1.70
LAMPIRAN 3
Gambar Reaktor Roughing Filter
dan Perhitungan Reaktor
,W NVSNOlOd
SlfilSlM
WW 6'S j6l3AVMD
„S'I »5±N3A Vdld
1VMVX
KAWAT SEKAT
2.5
am 1 / M
_ _ .... . ._. .7.-?z ||
PENJEPIT
22.5
E3S
sffig
1 mBm
hH
*3- -4- U
•IS
ma-r '
'ii!< 'i ! i l - -iI -\ f r ! l __ . 1 . j_ _ _± .. 7 i i i I i ! BM
65
POTONGAN BB'
o
9t
• *a^
(3D
C
&
S;-C SNI M-70-1990
i --.:: ~ 1
'-n'
anq
:uncj.
Hah Cipta
^Os'
13
:3
co
ex e
r~ 3 c:
p J? .f
CS
OH CO C, ".' o
c c '.: t: i.
-o « -- r3 r: -,, r] '> ^ > •*.>
co
Lj r_-
<•; cJ P-, CQ C. a, U-
P..
„ 3 on
•J 2 rt
c/; c O
•~! °1 rt
bO
C
,} rt --• rl - - ( I
cx
rt •ri
Ui CJ
^ —
, , xi r—c ^- Pi Cu fNl Csl ri oi U 3
^ /
CO
fO < r-i i/n
oi r-i r-i oi r-t
I
Ij.KJ ^i. «4R(H^^iWt»>T;-.v?-^ &•£**?*:f J? 5?,r'
yii2^^^^i.^i^o» c.i'a/ $&.«-- -
SK SM ;,; .70 . 1990-03
no
1-1.2 Tujuan
Puang Lingkup
Lingkup pengujian meliputi:
1) cara pengujian KOK dalam ?;--,„„ r.pur.yai kadar
mg/LKOK; " S-V:
W
Ca11\ PlL\ksa.\'a,v;n
3)
serbukasamsuifamat, M-[:SOiI-f
•> i
I'ersiapnn BcncJa Uji
'yK-" oenca uji ceaaa;
2J Pcrsiapan Pengujian
Buat larutan baku fero amomum sulfat kira-kura 0.025N dengan tahapan
sebagai berikut:
VixKi - AA x pA
•k i.
oengan penjeiasam
Vi = mL lama tan baku kaliur 1 cp-xomat:
V2 = mL larutan baku fero a aaonium sul
NL = kenormaian larutan bak
N2 = kenormaian larutan br.'• x fero amor
ana c;tetanP
Pcrhitunoan
a.j.„!.,w,< >v
p =•• ^sarpengancexmcontohuji.
Bila
h^'I perhitungan lebih besar d~A e
<-'\ -P n
cara
men^encerkan '~-»nP
acta um.
uiangi pengujian den°an
Lap. ) r a n
KIMIA:
pH 6-9 6-9 6-9 5-9
Besi terlarut mg/L 1 5 10 20
Mangan terlarut mg/L 0.5 2 5 10
Barium mg/L 3 5
Tcmbaga mg/L 3 5
Seng mg/L 5 10
Khrom hexavalen mg/L 0.05 0.1 0.5
Khrom total mg/L OP 0.5
Cadmium mg/L 0.01 0.05
Raksa mg/L 0.00 1 I).002 0.005
Timbal mg/L 0.0? 0.1
Stanum ma/I.. I
Ar.sen
0.(15 0.5
Selenium 0.01 0.0? 0.5
Nike! mg/L 0. I it. 2 0,5
Pobalt mg/L 0.2 0.4 0.6
Sianida mg/L 0.02 0.05 0.5
Sul fid a mg/L 0.0 1 0.05 0,1
I'luorida mg/L 1.5
Khlorin bebas mg/L 0.5 1 n
5
Amoniak bebas mg/L 0.02 1 5 20
Nitrat
mg/L 10 20 30 50
Nilrii mg/L 0.06 1 3 5
BOD5 mg/L 20 50 15 0 300
COD" mg/L 40 100 3 00 600
Senyawa aklil' hiru mriilcn mg/L 0.5 5 10 15
Penol mg/L o.oi 0.5 1 2
Minyak nabati mg/L 5 10 20
Minyak mineral m<PL 10 50 100
Radioaktivitas **)
Pestisida. termasuk PCB***)
kadar air limbah yang memenuhi persyaral; in baku mutu air limbah tersebut tidak d iperbo
pengenecran yang airnyi langsum i ehkan oe ngan cara
diambil dan sumber air
Kadar bahan limbah tcrschut ad;ilah kada r maksimal >ang diperbolchkan, kectia
kadar yang minimal. i pH •. •'aim mcl pud juea
Kadar radioaktivitas mcngikuii pe raiuran yang herlakii
Limbah pesii,Mda y.mg P-iava via ; H'au'-lr >.ing meml'.imulasi alim memproduks
;lan (I in konsu men \ ang
mempergunakan unluk parlanian dan lam-lam tidak holeli nien> Xahkan peneem:
"an air vans; mc ntteanaeu
pcniant'aatannva.
221
LAMPIRAN 6
Foto Dokumentasi Reaktor
Roughing Filter
DOKUMENTASI
Rektor Penelitian
7'*-?.**'•"«•<. •
Rosen oar
<
.St
S-
0-
ffi
/• V
^mmm
Inlet
MCMMvf
•^giB***-**-***-*
fiteimRWt*
iiiwwaHw^Mimil Mil
0\ en
/