of Governance
Volume 4, Issue 1, June 2019 (30-44)
(P-ISSN 2528-276X) (E-ISSN 2598-6465)
http://dx.doi.org/10.31506/jog.v4i1.5321
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 30
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
yang baik di era melenial seperti saat ini kurangnya pengelolaan arsip (archive
adalah tersedianya situs (website) secara management), khususnya arsip dinamis
umum yang dinamis dari masing-masing (dynamic archive) dengan baik karena
lembaga pemerintahan sesuai dengan
masih menumpuknya file dalam bentuk
kebutuhan masyarakat. Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi cetak (hard copy). Kualitas konten, dapat
(TIK) saat ini sangat pesat, dimana dilihat dari beberapa komponen, seperti
ketersediaan sebuah situs suatu lembaga ketersedian hasil: (1) Penelitian (jurnal,
menjadi komponen penting dalam proses konferensi, repository); (2) Pendidikan
pengembangan e- Government. (pendidikan jarak jauh); dan (3)
Pemanfaatan TIK dapat dirasakan Pengabdian (sosial, budaya dan
secara maksimal dan optimal apabila
lingkungan). Disisi lain, masih rendahnya
dalam proses pengaksesan, serta proses
manajemen data dan informasi sudah reputasi Webomatrics perguruan tinggi di
terintegrasi dengan baik. Indonesia karena ketersediaan jumlah
Sementara itu, di perguruan tinggi dan publikasi artikel ilmiah pada jurnal
ketersediaan akan adanya website dapat dan prosiding berskala internasional.
menentukan kualitas perguruan tinggi Secara umum, kendala utama baik di
tersebut. Di dunia internasional ada pemerintahan dan lingkungan perguruan
istilah yang disebut dengan Webometric, tinggi adalah masih tingginya siloisasi
yaitu perangkingan website perguruan antar satuan kerjanya, dan masih
tinggi yang dilakukan secara global. tingginya ego sektoral sehingga
Pemerintah terus mendorong perguruan pelayanan publik/masyarakat masih
tinggi di Indonesia untuk dapat menjadi dirasakan kurang memadai dibeberapa
bagian dari Universitas Kelas Dunia sektoral. Untuk itu, perlu pengenalan
(World Class University), salah satunya yang masif adanya paradigma Whole of
dengan terus mengupayakan peningkatan Government (WoG), khususnya di
program peringkatnya di Webometrics. perguruan tinggi sehingga seluruh cevitas
Disisi lain, dengan adanya akademika dapat mengimplementasikan
webomatrics ini adalah untuk memotivasi untuk setidaknya dapat mendorong serta
lembaga dan akademisi memiliki web meningkatkan ranking Webomatrics
yang mencerminkan aktivitas mereka secara global.
secara akurat. Webometrics Ranking of Implementasi atau praktek WoG di
Web Universities menilai volume dan berbagai lembaga/institusi, yaitu
kualitas konten situs web sebagai dasar perlunya penyatuan seluruh sektor yang
pemeringkatan. Selain itu terdapat berkaitan dengan pelayanan publik.
beberapa Indikator pendukung web yang Penyatuan ini berdasarkan nilai-nilai
masih saja dianggap sebagai proksi dalam dasar, sebagai berikut: (1) Koordinasi. Hal
mengavaluasi kinerja perguruan tinggi ini sangat penting karena dengan adanya
global yang benar, komprehensif dan kompleksitas di suatu lembaga/institusi
mendalam, dengan melihat kegiatan dan maka sangat diperlukan koordinasi yang
hasilnya termasuk relevansi dan efektif dan efisien untuk menjalankan
dampaknya. kegiatan kelembagaan; (2) Integrasi.
Masalah volume dan kualitas konten Integrasi dapat dilakukan melalui
di web perguruan tinggi di Indonesia pembauran sistem antar lembaga negara
masih kurang diperhatikan, seperti yang ada sehingga nantinya mampu
jumlah laman dan jumlah file (PDF, Word, menjadi kesatuan yang integral;
Power Point, dan Post Script) pada (3) Singkronisasi. Singkronisasi atau
penyelarasan merupakan bentuk upaya
website. Hal ini terjadi dikarenakan masih
31 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
penyelarasan semua kegiatan data dan (knowledge) yang sangat penting bagi
informasi yang berasal dari berbagai untuk meningkatkan daya saing bangsa.
sumber sehingga diharapkan nantinya
dapat singkron dengan baik; Hasil dan Diskusi
(4) Simplifikasi. Simplikasi merupakan Budaya Data, Informasi Dan Arsip
penyederhanaan segala sesuatu baik Dinamis
terkait data/proses disuatu lembaga Adanya indikasi carut marutnya data
untuk mengefisienkan waktu, tenaga dan dan informasi yang dikeluarkan oleh
biaya. pemerintah, membuat masyarakat
Meningkatkan peforma suatu Indonesia cenderung membuat tidak
website, perlu adanya wawasan yang mempercayai pemerintah dan cenderung
cukup tentang konsep data dan informasi telah kehilangan rasa kepercayaan
(data & information), konsep arsip tersebut. Hal itu juga sangat berdampak
dinamis (dynamic archives) dan konsep e- kepada masyarakat yang tentunya tidak
Government yang tentu saling berkaitan. bertambah pengetahuan dan cenderung
Secara umum, pengaksesan informasi mudah terpedaya yang akhirnya
tidak bermasalah, tetapi terdapat masalah menjadikan masyarakat dalam kondisi
yang cukup rumit yakni masalah gagap informasi. Keadaan data dan
pengelolaan dan pendayagunaan informasi yang simpang siur dan tidak
informasi. benar akan sangat mempengaruhi proses
Masa sekarang adalah masa dimana pembuatan kebijakan yang sangat
masyarakat kebanjiran informasi, namun memungkinkan terjadinya ketidaktepatan
kendalanya sering adanya informasi sasaran, sehingga adanya istilah
menjadi berita palsu (berita Hoax). Selain “Kesimpangsiuran” karena data dan
itu, data sering disebut sebagai bahan informasi yang digunakan tidak akurat
mentah informasi tetapi tidak dikelola dan valid. Untuk itu, ditunjuk Badan Pusat
dengan baik. Manajemen data dan Statistik untuk mengelola data dan
informasi yang baik akan menjadi informasi namun nampaknya kebijakan
referensi yang akurat dalam pengambilan tersebut belum berjalan secara efektif
keputusan pada saat ini ataupun di masa (Koran Sindo,2018)
mendatang (Cambridge International Keadaan data yang masih simpang
Examinations, 2015). siur terindikasi dari adanya beberapa
kasus, seperti contoh ini. Data dan
informasi stok beras sehingga keluar
Metode kebijakan adanya import beras untuk
Tulisan ini menggunakan metode mempertahankan pangan nasional. Hal
penelitian analisis pustaka tentang lain yang terjadi, yaitu kurangnya
perlunya implementasi nilai-nilai dasar sosialisasi penggunaan e-FIN untuk
paradigma Whole of Governement untuk pembayaran pajak sehingga terjadi
diimplementasikan pada perguruan tinggi kegagapan masyarakat Tangerang dalam
yang diharapkan mampu memberikan menggunakannya (Tribun Jakarta,2018)
peningkatan ranking Webomatrics. Masyarakat modern seharusnya dapat
Ketersediaan website di perguruan tinggi, memanfaatkan dan menggunakan data
diharapkan tidak hanya mampu melayani dan informasi yang valid dan terbarukan
publik, tetapi menjadi website yang dalam mendorong berbagai aspek
sesuai dengan dasar Pancasila pembangunan. Seperti yang kita ketahui,
(transparan, jujur, bertanggung jawab pada dasarnya proses input dan ouput
dan tertib), menjadi pengetahuan data dan informasi merupakan suatu
proses yang menggunakan metode
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 32
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
berbasiskan ilmu pengetahuan dan (Tyasmara, 2016), sementara itu faktor
teknologi yang sudah sahih dan jauh lebih terbentuknya masyarakat informasi,
berkembang dari sebelumnya. ditandai adanya kegiatan proses
Secara teoritis, ketersediaan suatu informasi dan komunikasi yang sesuai
informasi merupakan proses dengan kemajuan zaman (Damanik,
transformasi dari adanya data berbasis 2012).
fakta, selanjutnya disusun dalam bentuk Perkembangan TIK saat ini sangat
informasi yang dapat dipahami dan dapat pesat, sehingga tuntutan era digitalisasi
diolah serta dapat dikomunikasikan, menjadi keharusan, dimana proses
disebarluaskan, dan dapat dimanfaatkan digitalisasi berbagai informasi, baik
oleh orang lain, sehingga menjadi informasi pribadi, informasi privat,
referensi dalam mengambil suatu informasi sosial, informasi hukum dan
kebijakan. informasi ekonomi sudah sangat cepat,
Paparan di atas membuat timbul efektif dan efisien. Hal ini, tidak
pertanyaan terkait budaya informasi mempengaruhi adanya istilah kearsipan
masyarakat Indonesia, apakah sudah yang membedakan adanya arsip dinamis
memiliki atau belum. Secara jujur dapat aktif dan arsip dinamis in-aktif.
dikatakan bahwa budaya informasi Manajemen e-Pemerintah atau yang
masyarakat masih lemah. Masyarakat juga dikenal dengan (e-Government)
masih kurang memperhatikan secara baik sangat bergantung kepada kesiapan
dan benar dalam pengumpulan data. pengelolaan arsip dinamis di masing-
Mereka seharusnya segera sadar akan masing lembaga pada khususnya dan
perlu dan pentingnya data pada saat akan perorangan secara umum yang terkait
membuat skripsi, tesis, dan disertasi, dengan akses informasi yang efektif,
serta mulai kritis dan peduli akan kondisi efisien, benar, bertanggung jawab,
data yang akurat dan terbarukan. Kita beretika dan termasuk mengontrol
sadari budaya mencatat masih sangat pemusnahan arsip dinamis serta
kurang, lebih cenderung ke budaya lisan pemisahan arsip dinamis aktif dari yang
yang sudah mengakar dari nenek inaktif (Mirmani, 2014). Era digitalisasi
moyangnya ketimbang budaya literasi saat ini merubah secara signifikan
terlebih di zaman yang serba canggih ini. pengembangan dan pemanfaatan Sistem
Menulis dan membaca, seakan ada karena Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD)
untuk formalitas saja. berbasis web, dimana didalamnya ada
Adanya kegiatan Sensus Ekonomi berbagai arsip elektronik yang
2016, diharapkan mampu menjadi suatu mempunyai keterbatasan waktu (expired
proses pembelajaran nasional, dimana time) tayang bahkan sampai waktu
diharapkan terjadinya proses perubahan pemusnahannya (delete time), ini
mental di masyarakat untuk lebih jujur tentunya mempengaruhi manajemen e-
dan apa adanya dalam memberikan data surat, sehingga akan lebih cepat, mudah
dan informasinya, sehingga hal ini dan hemat yang akhirnya akan sangat
diharapkan mampu mempercepat proses mendukung adanya proses e-
transformasi suatu bangsa menjadi Government (Mulyadi, 2018; Nahariyah,
bangsa yang mempunyai data dan 2016; Aulia, 2015).
informasi yang baik dan benar. Indikasi Adanya tuntutan zaman, dimana
adanya masyarakat informasi adalah setiap jajaran aparat pemerintah baik di
adanya pemanfaatan, pencarian dan pusat dan daerah harus dapat
penggunaan dari ketersedian informasi melaksanakan e-Government, dengan
yang ada untuk mendukung kegiatannya meningkatkan kemampuannya dalam
secara maksimal sesuai kemampuannya memanfaatkan TIK dalam manajemen
33 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 34
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
jawab sepenuhnya dari Komisi Eropa Menurut Sakowicz (2003), proses
(PEGS, 2017). evaluasi yang benar dari e- Government
Implementasi e-Governmet saat ini di harus fokus pada 4 unsur, yaitu adanya
Indonesia belum maksimal, karena sarana unsur e-layanan, unsur e-manajemen,
dan prasarana belum merata, sehingga unsur e-demokrasi serta terdapat unsur
pemerintah menetapkan Direktorat e- e-commerce. Saat ini, masih banyak situs
Pemerintah, Direktur Jenderal Aptika- e-Government yang belum sesuai, dimana
Kementerian Komunikasi, dan Informasi masih banyak tidak memenuhi ke empat
RI, bertugas membantu mendorong unsur tersebut dan pengembangannya
penguatan Tata Kelola TI diseluruh tidak berbasis teknologi kekinian dan
daerah. Masalah tata kelola TI lebih banyak pada kebutuhan aktual
(management & governance) ini pengguna, sehingga penggunaan
mencakup program perencanaan, teknologi internet tidak efektif. Untuk itu,
pembangunan, pengembangan, perlunya e-Government appraisal harus
monitoring dan evaluasi sistem TIK, dapat menjelaskan bagaimana jika
sehingga e- Government yang dibangun seharusnya orang menggunakan internet
belum mencapai sasaran, tidak efektif dan tidak hanya untuk tugas-tugas pribadi
efisien. Untuk itu diperlukan adanya mereka tetapi juga sebagai sarana untuk
upaya keras untuk mendorong koordinasi melibatkan mereka dalam urusan publik.
dan kerjasama diantara pemerintah pusat Kearsipan dapat digunakan untuk
dan daerah (Peraturan,2017) membantu pemerintah dalam mencapai
Upaya pemerintah yang dimaksudkan berbagai tujuan kebijakan utamanya,
untuk meningkatkan pemanfaatan e- khususnya meningkatkan peran e-
Pemerintah di Indonesia melalui program Pemerintah di instansi pemerintah.
pemeringkatan e-Governmet Indonesia, Menurut (Tribun,2018), ada tiga tujuan
yang disingkat (PeGI), dimana beberapa utama kegiatan kearsipan, yaitu memilah
krieteria sebagai penilaiannya, yaitu: (1) dan memilih catatan yang paling penting
terdapat berbagai acuan (blue-print) untuk keamanan jangka panjang;
pengembangan dan pemanfatan TIK; (2) menyimpan dengan aman dan dikelola
adanya proses evaluasi (monitoring & dengan baik, dapat diakses oleh setiap
evalution) secara menyeluruh dalam orang. Ada 7 (tujuh) tujuan kegiatan arsip
pengembangan dan pemanfaatan TIK; dapat berkontribusi dengan baik dalam
dan (3) adanya peta jalan (road-map) kebijakan pemerintah yang sangat
pengembangan dan pemanfaatan TIK penting, yaitu:
secara nasional. 1. Publik Akses (Public Access),
Menurut Masyhur (2017), ranking e- ketersediaan dan kesiapan akses bagi
Pemerintahan Indonesia masih rendah di semua warga negara ke sumber-
Kawasan Asia Tenggara. Hal ini, sumber primer yang unik dan tak
dipaparkan juga oleh PBB (UN), dimana tergantikan di mana banyak gudang
ranking terbaik Indonesia pada tahun pengetahuan dan informasi dunia
2005 di posisi ke 96, sementara itu data berada;
pada tahun 2014 beberapa negara ASEAN 2. Modernisasi Layanan Publik
mengalami peningkatan posisi, Thailand (Modernisation of Public Services):
di posisi ke 77, Vietnam meningkat posisi keberhasilan e-Pemerintah sangat
ke 89, dan Filiphina meningkat di posisi tergantung pada kemampuan kita
ke 71. Rendahnya posisi e- Government untuk mengelola, menyimpan, dan
Indonesia, memberikan gambaran masih mengambil catatan digital. Otoritas
rendahnya kualitas pelayanan publik publik harus memberikan layanan
diberbagai sektor. berkualitas tinggi, dimana warga
35 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
memiliki hak untuk mengharapkan dan diakses oleh industri kreatif yang
bekerja sama secara efektif satu sama beroperasi di sektor budaya. Juga,
lain di era informasi, maka mereka repositori arsip dapat meningkatkan
harus memastikan bahwa sistem pariwisata dengan menarik
informasi mereka kompatibel dan pengunjung dari jauh yang ingin
bahwa transaksi bisnis dicatat dengan berkonsultasi dengan sumber
aman; informasi unik mereka;
3. Pemerintah Yang Terbuka dan 7. Regionalisme (Regionalism):kebijakan
Bertanggung Jawab (Open and pemerintah adalah untuk mendorong
Accountable Government): mendorong pembentukan pengelompokan regional
keterbukaan, sehingga menetapkan yang lebih kuat, untuk sektor budaya
hak akses warga negara ke catatan seperti yang lain. Banyak koleksi arsip
resmi, sesuai adanya kebebasan dan sumber daya yang sangat baik
informasi, perlindungan data akan dikelola di sektor publik di tingkat
semakin bergantung pada pengelolaan lokal dan regional dan sangat penting
catatan yang efektif. Ini mencakup bahwa ini diberikan kesempatan
pembuatan catatan dan pengaturan terbaik untuk berkontribusi pada
yang dapat diandalkan untuk tujuan kebijakan.
pengambilan kebijakan cepat ketika
diminta; Lebih lanjut, bagaimana akses layanan
4. Pendidikan (Education): arsip dapat di perguruan tinggi? Bagaimana cara
menyediakan materi-materi untuk memperingkat situs/web di perguruan
anak-anak sekolah, siswa dan tinggi? Saat ini di masyarakat, khususnya
'pembelajar seumur hidup', seperti masyarakat ilmiah mencari informasi
arsip sejarah untuk dapat membuat ilmiah menggunakan internet, sehingga
informasi kunci yang relevan dengan pengembangan suatu institusi akademik
kurikulum nasional dan pembelajaran memanfaatkan pengembangan web
mandiri tersedia melalui partisipasi secara maksimal menjadi suatu etalase
mereka dalam Jaringan Nasional untuk utama di suatu universitas. Eksistensi
Pembelajaran dan jaringan lainnya; suatu perguruan tinggi yang baik dapat di
5. Inklusi Sosial (Social Inclusion): lihat di ranking webnya, karena
adanya layanan untuk semua warga keberadaan suatu web menjadi salah satu
negara, arsip dapat membantu sumber utama informasi dan pameran
menjembatani kesenjangan antara utama untuk semua orang yang diakui di
mereka yang mampu mengakses 'dunia nyata'. Web berperan sangat
informasi dan mereka yang sebaliknya penting sebagai alat komunikasi ilmiah
tidak bisa; dan budaya bahkan menjadi cerminan
6. Regenerasi Ekonomi (Economic dari kinerja suatu perguruan tinggi.
Regeneration): arsip menyediakan Menurut Aguillo (2008), saat ini
informasi yang berpotensi bernilai pengembangan indikator web menjadi
tinggi untuk memajukan bisnis dan alat memperingkat universitas, dimana
diharapkan nantinya dapat membantu menggunakan beberapa indikator
mempromosikan tujuan ekonomi gabungan yang disebut “WR”, terdiri dari:
utama Pemerintah. Secara khusus, 1) Menghitung jumlah halaman yang
digitalisasi progresif koleksi arsip akan diterbitkan, dengan kode (S) (25%);
ideal untuk membuat mereka mudah.
Menghitung jumlah file dalam bentuk 2) Menghitung jumlah artikel yang
pdf, ps, doc dan format ppt, dengan dikumpulkan dari Database Google
kode (R) (12,5 %); Cendekia (Sc) (12,5 %)
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 36
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
3) Menghitung jumlah file dalam bentuk Pemerikatan tersebut, dilaksanakan
pdf, ps, doc dan format ppt, dengan oleh lembaga yang melakukan penelitian
kode (R) (15,5 %); ilmiah secara independen, obyektif,
4) Menghitung jumlah total tautan bebas, informasi andal, multidimensi,
eksternal, dengan kode (V) (50%). terbarukan dan terbuka melalui situs ini:
http://www.webometrics.info/en. Contoh
Dengan demikian pengukuran di atas, ranking Webomatrics perguruan tinggi di
masih menunjukkan adanya kesenjangan Indonesia pada tahun 2019, tabel 1.
digital akademik antara pendidikan tinggi Sementara itu, melalui http://4ICU.org/id,
di Amerika Serikat dan yang ada di Uni pengukuran hanya pada parameter
Eropa, sehingga menggunakan indikator kecepatan online web perguruan
pengukuran web untuk mengukur kinerja tinggi, sehingga tidak ada ‘lebih baik’ atau
universitas sehubungan dengan indikator ‘lebih buruk’ secara keseluruhan
akademik yang lebih tradisional. diperguruan tinggi saat ini.
Adanya peningkatan persaingan global menggunakan teknologi digital
mendorong perguruan tinggi dan khususnya internet untuk mencapai
pemerintahan mampu ikut bersaing perguruan tinggi dan pemerintahan yang
dikancah dunia melalui tampilan masing- lebih baik, dimana keduanya ingin
masing websitenya. Sementara itu, meningkatkan layanan administrasinya.
banyak pemerintahan dan perguruan Contoh, pelaksanaa program e-
tinggi pada level rendah di infrastruktur Government di Jogyakarta lebih kurang
dan sumber daya manusia sehingga sejak 10 tahun yang lalu, dimana dalam
terjadi adanya kesenjangan digital. Ada program e-Government yang telah
kecenderungan, dimana ranking dijalankan dengan basis strategis
Webomatrics perguruan tinggi di suatu pemanfaatan TI, keterlibatan publik
tempat sangat baik akan berkaitan dalam pengambilan keputusan, serta
dengan kondisi e-Government sistem administrasi kependudukan dan
pemerintah di tempat tersebut, karena sistem administrasi perizinan. Di
sumber daya manusia yang mengelola Jogyakarta, mempunyai petahana yakni
paham akan pentingnya digitalisasi. Universitas Gadjah Mada yang ranking
Website perguruan tinggi dan pemerintah Webomatricsnya di Indonesia tahun 2019
37 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 38
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
Pelayanan Publik; dan Whole of sektor, sehingga hasil penelitian belum
Government (WoG). Secara integrasi, maksimal, ini ini memberikan indkasi
materi Agenda 1, 2 dan 3 diberikan kinerja peneliti belum efisien dan efektif
kepeserta pelatihan dengan harapan sesuai sasaran kerjanya. Untuk itu,
dapat meningkatkan dan membangun perlunya pembekalan pengetahuan akan
integritas moral, kejujuran, nasionalisme sistem pengelolaan pemerintahan
dan kebangsaan, karakter kepribadian terintegrasi melalui WoG, seperti bentuk
yang unggul dan bertanggung jawab, dan pelayanan, implementasi, dan perspektif
memperkuat profesionalisme serta kebijakan di Indonesia, khususnya di
kompetensi bidang masing-masing perguruan tinggi sehingga peserta dapat
peserta. Sementara itu, mata pelatihan memahami implementasi WoG dalam
WoG, diharapkan para peserta perspektif kebijakan, sesuai salah satu
mendapatkan wawasan yang baik akan indikator hasil belajar (LAN, 2017).
proses implementasi dan melihat praktek Secara umum, konsep WoG belum
terbaik (best practice) dari WoG di terimpelementasikan di perguruan tinggi
pemerintahan, seperti keterkaitan di Indonesia. Beberapa permasalahan
kearsipan, e- Government sampai yang masih menjadi kendala, yaitu belum
pelayanan masyarakat. terintegrasinya data dan informasi
Menurut Ojo (2012), pendekatan pengembangan Iptek Nasional antar
Whole of Government (WoG) merupakan perguruan tinggi sehingga terjadi
upaya kelembagaan/institusi layanan kesulitan untuk pengembangan penelitian
publik yang bekerja lintas batas yang sinergis secara nasional.(De Brí &
portofolio untuk mencapai tujuan Bannister, 2010).
bersama dan adanya respon pemerintah Permasalahan Iptek Nasional, sudah
secara terpadu untuk isu-isu tertentu, teridentifikasi sejak Tahun 2007, antara
dimana: (1) WoG, dapat fokus lain: (1) Perlunya pengembangan dan
mengembangkan kebijakan, program penyempurnaan teknolog, (2)
manajemen, dan penyampaian layanan; Peningkatkan kualitas dan kuantitas
(2) WoG, dapat diterapkan secara luas, sumber daya iptek, (3) Peningkatkan
komprehensif, spesifik, dan sesuai target; daya guna hasil-hasil penelitian
dan (3) WoG dapat bersifat informal atau diberbagai bidang pembangunan, dan
formal sesuai perjanjian. (4) Pembentukan iklim yang kondusif
Permasalahan saat ini, masih bagi pengembangan sumberdaya litbang.
rendahnya daya saing Indonesia di dunia, Untuk dapat menjawab masalah tersebut
hal ini terkait dengan indikator inovasi diatas, sangat diperlukan adanya data dan
yang masih berada di bawah Singapura informasi yang akurat dan baik.
dan Malaysia. Faktor penentu inovasi, Masyarakat Iptek, mengalami kesulitan
salah satunya adalah kolaborasi riset dalam pengambilan data dan informasi,
universitas dengan industry, hal ini khususnya di sektor industri, UKM dan
menguatnya beberapa indikasi adanya multinasional. Adanya indikator Iptek
kekurangan secara organisasi di nasional, dapat: (1) Memetakan,
lingkungan universitas, yaitu: (1) Belum mengukur dan membandingkan kondisi
terjadi budaya riset yang dibutuhkan oleh iptek dengan negara lain; (2)
industri (link and match), sehingga untuk Mengevaluasi kinerja iptek; dan 3)
mengurangi “GAP” tersebut, diperlukan Merencanakan pengembangan iptek ke
kompetensi seorang dosen yang depan.
berkualifikasi mampu melakukan riset Saat ini masih dirasakan lemahnya
dengan baik sesuai kebutuhan pasar; sinergi dan koordinasi kebijakan iptek
(2) Belum adanya koordinasi lintas antar perguruan tinggi, sehingga sulit
39 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
(Sumber : OECD, inspirasi dari Masyarakat Eropa, 2013).
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 40
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
Sementara itu OECD menjelaskan digital, seperti terlihat di Tabel 2 di
beberapa unsur. terjadinya transformasi bawah ini.
Tabel 2.
Unsur-unsur Transformasi Digital (OECD, 2016)
Teknologi Informasi & Komunikasi
Digitalisasi e-Pemerintah Pemerintahan Digital
Penggunaan teknologi digital Pemerintah Teknologi digital dan
yang lebih besar untuk menggunakan preferensi pengguna
meningkatkan aktivitas lintas teknologi digital terintegrasi dalam desain
pemerintahan dan pengelolaan khususnya internet dan penerimaan layanan
Perubahan data / informasi untuk mencapai dan reformasi sektor publik
Arah pemerintahan yang yang luas - bagian integral
lebih baik dari strategi modernisasi
pemerintah untuk
menciptakan nilai publik
Fokus pada efisiensi dan Meskipun fokus Fokus pada tata kelola,
produktivitas pada: efisiensi dan keterbukaan, transparansi,
produktivitas tetapi keterlibatan dengan dan
tetap memberikan kepercayaan pada
layanan yang pemerintah serta efisiensi
disesuaikan kepada dan produktivitas
perorangan
Pemerintahan terpusat Meskipun Masyarakat - didorong -
pemerintah adalah penerima pengguna/ warga pengguna menyuarakan
layanan pasif terpusat tetap tuntutan dan kebutuhan
berpartisipasi mereka, berkontribusi
dalam proses untuk membentuk agenda
pemberian layanan dan melihat konten dan
pengiriman
Pelayanan Masyarakat
Layanan Meningkatkan proses internal Proses perubahan Mengubah proses internal
administrasi fungsi pemerintah inovatif internal Mengubah desain proses
inti internal Meningkatkan proses internal Inovasi dalam pengiriman dan layanan
pemerintah yang mendukung pengiriman pemberian layanan
merupakan kegiatan layanan pribadi langsung, di margin
internal di lembaga untuk meningkatkan layanan
yang secara langsung
mendukung
penyampaian layanan
Layanan pribadi Basis data dan sistem Integrasi basis Berbagi data: data/
langsung oleh informasi pribadi data, sistem TI kumpulan informasi/
pemerintah Standar pelayanan Kolaborasi analitik data
disediakan untuk pengiriman Standar pelayan 24/7 layanan Bergabung dengan
mengatasi online administrasi - platform ICT
kesejahteraan pribadi untuk berbagi informasi,
warga dan layanan dan meningkatkan
mendukung hasil kolaborasi
kebijakan publik Layanan inovasi yang
disesuaikan dengan
kebutuhan individu
(m-goverment)
Transformasi Digital
Transformasi digital terdiri dari: administrasi (administration services) dan
fungsi unsur TIK dan dan unsur layanan layanan pribadi (personal services) bagi
masyarakat. Unsur TIK, mempercepat layanan tata kelola masyarakat.
proses digitalisasi untuk mendorong Selanjutnya, data dan informasi yang
terjadinya e-Government yang mampu ada di perguruan tinggi harus dapat
mendasari terbentuknya Pemerintahan dimanfaatkan secara nasional, sesuai
Digital. Adanya pemerintahan digital ini, rekodnya yang ada. Berdasarkan
akan merubah proes pelayanan kepada pengertian rekod perguruan tinggi dan
masyarakat, dimana adanya layanan pengelompokan rekod perguruan tinggi
41 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 42
Tamtanus, Arsip dinamis dalam kerangka Whole of Government di Perguruan Tinggi
Referensi v2/wp-content/uploads/Materi-Prof-
Aguillo, I. F. (2008). Webometric Ranking Hermawan-WCU.pdf.
of World Universities : Introduction , Herawati, R, N. (2014). Penerapan e-
Methodology, and Future Develop- Pemerintah Dalam Mendorong
ments ´LUI´ S Ortega, (902061795). Terwujudnya Pengeyelenggaraan
https://doi.org/10.1080/ Pemenritahan Yang Baik (Studi Kasus
03797720802254031 Kabupaten/kota Jawa Tengah). Jurnal
Amin Muhamad. (2016). Model Dinamik Ilmu Sosial, 13(2).
Penerapan e-Pemerintah Dengan https://media.neliti.com/media/
Pendekatan Darcy (Kasus Kemente- publications/137065-ID-penerapan-
rian Koordinator Perekonomian, e-Pemerintah-dalam-mendorong-
Kementerian Keuangan dan Kemen- t.pdf.
terian Riset, Teknologi dan Pendidikan Iskandar, A. & A. S. (2017). Dinamika Lptk
TinggiUI. http://www.ui.ac.id/berita/ Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia
dinamika-penerapan-e-Pemerintah- (World Class University/Wcu).
di-indonesia.html. Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(1), 43.
Aulia, E. R. (2015). Penggunaan Aplikasi https://doi.org/10.21009/PIP.311.6.
E-Surat SIKD (Sistem Informasi Kemenristekdikti. (2017). Rencana Induk
Kearsipan Dinamis) Dalam Riset Nasional Tahun 2017-2045 (28
Pengelolaan Arsip Elektronik Untuk Februar). Jakarta. Retrieved from
Mendukung E-Pemerintah Di Badan http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/und
Arsip Dan Perpustakaan Kota uh_berkas/Rencana Induk Riset
Surabaya. Jurnalmahasiswa. Unesa. NasionalTahun 2017-2045 - Edisi 28
Ac.Id. https://jurnal mahasiswa. Pebruari 2017.pdf.
unesa.ac.id/index.php/jpap/article/ Koran Sindo. (2018). Kementan Diminta
viewFile/12515/11554. Perbaiki Data Pangan demi Informasi
Cambridge International Examinations. Akurat soal Beras: Okezone Economy.
(2015). Data, Information, and https://economy.okezone.com/read/
Knowledge. http://www.cambridge- 2018/02/19/320/1861361/kementa
international.org/images/285017 n-diminta-perbaiki-data-pangan-
-data-information-and- demi-informasi-akurat-soal-
knowledge.pdf. beras.LAN. (2017). Modul Pelatihan
Damanik, F. N. S. (2012). Menjadi Dasar Calon PNS: Whole of
Masyarakat Informasi. JSM STMIK Government.
Mikroskil, 13(1), 73–84. http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-
http://download.portalgaruda.org/ar content/uploads/Modul-Whole-Of-
ticle.php?article=120253&val=5499& Government-Cetak.pdf
title=Menjadi Masyarakat Informasi. Masyhur, F. (2017). Penelitian e-
Pemerintah di Indonesia: Studi
De Brí, F., & Bannister, F. (2010). Whole- Literatur Sistematis dari Perspektif
of-government: The continuing Dimensi Pemeringkatan e-
problem of eliminating silos. Pemerintah Indonesia (PeGI). Jurnal
Proceedings of the European IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan
Conference on E-Government, ECEG, Dan Teknologi Komunikasi), 19(1),
122–133 51–62.
Dipojono, H. K. Universitas Kelas Dunia Mirmani, A. (2014). Pengantar Kearsipan.
dan Pemeringkatan Universitas Dunia UT. http://repository.ut.ac.id/4169/
(2015). http://kopertis3.or.id/ 1/PUST2252-M1.pdf
43 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I
Journal of Governance Volume 4, Issue 1, June 2019
Mulyadi. (2018). Efektivitas Sistem The UK, G. of. (2000). Government Policy
Kearsipan Dinamis (SIKD) Sebagai On Archives. Journal of the Society of
Sarana Temu Kembali Arsip Di Dinas Archivists (2000) 21(1) 11-26, 21(1),
Arsip, Perustakaan Dan Dokumentasi 11–26. http://www.nationalarchives.
(ARPUSDOK) Kota Palembang. JIPI, gov.uk/documents/government_policy.
3(1), 50–73. Pdf.
Nahariyah, Y. N. (2016). Implementasi TribunJakarta.com. (2018). Wajib Pajak
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Membludak, KPP Tangerang Pratama
(SIKD) Dalam Pengelolaan Arsip Timur Siapkan Delapan PC
Dinamis Di Subbag Umum Dan Tambahan.
Kepegawaian Bappeda Provinsi Jawa http://jakarta.tribunnews.com/
Tengah. Https://Media.Neliti.Com/ 2018/03/29/wajib-pajak-membludak-
Media/.../209142-Implementasi- kpp-tangerang-pratama-timur-siapkan-
Sistem-Informasi-Kearsipan.Do. delapan-pc-tambahan
NARA. (2014). Open Governmant Plan. Tyasmara, N. C. (2016). Transformasi
https://www.archives.gov/ Masyarakat Informasi di Indonesia
files/open/open-government-plan- Ditinjau dari Aspek Budaya,
3.0.pdf Teknologi, Sosial dan Ekonomi.
OECD. (2016). Digital Government Perpustakaan UI.
Strategies for Transforming Public Wei Choo, C., Bergeron, P., Detlor, B., &
Services In The Welfare Area. Heaton, L. (2008). Information
http://www.oecd.org/gov/digital- Culture and Information Use: An
government/Digital-Government- Exploratory Study of Three
Strategies-Welfare-Service.pdf Organizations. J. of The American
Ojo, A. (2012). The Whole of Government Society for Information Science and
Approach: Models and Tools for EGOV Technology, 59(5), 792–804.
Strategy & Alignment. Macao: https://doi.org/10.1002/asi.20797.
United Nations University. Yani, A. (2014). Manajemen Rekod
https://www.w3.org/egov/IG/slides Perguruan Tinggi (Suatu Tinjuan
/2012-03-20/Ojo-slides-v4.pdf Literatur).
PEGS. (2017). Architecture for delivering Https://Www.Researchgate.Net/Publi
and-European e-Pemerintah services cation/236645575 Manajemen, (May
(Ver.1.0). ec.europa.eu/idabc/ 2013), 12–35.
servlets/Doc2882.pdf?id=18944.
http://ec.europa.eu/
idabc/servlets/Doc2882.pdf?id=18944
PresidenRI.go.id. (2016). Presiden:
Urusan Data Pegangannya Hanya
Satu, Data BPS | Presiden Republik
Indonesia. http://presidenri.go.id/
berita-aktual/presiden-urusan-data-
pegangannya-hanya-satu-data-
bps.html
Sakowicz, M. (2003). How to Evaluate E-
Pemerintah? Different Methodologies
and Methods. Eleventh NISPAcee
Annual Conference.
http://enos.itcollege.ee/~linnar/IT-
ROI/UNPAN009486.pdf
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 44