“September ceria…., milik kita bersama…” juga dikarenakan kurangnya implementasi nilai-
Penggalan lagu dari Vina Panduwinata ini menjadi nilai etika dan integritas dalam menjalankan sistem
salam dari kami, awak WP, untuk menyapa sobwas di organisasi. Terkait latar belakang tersebut, maka
(baca: sobat pengawasan) sekalian. Seperti lirik edisi ini menyajikan liputan mengenai Center of
lagu tersebut, kami menyambut ceria akhir triwulan Excellence, perwujudan kinerja unggul, pentingnya
III tahun 2017 ini dengan kembali menghantarkan penegakan integritas dan etika, serta wawancara
majalah ini ke tangan sobwas setia WP. Kami juga dengan narasumber-narasumber yang berkiprah di
menghantarkan dengan ceria salah satu rekan awak dunia pengawasan dengan harapan akan me-refresh
WP, Donny Perdana, berangkat ke Tanah Suci semangat berintegritas, beretika, dan berbudaya.
untuk menunaikan ibadah haji. Absennya sosok Membangun manusia bukan hanya bicara
Redaktur Pelaksana di tengah-tengah awak WP lahiriah, namun juga batiniah. Keduanya adalah
tidak menyurutkan semangat kami. Kami percaya satu kesatuan utuh yang bergerak bersama-
doanya di Tanah Suci semakin menguatkan langkah sama. Kiranya tema yang diusung WP kali ini
kami dalam mengemas WP dengan kualitas. dapat membuka wawasan sobwas sekalian akan
Sobwas sekalian, edisi WP yang ketiga ini akan pentingnya membangun integritas yang secara
membahas seputar lingkungan pengendalian sebagai luas akan melepaskan bangsa dari darurat moril.
soft control dalam membangun pengendalian intern. Mengutip kata-kata 0, “revolusi besar dalam
Mengapa lingkungan pengendalian begitu penting? karakter dari satu orang manusia akan membantu
Karena SPIP sebagai pengendalian intern di birokrasi mencapai perubahan nasib suatu bangsa, dan lebih
menitikberatkan pada pentingnya peran sumber jauh, akan menyebabkan perubahan nasib seluruh
daya manusia dalam membangun pengendalian umat manusia.”
intern yang efektif. Keruntuhan Enron, sebuah Salam Pengawasan!!!
perusahaan energi terkemuka Amerika, utamanya
Alamat Redaksi/Tata Usaha: Gedung BPKP Pusat Lantai 1 Jl. Pramuka No. 33 Jakarta Timur 13120 Tel/Fax. 62 21 85910031, pes
0102 dan 0103, Diterbitkan Oleh: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Berdasarkan: Keputusan Kepala BPKP
Nomor: Kep-204/K/SU/2013 Tanggal 26 Maret 2013 STT Nomor: 958/SK/Ditjen PPG/STT/1982 Tanggal 20 April 1982, ISSN 0854-0519
Homepage: www.bpkp.go.id - Email: warta_pengawasan@bpkp.go.id. Dilarang mengutip atau memproduksi seluruh atau
sebagian isi majalah tanpa seijin redaksi.
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 1
daftar isi
Susunan Redaksi
Pelindung : Kepala BPKP - Pembina : Sekretaris Utama - Penasihat : Para Deputi Kepala BPKP - Penanggung Jawab:
Syaifuddin Tagamal- Kontributor Ahli: Maliki Heru Santoso, Adil Hamonangan, Priti Pratiwi Bakti, Sri Penny Ratnasari,
Salamat Simanullang, Gilbert Hutapea, Riyani Budiastuti, Achdiman Kartaatmadja, Slamet Hariadi, Bambang Utoyo, Amdi
Very Dharma, Edi Mulia, Miskudin Taufik - Kontributor Tetap: Mauro Nugroho, Heli Restiati, Setya Nugraha, Agus Yulian, Rini
Wartini, Ayi Riyanto, Tri Wibowo - Pemimpin Umum: Nuri Sujarwati - Wakil Pemimpin Umum: M. Muslihuddin - Pemimpin
Redaksi: Tri Endang Mudiastuti - Pemimpin Administrasi: Ratna Wijihastuti- Redaktur Pelaksana: Dony Perdana- Redaktur:
Suyadiarto Priyono, Pujito,Dian Setyawati, Ishak A. Wahyudi, Diana Chandra, Nani Ulina K. N, - Redaktur Foto: Sri Lestari -
Sekretaris Redaksi: Hilwiya Agustine- Reporter: Suryo Cahyo Putro, Tri Sutrisno, Ayu Isni Arum, Nadia Khaerunnisa, Karneji
Sormin Siregar - Keuangan: Nurjana Ismet Tuah, Isnawati Ekarini - Desain Grafis: Idiya Zikra, Risanto - Administrasi: Budi
Sutjahyo, Nursanty Sinaga, R. Hanifah- Dokumentasi: Edi Purwanto, Adi Sasongko - Sirkulasi: Frans Sinaga, Gilang
Rahmat Hastanto - Sirkulasi: R. Hanifah Adi Sasongko
2 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
round up
S
ejak Sistem Pengendalian Intern pengendalian yang efektif (soft control) belum
Pemerintah mulai diperkenalkan melalui tercipta dan belum dapat mendukung hard control
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun yang kredibel dalam implementasi SPIP.
2008 (PP 60/2008), konsep pengendalian Soft Control harus dipahami sebagai hal
intern dari yang semula mengutamakan hard mendasar dalam membangun pengendalian
control menjadi lebih mengedepankan soft control. intern karena soft control-lah yang menggerakkan
Hal ini merefleksikan niatan pemerintah yang hard control agar dijalankan seefisien dan
ingin meletakkan pengendalian intern terintegrasi seefektif mungkin. Segala daya dan upaya untuk
pada process business organisasi. Akibatnya, mengoptimalkan terselenggaranya SPIP di
terjadi pergeseran karakter organisasi perlu dilakukan dimulai dari peningkatan
pengendalian yang tidak hanya kualitas lingkungan pengendaliannya. Cara
mencakup rangkaian kegiatan meningkatkan kualitas lingkungan pengendalian
dan prosedur, namun menjadi ini bermacam-macam, dapat dilakukan melalui
suatu proses integral yang rekrutmen dan diklat sumber daya manusia,
dipengaruhi oleh setiap orang pendelegasian wewenang yang tepat,
di dalam organisasi. penempatan berdasarkan “right man on the
Hampir satu dekade berlalu right place”, dan lain-lain. Namun
sejak PP 60/2008 terbit, namun yang paling penting adalah adanya
implementasinya masih belum komitmen untuk membangun
bisa dikatakan memuaskan. lingkungan pengendalian sebagai
Hal ini terlihat dari tingkat pondasi pelaksanaan SPIP.
maturitas SPIP di sebagian Komitmen ini harus dibarengi
besar pemerintah daerah masih pada level 1 dan dengan ketegasan untuk merealisasikannya, bukan
hanya beberapa saja yang mencapai level 3 serta hanya komitmen yang tertuang di secarik kertas
maraknya kasus OTT yang menjaring banyak dengan guratan “pakta integritas” belaka. Dengan
aparatur negara. Ini disebabkan antara lain komitmen dari seluruh unsur penyelenggara
kurangnya kesadaran dari para penyelenggara pemerintahan mulai dari level atas sampai unit-
pemerintahan akan pentingnya membangun sistem unitnya, maka akan tercipta satu tujuan yang sama
pengendalian intern yang baik untuk menyokong dalam ber-SPIP. Kesamaan tujuan itu akan turut
tugas dan fungsinya. Selain itu, pelaksanaan memeratakan kondisi lingkungan pengendalian di
pengendalian intern tersebut sangat tergantung masing-masing unit organisasi dan meningkatkan
pada individu, belum sampai melibatkan semua kualitas pelaksanaan hard control, sehingga secara
unit, sehingga keandalan SPIP antar unit bervariasi. makro terselenggaranya SPIP sebagaimana target
Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan dalam RPJMN 2015-2019 akan terealisasin
(eji)
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 3
Laporan Utama
P
yang lalu diadakan
Rapat Koordinasi
Nasional Pengawasan esan dan amanat dapat dipungkiri, masih banyak
Intern Pemerintah Presiden ini hal yang harus diperbaiki
Tahun 2017 dengan sepertinya belum dalam pengelolaan dana
tema “Penguatan dijiwai oleh selu desa. Namun sebagus apapun
Pengendalian Intern ruh penyelenggara negara, sistem yang dibangun, tetap
dan Sinergi APIP khususnya pengelola Dana tidak akan memberikan hasil
untuk Akuntabilitas Desa. Publik kembali dike maksimal ketika sumber daya
Desa yang Lebih j u t ka n t a t k a l a K o m i s i manusia yang menjalankannya
Baik”. Masih jelas Pember antasan Korupsi “terkontaminasi”.
dalam ingatan pula, (KPK) kembali menangkap Sebelum membahas lebih
beberapa penyelenggara jauh tentang peran sumber daya
berulang kali Presiden
pemerintahan daerah di manusia, perlu terlebih dahulu
dalam sambutannya
Kabupaten Pamekasan terkait dipahami apa itu sumber daya
membuka acara
dugaan korupsi Dana Desa manusia. Mengapa “sumber
tersebut mengutarakan sebesar Rp100.000.000,00. daya manusia” dan bukan
agar berhati-hati dalam Tak tanggung-tanggung, “manusia”? Karena manusia
menggunakan Dana mulai dari level kepala desa, adalah subjek/objeknya.
Desa, jangan sampai inspektur kabupaten, bahkan Sedang k an ketika bicara
ada penyelewengan. sampai level bupati diciduk tentang sumber daya manusia,
oleh KPK di kasus ini. Tak maka yang dibicarakan ada
4 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
lah manusianya dan segala mendukung strategi. Veithzal diangkat untuk melaksanakan
hal yang ada di dalam diri Rivai mendefinisikan sumber tugas pemerintahan. Syarat
manusia tersebut yang ber daya manusia sebagai seorang tertentu ini berkaitan dengan
manfaat bagi penggunanya. yang siap, mau, dan mampu perolehan subjek yang memiliki
Sonny Sumarsono (2003:4) memberi sumbangan usaha pondasi dasar kompetensi dan
mendefinisikan sumber daya pencapaian tujuan organisasi. integritas, misalnya tingkat
manusia atau human resources Dari definisi tersebut, secara pendidikan, seleksi, pengucapan
ke dalam dua pengertian. Yang umum sumber daya manusia sumpah jabatan, dan lain-lain.
pertama adalah usaha kerja atau adalah orang-orang yang Frase “pondasi dasar” berarti
jasa yang dapat diberikan dalam bekerja dalam suatu organisasi bahwa pada dasarnya subjek
proses produksi. Kedua, sumber untuk menggerakkan dan me yang diperoleh dari seleksi
daya manusia menyangkut nunjang pencapaian tujuan berdasarkan syarat tertentu
manusia yang mampu bekerja organisasi. tersebut dimaksudkan memiliki
untuk memberikan jasa atau Dikaitkan dengan organisasi kompetensi dan integritas
usaha kerja tersebut. The dalam pemerintahan, definisi minimum yang dibutuhkan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 5
Laporan Utama
6 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
2014. Namun sumber daya memberi hasil yang diharapkan. pertimbangan, kesalahan
manusia itu harus dipandang Namun menciptakan ling penerjemahan perintah,
sebagai satu kesatuan kalimat kungan pengendalian yang pengabaian manajemen,
yang utuh, yaitu pegawai efektif bukanlah perkara mudah. dan kolusi dari sumber daya
negeri atau pegawai ASN Perubahan pengendalian intern manusia tersebut. Oleh sebab
yang melaksanakan tugas di Indonesia, dari yang semula itu, pasal 4 PP 60/2008
sebagaimana uraian jabatannya Pengawasan Melekat (Waskat) menyebutkan bahwa pimpinan
untuk mewujudkan birokrasi menjadi SPIP, menempatkan instansi pemerintah wajib
yang menyejahterakan rakyat. sumber daya manusia sebagai menciptakan dan memelihara
Pemahaman sumber daya pemegang peran vital dalam lingkungan pengendalian
manusia inilah yang sebenarnya pengendalian intern. Peran ini yang menimbulkan perilaku
dimaknai sebagai hal penting ibarat dua sisi mata uang. Pada positif dan kondusif. Pasal 4
dalam lingkungan pengendalian sisi yang pertama, dengan ini memiliki tiga hal pokok
di Peraturan Pemerintah Nomor sumber daya manusia yang mengenai sumber daya manusia,
60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
(PP 60/2008). Hal ini terlihat
dari bagan unsur-unsur SPIP
sebagaimana terlihat di
piramida SPIP.
Pada pasal 3 PP 60/2008,
lingkungan pengendalian
merupakan unsur pertama
yang disebutkan dari lima
unsur SPIP. Hal ini bukan
sekedar penulisan, namun PP tepat maka pengendalian intern yaitu integritas, kompetensi,
60/2008 meletakkan pentingnya akan dapat beradaptasi dengan dan penempatan. Integritas
membangun lingkungan fluktuasi lingkungan sekitar, terkait dengan penegakan aturan
pengendalian yang efektif karena pada dasarnya konsep dan kode etik sesuai disiplin
sebagai soft control dalam SPIP adalah terintegrasi dengan pegawai. Kemudian integritas
membangun pengendalian komponen operasi organisasi. tersebut diterjemahkan dalam
intern di organisasi. Apabila Di sisi yang lain, sumber tugas dengan kompetensi yang
lingkungan pengendalian daya manusia yang tidak tepat dimiliki. Kompetensi di sini
yang efektif bisa diciptakan, dapat pula menjadi titik kritis bukan hanya diperoleh pada
soft control berjalan dengan yang dapat menggagalkan tahap rekrutmen atau seleksi,
optimal, maka sistem yang SPIP di organisasi. Hal ini namun kompetensi di sini lebih
diimplementasikan akan dikarenakan kurang matangnya kepada komitmen bagaimana
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 7
Laporan Utama
8 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Banyaknya korupsi dan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK akhir-akhir ini
kian meresahkan. Ibarat seperti cerita silat, tidak kunjung berhenti kisahnya, mulai
dari OTT di Mahkamah Konstitusi, kasus suap Bupati Klaten, kasus suap Gubernur
Bengkulu, kasus E-KTP yang merugikan negara lebih dari Rp 2 Triliun, suap di BPK,
W
kasus OTT DPRD Mojokerto Jawa Timur, dan kasus OTT yang melibatkan salah satu
Kasi Intel di Kejati Bengkulu, serta terakhir adalah kasus OTT Dana Desa di Magetan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 9
Laporan Utama
digunakan sebagai guidance anggota organisasi (Ouchi, “tujuan antara” karena sejatinya
bagi seluruh anggota organisasi. 1977). Masing-masing anggota organisasi menginginkan
organisasi secara sadar memiliki anggota organisasi untuk ber
Hard Control dalam kewajiban untuk memenuhi dan kinerja secara optimal pada jam
Organisasi mengikuti hard control tersebut. kerja tersebut sebagai tujuan
Internal control secara Kesadaran mereka timbul karena sebenarnya untuk memenuhi
umum sayangnya selama ini hard control tersebut sudah tujuan organisasi. Pembahasan
lebih banyak ditafsirkan dan memiliki legitimasi sehingga alinea berikut menarik karena
hard control saja terbukti tidak
cukup, karena hard control
dalam contoh ini hanya mampu
membuat sebagian anggota
organisasi hadir dan mengikuti
finger print namun belum
sadar sepenuhnya mereka
harus berkinerja baik dalam
jam kerja tersebut. Dengan
demikian diperlukan control
lain yang bukan sekedar aturan
dijabarkan ke dalam formal ada konsekuensi berupa sanksi dan prosedur agar anggota
control atau hard control yang jika mereka tidak patuh pada organisasi tidak sekedar hadir
lebih jelas terlihat. Pfister hard control tersebut. Sebagai namun mengisi kehadirannya
(2009) menyatakan sulitnya contoh, kebijakan pegawai dengan kemampuan terbaiknya
mendefinisikan apakah yang harus melakukan finger print untuk kepentingan organisasi.
disebut hard control, namun dan harus tercetak sebagai bukti
beberapa peneliti menyatakan anggota organisasi telah hadir Kekuatan Soft Control
bahwa hard control merupakan menunjukkan legitimasi aturan versus Hard Control
prosedur tertulis dan berbagai organisasi tentang kewajiban Tidak seperti hard control
aturan yang menjadi pedoman finger print. Contoh hard control yang memiliki kecenderungan
perilaku anggota organisasi ini mengendalikan perilaku mengawasi dan memonitor
mencapai tujuan organisasi kehadiran anggota organisasi perilaku anggota organisasi
serta menghindarkan dari untuk memenuhi jam kehadiran melalui sistem dengan meng
berbagai penyimpangan. Hard yang diharapkan organisasi gunakan ukuran-ukuran yang
control adalah mekanisme misalnya 8.00 WIB sampai eksplisit, soft control mampu
control yang ditetapkan secara 17.00 WIB. Kehadiran anggota mengen d alikan sikap dan
formal dan harus dinyatakan organisasi sebagai dampak hard perilaku anggota organisasi
secara eksplisit kepada seluruh control yang diterapkan menjadi melalui nilai-nilai, sesuatu yang
10 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
diyakini (beliefs) dan kebiasaan Pemerintah) yaitu agar pimpinan yang terbentuk kuat antara lain
tidak tertulis (Falkenberg dan instansi pemerintah wajib bahwa bekerja adalah ibadah,
Herremans, 1995). Dengan menciptakan dan memelihara amanah agar membawa berkah,
demikian bekerjanya soft lingkungan pengendalian dan sebagainya. Contoh soft
control dalam mengendalikan yang menimbulkan perilaku control budaya kerja lainnya
perilaku anggota organisasi positif dan kondusif untuk adalah bekerja keras, cerdas,
justru melalui sesuatu yang penerapan internal control ikhlas, dan tuntas. Kekuatan
sifatnya tidak bisa terukur dalam lingkungan kerjanya. soft control ini melampaui
namun bisa dirasakan antara Proses penciptaan soft control sekedar hard control berupa
lain pengaruh interpersonal, antara lain melalui penegakan kehadiran 8 to 5 namun pada
standar moral dan budaya. integritas dan nilai etika, kondisi urgency justru banyak
Pimpinan memiliki amanah campaign nilai-nilai organisasi, ditemukan perilaku anggota
untuk membentuk sebuah soft memberikan keteladanan, dan organisasi yang dengan ikhlas
control yang handal sesuai sebagainya. Masih contoh hard bekerja melampaui jam kerja
amanah dalam pasal 4 PP No. control berupa finger print di seharusnya.
60 Tahun 2008 tentang SPIP atas, disadari perlu dibangun Berbagai risiko yang me
(Sistem Pengendalian Intern sebuah budaya organisasi ngancam pencapaian tujuan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 11
Laporan Utama
organisasi termasuk risiko professional, dan sebagainya. dan berbagai aturan sedemikian
fraud di dalamnya telah dicegah Kekuatan soft control menjiwai rinci dan tebal namun ternyata
dengan internal control system seluruh anggota organisasi tidak mampu mengendalikan
secara menyeluruh. Ketika mulai dari pimpinan hingga perilaku anggota organisasi
terjadi penyimpangan dalam ke level terbawah yang secara dari penyimpangan. Namun
organisasi, apakah penyebabnya sadar bahwa mereka diken jangan salah, soft control
hard control atau soft control? dalikan bukan hanya oleh juga kehilangan kekuatannya
Apa yang salah ketika di banyak aturan, kebijakan, pedoman, jika tidak didukung dengan
organisasi kebijakan, prosedur dan berbagai SOP (Standard hard control. Organisasi yang
teknis termasuk berbagai SOP and Operating Procedure), memiliki budaya dan nilai-
sudah tersusun sedemikian namun oleh suatu soft control nilai yang baik dalam sebuah
lengkap namun masih terdapat yang tidak terlihat namun dapat organisasi namun dukungan
berbagai penyimpangan? dirasakan. Dalam contoh kasus hard control kurang kuat, maka
Secanggih apapun internal di atas, petugas otorisator secara perilaku yang tidak menyimpang
control, memiliki keterbatasan sadar mengakui bahwa kolusi menjadi pertaruhan karena
sebagaimana dinyatakan oleh yang mereka lakukan merugikan lemahnya hard control. Hal ini
para pakar ilmu audit dapat organisasi dan melanggar nilai- sesuai pendapat Glaucon, salah
diartikan bahwa hard control nilai dan budaya bersih yang seorang filsuf Yunani yang
memiliki keterbatasan tertentu sudah tertanam ke dalam setiap menyatakan bahwa manusia
yang menimbulkan celah bagi anggota organisasi selama ini. memiliki kecenderungan
anggota organisasi yang akan Kekuatan soft control inilah menyimpang jika tidak ada
menyimpang. Sebagai contoh yang justru mampu mencegah pengawasan yang memadai
antara lain, sistem otorisasi penyimpangan dalam contoh berupa hard control. Tidak
pengeluaran barang dari gudang kasus tersebut. bisa tidak, keduanya adalah
yang melibatkan beberapa pihak suplementer bukan subtitusi.
sebagai otorisator menjadi tidak Epilog Hard control saja tidak
efektif ketika para otorisator Hard control tidak berarti cukup, sehingga hard control
berkolusi untuk melakukan apa-apa jika belum ada soft harus “dihidupi” dengan roh
kecurangan. Dalam kasus ini, control yang kuat untuk soft control yaitu nilai-nilai
hard control menjadi tidak mencegah berbagai penyim organisasi, belief, standard
efektif karena organisasi pangan dalam organisasi. moral, keteladanan, dan
tersebut tidak memiliki pondasi Sudah cukup banyak bukti aturan/kebiasaan baik walau
soft control yang kuat. Soft bahwa perusahaan, Pemda, tidak tertulis yang membentuk
control yang kuat berproses Kementerian dan berbagai budaya internal control yang
melalui pembentukan budaya lembaga Pemerintah lainnya handaln
Penulis adalah pegawai Tugas
control yang dijiwai nilai-nilai yang memiliki hard control Belajar BPKP di UGM
antara lain kejujuran, integritas, berupa kebijakan, prosedur
12 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
B
Pengendalian intern erbagai aturan Begitupun dinyatakan oleh
yang bersifat informal formal seperti Changyin Ge dalam risetnya
yaitu pengendalian aturan tertulis, di tahun 2014, yang berjudul
yang intangible, tidak prosedur formal, Internal Control and External
bahkan pemisahan fungsi, Constraints: Constructing an
nyata sebagai aturan
dan juga otoriasasi, tidak Institution for the Control of
formal, namun justru
efektif dalam mengurangi Chinese Enterprises, yang
menyentuh ke pribadi kejadian penyimpangan (fraud) mengatakan bahwa justru
anggota organisasi, dalam organisasi. Demikian pendekatan informal seperti
menjadi sebuah pernyataaan Stringer dan Carey budaya organisasi yang menge
kebutuhan baru dalam jurnal penelitiannya yang depankan sikap etis menjadi
dalam modernisasi berjudul Internal Control Re- hal yang sangat penting dan
pengendalian intern design: An Exploratory Study berpengaruh terhadap perilaku
of Australian Organisations di yang diharapkan organisasi.
tahun 2002. Budaya dalam organisasi
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 13
Laporan Utama
14 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
pada kenyataannya.
Oleh karena itu, dalam
konteks penerapan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP), implementasi pengen
dalian akan lebih efektif
dengan mengakomodasi budaya
organisasi sebagai mekanisme
informal, masuk ke dalam unsur
lingkungan pengendalian. atau sering juga disebut sebagai manusia dalam organisasi
Perbedaan mendasar SPIP soft factor pengendalian. sangat dipengaruhi oleh ego
dengan cara pengendalian Dalam SPIP hal ini sebenarnya dan pola pikir yang cenderung
sebelumnya adalah adanya unsur banyak disinggung pada unsur menyalahkan orang lain atau
lingkungan pengendalian dan lingkungan pengendalian, yaitu keadaan di luar dirinya terhadap
penilaian risiko. Sehubungan penciptaan atmosfir kondusif suatu tindakan yang tidak
dengan kedua unsur penting yang mendorong implementasi sesuai dengan standar. Jika
dalam SPIP tersebut, dapat sistem pengendalian internal ego dan pola pikir dijalankan
dikatakan bahwa budaya yang secara efektif. secara autopilot (tidak
sebaiknya dibangun dalam Lingkungan pengendalian dikelola), maka pribadi dalam
rangka mewujudkan sistem akan efektif bila orang-orang individu dapat merasa sebagai
pengendalian yang efektif yang berkompeten memahami korban dari keadaan diluar
adalah budaya pengendalian diri tanggung jawabnya, batasan dirinya yang dianggap tidak
dan budaya sadar risiko. Kedua kewenangannya, memiliki mendukung keinginan masing-
budaya vital atau amat penting pengetahuan memadai, memiliki masing personal, sehingga
ini berlaku bagi seluruh jajaran kesadaran dan komitmen untuk pengendalian diri pun semakin
dan level organisasi. berperilaku etis dan sesuai nilai- menjauh dari tanggung jawab
nilai dalam organisasi. pribadi individu.
Budaya Pengendalian Diri Komitmen dan kesadaran
Pengendalian diri mempu tersebut tidak dapat berkembang Budaya Sadar Risiko
nyai makna kemampuan indi dengan efektif tanpa dikelola Risiko yang berasal dari
vidu dalam organisasi untuk dan diarahkan dengan mem internal maupun eksternal
men gendalikan diri agar bentuk suatu budaya dalam organisasi selalu ada dan
bertindak dan menghindarkan organisasi. melekat dalam setiap tujuan
dirinya sendiri dari segala Menurut Anderson dan organisasi. Risiko timbul akibat
bentuk perbuatan menyimpang. Ackerman (2010) dalam berbagai macam keterbatasan
Pengendalian diri setiap bukunya yang berjudul Beyond sumber daya yang ada dan
individu bersifat intangible Change Management, perilaku ketidakpastian. Setiap level
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 15
Laporan Utama
manajemen instansi hendaknya sadar risiko. Suatu budaya yang Budaya sadar risiko hendak
memiliki komitmen yang kuat mendasarkan pada serangkaian nya dilakukan dengan konsisten,
untuk selalu mengantisipasi nilai untuk berperilaku dalam komunikasi efektif, dan menjadi
risiko dan tidak terlambat membuat keputusan dan me inspirasi bagi setiap individu
dalam mengambil tindakan. ngambil tindakan dengan dalam organisasi. Komunikasi
Filosofi manajemen yang peduli mempertimbangkan risiko. efektif dan terus menerus yang
terhadap risiko, cenderung Dengan adanya komitmen merupakan komunikasi dua arah
mendorong proses penilaian pimpinan puncak organisasi, antara pimpinan puncak dan
risiko menjadi lebih optimal, manajemen tingkat menengah manajemen menengah maupun
sehingga pencapaian tujuan mengikuti kebijakan dengan individu dapat membantu
instansi dapat lebih terarah dan tindakan operasional yang menanamkan budaya tersebut.
fokus. juga mendasarkan pada risiko Perilaku yang diharapkan
Agar kepedulian dan pe yang ada. Sedangkan pada level dari budaya sadar risiko
mahaman akan risiko dapat indiv idu pegawai, perilaku adalah setiap orang dalam
menj adi suatu kebutuhan diarahkan untuk melakukan kelompok terkecil organisasi
bukan hanya kewajiban, perlu tindakan yang benar (doing the tidak saja sekedar mampu
menjadi kebiasaan yang terus right things) dan bukan tindakan mengidentifikasi risiko yang
dipupuk dan menjadi budaya apapun yang diperlukan (doing mungkin dihadapi, namun
dalam organisasi, yaitu budaya whatever it takes). selalu berusaha menceg ah
terjadinya risiko atau mengu
rangi dampaknya.
Pembentukan Budaya
Dalam membentuk budaya,
berbagai cara dapat dilakukan.
Misalnya dengan menciptakan
simbol, memperbanyak
kegiatan yang memupuk nilai-
nilai, dan yang paling penting
adalah adanya bukti nyata dari
beberapa tokoh kunci untuk
memberi keteladanan dalam
mengajak bersama menikmati
perjalanan pembentukan
budaya.
Six source of influence,
sebuah tool yang digagas oleh
16 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Patterson di tahun 2008, dapat ngani risiko kelompok Dengan papan tersebut,
digunakan untuk membantu karena mandapatkan kel ompok-kelompok kecil
kita dalam membentuk sebuah tekanan dari luar berupa di organisasi tersebut
budaya. Tool ini berusaha harapan stakeholder mulai terlatih memiliki
memah ami faktor-faktor 4. K e m a m p u a n S o s i a l : kemampuan baik personal,
penting dalam diri manusia Kemampuan secara ke sosial maupun struktural
agar perilaku manusia dapat lompok dalam bahu untuk mengidentifikasi risiko
diarahkan melalui enam memb ahu menangani dan memikirkan rencana
sumber pengaruh. Enam sumber risiko yang telah di mitigasinya. Hal lainnya adalah
pengaruh tersebut adalah identifikasi bersama mendorong motivasi personal,
motivasi personal, kemampuan 5. Motivasi Struktural : sosial, dan struktural untuk
personal, motivasi sosial, Adan ya penghargaan sebisa mungkin berperilaku
kemampuan sosial, motivasi atas perilaku yang telah mencegah terjadinya risiko
struktural, dan kemampuan dilakukan ataupun mengurangi dampak
struktural. 6. Kemampuan Struktural: risiko jika terjadi.
Terkait dengan membentuk Perubahan signifikan Dengan demikian,
budaya pengendalian diri dan dalam kinerja dibanding perubahan paradigma pengen
sadar risiko, beberapa hal kan sebelumnya dalian intern yang lebih
mendasar yang perlu dipertim Berbagai macam cara mengutamakan perubahan
bangkan, mengacu pada six unik dapat dilakukan untuk mindset manusia, semakin
source of influence, adalah seba memp erc epat pemahaman dapat dikelola dengan baik
gai berikut : dan pembentukan budaya pe dan dilakukan dengan penuh
1. M o t i v a s i P e r s o n a l : ngendalian diri dan sadar risiko kesadaran, bukan perubahan
Menimbulkan keinginan mengacu pada pendekatan six yang terjadi begitu saja dan
untuk menghidari risiko sources of Influence di atas, hanya demi sebuah kepatuhann
dalam melakukan tugas sebagai contoh adalah dengan *Penulis adalah PFA di BPKP
individu yang dibebankan membuat papan risiko yang yang sedang melaksanakan tugas
belajar di Program Administrasi
2. Kemampuan Personal : ditempel di dinding tiap unit
Publik, Universitas Gadjah Mada.
Mendapatkan kesempatan terkecil di organisasi.
untuk meningkatkan ke Dengan papan tersebut,
mampuan dalam meng semua stakeholder dapat me
identifikasi dan membuat ngetahui risiko apa yang telah
aktivitas pengendalian diidentifikasi oleh sekelompok
individu yang diperlukan orang di organisasi, sekaligus
3. Motivasi Sosial : Adanya dapat memberikan masukan
keinginan bersama yang kepada kelompok tersebut jika
mengikat untuk mena risiko terjadi.
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 17
Laporan Utama
D
mahkota pengawasan”.. di lingkungan Kementerian
Keuangan. “Dulu pekerjaan
emikian salah akan karakteristik organisasi, sebagai auditor internal sa
satu pesan yang baik dari sisi SDM, kompetensi, ngat berat. Audit kinerja, tapi
d is a mp a i k a n maupun culture. arsitektur kinerjanya tidak
oleh Inspektur “Saya ingat ucapan Sawyer, jelas. Audit compliance, tapi
Jenderal Kementerian Keuangan bahwa auditor internal itu peraturannya ada yang tumpang
Sumiati, saat ditemui awak seharusnya adalah orang yang tindih, tidak connect, bahkan ada
Warta Pengawasan beberapa sudah bekerja di berbagai yang tidak ada peraturannya.
saat lalu di ruang kerjanya di bidang penugasan yang tusinya Tetapi situasi saat ini sudah
Kementerian Keuangan. Sumiati berbeda. Jadi dia paham betul berubah, kita sudah mempunyai
mengawali perbincangannya karakter organisasinya”. Selain undang-undang yang jelas,” ujar
dengan bercerita banyak tentang memahami karakteristik orga Sumiati.
pengalamannya saat masa-masa nisasi, untuk kelancaran tugas Pada tataran Kementerian
sebelum menjabat menjadi nya diperlukan pula pemahaman Keuangan, sejak tahun 2002
Inspektur Jenderal Kementerian terhadap orang-orang di s.d. 2006 telah dilakukan
Keuangan. Tercatat, Sumiati sekelilingnya. Demikian juga berbagai pembaharuan antara
pernah menjabat sebagai Kepala Sumiati, “saya mengerti betul lain diterbitkannya Paket
Bagian Akuntansi dan Pelaporan orang-orang yang berada di Undang-Undang Keuangan
Keuangan, Kepala Biro Peren lingkungan saya, bagaimana Negara yang terdiri dari
canaan dan Keuangan, serta kapasitasnya, kompetesinya, UU Nomor 17 Tahun 2003
Kepala Badan Pendidikan dan semangat belajarnya, moti Tentang Keuangan Negara, UU
Pelatihan Keuangan, sehingga vasinya, integritasnya,” ungkap Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
membuat Sumiati paham betul Sumiati. Perbendaharaan Negara, dan UU
18 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Nomor 15 Tahun 2004 Tentang dasarnya sudah cerdas, sehingga System sudah mulai berjalan.
Pemeriksaan Pengelolaan dan harus di-challenge untuk Selain itu, terdapat assessment
Tanggung Jawab Keuangan menyelesaikan masalah-masalah untuk mengetahui kompetensi
Negara; pem is ahan fungsi yang strategis. Beri tantangan, dan level APIP sebagai
penyusunan dan pelaksanaan arahkan, dan tetapkan target. pertimbangan untuk talent
anggaran; pembentukan Large Selain kompetensi, integritas management dan perencanaan
Tax Office sebagai bagian juga harus dijunjung tinggi, penugasan sesuai dengan
dari modernisasi administrasi karena integritas adalah mahkota Internal Audit Capability
perpajakan tahap I; KPPN pengawasan,” ujar Sumiati. Model (IACM) dan pedoman
Percontohan; KPU Bea Cukai; Menurut Sumiati, Kemen dari BPKP. “September nanti
dan seterusnya. Kemudian, tahun terian Keuangan merupakan akan diselenggarakan training
2007 Kementerian Keuangan organisasi yang unik karena audit needs analysis untuk meme
melakukan Reformasi Birokrasi universe yang sangat beragam takan kompetensi APIP di
secara masif melalui tiga pilar dan luas, mulai dari penerimaan, Inspektorat Jenderal Kemen
utama yaitu pilar organisasi, belanja, transfer, utang, hingga terian Keuangan,” tutur
proses bisnis, dan SDM. investasi. “Total anggaran yang Sumiati. Hasilnya akan dipakai
Kedua momen tersebut harus diawasi begitu besar dan sebagai dasar dalam merancang
menuntun APIP di Kementerian magnitudenya sangat beragam,” kebutuhan diklat pengembangan
Keuangan menuju titik terang. tuturnya. Menyikapi kondisi kompetensi APIP.
“Kondisi sudah sangat berbeda. tersebut, beliau memandang Menutup wawancara dengan
Dulu era pemerintahannya perlu dibentuk satu tim yang Warta Pengawasan, Sumiati
hanya administrasi, sekarang solid, yang mempunyai motivasi berpesan agar koordinasi antar
eranya sudah manajemen. “Kita yang kuat serta kesamaan arah APIP diperkuat. “Untuk program
melakukan cash management, dan persepsi yaitu terciptanya pangan misalnya, APIP harus
property management, invest pengelolaan keuangan yang paham dari permasalahan bibit
ment management, liabilities transparan dan akuntabel. hingga jadi rendang, apakah itu
manajement, dan lain-lain. Kerja keras yang tak kenal ternak disini atau impor, karena
Risiko juga sudah mulai dipeta lelah berbuah hasil, opini WTP akan berimplikasi ke masalah
kan. Kemajuannya sudah luar diraih tidak hanya untuk Laporan kebijakan fiskal, anggaran,
biasa, seharusnya kita yang di Keuangan BA 015 tetapi juga kepabeanan dan perpajakannya.
dunia audit juga harus cepat untuk Laporan Keuangan Audit untuk suatu program
merespon perubahan yang ada,” Benda h ara Umum Negara itu tidak bisa masing-masing
jelas Sumiati. (BUN) dan Laporan Keuangan K/L terjun sendiri, kita harus
Sumiati memandang bahwa Pemerintah Pusat (LKPP) di bersinergi bekerja sama untuk
SDM perlu diinternalisasi Tahun Anggaran 2016. membangun Indonesia yang
dengan nilai-nilai Kementerian Sumiati menambahkan kalau lebih baik.” tegas Sumiati.n
Keuangan. “SDM disini pada saat ini Knowledge Management (Ayu, Tine, Endang, Nuri)
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 19
Laporan Utama
APIP saat ini dapat dikatakan sebagai mata dan telinga manajemen untuk
memastikan program suatu organisasi berjalan sesuai dengan tujuan
didirikannya organisasi tersebut ada dua hal penting agar APIP dapat
melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien, yaitu indepedensi dan
M
kompetensi”
ewujudkan efisien diperlukan internal audit yang lalu menyampaikan,
aparatur negara atau APIP yang efektif dan APIP telah berkembang sejak
yang berkepri efisien. APIP dituntut untuk dahulu, awalnya melakukan pe
badian, bersih, dapat mengawal program-pro meriksaan-pemeriksaan yang
dan kompeten untuk mencapai gram di suatu lembaga secara sifatnya wacthdog, namun
kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien agar bisa me sekarang mengalami perkem
berkinerja tinggi merupakan ngendalikan resiko-resiko yang bangan, pengawasan internal saat
sebuah Visi yang dimiliki dari ada. Untuk mendukung hal ini dituntut untuk lebih bersifat
Kementerian Pendayagunaan tersebut diperlukan kebijakan mendampingi manajemen.
Aparatur Negara dan Reformasi pengawasan yang mendukung “Mendampingi dalam hal
Birokrasi (Menpan RB). Untuk kinerja APIP. ini dapat diartikan bahwa APIP
mewujudkan visi tersebut, Deputi Bidang Reformasi saat ini dapat dikatakan sebagai
Menpan RB mengembangkan Birokrasi, Akuntabilitas mata dan telinga manajemen
misinya untuk menciptakan Apar atur, dan Pengawasan untuk memastikan program
pemerintahan yang efektif dan Menpan RB, Muhammad suatu organisasi berjalan sesuai
efisien. Yusuf Ateh saat ditemui awak dengan tujuan didirikannya
Terciptanya suatu peme Warta Pengawasan di kawasan organisasi tersebut,” jelas Ateh.
rintahan yang efektif dan Jakarta Selatan beberapa saat Selanjutnya Ateh menuturkan,
20 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 21
Laporan Utama
D
nilai tambah organisasi melalui fungsi “asssurance” dan consulting
”.
ari hasil asesmen, meningkatkan 3E (ekonomis, salahan pengawasan internal,
kondisi APIP efisien dan efektif) serta belum Awak Warta Pengawasan
sampai dengan memberikan layanan konsultansi berkesempatan melakukan
Triwulan II perbaikan governance, risk, dan wawancara dengan Deputi
tahun 2017 diketahui bahwa control. Kepala BPKP Bidang Pe
262 APIP (41,72)% masih Dilihat dari pendekatan ngawasan Penyelenggaraan
berada di level I (initial) dan Three Lines of Defense, bila kon Keuangan Daerah, Badan
331 APIP (52,71%) berada di disi unit kerja pemilik kegiatan Pengawasan Keuangan dan
level 2 (infrastructured). Hal (first line of defense) dan Pembangunan (BPKP) Gatot
tersebut menunjukkan bahwa manajemen sebagai pihak yang Darmasto, di ruang kerjanya
layanan APIP saat ini masih harus melakukan pengawasan beberapa waktu yang lalu.
fokus pada compliance untuk (second line of defense) juga Gatot menjelaskan bahwa
memastikan ketaatan pada belum sepenuhnya menerapkan yang menjadi permasalahan
aturan, prosedur, dan ketentuan SPIP dengan baik, maka APIP utama pengawasan internal di
yang berlaku. Artinya sebagian sebagai third line of defense Indonesia saat ini, antara lain
besar APIP di Indonesia belum harus bekerja ekstra agar APIP terkait dengan struktur tata
mengarah ke perbaikan kinerja mampu berperan dengan efektif. kelola (sebagai elemen yang
dengan performance audit untuk Terkait dengan perma diharapkan mampu me-leverage
22 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 23
Laporan Utama
BPKP tidak tinggal diam, 2015 tentang Grand Design Assessment, yaitu penilaian
berb ag ai upaya dilakukan Peningkatan Kapabilitas APIP mandiri kapabilitas APIP
untuk meningkatkan peran sebagai acuan bersama bagi berd asarkan Internal Audit
pengawasan internal. Sejak seluruh APIP K/L/P dalam Capabilitiy Model (IACM) ter
tahun 2015, BPKP berupaya peningkatan kapabilitasnya. hadap Key Process Area (KPA)
membangun pengawasan intern BPKP juga melakukan upaya yang harus dipenuhi, sehingga
pemerintah ke arah yang lebih peningkatan kesadaran me diketahui Area of Improvement
efektif dengan menggunakan ngenai pentingnya memiliki untuk menuju level kapabilitas
pendekatan yang berlaku kapabilitas berkelas dunia, yang lebih tinggi.
umum. BPKP mengadopsi dan yang memerlukan dukungan dan Tidak tanggung-tanggung,
mengadaptasi Internal Audit komitmen dari seluruh pimpinan untuk menjamin kemudahan
Capability Model (IACM) K/L/P sebagai shareholders bagi APIP, BPKP menyediakan
yang dipublikasi oleh IIA Tahun APIP serta pimpinan APIP berbagai pedoman seperti
2009. Yang dilakukan BPKP sendiri. halnya pedoman teknis self
antara lain menerbitkan Grand Gatot menjelaskan, selain assessment yang didukung
Design Peningkatan Kapabilitas upaya di atas, BPKP juga men dengan aplikasi berbasis
APIP (Perka BPKP No. 6 Tahun dorong APIP melakukan Self web, juga pedoman teknis
self Improvement yang dapat
digunakan oleh APIP secara
mandiri untuk meningkatkan
dari Level 1 ke level 2 dan
dari level 2 ke level 3. Selain
itu, BPKP juga memberikan
pedoman monitoring terhadap
proses peningkatan kapabilitas
APIP, menyediakan layanan
help desk, klinik, layanan
konsultasi, bimbingan teknis
peningkatan kapabilitas APIP.
Hal lain yang dilakukan
BPKP adalah melakukan
Quality Assurance terhadap
proses peningkatan kapabilitas
APIP dan memberikan layanan
peningkatan kompetensi SDM
APIP yang dikembangkan
melalui proses diklat secara
24 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 25
Laporan Utama
merintah daerah, yang meliputi: akuntansi berupa data beban/ sub unsur SPIP, tetapi juga
Aplikasi SIMDA Ke belanja pegawai, Pemda Peng ada tidaknya sosialisasi atas
uangan, memfasilitasi sistem guna: 67 pemda. KSOP dan pemahaman pegawai
pengelolaan Keuangan, dari Aplikasi SIMDA Peren terhadap KSOP, bagaimana
penganggaran, penatausahaan/ canaan, memfasilitasi sistem imple m entasi KSOP, ada
pelaksanaan, sampai dengan pengelolaan Perencanaan Pem tidaknya evaluasi atas KSOP
akuntansi (LKPD) dan per ban gunan Daerah. SIMDA serta ada tidaknya kegiatan
tangg ungj awaban, Pemda Perencanaan tersebut dikem pemantauan/pengembangan
Pengguna: 372 pemda. Untuk bangkan untuk membantu berkelanjutan. Kemudian BPKP
tujuan optimalisasi penggunaan pemerintah daerah dalam rangka mendorong disusunnya action
data keuangan Aplikasi SIMDA pengelolaan sistem peren plan atas rekomendasi yang
dapat diintregasikan dengan canaan pembangunan secara disajikan dalam laporan peni
aplikasi-aplikasi yang dikem terintegrasi meliputi penyu laian maturitas antara lain berisi
bangkan kementerian/lembaga sunan RPJMD dan Restra SKPD kondisi atas Area of Improvement
dan instansi lain. penyusunan RKPD dan Renja (Aol), rekomendasi, pihak yang
Aplikasi SIMDA BMD, SKPD, Penyusunan Prioritas ditugasi (PIC) yang menjadi
memfasilitasi sistem penge dan Plafon Anggaran Sementara leader tindak lanjut, rincian
lolaan Barang Milik Daerah (PPAS) menggunakan Analisa kegiatan action plan, serta
(BMD) yang mendukung sistem Standar Belanja (ASB) dan waktu pelaksanaan. Tahapan
akuntansi berupa data rincian Standar Satuan Harga (SSH). selanjutnya, BPKP melakukan
Aset Tetap (AT), akumulasi Selanjutnya untuk menilai monitoring atas pelaksanaan
penyusutan, dan beban penyu maturitas SPIP khususnya improvement atau perbaikan
sutan At, Pemda Pengguna: 356 pengendalian intern organsisasi, hasil penilaian maturitas SPIP.
pemda. Gatot menjelaskan perlunya BPKP juga dapat melakukan
Aplikasi SIMDA Penda beberapa tahapan, antara lain bimbingan teknis dan konsultatif
patan, memfasilitasi sistem melalui tahapan persiapan, ta dalam rangka pelaksanaan
pengelolaan Pendapatan Asli hap pelaksanaan dan tahapan improvement, pelaksanaan
Daerah (PAD) yang mendukung pelaporan. reassessment (penilaian kem
sistem akuntansi berupa data Untuk memastikan bahwa bali) maturitas SPIP K/L/D
rincian penetapan, penerimaan laporan hasil penilaian maturitas setelah improvement dan
dan saldo piutang PAD, Pemda SPIP tersebut di follow up oleh pelaksanaan quality assurance
Pengguna:83 pemda. mitra kerja, sejak proses peni (QA) atas kegiatan assessment/
Aplikasi Simda Gaji, mem laian tim penilai tidak hanya reassessment maturitas SPIP
fasilitasi sistem pengelolaan fokus pada aspek formal ada tersebutn
penggajian aparatur, meng tidaknya dokumen Kebijakan ayu/eji/endang
hasilkan dokumen penggajian serta Standar Operasional dan
di pemda, mendukung sistem Prosedur (KSOP) atas suatu
26 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
P
point of focus kelima komponen pengendalian
mutu. Perhitungan formasi
internal. menjadi sangat diperlukan
enyesuaian terhadap Pusat Pembinaan Jabatan mengingat kebutuhan auditor
kelima komponen Fungsional Auditor (Pusbin JFA) Indonesia saat ini membutuhkan
tersebut, khususnya BPKP Edi Mulia, Kamis (3/8) kurang lebih 46.000 auditor,
lingkungan pengen lalu, salah satunya membahas sementara auditor yang tersedia
dalian, perlu dilakukan agar fungsi mengenai upaya pengembangan baru sekitar 13.000 auditor.
pengawasan internal berjalan profesi auditor dan peningkatan Oleh karenanya Pusbin JFA juga
secara efektif dan peningkatan kompetensi pegawai. memberikan sosialisasi kepada
tata kelola dapat terwujud. Mengawali perbincangan, APIP mengenai persyaratan dan
Adapun salah satu prinsip dalam Edi menjelaskan terkait peran tata cara pengangkatan auditor.
lingkungan pengendalian, antara Pusbin JFA dalam memfasilitasi Biasanya hal ini ditindaklanjuti
lain integritas dan nilai etika. rekruitmen auditor yang diawali dengan permohonan persetujuan
Terkait dengan pembentukan dengan perhitungan formasi teknis kepala BPKP untuk
integritas dan etika bagi pelaku auditor untuk setiap unit APIP pengangkatan auditor yang
pengawasan internal, awak sesuai Perka BPKP Nomor diproses oleh Pusbin JFA .
Warta Pengawasan melakukan KEP-971/K/SU/2005 tentang Lebih lanjut Edi mene
perbincangan dengan Kepala Pedoman Penyusunan Formasi rangkan mengenai pola pe
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 27
Laporan Utama
....Kita mendorong
terus supaya
APIP-nya dari segi
SDM mampu dan
berintegritas.
Makanya dari
kami Pusbin JFA
dan BPKP secara
keseluruhan
Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor BPKP- Edi Mulia
28 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 29
Laporan Utama
B
Oleh: Lady Martha Boturan Hasian Napitupulu*
(waskat) di tahun 1989 melalui
Instruksi Presiden Nomor 1
eberapa waktu sebulan KPK melakukan Ope Tahun 1989, sampai dengan
belakangan ini, rasi Tangkap Tangan (OTT) di Sistem Pengendalian Intern
banyak media tak beberapa tempat baik di level Pemerintah (SPIP) yang diatur
hentinya memuat instansi pemerintah pusat mau secara formal dengan Peraturan
berbagai berita tentang pun daerah. Baik pada instansi pemerintah No 60 tahun 2008.
skandal fraud dan korupsi, teknis maupun aparat penegak Semuanya bertujuan untuk
khususnya yang terjadi di hukum. mengendalikan perilaku aparat
instansi pemerintah. Di satu Namun di sisi lain kita birokrasi agar terhindar dari
sisi kita menyambut gembira patut bersedih hati karena kegiatan menyimpang, agar
bahwa usaha pemberantasan usaha mencegah korupsi masih perilaku aparat dapat sesuai
korupsi tidak main-main. terkesan main-main. Terkuak harapan masyarakat.
Bahkan beberapa kali dalam nya kasus-kasus tersebut Berbeda dengan waskat,
30 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
SPIP memiliki cakupan yang intern saat ini cenderung lebih nilai, dan motivasi yang ber
lebih luas, yaitu meliputi unsur menekankan aspek formal beda-beda dalam bekerja.
lingkungan pengendalian yang daripada substansi. Banyak Terkait hal itu, budaya yang ter
berorientasi kepada pengen pihak merasa jika aturan formal bentuk dalam organisasi sangat
dalian unsur manusia dan berikut sangsi telah ditetapkan, tergantung dengan nilai-nilai
memuat konsep penilaian maka dengan sendirinya peri yang terbangun. Bagaimana
risiko. Banyak pihak berharap laku aparat mudah diatur dan membangun suatu nilai bersama
pada mekanisme pengendalian dikendalikan. (shared values) dalam organisasi
ini. Namun banyak pihak juga Dalam SPIP, aturan formal menjadi tantangan tersendiri
yang belum memahami betul apa tersebut masuk dalam meka yang harus dihadapi.
makna pengendalian terutama nisme pengendalian yang Shared values pertama kali
tentang unsur manusia. disebut sebagai hard control, dipopulerkan pada tahun 1980
Banyak publik dan mungkin sedangkan pengendalian yang oleh Robert Waterman dan
para birokrat pun bertanya, tidak terlihat dan tidak ber Tom Peters. Mereka adalah
begitu banyak aturan dan dampak langsung, sering disebut konsultan dari McKinsey,
kebijakan telah dibuat untuk sebagai soft controls. Menurut yang mengatakan bahwa inti
mengendalikan perilaku para Institute of Internal Audit dari kehidupan organisasi
aparat birokrasi, namun me (IIA) Netherlands Working adalah shared values. Shared
ngapa kasus korupsi tidak kun Group dalam Discussion Paper values menjadi landasan bagi
jung mereda. Mengapa masih “Soft Controls – What are the keterkaitan dengan ‘s’ yang
saja terjadi pelayan publik se Starting Points for the Internal lain, yaitu structure, strategy,
olah sebagai pihak yang tidak Auditors?” (June, 2015), soft system, staff, skills, dan style,
mau dipersalahkan ketika control ini terkait dengan budaya yang kemudian dikenal dengan
pelayanan tidak memuaskan manajemen dan pegawai serta 7s model.
masyarakatnya. dampaknya dalam mencapai Disebutkan bahwa shared
Dari banyak penyebab, tujuan organisasi. Soft controls values bukan sekedar nilai-nilai
salah satu yang patut disorot umumnya tidak secara langsung yang harus disepakati bersama,
adalah masih banyak orga terlihat berkontribusi dalam namun lebih kepada bagaimana
nis asi yang hanya fokus pencapaian tujuan organisasi, nilai-nilai ditentukan secara
pada aspek perubahan aturan namun memerlukan proses bersama-sama. Shared values
formal (legal obligation), karena terkait dengan trans dapat juga dimaknai sebagai
tanpa memperhatikan dan formasi nilai-nilai dan keyakinan kepedulian organisasi kepada
memp el ajari perilaku para individu sebagai inti dari budaya. nilai-nilai yang telah dimiliki
individu, inilah yang dimaksud Aparat birokrasi sebagai oleh lingkungan sosialnya
dengan pengendalian belum manusia adalah makhluk yang termasuk adalah karyawan dan
memperhatikan unsur manusia sangat dinamis dimana setiap stakeholder lainnya.
nya. Penerapan pengendalian individu memiliki keinginan, Untuk membangun nilai-
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 31
Laporan Utama
32 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Laporan Utama
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 33
Nasional
P
Just as proactively emerintah Republik Agency yang bertanggungjawab
educating young people Indonesia telah dalam suksesnya pelaksanaan
and preparing them for menginisiasi program STAR. Sampai dengan
the future is less costly Program State Juni 2017, jumlah lulusan
Accountability Revitalization program gelar STAR S1
than incarcerating
(STAR) untuk mendukung sebanyak 452 dan S2 sebanyak
them after they
reformasi di bidang manajemen 1.503, sehingga secara
commit crimes out of keuangan dan audit sektor kumulatif sebanyak 1.955
desperation. Statement publik. Salah satu kegiatan orang atau 78,20% dari target
ini merupakan kutipan STAR adalah pemberian DMF (Design and Monitoring
dari dari Tone at The Top beasiswa program S2 dan S1 Framework).
terbitan IIA. Penulis kepada Pengelola Keuangan Selain itu, salah satu
merasa tertarik, bahwa dan Aparat Pengawasan output program STAR dalam
mendidik SDM agar Internal Pemerintah (APIP) Project Administration Manual
ahli dalam pengelolaan di lingkungan Kementerian/ (PAM) adalah peningkatan
keuangan akan jauh Lembaga/Pemerintahan kerja sama antara BPKP dan
lebih baik daripada Daerah. pemerintah daerah melalui Nota
menunggu terjadinya Untuk diketahui, BPKP Kesepahaman (Memorandum
fraud. ditunjuk sebagai Executing of Understanding/MoU)
34 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Nasional
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 35
Nasional
36 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Nasional
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 37
Nasional
M
prioritas pelaksanaan APBN 2017.
38 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Nasional
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 39
Nasional
40 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Nasional
I
dia juga harus membimbing ke mana kebijakan pembangunan harus kita arahkan.”
ndonesia merupakan tanah mengisi kemerdekaan dengan generasi BPKP, di Aula Gandhi
dimana kita dilahirkan, membangun Indonesia. Cita- kantor pusat BPKP Jl Pramuka
Indonesia merupakan cita mewujudkan masyarakat 33 Jakarta Timur 5 Juni 2017 lalu.
tempat dimana kita tumbuh yang makmur sesuai dengan Saat itu, Kepala BPKP Ardan
dan dibesarkan. Indonesia nilai-nilai Pancasila harus terus Adiperdana mengemukakan
yang subur dan makmur kaya diperjuangkan dan semangat adanya perbedaan kondisi dahulu
dengan sumber daya alam cinta Indonesia perlu selalu terus dengan saat ini. Generasi PNS
dan keanekaragaman budaya, dibina, agar keutuhan negeri ini 50 tahunan merupakan generasi
merupakan hasil perjuangan selalu terjaga. yang sudah hafal betul tentang
dan kerja keras para pendiri dan Di dasari semangat Pancasila Pancasila sejak kecil, apalagi
pahlawan bangsa. Para pejuang dan cinta Indonesia, Badan dengan adanya kewajiban PNS
mempertaruhkan jiwa dan raga Pengawasan Keuangan dan untuk menghapal butir-butir
demi satu kata....Merdeka !!! Pembangunan (BPKP) meng Pancasila. Hal ini berbeda
Sudah seharusnya kita hadirkan Yudi Latif (saat ini dengan kondisi sekarang, yang
sebagai penerus bangsa menjabat Ketua UKP PIP) dirasa sudah mulai mengendor,
mempertahankan bangsa kita untuk memberikan pencerahan oleh karenanya presiden
dengan memelihara persatuan mengenai mengenai nilai-nilai telah menggariskan tentang
dan kesatuan bangsa dan Pancasila dan kebangsaan bagi pentingnya Pancasila.
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 41
Nasional
42 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Luar Negeri
Jika kita mencari informasi mengenai model unggulan tersebut. Bahkan secara
pembangunan desa di Negara Thailand, maka rutin (3 kali setahun) diadakan
yang muncul adalah OTOP, singkatan dari “One pameran berskala nasional
Tambon One Product”. OTOP adalah program untuk memasarkan produk-
produk dari program OTOP.
untuk menghasilkan satu jenis komoditas atau
Kami peserta RLA beruntung
produk unggulan yang berada dalam suatu
dapat melihat langsung pameran
M
kawasan tertentu, dalam hal ini adalah tambon tersebut yang kebetulan sedang
(setingkat kecamatan). berlangsung. Selain itu, dalam
odel ini menghasilkan produk unggulan kegiatan benchmarking ke
s e b en a rn y a yang berdaya saing sebagai hasil Thailand (16-20 Mei 2017),
mengadopsi dari keunikan dan kekahasan kami mengunjungi beberapa
model OVOP yang dimiliki. instansi pemerintah, diantaranya
(One Village One Product) Melalui OTOP, sektor National Economic and Social
di Jepang didukung dengan pariwisata pun menggeliat, Development Board (NESDB),
pengembangan produk pertanian karena berbagai keunikan produk Community Development
dan kerajinan. Di Thailand, atau jasa yang ditawarkan di Department (CDD) under the
Model OTOP telah berhasil setiap tambon mengundang Ministry of Interior, National
mengubah kawasan tambon yang keinginan masyarakat lainnya Village and Urban Community
semula miskin menjadi makmur. bahkan dari luar negeri untuk Fund Office.
Gerakan membangun tambon ini mendatangi lokasi proses Seorang pejabat dari
pada intinya adalah bagaimana produksi berbagai produk NESDB yaitu Dr. Wanchat
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 43
Luar Negeri
44 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Luar Negeri
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 45
Warta pusat
P
Permasalahan klasik residen Joko Widodo dipersiapkan mekanisme pe
yang masih dihadapi di awal peme ngawasan intern atas program
pemerintah saat ini rintahannya telah lintas sektoral tersebut.
adalah ego sektoral m en ga m a n a t k a n Bertempat di Aula Gandhi
sebuah tradisi baru berupa lintas BPKP Pusat Jakarta pada
dimana masing-masing
sektoral yang diharapkan dapat 31 Juli Agustus 2017 telah
kementerian dan
mendorong terciptanya sinergi diselenggarakan Diseminasi
lembaga cenderung antar kementerian dan lembaga. Pedoman Umum Pengawasan
hanya mengutamakan Di sisi lain, PP 60 Tahun 2008 Lintas Sektoral yang diikuti
kepentingan masing- dan Perpres 192 tahun 2014 seluruh pimpinan unit kerja
masing sehingga telah mengamanatkan BPKP BPKP baik kedeputian, biro,
target pembangunan untuk melakukan pengawasan pusat hingga perwakilan. Per
kurang berjalan efektif atas program/kegiatan lintas cepatan penyelesaian Pedoman
dan efisien. sektoral, sehingga perlu Umum tersebut merupakan
46 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
warta pusat
Direktur Investigasi Instansi Pemerintah pada Deputi Bidang Investigasi (pada saat itu), dan sekarang menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Polhukam dan PMK - Ernadhi Sudarmanto, Direktur PKD Wilayah 2 - Bea Redjeki dan Kasubdit Pengawasan PKD wilayah 2 - Yan Setiadi
instruksi Kepala BPKP pada BPKP Bidang Pengawasan disusun berdasarkan konsep
saat rapat koordinasi tanggal Instansi Pemerintah Bidang awal yang telah ada tahun
23 Juni 2016, menyikapi hasil Politik, Hukum, Keamanan, 2009, sedangkan tools yang
Kajian Puslitbangwas BPKP Pembangunan Manusia dan utama adalah evaluasi serta
2015 diantaranya; belum Kebudayaan selaku Tim piloting project yang telah
seragamnya pelaksanaan penga Teknis menegaskan bahwa dilakukan antara lain terkait
wasan lintas sektoral yang urgensi Pedoman Umum PEN (Pengembangan Eksport
dilakuk an antar unit kerja; penga w asan intern lintas Nasional), Obat Publik, dan
adanya irisan antar kegiatan sektoral adalah sebagai acuan Pengentasan Kemiskinan. Draft
pengawasan lintas sektoral yang bagi unit kerja di lingkungan juga telah mendapat masukan
menyebabkan inefisiensi serta BPKP dan APIP untuk dari stakeholder, masukan dari
belum utuhnya pola koordinasi merencanakan, melaksanakan, perwakilan BPKP dan hasil
dan sinergi antar para pelaksana mengkoordinasikan laporan, FGD. “Kami pada dasarnya
kegiatan pengawasan maupun dan memantau pelaksanaan mensintesa baik dari sisi
adanya kebutuhan informasi pengawasan lintas sektoral serta regulasi, akademik maupun best
pengawasan. mewujudkan suatu manajemen practises hingga menjadi draft
Ernadhi Sudarmanto, pengawasan yang utuh dan pedoman”, ungkap Ernadhi.
Direktur Investigasi Instansi terintegrasi bagi seluruh pe ”Pedoman umum penga
Pemerintah pada Deputi Bidang ngawasan lintas sektoral. wasan lintas sektoral diharapkan
Investigasi yang kini telah Pedoman Umum pe mampu menjawab 5 W dan 1
dilantik sebagai Deputi Kepala ngawasan intern lintas sektoral H baik siapa, kapan, dimana,
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 47
Warta pusat
mengapa, apa dan bagaimana diharapkan dapat memberikan Salah satu bidang penga
pengawasan prog ram lintas perbaikan kebi j akan yang wasan lintas sektoral yang
sektoral dilaksanakan”, ujar berdampak signifikan. “Pe tengah dilakukan adalah
Ernadhi lebih lanjut. Fokus ngawasan lintas sektoral “Pengawasan Lintas Sektoral
pengawasan lintas sektoral dilakukan melalui evaluasi, Program Pembangunan Per
menurut Ernadhi adalah ke monitoring, reviu maupun audit kotaan” disampaikan Bea
bijakan dan bagaimana imple sedangkan metode pengawasan Redjeki, Direktur PKD
mentasinya sehingga diperlu yang digunakan antara lain Wilayah 2. Beberapa isu stra
kan pemahaman ter h adap root cause analysis, force field tegis program pembangunan
bisnis proses dan bagaimana analysis dan gap analysis”, perkotaan meliputi urbanisasi
pencapaiannya, sehingga tambah Ernadhi. baik tingkat urbanisasi maupun
48 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
warta pusat
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 49
Warta pusat
P
Instansi Pemerintah Bidang
Politik, Hukum, Keamanan,
engisian Jabatan yang berkesinambungan, terwu Pembangunan Manusia dan
Pimp inan Tinggi judnya sinergi antar pimpinan di Kebudayaan, menggantikan
Madya sesuai dengan dalam dan antar organisasi untuk Binsar Hamonangan Siman
Peraturan Pemerintah mencapai tujuan pembangunan juntak yang telah memasuki
Nomor 11 Tahun 2017dilakukan yang efektif dan efisien. masa purnabakti.
melalui proses seleksi secara Hal tersebut diungkapkan Ardan Adiperdana dalam
terbuka. Hal ini dimaksudkan Kepala Badan Pengawasan sambutannya mengingatkan
agar setiap Pejabat Pimpinan Keuangan dan Pembangunan kepada seluruh insan BPKP, agar
Tinggi Madya harus dapat (BPKP) Ardan Adiperdana selalu meningkatkan profesio
menjamin akuntabilitas Jabatan saat melantik 7 orang pejabat nalisme dan integritas agar bisa
Pimpinan Tinggi Madya yang eselon I, eselon II dan eselon bekerja lebih baik lagi.
meliputi terwujudnya rumusan III di lingkungan BPKP di Hal senada juga diungkapkan
kebijakan yang memberikan Aula Gandhi lantai 2 Gedung oleh Ardan ketika melantik
solusi, terlaksananya pendaya Pusat BPKP (2/8/2017) lalu. Bonny Anang Dwiyanto sebagai
gunaan sumber daya untuk Selain 7 orang pejabat yang Deputi Akuntan Negara meng
menjamin produktivitas unit dilantik di Kantor Pusat BPKP gantikan Meidyah Indreswari
kerja, terlaksananya penerapan telah dilantik pula 7 orang yang telah memasuki masa
kebijakan dengan risiko minimal, pejabat eselon III, Koordinator purnabhakti beberapa waktu
tersusunnya program yang Pengawasan, pejabat eselon lalu (7/7/2017). Sebelumnya
dapat menjamin tercapainya IV dan Auditor Madya di Bonny menjabat sebagai Kepala
tujuan organisasi, terlaksananya perwakilan-perwakilan BPKP. Perwakilan BPKP Provinsi DKI
penerapan program organisasi Jumlah keseluruhan pejabat Jakarta.
(Humas BPKP Pusat)
50 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Opini
B
terus menerus salvation for humanity.
Sebagaimana dikemukakan
irokrasi dimaknai untuk memberikan pelayanan pada World Economic Forum,
sebagai instit usi umum kepada masyarakat (public korupsi merupakan isu global
resmi menj alan services) terhadap kebutuhan dan yang menjadi kendala utama
kan dan menye kepentingan masyarakat. Dalam dalam membangun negara yang
lenggarakan tugasnya sesuai penyelenggaraan pemerintahan makmur dan sejahtera. Lebih
konstitusi dan kaidah-kaidah tersebut, landasan etika mutlak lanjut Masyarakat Transparansi
umum pemerintahan, yang diperlukan untuk mendukung Internasional mengemukakan
mempunyai tugas pokok ter tercapainya masyarakat yang bahwa dari 183 negara dalam
penting (Wasistiono, 2002) sejahtera adil dan makmur Indeks Persepsi Korupsi
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 51
Opini
(WEF,2013), 134 negara (73,2 dengan nilai-nilai benar salah, demokratis dan karakter individu
%) dikategorikan sebagai negara baik dan jelek, patut dan tidak yang baik yakni: trustworthiness,
korup, dan 72 negara diantara patut, wajar dan tidak. Secara respect, responsibility, fairness,
nya dikategorikan sangat korup. singkat, etika adalah kode caring and citizenship.
Dalam skala 0 sampai dengan prinsip dan nilai moral yang Menurut Committee
10 (paling tinggi paling baik), memiliki makna serupa, yaitu Standards in Public Life (2013)
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) prinsip bertingkah laku yang standar etika sangat penting
Indonesia pada tahun 2016 mengatur individu, kelompok, untuk beberapa alasan antara
Menempati ranking 90 dari 170 organisasi, masyarakat (society) lain :
negara yang diukur dengan score dalam melakukan sesuatu yang • Dampak untuk masya
37. rakat (society) akan lebih
baik ketika keputusan
tidak didasarkan adanya
konflik kepentingan
• Ekonomi akan semakin
baik dan maju dika
renakan level korupsi
yang rendah, penegakkan
h uk u m , k e a m a n a n
(safety) dalam berusaha,
objektivitas dan ketidak
Etika Birokrasi, Korupsi dan pada hakekatnya adalah kata berpihakan yang secara
Daya Saing Nasional hati, menurut ajaran agama dan keseluruhannya akan me
Etika berasal dari bahasa peraturan yang mulia. Tidak ningkatkan kepercayaan
Yunani yakni ethos yang berarti ada standar etika yang berlaku internasional untuk ber
kualitas suatu sifat. Menurut global, karena etika disesuaikan investasi maup un ber
Soejekti Djajadiatma (1967), dengan norma adat istiadat dan dagang dan pada akhirnya
etika adalah (1) kesediaan atau budaya yang berlaku disuatu akan meningkatkan daya
kecenderungan batin untuk Negara. Namun ada nilai saing nasional.
melakukan sesuatu perbuatan etika yang bersifat universal Pemerintah atau sering
yang oleh yang bersangkutan yang dideklarasikan di Aspen, dis ebut dengan birokrasi
dipandang baik, (2) Kebiasaan, Colorado (Aspen Declaration) (Supriyatna, 2007) berwenang
adat moral, kesusilaan, pera oleh 30 pemimpin nasional dan berkewajiban untuk menye
turan dan sebagainya, yang penggiat etika AS pada tahun lenggarakan pemerintahan da
berfungsi mengatur tingkah 1992 dengan enam kualitas lam rangka kegiatan (govern),
laku masyarakat, (3) sistem etika yang diyakini merupakan men gurus (manage), mem
prinsip moral. Etika berkaitan dasar dari suatu masyarakat yang bimbing (guide), membina atau
52 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Opini
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 53
Opini
setara Rp. 10.000 trilyun tidak efisien akan melemahkan Penelitian menunjukkan
dibayarkan untuk penyuapan (Herciu Mihaela) daya saing bahwa korupsi terjadi karena
(bribery). Di Indonesia sendiri, nasional. Kondisi ease of doing karena ketiadaan good gover
Badan Pemeriksa Keuangan business Indonesia pada tahun nance seperti diskresi yang
menemukan indikasi pe 2017 menempati ranking 91 dari berlebihan, monopoli, tidak
nyim p angan berkaitan de 190 negara dengan score 61.5 ada akuntabilitas serta ada
ngan keuangan Negara sepan (World Bank Group, 2017). nya peluang terbuka yang
jang periode 2002-2010 Faktor penyebab korupsi disebabkan sistem yang tidak
sebe s ar Rp. 4,28 Trilyun. (Arya Maheka) adalah berhu ada/tidak baik atau tidak berjalan.
Secara keseluruhan korupsi bungan dengan etika, nilai, Lebih lanjut M Busyro Muqodas
menyebabkan pemborosan dan dan kebiasaan yakni: gagalnya (mantan pimpinan KPK) me
ketidakadilan dalam bentuk: (1) pendidikan agama dan etika, nang k ap gelagat penggiat
meningkatkan biaya berusaha budaya permisif, memberi upeti, korupsi melalui beberapa level:
(doing business), yang menurut imbalan dan jasa, formalitas ters es at karena kebutuhan
WEF adalah meningkat sekitar lingkungan anti korupsi, kemis (needs), serakah (greedy) dan
10%; (2) ketidak efisienan kinan, keserakahan, penegakkan corruption by plan (level ini
atau pemborosan sumber daya hukum yang tidak konsisten, diwarnai dengan rekayasa dan
publik; (3) Korupsi menjauhkan penyalahgunaan wewenang/ konspirasi baik melalui produk
masyarakat dari pelayanan publik kekuasaan. Dengan demikian legislasi dan melalui kebijakan
dan melestarikan kemiskinan; penanaman nilai (internalisasi) publik).
(4) Korupsi menggerogoti public etika menjadi sangat penting Dalam konteks keorga
trust, penegakkan hukum dan yang tidak hanya sekedar nisasian, manajemen bertang
mendelegitimasi Negara. Pada kepatuhan namun komitmen, gung jawab untuk mencegah dan
akhirnya, korupsi yang belum implementasi, kebiasaan dan mengidentifikasi (prevent, deter,
tertangani serta birokrasi yang budaya. detect) adanya fraud.
Langkah Ke Depan
Pengaturan baik mengenai
etika maupun pencegahan dan
pemberantasan korupsi telah
cukup banyak, namun korupsi
dan penyimpangan etika tetap
terjadi. Beberapa argumen yang
dapat dikemukakan adalah:
• Pelanggaran etika belum
selur uhnya dianggap
seb ag ai pelanggaran
huk um (Rasyid, 2007),
54 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
Opini
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 55
Kehumasan
M
Teknologi informasi dan komunikasi telah e n g u t i p
mengubah way of life, tak terkecuali bagi pernyataan
pemerintah. Bagi masyarakat yang ingin M e n t e r i
berinteraksi langsung dengan birokrasi, kini tidak Komunikasi
Rudiantara dua tahun silam
perlu lagi hadir di kantor-kantor pemerintahan
pada acara Forum Tematik
dan mengambil nomer antrian. Hal tersebut
Kehumasan di Aula Geduang
sudah dipangkas, salah salah satunya karena 3 Sekretariat Negara, Jakarta,
hadirnya media sosial. Rudiantara mengimbau
kepada humas pemerintah agar
mengubah pola pendekatan
56 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
kehumasan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 57
Kehumasan
58 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
liputan khusus
REFORM LEADER
Bagi pegawai BPKP,
kesempatan mengikuti ACADEMY (RLA)
diklat adalah hal Oleh: Yan Setiadi & Fauqi Achmad Kharir
biasa bahkan menjadi
kewajiban sebagai
syarat menapaki
jenjang kepegawaian
dan karir profesional.
Namun ketika pertama
memperoleh kabar
nama saya tercantum
dalam daftar pegawai
yang mengikuti seleksi
P
peserta diklat RLA?
ikiran dan hati saya yang menjadi peserta semuanya pemimpin reformasi. Dalam
diliputi kebingungan adalah pejabat eselon III. pelatihan RLA, calon pemimpin
penuh tanda tanya: Dari hasil browsing di dunia reformasi menjalani serangkaian
gerangan apakah maya, diperoleh informasi tugas breakthrough project yang
diklat ini? Oh, ternyata dari bahwa RLA adalah sebuah berisi tantangan dengan tingkat
informasi yang saya peroleh pelatihan yang dikembangkan kesulitan tertentu. “Woow…”,
waktu itu, setelah memasuki untuk menjawab kebutuhan spontan hati saya berbisik.
angkatan VI, inilah untuk akan pemimpin reformasi. Dari hasil membaca aturan
pertama kalinya BPKP Kenapa demikian? Karena teknis yang mendasari RLA,
mengirimkan peserta dalam dalam penataan ulang yaitu Perka LAN Nomor 5
diklat yang dirancang khusus ini birokrasi yang menyeluruh, Tahun 2017, saya menjadi
oleh LAN. Pelatihan ini diberi baik di tingkat pusat maupun tahu tujuan penyelenggaraan
nama Reform Leader Academy di tingkat daerah menuntut pelatihan RLA ada dua, yaitu
atau disingkat RLA. Kenapa adanya proses perubahan yang (i) membentuk sosok aparatur
disebut “khusus”? Salah satunya terpadu, sistematis dan sinergis yang memiliki pengetahuan
sebagaimana akan diuraikan dalam rangka mewujudkan dan kompetensi dasar untuk
di bawah, pelatihan ini dapat pemerintahan kelas dunia mendukung percepatan pelak
disetarakan dengan Diklat PIM (world-class government), sanaan refromasi birokrasi;
Tingkat II, padahal notabene yang memerlukan kehadiran dan (ii) mengembangkan insan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 59
Liputan khusus
ASN yang berkarakter kuat, RLA, seleksi diadakan dalam Leadership (berisi studi kasus),
berwawasan kebangsaan, waktu yang cukup mendadak, Bahasa Inggris, dan Tes
memiliki perspektif global dan yaitu hanya seminggu setelah Psikologi. Di grup seleksi kami,
kompeten memimpin perubahan kami diberitahu oleh pihak Biro ada 6 orang dari BPKP, dengan
untuk mempercepat reformasi Kepegawaian dan Organisasi pewawancara Bapak Dr. Baseng,
birokrasi. tanggal 22 Maret 2017. Kepala Pusat Pendidikan Teknis
Tampaknya ada tujuan Dasarnya adalah surat Deputi dan Fungsional LAN dan Bapak
besar yang ingin diraih dari Bidang Diklat Aparatur LAN Dr. Ardan Adiperdana, Kepala
RLA. Lalu muncul pertanyaan Nomor: 915/D.2/PDP.07.1 hal BPKP. Luar biasa!
besar juga: mampukah saya Pemanggilan Peserta Seleksi Akhirnya dengan berdebar-
sekiranya nanti lulus seleksi Pelatihan RLA. debar, saya mulai membaca
dan kemudian mengikuti diklat Hari yang menegangkan pun huruf demi huruf pengumuman
ini, saya dapat berubah menjadi tiba. Kamis, 30 Maret 2017. Hari kelulusan peserta seleksi RLA.
sosok ASN yang diinginkan di ujian. Pagi-pagi saya sudah Melalui surat Kepala LAN
atas? “Wah…”, sekali lagi hati datang di tempat ujian, dan… Nomor: 1156/K.1/PDP.03.6
saya berbisik bangga sekaligus ”Hah, saya baru sadar ternyata tanggal 11 April 2017 tentang
cemas alias galau. nomor seleksi saya adalah Pemanggilan Peserta Pelatihan
001/SELEKSI RLA/2017”. RLA Angkatan VI, dan…
Proses seleksi yang cukup Barangkali inilah kejadian muncullah nama saya di
melelahkan pertama kali dalam hidup saya, lampiran!
Seleksi apapun, entah mendapatkan nomor ujian Dari BPKP saya tidak sen
dalam rangka penerimaan nol-nol satu sepanjang sejarah dirian, ada sebuah nama lain
mahasiswa atau pegawai baru mengikuti berbagai ujian seleksi. yaitu Buyung Wiromo Samudro
merupakan hal yang normal Proses seleksi dilaksanakan dari Perwakilan BPKP Provinsi
harus diikuti dengan tujuan sampai hari Sabtu, 1 April Jawa Barat (namun belakangan
untuk mendapatkan calon yang 2017 pukul 16.00. Materi yang yang bersangkutan, karena
benar-benar memenuhi kriteria. diujikan meliputi wawancara, suatu hal, tidak jadi ikut, dan
Demikian pula halnya dengan tes tertulis terdiri atas Authentic posisinya digantikan oleh
60 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
liputan khusus
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 61
Liputan khusus
62 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
liputan khusus
Salah satu event yang adalah, belajar dari pengalaman seluruh stakeholder untuk dis
menarik adalah diselenggara negara Singapura mengelola kusi, termasuk masyarakat dan
kannya seminar setengah pembangunan, konsep Whole lembaga swadaya masyarakat.
hari, pada tanggal 28 April of Government (WOG) adalah Konsep dasar WOG dapat
2017, dengan tema “Whole esensial dalam merespon arus disarikan sebagai berikut: (i)
of Government Approach perubahan global, desentralisasi, Pemerintah pusat merumuskan
on Policy Coordination and dan peningkatan kompleksitas prior itas dan melakukan
Managing Performance”, hasil isu sektor publik. penguatan alignment antar
kerja sama antara LAN dengan Dalam konsep WOG, “many instansi pemerintah dan kor
Temasek Foundation dan Civil agencies, one government” porasi serta pihak lainnya
Service College. Narasumber bekerja sama memberikan solusi sehingga bertindak sebagai
utama, David Ma, adalah dari perspektif rakyat, melalui Satu Pemerintah; (ii) Adanya
mantan Direktur Institute of penetapan “common outcomes”, platform dan proses untuk aparat
Public Administration and penyelarasan (allignment) birokrasi yang memungkinkan
Management, Civil Service kebijakan, dan pelaporan kinerja terjadinya interaksi untuk
College, dan mantan anggota bersama. Dalam praktiknya, berbagi informasi dan ide dan
the Singapore Administrative mutlak dilakukan koordinasi membangun konsensus untuk
Service, saat ini bekerja sebagai dan sinkronisasi di semua ting bertindak; dan (iii) Kapabilitas
konsultan di Bank Dunia, kat pemerintahan, serta menye instansi dan aparat birokrasi
ADB, dan UNDP. Salah diakan suatu platform bersama pada semua tingkatan untuk
satu poin penting dari beliau yang dijadikan wadah dari menangani isu yang kompleks
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 63
Liputan khusus
dan tak terduga sebelumnya yang mensyaratkan harmonisasi konsep pembangunan desa
tanpa harus melaporkan kepada dan integrasi antar K/L yang yang diusung adalah “Ngahiji
level pimpinan. terkait. Ngurus Desa, Pacantel Keur
Paparan dalam seminar ini Pangwangunan” (motto),
lah yang nantinya akan kami Mengunjungi Desa-desa di Segitiga Model Pendampingan
jadikan konsep pijakan dalam Kabupaten Indramayu Desa Laboratorium Sinergitas
membangun sinergi antar peserta Salah satu agenda pembe (pola kerja), dan Gubernur
dari berbagai K/L dan pemda, lajaran RLA adalah visitasi atau Ngamumule Lembur (kinerja).
dalam rangka merumuskan kunjungan ke 4 desa di wilayah Dengan dukungan dari peme
rencana aksi RB nasional. Kabupaten Indramayu, yang rintah provinsi tersebut, maka
Dalam berbagai kesempatan didasari dengan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Indra
diskusi di kelas, alhamdulilah bahwa salah satu desa di sana, mayu berhasil mengantarkan
kami dapat mengambil posisi yaitu Desa Majasari telah Desa Majasari berprestasi tinggi
sebagai salah satu inisiator dalam terpilih sebagai Juara I Lomba secara nasional.
mengarahkan untuk berfikir, Desa Tingkat Nasional 2016. Bahkan desa lainnya yaitu
merencanakan, melaksanakan, Sementara itu, 3 desa lainnya Desa Kenanga Kecamatan
dan mempertanggungjawabkan juga memiliki keunggulan sesuai Sindang (terkenal dengan produk
tugas dan mandat RLA dengan karakter/profil desa kerupuk), terpilih sebagai salah
Angkatan VI. Intinya adalah masing-masing. Kedatangan satu dari dua desa di Indonesia
bahwa harus disadari bahwa rombongan peserta RLA pada sebagai “Desmigratif” atau Desa
upaya penguatan desa tidaklah tanggal 8 Mei 2017 disambut Imigran Produktif oleh Menteri
mungkin hanya dilakukan oleh dengan gembira oleh Wakil Tenaga Kerja RI tanggal 27 Des
pihak Kementerian Dalam Bupati Indramayu, Bapak H. 2016, karena berhasil melakukan
Negeri dan Kementerian Desa, Supendi. terobosan dengan melayani
PDT dan Transmigrasi semata, Dalam lingkup pemerin dan memberikan perlindungan
namun menjadi urusan kolektif, tahan Provinsi Jawa Barat, TKI mulai dari desa. Kegiatan
utama Desmigratif meliputi
(i) Pusat layanan migrasi; (ii)
Usaha produktif: pendampingan,
bantuan sarana, dan pemasaran;
(iii) Community parenting:
orang tua dan pasangan TKI
diberikan pelatihan merawat
anak, dan sebagainya; dan (iv)
Penguatan usaha produktif untuk
jangka panjang.
Salah satu sudut Desa Majasari, Indramayu yang terpilih sebagai desa terbaik Indonesia
64 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
liputan khusus
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 65
warta daerah
H
mungkin terjadi.” akses terhadap sumber daya,
cenderung berperilaku koruptif.
al tersebut Barat, saat diminta untuk mem Penyimpangan yang dilakukan
disampaikan berikan arahan terkait dengan menjadi lebih subur dengan
Kepala Perwakilan “Penerapan Zona Bebas dari perilaku permisif dan ewuh
BPKP Provinsi Korupsi melalui Penerapan pakewuh dari lingkungan
Kalimantan Barat, Arman Sahri SPIP di Lingkungan Perwakilan sekitar, sehingga hal tersebut
Harahap dihadapan Inspektur BKKBN Provinsi Kalimantan dianggap menjadi kelaziman dan
Utama BKKBN, Agus Sukiswo Barat pada hari Jumat, 2 Juli jika terungkap hanya menjadi
dan seluruh jajaran Perwakilan 2017 yang lalu. kesialan belaka.
BKKBN Provinsi Kalimantan Arman memulai pema
66 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
warta daerah
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 67
warta daerah
I
unggul di instansi BPKP.
serta menjadi inisiator yang baik.
Menurut Samono, kemajuan
ntegritas yang dimiliki seseorang akan dikenal dengan suatu bangsa dapat dilihat
seseorang akan reputasi baik, apabila dikenal dari banyaknya sumber daya
menunjukkan jati diri mempunyai integritas yang alam yang ada. Selain itu
seseorang. Dengan tinggi. Oleh karenanya seorang unsur-unsur terkait dengan
integritas dapat menunjukkan karyawan/pegawai dituntut posisi strategis geografis.
bagaimana karakter pribadi mempunyai integritas yang Akan tetapi menurut Samono,
seseorang. Demikian pula tinggi disamping juga harus variabel sumber daya alam itu
68 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
warta daerah
ternyata kontribusinya jauh pegawai berhasil membebaskan yang berbasis diagnosis secara
lebih kecil bila dibandingkan serta memaksimalkan setiap luas, menyeluruh, dan holistik.
dengan variabel inovasi. Oleh endapan dari semua ke Lebih jauh dijelaskan pula
karenanya Samono mengajak mampuan, kompetensi, bakat, terkait kinerja unggul dan
kepada peserta seminar untuk ketrampilan serta kekuatannya keberhasilan, setiap manusia
selalu berinovasi dengan baik, untuk keberhasilan organisasi memiliki definisi sendiri tentang
sehingga bisa memberikan di mana dia bekerja. sukses dan setiap definisi sama
kontribusi yang nyata dalam K a r a kt e r i s t i k u t a m a berharga dan bernilai. Apabila
rangka melaksanakan tugas kinerja unggul adalah fokus seseorang dalam bekerja
pokok dan fungsi BPKP. pada hasil serta cara yang menemukan keselarasan
Abdul Rohman dalam berbeda antara organisasi dengan definisi suksesnya,
paparannya menyampaikan yang satu dengan yang lain, maka yang bersangkutan merasa
mengenai kinerja unggul. mendukung sebuah perspektif sedang mengerjakan sesuatu
Menurutnya, kinerja unggul sistem yang komprehensif, yang bermakna, sehingga
merupakan ukuran keberhasilan serta mendukung evaluasi dapat dengan cepat meraih
ketika seorang karyawan/ pencapaian tujuan perusahaan keberhasilannya.
Menurut Abdul Rohman
pencapaian kinerja unggul
memerlukan beberapa hal
diantaranya pengelolaan diri
yang baik dan komitmen yang
tinggi serta memahami tanggung
jawab, keterlibatan diri dengan
penuh rasa tanggung jawab,
kemampuan merubah keyakinan
dan sikap terhadap sesuatu yang
membatasi menjadi keyakinan
dan sikap yang berkembang
yang menghasilkan keunggulan,
serta menjadi inisiator yang
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 69
Warta pusat
Integritas adalah
bertindak konsisten sesuai
dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi
serta kode etik profesi,
walaupun dalam keadaan
yang sulit. Dengan kata
lain, “satu kata dengan
perbuatan”.
70 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
hukum
Oleh: M. Muslihuddin
Pada masa lalu peran auditor internal sering disamakan sebagai watchdog.
Paradigma tersebut sudah lama berubah. Saat ini peran auditor internal
termasuk auditor internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai APIP
S
sudah bergeser ke arah peran yang lebih besar.
ebutlah peran APIP sebagai pemberian terakhir pada tanggal 31 Oktober 2016 terbit PP
jaminan keyakinan (assurance) dan nomor 48 tahun 2016. PP ini baru tersosialisasi
saran (consultation), counseling kepada masyarakat sekitar awal 2017.
partner, policy recomendation yang Beberapa topik pengawasan dalam peraturan
menyeluruh dan implementatif, counterpart perundang-undangan tersebut, antara lain:
pengawas ekstern dan sebagai early warning 1. Penyalahgunaan wewenang diawasi oleh
system. Peran-peran tersebut dilengkapi APIP;
dengan peran menonjol yang mengarah kepada 2. Pembagian area pengawasan penyalah
penindakan, membantu upaya pencegahan dan gunaan wewenang diantara APIP;
mengungkap kecurangan/ penyimpangan/korupsi. 3. Mekanisme dan hasil pengawasan APIP;
Penegasan atas peran strategis APIP tersebut 4. Pencegahan didahulukan dibanding penin
semakin nyata setelah keluarnya UU Administrasi dakan;
Pemerintahan pada akhir 2014 lalu yang diikuti 5. Pemulihan aset atau kerugian keuangan
terbitnya PERMA nomor 4 tahun 2015 dan negara diutamakan;
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 71
hukum
72 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
hukum
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 73
hukum
sebaliknya seringkali dijadikan alat untuk mereka berharap lepas dari status tersangka atau
‘kontrol hubungan’ mencari kelemahan sekaligus korupsinya tidak terbukti. Repotnya, sudah ada
pembenar. Tidak semua aparat penegak hukum pengadil dan pakar hukum yang berpendirian
dan para pengadil ditambah birokrat kita, kompak serupa. Mereka seperti tidak ingat bahwa
seiya sekata untuk ‘memberdayakan’ APIP secara peraturan perundang-undangan adalah bagian
maksimal. Ada saja celah yang bisa dimanfaatkan. dari hukum secara keseluruhan. Terdapat kaitan
Dalam bahasa yang ‘lebih ilmiah’, terdapat antara satu peraturan dengan peraturan lainnya.
beberapa hal yang masih bisa didiskusikan/ Peraturan dibuat ada maksud dan tujuan, filosofi
diperdebatkan. Kewenangan dan koordinasi yang terkandung didalamnya. Seolah mereka
sering menjadi idola negatif. “Anda tidak lupa bahwa dalam ilmu hukumpun ada kebenaran
berwenang”, “harus koordinasi dulu”, “menunggu materiil dan ada juga hierarki perundangan. Mana
ijin pimpinan”, “belum ada aturannya” dan lain- peraturan, mana kebijakan, mana bukan peraturan.
lain frasa yang sering disalahartikan. Begitupun Peraturan yang tinggi mengesampingkan yang
dengan peraturan Administrasi Pemerintahan, lebih rendah (lex supreiore derogat lex infiriore),
yang disalahartikan sebagaian kalangan sebagai dan seterusnya. Terlalu banyak waktu yang
aturan untuk meniadakan ancaman korupsi. Dalih dihabiskan untuk memperdebatkan siapa yang
‘perbuatan administrasi kok dikriminalisasi’, berwenang membantu penyidik menghitung
sering muncul di media dan persidangan. Padahal kerugian keuangan negara. Bahkan ada sosialisasi
yang dibicarakan adalah area administrasi. SEMA, si A yang berwenang, si BCD tidak
Sementara itu di sisi lain terdapat peraturan berwenang. Topik yang (maaf) sama sekali
perundang-undangan di bidang pidana seperti tidak urgen. Bukankah membahas bagaimana
KUHP, KUHAP, UU Pemberantasan Tindak metodologi dan substansi hitungan atau laporan
Pidana Korupsi, UU Anti Pencucian Uang, audit lebih menarik daripada berdebat siapa
dan lain-lain yang mempunyai areanya sendiri. yang berwenang menghitung. Marilah berfikir
Diantara keduanya tidak saling meniadakan. terbuka: korupsi sampai pelosok daerah bisakah
Contoh nyata lain dalam praktik yang saat ini diselesaikan diborong oleh pihak yang mengaku
terjadi adalah efek munculnya SEMA 4 tahun ‘hanya kamilah yang berwenang’ ? Lebih menarik
2016 terkait peran APIP. Sudah banyak para menyeruput secangkir kopi dan pisang goreng
tersangka korupsi yang berusaha membela sambil membahas bagaimana menyelamatkan
dirinya lepas dari jeratan korupsi dengan pintu keuangan negara dari jerat korupsi, dengan
masuk SEMA 4 tahun 2016. SEMA 4 tahun 2016 mengoptimalkan seluruh elemen anak bangsa.
digunakan sebagai pembenar untuk menyatakan Alhamdulillah, masih jauh lebih banyak APH,
tidak berwenangnya APIP membantu APH para pakar dan pengadil yang berpendirian bahwa
mengungkap perkara korupsi. Mereka berikhtiar berdasarkan peraturan perundang-undangan
membatalkan bantuan APIP kepada APH untuk dibidang pidana (korupsi), perundangan
menghitung kerugian keuangan negara. Dengan administrasi pemerintahan dan praktik putusan
batalnya laporan hasil audit penghitungan maka pengadilan selama ini, APIP penting perannya
74 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
hukum
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan memutuskan bahwa delik korupsi bukan lagi delik
korupsi. APIP berwenang membantu APH formil, kerugian keuangan negara harus nyata dan
menghitung kerugian keuangan negara. Contoh pasti, ada dan bisa dihitung. Peran auditor sebagai
terkininya adalah putusan Majelis Hakim dalam penghitung menjadi lebih penting. Dengan
perkara korupsi e-KTP. Apakah Majelis Hakim melihat berbagai Peraturan Perundang-undangan
mempermasalahkan siapa yang berwenang di bidang Administrasi Pemerintahan, APIP saat
menghitung, siapa yang boleh membantu ini juga dituntut untuk lebih mengerti bidang
penyidik menjadi ahli akuntansi dan auditing? ilmu lain, dalam konteks ini adalah ilmu hukum.
Sama sekali tidak. Dalam putusan Nomor 40/G. Memang auditor bukanlah ahli hukum atau
PIDSUS/2017/ PN.JAKPUS tanggal 20 Juli 2017, harus menguasai hukum secara mendalam, tapi
Majelis Hakim sepenuhnya mempertimbangkan setidaknya bisa memenuhi amanah Perundangan
laporan hasil audit PKKN dan ahli dari salah satu di atas: bagaimana mengenali perbuatan yang
APIP. menyimpang (menyalahgunakan kewenangan),
Banyak tantangan bagi APIP dan eksternal bagaimana mengenali indikasi terjadinya pidana,
audit untuk bisa mendeteksi fraud di jaman IT perbuatan mana yang masuk ranah administrasi
yang semakin maju, dengan berbagai modus dan perbuatan apa yang sudah memasuki area
yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. pidana. Mungkin mata ajar pengantar ilmu hukum
Pada jaman yang antara perbuatan administrasi dan tata hukum Indonesia atau aspek hukum
dan perbuatan korupsi saling bersinggungan. pengawasan APIP sudah saatnya lebih sering
Justru APIP dan eksternal audit harus saling diajarkan dalam diklat-diklat APIPn
mendukung untuk membantu upaya pencegahan *******
Penulis adalah Kepala Bagian Penelaahan dan
dan pemberantasan korupsi. Bantuan Hukum Biro Hukum dan Humas BPKP
Lebih-lebih Mahkamah Konstitusi sudah
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 75
Keuangan Daerah
D
Oleh: Adrian Puspawijaya
76 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
keuangan daerah
dikembangkan dengan pendekatan kabupaten/ bebas menentukan kode kegiatan ataupun kode
kota (bukan pendekatan aplikasi per desa) akun dalam pengelolaan keuangan desanya.
sebagai wujud peran pembinaan dan pengawasan
pemerintah kabupaten/kota kepada desa. Melalui Proses Implementasi Aplikasi Siskeudes dan
Siskeudes, pemerintah kabupaten/kota misalnya Titik Kritisnya
dapat mengatur kegiatan sesuai kewenangan Secara umum, awal penerapan aplikasi
desa serta belanja-belanja yang diperbolehkan Siskeudes bermula dari adanya sosialisasi ataupun
dilakukan di desa. Proses evaluasi APBDes bimbingan teknis tentang aplikasi Siskeudes baik
juga dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi yang dilakukan Kemendagri, BPKP ataupun
Siskeudes. Bahkan laporan tingkat kabupaten/ pihak lainnya (Organisasi Profesi/Perguruan
kota yang merupakan kompilasi laporan dari Tinggi) kepada pemerintah kabupaten/kota. Dari
seluruh desa dapat dengan mudah disajikan, sosialissi atau bimtek tersebut diharapakan muncul
karena adanya kesamaan kode kegiatan ataupun komitmen dari pemerintah kabupaten/kota untuk
kode akun. Semua hal tersebut di atas akan sulit menerapkan aplikasi Siskeudes bagi permerintah
dicapai jika aplikasi Siskeudes ‘dilepas’ menjadi desa yang ada di wilayahnya. Langkah selanjutnya
pendekatan aplikasi per desa, dimana desa bisa adalah melakukan koordinasi dengan Perwakilan
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 77
Keuangan Daerah
BPKP di daerah ataupun Kemendagri untuk penting dalam fokus percepatan implementasi
melakukan setting awal aplikasi Siskeudes. Setting aplikasi Siskeudes.
Aplikasi diantaranya berupa penyesuaian nama
kecamatan, nama desa, kode kegiatan, dan kode Triks Percepatan Implementasi Aplikasi
akun. Selanjutnya, aplikasi Siskeudes yang sudah Siskeudes
disetting tersebut, diinstallkan ke setiap desa dan Dengan teridentifikasinya titik kritis
dilakukan pelatihan. Agar implementasi Siskeudes proses penerapan aplikasi Siskeudes yaitu
berjalan efektif, dibentuklah satgas desa/admin pada komitmen pemerintah daerah, maka triks
untuk membantu dan menangani permasalahan percepatan implementasi aplikasi Siskeudes dapat
(trouble shooting) ketika menerapkan Siskeudes. difokuskan pada bagaimana langkah-langkah
Dari proses implementasi tersebut, maka terlihat membangun komitmen pemerintah daerah.
bahwa awal mulanya implementasi aplikasi Langkah membangun komitmen pemerintah
Siskeudes ada pada komitmen pemerintah daerah dapat dilakukan diantaranya melalui 4
kabupaten/kota, bukan pada pihak pemerintah (empat) pendekatan yaitu: pendekatan mandatory
desa yang hanya sebagai pelaksana. Walaupun (by regulations), pendekatan aliran uang (by cash
pemerintah desa telah memiliki aplikasi Siskeudes flow), pendekatan kekuasaan (by power), dan
di laptopnya serta paham menggunakannya, tetapi pendekatan aplikasi (by itself).
jika tidak didukung oleh pemerintah kabupaten/
kota, maka proses implementasi aplikasi Pendekatan Mandatory (By Regulations)
Siskeudes di desa tidak bisa dilakukan. Karenanya, Pemerintah daerah akan melaksanakan
membangun komitmen pemerintah daerah inilah suatu kebijakan dengan lebih cepat apabila ada
yang menjadi titik kritis dan dijadikan perhatian mandatory yang jelas. Saat ini regulasi yang
78 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017
keuangan daerah
memberlakukan aplikasi Siskeudes untuk seluruh Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
desa tertuang dalam Surat Kementerian Dalam (OM-SPAN) yang disediakan oleh Dirjen
Negeri yang ditandatangani Direktur Jenderal Perbendaharaan - Kemeterian Keuangan. Jika
Bina Pemerintah Desa Nomor 143/8350/BPD Aplikasi Siskeudes bisa koneksi dan terintegrasi
tanggal 27 November 2015 tentang Aplikasi dengan OM-SPAN, maka hal ini memudahkan
Pengelolaan Keuangan Desa. Gubernur dan Bupati/ pemerintah daerah dalam proses pencairan Dana
Walikota diminta untuk mengkoordinasikan dan Desa. Pendekatan ini dilakukan bersama antara
memfasilitasi penerapan aplikasi Siskeudes dalam Kemenkeu dan BPKP.
pengelolaan keuangan desa. Selain itu, Ketua
KPK melalui surat nomor B.7508/01-16/08/2016 Pendekatan Kekuasaan (By Power)
tanggal 31 Agustus 2016 menghimbau kepada Percepatan aplikasi Siskeudes akan semakin
seluruh kepala desa untuk menggunakan aplikasi kuat jika adanya dukungan dan dorongan dari
Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa. KPK kepada pemerintah daerah. Setelah adanya
Dalam pedoman penyusunan APBD yang terbit surat himbauan kepada kepala desa, bekerja sama
setiap tahun, pemerintah daerah pun sudah diminta dengan BPKP, KPK akan melakukan kegiatan dari
agar mengalokasikan dana untuk pembinaan sisi pencegahan melalui Koordinasi dan Supervisi
pengelolaan keuangan desa. Pencegahan (Korsupgah) percepatan implementasi
Regulasi tersebut di atas telah berjalan, namun Siskeudes. Target kegiatan dapat diarahkan kepada
dengan capaian implementasi sebesar 33% pemerintah daerah yang belum menerapkan
menunjukkan belum maksimal. Karenanya, triks Siskeudes agar membuat surat pernyataan
yang paling efektif adalah ‘mewajibkan’ penerapan komitmen penerapan aplikasi Siskeudes beserta
aplikasi siskeudes melalui bentuk regulasi yang langkah rencana aksinya. Komitmen dan rencana
lebih tinggi. Tidak hanya dalam bentuk surat tetapi aksi tersebut akan dimonitoring tindak lanjutnya
dalam bentuk regulasi yang lebih tinggi, misalnya oleh KPK.
disusun permendagri tentang Sistem Keuangan Kementerian Desa PDTT yang melakukan
Desa. Sesuai kewenangannya, trik ini hanya pembinaan kepada pemerintah daerah pun
dapat dilaksanakan oleh Kemendagri, namun diharapkan demikian. Dorongan dan advokasi
kementerian/lembaga lain dapat terus mendorong penggunaan aplikasi Siskeudes diharapkan
agar menjadi perhatian bersama. terus dilakukan Kemendesa ketika melakukan
pembinaan dan arahan kepada pemerintah daerah
Pendekatan Aliran Uang (By Cash Flow) terkait pembangunan desa dan pemberdayaan
Kalau terkait pencairan uang, semua pihak masyarakat desa. Pendamping Desa yang menjadi
pasti akan concern. Dalam proses pencairan Dana kewenangan Kemendes PDTT juga bisa diajak
Desa dari Kas Negara (RKUN) ke Kas Daerah turut mengadvokasi penggunaan aplikasi Siskeudes
(RKUD), pemerintah daerah dipersyaratkan di level pemerintah daerah dan pemerintah desa..
untuk mengentry data laporan penyerapan Selain kementerian dan lembaga, pemerintah
dengan menggunakan aplikasi Online Monitoring provinsi selaku wakil pemerintah pusat di daerah
Warta Pengawasan
vol xxIV/ Nomor 3/Tahun 2017 79
Keuangan Daerah
dan pembina kewilayahan, diharapkan untuk Jika komitmen pemerintah daerah sudah
mengkoordinasikan penerapan aplikasi Siskeudes terbangun, maka bukti nyata langkah penerapan
bagi pemerintah daerah yang ada di wilayahnya. aplikasi Siskeudes dapat terlihat, misalnya
Informasi perkembangan implementasi tersedianya anggaran dalam APBD yang cukup
aplikasi Siskeudes secara berkala dapat di untuk pembinaan keuangan desa bagi aparat desa,
informasikan kepada gubernur agar menjadi terbentuknya satgas desa tingkat pemda bahkan
perhatian. Selanjutnya, gubernur diharapkan tingkat kecamatan, kegiatan pelatihan keuangan
memberikan dorongan kepada pemerintah desa yang berkelanjutan dan lain sebagainya.
daerah yang belum implementasi, agar segera
mengimplementasikannya aplikasi Siskeudes. Capaian Implementasi Aplikasi Siskeudes
Desa dikatakan telah implementasi jika
Aspek Aplikasi (By Itself) seluruh siklus pengelolaan keuangan desanya
Komitmen pemerintah daerah terbangun telah menggunakan aplikasi Siskeudes, artinya
jika memang ada manfaat besar yang diperoleh APBDesa, BKU, Buku Bank hingga pelaporan
pemerintah kabupaten/kota ketika menerapkan merupakan produk output dari aplikasi Siskeudes.
aplikasi Siskeudes. Pemerintah kabupaten/kota Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah desa yang
harus dapat diyakinkan bahwa dengan menerapkan telah menerapkan aplikasi Siskeudes sebanyak
aplikasi Siskeudes maka proses pengelolaan 34.006 desa atau 45% dari total sebanyak 74.954
keuangan desa menjadi lebih mudah. Tidak hanya desa. Dengan diterapkannya aplikasi Siskeudes,
bagi pemerintah desa, pemerintah kabupaten/kota maka semua tingkatan pemerintahan mulai desa,
pun turut merasakan manfaatnya, misalnya proses kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga
laporan kompilasi yang mudah dihasilkan dengan pemeritah pusat akan dapat merasakan manfaatnya.
Siskeudes. Minimal 3 OPD kunci yang menjadi Semoga usulan trik percepatan penerapan
target pendekatan dalam penerapan, yaitu OPD aplikasi Siskeudes dapat dipahami dan segera
yang mengelola keuangan daerah, OPD yang terlaksana oleh lembaga terkait, sehingga sisa 55%
mengurus pemerintah/pemberdayaan desa serta desa dapat segera menerapkan Siskeudes. Hingga
inspektorat. Ketiga OPD tersebut harus dapat akhirnya, penerapan 100% penerapan siskeudes
difahamkan manfaat dan keunggulan aplikasi bagi desa di seluruh Indonesia dapat terwujud.
Siskeudes. Bravo Siskeudes!!!
*Penulis adalah Tim Satgas Desa di BPKP Pusat
80 Warta Pengawasan
VOL XXIV/ Nomor 3/ Tahun 2017