Anda di halaman 1dari 62

BADAN

PENGAWASAN
KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN

PEDOMAN PENILAIAN
MATURITAS PENYELENGGARAAN
SPIP TERINTEGRASI
PERSPEKTIF
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

N
SPI adalah proses yang integral

EF G
IE

ET N A
KE N
F& N

N
IS

R A AN
A
TI YA

RA
AS M A
LA DAL
pada tindakan dan kegiatan

PE AAT
U
EK N

TU
A
EF IATA

AN

NG

T
P

KE
K
yang dilakukan secara terus-

KE

PE
G
KE

E
K G
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN E I menerus oleh pimpinan dan
G A
U I T seluruh pegawai untuk
INFORMASI DAN KOMUNIKASI U
N A A
I T N
memberikan keyakinan
N
I
T A 2
B N
memadai atas tercapainya
KEGIATAN PENGENDALIAN
T
A
1 tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan
PENILAIAN RISIKO
efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
peraturan perundang-
undangan
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
Mengapa
kita perlu
SPIP?
PENTINGNYA SPIP
Tercapainya tujuan organisasi
MATURITAS SPIP
adalah

Tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan


SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian intern
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

6
Pentingnya Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP

Memberikan keyakinan memadai tentang kemampuan penyelenggaraan SPIP


dalam mencapai peningkatan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara di lingkungan pemerintah.

Memberikan gambaran posisi maturitas penyelenggaraan SPIP pada


Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

Memberikan dasar bagi perumusan strategi peningkatan


maturitas penyelenggaraan SPIP menuju ke tingkat yang
lebih tinggi

7
PENILAIAN TERINTEGRASI
MATURITAS SPIP
PERATURAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2021
TENTANG
PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERINTEGRASI
PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH
AGENDA
PAPARAN

1 OVERVIEW PEDOMAN PENILAIAN MATURITAS


PENYELENGGARAAN SPIP (NEW SPIP)

2 PROSES PENILAIAN MATURITAS


PENYELENGGARAAN SPIP (NEW SPIP)

3 EVALUASI ATAS HASIL PENILAIAN


MANDIRI
OVERVIEW PEDOMAN PENILAIAN MATURITAS
PENYELENGGARAAN SPIP (NEW SPIP)
LATAR BELAKANG

PS 58 ayat 1 Undang- Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan


Undang Nomor 1/2004 Sistem Pengendalian Intern (SPI) di lingkungan pemerintahan secara
ttg Perbendaharaan menyeluruh untuk mendukung peningkatan kinerja, transparansi, dan
Negara
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara

Ps 47 ayat 1 PP Mewajibkan setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah


Nomor 60/2008 (K/L/D) untuk menyelenggarakan SPIP.

Memberikan mandat kepada BPKP untuk melakukan pembinaan atas


penyelenggaraan SPIP secara menyuluruh mulai dari pengenalan konsep,
Pada pasal 59
pedoman penyelenggaraan SPIP, sampai dengan pengukuran keberhasilan
ayat 2 penyelenggaraan SPIP dengan metodologi yang dapat mengukur peran SPIP dalam
mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan negara

Untuk memberi keyakinan yang memadai bahwa proses penyelenggaraan SPIP pada K/L/D
telah mendukung pencapaian tujuan K/L/D sesuai mandat yang telah ditetapkan, BPKP
menyusun pedoman penilaian maturitas. Pedoman ini menjadi standar yang mengatur
penilaian maturitas, yang meliputi Penilaian Mandiri (PM) dan Penjaminan Kualitas (PK) oleh
K/L/D dan Evaluasi oleh BPKP atas hasil PM yang telah dilakukan PK
MAKSUD DAN TUJUAN

Menetapkan standar mekanisme dan proses PM, yang mencakup PM


1 oleh manajemen dan PK yang dilakukan oleh APIP pada K/L/D

Menetapkan standar mekanisme dan proses Evaluasi atas Hasil


2
Penilaian Mandiri oleh BPKP; dan

Menjadi tolok ukur bagi auditor dalam menyelenggarakan pemeriksaan


3 terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara
FRAMEWORK DASAR HUKUM PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP

PENYELENGGARAAN SPIP

PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP

Diturunkan

Perka BPKP No: PER-1326/K/LB/2009 tentang


Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP

PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

Perka BPKP 4/2016


Peraturan BPKP
PROSES SE-001/D3/02/2018
No: 5 Tahun 2021
SA dan tentang Pedoman
SE-002/D3/02/2018 Penilaian Maturitas
SE-01/D3/02/2019
Digantikan Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah pada
PROSES Perdep PPKD No. Kementerian/Lembaga/
QA 4/2017
Pemerintah Daerah
2

PEMBAHARUAN PEDOMAN
PENILAIAN
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
Penilaian Kualitas Perencanaan Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP

LINGKUNGAN
PENGENDALIA Efektivitas dan Efisiensi
N

Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PEMANTAUA PENILAIA Keuangan
N N RISIKO

Pengamanan Aset Negara

Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
INFORMASI KEGIATAN Ketaatan Terhadap Peraturan
DAN
PENGENDALIA Perundang-undangan
KOMUNIKA
SI N

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


NILAI MATURITAS SPIP
MANAJEMEN RISIKO INDEX IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
PENETAPAN TUJUAN

Penilaian atas komponen penetapan tujuan dilakukan untuk


menilai kualitas atas perencanaan kinerja, yaitu apakah sasaran
strategis yang ditetapkan oleh K/L/D telah mempertimbangkan:

1 mandat,

2 berorientasi pada hasil,

3 mempertimbangkan isu strategis,

4 telah selaras dan diturunkan kepada satker


sesuai dengan mandatnya
STRUKTUR DAN PROSES

Penilaian atas struktur dan proses dilakukan untuk menilai


kualitas struktur dan proses penyelenggaraan SPIP yang tercermin
dari pemenuhan parameter subunsur SPIP

1 Pemenuhan parameter subunsur SPIP

2 Pemenuhan parameter subunsur MRI

3 Pemenuhan parameter subunsur IEPK


PENCAPAIAN TUJUAN

Penilaian atas pencapaian tujuan SPIP dilakukan untuk menilai


pencapaian hasil penyelenggaraan SPIP pada K/L/D yang
dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu

1 efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi

2 keandalan pelaporan keuangan,

3 keamanan aset negara

4 ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan


INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN
SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI

Perencanaan A. Penetapan Tujuan

B. Struktur dan Proses

Pengelolaan Risiko
PK
Kepemimpinan 4 AP
IP 1 Kapasitas

Kapabilitas
1 1

Korupsi
Lingkungan Pengendalian

Kebijakan 2 2 1 Kompetensi Anti Korupsi


Kapabilitas

Penilaian Risiko

Sumber Daya Manusia 1 3

Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian
2

Pencegahan
Sistem Pencegahan
Kemitraan 1 4
Informasi dan Komunikasi
Proses Manajemen 1 Budaya Korupsi
Organisasi Anti
2
Risiko 5 5
Pemantauan

Kejadian Korupsi
4

Penanganan
Aktivitas Penanganan Sistem Respon
Risiko 2
Hasil

C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi

Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2000 tentang SPIP Sumber: FRM
PROSES BISNIS PENILAIAN
MATURITAS SPIP
PENILAIAN MANDIRI/
PENETAPAN
P PENJAMINAN
LEVEL SPIP
KUALITAS)*
R PM & PK EVALUASI ATAS PM
Jun
O Jul 20XX-1 Jan 20XX
Jul Ags
Des

S KAPAN? PEMANTAUAN

E 1
Persiapan
Penetapan Tim Assessor, Penentuan Satuan Kerja 1
Tahap
Persiapan

S
Sampel, Penetapan Tim Counterpart, Penyusunan dan
Pemaparan Rencana Penilaian

Pelaksanaan EVALUASI
Aspek yang Dinilai: Metode: Tahap ATAS Monitoring atas Hasil
2 2
B - Penetapan tujuan - Analisis dokumen Pelaksanaan PROSES Penilaian
BAGAIMANA? DAN
- Struktur dan proses - Wawancara HASIL Penyelenggaraan
- Hasil - Observasi SPIP
I Pelaporan
S 3 Hasil penilaian, AOI dan
rekomendasi perbaikan
3
Tahap
Pelaporan

N Koordinator & Asesor/


pengendalian
Tim Panel Pemda
Perwakilan Tim Panel

I
Penanggung Jawab Penjamin Kualitas)* BPKP Nasional
Pelaksanaan PM BIMTEK Antar Kedeputian
BPKP
SIAPA? Sekjen/Sekretaris APIP K/L/D Tim Panel K/L

S Utama/Sekda Kedeputian Teknis

K/L/D BPKP K/L/D dan BPKP


PENILAIAN MANDIRI &
PENJAMINAN KUALITAS
RUANG LINGKUP PENILAIAN RESULT BASED SPIP

1 2 3 4
FOKUS PENILAIAN KOMPONEN PENILAIAN PERIODE YANG DINILAI
MEKANISME
PENILAIAN

• PENETAPAN TUJUAN ATAS


DOKUMEN PERENCANAAN
TAHUN BERJALAN
• PENILAIAN MANDIRI • MATURITAS SPIP • PENETAPAN TUJUAN • STRUKTUR DAN PROSES
• PENJAMINAN KUALITAS • MRI • STRUKTUR DAN PROSES ATAS PENGENDALIAN
• EVALUASI • IEPK • PENCAPAIAN TUJUAN TAHUN BERJALAN
• PENCAPAIAN TUJUAN ATAS
KINERJA TAHUN
SEBELUMNYA
PENILAIAN MANDIRI DAN PENJAMINAN
KUALITAS

1 PERSIAPAN

2
PENETAPAN TUJUAN

PELAKSANAAN STRUKTUR DAN PROSES


PENCAPAIAN TUJUAN

3 PELAPORAN DAN PEMANTAUAN


1. TAHAP PERSIAPAN
a. Pembentukan Tim PM DAN PK b. Penentuan Satker Sampel PK c. Pemaparan Rencana Penilaian
Penanggung Jawab Pencapaian
Tim PM Min. 1/3 pernah Tujuan 1 Substansi Rencana
mengikuti diklat/bimtek • Satker penanggungjawab Penilaian:
SPIP & penilaian SPIP perencanaan a. Latar Belakang
dan/atau mengikuti • Satker - Satker wajib atas b. Tujuan dan Manfaat
penugasan terkait SPIP, pencapaian Sasaran Strategis c. Ruang Lingkup Metodologi yang
(Untuk Tim PK 100%) terpilih. Digunakan
d. Tahapan dan Jadwal Waktu
Jumlah personil Penanggung Jawab Pencapaian e. Sistematika Pelaporan
mempertimbangkan Tujuan 2 f. Rencana Kebutuhan Sumber
kompleksitas satker, serta • Satker penanggungjawab Daya
pemahaman atas proses pengelolaan keuangan g. Susunan Tim PM dan PK
bisnis satker mulai dari • Satker - Satker wajib atas
perencanaan sampai dengan pencapaian Sasaran Strategis
pertanggungjawaban. terpilih.

Penugasan kepada Tim Penanggung Jawab Pencapaian


PM dan PK didukung Tujuan 3 Tujuan Pemaparan:
dengan mandat yang • Satker penanggungjawab
disampaikan secara pengelolaan aset a. Mendapatkan
formal ST/SK dan • Satker - Satker wajib atas kesepakatan
sejenisnya. pencapaian Sasaran Strategis pimpinan/pejabat kunci
terpilih. b. Memperoleh persamaan
persepsi antara
Penanggung Jawab Pencapaian assessor dengan
Penetapan siklus pimpinan/pejabat kunci
Tujuan 4
kegiatan, penganggaran,
• Satker pengawasan internal
dan akuntabilitas
(APIP)
pelaksanaan kegiatan
• Satker - Satker wajib atas
PM dan PK.
pencapaian Sasaran Strategis
terpilih.
PELAKSANA
koordinator pelaksana penilaian
1 pelaksanaan penilaian
2 koordinator 3 mandiri
penjaminan kualitas
mandiri
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Inspektur Asesor Manajemen
Kementerian/Sekretaris Utama/ Jenderal/Inspektur
Sekretaris Daerah Utama/Inspektur

4 penjamin kualitas atas 5 evaluator


penilaian mandiri

APIP BPKP
WAKTU PELAKSANAAN PM/PK

PENILAIAN 2022 2023


MANDIRI
Agust
Juli Sept Okt Nop Des Jan Pebr Mar Apr Mei Juni
PENJAMINAN us
KUALITAS
PENCAPAIAN TUJUAN/LKPD PENETAPAN TUJUAN/RENJA

STRUKTUR DAN PROSES/SPIP


SATKER YANG DINILAI

PENILAIAN
MANDIRI SELURUH SATKER K/L/D

SATKER WAJIB Pemilihan satker wajib mempertimbangkan


sasaran strategis yang paling mendukung
pencapaian visi, misi, dan tujuan K/L/D.
PENJAMINAN Jumlah sasaran strategis yang dijadikan sampel 30% dari
KUALITAS total sasaran strategis dengan jumlah minimal 2 (dua)
sasaran strategis 40%
TOTAL
ANGGARAN
SATKER PENANGGUNG - perencanaan,
JAWAB - pengelolaan keuangan,
- pengelolaan aset, dan
- fungsi pengawasan internal
2. TAHAP PELAKSANAAN
TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI PEMENUHAN PARAMETER PENILAIAN MATURITAS SPIP

WAWANCARA DOKUMEN OBSERVASI

OBJEK PENILAIAN PENDEKATAN LINGKUP


• Pihak yang memahami proses bisnis • Kaitkan dengan 4 Tujuan • Wawancara, observasi, dan
organisasi, SPIP, penggalian bukti dokumen disesuaikan
• Bukti/berkas yang sesuai/relevan dengan • Berdasarkan kriteria dalam dengan proses bisnis organisasi;
parameter, dan parameter subunsur SPIP, • Dilakukan dalam lingkup pengujian
• Kegiatan yang berlangsung/kondisi yang manajemen risiko,dan kualitas perencanaan, struktur dan
didapati di lingkungan organisasi yang dinilai. pengendalian korupsi proses, pencapaian hasil.

PERNYATAAN BAHWA VALIDASI DAN CEK KESESUAIAN • ANALISIS HASIL


PROSES PENILAIAN PENETAPAN ANTARA HASIL WAWANCARA PENJAMINAN
MANDIRI TELAH HASIL PENGUJIAN BUKTI • ANALISIS DOKUMEN KUALITAS OLEH
DIJAMIN KUALITASNYA PENILAIAN DENGAN • ANALISIS HASIL
OLEH APIP MANDIRI PARAMETER OBSERVASI
APIP K/L/D
PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN

KONDISI

YA TDK

SESUAI KRITERIA TIDAK SESUAI KRITERIA

SKOR AOI
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES

KONDISI

KRITERIA A KRITERIA B KRITERIA C KRITERIA D KRITERIA E

SKOR AOI
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN

KONDISI

KRITERIA A KRITERIA B KRITERIA C KRITERIA D KRITERIA E

SKOR AOI
2.1. TAHAP PELAKSANAAN: PENILAIAN ATAS KOMPONEN I
PENILAIAN KUALITAS PERENCANAAN
PENETAPAN TUJUAN

TUJUAN PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN

MEMASTIKAN SASARAN ORGANISASI BERORIENTASI HASIL DENGAN


INDIKATOR YANG TEPAT, SERTA PEMILIHAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
ORGANISASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN.

Sasaran Pembangunan
Nasional/Daerah UNSUR YANG DINILAI

1. SASARAN STRATEGIS K/L/D


2. INDIKATOR KINERJA
Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah
/SKPD/OPD /SKPD/OPD /SKPD/OPD
3. TARGET KINERJA
4. CROSS CUTTING SASARAN STRATEGIS KE
ACTIVITY GOALS

Sasaran Sasaran Sasaran SASARAN SATKER


Strategis Strategis Strategis

Program Program Program 1. CASCADING KINERJA


2. SASARAN PROGRAM/KEGIATAN K/L/D
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
3. INDIKATOR KINERJA
4. TARGET KINERJA
Anggaran Anggaran Anggaran
PENETAPAN TUJUAN
P. PEMERINTAH DAERAH PROGRAM
ORGANISASI KEGIATAN
PEMERINTAH PERANGKAT
DAERAH DAERAH SASARAN SASARAN
PROGRAM OPD KEGIATAN OPD
SASARAN
STRATEGIS
SASARAN
OPD
KEGIATAN OPD
SASARAN SASARAN
STRATEGIS/ PROGRAM OPD
SASARAN SASARAN
PEMBANGUNAN KEGIATAN OPD
DAERAH

SASARAN
SASARAN SASARAN
STRATEGIS
PROGRAM OPD KEGIATAN OPD
OPD

KUALITAS SASARAN
KUALITAS SASARAN KUALITAS SASARAN
KUALITAS SASARAN STRATEGIS OPD,
PROGRAM, YAITU: KEGIATAN, YAITU:
STRATEGIS PEMDA, YAITU:
1. KETEPATAN 1. KETEPATAN
YAITU: 1. KETEPATAN
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
Sumber Dokumen: 1. KETEPATAN SASARAN
2. KETEPATAN 2. TARGET KINERJA
SASARAN STRATEGIS
• Perkin Kepala Daerah INDIKATOR KINERJA BAIK
STRATEGIS 2. INDIKATOR KINERJA
• Perkin Kepala OPD s.d Pengelola Kegiatan 3. TARGET KINERJA 3. KETERKAITAN
2. KETEPATAN 3. TARGET KINERJA
• DPA OPD BAIK SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR BAIK
4. KETERKAITAN DENGAN SASARAN
KINERJA 4. KETERKAITAN
SASARAN PROGRAM PROGRAM
3. TARGET KINERJA SASARAN OPD
DENGAN SASARAN 4. RINCIAN KEGIATAN
BAIK DENGAN SASARAN
OPD RELEVAN
STRATEGIS PEMDA
2.2. TAHAP PELAKSANAAN: PENILAIAN ATAS KOMPONEN II
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES
PENGENDALIAN INTERN
(UNSUR-SUBUNSUR SPIP)
Komponen, Unsur, dan Subunsur Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Bobot Unsur/ Subunsur Bobot Komponen
PENETAPAN TUJUAN   40.00%
Kualitas Sasaran Strategis 50.00%  
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis 50.00%  
SUB JUMLAH PERENCANAAN 100.00%  
STRUKTUR DAN PROSES   30.00%
Lingkungan Pengendalian    
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 3.75%  
PENILAIAN Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3.75%  
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 3.75%  
STRUKTUR DAN Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan (1.4) 3.75%  
PROSES Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM (1.6)
3.75%
3.75%
 
 
MERUPAKAN Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
3.75%
3.75%
 
 
PENILAIAN Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko (2.1)
 
10%
 
 
PARAMETER SUB Analisis Risiko (2.2)
Kegiatan Pengendalian
10%
 
 
 
UNSUR SPIP Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1) 2.27%  
Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) 2.27%  
(SEPERTI PADA Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) 2.27%  
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) 2.27%  
TOOLS PENILAIAN Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5) 2.27%  
Pemisahan Fungsi (3.6) 2.27%  
SEBELUMNYA) Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7) 2.27%  

NAMUN DI-UPDATE Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8)
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9)
2.27%
2.27%
 
 
UNTUK MASING- Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10)
Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11)
2.27%
2.27%
 
 
MASING TUJUAN Informasi dan Komunikasi
Informasi yang Relevan (4.1) 5%
   
 
SPIP (4 KERTAS Komunikasi yang Efektif (4.2)
Pemantauan
5%
 
 
 
KERJA) DAN Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 7.50%  
Evaluasi Terpisah (5.2) 7.50%  
MENCAKUP SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES 100.00%  
PENCAPAIAN TUJUAN   30.00%
PARAMETER MRI Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi    
Capaian Outcome 15%  
SERTA IEPK. Capaian Output 15%  
Keandalan Pelaporan Keuangan    
Opini LK 25%  
Pengamanan atas Aset    
Keamanan Administrasi 10%  
Keamanan Fisik 5%  
Keamanan Hukum 10%  
Ketaatan pada Peraturan Perundang-undangan    
Temuan Ketaatan 20%  
SUB JUMLAH HASIL 100.00%  
TOTAL BOBOT   100.00%
KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

DISIMPULKAN MENJADI
KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA SKOR STRUKTUR DAN
TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 4 PROSES DI KERTAS
KERJA LEAD II

Efektivitas dan Ketaatan terhadap PARAMETER DALAM


Keandalan
Efisiensi Pengamanan Aset Peraturan SETIAP SUBUNSUR
Pelaporan DIARAHKAN KE EMPAT
Pencapaian Negara Perundang-
Keuangan TUJUAN SPIP
Tujuan Organisasi undangan

PARAMETER DALAM
SPIP SETIAP SUBUNSUR
SPIP SPIP SPIP MEMUAT KRITERIA-
MRI
MRI MRI MRI KRITERIA PENILAIAN
IEPK
MRI DAN IEPK
GAMBARAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

No Uraian Kode Parameter Grade Kriteria Penjelasan Cara Hasil Hasil Hasil Kesimpulan
Parameter SPIP MRI IEPK
Pengujian Pengujian Pengujian Pengujia Akhir
Satker 1 Satker 2 n (Y/T)
Satker 3

1.1 PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA 3


1 K/L/D V V - A ……….. ………….... Wawancara/
menegakan . Dokumentasi/
integritas Observasi
dan nilai
V V - B ……….. ………….... Wawancara/ (..narasi..) MODUS
etika
. Dokumentasi/ Simpulan:
Observasi Y
V V - C ……….. ………….... Wawancara/ (..narasi..) (..narasi..) Y
. Dokumentasi/ Simpulan: Simpulan:
Observasi Y Y
V V - D ……….. ………….... Wawancara/
. Dokumentasi/
Observasi
V V - E ……….. ………….... Wawancara/
. Dokumentasi/
Observasi

*Contoh pengisian kertas kerja hasil pengujian pada slide berikutnya.


ALUR PENYIMPULAN
DAFTAR
URAIAN
URAIAN
HASIL
PARAMETER
PENGUJIAN
PENGUJIAN
WAWANCARA
BANDINGKAN
SIMPULKAN
GRADE YANG
Narasikan hasil pengujian dengan lengkap, runut, dan
DICAPAI rapi, serta mampu menjawab substansi parameter dan
kriteria penilaian

DOKUMEN NILAI/SKOR
A KARAKTERISTIK A

B KARAKTERISTIK B
3
C KARAKTERISTIK C

OBSERVASI D KARAKTERISTIK D

E KARAKTERISTIK E
CONTOH PADA KERTAS KERJA T1 Parameter:
Subunsur 3.2 Pembinaan SDM dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal dalam pencapaian tujuan
Pembinaan SDM organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM telah diperbaiki secara
untuk mendukung pelaksanaan dan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang organisasi telah dievaluasi berkelanjutan dan secara
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi sehingga dapat diketahui optimal mampu mendukung
efektivitasnya pencapaian tujuan organisasi
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Kebijakan telah mengatur: - Kebijakan telah dipahami oleh - Pembinaan SDM dilakukan Kebijakan dan implementasi - Pembinaan SDM telah
- Prosedur pendidikan dan penanggungjawab pengelolaan sebagai upaya untuk mencapai telah dievaluasi dengan mampu menyesuaikan dengan
pelatihan pegawai SDM visi, misi, tujuan dan sasaran ketentuan: perubahan lingkungan strategis
- Rencana pengembangan - Kebijakan telah organisasi - Berkala - Pembinaan SDM telah
karir pegawai dikomunikasikan kepada - Pembinaan SDM dilakukan - Terdokumentasi berhasil meningkatkan kinerja
- Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan sesuai dengan perencanaan - Dilakukan untuk menangani yang memberikan dampak bagi
pegawai pegawai yang disusun residual risk pencapaian tujuan organisasi
- Sistem kompensasi, program - Perencanaan pembinaan - Hasil evaluasi telah ditindak - Keberhasilan pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas SDM disusun dengan lanjuti kinerja organisasi dapat
pegawai mempertimbangkan gap - Perbaikan telah menghasilkan dihubungkan dengan
untuk seluruh pegawai baik kompetensi pegawai dan kinerja yang lebih baik pembinaan SDM-nya
pimpinan maupun staf penugasan yang akan
dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kabupaten Sunagakure:


Pemkab Sunagakure sudah memiliki Perbup No. 17 Tahun 2019 tentang Manajemen SDM yang diantaranya mengatur pelaksanaan
diklat. Perbup tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka dan website. Dinas Pertanian telah menugaskan
pegawainya untuk mengikuti Diklat Penyuluh Pertanian sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam rangka mencapai Sasaran
Strategis Pemkab.
C
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN
SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI

Perencanaan A. Penetapan Tujuan

B. Struktur dan Proses

Pengelolaan Risiko
PK
Kepemimpinan 4 AP
IP 1 Kapasitas

Kapabilitas
1
1

Korupsi
Lingkungan Pengendalian

Kebijakan 2 2 1 Kompetensi Anti Korupsi


Kapabilitas

Penilaian Risiko

Sumber Daya Manusia 1 3

Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian
2

Pencegahan
Sistem Pencegahan
Kemitraan 1 4
Informasi dan Komunikasi
Proses Manajemen 1 Budaya Korupsi
Organisasi Anti
4 2
Risiko 5 5
Pemantauan

Kejadian Korupsi
4

Penanganan
Aktivitas Penanganan Sistem Respon
Risiko 2
Hasil

C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi

Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2000 tentang SPIP Sumber: FRM
2.3. TAHAP PELAKSANAAN: PENILAIAN ATAS KOMPONEN III
PENILAIAN ATAS CAPAIAN
INDIKATOR HASIL (4 TUJUAN SPIP)
- Capaian Outcome (efektivitas A : >100%

A. jumlah temuan ketidakpatuhan BPK ≤5 selama 4th berturut dan


pencapaian tujuan organisasi) B : ≥90%-100% PENILAIAN
C : ≥70%-90%
tidak mempengaruhi opini
B. jumlah temuan ketidakpatuhan BPK ≤5 selama 3th berturut dan
- Capaian Output (efisiensi pencapaian
tujuan kegiatan)
D : ≥50%-70%
E : 0-50%
PENCAPAIAN
tidak mempengaruhi opini
C. jumlah temuan ketidakpatuhan BPK ≤5 selama 2th berturut dan
TUJUAN
tidak mempengaruhi opini
D. jumlah temuan ketidakpatuhan BPK ≤5 dalam TA terakhir dan
tidak mempengaruhi opini
E. jumlah temuan ketidakpatuhan BPK >5 dalam TA terakhir
EFEKTIVITAS
DAN EFISIENSI
PENCAPAIAN
TUJUAN
- Pengamanan Administrasi (kualitas
KETAATAN PENGAMANAN penatausahaan);
- Temuan Ketidakpatuhan dalam LHP TUJUAN - Pengamanan Hukum(upaya melindungi
BPK TERHADAP ASET NEGARA/
PENYELENGGARAAN keabsahan kepemilikan);
- Keterjadian Tipikor PERATURAN DAERAH - Pengamanan Fisik (upaya mengatasi
SPIP
penurunan fungsi).

Kejadian Tipikor
menjadi pengurang
KEANDALAN A. WTP min. 5x berturut, tidak ada catatan terkait aset,
PELAPORAN selama 5th tidak terdapat aset bermasalah hukum dan
skor keseluruhan 100% BMN/D berfungsi baik dan aman
(veto) jika terjadi KEUANGAN B. WTP min. 3x berturut, tidak ada catatan terkait aset,
selama 3th tidak ada aset bermasalah hukum dan 100%
BMN/D berfungsi baik dan aman
C. WTP min. 1x, masih ada catatan terkait aset, selama 2th
tidak ada aset bermasalah hukum, 100% BMN/D berfungsi
baik dan aman
D. WDP/terdapat catatan terkait aset, terdapat aset
Opini BPK-RI atas LK K/L/P bermasalah hukum namun tidak mempengaruhi opini
A : WTP min. 5x berturut-turut tanpa temuan berulang BPK, 75-99% BMN/D berfungsi baik dan aman
B : WTP 3-4x berturut-turut tanpa temuan berulang E. Tidak Memberikan Pendapat/Tidak Wajar dan/terdapat
C : WTP 1-2x berturut-turut, ada temuan berulang catatan terkait aset, terdapat aset bermasalah hukum
D : WDP/WTP Dengan Paragraf Penjelas yang mempengaruhi opini BPK, <75% BMN/D berfungsi
E : Tidak Memberikan Pendapat/Tidak Wajar baik dan aman
PENILAIAN ATAS PENCAPAIAN TUJUAN – Alur Penilaian

Penilaian atas
Sumber Informasi Simpulan
Pencapaian Langkah Kerja
• Hitung rata-rata pencapaian Indikator Kinerja Utama dari Penilaian
Tujuan • Dapatkan Perkin Kepala K/L/D Capaian Outcome
Efektivitas dan Sasaran Strategis K/L/D.
dan Laporan Kinerja K/L/D
Efisiensi Pencapaian
• Dapatkan Perkin Kepala Satker • Hitung rata-rata pencapaian indikator output dari kegiatan
Tujuan Capaian Output
dan Laporan Kinerja Satker satuan kerja
Dapatkan Buku I dan Buku II LHP • Capaian subkomponen Keandalan
Keandalan Pelaporan Identifikasi informasi terkait Opini Laporan Keuangan K/L/D
BPK-RI atas LK K/L/D, untuk 5 Pelaporan Keuangan;
Keuangan dalam 5 tahun terakhir.
tahun terakhir. • Subunsur SPIP terkait.
• Capaian pengamanan administratif
• Identifikasi catatan pada LHP BPK terkait permasalahan
BMN/D;
administrasi BMN/D dalam 5 tahun terakhir;
• Subunsur SPIP terkait.
Dapatkan Buku I dan Buku II LHP
• Capaian pengamanan hukum
Pengamanan atas Aset BPK-RI atas LK K/L/D, untuk 5 • Identifikasi catatan pada LHP BPK terkait permasalaha
BMN/D;
tahun terakhir. kepemilikan BMN/D dalam 5 tahun terakhir;
• Subunsur SPIP terkait.
• Hitung persentase BMN/BMD dalam kondisi berfungsi baik • Capaian pengamanan fisik BMN/D;
dan aman dalam 5 tahun terakhir. • Subunsur SPIP terkait.
• Capaian ketaatan dalam LHP BPK-
• Dapatkan Buku III LHP BPK-RI • Hitung jumlah butir temuan dalam LHP BPK RI terkait
RI;
Ketaatan terhadap atas LK K/L/D, untuk 4 tahun Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan;
• Subunsur SPIP terkait.
Peraturan Perundang- terakhir;
undangan • Dapatkan informasi terkait • Identifikasi kasus korupsi yang melibatkan pejabat politik
Veto atas hasil penilaian subunsur
keterjadian korupsi di K/L/D. atau minimal pejabat eselon II dalam periode yang dinilai
terkait
dan/atau saat penilaian.
2.4. TAHAP PELAKSANAAN: PENGARUH KETERJADIAN
KORUPSI/PENALTI
KETERJADIAN KORUPSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP
UNSUR SPIP, MRI DAN IEPK
PROSES PENALTI Klasifikasi K
asus

si
sK orup
sis K a su
A nali Institusional
Dilakukan secara bersama-sama yaitu melibatkan
pejabat dan staf K/L/D secara lintas hierarki
dan/atau lintas fungsi

Informasi dari APH


S Institusional
• Kasus Korupsi Berjalan U
Individual &
M
Dilakukan oleh pribadi atau individuAset
ASN tanpa
Laporan Auditor B melibatkan pihak lain, baik secara hierarki
Eksternal E maupun lintas fungsi
R
• BPK
I
Laporan APIP N
F
O Terhadap seluruh pilar
• Inspektorat dan BPKP dari IEPK
R
M
Media Massa A
S Terhadap sub unsur
• Isu yang berkembang di I SPIP dan MRI terkait
masyarakat dengan kasus korupsi
METODE PENALTI Penalti dilaksanakan dengan
menurunkan gradasi per
parameter

Institusional Individual

Penurunan maksimal
adalah sampai dengan
Penalti terhadap MRI kebijakan (Gradasi E)
bergantung pada sub untuk SPIP
unsur SPIP terkait

Penalti terhadap pilar-pilar IEPK


menyesuaikan pada hasil analisis

Catatan: Tabel di atas dapat digunakan sebagai referensi namun tidak membatasi Tim Penjamin Kualitas dalam menganalisis
hubungan kausalitas dan melakukan pengurangan nilai pada sub unsur
2.5. TAHAP PELAKSANAAN: PENYIMPULAN NILAI SPIP, MRI, DAN IEPK
KERTAS KERJA LEAD DAN PENYIMPULAN SKOR
SPIP, MRI, DAN IEPK DENGAN DAN TANPA VETO
STRUKTUR KERTAS KERJA

KK KK KK KK KK KK
KK KK KK KK KK
SASARAN Program/ TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 4 VETO OUTCOME OUTPUT KEANDALAN KEAMANAN KETAATAN
Kegiatan LK ASET UU

KK LEAD KK LEAD KK LEAD


PENETAPAN STRUKTUR PENCAPAIAN
DAN TUJUAN
TUJUAN
PROSES

KK LEAD
HASIL KK Lead
Penetapan Tujuan

HASIL KK Lead
Pencapaian Tujuan NILAI
SPIP

NILAI
MRI

HASIL KK Lead
Struktur & Proses

NILAI
IEPK
3. TAHAP PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
PENENTUAN SKOR
DAN TINGKAT
MATURITAS AWAL

PENYUSUNAN AREA
OF IMPROVEMENT DAN
REKOMENDASI

PENYUSUNAN
KONSEP LAPORAN

PEMBAHASAN
DENGAN
MANAJEMEN

FINALISASI
LAPORAN

PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN
LAPORAN KE LAPORAN KE
BPKP MANAJEMEN

TINDAK LAJUT
EVALUASI RENAKSI
OLEH BPKP AOI

SLIDE BERIKUT
3 EVALUASI ATAS HASIL PENILAIAN MANDIRI
1. PERBANDINGAN PROSES DI BPKP SEBELUM DAN SESUDAH PEMBAHARUAN
HAL LAMA BARU
Kegiatan Penjaminan Kualitas Evaluasi (Kegiatan Penjaminan Kualitas dilakukan oleh APIP pada
saat Penilaian Mandiri

Periode Pelaksanaan Sesuai Permintaan Serentak pada Bulan Juli – Agustus


Setiap Tahun

Jumlah Hari Penugasan Tidak ditentukan Minimal 20 Hari

Tim Tidak ditentukan Tim Evaluasi = diutamakan bukan tim yang melaksanakan
pembinaan pada K/L/D untuk menghindari moral hazard

Hasil PM yang dilakukan Minimal Level 2 Semua Hasil Penilaian


Evaluasi
Pelaksanaan Ekspos Panel Tidak ditentukan/tidak seragam Untuk hasil evaluasi level 3, dilakukan ekspos secara berjenjang
pada 3 Tingkatan Ekspos, yaitu:
Tim Panel Eselon II (Direktorat Mitra K/L atau Perwakilan BPKP)
Tim Panel Kedeputian
Tim Panel BPKP (berdasarkan pertimbangan strategis)

Laporan Hasil Evaluasi Diterbitkan oleh Eselon 1 Diterbitkan oleh Eselon 2


Evaluasi K/L : Direktorat Terkait
Evaluasi Pemda : Perwakilan BPKP
ALUR
KEWAJIBAN PANEL
PROSES INTERNAL DI TINGKAT
KEDEPUTIAN

KETENTUAN TERKAIT
PANEL BPKP
Pada K/L

KETENTUAN
TERKAIT
PANEL BPKP

PROSES DI
DEPUTI PPKD
Pada Pemda HANYA EKSPOS

LAP.
DITERBITKAN
OLEH
PERWAKILAN
2. TAHAPAN EVALUASI
A. TAHAP PERSIAPAN
1) PEMBENTUKAN TIM 2) PENETAPAN HARI DAN JADWAL 3) PENETAPAN SATUAN KERJA
SAMPEL
Acuan
No.

1. Desk Evaluasi
Kegiatan HP

20%
Minimal
50%
  Pelaksanaan evaluasi berdasarkan   Proporsional sesuai
Perwakilan Kedeputian data yang telah diterima (laporan kebutuhan pengujian
BPKP BPKP hasil penilaian mandiri dan dokumen
Bidang yang • Direktorat Mitra pendukung)
menangani SPIP, K/L
• Dapat   Penyusunan rencana/program kerja  
MR dan IEPK
ditambahkan tim penjaminan kualitas di lokasi K/L/P
Direktorat dari
2. Penugasan di lokasi K/L/P 60%
Kedeputian
Investigasi
  Entry Meeting  
  Kegiatan wawancara, observasi dan  
reviu dokumen
  Exit Meeting  
3. Penyusunan Laporan 20%
2. TAHAPAN EVALUASI
B. TAHAP PELAKSANAAN
EVALUASI OUTPUT EVALUASI

ATAS PROSES ATAS SUBSTANSI DRAFT LAPORAN


BERITA ACARA
HASIL
No. Tahapan Bobot ANALISIS DAN
Ikhtisar hasil Evaluasi, • Hasil Evaluasi atas
PENGUJIAN
1 Persiapan PM 20% ditandatangani oleh Tim proses dan hasil
SUBSTANSI SESUAI
Evaluasi dan Tim Penjamin • Informasi kenaikan dan
2 Pelaksanaan 60% KRITERIA DAN
Kualitas (APIP K/L/P) penurunan skor hasil
3 Pelaporan PM 20% PARAMETER
Penjaminan Kualitas
• Area of Improvement
• Rekomendasi perbaikan
No. Skor Gradasi PENGUJIAN BUKTI
Sesuai melalui:
1 ≥80% ≤100 • Wawancara
Kurang • Reviu dokumen
2 ≥56% ≤79
Sesuai • Observasi
Tidak
3 ≤55%
Sesuai HASIL EVALUASI AKAN DIPUTUSKAN DENGAN EKSPOS
PANEL
2. TAHAPAN EVALUASI
C. EKSPOS PANEL

PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA PADA PEMERINTAH DAERAH


EKSPOS INTERNAL KEDEPUTIAN EKSPOS INTERNAL

Proses: Proses:
Tim Panel: Tim Panel: Tim Evaluasi
Tim Evaluasi memaparkan
dipimpin oleh Minimal 3 Korwas, memaparkan hasil
hasil evaluasi
Direktur dipimpin Kepala Tim panel menguji
Tim panel menguji hasil
Perwakilan hasil evaluasi
evaluasi

EKSPOS LEVEL KEDEPUTIAN EKSPOS KEDEPUTIAN PPKD

Tim Panel: Proses: Tim Panel: Proses:


Seluruh Direktur atau Tim Panel Direktorat Dipimpin oleh Deputi Tim Panel Perwakilan
pejabat yang ditunjuk memaparkan hasil evaluasi PPKD atau pejabat BPKP memaparkan hasil
dan dipimpin oleh Tim panel menguji hasil yang ditunjuk Tim panel menguji hasil
Deputi evaluasi Evaluasi

Berdasarkan Pertimbangan Hasil Ekspos Panel:


Strategis, Tim Panel Kedeputian
dapat merekomendasikan untuk EKSPOS LEVEL BPKP
dilakukan ekspos kepada Tim Panel Tim Panel: Proses:
SKOR, AOI, DAN
BPKP, jika Tim Panel tidak Seluruh Deputi atau pejabat Tim Panel Kedeputian REKOMENDASI
merekomendasikan, maka Hasil yang ditunjuk dan dipimpin memaparkan hasil PERBAIKAN
Evaluasi diputuskan oleh Tim Panel oleh Kepala BPKP Tim panel menguji hasil Evaluasi
Kedeputian
2. TAHAPAN EVALUASI

D. TAHAP PELAPORAN DAN PEMANTAUAN


PENENTUAN
SKOR DAN
TINGKAT
MATURITAS AKHIR
PENYUSUNAN AREA
SESUAI HASIL
OF IMPROVEMENT
EKSPOS PANEL
DAN REKOMENDASI
SESUAI
EKSPOS PANEL
PERBAIKAN
DRAF
LAPORAN

FINALISASI
LAPORAN

PENYAMPAIAN
LAPORAN KE
MANAJEMEN

TINDAK LAJUT
RENAKSI
AOI
LEVEL MATURITAS SPIP

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


OPTIMUM pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, dengan struktur dan proses
(Level 5) pengendalian telah efektif untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi, serta adaptif
terhadap perubahan lingkungan organisasi.

TERKELOLA Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
DAN pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses
TERUKUR pengendalian telah efektif namun belum adaptif terhadap perubahan lingkungan
(Level 4) organisasi.

TERDEFINIS Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi
I (Level 3) pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pelaksanaan pengendalian
telah dilaksanakan namun belum efektif.

BERKEMBAN Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik, namun strategi
G pencapaian kinerjanya masih belum relevan serta pelaksanaan pengendalian masih
(Level 2) sebatas pemenuhan.

RINTISAN Organisasi belum mampu mendefinisikan kinerjanya, termasuk strategi pencapaian


(Level 1) kinerja dan pengendaliannya.
KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS

KARAKTERISTIK Menyusun Mampu Strategi Pencapaian Pengendalian Struktur dan Adaptif


Perencanaan Mendefinisikan Relevan Telah Proses Pengendalian Terhadap
LEVEL Kinerja Kinerja dan Terintegrasi Dilaksanakan Efektif Perubahan

1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai