SKRIPSI
Oleh:
Nama: Aprilia Rindiyawati
No Mahasiswa: 13312418
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
i
FAKTOR – FAKTOR POTENSIAL YANG MEMPENGARUHI
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi Empiris Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013- 2015)
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat
Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi UII
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Man Jadda Wajadda: Siapa yang bersungguh – sungguh pasti akan berhasil”
(Rasulullah SAW)
“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
merubah dunia”.
(Nelson Mandela)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Atas rahmat Allah SWT akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dan akan ku
persembahkan dengan penuh cinta dan kasih sayang kepada:
Kedua orang tuaku tercinta yang telah mendo’akan dan menjadi semangat
hidupku, Bapak Sarwi dan Ibu Daryanti
Kakakku tersayang, Ratna Rahmadani
Adikku tersayang, Devi Apriliyani
Keluargaku, Sahabat, dan Teman serta Semua Pihak,
yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan motivasi untuk segala
kesuksesanku.
vii
KATA PENGANTAR
saat ini. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang merupakan seorang yang teladan dan pribadi yang mulia.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
Indonesia. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis menyampaikan
2. Bapak Dr. Drs. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si., selaku Dekan Fakultas
viii
3. Bapak Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., selaku dosen pembimbing yang
perkuliahan.
6. Kedua orang tua (Bapak Sarwi dan Ibu Daryanti) yang senantiasa
cinta, kasih sayang dan perhatian yang tulus luar biasa sehingga membuat
penulis selalu dapat memberikan yang terbaik dan menjadi anak yang
berbakti.
9. Ciwi-ciwi (Dinda, Wilis, Elsa, Fitha, Shiwi, Ina) dan Icha yang selalu
ix
10. Sahabat-sahabatku sejak SMA sampai sekarang (Lintang, Alviana, Puspa,
Medi), terima kasih atas dukungan, semangat serta doa dari kalian.
11. Sahabatku Fhara Nadyaputri yang selalu menemani dalam suka maupun
duka selama 3,5 tahun ini. Terimakasih atas dukungan, semangat, dan
do‟anya.
12. Teman-temanku KKN Unit MG-212 (Meydea, Zahra Ike, Nika, Surya,
Ahmad Bangkit, Maulfi, Agung) yang telah berjuang bersama dan selalu
13. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan
kritik demi kesempurnaan skripsi ini akan diterima penulis dengan senang hati.
Penulis,
(Aprilia Rindiyawati)
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xi
2.1.1 Corporate Social Responsibility (CSR) …………………………….. 13
Responsibility (CSR)………………………………………………… 18
Responsibility (CSR)……………………………………................... 37
xii
3.4 Metode Pengumpulan Data ………………………………………………. 43
xiii
a. . Uji Normalitas Data ………………………………………………….. 57
b. . Profitabilitas …………………………………………………………. 67
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 80
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
ABSTRACT
xviii
ABSTRAK
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini kita dihadapkan pada kondisi perubahan iklim, cuaca yang
tidak menentu dan isu–isu tentang pemanasan global. Perubahan iklim akan
dan masyarakat. Salah satu pemicu hal ini dapat berupa aktivitas industri yang
sebagainya). Peran perusahaan terhadap lingkungan saat ini merupakan isu yang
positif dan negatif terhadap lingkungan internal perusahaan seperti karyawan dan
yang positif maupun negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan
jasa yang berguna bagi masyarakat maupun lapangan kerja. Namun di sisi lain
terhadap masyarakat. Selain itu tekanan dari berbagai pihak luar mendesak agar
Selama ini kinerja yang dilakukan oleh manajer hanya untuk memajukan
yang telah mendorong munculnya akuntansi sosial ekonomi yang harus lebih
3
perusahaan kepada masyarakat, baik dampak sosial yang bersifat positif maupun
pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan. Salah satu
saat ini adalah informasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
harapan yaitu dapat memberikan suatu informasi tentang kegiatan yang dilakukan
sosial (CSR) karena hal ini akan meningkatkan image perusahaan dan akan
meningkatkan penjualan.
sukarela, diantaranya adalah untuk menaati peraturan yang ada. Dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (revisi 2009) paragraf 12 secara jelas
atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Namun kini telah diterbitkan peraturan baru yang
merupakan amanat dari UU No 40 Tahun 2007 pasal 74 ayat (4) yaitu Peraturan
5
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 yang diterbitkan pada bulan April 2012. Pada
Pasal 3 ayat (1) menyatakan CSR menjadi kewajiban bagi perseroan yang
menjalankan kegiatan usaha di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya
alam. Pada ayat (2) dijelaskan bahwa kewajiban CSR dilakukan baik di dalam
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan
yang ramah sosial dan lingkungan atau sebaliknya. Sehingga CSR diperusahaan
yang berkaitan langsung dengan ekosistem alam dapat dihindari. Namun, jika
dampak negatif tersebut tidak dapat dihindari, maka kemudian dapat dikurangi
atau diberikan kompensasi yang tepat. Maali (2003) dalam hasil penelitiannya
menyatakan bahwa terdapat rentang yang cukup lebar dalam pelaporan sosial
jawab sosial perusahaan. Misalnya Bank BNI yang memiliki Program Bina
(Medical Emergency Rescue Comitte). Bank BNI mewujudkan program CSR nya
Penelitian ini dilandasi oleh teori legitimasi, teori keagenan, dan teori
stakeholder. Landasan teori legitimasi adalah kontrak sosial yang terjadi antara
suatu alat manajerial yang dipergunakan untuk menghindari konflik sosial dan
hubungan keagenan atau kontrak kerja yang melibatkan antara dua pihak
pengungkapan CSR. Sitepu dan Siregar (2009) menyatakan bahwa ukuran dewan
dan menguji kembali sejauh mana pengaruh size, profitabilitas, leverage, ukuran
penelitian yang dilakukan Anggraini & Retno (2006), Sulastini (2007), Sitepu &
Siregar (2009). Penelitian ini mengacu pada penelitian Sulastini (2007) mengenai
public dan telah terdaftar dalam BEI adalah perusahaan yang memiliki proporsi
kepemilikan saham oleh publik, yang artinya bahwa semua aktivitas dan keadaan
perusahaan harus dilaporkan dan diketahui oleh publik sebagai salah satu bagian
pemegang saham.
8
aktivitas yang lebih banyak dan kompleks, mempunyai dampak yang lebih besar
perhatian lebih dari kalangan publik, maka dari itu perusahaan besar mendapat
Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat, juga akan mendapatkan
tekanan yang lebih dari pihak eksternal perusahaan untuk lebih mengungkapkan
lebih besar harus lebih aktif melaksanakan CSR (Amran & Devi, 2008). Haniffa
pengungkapan.
Sulastini (2007) mencakup perusahaan manufaktur di BEI. Oleh karena itu, perlu
industri perbankan yang berbeda dengan industri lainnya serta penelitian untuk
Berdasarkan uraian dan penjelasan pada latar belakang masalah, maka dapat
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Manajemen
b. Bagi Investor
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
hipotesis.
penelitian.
BAB V : PENUTUP
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
definisi yang cukup beragam. Berbagai penelitian terkait tanggung jawab sosial
perusahaan telah dilaksanakan, namun tidak ada definisi yang pasti dari tanggung
jawab sosial perusahaan itu sendiri. Meskipun demikian standar terkait tanggung
mencegah dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan terhadap pihak lain dan
terkenal dengan “The Triple Bottom Line” yang dimuat dalam buku “Cannibals
with Gorks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”. Lebih lanjut
dinyatakan, bahwa jika perusahaan ingin sustain maka perlu memperhatikan 3P,
yang dapat diartikan sebagai profit, planet dan people. Perusahaan yang baik tidak
(people).
14
Dari beberapa pengertian CSR diatas dapat dikatakan bahwa CSR adalah
Modal (Bapepam).
menjadi lebih jujur dan peduli terhadap dunia mereka dimana mereka berada
(Kusumadilaga, 2010).
berkeyakinan bahwa orang memiliki hak yang tidak dapat dihindari dalam
16
memperoleh informasi dan manajer tidak peduli akan cost yang dibutuhkan
dan lingkungan.
yang kuat.
lain: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, lain-lain tenaga kerja,
1. Lingkungan
dengan lingkungan.
2. Energi
5. Produk
konsumen.
6. Keterlibatan Masyarakat
kepada masyarakat.
7. Umum
18
Responsibility (CSR)
dengan dewan komisaris. Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran
dasar serta memberi nasihat kepada dewan direksi. Dewan komisaris melakukan
tersebut dilakukan untuk kepentingan perseroan yang sesuai dengan maksud dan
tujuan perseroan. Pengawasan dan pemberian nasihat yang dilakukan oleh dewan
komisaris tidak untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu tetapi untuk
dari pengendalian dalam perusahaan serta penanggung jawab utama dalam tingkat
Tahun 2007 tentang perseroan terbatas terdiri dari dua lapis (two-tier board),
yakni dewan direksi dan dewan komisaris. Direksi berwenang dan bertanggung
dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, sedangkan dewan
dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi. Banyak sedikitnya
menjadi salah satu item dalam menilai kuatnya tata kelola perusahaan, sehingga
ketentuan dan aturan internal. Peran dan fungsi dewan komisaris dalam
perusahaan jika dijalankan dengan baik, benar dan berimbang antara bidang
Tugas dan tanggung jawab dewan komisaris dapat dirinci sebagai berikut:
setiap akhir periode tutup buku. Djuitaningsih (2012) menyatakan bahwa semakin
besar ukuran dewan komisaris, maka pengalaman dan kompetensi kolektif dewan
akan lebih luas, selain itu ukuran dewan komisaris yang lebih besar dipandang
internal dan komisaris independen yang diambil dari pemegang saham terbesar
21
atau publik, untuk dapat disebut sebagai komisaris independen harus memenuhi
kriteria, syarat dan peraturan yang ada di Surat Edaran Ketua Bapepam-LK
dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris
lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau
tindak kejahatan pasar modal. Ukuran atau jumlah dewan komisaris pada suatu
2. Profitabilitas
tingkat penjualan asset dan ekuitas. Profitabilitas digunakan untuk menilai sejauh
mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima.
menghasilkan laba atau profit yang akan menjadi dasar pembagian dividen
kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal atau dari
menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik dimasa
yang akan datang, dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha
badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin.
Margin, Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity, Earning Per
Share dan Payout Rate. Pada umumnya ukuran profitabilitas yang digunakan
adalah Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA). ROE (Return on
laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. ROE sangat bergantung pada
besar kecilnya perusahaan, misalnya untuk perusahaan kecil tentu memiliki modal
yang relatif kecil, sehingga ROE yang dihasilkanpun kecil, begitu pula sebaliknya
perusahaan, semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik keadaan suatu
hubungan istimewa.
perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan saham oleh publik, yang artinya
bahwa semua aktivitas dan keadaan perusahaan harus dilaporkan dan diketahui
24
oleh publik sebagai salah satu bagian pemegang saham. Akan tetapi tingkat
masa yang akan datang guna mengurangi risiko investasi. Agar publik mau
4. Ukuran Perusahaan
yang ditunjukkan oleh total aktiva, total penjualan, rata-rata tingkat penjualan,
rata-rata total aktiva, dan jumlah karyawan. Perusahaan besar merupakan emiten
(public demand) akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan
25
yang berukuran kecil. Perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan, dan
perusahaan yang lebih besar dengan aktifitas operasi dan pengaruh yang lebih
yang digunakan adalah 113 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2004-2005. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah variabel
penelitian ini terdiri dari 107 perusahaan yang terdaftar pada BEI tahun 2006.
CSR. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua struktur kepemilikan tersebut tidak
investasi.
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dan hasilnya ukuran perusahaan, dan
perusahaan.
sensitivity. media exposure, firm age, dan share ownership memiliki pengaruh
27
jawab sosial perusahaan. Namun kepemilikan saham asing, tipe industri, ukuran
program sebagai dampak dari usaha – usaha yang telah dirintis berdasarkan
konsep kemitraan dan rekaan dari masing – masing stakeholder (Daniri, 2008).
kontrak kerja yang melibatkan antara dua pihak. Kontrak kerja terjalin antara
pihak principal (pemilik) dengan pihak agent (manajer), si agen menutup kontrak
timbul ketika principal membayar agen untuk memberikan jasanya dan principal
Selain itu, terjadinya asimetri informasi antara pemilik dan manajer. Manajer
keuangan yang sebenarnya. Akan tetapi, informasi keuangan tidak diterima sesuai
lebih luas lagi bahwa kesejahteraan yang diciptakan perusahaan tidak terbatas
kelompok politik dan asosiasi perdagangan. Seperti halnya pemegang saham yang
2008).
digunakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, kekuatan stakeholder ditentukan oleh
besar kecilnya kekuatan yang dimiliki stakeholder atas sumber ekonomi tersebut
32
(Ghozali & Chariri, 2007). Kekuatan tersebut dapat berupa kemampuan untuk
membatasi pemakaian sumber ekonomi yang terbatas (modal dan tenaga kerja),
atau juga kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi atas barang dan jasa yang
lingkungan sekitar.
ditekanan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial serta reaksi terhadap batasan
operasi perusahaan juga dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik dari
dilingkungannya.
jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sosial yang sering disebut dengan
parahnya kondisi bumi akibat pemanasan global. Hal itu menyebabkan semakin
34
Sebagai mana dinyatakan dalam PSAK No 1 (revisi 2009) paragraf 12, mengenai
laporan tambahan lingkungan hidup dan laporan nilai tambah pada laporan
tahunan perusahaan.
Ukuran Dewan
Komisaris
(X1)
(+) Pengungkapan
Profitabilitas CSR (Y)
(X2)
(
Struktur
Kepemilikan
Saham Publik
(X3)
Ukuran
Perusahaan
(X4)
merupakan kesimpulan dari kegiatan kajian teoritik yang telah dilakukan oleh
dengan teori stakeholder karena dewan komisaris sebagai wakil dari shareholder
kinerja perusahaan dan tanggung jawab sosial, dengan adanya pembagian bidang
tersebut maka secara logika semakin banyak dewan komisaris yang dimiliki oleh
komisaris maka kualitas dan kuantitas pengungkapan CSR akan semakin baik
sesuai dengan penelitian oleh Chariri (2011) yang meneliti hubungan antara
(CSR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil
Responsibility (CSR)
menghasilkan laba pada tingkat penjualan asset dan ekuitas. Perusahaan tidak
juga perlu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan yang berhubungan dengan
dengan teori stakeholder dan teori legitimasi. Profitabilitas yang tinggi akan
diikuti dengan pengungkapan CSR yang tinggi karena sebagai bagian dari timbal
balik atau hasil dari hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan
mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang atau tidak. Perusahaan
Perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang solid akan memiliki lebih
dalam lingkungan yang dinamis dan multi dimensial serta kemampuan untuk
tersebut telah berhasil mencapai tujuan yang menjadi sasarannya, salah satu cara
untuk menilai efektivitas perusahaan adalah dengan melihat hasil akhir dari
39
periode berjalan.
harus berusaha agar operasi bisnisnya dapat diterima masyarakat dengan cara
menyesuaikan dengan norma dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat. Hal ini
yang dilakukan oleh Suhaenah (2011) dan Jurica & Lady (2012) yang meneliti
kinerja manajemen dan kondisi perusahaan di masa yang akan datang guna
(CSR). Semakin besar komposisi saham perusahaan yang dimiliki publik, maka
pengungkapan CSR. Hasil penelitian yang dilakukan Hadi dan Sabeni (2002),
tersebut dikaitkan dengan tekanan dari pemegang saham, agar perusahaan lebih
yang ditunjukkan oleh total aktiva, total penjualan, rata-rata tingkat penjualan,
jumlah karyawan dan rata-rata total aktiva. Perusahaan besar merupakan emiten
(public demand) akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan
yang berukuran kecil. Perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan, dan
perusahaan yang lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih
tanggung jawab sosial perusahaan akan semakin luas. Dalam penelitian yang
dilakukan Anggraini & Retno (2006), Sulastini (2007), Sitepu & Siregar (2009),
Fahrizqi (2010) dan Nur (2012) mendapatkan kesimpulan bahwa perusahaan yang
program sosial yang dibuat perusahaan dalam laporan tahunan, yang merupakan
perusahaan.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan event study. Tipe penelitian ini adalah penelitian
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga periode yaitu 2013 - 2015.
berikut:
website perusahaannya.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa annual report tahun 2013, 2014 dan 2015 perusahaan sampel. Data ukuran
perusahaan diperoleh dari annual report dengan periode waktu tahun 2013, 2014,
dan 2015 yang di download dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.
penelitian berupa check list atau daftar pertanyaan-pertanyaan yang berisi item-
(variabel laten), oleh karena itu variabel-variabel akan diukur melalui dimensi dan
dependen dan variabel independen dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai
berikut:
yang dikeluarkan oleh GRI (Global Reporting Intiative). GRI merupakan sebuah
akan diukur dengan check list yang diperoleh dari analisis isi laporan tahunan
perusahaan dengan menggunakan metode skor 1/0. Dengan metode check list
terdapat tujuh kategori yang terdiri dari: lingkungan (13 item), energi (7 item),
kesehatan dan keselamatan kerja (8 item), lain-lain tentang tenaga kerja (29 item),
produk (10 item), keterlibatan masyarakat (9 item) dan umum (2 item). Kategori
ini diadopsi dari Hackstone & Milne (1996) dalam Sembiring (2005) yang terdiri
No. VIII.G.I tentang laporan tahunan, item tersebut disesuaikan menjadi 78 item
sosial akan diberikan nilai 0, nilai (1) akan diberikan apabila ditemukan
46
dijumlahkan dan dibandingkan dengan total nilai yang pernah diperoleh yang
keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus dari perhitungan CSRI adalah
seba
gai ∑ 𝑿𝒊𝒋
𝑪𝑺𝑹𝑰𝒋 =
𝒏𝒋
beri
Keterangan:
diungkapkan.
dengan dewan komisaris. Dewan komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada dewan direksi. Ukuran dewan komisaris dalam
penelitian ini adalah konsisten dengan penelitian Sembiring (2005) yaitu dilihat
47
3.5.3 Profitabilitas
keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Anggono &
memperoleh laba. Pada penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur
teknik analisis yang biasanya digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dari
Merujuk penelitian Lovink & Etna (2013) Return On Assets (ROA) diukur
kepemilikan lembar saham yang dimiliki publik terhadap total saham perusahaan
Ukuran perusahaan bisa didasarkan pada jumlah aktiva (aktiva tetap, tidak
pasar. Pada penelitian ini ukuran perusahaan dinyatakan dengan jumlah tenaga
bahwa semakin besar jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan maka semakin
mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari
regresi berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
(Hadi, 2006). Sehingga pada nilai suatu variabel bebas X akan memiliki nilai
tersebut diplot dengan nilai–nilai variabel bebas maka akan ditemui suatu pola
yang tidak random. Model regresi yang baik adalah model yang bersifat
d. Uji Autokorelasi
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, ini timbul
karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya biasanya
ditemukan pada data time series (Ghozali, 2013). Salah satu cara untuk
statistik untuk melihat dl dan du dari penelitian, du dan dl didapatkan dari tabel
dilakukan dengan bantuan SPSS. Model persamaan regresi secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai
berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4+ e
Dimana:
a = Konstanta.
52
X2 = Profitabilitas
X4 = Ukuran perusahaan
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan uji parshial (uji t)
a) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
berikut:
a) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
dependen.
BAB IV
sejumlah variabel yang digunakan dalam analisis regresi dalam model analisis
Responsibility).
terlebih dahulu kita harus memperhatikan data emiten. Data para emiten perlu di
analisa dan diseleksi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
variabel dependen.
55
Berikut hasil dari analisa dan seleksi sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan:
Adapun perusahaan perbankan yang termasuk dalam sampel peneitian ini adalah
sebagai berikut:
pengungkapan CSR dalam laporan tahunan 2013, 2014 dan 2015 pada
digunakan metode dikotomi, dimana jika suatu item diungkapkan diberi nilai satu
dan jika tidak diungkapkan diberi nilai nol. Skor yang diperoleh tiap perusahaan
selanjutnya akan dijumlahkan untuk memperoleh skor total, dan kemudian akan
dibagi dengan total skor yang diharapkan dapat diperoleh oleh perusahaan.
(SKSP). Ukuran Perusahaan (Size) perusahaan sampel pada tahun 2013, 2014, dan
nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standard deviation (simpangan
baku) data yang digunakan dalam penelitian ini. Data statistik deskriptif disajikan
dimiliki oleh hampir semua bank, sedangkan yang paling tinggi sebanyak
2) Profitabilitas yang paling rendah sebesar -7.58 dimiliki oleh Bank Mutiara
pada tahun 2013, sedangkan yang paling tinggi sebesar 12.94 dimiliki oleh
dimiliki oleh Bank Mutiara pada tahun 2013 dan 2015, sedangkan yang
paling tinggi sebesar 60.13 dimiliki oleh Bank Tabungan Negara pada
tahun 2014.
59
4) Jumlah karyawan yang paling rendah sebesar 142 orang dimiliki oleh
Bank Saudara pada tahun 2013, sedangkan yang paling tinggi sebesar
5) Indeks pengungkapan CSR yang paling rendah sebesar 0.13 dimiliki oleh
tinggi sebesar 0.99 dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2014
dan 2015.
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal
dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
diagonalnya (Ghozali, 2013). Hasil pengujian ini dapat dapat dilihat bahwa titik-
titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis
normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hal ini didukung dengan tampilan
grafik histogram dan normal probability plot yang ditunjukkan dalam gambar
berikut:
60
Gambar 4.1
garis diagonal dan penyebarannya pun mengikuti arah garis diagonal. Dengan
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas dapat dilihat dengan VIF (variance inflation factor) bila nilai
multikolinearitas.
61
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas
dari gejala multikolinearitas, karena apabila dilihat dari tabel 4.4 diatas semua
variabel independen memiliki niai VIF sekitar 1 atau VIF < 10. Selain itu nilai
tolerance untuk setiap variabel independen juga lebih besar dari 0,1 atau tolerance
> 0,1.
c. Uji Heteroskedastiisitas
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi lain.
Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana
bila ada titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak
Gambar 4.2
Dengan melihat gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar
diatas dan dibawah sumbu 0 pada sumbu Y, serta tidak ada pola yang jelas, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
d. Uji Autokorelasi
Dari hasil output diatas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model
regresi adalah 1.921. Sedangkan dari tabel DW dengan nilai signifikansi 0.05 dan
jumlah data (n) = 99, k = 4 diperoleh nilai dl sebesar 1.5897 dan nilai du sebesar
1.7575.
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, persamaan regresi yang dapat disusun adalah:
a) Konstanta (a) sebesar 0.220 menyatakan bahwa X1, X2, X3, dan X4 adalah 0,
akan menambah indeks pengungkapan CSR sebesar 0.045, dalam hal ini
pengungkapan CSR sebesar 0.006, dalam hal ini faktor lain yang
akan menambah indeks pengungkapan CSR sebesar 0.003, dalam hal ini
0,05 (α=5%). Nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
(0.2%) yang berarti berada dibawah taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Hal ini
berarti berada diatas taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Hal ini menunjukkan
66
0.031 (3.1%) yang berarti berada dibawah taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Hal
perbankan.
yang berarti berada dibawah taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Hal ini
signifikansi (sig), dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel independen
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2.129 4 .532 12.050 .000a
Residual 4.152 94 .044
Total 6.281 98
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, DK, SKSP
b. Dependent Variabel: Indeks
Sumber: Data sekunder diolah (SPSS 16), 2016
67
Dari hasil analisis regresi, diperoleh nilai signifikansi 0.000 yang berarti
berada dibawah taraf signifikansi 0.05 (0.000<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa
4.6 Pembahasan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013, 2014 dan 2015,
pengujian secara parsial ditemukan bahwa tiga variabel independen, yaitu ukuran
perusahaan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.002. Hal ini berarti
perusahaan.
termasuk dalam praktik dan pengungkapan CSR sesuai dengan teori stakeholder
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulastini
(2007), Chariri (2011) dan Nur (2012) yang menyatakan bahwa semakin besar
69
CEO dan memonitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan
b. Profitabilitas
sosial perusahaan yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.561. Dengan kata lain
perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi belum tentu lebih banyak
melakukan aktivitas sosial karena perusahaan lebih fokus pada pencapaian laba.
Pendapat ini didukung oleh argumentasi Nur (2012) bahwa ketika perusahaan
harus mengeluarkan sejumlah biaya yang tidak sedikit. Biaya ini pada akhirnya
terhadap profit perusahaan. Selain itu, hal ini juga kemungkinan karena di
tersebut.
tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan. Dan tidak sesuai
dengan pendapat Suhaenah (2011) dan Jurica & Lady (2012) yang menyatakan
signifikansi 0.031. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya kepemilikan saham
sosial perusahaan.
masa yang akan datang guna mengurangi risiko investasi. Agar publik mau
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Hasibuan (2001) yang menyatakan
bahwa rasio kepemilikan saham publik yang tinggi diprediksikan perusahaan akan
melakukan tingkat pengungkapan sosial yang lebih, hal ini dikaitkan dengan
dilakukan oleh Hadi dan Sabeni (2002), Puspitasari (2009) menunjukkan bahwa
tahunan oleh perusahaan. Hal tersebut dikaitkan dengan tekanan dari pemegang
masyarakat.
d. Ukuran Perusahaan
disorot serta tidak akan lepas dari tekanan dan perusahaan yang lebih besar
72
dengan aktivitas operasi serta pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat
perusahaan akan semakin luas. Dari sisi tenaga kerja, dengan semakin banyaknya
jumlah tenaga kerja dalam suatu perusahaan, maka tekanan pada pihak
Program berkaitan dengan tenaga kerja yang merupakan bagian dari tanggung
(2006), Sulastini (2007), Sitepu & Siregar (2009), Fahrizqi (2010) dan Nur (2012)
yang menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar mungkin akan memiliki
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
kecil. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan besar untuk melakukan
5.3 Saran
tahun 2013-2015 yang memiliki skor CSR rendah, mungkin saja akan
potensial lain yang belum digunakan dalam penelitian ini agar benar-benar
DAFTAR REFERENSI
Amran, A, dan S. Devi. 2008. "The Impact of Goverment And Foreign Affiliate
Influence on Corporate Social Reporting (The Case of Malaysia)."
Managerial Auditing Journal 23 (4):386-404.
Anggono, R. I, dan J Handoko. 2009. "Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan
Institusional dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia."
Jurnal Akuntansi Kontemporer 1 (2):73-98
Anggraini, dan R. Retno. 2006. "Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam
Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang
terdaftar di BEJ)." Simposium Nasional IX 9: 1-21
Anindita. 2008. "Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Publik." Skripsi, Universitas Trisakti.
Badjuri, A. 2011. "Faktor-faktor Fundamental, Mekanisme Corporate
Governance, Pengungkapan CSR Perusahaan Manufaktur dan Sumber
Daya Alam di Indonesia." Journal of Accounting (Universitas Stikubank)
3 (1): 183-197.
Bapepam. Peraturan Bapepam Tentang Good Corporate Governance.
www.bapepam.go.id
Branco, M. C, dan L. L. Rodrigues. 2008. "Factors Influencing Social
Responsibility Disclosure by Portuguese Companies." Journal of Business
Ethics 83: 685.
Chariri, A. 2011. "Stakeholder Theory." Diakses pada 21 Januari, 2017.
http://staff.undipkuntansi/anis/2011/04/07.
Cooler, P, dan A. Gregory. 1999. "Audit Committe Activity and Agency Costs."
Journal of Accounting and Public Policy 18: 311-332.
77
LAMPIRAN 1
Tabel 1.1
KATEGORI
Lingkungan
1 Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan
pengembangan untuk pengurangan polusi
2 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan
polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi
3 Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi
4 Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengelolahan sumber
alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
5 Konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air, dan
6 kertas
Penggunaaan material daur ulang
7 Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat oleh
perusahaan
8 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
9 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan
10 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
11 Pengelolahan limbah
12 Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan
13 perusahaan
Perlindungan lingkungan hidup
Energi
1 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan produksi
2 Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energy
3 Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang
82
KATEGORI
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
1 Mengurangi polusi, iritasi, atauKATEGORI
risiko dalam lingkungan kerja
2 Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik
3 Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
Mental
4 Mentaati peraturan standard kesehatan dan keselamatan kerja
5 Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatn kerja
6 Menentapkan suatu komite keselamatan kerja
7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
1 Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat
2 Mengungkapkan peresentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat
3 Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam
dalam tingkat managerial
pekerjaan
4 Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
5 Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
6 Memberi bantuan keuangan tenaga kerja dalam bidang pendidikan
7 Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja
8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses
mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan
10 Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi
11 Pengungkapan persentase gaji untuk pension
12 Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam perusahaan
13 Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
14 Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada
83
LAMPIRAN 2
Tabel 2.1
Daftar Industri Perbankan Berdasarkan Kriteria
LAMPIRAN 3
Tabel 3.1
Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR
Kode L E KKTK LLTK P KM U Indeks
No
Bank 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
1 AGRO 0 0 4 0 0 0 0 0 1 18 18 18 6 6 6 6 6 6 2 2 2 0.41 0.41 0.47
3 BABP 0 0 8 0 0 3 0 8 8 25 25 26 0 0 10 3 6 6 2 2 2 0.38 0.53 0.81
3 BACA 4 1 1 0 0 0 0 0 0 12 12 12 0 0 0 2 2 2 1 1 1 0.24 0.21 0.21
4 BBCA 12 12 12 7 7 7 7 7 7 29 29 29 10 10 10 9 9 9 2 2 2 0.97 0.97 0.97
5 BBKP 11 11 11 0 0 0 5 5 5 23 23 23 0 0 0 8 8 8 2 2 2 0.63 0.63 0.63
6 BBMD 10 13 13 6 7 7 7 6 6 21 21 21 0 6 6 7 8 5 1 2 2 0.67 0.81 0.77
7 BBNI 11 8 8 0 0 0 4 4 4 21 21 21 10 10 10 7 7 7 2 2 2 0.71 0.67 0.67
8 BBNP 0 11 11 0 7 0 0 6 6 10 14 14 0 2 2 7 4 4 1 2 2 0.23 0.59 0.5
9 BBRI 13 13 13 2 7 7 8 8 8 29 29 29 7 10 10 8 8 8 2 2 2 0.88 0.99 0.99
10 BBTN 11 11 11 3 3 7 7 7 7 27 27 29 8 8 8 8 8 9 2 2 2 0.85 0.85 0.94
11 BCIC 6 6 6 0 0 0 2 3 3 11 11 11 0 0 0 8 9 9 1 2 2 0.36 0.4 0.4
12 BDMN 12 12 12 6 6 6 6 6 6 26 26 26 10 10 10 7 7 7 2 2 2 0.88 0.88 0.88
13 BEKS 0 0 10 0 0 7 0 0 4 8 8 13 0 0 6 3 3 3 1 1 1 0.15 0.15 0.56
14 BINA 2 0 1 0 0 0 0 0 0 8 8 8 0 0 0 4 7 4 1 1 1 0.19 0.21 0.18
15 BJBR 12 12 8 2 7 7 4 2 2 14 14 14 6 0 0 7 7 8 2 2 2 0.6 0.56 0.53
16 BJTM 0 10 10 0 7 7 0 6 6 27 27 27 0 10 10 9 9 9 1 2 2 0.47 0.91 0.91
17 BKSW 5 5 9 7 7 7 5 5 5 8 8 11 7 7 9 0 5 5 1 2 2 0.42 0.5 0.62
18 BMRI 7 12 12 0 7 7 3 8 7 22 22 22 0 10 10 8 8 9 2 2 2 0.54 0.88 0.88
19 BNGA 13 11 11 7 7 7 7 7 5 16 11 11 10 10 10 8 8 6 2 2 2 0.81 0.72 0.67
20 BNII 11 0 10 7 0 7 6 0 6 19 19 19 10 0 10 8 8 8 2 1 2 0.81 0.36 0.79
21 BNLI 11 11 11 7 7 7 7 7 7 11 11 11 10 10 10 8 8 8 1 1 2 0.71 0.71 0.72
22 BSIM 10 10 10 7 7 7 5 5 5 13 13 13 6 6 6 6 6 6 2 2 2 0.63 0.63 0.63
23 BSWD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11 11 0 0 0 6 3 3 1 1 1 0.23 0.19 0.19
24 BVIC 10 10 10 7 7 7 6 8 8 14 23 23 10 10 10 3 8 8 2 2 2 0.67 0.87 0.87
25 INPC 10 10 10 7 0 7 0 0 7 7 7 23 10 10 10 8 7 8 1 1 2 0.55 0.45 0.86
26 MAYA 0 6 10 0 7 7 0 3 6 9 12 12 0 10 10 0 8 9 1 2 2 0.13 0.62 0.72
27 MCOR 7 9 10 0 0 0 3 3 3 13 13 13 10 10 10 7 7 7 2 2 2 0.54 0.56 0.58
28 MEGA 2 8 6 0 0 0 0 0 0 8 8 8 0 0 0 6 6 6 1 1 1 0.22 0.29 0.27
29 NAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13 13 0 0 0 7 7 0 0 1 1 0.26 0.27 0.18
30 NISP 10 10 10 7 7 7 6 6 6 16 16 16 0 0 0 8 8 8 1 1 1 0.62 0.62 0.62
31 NOBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 8 0 0 0 7 7 7 1 1 1 0.21 0.21 0.21
32 PNBN 7 7 7 0 0 0 0 0 0 7 7 7 0 0 0 8 8 8 0 0 0 0.28 0.28 0.28
33 SDRA 0 10 10 0 7 7 0 6 4 7 7 7 0 0 0 8 8 8 1 2 2 0.21 0.51 0.49
88
LAMPIRAN 4
Tabel 4.1
Perhitungan Karakteristik Perusahaan
Dewan Komisaris (orang) Profitabilitas (ROA %)Struktur Kepemilikan Saham (%)
Ukuran Perusahaan (orang)
No. Kode Bank
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
1 AGRO 5 5 4 1.66 1,47 1,55 5,55 5,55 3,67 438 547 592
2 BABP 3 3 3 -0,92 -0,82 0,10 24,64 54,74 31,46 1270 1461 1435
3 BACA 3 3 3 1,59 1,33 1,10 38,83 45,86 46,53 394 476 615
4 BBCA 3 3 5 3,80 3,90 3,80 50,83 52,85 52,85 21013 22161 23982
5 BBKP 4 4 3 1,78 1,23 1,39 43,10 40,49 40,48 5970 6348 6378
6 BBMD 4 4 3 5,42 3,86 3,53 10,51 10,50 10,51 1322 1320 1293
7 BBNI 3 4 8 3,40 3,5 2,6 40,00 40,00 40,00 26100 26536 26875
8 BBNP 4 4 4 1,58 1,32 0,99 18,15 18,15 18,04 1452 1576 1508
9 BBRI 4 4 4 5,03 4,73 4,19 56,75 56,75 56,75 81238 91364 92574
10 BBTN 4 6 6 1,79 1,14 1,61 39,86 60,13 39,96 8011 8582 9042
11 BCIC 3 3 4 -7,58 -4,97 -5,37 0,003 0,004 0,003 1575 1432 1545
12 BDMN 8 6 9 2,50 1,40 1,20 26,23 25,80 25,82 67727 60618 50226
13 BEKS 3 4 4 1,22 1,59 5,29 8,11 8,11 8,11 8130 6189 4341
14 BINA 3 3 3 0,80 1,29 1,05 38,38 38,38 1,00 231 235 244
15 BJBR 5 5 4 2,61 1,92 2,04 25,00 25,00 25,00 6395 7021 7570
16 BJTM 4 4 5 3,82 3,52 2,67 18,00 19,91 20,00 3381 5654 3888
17 BKSW 6 6 6 0,09 1,05 0,87 10,29 9,81 9,26 903 902 944
18 BMRI 7 7 8 3,66 3,57 3,15 40,00 40,00 40,00 33982 34696 36737
19 BNGA 4 4 4 2,76 1,44 0,24 2,06 2,10 2,06 14342 15003 13577
20 BNII 6 6 6 1,74 0,68 1,01 2,71 2,71 2,71 9009 8667 8518
21 BNLI 8 8 8 1,60 1,20 0,20 10,88 10,88 10,88 7726 7866 7892
22 BSIM 3 3 3 1,71 1,02 0,95 44,41 44,41 44,41 5201 6421 6898
23 BSWD 5 3 3 3,80 3,36 -0,77 5,27 4,39 4,39 342 328 317
24 BVIC 4 4 4 1,97 0,80 0,65 33,52 31,14 31,14 1281 1299 1177
25 INPC 5 6 6 1,39 0,79 0,33 48,83 48,83 48,83 2816 2992 3097
26 MAYA 5 5 5 2,53 1,95 2,10 14,52 14,19 12,43 2621 2875 3144
27 MCOR 3 3 3 1,74 0,79 1,03 14,66 14,66 24,57 1051 1134 1194
28 MEGA 4 4 4 1,14 1,16 1,97 42,18 42,18 42,18 8868 8077 6850
29 NAGA 3 3 3 0,39 0,59 12,94 9,89 9,89 9,89 154 151 194
30 NISP 8 8 8 1,81 1,79 1,68 14,90 14,90 14,9 6735 6654 6922
31 NOBU 3 3 3 0,78 0,43 0,38 36,14 38,58 24,52 506 672 884
32 PNBN 4 5 6 1,85 1,79 1,31 15,14 15,14 15,14 15792 16492 15908
33 SDRA 3 4 4 5,14 2,81 1,94 7,46 7,46 7,46 142 2209 2383
89
LAMPIRAN 5
Hasil Output SPSS Statistics 16.0
Descriptive Statistics
Std.
n Minimum Maximum Mean Deviation
DK 99 3 9 4.52 1.606
Profit 99 -7.58 12.94 1.7369 2.21674
SKSP 99 .003 60.13 24.3964 17.31755
Size 99 142 92574 10634.55 18472.786
Indeks 99 .13 .99 .5545 .25317
Valid N
99
(listwise)
90
Regression
Variabels Entered/Removedb
Variabels Variabels
Model Entered Removed Method
1 Size, Profit, DK,
. Enter
SKSPa
a. All requested variabels entered.
b. Dependent Variabel: Indeks
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .582 .339 .311 .21018 1.921
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, DK, SKSP
b. Dependent Variabel: Indeks
91
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressi
2.129 4 .532 12.050 .000a
on
Residual 4.152 94 .044
Total 6.281 98
a. Predictors: (Constant), Size, Profit, DK,
SKSP
b. Dependent Variabel:
Indeks
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Mode Dimensio Eigenval Condition
l n ue Index (Constant) DK Profit SKSP Size
1 1 3.617 1.000 .01 .01 .03 .02 .02
2 .596 2.463 .02 .02 .04 .00 .60
3 .491 2.714 .00 .00 .92 .03 .13
4 .251 3.795 .01 .09 .00 .73 .10
5 .044 9.076 .96 .88 .02 .22 .15
a. Dependent Variable: Indeks
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .3185 1.0016 .5545 .14740 99
Std. Predicted Value -1.601 3.033 .000 1.000 99
Standard Error of
.023 .121 .044 .018 99
Predicted Value
Adjusted Predicted Value .3066 1.0053 .5559 .14863 99
Residual -.38646 .40371 .00000 .20584 99
Std. Residual -1.839 1.921 .000 .979 99
Stud. Residual -1.856 1.941 -.003 1.000 99
Deleted Residual -.42163 .41223 -.00140 .21507 99
Stud. Deleted Residual -1.881 1.971 -.003 1.006 99
Mahal. Distance .143 31.482 3.960 5.144 99
Cook's Distance .000 .267 .009 .027 99
Centered Leverage Value .001 .321 .040 .052 99
a. Dependent Variabel: Indeks
92