B. Latar Belakang
Prodi TRM memiliki Visi untuk menjadi pusat unggulan pendidikan dan studi
pengembangan Teknologi Rekayasa Multimedia sebagai bagian dari emerging
technology, dalam skala nasional maupun internasional. Hadirnya Metaverse
saat ini adalah satu keuntungan bagi Prodi TRM yang memang mendesain
kurikulum MBKM yang mengikuti perkembangan dunia teknologi, untuk
menghasilkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang sesuai dengan
kebutuhan industri, khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi imersif.
Prodi TRM berperan aktif dalam melakukan pembelajaran, pengajaran,
pengembangan dan implementasi dari teknologi-teknologi di atas. Bersama
dengan industri terkait, Prodi TRM mengembangkan kurikulum MBKM sehingga
kurikulum yang digunakan sudah mencakup keseluruhan.
C. Tujuan
Aktivitas implementasi MBKM bertujuan untuk menjadi landasan dalam
penerapan MBKM berbasis PBL di prodi TRM. Aktivitas ini dengan FGD
penyusunan kurikulum MBKM yang mengacu pada MBKM dan adanya
pendampingan dari industri sehingga diharapkan hasil kurikulum relevan dengan
MBKM dan juga sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu juga terdapat
aktivitas penyusunan modul ajar MBKM yang nanti diharapkan dapat menjadi
rujukan materi bagi para mahasiswa prodi TRM.
D. Mekanisme/Tahapan Pelaksanaan
Dalam upaya penguatan implementasi kurikulum, program ini merencanakan
beberapa kegiatan kegiatan FGD untuk menyusun kurikulum pendidikan berbasis
industri sebagai landasan utama pendidikan vokasi yang diterapkan di program
studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia. Aktivitas
Lokakarya/Workshop/FGD ini diawali dengan kegiatan FGD penyusunan
kurikulum MBKM dimana pada kegiatan ini akan dilakukan diskusi terkait
mekanisme penyusunan kurikulum MBKM. Dalam kegiatan ini berisi
Implementasi kurikulum MBKM berbasis PBL, pemutakhiran peta jalan program
studi untuk mewujudkan keunggulan spesifik Prodi TRM yang dikolaborasikan
bersama industri.
Selain FGD implementasi kurikulum, juga dilaksanakan kegiatan Penguatan
kolaborasi bersama industri untuk mendukung proses belajar mengajar,
penyiapan ekosistem pembelajaran melalui teaching factory dan persiapan PBL.
Dari kegiatan ini diharapkan Mengetahui secara langsung proses produksi di
dalam industri, Mengetahui teknologi terbaru yang digunakan oleh industri,
terlaksananya benchmark ke industri untuk mengetahui pola kerja pengelolaan
project untuk dapat digunakan dalam persiapan ekosistem pembelajaran melalui
teaching factory dan dapat diterapkan pada PBL.
Semua kegiatan pada aktivitas ini akan dikoordinasikan secara internal agar
pelaksanaan bisa dilakukan sesuai jadwal dan hasil output yang diperoleh dari
kegiatan sesuai dengan target yang ditetapkan.
E. Indikator Kinerja
Indikator kinerja yang akan dicapai pada aktivitas ini sesuai pada tabel 1. Berikut
ini.
F. Output
Luaran yang diharapkan dari aktifitas implementasi MBKM berbasis PBL ini
adalah:
● Tersedianya dokumen rencana pembelajaran semester tersedia sebanyak
70%
● Tersedianya dokumen modul pembelajaran tersedia kurang dari <50%
dan sesuai dengan industri
● Tersedianya dokumen pengelolaan PBL yang tersinkronisasi dengan
industri sesuai mata kuliah yang dipilih
● Tersedianya dokumen pengelolaan project multimedia tersedia untuk
satu contoh project
● Tersedianya dokumen Panduan Kerja Praktik yang sesuai dengan standar
dan kebutuhan industri
G. Jadwal Kegiatan
Berikut tabel jadwal kegiatan pelasanaan aktifitas yang diusulkan.
No Kompone Juli Agustus September Oktober
n Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
FGD
penyusun
an
kurikulum
MBKM
FGD
penyusun
an modul
ajar
MBKM
Penyusuna
n
dokumen
kurikulum
2. Pengembangan Staff
A. Judul Aktifitas Kegiatan
Pengembangan SDM
B. Latar Belakang
Prodi TRM memiliki Visi untuk menjadi pusat unggulan pendidikan dan studi
pengembangan Teknologi Rekayasa Multimedia sebagai bagian dari emerging
technology, dalam skala nasional maupun internasional. Hadirnya Metaverse
saat ini adalah satu keuntungan bagi Prodi TRM yang memang mendesain
kurikulum MBKM yang mengikuti perkembangan dunia teknologi, untuk
menghasilkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang sesuai dengan
kebutuhan industri, khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi imersif.
Prodi TRM ini akan menghasilkan Profil Lulusan yang akan mengambil peran di
masyarakat dan dunia industri sebagai Multimedia Content Creator, Multimedia
Apps Developer, Multimedia Network Engineer. Agar dapat menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi yang sesuai profil lulusan, maka diperlukan SDM yang
mumpuni. Berlatarbelakang kebutuhan ini, maka pada program Competitive
Fund ini diajukan kegiatan pengembangan SDM yang meliputi kegiatan pelatihan
Unity, pelatihan Blockchain, dan pelatihan Autodesk Maya.
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini antara lain:
● Dosen TRM memiliki sertifikasi kompetensi internasional dalam bidang
Blockchain, VR Development, dan 3D Animation.
● Tenaga pendidik memiliki pengetahuan dan skill sesuai perkembangan
teknologi multimedia saat ini
D. Mekanisme/Tahapan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Identifikasi materi yang relevan dengan keunggulan spesifik program studi
2. Identifikasi sertifikasi yang sesuai dengan materi yang diperlukan
3. Menentukan penyelenggara pelatihan dan tempat uji sertifikasi yang sesuai
dan kredibel
4. Persiapan awal dan koordinasi semua peserta pelatihan
5. Pelatihan dan uji sertifikasi untuk dosen
6. Perbaikan modul atau materi ajar yang relevan dengan pelatihan dan
sertifikasi yang diambil.
E. Indikator Kinerja
F. Output
Adapun output dari rancangan kegiatan Prodi TRM adalah sebagai berikut.
G. Jadwal Kegiatan
Pelatihan
Unity VR
Developer
Pelatihan
Blockchain
Pelatihan
Autodesk
Maya
Untuk rincian dari setiap anggaran terdapat pada dokumen RAB terlampir.
B. Latar Belakang
Setelah mendapatkan SK Pendirian Prodi di akhir April 2021, Prodi TRM
segera melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan prodi baru ini kepada
masyarakat. Kerjasama industri juga dibangun dan dikembangkan hingga
akhirnya saat ini ada dua industri yang akan berkolaborasi dengan Prodi TRM,
yaitu PT PrimeSkills Edukasi Indonesia dan PT Bali Animasi Solusi Ekakarsa
(Brown Bag Films/BBF). PT PrimeSkills Edukasi Indonesia adalah industri yang
mengembangkan aplikasi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
untuk edukasi, sementara BBF adalah industri yang berpusat di Kanada dan
bergerak dalam bidang animasi. Kerjasama dan kolaborasi yang telah
dilakukan, perlu dikuatkan kembali agar SDM yang dihasilkan juga sesuai
dengan kebutuhan industri dan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia.
C. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
● Mengetahui secara langsung proses produksi di dalam industri
● Mengetahui teknologi terbaru yang digunakan oleh industri
● Terlaksananya benchmark ke industri untuk mengetahui pola kerja
pengelolaan project untuk dapat digunakan dalam persiapan
ekosistem pembelajaran melalui teaching factory dan dapat
diterapkan pada PBL
D. Mekanisme/Tahapan
Tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan aktifitas ini antara lain:
1. Identifikasi DUDI yang relevan dengan keunggulan spesifik prodi
2. Prioritas dilakukan pada DUDI yang telah memiliki MoU
3. Penguatan kolaborasi dilakukan dengan diawali kunjungan terhadap
industri
4. Mengundang praktisi dari industri dalam workshop yang relevan
dengan kebutuhan prodi TRM
E. Indikator Kinerja
F. Output
G. Jadwal Kegiatan
Workshop
Web
Development
Kunjungan
Industri