Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358683986

Rencana Audit Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 2019 pada Unit


DevTI Universitas Telkom

Article · September 2021


DOI: 10.32409/jikstik.20.3.2785

CITATIONS READS

0 56

3 authors, including:

Iqbal Santosa Lukman Abdurrahman


Telkom University Telkom University
32 PUBLICATIONS   17 CITATIONS    19 PUBLICATIONS   11 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Iqbal Santosa on 18 February 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Rencana Audit Teknologi Informasi Menggunakan


COBIT 2019 pada Unit DevTI Universitas Telkom
Renal Nur Rachman, Iqbal Santosa dan Lukman Abdurrahman

S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Jl. Telekomunikasi Jl. Terusan Buah Batu, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Kota Bandung, Jawa Barat 40257

Email : renaldrachman@gmail.com, iqbals@telkomuniversity.ac.id, abdural@telkomuniversity.ac.id

Abstrak
Rencana audit merupakan proses awal dalam audit yang dibuat untuk menentukan kesuk-
sesan dalam penugasan audit. Rencana audit ini sangat diperlukan karena jika perusahaan
melakukan audit tanpa melakukan perencanaan audit terlebih dahulu akan memberikan risiko
dalam berbagai aspek, oleh karena itu pembuatan rencana audit itu sendiri ditujukan untuk
meminimalkan risiko yang dapat merugikan perusahaan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan
framework COBIT 2019 dan kerangka kerja Design Toolkit. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data primer yang bersumber dari rencana strategis Universitas Telkom
dan laporan daftar risiko Universitas Telkom saat melakukan analisis menggunakan kerangka
kerja design toolkit, serta data sekunder yang didapat dari hasil wawancara dan observasi
melalui website perusahaan. Penelitian ini melibatkan unit Pengembangan Produk Teknologi
Informasi (DevTI) Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas Telkom yang merupakan
tempat penelitian dan juga menjadi sumber yang memberikan data yang dibutuhkan. Hasil
dari penelitian ini berupa dokumen rencana audit teknologi informasi untuk unit Pengem-
bangan Produk Teknologi Informasi dimana untuk subjek audit APO11  Managed Quality
memiliki level risiko medium dan kebutuhan alokasi hari audit selama 3 hari, subjek audit
APO14  Managed Data memiliki level risiko medium dan kebutuhan alokasi hari audit se-
lama 1 hari, subjek audit BAI08  Managed Knowledge memiliki level risiko medium dan
kebutuhan alokasi hari audit selama 3 hari.
Kata kunci : teknologi informasi, COBIT 2019, rencana audit, risiko.

Pendahuluan formasi menggunakan COBIT (Control Objective


for Information & Related Technology) 2019 untuk

Direktorat Pusat Teknologi Informasi (PuTI) Uni- melakukan kontrol terhadap proses kerja dari unit

versitas Telkom merupakan organisasi yang menye- tersebut berjalan dengan baik, audit disini dimak-

diakan layanan teknologi informasi di Universi- sudkan untuk mengontrol tata kelola TI dan risiko

tas Telkom secara menyeluruh, teknologi informasi dari perusahaan [2], COBIT sendiri merupakan se-

yang dimaksud yaitu aplikasi teknologi informasi buah tuntunan pengerjaan mengenai manajemen

yang digunakan untuk kegiatan akademik maupun teknologi informasi [3], sedangkan rencana audit

non akademik sesuai dengan proses bisnis dari Uni- merupakan langkah yang penting untuk menen-

versitas Telkom. Direktorat Pusat Teknologi Infor- tukan praktik audit yang baik dalam hal efektiv-

masi Universitas Telkom sendiri memiliki beberapa itas dan esiensi dalam proses audit [4]. COBIT

unit kerja yang memiliki lingkup penugasan yang 2019 sendiri dipilih karena dianggap relevan den-

berbeda, yaitu unit Riset dan Layanan Teknologi gan sistem kerja yang ada pada unit tersebut yang

Informasi (RiyanTI), Unit Infrastruktur (InTI) dan berhubungan dengan teknologi informasi, serta CO-

unit Pengembangan Produk Teknologi Informasi BIT 2019 merupakan versi terbaru dari COBIT

(DevTI), dimana masing masing dari unit tersebut yang dikeluarkan oleh ISACA (Information Systems

sangat erat kaitannya dengan teknologi informasi. Audit and Control Association) yang didalamnya

Teknologi Informasi teknologi yang digunakan un- terdapat 7 komponen yang digunakan untuk proses

tuk menunjang pengelolaan informasi [1]. audit.

Penulis akan melakukan penelitian untuk Penulis memilih Direktorat Pusat Teknologi In-
mengembangkan rencana audit teknologi informasi formasi Universitas Telkom bagian Pengemban-
untuk unit Pengembangan Produk Teknologi In- gan Produk Teknologi Informasi sebagai objek au-

DOI : http://dx.doi.org/10.32409/jikstik.20.3.2785

307
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

dit karena terdapat risiko terkait pengembangan masi. Hasil dari sebuah audit juga dapat dijadikan
layanan sistem informasi yang harus dimitigasi dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan datang.
layanan Teknologi Informasi (TI) tersebut meru- Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universi-
pakan core service dari Direktorat Pusat Teknologi tas Telkom memiliki 5 layanan yang harus diperiksa
Informasi Universitas Telkom tersebut, risiko meru- secara berkala, dimana rata rata target persen-
pakan hal yang menjelaskan mengenai apa saja ke- tase yang harus dipenuhi adalah sebesar 97% sesuai
mungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan dengan dokumen katalog layanan unit Riset dan
datang [5]. Penelitian ini juga diharapkan menjadi Layanan Teknologi Informasi tahun 2021. Dengan
referensi di masa depan dikarenakan masih sangat tingkat persentase yang cukup tinggi tersebut, perlu
sedikit referensi mengenai rencana audit TI meng- adanya rencana audit yang baik untuk memastikan
gunakan COBIT 2019. Rencana audit ditujukan apakah layanan yang ada sudah memenuhi target
untuk menangani risiko utama yang sesuai den- atau tidak. Mengingat Direktorat Pusat Teknologi
gan tujuan dari perusahaan, bukan dirancang un- Informasi Universitas Telkom sendiri sudah memi-
tuk menyelesaikan beberapa risiko yang hanya ter- liki Services Management Plan (SMS Plan) akan
dapat pada area tertentu [6]. oleh karena itu audit tetapi belum memiliki rencana audit. Rencana au-
TI sangat diperlukan oleh bagian Pengembangan dit juga dapat digunakan untuk memastikan atau
Produk Teknologi Informasi Universitas Telkom se- mengukur tingkat keberhasilan dari visi dan misi
hingga menambah pengamanan dan kualitas infor- yang ada.

Gambar 1: Model Konseptual

Metode Penelitian siapa yang menjadi subject pada sebuah penelitian,


bisa dalam bentuk peran, kemampuan, ataupun

Pengembangan Model Konseptual karakteristik.


aspek people
Dalam penelitian ini yang menjadi
adalah kepala unit Pengembangan
Produk Teknologi Informasi.
Gambar 1 memberikan kerangka konseptual untuk
memahami, mengimplementasikan, dan mengevalu- Organisasi: Dibagian Organisasi menjelaskan
asi penelitian TI, yang menggabungkan paradigma tentang strategi, struktur dan kultur, serta proses
ilmu perilaku dan ilmu desain. Penelitian ini meng- yang ada pada organisasi. Organisasi yang akan
gunakan kerangka kerja tersebut untuk mencari dan diteliti yaitu Pusat Teknologi Informasi Universitas
membandingkan paradigma tersebut. Model kon- Telkom.
septual dapat dijelaskan sebagai berikut: Teknologi : Dibagian Teknologi menjelaskan
People : Dibagian People menjelaskan tentang teknologi apa yang ada dibagian infrastruktur TI

308
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

dan digunakan di organisasi tempat penelitian.

Membangun/Mengembangkan: Dibagian Mem-


bangun/Mengembangkan menjelaskan tentang apa
sesuatu yang akan dikembangakan melalui peneli-
tian ini, dapat menggunakan teori maupun artefak
yang ada di Unit Pengembangan Produk Teknologi
Informasi.

Justify/Evaluate: Dibagian Justify/Evaluate


menjelaskan tentang bagaimana cara yang akan Gambar 2: Sistematika Penyelesaian Masalah
dilakukan untuk mendapatkan informasi saat
melakukan penelitian, pada fase ini dapat dilakukan
dengan melakukan diskusi grup dan melalui ma-
sukan stakeholder.
Sistematika Penyelesaian Masalah
Dasar: Dibagian Dasar menjelaskan tentang Pada gambar 2 menunjukan tahapan dari desain

pondasi akademik yang digunakan pada penelitian, proses yang nantinya akan menghasilkan sebuah

pada kasus ini yaitu perencanaan audit menggu- rekomendasi untuk memprioritaskan tujuan tata

nakan COBIT 2019. kelola dan manajemen atau komponen sistem tata
kelola terkait, untuk tingkat target kapabilitas, atau
untuk mengadopsi varian tertentu dari komponen
Metodologi: Dibagian Metodologi menjelaskan sistem tata kelola. Sistematika penelitian sendiri
tentang metode yang akan digunakan dalam peneli- merupakan sebuah bagan yang bertujuan untuk
tian, dalam kasus ini menggunakan GTAG Devel- menyampaikan informasi secara menyeluruh men-
oping the IT Audit Plan, wawancara, analisis doku- genai proses yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
men, observasi, studi pustaka, dan angket (kue- penelitian.
sioner) sebagai panduan dalam melakukan analisis. Pertama memahami konteks dan strategi pe-
rusahaan. Pada langkah pertama, perusahaan
memeriksa latar belakang, strategi, dan lingkungan
Data: Dibagian data menjelaskan tentang data bisnisnya untuk mendapatkan pemahaman yang je-
apa saja yang akan digunakan dalam penelitian, las tentang empat area yang sebagian tumpang
disini data yang digunakan dibagi menjadi data tindih, saling bergantung, dan seringkali saling me-
primer dan data sekunder. lengkapi.

Gambar 3: Design Factor 1 Enterprise Strategy

309
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Kedua menentukan seluruh komponen bidang kasi penyempurnaan pada ruang lingkup awal sis-
audit TI. Untuk menentukan ruang lingkup awal tem tata kelola, berdasarkan design factor yang ada
sistem tata kelola, Langkah kedua ini meng- pada COBIT. Tidak semua design factor dapat dit-
gabungkan informasi yang dikumpulkan. Pada erapkan untuk setiap perusahaan.
langkah pertama, Menerjemahkan nilai yang diper- Keempat merekomendasikan rencana audit
oleh dari strategi perusahaan, tujuan perusahaan, teknologi. Sebagai langkah terakhir dari proses de-
prol risiko, dan masalah terkait TI ke dalam sain, langkah 4 merangkum semua masukan dari
serangkaian elemen tata kelola. Memberikan pri- langkah sebelumnya untuk menarik kesimpulan ten-
oritas untuk menghasilkan sistem tata kelola awal tang desain sistem tata kelola. Sistem tata kelola
yang sesuai untuk perusahaan. akhir harus mencerminkan pertimbangan yang cer-
Ketiga menilai risiko dari seluruh bidang au- mat atas semua masukan - pemahaman bahwa ma-
dit TI. Langkah ini bertujuan untuk mengidenti- sukan ini terkadang bertentangan.

Gambar 4: Design Factor 2 Enterprise Goals

Hasil dan Pembahasan juan tujuan atau goals


formasi Universitas Telkom,
dari Pusat Teknologi In-
risiko yang memu-

Langkah pertama dari penelitian yaitu memahami ngkinkan serta isu yang ada di tempat penelitian.

konteks dan strategi perusahaan. Pada bagian ini Gambar 3 merupakan hasil analisis strategi
menjelaskan tentang apa saja faktor-faktor yang dari perusahan, tujuan dari tahap ini adalah
harus diperhatikan untuk memahami apa saja yang untuk mengetahui strategi apa yang menjadi
menjadi strategi utama dari tempat penelitian, hal strategi utama dan juga strategi sekunder dari
itu dapat terlihat dari fokus strategi yang ada, tu- Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas

310
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Telkom. Didalam nya terdapat 4 strategi, yaitu gis pada gambar 4 merupakan uraian yang berisi
Growth/Acquisition, Innovation/Dierentiation, beberapa goals atau tujuan untuk memenuhi ren-
Cost Leadership dan Client Service/Stability. Ada- cana strategis tersebut dimulai dari enterprise goals
pun hasil dari proses input data yang ada, Inno- (EG) 1 sampai enterprise goals 13. Pada gambar
vation/Dierentiation menjadi fokus utama atau 4 diketahui bahwa perusahaan harus lebih fokus
bisa disebut strategi utama dari Direktorat Pusat terhadap EG1, EG4 dan EG10 untuk memenuhi
Teknologi Informasi Universitas Telkom. rencana strategis itu sendiri dengan skor masing-
Dalam usaha untuk memenuhi rencana strate- masing 5.

Gambar 5: Design Factor 3 IT Risk Prole

Gambar 5 merupakan tahap identikasi dari je- dalam metode penilaian risiko TI yang nantinya da-
nis risiko TI yang sedang dialami oleh perusahaan, pat diklasikasikan dimanakah posisi yang paling
dari gambar diatas juga ditunjukan area risiko terpengaruh oleh masalah tersebut dan dijadikan
yang mana yang tertinggi dan harus menjadi fokus fokus utama untuk diselesaikan. Berdasarkan gam-
utama untuk diantisipasi. Berdasarkan gambar di- bar diatas ditunjukan bahwa yang memiliki tingkat
atas dapat disimpulkan bahwa Direktorat Pusat masalah yang tertinggi adalah di bagian ketidak-
Teknologi Informasi Universitas Telkom memiliki mampuan dalam hal menggunakan teknologi baru
tingkat risiko yang tinggi dalam hal IT cost & over- untuk melakukan sebuah inovasi dengan skor tert-
sight dan data & information management dengan inggi 3. Proses ini merupakan langkah akhir dari
skor tertinggi masing-masing 25. tahap pertama, dan dilanjutkan ke tahap kedua
Pada gambar 6 masalah yang sedang dihadapi yaitu menentukan seluruh komponen pada bidang
oleh perusahan terkait dengan TI, dari masalah TI audit TI.
yang ada tersebut nantinya akan dipertimbangkan

311
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Gambar 6: Design Factor 4 I&T-Related Issues

Tabel 1 merupakan hasil perhitungan dari De- torat Pusat Teknologi Informasi Universitas Telkom
sign Factor (DF) yang ada pada COBIT 2019 berdasarkan skala probabilitas dan skala dampak,
Design Toolkit, dari hasil tersebut kita dapat yang nantinya akan menunjukan seberapa besar
melihat manakah yang menjadi fokus utama un- risiko tersebut terhadap unit yang ada, setelah itu
tuk dilakukan analisis atau audit berdasarkan kita dapat mengetahui berapa lama waktu yang dis-
management objective yang ada di COBIT 2019 arankan untuk melakukan perbaikan atau audit.
berdasarkan skor atau nilai dari step 2 dan step Tabel 3 fokus unit Direktorat Pusat Teknologi
3. Untuk step 2 sendiri bertujuan untuk menen- Informasi Universitas Telkom, dan juga subject
tukan seberapa besar ruang lingkup nya, sedan- yang akan diaudit. Pemilihan dari subjek audit di-
gkan untuk step 3 bertujuan untuk melihat sek- lakukan berdasarkan skor tertinggi dan sesuai den-
tor manakah yang harus diperhatikan atau bahkan gan practice yang berfokus terhadap unit Pengem-
dilakukan pembenahan. Pada step 2 dan 3 terli- bangan Produk Teknologi Informasi Universitas
hat yang memiliki skor tertinggi adalah pada man- Telkom.
agement objective BAI05 Managed organizational Tabel 4 menunjukan seberapa besar skala prob-
change. abilitas / Likelihood (L) atau kemungkinan dari
Tabel 2 diambil berdasarkan practice yang risiko TI yang ada pada Pusat Teknologi Univer-
memiliki skor tertinggi dan sesuai dengan practice sitas Telkom berdasarkan seberapa sering sebuah
yang berfokus terhadap unit Pengembangan Pro- risiko terjadi, tabel 4 nantinya menjadi salah satu
duk Teknologi Informasi Universitas Telkom pada faktor yang dapat menentukan apakah sebuah risiko
tabel 2 serta kesesuaian dengan practice yang ada di memiliki level 1 (Hampir Tidak Terjadi) jika terda-
COBIT 2019. Nantinya practice yang terpilih akan pat 1 kejadian dalam 1 semester, 2 (Jarang Ter-
menjadi audit subject pada tahap selanjutnya. jadi) jika terdapat >1 sampai 3 kejadian dalam
Dilanjutkan ke tahap ketiga yaitu menilai risiko 1 semester, 3 (Kadang Terjadi) jika terdapat >3
dari seluruh bidang audit TI. pada tahap ini akan sampai 5 kejadian dalam 1 semester, 4 (Sering Ter-
dilakukan proses penilaian berdasarkan risiko yang jadi) jika terdapat >5 sampai 10 kejadian dalam 1
ada, tahap ini menghitung seberapa besar pen- semester, atau 5 (Selalu Terjadi) jika terdapat >10
garuh dari risiko yang ada terhadap infrastruktur kejadian dalam 1 semester saat melakukan risk as-
dan layanan atau aplikasi yang ada pada Direk- sessment.
312
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Tabel 1: Summary Design Factor

Tabel 2: Practice COBIT 2019 Terpilih Tabel 5: . Level Impact

Tabel 3: Subjek Audit Unit DevTI

Tabel 4: Level Likelihood

Tabel 5 menunjukan seberapa besar level


dampak dari sebuah risiko TI yang ada di Pusat
Teknologi Universitas Telkom berdasarkan kepara-
han dari risiko itu sendiri, tabel 5 nantinya menjadi
salah satu faktor yang dapat menentukan apakah

313
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

sebuah risiko memiliki level 1 (Signikan), 2 (Mi- tukan sebuah risiko termasuk tidak signikan, mi-
nor), 3 (Moderate), 4 (Signikan), atau 5 (Ek- nor, moderate, signikan, atau ekstrim.
strim/Sangat Signikan) saat melakukan risk as- Tabel 7 merupakan penentuan kategori risiko
sessment. reputasi pada business risk saat melakukan risk as-
Tabel 6 merupakan penentuan kategori risiko sessment pada tahap ketiga saat melakukan peren-
kepatuhan pada business risk saat melakukan risk canaan audit, yang nantinya akan menentukan se-
assessment pada tahap ketiga saat melakukan buah risiko termasuk tidak signikan, minor, mod-
perencanaan audit, yang nantinya akan menen- erate, signikan, atau ekstrim

Tabel 6: Kategori Risiko Kepatuhan

Tabel 7: Kategori Risiko Reputasi

Tabel 8: Kategori Risiko Keuangan

Tabel 8 merupakan penentuan kategori risiko strim. (tabel belum lengkap)Tabel 10 merupakan
keuangan pada business risk saat melakukan risk as- penentuan kategori risiko availability pada IT risk
sessment pada tahap ketiga saat melakukan peren- saat melakukan risk assessment pada tahap ketiga
canaan audit, yang nantinya akan menentukan se- saat melakukan perencanaan audit, yang nantinya
buah risiko termasuk tidak signikan, minor, mod- akan menentukan sebuah risiko termasuk tidak sig-
erate, signikan, atau ekstrim. nikan, minor, moderate, signikan, atau ekstrim.
Tabel 9 merupakan penentuan kategori risiko Tabel 11 merupakan penentuan kategori risiko
Sumber Daya Manusia (SDM) pada business risk integrity pada IT risk saat melakukan risk assess-
saat melakukan risk assessment pada tahap ketiga ment pada tahap ketiga saat melakukan peren-
saat melakukan perencanaan audit, yang nantinya canaan audit, yang nantinya akan menentukan se-
akan menentukan sebuah risiko termasuk tidak buah risiko termasuk tidak signikan, minor, mod-
signikan, minor, moderate, signikan, atau ek- erate, signikan, atau ekstrim.

314
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Tabel 9: Kategori Risiko Sumber Daya Manusia

Tabel 10: Kategori Risiko Keuangan

Tabel 11: Kategori Risiko Kepatuhan

Tabel 12: Kategori Risiko Kepatuhan

Tabel 12 merupakan penentuan kategori risiko Telkom. Dimulai dari L dengan skor antara 1 sam-
condentiality pada IT risk saat melakukan risk as- pai dengan 58 dengan siklus dilakukan audit antara
sessment pada tahap ketiga saat melakukan peren- 3 sampai 5 tahun sekali, lalu ada M dengan skor an-
canaan audit, yang nantinya akan menentukan se- tara 59 sampai dengan 116 dengan siklus dilakukan
buah risiko termasuk tidak signikan, minor, mod- audit antara 2 sampai 3 tahun sekali, dan terakhir
erate, signikan, atau ekstrim. H dengan skor antara 117 sampai dengan 175 den-
gan siklus dilakukan audit antara 1 sampai 2 tahun
sekali.
Tabel 13: Kategori Risiko Kepatuhan
Tabel 14: Kategori Risiko Kepatuhan

Tabel 13 menjelaskan mengenai rentang skor


risiko yang ada, nilai dari tabel 13 merupakan
hasil jumlah dari beberapa faktor yang ada pada
tabel 14, tabel 13 juga menjadi acuan mengenai be-
rapa lama perkiraan waktu audit yang sesuai bagi Tabel 14 merupakan hasil dari proses penila-
Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas ian risiko dari Direktorat Pusat Teknologi Informasi

315
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Universitas Telkom dengan mempertimbangkan as- jukan kepada Direktorat Pusat Teknologi Infor-
pek dampak keuangan, reputasi, kepatuhan, sum- masi Universitas Telkom untuk ditindak lanjuti
ber daya manusia, availability, integrity, dan con- lebih lanjut untuk menentukan apakah Direktorat
dentiality dari setiap faktor yang akan diaudit. Pusat Teknologi Informasi Universitas Telkom akan
Penilaian risiko sendiri merupakan proses yang di- melakukan tahap publish audit plan atau tidak.
tujukan untuk menentukan tingkat risiko yang ada
dalam sebuah proyek [7]. Dari hasil tabel ini meng-
hasilkan skor dan level risk assessment berdasarkan
area dimana untuk APO11-Managed Quality men-
Penutup
dapat skor akhir 60 dengan level risiko M, selanjut-
Konteks dan strategi perusahaan dapat dipa-
nya APO14-Managed Data mendapat skor akhir 76
hami dalam empat bagian, yang pertama un-
dengan level risiko M, dan BAI08-Managed Knowl-
tuk enterprise strategy dari PuTI Universitas
edge mendapat skor akhir 52 dengan level risiko
M. Level risiko sendiri merupakan acuan yang di-
Telkom memiliki fokus tertinggi dalam halinnova-
gunakan untuk melihat skala dari seberapa besar
tion/Dierentiation, selanjutnya untuk enterprise
pengaruh risiko[8].
goals (EG) berfokus pada EG01, EG04, dan EG10,
lalu untuk bagian risk prole memiliki risiko tert-
inggi dalam hal IT cost & oversight serta data &

Tabel 15: Kategori Risiko Kepatuhan information management, dan terakhir dibagian isu
terkait TI memiliki fokus tertinggi dalam hal In-
ability to exploit new technologies or innovate using
IT.
Komponen audit teknologi informasi dari PuTI
Universitas Telkom berfokus pada BAI05 Managed
Tahap keempat sekaliguus tahap terakhir yaitu Organizational Change berdasarkan hasil penger-
merekomendasikan rencana audit teknologi infor- jaan kerangka kerja Design Toolkit COBIT 2019,

masi. Tabel 15 merupakan tabel yang menje- dari kerangka kerja tersebut juga diambil beber-

laskan mengenai gambaran hasil pembuatan dari apa practice yang sesuai dengan unit Pengemban-

pengembangan rencana audit di Direktorat Pusat gan Produk TI berdasarkan skor summary 3 sesuai

Teknologi Informasi Universitas Telkom. Pada dengan skor yang ada dari kerangka kerja De-
tabel 15 terlihat apa subject yang akan dilakukan sign Toolkit untuk dibuat kedalam rencana au-
audit yaitu APO11-Managed Quality, APO14- dit, practice tersebut yaitu APO11- Managed Qual-

Managed Data, dan BAI08-Managed Knowledge ity, APO14-Managed Data, dan BAI08-Managed
sesuai dengan subjek audit yang terpilih pada Knowledge.
tabel 2 sebelumnya. Tabel 15 merupakan tahap Penilaian risiko TI terhadap unit Pengemban-

akhir dari tahap pengembangan rencana audit gan Produk TI dilakukan berdasarkan practice

berdasarkan COBIT 2019. APO11- Managed Quality, APO14-Managed Data,


Tabel 15 juga menunjukan level resiko dari sub- dan BAI08-Managed Knowledge menghasil sebuah

jek yang akan diaudit, siklus pengerjaan audit, hasil dimana APO11- Managed Quality memiliki

dan alokasi jumlah hari yang dibutuhkan untuk level risiko medium, APO14- Managed Data memi-

melakukan audit. Untuk subjek audit APO11- liki level risiko medium, dan BAI08- Managed

Managed Quality memiliki level risiko M dengan Knowledge menghasilkan level risiko low.
alokasi perkiraan dilakukan audit sebanyak 3 hari Implementasi rencana audit TI pada unit
dikarenakan pada APO11-Managed Quality akan Pengembangan Produk TI mengenai APO11-
dilakukan audit pada seluruh unit yang ada di Managed Quality membutuhkan alokasi hari au-
Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas dit 3 hari dikarenakan pada practice tersebut akan
Telkom. Untuk subjek audit APO14-Managed dilakukan audit terhadap seluruh unit yang ada
Data memiliki level risiko M dengan alokasi perki- pada PuTI Universitas Telkom, selanjutnya untuk
raan dilakukan audit sebanyak 1 hari dikarenakan APO14- Managed Data membutuhkan alokasi hari
pada APO14-Managed Data akan dilakukan au- audit 1 hari dikarenakan hanya akan dilakukan au-
dit hanya pada unit Pengembangan Produk TI dit terhadap unit Pengembangan Produk saja, dan
yang ada di Direktorat Pusat Teknologi Informasi untuk BAI08- Managed Knowledge membutuhkan
Universitas Telkom. Untuk subjek audit BAI08- alokasi hari audit 3 hari dikarenakan pada prac-
Managed Knowledge memiliki level risiko L den- tice tersebut akan dilakukan audit terhadap selu-
gan alokasi perkiraan dilakukan audit adalah 3 hari ruh unit yang ada pada PuTI Universitas Telkom.
dikarenakan pada APO11-Managed Quality akan Hasil rencana audit ini juga melakukan penentuan
dilakukan audit pada seluruh unit yang ada di ruang lingkup audit, dokumen apa saja yang diper-
Direktorat Pusat Teknologi Informasi Universitas lukan, metode audit apa yang digunakan, sumber
Telkom. Perancangan rencana audit ini akan di- daya apa yang yang diperlukan, penentuan jadwal
lakukan dalam total tujuh hari pelaksanaan. Hasil audit, dan melakukan komunikasi temuan kepada
dari perancangan audit ini nantinya akan ditu- unit Pengembangan Produk TI.

316
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 20 No :3, September 2021, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Ucapan Terimakasih for Modernizing IT Risk Universe in IT Au-


dit Plan, Informatics and Computational Sci-
Terima kasih kepada Direktorat Pusat Teknologi In- ences (ICICos), hal. 1 - 3, 2018.
formasi Universitas Telkom yang telah membantu
dalam penelitian ini. [5] [W. Huang, B. Shuai, R. Zhang, M. Xu, Y.
Xu, Y. Yu, and E. Antwi, A New System Risk

Daftar Pustaka
Denition and System Risk Analysis Approach
Based on Improved on Reliability, IEEE, hal.
1, 2019.

[1] N. Komalasari, D. F. Murad, D. Agustine, M.


[6] M. Goman, and S. Koch, Multiplicative crite-
Irsan, J. Budiman, and E. Fernando, Eect
ria aggregation technique for risk-based audit
of Education, Performance, Position and In-
planning, Conference on Information Systems
formation Technology Competency of Informa-
and Technologies (CISTI), hal. 1 - 6, 2019.
tion Systems to Performance of Information
System, International Seminar on Research of [7] M. T. Riaz, M. Shah Jahan, K. S. Arif, and
Information Technology and Intelligent System W. Haider Butt, Risk Assessment on Software
(ISRITI), hal. 2 - 3, 2018. Development using Fishbone Analysis, Inter-
national Conference on Data and Software En-
[2] L. A. Smidt, D. P. van der Nest, L. Steenkamp, gineering (ICoDSE), hal. 1 - 6, 2019.
D. S. Lubbe, and A. Ahmi, An assessment of
the purpose of the use of Generalised Audit [8] I. Santosa, and R. Yusvinindya, Analisis

Software:A Perspective of Internal Audit Func- Risiko dan Kontrol Perlindungan Data Pribadi

tions in Australia, Conference on Information pada Sistem Informasi Administrasi Kepen-

Systems and Technologies, hal. 1 - 2, 2019.. dudukan, RESTI, vol.3 no.3, hal. 2-4, 2019.

[9] ISACA, Developing the IT Audit Plan Using


[3] K. R. P. Harefa, and N. Legowo, The gover-
COBIT 2019, ISACA, hal. 11- 15, 2018.
nance measurement of information system us-
ing framework COBIT 5 in Automotive Com- [10] ISACA, COBIT 2019 Framework: Gover-
pany, Conference on Applied Computer and nance and Management Objectives, ISACA,
Communication Technologies (ComCom), hal. hal. 1 - 302, 2018.
2, 2017.
[11] ISACA, Designing an Information and Tech-
[4] B. R. Aditya, R. Ferdiana, and S. S. nology Governance Solution, ISACA, hal. 1 
Kusumawardani, Requirement and Potential 150, 2018.

317

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai