Jakarta
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
Tahun 2020
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
F DOKUMEN REFERENSI
1. RUPTL …
2. RJP …
3. RKAP …
4. Laporan …
Jakarta, …
(Nama) (Nama)
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
A. JUDUL KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
Pembangunan PLTA ABC (4x25 MW)
B. SASARAN KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
1. Mendapatkan sumber pendanaan yang mencukupi tanpa memberatkan keuangan PLN
2. Tingkat pengembalian investasi proyek menguntungkan
3. …
4. …
2. Konteks Internal
a. …
b. …
c. …
d. …
3. Konteks Eksternal
a. …
b. …
c. …
d. …
G. DOKUMEN REFERENSI
1. RUPTL …
2. RJP …
3. RKAP …
4. Feasibility Study …
5. Kajian Kelayakan Proyek …
6. Kajian Kelayakan Lingkungan …
7. …
Jakarta, …
(Nama) (Nama)
PT PLN (Persero) :
RINGKASAN EKSEKUTIF
PROFIL RISIKO
DIVISI MANAJEMEN RISIKO INFRASTRUKTUR TAHUN 2021
RISIKO-RISIKO UTAMA
Risiko-risiko utama yang teridentifikasi antara lain:
No/ID
Deskripsi dan Tingkat Risiko Uraian mengenai Risiko Rencana Perlakuan Risiko
Risk
1
Tingkat Risiko Residu
Tingkat Risiko Target
Mitigasi Dampak:
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk
Unit, Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja
(D1, D2)
3 0 0
Tingkat Risiko Residu -
Tingkat Risiko Target -
4 0 0
Tingkat Risiko Residu -
Tingkat Risiko Target -
5 0 0
Tingkat Risiko Residu -
Tingkat Risiko Target -
REKOMENDASI:
1.
2.
3.
1 2 3 5
Metode 3
Mesin 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
6 7 8
9 10 11
SDM
D7. ...
D8. ...
Dst.
Pertimbangan
Tingkat Risiko Program / Alat Kendali
Tingkat dampak Penentuan Tingkat
Inheren Saat Ini
Risiko Inheren
12 13 14 15
Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SEBELUM Tingkat Kemungkinan: Program kerja yang sudah ada
SEBELUM adanya adanya kontrol/mitigasi … (tuliskan untuk menanggulangi risiko
kontrol/mitigasi risiko risiko pertimbangan penentuan (Kontrol Eksisting). Bila perlu
tingkat kemungkinan berikan nomor/kode (P1, P2,
(Pilih dari dropdown list) (Otomatis) risiko inheren) D1, D2, dst) untuk menjelaskan
kaitan antara kontrol dengan
Tingkat Dampak: penyebab/dampak risiko yang
… (tuliskan mana.
pertimbangan penentuan
tingkat dampak risiko Kontrol penyebab:
inheren) 1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)
Kontrol Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)
Tingkat dampak:
Manajemen risiko belum
diterapkan secara
menyeluruh
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANALISIS RISIKO
ontrol Eksisting Tingkat Risiko Residu
16 17 18 19
Seberapa efektif kontrol Tingkat kemungkinan Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SETELAH
eksisting menanggulangi risiko SETELAH adanya SETELAH adanya adanya kontrol eksisting
risiko kontrol eksisting kontrol eksisting
(otomatis)
(Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
EVALUASI RISIKO
du
20 21 22
Strategi Perlakuan
Rencana Perlakuan Risiko PIC
Risiko
23 24 25
Tetapkan dan tuliskan Program kerja yang akan Tentukan PIC pelaksana
strategi perlakuan risiko dilakukan/baru untuk menekan perlakuan risiko
jika keputusannya ambil tingkat risiko residu. Bila perlu
risiko dan mitigasi. (Opsi berikan nomor/kode (P1, P2, D1, 1-2. Jabatan (R),
perlakuan risiko: [M] D2, dst) untuk menjelaskan Jabatan (S), Jabatan (C)
untuk mitigasi risiko, [B] kaitan antara kontrol dengan 3. …
untuk berbagi risiko, [P] penyebab/dampak risiko yang 4. ...
untuk pertahankan mana.
kontrol eksisting.
Mitigasi penyebab:
1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)
Mitigasi Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)
Mitigasi Dampak:
2. Penetapan kritera Risk
Maturity untuk Unit, Anak
Perusahaan, dan Satuan Kerja
(D1, D2)
ENCANA PERLAKUAN DAN PEMANTAUAN RISIKO
Rencana Pemantauan Risiko
Kebutuhan Sumber
Target Waktu
Daya Frekuensi
Media Pemantauan
Pemantauan
26 27 28 29
Tentukan sumber daya Deskripsikan waktu mulai Deskripsikan media yang Tentukan frekuensi
termasuk biaya yang dan target selesai diperlukan untuk pemantauan perlakuan
diperlukan untuk pelaksanaan pemantauan risiko
perlakuan risiko. (Pilih dari dropdown list)
Pertimbangan
Tingkat Tingkat Risiko
Tingkat Dampak Penentuan Tingkat
Kemungkinan Target
Risiko Target
30 31 32 33
Tingkat kemungkinan Tingkat dampak risiko Tingkat risiko yang Tingkat Kemungkinan:
risiko yang diharapkan yang diharapkan diharapkan (proyeksi), … (tuliskan
(proyeksi), SETELAH (proyeksi), SETELAH SETELAH adanya pertimbangan penentuan
adanya kontrol/mitigasi adanya kontrol/mitigasi kontrol/mitigasi risiko tingkat kemungkinan
risiko risiko risiko target)
(otomatis)
(Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) Tingkat Dampak:
… (tuliskan
pertimbangan penentuan
tingkat dampak risiko
target)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KEY RISK INDICAT
Threshold
Indikator Risiko
Target
Utama (KRI) Batas Bawah Batas Atas
(Lower Threshold) (Upper Threshold)
34 35 36 37
Tentukan indikator kunci Tentukan nilai target KRI Tentukan nilai batas Tentukan nilai batas atas
yang merupakan leading atau nilai batas yang bawah dari threshold. dari threshold.
indikator dari deskripsi harus/tidak boleh dilewati
risiko. Threshold merupakan Threshold merupakan
batas lampu kuning batas lampu kuning
Diisi hanya untuk risiko (early warning). (early warning).
utama. Disertai (satuan)
Jika KRI tidak memiliki Jika KRI tidak memiliki
threshold, maka diisi threshold, maka diisi
sama dengan target. sama dengan target.
38 39 40 41
Responsif
1. ….
42
ADA
N/A
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur Pemetaan Tingkat Risiko
PETA RISIKO
Sangat
E
Besar
Besar D
Sedang C
Kecil B
Sangat
A
Kecil
1 2 3 4 5
Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Sangat Signifikan
TINGKAT DAMPAK
DAFTAR RISIKO
Sasaran/ usulan/ kegiatan/ No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Pemilik risiko, bisa lebih dari Tentukan kategori/taksonomi Internal: Produk & Layanan
keputusan yang sedang dikaji risiko satu dan menggunakan matriks risiko P1. ..... D1. ...
risikonya harus RASCI, contoh: P2. ..... D2. ...
unik utk (Pilih dari dropdown list, utk
setiap Jabatan (R) daftar lengkap taksonomi ada Eksternal Pelanggan
risiko Jabatan (A) di sheet Menu) P3. .... D3. ...
Jabatan (S) P4. .... D4. ...
Jabatan (C)
Jabatan (I) Keuangan & Pasar
D5. ...
D6. ...
SDM
D7. ...
D8. ...
Dst.
Pengelolaan perusahaan 2 Tata nilai manajemen risiko EVP KRI (R) O.2.1 - S D M - Risiko Internal: Kepemimpinan
sesuai koridor GCG belum menjadi budaya VP Kebijakan Risiko (A) Kompetensi SDM 1. Belum adanya penetapan mengenai tata nilai risiko 1. Manajemen risiko tidak menjadi bagian dari budaya perusahaan
Staf DIV KRI (S) 2. Masih rendahnya pemahaman pegawai mengenai manajemen 2. Penerapan manajemen risiko tidak holistik dan sekedar
SEVP MRO (C) risiko memenuhi kewajiban/ persyaratan administratif
SEVP MRO (I) Eksternal: N/A
0 3 0 0 0 0 0
0 4 0 0 0 0 0
0 5 0 0 0 0 0
0 6 0 0 0 0 0
0 7 0 0 0 0 0
0 8 0 0 0 0 0
0 9 0 0 0 0 0
No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Tingkat kemungkinan risiko Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SEBELUM Tingkat risiko SEBELUM adanya Program kerja yang sudah ada untuk menanggulangi Seberapa efektif kontrol
risiko SEBELUM adanya SEBELUM adanya adanya kontrol/mitigasi risiko kontrol/mitigasi risiko risiko (Kontrol Eksisting). Bila perlu berikan eksisting menanggulangi risiko
harus kontrol/mitigasi risiko kontrol/mitigasi risiko nomor/kode (P1, P2, D1, D2, dst) untuk menjelaskan
unik utk (Otomatis) (Otomatis) kaitan antara kontrol dengan penyebab/dampak risiko (Pilih dari dropdown list)
setiap (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) yang mana.
risiko
Kontrol penyebab:
1. … (P1, P2)
2. … (P2, P4)
Kontrol Dampak:
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)
2 Tata nilai manajemen risiko Besar Sangat Signifikan Ekstrem Ekstrem Kontrol penyebab: Kurang Efektif
belum menjadi budaya N/A
Kontrol dampak:
1. Penetapan dan pelaksanaan arsitektur MR pada
Perdir 117.P/DIR/2019 (D1, D2)
2. Sosialisasi peraturan-peraturan mengenai
Manajemen Risiko (MR, KR, dan GRC) (D1, D2)
3 0 0 0 - - 0 0
4 0 0 0 - - 0 0
5 0 0 0 - - 0 0
6 0 0 0 - - 0 0
7 0 0 0 - - 0 0
8 0 0 0 - - 0 0
9 0 0 0 - - 0 0
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Tingkat kemungkinan risiko Tingkat dampak risiko Tingkat risiko SETELAH Tingkat Kemungkinan: Evaluasi dan tuliskan nilai potensi Tentukan keputusan Tetapkan dan tuliskan
risiko SETELAH adanya kontrol SETELAH adanya kontrol adanya kontrol eksisting … (tuliskan pertimbangan penentuan tingkat kerugian yang diselamatkan jika ambil/tolak untuk risiko strategi perlakuan risiko
harus eksisting eksisting kemungkinan risiko residu) risiko bisa dimitigasi. Gunakan dengan eksposur di luar jika keputusannya ambil
unik utk (otomatis) data dampak (area dampak dan batas selera risiko. Jika ingin risiko dan mitigasi. (Opsi
setiap (Pilih dari dropdown list) (Pilih dari dropdown list) Tingkat Dampak: besaran dampak) pada kolom 10 memperoleh peluang perlakuan risiko: [M]
risiko … (tuliskan pertimbangan penentuan tingkat dan tingkat dampak pada kolom bermanfaat , maka putuskan untuk mitigasi risiko, [B]
dampak risiko residu) 12. Diperbolehkan untuk ambil risiko dan mitigasi untuk berbagi risiko, [P]
menambah peluang lainnya jika ancamannya. untuk pertahankan
ada. kontrol eksisting.
2 Tata nilai manajemen risiko Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat kemungkinan: Menyelamatkan potensi deviasi Ambil Risiko Mencegah risiko dengan
belum menjadi budaya Sama dengan risiko inheren negatif capaian target sebesar mengendalikan
8% penyebabnya dan
Tingkat dampak: menyiapkan tindakan
1. Adanya perdir 117.P/DIR/2019 respon cepat jika
memberikan peluang terbentuknya budaya pencegahan gagal
risiko
2. Hasil pengukuran RMM Unit Induk
mengalami peningkatan selama 3 semester
terakhir
3 0 0 0 - 0 0 0 0
4 0 0 0 - 0 0 0 0
5 0 0 0 - 0 0 0 0
6 0 0 0 - 0 0 0 0
7 0 0 0 - 0 0 0 0
8 0 0 0 - 0 0 0 0
9 0 0 0 - 0 0 0 0
663805735.xlsx 32
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Tentukan Tetapkan dan Program kerja yang akan dilakukan/baru untuk Tentukan PIC Tentukan sumber Deskripsikan Deskripsikan media Tentukan frekuensi
risiko keputusan tuliskan strategi menekan tingkat risiko residu. Bila perlu berikan pelaksana perlakuan daya termasuk waktu mulai dan yang diperlukan pemantauan
harus ambil/tolak perlakuan risiko nomor/kode (P1, P2, D1, D2, dst) untuk risiko biaya yang target selesai untuk pemantauan perlakuan
unik utk untuk risiko jika keputusannya menjelaskan kaitan antara kontrol dengan diperlukan untuk pelaksanaan risiko
setiap dengan ambil risiko dan penyebab/dampak risiko yang mana. 1-2. Jabatan (R), perlakuan risiko. (Pilih dari dropdown
risiko eksposur di mitigasi. (Opsi Jabatan (S), Jabatan list)
luar batas perlakuan risiko: Mitigasi penyebab: (C) Contoh: nilai
selera [M] untuk mitigasi 1. … (P1, P2) 3. … biaya dan
risiko. Jika risiko, [B] untuk 2. … (P2, P4) 4. ... kebutuhan SDM
ingin berbagi risiko, [P]
memperole untuk pertahankan Mitigasi Dampak:
h peluang kontrol eksisting. 3. … (D2, D3)
bermanfaat 4. … (D1, D4)
, maka
putuskan
ambil risiko
dan mitigasi
ancamanny
a.
2 Tata nilai manajemen risiko Ambil Risiko Mencegah risiko Mitigasi Penyebab: 1-2. EVP KRI Rp350.000.000,- Mei 2021 Pemantauan Harian
belum menjadi budaya dengan 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata Nilai langsung/via
mengendalikan Risiko termasuk didalamnya mengenai Four aplikasi
penyebabnya dan Eyes Principle dalam manajemen risiko (P1, P2)
menyiapkan
tindakan respon Mitigasi Dampak:
cepat jika 2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit,
pencegahan gagal Anak Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1, D2)
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No/ID Deskripsi risiko sesuai kaidah Program kerja yang akan dilakukan/baru untuk menekan Tingkat Tingkat dampak Tingkat risiko Tingkat Kemungkinan: Tentukan indikator Tentukan nilai target KRI Tentukan nilai batas Tentukan nilai batas atas
risiko tingkat risiko residu. Bila perlu berikan nomor/kode (P1, kemungkinan risiko risiko SETELAH SETELAH adanya … (tuliskan pertimbangan penentuan kunci yang atau nilai batas yang bawah dari threshold. dari threshold.
harus P2, D1, D2, dst) untuk menjelaskan kaitan antara kontrol SETELAH adanya adanya kontrol kontrol eksisting tingkat kemungkinan risiko residu) merupakan leading harus/tidak boleh dilewati
unik utk dengan penyebab/dampak risiko yang mana. kontrol eksisting eksisting indikator dari Threshold merupakan Threshold merupakan
setiap (otomatis) Tingkat Dampak: deskripsi risiko. batas lampu kuning batas lampu kuning
risiko Mitigasi penyebab: (Pilih dari dropdown (Pilih dari dropdown … (tuliskan pertimbangan penentuan (early warning). (early warning).
1. … (P1, P2) list) list) tingkat dampak risiko residu) Diisi hanya untuk
2. … (P2, P4) risiko utama. Disertai Jika KRI tidak memiliki Jika KRI tidak memiliki
(satuan) threshold, maka diisi threshold, maka diisi
Mitigasi Dampak: sama dengan target. sama dengan target.
3. … (D2, D3)
4. … (D1, D4)
2 Tata nilai manajemen risiko Mitigasi Penyebab: Besar Signifikan Sangat Tinggi Tingkat kemungkinan: Progres penyelesaian 1 0.9 1
belum menjadi budaya 1. Penyusunan Kebijakan mengenai Tata Nilai Risiko Sama dengan risiko inheren kebijakan terkait tata
termasuk didalamnya mengenai Four Eyes Principle dalam nilai risiko
manajemen risiko (P1, P2) Tingkat dampak:
1. Adanya perdir 117.P/DIR/2019
Mitigasi Dampak: memberikan peluang terbentuknya
2. Penetapan kritera Risk Maturity untuk Unit, Anak budaya risiko
Perusahaan, dan Satuan Kerja (D1, D2) 2. Hasil pengukuran RMM Unit Induk
mengalami peningkatan selama 3
semester terakhir
3 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0
Parameter
Deskripsi
Probabilitas
Tingkat/ Kualitatif
Kemungkinan
Hampir dapat dipastikan
E Sangat Besar > 80% - 100%
akan terjadi
1 KEPEMIMPINAN :
a. SDM Keluhan pegawai Ketidakpuasan Protes pegawai yang Demo pegawai dengan Terjadi mogok kerja
secara individu sekelompok pegawai melibatkan Serikat pemogokan terbatas dalam skala luas
Pekerja.
b. Insiden Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden memerlukan Insiden membutuhkan Insiden menimbulkan
penanganan oleh penanganan oleh pihak penyelidikan oleh pihak penjelasan ke pihak permasalahan hukum.
atasan langsung. manajemen (internal) independen (eksternal) berwajib/ Pemerintah
c. Citra / Reputasi Dampak tidak berarti, Dampak minimum Komplain, Sorotan media yang Sorotan secara
tidak menimbulkan berupa komplain atau ketidakpuasan, luas di daerah, memicu nasional, dibutuhkan
gangguan operasional ketidakpuasan, tidak demonstrasi dan tanggapan pemerintah, kebijakan khusus
permanen. mengganggu sorotan media memicu operasional bisnis pemerintah, ancaman
operasional bisnis. tanggapan stakeholder, terhenti beberapa saat, terhadap bisnis jangka
operasional bisnis diperlukan penanganan panjang.
terganggu. segera.
d. Lingkungan Tidak ada teguran dari Teguran dari KLH Peringatan dari KLH Denda dari KLH Penutupan lokasi, atau
KLH pemidanaan oleh KLH
Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran Terjadi pencemaran
lingkungan namun lingkungan namun lingkungan di luar lingkungan di luar lingkungan di luar
masih dalam ambang masih dalam ambang ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan ambang batas KLH dan
batas KLH dan dampak batas KLH dan dampak dampak terhadap dampak lingkungan dampak lingkungan
terhadap lingkungan terhadap lingkungan lingkungan dapat bersifat permanen, tidak bersifat permanen, tidak
dapat diatasi segera dapat diatasi < 1 bulan diatasi (>1 bulan) dapat diatasi segera dapat diatasi
e. Kelangsungan Usaha Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaanKegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan Kegiatan perusahaan
tidak terganggu . terganggu pada 1 unit,
terganggu secara terganggu pada terganggu secara luas
tidak mempengaruhi terbatas dalam 1 unit, beberapa unit (nasional).
pelayanan dan mempengaruhi
pelayanan
f. Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Tuntutan
dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui dilakukan melalui
musyawarah. musyawarah, dengan alternatif penyelesaian proses peradilan, mulai proses Peninjauan
peran mediator. sengketa. dari Pengadilan Negeri, Kembali Mahkamah
Banding Pengadilan Agung RI.
Tinggi, dan Kasasi
Mahkamah Agung RI
g. Pencapaian Kinerja Operasional Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi thdp target : Deviasi terhadap
(untuk Kinerja Finansial mengacu < 0.5% 0.5% - 2.5% 2.5% - 5% 5% - 10% target :
3 pada
PRODUKKategori Keuangan
& LAYANAN : dan >10%
Pasar)
a. Luasan Area/Sistem Padam Cakupan pada Cakupan Cakupan beberapa Cakupan pada 1 sub- Cakupan pada 1 Sistem
beberapa penyulang pemadaman 1 Gardu Gardu Induk atau sistem besar pada satu besar pada satu waktu /
pada satu waktu Induk atau sistem kecil sistem sedang pada waktu blackout sistem
satu waktu
b. Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan ke Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Keluhan pelanggan Demonstrasi oleh
contact center dengan mendatangi melalui surat pembaca/ disorot oleh media pelanggan/ class action
kantor PLN secara media sosial nasional/ tuntutan oleh sekelompok
langsung hukum oleh pelanggan pelanggan
secara individu
Opportunity Profit/Loss Tingkat < Rp345 Miliar Rp345 Miliar - Rp1,73 Rp1,73 Triliun - Rp, Rp3,45 Triliun - Rp6,91 > Rp6,91 Triliun
Korporat (dalam Rupiah) Triliun Triliun Triliun
KRITERIA PENGUKURAN KEEFEKTIFAN INTERNAL KONTROL
Ya 1 1 1
Sebagian 3 2 2
Tidak 6 3 3
3 2 2 7
Masuk- (Otomatis) Input manual perlakuan risiko sesuai Risk Diisi progres perlakuan risiko BP=perlakuan belum Ya Diisi uraian kegiatan jika
kan Register (satu baris satu kegiatan) pada periode pelaporan diterapkan perlu tindak lanjut
No/ID BS = perlakuan risiko
Risk diterapkan sebagian
sesuai PS = perlakuan risiko
risk diterapkan seluruhnya
register
3 0
4 0
5 0
6 0
Masuk- (Otomatis) Input manual indikator risiko (KRI) sesuai Risk Input manual terget KRI sesuai Risk Register Input manual batas bawah KRI Input manual batas bawah KRI ??? ??? Ya Preventif ADA
kan No/ID Register (satu baris satu kegiatan) (satu baris satu kegiatan) sesuai Risk Register (satu baris satu sesuai Risk Register (satu baris satu 1. ….
Risk kegiatan) kegiatan) 2. ....
sesuai
risk Responsif
register 1. ….
Tingkat Kemungkinan
Sangat Kecil
Kecil
Sedang
Besar
Sangat Besar
Kategori Risiko
Produk & Layanan
Pelanggan
Keuangan & Pasar
SDM
Proses Bisnis Internal
Kepemimpinan
Frekuensi Pemantauan
Tiga Bulanan
Enam Bulanan
Tahunan
Efektifitas Kontrol
Tidak Diketahui
Tidak Efektif
Kurang Efektif
Sebagian Efektif
Efektif
Sangat Efektif
↑
↓
↔
Ya/Tidak
Ya
Tidak
KEPUTUSAN
Ambil Risiko
Tolak Risiko
FREKUENSI
Harian
Setiap 2 hari
Setiap 3 Hari
Beberapa hari sekali
2 kali seminggu
Mingguan
Setiap 2 Minggu
Bulanan
Setiap 2 bulan
Triwulanan
Semesteran
Tahunan
Kondisional
Status Pemantauan
PP = Perlu Perbaikan
TP = Tidak Perlu Perbaikan
Status Perlakuan
BP = Perlakuan Belum Diterapkan
BS = Perlakuan Risiko Diterapkan Sebagian
PS = Perlakuan Risiko Diterapkan Seluruhnya
Risiko Tarif Listrik
Risiko Subsidi Listrik
Risiko Regulasi, Peraturan & Perundangan
Risiko Regulasi Sektor Ketenagalistrikan
Risiko Reputasi Di Mata Pemerintah
Risiko Reputasi Di Mata Investor
Risiko Reputasi Di Mata Masyarakat
Risiko Perubahan Organisasi
Risiko Anak Perusahaan
Risiko Kerjasama Strategis
Risiko Keberlangsungan Usaha
Risiko Ekonomi Makro
Risiko Pertumbuhan Konsumsi Energi Listrik
Risiko Pendanaan Korporasi
Risiko Wilayah Usaha
Risiko Perubahan Kurs Valas
Risiko Peningkatan Inflasi
Risiko Suku Bunga
Risiko Rating Perusahaan
Risiko Harga Batubara
Risiko Harga Gas
Risiko Harga BBM
Risiko Harga Panas Bumi
Risiko Harga Energi Primer Lainnya
Risiko Ketersediaan Likuiditas
Risiko Pembayaran Kewajiban
Risiko Piutang Pelanggan / Non Pelanggan
Risiko Pendapatan Penjualan
Risiko Pendapatan Lain-lain
Risiko Risiko Pajak
Risiko Impairment Aset
Risiko Risiko Revaluasi Aset
Risiko Kontinuitas Pasokan Batubara
Risiko Kuantitas Batubara
Risiko Kualitas Batubara
Risiko Kontinuitas Pasokan Gas
Risiko Kuantitas Pasokan Gas
Risiko Kualitas Pasokan Gas
Risiko Penyaluran IGT (Independent Gas Tranporter)
Risiko Kontinuitas Pasokan BBM
Risiko Kuantitas Pasokan BBM
Risiko Kualitas Pasokan BBM
Risiko Bauran Energi (Fuelmix)
Risiko Kontinuitas Pasokan BBN
Risiko Kuantitas Pasokan BBN
Risiko Kualitas Pasokan BBN
Risiko Kompetensi SDM
Risiko Jumlah SDM
Risiko Demografi/Komposisi SDM
Risiko Keselamatan Kerja
Risiko Kesejahteraan Pekerja
Risiko Outsourcing
Risiko Cadangan Daya Listrik
Risiko Take or Pay
Risiko Sistem Tenaga Listrik
Risiko Ketersediaan Pembangkitan
Risiko Keandalan Pembangkitan
Risiko Efisiensi Pembangkitan
Risiko Derating Pembangkitan
Risiko Pembangkit IPP
Risiko Ketersediaan Penyaluran
Risiko Keandalan Penyaluran
Risiko Efisiensi Penyaluran
Risiko Penyaluran IPT (Independent Power Transporter)
Risiko Ketersediaan Jaringan Distribusi
Risiko Keandalan Jaringan Distribusi
Risiko Efisiensi Distribusi
Risiko Kualitas Layanan Pelanggan
Risiko Penggunaan Listrik Ilegal
Risiko Ekspektasi Pelanggan
Risiko Perjanjian dengan Pelanggan
Risiko Obsolete Teknologi
Risiko Security Teknologi
Risiko Akurasi Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
Risiko Pemanfaatan Hasil Penelitian/ Survei/ Studi
Risiko Standarisasi
Risiko Bencana Lokal
Risiko Bencana Nasional (Force Majeur)
Risiko Demostrasi / Terorisme / Sabotase
Risiko Retail
Risiko Distribusi
Risiko Manufaktur
Risiko Suplier
Risiko Kelayakan Proyek
Risiko Desain Proyek
Risiko Keselarasan Proyek Terkait
Risiko Pelaksanaan Proyek
Risiko Pembebasan Lahan
Risiko Perijinan
Risiko Sumber Pendanaan Proyek
Risiko Financial Closing (FC)
Risiko Disbursement
Risiko Persyaratan & Spesifikasi Pengadaan
Risiko Nilai Pengadaan (HPS)
Risiko Aspek Kontraktor (Ketersediaan, Kualifikasi dan Performance)
Risiko Proses Pengadaan
Risiko Kontrak/ Perjanjian
Risiko Waktu Penyelesaian Proyek
Risiko Kualitas Pelaksanaan Proyek
Risiko Biaya Total Proyek
Risiko Serah Terima Proyek
Risiko Performance Pasca Proyek
Risiko Garansi Hasil Pekerjaan
Risiko Benefit Akhir Proyek
Risiko Kerjasama Pihak Ketiga
Risiko Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Risiko Tuntutan Hukum
Risiko Perijinan
Risiko Pembebasan Tanah
Risiko Etika / Kepatutan
Risiko Kecurangan (Fraud)
Risiko Kerahasiaan Informasi/ Data
Risiko Aspek Lingkungan
Risiko Sosial / Politik / Budaya
Risiko Pengendalian Internal (Internal Control)
Risiko Pelaporan Operasional
Risiko Pelaporan Keuangan
Risiko Perencanaan Audit
Risiko Proses & Hasil Audit
Risiko Benefit Akhir Audit
Risiko Kecelakaan Kerja
Risiko Kesehatan Kerja
Risiko Lingkungan Kerja
INTERNAL
Ketidakcukupan jumlah
Ketidaksesuaian kualitas
Cara Kerja
(Methodes)
Kegiatan Inti (Utama) & Kegiatan Penunjang
Alat Kerja
Bahan Utama
Bahan Utama
Data/informasi
ian biaya
Kerusuhan massal
Terorisme
Tindak kriminal
Gangguan masyarakat sekitar
Stabilitas politik
Perubahan demografis
Resesi
Kelemahan isi perjanjian
Pelanggaran perjanjian
Terputusnya hubungan
Kegagalan Pembayaran
Kelemahan isi perjanjian
Pelanggaran perjanjian
Terputusnya hubungan kerja
Kegagalan Pembayaran
Kendala standar/ketentuan internasional/negara lain
Kendala hukum di tingkat Pusat
Kendala hukum di tingkat Daerah
Perbedaan penafsiran hukum/regulasi
Adanya gugatan hukum
Gempa bumi
Banjir
Badai
Tanah longsor
Hujan
Petir
Tsunami
Usangnya teknologi yang dimiliki
Spesifikasi tidak standar
Kesalahan pemilihan teknologi