Anda di halaman 1dari 36

CRITICAL BOOK REVIEW

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

CRITICAL BOOK RIVIEW


Skor Nilai:
“PENGANTAR EKONOMI MIKRO”

Dosen Pengampu:

Dr. M. NASIR, M.Si

Disusun oleh:

KEVIN RIZKI ANANTA PERANGIN-ANGIN (7193210018)


OKI RAMAWATI (7193510005)

SRI ANGGRAINI (7191210007)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
T.A.2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, karena berkat karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book
Review. Guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pengatar Ekonomi Mikro.
Dalam penulisan Critical Book Review, Tentu banyak hambatan dan kendala yang kami
hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun, berkat bantuan semua pihak, dan petunjuk
dosen bidang studi, akhirnya kami dapat menyelesaikan Critical Book Review ekonomi
mikro Ini .
Adapun Critical Book Review ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan
bantuan dari banyak pihak tentunya. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen bidang
studi,teman-teman, kedua orang tua kami yang telah banyak memberikan bantuan moril dan
material dalam penyelesaian Critical Book Reveiw ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati,kami mempersembahkam Kritical Book
Review ini. Semoga dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi seluruh kalangan. Serta
kritik dan saran senantiasa kami harapkan dari pembaca sebagai bahan perbandingan dalam
pengembangan Kritikal Book Review kami selanjutnya.

Medan, November 2019

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Rasionalisasi pentingnya CBR........................................................................


B. Tujuan penulisan CBR....................................................................................
C. Manfaat CBR...................................................................................................
D. Identitas buku yang di review..........................................................................

BAB II RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................

BAB III PEMABAHASAN......................................................................................


A. Pembahasan isi buku......................................................................................
B. Kelebihan dan Kekurangan buku...................................................................

BAB IV PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Rekomendasi .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Cbr


Pentingnya CBR adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk meringkas dan
mengevaluasi tulisan. Tugas cbr berupa buku, bab atau artekel. Dalam penulisan CBR
kita harus membaca secara seksama dan juga membaca tulisan dari buku lain yang serupa
agar kita bisa memberikan tujuan dari tulisan dan evaluasi yang lebih komprehensif,
objektif dan factual.

B. Tujuan penulisan CBR


Tujuan dari penulisan CBR untuk menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan
ilmu dan juga untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam mengkritik buku
serta untuk menguatkan kemampuan dan skill dalam mengkritis suatu buku untuk
dijadikan bahan CBR.

C. Manfaat CBR
Manfaat CBR adalah memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif
tentang apa yang tampak dan terungkap adalah sebuah buku yang mengajak pembaca
untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh menganai masalah yang
muncul dalam sebuah buku.

D. Identitas buku
Buku Utama

Judul Buku : Pengantar Ekonomi Mikro

Penulis Buku : Thamrin, EkoWahyu Nugraha

Penerbit : Madenatera

Tahun Terbit : 2019

Jumlah Hal : + 270 Halaman

ISBN : 978-602-8848-85-5
Buku Pembanding

Judul Buku : Principles of economics

Penulis Buku : N. GREGORY MANKIW

Penerbit : Salemba empat ; Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Jumlah Hal : + 630 Halaman

ISBN : 979-691-336--7
BAB III
PEMBAHASAN
1. BUKU UTAMA

BAB I

KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO

Defenisi ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi sebagai sebagai suatu bidang studi mulai berkembang semenjak bagian
kedua abad 18, yaitu setelah adam smith seorang pemikir dari inggris mnulis buku yang
berjudul an inquiry into the nature and causes of the wealth of nations. Adam smith dapat
dipandang sebagai bapaknya ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas.
Ilmu ekonomi terdiri atas dua bagian yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi
mikro adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dan berintraksi di pasar . ekonomi makro adalah suatu ilmu yang
mempelajari fenomena secara luas,termasuk inflasi,pengangguran dan juga pertumbuhan
ekonomi.
Masalah kelangkaan
Ekonomi timbul karna adanya keseimbangan antara kebutuhan dan sumberdaya.
kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedngkan disisi lain sumberdaya yang
terbatas. Sumber daya adalah benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia
yang dapat digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa . sumber daya atau factor
produksi dibedakan menjadi 3 golongan yaitu : tanah dan sumber daya alam , tenaga kerja
dan modal.
Strategi untuk pengambilan keputusanguna untuk memaksimalkan kesejatraan
- Nilai guna dan efisiensi
Ilmu ekonomi mmempelajari bagaimana mengelola sumberdaya yang langka tersebut
sehingga dapat membuat keputusan tepat untuk tujuan didalam masyarakat dan perusahaan.

- Membuat keputusan pada tradeoff


Tradeoff dapat didefenisikan suatau keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk
suatu tujuan .
- Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan pengorbanan
Ketika menghadapi tradeoff maka harus mengambil keputusan dengan cara
membandingkan biaya dan manfaat yang di peroleh ketika keputusan tersebut di ambil.
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
- Teori kasik
Menurut pandangan dong sung dan hwy chang (2003) bahwa konsep
markantillisme memandang perdagangan sebagai suatu zero sum game
- Teori Keynesian
Teori Keynesian adalah suatu teory ekonomiyang di dasarkan pada ide
ekonomiinggris abad ke 20 jhon maynard Keynes.
Sistem perekonomian dan peranan pemerintah
Sistem ekonomi adalah kumpulan berbagai unsur ekonomi bekerja sama dan berintraksi
dalam mengelola sumber daya sehingga dapat memberi manfaat secara optimal
dan dapat mencapai suatu kemakmuran.
- Sistem ekonomi kapitalisme
- Sistem ekonomi sosialis
- Sistem ekonomi campuran
Batas kemungkinan produksi
Kurfa batas kemungkinan produksi merupakan grafik yang memperlihatkan kombinasi
hasil produksi yang beragam.
Teknologi sebagai alternatif
Pemakaian teknologi pada priode berikutnya dengan sumberdaya yang terbatas akan
memungkinkan Negara memproduksi lebih banyak barang dan jasa.
Ekonomi mikro suatu pengantar
Ada beberapa hal yang mendasari perbedaan tentang ilmu ekonomi sesuai dengan
ruang lingkup pembahasannya .oleh karna itu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu:
Ilmu ekonomi terdiri atas dua bagian yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi
mikro adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan
membuat keputusan dan berintraksi di pasar . ekonomi makro adalah suatu ilmu yang
mempelajari fenomena secara luas,termasuk inflasi,pengangguran dan juga pertumbuhan
ekonomi.
BAB II

HIMPUNAN ASAL MULA FUNGSI DALAM EKONOMI

Defenisi dan penulisan himpunan


Himpunan adalah kelompok dari objek-objek yang berbeda menurut Kalangi (2006)
bahwa himpunan gabungan adalah (union) dari dua himpunan A dan B dalah suatu himpunan
baru yang berisikan elemen-elemen baik yang dimiliki oleh A atau Suatu himpunan
dinyatakan dengan huruf kapital, seperti A, B, C, D, ..., dan untuk menyatakan himpunan itu
sendiri dinotasikan dengan tanda kurung kurawal (aqulade).himpunan dibagi menjadi dua
yaitu irisan dan gabungan, Irisan adalah dua himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggota-anggotanya merupakan anggota A dan anggota B. Sedangkan gabungan adalah
Gabungan dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
anggota himpunan A atau anggota himpunan B.
Defenisi dan simbol fungsi
Menurut Kalangi (2006) fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari
wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen jangkauan (range).
Menganalisis bentuk hubungan antar bilangan pada gambar diagram venn dapat dijelaskan
pada umunya himpunan A dan himpunan B disebut himpunan gabungan adalah sebagai
berikut gabungan dalam teori himpunan merupakan operasi penggabungan dua himpunan,
sehingga menghasilkan himpunan baru yang berisi anggota-anggota kedua himpunan awal.
Fungsi linier berganda ke linier sederhana

Pada umumnya Fungsi linear disebut dengan fungsi garis lurus yaitu suatu fungsi
Yang dihasilkan sebuah garis lurus pada suatu kurva, untuk menentukan apakah
persamaan tersebut adlah fungsi linier, yaitu dengan cara fungsi tersebut terdapat variabel tak
bebas dan variabel bebas.
Variabel tak bebas adalah variabel yang diperkirakan atau diduga nilainya, dan variabel
bebas adalah variabel yang mendasari variabe ini merupakan variabel penduga.Sakaran
(2007) menyatakan variabel tak bebas disebut variabel terikat yaitu merupakan variabek
utama yang menjadi faktor yang berlaku untuk melakukan investigasi dan variabel bebas
adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat,.
Mason dan lind (1996) menjelaskan bahwa persamaan linear berganda adallah bentuk
persamaan yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas terdapat satu vaariabel tak bebas,
sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan linear berganda adalah perluasan perssamaan dari
linear sederhana, dengan demikian penullisan persamaan linear berganda adalah sebagai
berikut:
Y=a+b1x1 + b2x2
Dimana:
Y= Variabel tak bebas
X1,x2= Variabe bebas yang terdiri dari dua
a= intercept Y, yang merupakan titik potong dengan sumbu Y
b1= Perubahan bersih Y per unit perubahan x1, apabila x2 konstan
b2= Perubahan bersih Y per unit perubahan x2, apabila x1 konstan

Pada model persamaan llinear berganda di atas menjelaskan bahwa terdapat dua atau
lebih variabel bebas yang memengaruhi variabel tidak bebas, tetapi berada di dalam
persamaan linear sederhana, karena persamaan inear sederhana terdapat hanya satu vaariabel
tak bebas dan satu variabel bebas, sehingga penulisan matematis dari persamaan linear
sederhana

BAB III
PERMINTAAN ,PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN

Permintaan adalahsejumlah barang yang diminta padatempat dan harga tertentu


Penawaran adalah sejumlah barang yang di tawarkan oleh produsen pada harga waktu
tempat tertentu
Faktor pendapatan yaitu   jika pendapatan konsumen atau pembeli meningkat maka
permintaan suatu barang dan jasa juga akan bertambah pula. Begitu juga sebaliknya,apabila
pendapatan menurun, maka permintaan terhadap barang dan jasa pun akan menurun atau
berkurang.
Faktor harga barang dan jasa  Apabila harga barang atau jasa naik maka permintaan turun,
begitu sebaliknya permintaan akan meningkat apabila harga barang atau jasa tersebut turun.
Faktor intensitas kebutuhan berkaitan erat dengan mendesak atau tidaknya akan
kebutuhan. Dimana peningkatan barang atau jasa ini terjadi saat konsumen membutuhkan
dengan segera atau mendesak.
Faktor selera konsumen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi akan permintaan
barang atau jasa. Seperti misalnya cita rasa yang tinggi akan buah Apel Australia membuat
permintaan akan buah Apel Australia tersebut meningkat demikian juga sebaliknya.
Faktor jumlah penduduk semakin meningkatnya jumlah penduduk, otomatis akan
penambahan permintaansuatau barang atau jasa. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat
mengurangi jumlah permintaan. Jumlah penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara,
salah satunya adalah karena benca alam dan perperangan.
Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, dapat menambah kebutuhan terhadap
beberapa fasilitas yang mendukung kehidupan mereka. Contohnya adalah fasilitas
kesehatan, fasiltas pendidikan, atau lapangan kerja.
Faktor perkiraan terhadap harga pada masa yang akan datang pada saat memperkirakan
harga akan naik pada masa yang akan datang yang membuat konsumen akan cepat
menambah permintaannya sebelum harga barang atau jasa tersebut betul-betul akan
menjadi naik. Kebalikannya, jika diperkirakan harga akan turun, konsumen cenderung
mengurangi permintaannya sembari menunggu harga barang atau jasa benar-benar turun.
Faktor perkiraan terhadap pendapatan masa yang akan datang apabila konsumen
memperkirakan pendapatanya akan naik pada masa yang akan datang, maka para
konsumen akan lebih beriani dalam menambah jumlah permintaan akan suatu barang dan
jasa. Sebaliknya apabila pendapatan diperkirakan akan turun, maka konsumen akan
mengurangi permintaanya.
Faktor harga barang subtitusi apabila harga barang pengantin atau substitusi turun,
maka permintaan terhadapa barang yang digantikan akan turun, karena para konsumen
akan beralahih membeli barang pengganti substitusi.
Faktor promosi jika promosi terhadap barang atau jasa tersebut dilakukan dengan
gencar dan terus menerus, niscaya akan menarik minat konsumen. Dan sudah pasti bisa
dipastikan permintaan akan baran dan  jasa tersebut akan meningkat.
Fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara variabel harga
(P) dengan variabel jumlah barang (Q) yang diminta. Fungsi permintaan sesuai dengan
hukum permintaan yang menyatakan bahwa bila harga naik maka jumlah permintaan turun,
dan bila harga turun maka jumlah permintaan naik.
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif atau
berbanding terbalik.
Faktor yang mempengaruhi penawaran
 Jumlah Penjual atau Produsen
 Bencana Alam,
 Harga Barang Pengganti
 Biaya Produksi
 Pajak
 Perkiraan Harga
Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan
jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum
penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya
bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.
Skedul dan kurva permintaan
Skedul permintaan adalah sebuah tabel yang dapat memperlihatkan hubungan antara harga
barang dan kualitas barang yang di minta.
Kurva permintaan adalah sebuah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga
barang dengan kualitas yang diminta.

SKEDUL DAN KURVA PENAWARAN


Skedul penawaran merupakan tabel yang menunjukkan berapa banyak produk yang akan
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu
Kurva penawaran adalah grafik yang mengilustrasikan berapa banyak produk yang akan
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Kurva penawaran membentuk slope
positif dari kiri bawah ke kanan atas.

BAB VI
ELASTISITAS

Pengertian elastisitas
Elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya yaitu harga barang itu sendiri.
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukan sampai di mna
besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan permintaan.
- Elastisitas harga permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan /respon jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
presentase perubhan pada harga di pasar,sesuai dengan hokum permintaan,dimna
jika harga naik,maka kuantitas barang yang di minta akan turun dan sebaliknya.
- Elastisitas silang
Elastisitas silang adalah mengukur respon persentase perubahan jumlah barang
yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain.
- Elastisitas pendapatan
Elastisitas pendapatan adalah mengukur sampai dimana kuantitas dminta akan
mengalami perubahan apabila pendapatan berubah
- Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah menunjukan suatu pengukuran kuntitatif yang
menunjukan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan
penawaran.

BAB V
TEORI ILMU KONSUMEN

Teori prilaku konsumen menerangkan tentang prilaku konsumen dipasar yaitu menerangkan
sikap konsumen dalam membeli dan memiih barang yang akan di belinya dalam teori ini
terbagi menjadi 2 yaitu : teori utility dan teori analisis kepuasan sama.
Ada dua cara pengukuran nilai manfaat dari suatu komoditas yakni cara cardinal dengan
menggunakan pendekatan nilai absolot dan cara ordinal dengan menggunakan pendekatan
nilai relatif.
Dalam pendekatan utilitas cardinal, dianggap bahwa manfaat atau kenikmatan yang di
peroleh konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dan dapat di ukur secara pasti.
Nilai guna cardinal adalah penambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari
perubahan atau pengurangan penggunaan suatu unit komoditas tertentu.
Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva permintaan menurun
dari kiri ke kanan bawah.
Kepuasan komsumen dari konsumsi suatu barang biasanya lebih tinggi dari pengorbanan
yang di buat untuk memperoleh barang terserbut, perbedaan diantaranya dinamanakan surflus
konsumen.
BAB VI
TEORI PRODUKSI
Sebelum mempelajari teori produksi,alangkah baiknya terlebih dahulu harus mengetahui
tentang jenis-jenis perusahaan di dalam dunia bisnis,karena setiap perusahaan satu dengan
yang lainnya berbeda jenis maka berbeda juga sifat dari biaya-biaya yang
dimilikinya,perbedaan biaya tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda dalam
pengambilan keputusan ketika perusahaan melakukan kegiatan produksi
Organisasi Perusahaan
Menurut Sukirno(2001) organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga
bentuk organisasi yaitu (1) perusahaan perseorangan,(2) firma (3) perseroan terbatas.Uraian
dari bentuk-bentuk organisasi dapat diterangkan sebagai berikut.
 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bentuk perusahaan yang paling banyak diminati oleh
masyarakat,karakteristik dari perusahaan perseorangan pada umumnya adalah produksi dan
distribusi dikelola oleh individu yang memiliki perusahaan tersebut.

 Firma
Firma adalah perusahaan yang berbadan hukum,oleh karena itu perusahaan dapat
meminjam dana dalam bentuk besar dari lembaga-lembaga keuangan,dan kebaikan dari
perusahaan firma salah satunya adalah anggota firma bertanggung jawab secara keseluruhan
dan bersama-sama dalam menjalankan perusahaan.
 Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang struktur modalnya didapatkan oleh
saham,saham yaitu bentuk kepemilikan yang dijual kepada masyarakat dan sebagai
keuntungannya masyarakat mendapatkan deviden.
 Perusahaan Negara
Pada umumnya perusahaan negara berbentuk perseroan terbatas,perbedaannya terletak
pada hak kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemerintah.Dengan demikian pengurus
perusahaan dapat juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah.Perusahaan pemerintah
berkecimpung di dalam berbagai kegiatan ekonomi.
 Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari
keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya.
 Teori Produksi
Menurut Sugiharso (2008) bahwa produksi dapat didefenisikan sebagai hasil dari
suatu proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan(input).Dengan
demikian,kegiatan produksi tersebut adalah mengkombinasikan berbagai input untuk
menghasilkan output.
 Fungsi Produksi
Menurut Sukirno (2001) bahwa perkaitan di antara faktor-faktor produksi dan
tingkat produksi yang diciptakannya dinamakan dengan fungsi produksi.Menurut Sugiharso
(2008) Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Sukirno (2001) menjelaskan tentang hukum hasil lebih yang semakin
berkurang.Hukum tersebut menjelaskan sifat pokok dari perkaitan di antara produksi dan
tenaga kerja yang digunakan untuk menciptakan produksi.
Dengan demikian pada hakekatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang
menyatakan bahwa perkaitan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang
digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap,yaitu:
i. Tahap pertama : Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat
ii. Tahap kedua : Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil
iii. Tahap ketiga : Produksi total semakin lama semakin berkurang
 Isokuan (Isoquant)
Kurva yang tepat untuk menganalisis penggunaan dua faktor produksi yaitu
tenaga kerja dan modal yaitu kurva isokuan.Menurut Sukirno (2001) Isokuan (isoquant)
adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi
secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu yang menghasilkan tingkat produksi yang
sama.
 Garis ongkos sama (Isocost)
Salvatore (2006) menjelaskan bahwa isocost menunjukkan semua kombinasi
yang berbeda dari tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli oleh perusahaan,dengan
pengeluaran total dan harga-harga faktor produksi yang tertentu.
 Keseimbangan Produsen
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva isocost bersinggungan dengan
kurva isoquant.Di titik persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan
memberikan hasil output yang maksimum.Keseimbangan dapat berubah karena perubahan
kemampuan anggaran maupun harga faktor produksi.

BAB VII
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian Struktur Pasar
Menurut fungsinya,satuan-satuan ekonomi individual dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu pembeli dan penjual.Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya
tidak berwujud secara fisik yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu komoditas
(barang atau jasa), dengan kata lain pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan
aktivitas jual beli barang-barang dan jasa-jasa.
 Definisi dan Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Sukirno (2001) menjelaskan bahwa pasar persaingan sempurna dapat di
defenisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli
dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.Pasar
persaingan sempurna sering kali dipertimbangkan sebagai struktur pasar yang paling ideal
karena dipandang dapat mewujudkan kegiatan produksi komoditas dengan tingkat efisiensi
yang sangat tinggi.
 Permintaan dan Hasil Penjualan
Dalam menganalisis upaya perusahaan untuk mencapai keuntungan,perlu
diperhatikan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan hasil penjualan yang
diperoleh perusahaan tersebut.
 Kurva Permintaan Perusahaan yang Bersaing Sempurna
Setiap konsumen memiliki kontribusi dalam menentukan bentuk kurva
permintaan pasar.Penjumlahan seluruh permintaan perseorangan akan suatu komoditas pada
suatu tingkat harga akan menentukan permintaan pasar.Selanjutnya interaksi kurva
permintaan pasar dengan kurva penawaran pasar.
 Hasil Penjualan Perusahaan
a. Bila perusahaan menjual seluruh komoditas yang dihasilkannya,seluruh pendapatan
yang dihasilkannya,seluruh pendapatan yang diterima perusahaan dinamakan hasil penjualan
total (TR = Total Revenue). Dalam pasar persaingan sempurna,harga per satuan komoditas
tidak akan berubah berapapun banyaknya komoditas yang dijual oleh perusahaan
tersebut.Bila harga per satuan komoditasnya adalah P dan perusahaan tersebut menjual
sebanyak Q maka
TR = P×Q.
Karena harga jual per satuan nya tidak berubah maka kurva total revenue (TR) berbentuk
garis lurus yang bermula dari titik O.
b. Marginal Revenue (MR) adalah tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan
bila perusahaan tersebut menjual satu unit tambahan komoditas yang diproduksinya.Karena
harga penjualan per satuan komoditasnya tidak berubah berapa pun ia menambah jumlah
komoditasnya,penambahan hasil penjualan satu satuan komoditasnya adalah sebesar harga
komoditas tersebut.Jadi kalau harga per satuan komoditasnya adalah Rp 200,- juga.Keadaan
ini dapat dituliskan sebagai berikut :
MR =ΔTR/ΔQ=Δ(PQ)/ΔQ=P(ΔQ)/ΔQ=P
c. Nilai Average Revenue (AR) sama dengan hasil bagi Total Revenue dengan
banyaknya komoditas yang dijual.Jadi AR=TR/Q=P×Q/Q=P
 Pemaksimuman keuntungan
Dalam jangka pendek dikenal adanya biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel
(variable cost) sedangkan dalam jangka panjang tidak dikenal lagi adanya pemilahan fixed
cost maupun variable cost.

BAB VII
PASAR MONOPOLI
Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli murni adalah pasar dengan pengusaha tunggal,sehingga tidak
dimungkinkan terjadinya substitusi yang sempurna terhadap komoditas yang ditawarkan oleh
si pengusaha monopoli (monopolis).
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli adalah industri yang terdiri dari satu perusahaan.Dengan demikian
komoditas yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari pihak lain.
2. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close substitute).Komoditas yang
dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh komoditas lain yang ada dalam
pasar.
3. Tidak dimungkinkannya perusahaan-perusahaan lain masuk industri karena adanya
hambatan yang bersifat legal,undang-undang,teknologi,keuangan(modal) dan sebagainya.
4. Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di pasar,yang menentukan
harga.Oleh karena itu perusahaan monopoli disebut sebagai penentu harga (price taker).
5. Promosi iklan kurang diperlukan karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya
perusahaan dalam industri.
Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli
1. Sumber daya yang unik
Pasar monopoli dapat muncul bila suatu perusahaan menguasai seluruh atau sebagian
besar faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu komoditas tertentu.

2. Skala ekonomis
Pada berbagai kegiatan ekonomi,tingkat teknologi yang digunakan adalah sedemikian
modernnya sehingga produksi yang efiisien hanya dapat dijalankan bila kuantitas
produksinya sangat besar atau meliputi hampir seluruh kuantitas yang diperlukan pasar.
3. Monopoli karena peraturan pemerintah
Pemerintah melalui UU yang dibuatnya mampu menciptakan peraturan yang
menimbulkan monopoli.Peraturan-peraturan tersebut berkenaan dengan peraturan paten dan
hak cipta (copy rights) serta hak usaha eksklusif (exclusive franchise) yang diberikan kepada
perusahaan jasa umum.
4. Paten dan hak cipta
Agar upaya pengembangan teknologi dapat memberikan keuntungan kepada
perusahaan,maka pemerintah harus melarang dan menghukum kegiatan jiplak-menjiplak
dengan memberikan hak paten kepada perusahaan yang mengembangkan komoditas baru.
5. Hak usaha eksklusif
Tanpa hak eksklusif untuk berusaha,dalam pasar akan terdapat beberapa perusahaan
yang menyebabkan setiap perusahaan tidak dapat menikmati skala ekonomis secara
maksimum.
Campur tangan pemerintah
Dalam mengatur perekonomian,pemerintah dapat menggunakan wewenangnya
untuk menentukan harga maksimum dari komoditas yang dihasilkan oeh seorang
monopolis.Tindakan tersebut ditujukan untuk melindungi masyarakat dari penetapan harga
yang terlalu tinggi dan jumlah komoditas yang terlalu sedikit.Meski demikian pada umumnya
pemerintah juga menjaga agar kebijakannya tidak sampai terlalu rendah,maka pemeritah akan
memberikan subsidi kepada perusahaan monopoli alamiah.

BAB IX
PASAR PERSAINGAN MONOPOLI
Defenisi Pasar Persaingan Monopoli
Pasar persaingan monopoli pada berada di antara dua jenis pasar yang
ekstrim,yaitu persaingan sempurna dan monopoli.Dengan demikian sifat-sifatnya
mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna.Menurut
Sukirno (2001) defenisi Pasar persaingan monopoli adalah suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product)
Menurut Salvatore (2006) persaingan monopoli merupakan organisasi pasar dimana
terdapat banyak perusahaan yang menjual komoditi yang hampir serupa tapi tak sama,sebagai
contoh banyaknya merek rokok yang tersedia (misalnya Marlboro,Wiston,Ken dan
sebagainya) karena adanya deferensiasi produk ini,penjual dapat mengendalikan harganya
dan dengan demikian menghadapi kurva permintaan yang memiliki kemiringan negative,akan
tetapi,adanya barang subsitusi serupa yang banyak sangat membatasi kekuatan “monopoli”
para penjual dan mengakibatkan kurva permintaan snagat elastis.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik didefenisikan sebagai pasar dengan banyak
produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik.Adapun ciri-ciri pasar
persaingan monopolistik adalah sebagai berikut:
1. Terdapat cukup banyak pengusaha
Banyaknya pengusaha di pasar persaingan monopolistik tidaklah sebanyak seperti dalam
pasar persaingan sempurna.
2. Komoditas berbeda karakteristik
Ciri ini merupakan sifat yang penting di dalam membedakan antara pasar persaingan
monopolistik dan pasar persaingan sempurna
3. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistik diperoleh dari sifat
komoditas yang dihasilkannya, yang berbeda karakteristik.Adanya perbedaan ini menjadikan
para pembeli dapat memilih karena mereka mungkin lebih menyukai komoditas yang
dihasilkan perusahaan lainnya.
4. Rendahnya hambatan memasuki industri
Fenomena ini muncul karena modal yang diperlukan adalah relative besar dibandingkan
modal yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukanlah penentu utama besarnya pangsa
pasar (market share) suatu perusahaan.
Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
Penilaian efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dalam alokasi
faktor-faktor produksi dapat dilakukan dengan membandingkan efisiensi perusahaan dengan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna perusahaan monopolistik lebih tinggi dari biaya
produksi per unit yang paling minimum.Dengan demikian walaupun perusahaan persaingan
sempurna dan perusahaan monopolistik sama-sama memperoleh keuntungan normal,tetapi
biaya produksi per unit dalam perusahaan monopolistik dan harga komoditas lebih
tinggi,serta jumlah produksinya lebih rendah.
Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga merujuk kepada upaya-upaya selain perubahan harga
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli.Upaya tersebut
bertujuan untuk menggeser kurva permintaan ke kanan yang berarti pada setiap tingkat
harga,jumlah komoditas yang diminta menjadi lebih banyak.Persaingan bukan harga dapat
dilakukan dengan diferensiasi produksi,yaitu menciptakan komoditas sejenis tetapi berbeda
karakteristiknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain,dan iklan serta berbagai bentuk
promosi penjualan.

BAB X
PASAR OLIGOPOLI
Definisi Pasar Oligopoli
Menurut Sukirno (2001) definisi sederhana pasar oligopoli adalah pasar yang
terdiri dari hanya beberapa produsen saja,ada kalanya pasar oligopoli terdiri dari dua
perusahaan saja,pasar itu disebut dengan duopoli.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
1. Menghasilkan komoditas standard atau komoditas berbeda corak.Ada kalanya
perusahaan dalam pasar oligopoli mmmenghasilkan komoditas standard.
2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah da nada kalanya sangat tangguh.
3. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi iklan yang insentif
terutama bila perusahaan oligopoli tersebut menghasilkan komoditas yang berbeda
karakteristik.
Penentuan Harga dan Promosi Tanpa Kesepakatan
Walaupun tidak terdapat kesepakatan,setiap perusahaan dalam pasar oligopoli terkait
pada perusahaan-perusahaan lainnya dan juga mampu mempengaruhi perusahaan-perusahaan
lainnya.Hal ini disebabkan karena jumlah perusahaan beroperasi di pasar sangat sedikit.
Hubungan antara Perusahaan-perusahaan
Sebagai akibat dari hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat tersebut,pengusaha
di pasar oligopoli (oligopolies) harus membuat perhitungan yang cermat terhadap reaksi dari
perusahaan lain bila mereka berniat menurunkan atau menaikkan harga komoditasnya.

2. BUKU PEMBANDING

BAB I
SEPULUH PRINSIP EKONOMI
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang merujuk pada “pihak yang mengelola
rumah tangga.” Pengelolaan atau manajemen sumber-sumber daya milik masyarakat itu
sangat penting karena keberadaan sumber-sumber daya tersebut terbatas atau langka.
Kelangkaan atau scarcity adalah keadaan dimana masyarakat mempunyai sumber daya yang
terbatas dan karenanya tidak dapat menyediakan semua barang dan jasa yang diinginkan.
Kelangkaan ini adakalanya bersifat relatif, tergantung akan situasi dan kondisi dari
masyarakat yang bersangkutan.
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana kita (masyarakat) mengelola sumber-
sumber daya yang selalu langka.
Bagaimana masyarakat membuat keputusan
Terdapat empat prinsip yang mendasari hal ini, yaitu :
1. Kita selalu menghadapi “tradeoff”
Tradeoff dapat dikatakan sebagai suatu dilema. Saat dimana kita membuat suatu
keputusan yang mengharuskan kita merelakan satu tujuan untuk tujuan yang lain. Atau lebih
sederhananya, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus mengorbankan
sesuatu yang juga penting bagi kita.
Dewasa ini, ada jenis tradeoff lain yang sering dialami oleh masyarakat. Yaitu tradeoff
antara efisiensi dan pemerataan. Efisiensi adalah suatu kondisi ideal dimana masyarakat dapat
memperoleh hasil yang maksimal dari penggunaan sumber-sumber daya langka. Sedangkan
pemerataan adalah suatu kondisi dimana pemakaian sumber-sumber daya tersebut menjadi
manfaat yang terbagikan secara adil di seluruh masyarakat.
2. Biaya adalah apa yang kita korbankan untuk memperoleh sesuatu.
Karena adanya tradeoff, kita harus selalu menimbang segenap biaya dan manfaat dari
setiap pilihan tindakan kita. Segala sesuatu yang kita korbankan untuk memperoleh sesuatu
disebut biaya oportunitas.
3. Orang rasional berpikir pada suatu marjin.
Kita akan membuat keputusan terbaik jika kita berpikir pada suatu marjin. Para ekonom
mempunyai istilah, “perubahan-perubahan marjinal”, yang menggambarkan penyesuaian
tambahan kecil dalam pelaksanaan suatu rencana. Maka perubahan marjinal adalah
penyesuaian-penyesuaian kecil dalam tindakan kita.
4. Kita bereaksi terhadap insentif (perubahan).
Kita selalu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan kita atas seluruh biaya dan
manfaat, karenanya perilaku kita pun akan berubah saat setiap perhitungan biaya dan manfaat
itu berubah. Artinya, orang selalu beraksi atau tanggap terhadap insentif.

Bagaimana orang-orang berinteraksi


Tiga prinsip berikut ini akan memberikan kita pemahaman bagaimana berinteraksi
dengan orang lain.
 Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
 Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan
kegiatan ekonomi.

Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil mekanisme pasar.


Ada dua alasan pokok mengapa pemerintah dapat melakukan intervensi terhadap
pasar.Yaitu demi mendukung efisiensi dan mendukung pemerataan. Tangan tidak nampak
biasanya mampu mengarahkan pasar untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien,
namun ada kalanya tangan tidak nampak itu tidak berfungsi. Hal ini terjadi karena berbagai
sebab. Situasi inilah yang disebut dengan kegagalan pasar. Kegagalan pasar adalah situasi
dimana pasar gagal mengalokasikan sumber daya alam secara efisien.
Salah satu penyebab dari kegagalan pasar adalah eksternalitas. Eksternalitas adalah
dampak dari tindakan suatu pihak terhadap kesejahteraan pihak di sekitarnya. Penyebab
lainnya adalah kuasa pasar. Kuasa pasar adalah kemampuan satu pelaku ekonomi untuk
mempengaruhi harga-harga yang berlaku di pasar.
Bagaimana suatu perekonomian bekerja secara keseluruhan
Tiga prinsip dibawah ini akan memberikan pemahaman kepada kita bagaimana kerja
perekonomian secara keseluruhan.
 Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya meproduksi
barang dan jasa.
Hampir semua variasi dalam standar hidup tersebut dapat dikaitkan dengan
perbedaan produktivitas antarnegara. Produktivitas adalah jumlah barang dan jasa yang
dapat dihasilkan seseorang dalam satu jam kerja. Harga meningkat jika pemerintah
mengedarkan uang terlalu banyak (inflasi).
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara keseluruhan di suatu perekonomian.
Upaya untuk menjaga inflasi agar tetap rendah dan terkendali adalah target utama
kebijakan pemerintah di seluruh dunia. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek
antara inflasi dan pengangguran.
Upaya meredam lonjakan inflasi seringkali mengakibatkan kenaikan smeentara
tingkat pengangguran. Kurva yang menggambarkan mengenai dilema atau tradeoff
antara inflasi dan pengangguran ini disebut kurva Philip. Philip adalah ekonom pertama
yang menelaah tradeoff antara inflasi dan pengangguran.
Tradeoff jangka pendek ini muncul karena sebagian harga lambat menyesuaikan
diri. Tradeoff ini memang dikatakan hanya berlangsung sementara, namun yang disebut
sementara pun dalam kenyataannya dapat berlangsung hingga bertahun-tahun.

BAB II

BERPIKIR SEPERTI SEORANG EKONOM

Ekonom sebagai seorang ilmuwan


Ekonom mengaplikasikan logika ilmiah untuk meneliti bagaimana suatu perekonomian
bekerja dalam beberapa cara, yaitu :
- Metode Ilmiah : Observasi, Teori, dan Observasi lagi.
Dalam ilmu ekonomi terkadang eksperimen sulit dilakukan. Karenanya ekonom
hanya dapat berbuat sesuai data yang tersedia dari kejadian-kejadian nyata di dunia.
Para ekonom sangat memperhatikan eksperimen alami yang diberikan oleh sejarah.
- Peranan Asumsi
Ekonom membuat asumsi untuk suatu alasan, yaitu asumsi dapat membuat dunia
lebih mudah untuk dimengerti. Yang disebut dengan seni dalam berpikir ilmiah
adalah memutuskan asumsi apa yang akan kita buat.
- Model Ekonom
Dalam ekonomi model seringkali terbuat dari diagram dan persamaan. Model ini
mengabaikan beberapa bagian untuk memungkinkan kita melihat apa yang
sebenarnya penting.
- Model Pertama : Diagram Aliran Sekuler
Diagram aliran sekuler adalah suatu model visual perekonomian yang
memperlihatkan aliran uang melalui pasar antara rumah tangga dan perusahaan.
- Model Kedua : Batas Kemungkinan Produksi
Batas kemungkinan produksi adalah suatu grafik yang memperlihatkan berbagai
kombinasi keluaran yang mungkin dapat diproduksi oleh perekonomian, dengan
faktor produksi tertentu dan teknologi yang tersedia. Perekonomian dapat
memproduksi di semua titik pada atau dalam batas kemungkinan produksi, tetapi
tidak pada titik-titik di luar batas kemungkinan produksi.
- Mikroekonomi dan Makroekonomi
Ekonomi secara tradisional dibagi dalam dua sub-bidang, yaitu ilmu mikroekonomi
dan ilmu makroekonomi. Ilmu mikroekonomi adalah kajian tentang bagaimana rumah
tangga dan perusahaan membuat keputusan, dan bagaimana mereka berinteraksi di
pasar tertentu. Ilmu makroekonomi adalah kajian tentang gejala atau fenomena
perekonomian secara luas.
Pakar ekonom sebagai penasihat kebijakan

- Analisis Positif vs. Normatif


Pernyataan positif adalah pernyataan yang menjelaskan tentang bagaimana dunia ini
sebenarnya. Sedangkan pernyataan normatif adalah pernyataan yang mencoba
menunjukkan bagaimana dunia ini seharusnya. Perbedaan utama antara kedua
pernyataan tersebut adalah bagaimana keabsahan mereka dinilai.
- Ekonom di Washington
Presiden Harry Truman mengatakan bahwa dia ingin menemukan seorang ekonom
satu-pihak. Truman bukan satu-satunya orang yang menyadari bahwa nasihat para
ekonom tidak selalu sederhana. Kecenderungan ini berakar pada satu dari Sepuluh
Prinsip Ekonomi, yaitu manusia selalu menghadapi tradeoff.
Tahun 1946, presiden Amerika Serikat menerima panduan dari Dewan Penasihat
Ekonomi yang terdiri dari tiga anggota dan beberapa lusin staf yang semuanya
merupakan pakar ekonomi. Dewan tersebut mempunyai tugas untuk memberi nasihat
kepada presiden dan menulis Laporan Ekonomi Presiden tahunan.

Mengapa para ekonom bersilang pendapat


George Bernard Shaw pernah mengeluarkan sindiran, yaitu “Jika semua ahli ekonomi
dijajarkan dari ujung ke ujung, mereka tidak akan mencapai suatu kesepakatan. Ada dua
alasan mengapa para ekonom sering memberikan nasihat yang saling bertentangan pada
pembuat kebijakan. Yaitu, :

 Para ekonom mungkin tidak setuju mengenai keabsahan teori-teori positif alternatif
tentang bagaimana dunia bekerja.
 Para ekonom mungkin mempunyai nilai yang berbeda dan karenanya memiliki
pandangan normatif yang berbeda tentang kebijakan apa yang harus dicoba untuk
dijalankan.
- Perbedaan dalam penilaian ilmiah.
- Perbedaan dalam nilai.
- Persepsi vs. Realita
BAB III

SALING KETERGANTUNGAN DAN KEUNTUNGAN PERDAGANGAN

Kemungkinan-kemungkinan produksi
Bentuk kurva batas kemungkinan produksi adalah melengkung ke luar. Bentuk itu
menunjukkan bahwa perbandingan tradeoff antara dua jenis barang berubah-ubah, tergantung
pada jumlah yang tersedia atau jumlah yang dapat diproduksi. Penukaran produksi atas
barang yang satu dengan barang yang lain dalam perbandingan yang tetap akan membentuk
kurva batas kemungkinan produksi menjadi garis lurus.
Prinsip keunggulan komparatif
 Keunggulan absolut
Keunggulan absolut adalah perbandingan antarprodusen suatu jenis barang
berdasarkan produktivitasnya.
 Biaya oportunitas dan keunggulan komparatif
Biaya oportunitas adalah segala sesuatu yang harus dikorbankan dalam rangka
memperoleh sesuatu. Sedangkan keunggulan komparatif adalah perbandingan
antarprodusen suatu jenis barang berdasarkan biaya oportunitas yang harus dipikul
masing-masing produsen. Keunggulan komparatif ini pada dasarnya mencerminkan
biaya oportunitas relatif.
 Keunggulan komparatif dan perdagangan
Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak di suatu masyarakat atau
perekonomian karena perdagangan memungkinkan setiap orang melakukan
spesialisasi pada kegiatan produksi tertentu yang keunggulan komparatifnya ia kuasai.
Aplikasi prinsip keunggulan komparatif
Barang-barang yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri disebut
barang impor, sedangkan barang-barang yang diproduksi di dalam negeri dan dijual di luar
negeri disebut barang ekspor.
Prinsip keunggulan komparatif menyatakan bahwa setiap jenis barang harus
diproduksi oleh negara yang memiliki biaya oportunitas paling kecil dalam memproduksi
barang tersebut. Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan itu
sesungguhnya menguntungkan semua pihak.

BAB IV

KEKUATAN PASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Pasar dan persaingan


Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual yang mengacu pada barang dan jasa
tertentu.
 Pasar kompetitif
Pasar kompetitif adalah pasar yang terdiri atas banyak sekali pembeli dan
penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap harga pasar sedemikian kecilnya
sehingga dapat diabaikan.
 Persaingan : sempurna dan tidak sempurna
Pasar persaingan sempurna dibentuk oleh dua karakteristik utama, yaitu :
barang-barang yang ditawarkan semuanya sama, dan pembeli serta penjual
sedemikian banyaknya sehingga tidak ada seorang penjual atau pembeli pun yang
dapat mempengaruhi harga pasar. Karena pembeli dan penjual dalam pasar
persaingan sempurna harus menerima harga yang ditetapkan oleh pasra keduanya
disebut penerima harga (price taker). Contohnya adalah pasar gandum.
Permintaan

Kuantitas yang diminta adalah jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli oleh
pembeli.

 Apa yang menentukan permintaan individu?

Harga
Kuantitas yang diminta menurun ketika harganya meningkat dan kuantitas yang
diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat dikatakan bahwa kuantitas
yang diminta berhubungan negatif dengan harga.
Pendapatan
Permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang,
barang tersebut dinamakan barang normal.
Harga Barang Lain yang Berkaitan
Apabila penurunan harga barang yang satu menurunkan permintaan terhadap
barang yang lain, maka kedua barang tersebut dinamakan barang substitusi. Jika
penurunan harga sebuah barang meningkatkan permintaan barang lainnya,
kedua barang tersebut dinamakan barang komplementer.
Selera
Penentu yang paling jelas terhadap permintaan adalah selera.
 Skedul permintaan dan kurva permintaan
Skedul permintaan adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan antara
harga barang dengan kuantitas yang diminta. Sedangkan garis berkemiringan ke
bawah yang menghubungkan harga dan kuantitas yang diminta dinamakan kurva
permintaan.
Ceteris paribus
Para ekonom menggunakan istilah ceteris paribus untuk menyatakan bahwa
semua variabel yang relevan, kecuali variabel-variabel yang sedang dipelajari pada
saat tersebut, dianggap konstan. Istilah tersebut diambil dari bahasa Latin dan
memiliki arti “hal lainnya dianggap tetap”.
 Permintaan pasar vs. Permintaan individu
Permintaan pasar adalah penjumlahan dari semua kurva individu untuk sebuah
barang atau jasa tertentu. Kuantitas yang diminta dalam sebuah pasar tergantung pada faktor-
faktor yang menentukan kuantitas permintaan dari setiap pembeli individu.

Pergeseran kurva permintaan

Ketika setiap penentu permintaan berubah, selain harga, maka kurva permintaan akan
bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang diminta pada setiap harga akan
menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang
menurunkan kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser

Penawaran
Kuantitas yang ditawarkan adalah jumlah barang yang tersedia dan dapat dijual oleh
para penjual.
 Apa yang menentukan kuantitas penawaran individu?

- Harga
Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun
ketika harga menurun, dapat dikatakan bahwa kuantitas yang ditawarkan
berhubungan positif dengan harga barang. Hubungan ini dinamakan hukum
penawaran, yaitu dengan menganggap hal lainnya tetap, ketika harga barang
meningkat maka kuantitas barang yang ditawarkan juga meningkat.
- Harga Input
Kuantitas sebuah barang yang ditawarkan berhubungan negatif dengan harga
input untuk membuat barang tersebut.
- Teknologi
Penemuan mesin akan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk
membuat barang. Melalui penurunan biaya perusahaan, perkembangan
teknologi akan menaikkan kuantitas barang yang ditawarkan.
- Ekspetasi

 Skedul penawaran dan kurva penawaran


Skedul penawaran adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan antara
harga sebuah barang dengan kuantitas yang ditawarkannya. Kurva yang menghubungkan
harga dengan kuantitas yang ditawarkan dinamakan kurva penawaran. Kurva ini memiliki
kemiringan ke atas karena, ceteris paribus, semakin tinggi harga sebuah barang berarti
semakin besar kuantitas barang yang ditawarkan tersebut.
Penawaran pasar vs. Penawaran individu

Penawaran pasar merupakan penjumlahan penawaran dari seluruh penjual yang ada di
pasar. Kuantitas yang ditawarkan di pasar tergantung pada faktor-faktor yang menentukan
penawaran para penjual individual, yaitu harga barang, harga input, teknologi, dan
ekspetasi. Kuantitas yang ditawarkan di sebuah pasar juga tergantung dari jumlah para
penjual.
 Pergeseran kurva penawaran
Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang ditawarkan pada setiap harga akan
menggeser kurva penawaran ke kanan. Sama halnya, setiap perubahan yang menurunkan
kuantitas yang ditawarkan pada setiap harga akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
BAB V
PENGGABUNGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN

 Ekuilibrium
Ekuilibrium adalah sebuah situasi ketika penawaran dan permintaan berada
dalam keadaan seimbang. Harga pada saat kedua kurva tersebut saling berpotongan
disebut sebagai harga ekuilibrium, dan kuantitasnya disebut kuantitas ekuilibrium.
 Tiga langkah untuk menganalisis perubahan ekuilibrium
Ekuilibrium pasar dan kuantitas ekuilibrium bergantung pada posisi kurva
penawaran dan permintaan. Jika ada sebuah peristiwa yang menggeser salah satu
kurva tersebut, ekuilibrium pasar akan berubah. Analisis terhadap perubahan itu
disebut comparative statics karena analisis ini melibatkan pembandingan atas dua
situasi statis.
- Pergeseran Kurva vs. Pergerakan Sepanjang Kurva
Sebuah pergeseran dalam kurva penawaran disebut sebagai perubahan dalam
penawaran, dan sebuah pergeseran dalam kurva permintaan disebut sebagai
perubahan dalam permintaan. Pergerakan sepanjang kurva penawaran yang tetap
disebut sebagai perubahan dalam kuantitas yang ditawarkan dan pergerakan
sepanjang kurva permintaan yang tetap disbeut sebagai perubahan dalam kuantitas
yang diminta.
BAB VI
ELASTISITAS PERMINTAAN
 Elastisitas harga dari permintaan dan determinan-determinannya
Elastisitas harga dari permintaan adalah ukuran yang menunjukkan seberapa
banyak jumlah yang diminta atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga
barang tersebut; ukuran ini dinyatakan sebagai persentase perubahan kuantitas yang
diminta dibagi persentase perubahan harga.
Hal-hal yang menentukan elastisitas harga dari permintaan yaitu :
a. Kebutuhan vs. Kemewahan
b. Ketersediaan Substitusi
c. Definisi Pasar
d. Rentang Waktu
 Menghitung elastisitas harga dari permintaan
Para ekonom menghitung elastisitas harga dari permintaan sebagai persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi persentase perubahan harga, menjadi :
Persentase perubahan kuantitas yang diminta
Elastisitas hargadari permintaan=
Persentase perubahan harga
 Metode nilai tengah: cara yang lebih baik untuk menghitung perubahan
persentase dan elastisitas
Q2 +Q1
(Q2−Q1 )/[ ]
2
Elastisitas hargadari permintaan=
P
(P2−P1 )/[P 2+ 1 ]
2
 Variasi kurva permintaan
Permintaan disebut elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1 sehingga
kuantitas yang diminta akan berubah lebih banyak secara proporsional ketimbang
perubahan harga. Suatu permintaan disebut inelastis jika elastisitasnya kurang dari 1,
sehingga perubahan kuantitas yang diminta secara proporsional tidak sebesar
perubahan harga. Jika elastisitasnya sama dengan 1 maka perubahan kuantitasyang
diminta atas suatu barang secara proporsional akan sama persis dengan perubahan
harganya dan permintaan dikatakan memiliki elastisitas uniter.
 Penerimaan total dan elastisitas harga dari permintaan
Penerimaan total adalah jumlah yang dibayarkan pembeli dan yang diterima
penjual suatu barang, dihitung sebagai harga barang dikalikan jumlah penjualannya.
Perubahan yang akan terjadi pada penerimaan total jika ada pergeseran di sepanjang
kurva permintaan tergantung pada elastisitas harga dari permintaan.
 Elastisitas permintaan lainnya
- Elastisitas pendapatan dari permintaan

persentase perubahan kuantitas yang diminta


Elastisitas pendapatan dari permintaan=
persentase perubahanpendapatan

- Elastisitas harga silang dari permintaan

persentase perubahan kuantitas yang diminta dari barang 1


Elastisitas harga silang dari perm intaan=
persentase perubahan harga daribarang 2

Elastisitas penawaran

 Elastisitas harga dari penawaran dan determinan-determinannya


Elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran yang menunjukkan seberapa
banyak jumlah penawaran atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga
barang tersebut; ukuran ini dinyatakan sebagai persentase perubahan kuantitas yang
ditawarkan dibagi persentase perubahan harga.
 Menghitung elastisitas harga dari penawaran
Para ekonom menghitung elastisitas harga dari penawaran sebagai persentase
perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan harga.

persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan


Elastisitas hargadari penawaran=
persentase perubahan pendapatan .

 Variasi kurva penawaran


Dalam kasus ekstrem elastisitas nol, artinya penawaran inelastis sempurna
bentuk kurvanya vertikal atau berupa garis lurus tegak. Dalam kasus ini, berapapun
harga berubah, kuantitas penawarannya tetap. Pada kasus ekstrem kebalikannya,
yakni penawaran bersifat elastis sempurna, kurva penawarannya berbentuk horisontal
atau garis lurus mendatar, dan elastisitasnya sendiri tidak terbatas.
Elastisitas harga dari penawaran dihitung sebagai persentase perubahan
kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan harga. Apabila elastisitas
kurang dari 1, itu berarti proporsi perubahan kuantitas yang ditawarkan lebih kecil
daripada proporsi perubahan harga, maka penawarannya menjadi elastis.
Namun, jika elastisitas penawaran tersebut lebih dari 1, sehingga proporsi
perubahan kuantitas yang ditawarkan melebihi proporsi perubahan harga, maka
penawaran itu dikatakan elastis.
 Tiga aplikasi konsep penawaran, permintaan, dan elastisitas
Perangkat analisis penawaran dan permintaan dapat diaplikasikan di berbagai
jenis pasar. Bab ini menggunakan keduanya untuk menganalisis pasar gandum, pasar
minyak, dan pasar obat-obatan terlarang.

BAB VII

KONSUMEN, PRODUSEN, DAN EFISIENSI PASAR

 Pembeli selalu menginginkan harga yang semurah mungkin dan penjual


menginginkan harga yang semahal mungkin.
 Ilmu ekonomi kesejahteraan yaitu studi tentang bagaimana alokasi sumber daya
mempengaruhi kesejahteraan ekonomis.
 Ekuilibrium penawaran dan permintaan pasar akan memaksimalkan keuntungan total
yang diterima penjual dan pembeli.
 Kesediaan membayar yaitu jumlah maksimum yang akan dibayar oleh konsumen
untuk memperoleh suatu barang.
 Surplus konsumen adalah selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai
yang sesungguhnya ia bayarkan. Mengukur keuntungan konsumen atas partisipasinya
di pasar.
 Kesimpulan kurva permintaan dalam surplus konsumen adalah bidang yang terletak di
bawah kurva permintaan dan di atas garis harga mencerminkan surplus konsumen di
suatu pasar.
 Alasannya adalah ketinggian kurva permintaan mengukur nilai yang diberikan
pembeli untuk suatu barang, yang identik dengan kesediaan membayarnya.
 Tujuan surplus konsumen adalah untuk membuat penilaian normatif tentang
diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh mekanisme pasar.
 Pada dasarnya, surplus konsumen mengukur keuntungan yang diterima pembeli dari
suatu barang berdasarkan penilaian pembeli itu sendiri.
 Biaya adalah nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam
memproduksi suatu barang.
 Surplus produsen adalah selisih antara pendapatan penjual dikurangi biaya produksi.
Ini mengukur keuntungan produsen di pasar.
 Penjual yang akan meninggalkan pasar pertama kali begitu terjadi penurunan harga.
 Kesimpulaan kurva penawaran dalam surplus produsen adalah bidang yang terletak di
bawah garis harga dan di atas kurva penawaran mengukur surplus produsen di suatu
pasar.
 Surplus produsen adalah luas bidang yang terletak di bawah garis harga dan di atas
kurva penawaran.
 Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan para
ekonom untuk mempelajari kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di
sebuah pasar.
 Pengatur ekonomi yang bijak adalah seorang diktator yang serba tahu, sangat
 kegagalan pasar, seperti kuasa pasar dan eksternalitas.

BAB VIII

APLIKASI: BIAYA PERPAJAKAN

 Pajak menaikkan harga yang harus dibayar pembeli, sekaligus menurunkan


pendapatan yang seharusnya diterima oleh para penjual.
 Jika pajak dibebankan pada pembeli, kurva permintaan akan bergeser ke bawah
sebesar pajak tersebut, sedangkan jika pajak dibebankan pada penjual maka akan
menggeser kurva penawaran ke atas sebesar pajak itu.
 Pajak menempatkan sebuah irisan antara harga yang harus dibayar pembeli dengan
harga atau yang akan diterima penjual.
 Kerugian berupa penurunan surplus produsen dan surplus konsumen melebihi
keuntungan berupa penerimaan pajak yang diterima pemerintah.
 Kerugian beban baku adalah berkurangnya surplus total akibat distorsi pasar.
 Pengenaan pajak dapat mendistorsi insentif dan mengakibatkan pasar tidak mampu
mengalokasikan sumber daya secara efisien.
 Pajak mengakibatkan kerugian beban baku karena menghalangi penjual dan pembeli
meraih keuntungan perdagangan.
 Determinan kerugian beban baku adalah elastisitas penawaran dan permintaan
terhadap harga yang masing-masing mengukur perubahan kuantitas yang ditawarkan
dan kuantitas yang diminta pada saat harga berubah.
 Semakin besar elastisitas penawaran dan permintaannya, akan semakin besar kerugian
beban baku pajaknya.
 Penerimaan pajak adalah jumlah perkalian tarif pajak dengan tarif penujualan.
 Tarif pajak rendah, maka penerimaan pajak dan kerugian beban baku rendah.
 Peningkatan tarif pajak menambah penerimaan pajak, kerugian beban baku
meningkat.
 Tarif pajak terus meningkat hingga tingkatan yang terlalu tinggi, penerimaan pajak
justru berkurang, dan hanya kerugian beban baku yang meningkat.
 Pajak yang terlalu tinggi akan menyusutkan pasar sehingga penerimaan pajak yang
diterima pemerintah pun ikut menyusut.

BAB IX

APLIKASI: PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 Suatu perekonmian tidak terlibat dalam perdagangan dunia, maka harga ditentukan oleh
keseimbangan antara penawaran dan permintaan domestik.
 Harga dunia yaitu harga barang yang berlaku di pasar dunia.
 Perdagangan antarnegara menguntungkan karena memungkinkan setiap negara
melakukan spesialisasi pada bidang atau produk yang paling dikuasainya.
 Jika suatu negara membuka hubungan dagang internasional dan menjadi pengeskpor atas
suatu barang, maka produsen domestik barang itu akan diuntungkan, sedangkan
konsumen domestik atas barang itu akan dirugikan.
 Pembukaan hubungan dagang tersebut akan menguntungkan negara yang bersangkutan
secara keseluruhan, karena keuntungan yang terjadi melebihi kerugiannya.
 Jika suatu barang membuka hubungan dagang internasional dan menjadi pengimpor atas
suatu barang, maka produsen domestik barang itu akan dirugikan, sedangkan konsumen
atas barang itu akan diuntungkan.
 Pembukaan hubungan dagang itu akan menguntungkan negara yang bersangkutan secara
keseluruhan, karena keuntungan yang terjadi melebihi kerugiannya.
 Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang diproduksi di luar negeri
dan dijual di dalam negeri.
 Penerapan tarif menurunkan kuantitas impor dan mendorong pasar domestik mendekati
kondisi ekuilibrium tanpa perdagangan.

BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Keunggulan Buku
Buku Utama
1. Sampul Buku “” sangatlah simple dan menarik.
2. Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro diakhir bab terdapat soal latihan.
3. Lebih banyak kurva terutama di materi diskriminasi harga, buku ini lebih
menjelaskan mengenai pengertian, syarat, tujuan serta manfaat sedangkan di buku
“Prinsip-Prinsip Ekonomi” tidak dijelaskan secara mendalam.
Buku Pembanding
1. Buku ini memiliki pembahasan mengenai monopoli alamiah sedangkan di buku
“Pengantar Ekonomi Mikro” tidak ada.
2. Terdapat ringkasan di akhir bab nya.
3. Terdapat contoh-contoh setiap materi.

1.2 Kelemahan Buku


Buku Utama
1. Tidak ada ringkasan di akhir bab.
2. Materi terlalu sulit dimengerti dan dipahami.
Buku Pembanding
1. Terdapat beberapa penjelasan dalam buku pembanding tersebut yangkurang jelas
sehingga tidak dapat dimengerti dan dipahami oleh pembaca.
2. Dalam beberapa penjelasan menggunakan bahasa yang sulit dimengertisehingga
pembaca tidak dapat memahaminya dengan begitu jelas.
3. Terdapat susunan materi yang tidak pas sehingga pembaca bingung
untukmemahaminya.

BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.Sedangkan Pasar monopoli adalah suatu bentuk
pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.Dan perusahaan ini menghasilkan barang
yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Dan juga telah ada larangan
monopoli pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan
Praktik Monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat serta merugikan orang banyak.

1.2 Saran

Suatu pasar ialah sebagai suatu kegiatan yang merupakan hasil dinamika hubungan
antara penjual (penawaran) dan pembeli (permintaan) disatu titik keseimbangan yang disebut
Titik Equilibrium.Yang mana termasuk didalamnya Pasar Persaingan Sempurna, Pasar
Monopoli, pasar persaingan monopolistik dan pasar oligopoli.Adapun saran dari saya ialah
saya ingin pembaca dapat memahami materi ini dengan luas dan dapat lebih mengetahui
khususnya perbedaan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

DAFTAR PUSTAKA
Dr.Tati Suhartati Joesron, M.Fathorozzi, S.E, M.Si. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Salemba
Empat, Jakarta

Karl E.Case Ray C.Fair.2012 .Prinsip – Prinsip Ekonomi. Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai