Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Belajar 1.

Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan


A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama berkaitan
dengan fisiknya. Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayu menjadi hampir dua
kali pada usia 4 tahun.

B. Pengertian Perkembangan
Santrok dan Yussen (1992), perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang
dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan.

Isu-isu yang ditelaah tentang perkembangan; Nature dan nurture, yang mempertanyakan
tentang penyebab atau sumber terjadinya perubahan dalam perkembangan itu dibawa sejak
lahir atau karena pengaruh lingkungan. Continuity dan disontinuity, isu yang
mempertanyakan apakah pola perkembangan itu menetap? Apakah karakteristik terdahulu
dapat memperkirakan karakteristik berikutnya. Normative dan idiographic, yang
mempertanyakan dan membicarakan bahwa perkembangan itu didasari oleh proses
internal biologis yang terjadi secara umum dan bahwa perkembangan berlangsung dari
suati langkah ke langkah berikutnya (normatif) atau berpusat pada seorang individu anak
yang berbeda dari anak lainnya (Vasta, 1992).

C. Proses Perkembangan
Beberapa hal yang mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik:
1. Masa perkembangan yang cepat
2. Pengaruh yang lama
Bahwa peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal
memberikan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada
masa-masa berikutnya.
3. Proses yang kompleks
4. Nilai yang diterapkan
5. Masalah yang menarik

Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang
dalam perkembangannya dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik)
a. Kecerdasan
Arthur Jensen (1969), kecerdasan itu diwariskan (diturunkan).
Menurut Jensen pengaruh keturunan terhadap kecerdasan sebesar 80%.
b. Temperamen
Adalah gaya perilaku karakteristik individu dalam merespon.
Tipe dasar temperamen (Thomas & Chess, 1991)
1) Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang positif dan dapat
dengan cepat membentuk kebiasaan yang teratur.
2) Anak yang sulit cenderung untuk beraksi secara negatif serta sering menangis dan
lambat menerima pengalaman baru.
3) Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan yang rendah,
kadang negatif, dan penyesuaian diri yang rendah dengan lingkungan atau
pengalaman baru.

Anda mungkin juga menyukai