Fase-fase Perkembangan
Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu kompleks karena
merupakan hasil (produk) dari beberapa proses, yaitu proses biologis (perubahan fisik
individu), proses kognitif (perubahan yang terjadi pada individu mengenai pemikiran,
kecerdasan dan bahasa), proses sosial (perubahan yang terjadi dalam hubungan individu
dengan orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian).
Piaget mengemukakan proses perkembangan anak sampai mampu berpikir seperti orang
dewasa melalui tahap perkembangan:
a. Tahap sensori motor (0;0-2;0)
Kegiatan intelektual pada tahap ini hampir seluruhnya mencakup gejala yang diterima
secara langsung melalui indra.
b. Tahap praoperasional (2;0-7;0)
Pada tahap ini perkembangan sangat pesat. Lambang-lambang bahasa yang
dipergunakan untuk menunjukkan benda-benda nyata bertambah dengan pesatnya.
c. Tahap operasional konkret (7;0-11;0)
Kemampuan berpikir logis muncul pada tahap ini. Mereka dapat berpikir secara
sistematis untuk mencapai pemecahan masalah.
d. Tahap operasional formal (11;-15;0)
Tahap ini ditandai dengan pola berpikir orang dewasa. Mereka dapat mengaplikasikan
cara berpikir terhadap permasalahan dari semua kategori, baik yang abstrak maupun
konkret.
Tugas perkembangan menurut Robert J. Harvighust adalah sebagian tugas yang muncul
pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu, yang merupakan keberhasilan yang
dapat memberikan kebahagiaan serta memberi jalan bagi tugas-tugas berikutnya.
Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak:
1) belajar berjalan
2) belajar makan makanan padat
3) belajar mengendalikan gerakan badan
4) mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya
5) memperoleh stabilitas fisiologis
6) membentuk konsep-konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik
7) belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak, dan orang lain
8) belajar membedakan yang benar dan salah