KELAS : 2B
Di Negara kita, khusunya di daerah pedesaan, pada umunya antar warga masyarakat
berkomunikasi me nggunakan bahasa daerah. Perlu diketahui bahwa dalam menggunakan
bahasa daerah untuk berkomunikasi sering bercampur dengan kosa kata bahasa Indonesia.
JAWAB :
Karena di Indonesia sendiri bahasanya sudah ada yang bercampur bahasa daerah.
Selain itu, kebiasaan sehari-hari dalam menggunakan bahasa daerah juga menjadi penyebab
permasalahan tersebut. Jadi, kebiasaan tersebut sulit untuk dihilangkan. Ketika masyarakat
yang terbiasa menggunakan bahasa daerah menggunakan bahasa Indonesia, terjadilah
komunikasi yang kosa katanya masih menggunakan bahasa daerah. Bagi generasi muda yang
merasakan pesatnya perkembangan teknologi menciptakan bahasanya sendiri atau yang sering
disebut bahasa gaul. Bahasa sehari-hari pun bercampur aduk dengan bahasa gaul dan bahasa
asing karena teknologi di zaman sekarang ini semuanya hampir menggunakan bahasa asing.
Ketika seseorang berbahasa dengan menggunakan bahasa daerah sering kali menggunakan
bahasa Indonesia karena kosa kata yang mereka gunakan sama dengan bahasa Indonesia
demikian juga sebaliknya .
Pertanyaan ke-2: Mengapa terjadi komunikasi yang demikian? Berikan ulasan atau tanggapan
dari pernyataan tersebut.
JAWAB :
Saat ini bahasa Indonesia sudah mulai bergeser menjadi bahasa kedua setelah
bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Di kalangan pelajar dan remaja sendiri lahir sebuah
bahasa baru yang merupakan pencampuran antara bahasa asing, bahasa Indonesia, dan
bahasa daerah. Bahasa tersebut biasa disebut dengan bahasa gaul. Keterpurukan bahasa
Indonesia tersebut umumnya terjadi pada generasi muda. Bahkan sudah ada beberapa
kalangan yang beranggapan dan meyakini bahwa kaum intelek adalah mereka-mereka
yang menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik yang total
memakai bahasa asing ataupun mencampuradukkan bahasa asing tersebut ke dalam
bahasa Indonesia. Maraknya penggunaan jejaring sosial atau media sosial seperti sms,
chating internet, dan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi menambah
percampuran bahasa Indonesia.