Rezky Aprilianti (RMK Akkeu III Ch.24)
Rezky Aprilianti (RMK Akkeu III Ch.24)
1) Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik
tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Hal ini akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penyajian atas elemen
seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan:
a) Pengakuan yakni kapan dan kondisi seperti apa diakui
(b) kerugian gabungan dari seluruh kegiatan segmen operasi yang melaporkan
kerugian.
c. Aktiva yang dapat diidentifikasikannya mencapai 10% atau lebih dari aktiva
gabungan seluruh segmen operasi
d. Prinsip-prinsip Pengukuran
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak
harus sama dengan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membuat laporan
konsolidasi. Fleksibilitas ini mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. Namun,
menyiapkan informasi segmen sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
merupakan hal yang sulit karena beberapa prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku
pada tingkatan segmen.
Oleh IASB alokasi biaya gabungan, bersama atau biaya yang berlaku untuk
perusahaan secara keseluruhan tidak diperlukan untuk tujuan pelaporan ekstenal.
Biaya bersama adalah biaya yang terjadi karena terciptanya manfaat bagi lebih dari
satu segmen dan karenanya pembagian biaya antarsegmen yang mendapat manfaat
sangat sukar dilakukan secara objektif.
e. Infromasi Segmen yang Dilaporkan
IASB mengharuskan perusahaan untuk melaporkan :
1) Informasi umum tentang segmen-segmen operasinya
2) Laba dan rugi segmen serta informasi terkait
3) Aktiva segmen
4) Rekonsiliasi
5) Informasi tentang produk dan jasa serta lokasi geografis
6) Pelanggan utama
dengan pos-pos sebagai berikut : (1) Income taxes. (2) Seasonality, dan (3) Continuing
controversy - debate on the independent auditor’s involvement in interim reports.