Tugas Chapter 10 BARU
Tugas Chapter 10 BARU
Scientific Realism
Galilean Methodology Idealized Laws
and Idealization Some Consequences for
Science Education
Model ilmiah yang docetuskan oleh matius (2000) dan Holloun (2004)
Realisme Ilmiah
Kotak hitam berisi aturan untuk perhitungan dari beberapa input yang diberikan
“memutar pegangan” berarti menggunakan aturan perhitungan sehingga
menghasilkan output prediktif yang diharapkan
Kotak hitam juga bukan kalimat teori untuk menjadi suatu pernyataan, sama sekali
meraka tidak mampu mmengemukakan benar/salah arena harus dipahami sebagai
aturan untuk menyimpulakan atau menghitung
“Teori sebagai seperangkat aturan untuk perhitungan, resep untuk mendapatkan
prediksi tidak dapat memberikan gambaran realitas yang tidak layak.
b. Empriskisme Konstrutif
Sains bertujuan untuk memberi kita teori-teori nyata seperti apa dunia yang
sesungguhnya,
Sains bertujuan untuk memberik kita teori yang secara emperis memadahi dan
penerimaan teori hanya melibatkan keyakinan bahwa secara empiris memadahi,
Teori diambil secara harfiah dan semua pernyataan non observasional/teoritis
memang memiliki nilai kebenaran,
Memperkenalkan Model
Pandangan realisme ilmiah dalam bentuk definisi semantik realisme alamiah yang
merepresentasikan dalambentuk model matematis
“berkembang model-model lain untuk model dunia nyata dan membandingkan model-
model lain yang tepat dengan dunia nyata”
Kecuali untuk empiris konstruktif kecocokan tidak mesti berhubungan dengan semua
realitas (baik yang diobservasi/tidak)
Model Realisme Ilmiah diilustrasikan oleh Gierre (1988)
Memperkenalkan Model
Dalam empiris konstruktif hubungan kecocokan hanya dapat memegang antara
submodel M, submodel fenomenal, dan fenomena yang diamatai dari sistem nayata
RS,
Memungkinkan hunungan terbatas sesuai dengan fenomena yang diamati.
Realis konstruktif : mengklaim bahwa ada akal sehat untuk gagasan memegang yang
cocok antara non fenomenal, aatuaran teoritis, bagian dari model yang dapat
diobservasi,
Gagasan tidak terbatas dengan memodelkan fenomena yang dapat diamati.
Galileo memilki tempat penting dalam sejarah sains terutama dalam bidang astronomi
(pengembangan konsep momentum dan teori gerak Bumi sebagaian besar ilmuwan
seperti newton dan ilmuwan lainnya ikut mengadopsi
Galileo mengemukan gagasan Idealisme (Nowak, 2000)
1. Mengklaim bahwa indra dapat menyesatkan dan indra mungkin tidak dapat
mengungkapkan fakta sebenarmya,
2. Bagiamana idealisme harus dibuat dalam sains, bahkan konsekuensinya harus
bertentangan dengan akal pikiran manusia,
Pendapat Nowak memberikan kontras penting dalamsetiap akun metode ilmiah yang
berorientasi pada emperisme/kontruksi,
Abstraksi dan idealisasi dapat digunakan untuk menandai perbedaan penting jika
istilah ini digunakan maka akan terlihat perbedaan memiliki konsekuensi yang cukup
besar bagi karatersitik model teori kita,
Abstraksi dan idealisasi diberikan dengan sifat intristik (warna, berat, gaya) dan
ekstrintik (Posisi, hun spasila, hun kepemilikan, dll)
Membuat abstraksi dari obyek nyata jiak obyek sebenranya memilki properti P yang
dapat direpresentasikan menggunakan simbol Nowak.
Realisme adalah implisit dalam gagasan kecocokan dan akun yang menghubungan T, M
dan RS sebagai bagian dari paket pandangan realis konstruktif,
Tes menentukan hukum teoritis mana / model yang diterapkan harus diterima/ditola
Proses konkretisasi memungkinkan untuk meningkatkan model dengan menentukan
asumsi ideal,
Siswa dapat melihat model teoritis dengan abstraksi dan idealisasinya yang merupakan
bagian penting dari sains,
Sebagain besar fenomena alam tidak bisa semua diseldidki maka perlu adanya model
untuk penyederhanaan, memperkenalkan sistem model sederhana daripada yang
kompleks,
Pertanyaan: mengapa para ilmuwan mengambol cara dengan
model jika pada kahirnya membuat sistem nyata “konkretisasi”
1. Setiap konretisasi membuat satu model lebih kompleks, nahkan munhkin tidak dapat
menangani kompleksitas,
2. Dengan memahami model apa dan bagaiman mereka bekerja maka siswa lebih
menghargai peran akal dalam sains,
3. Peraan model ideal dalam sains memberikan korelatif untuk posisi kontruktivisme
berlebihan seperti Van Glosefard (semua pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah _-
konstruksi dari pengalaman subjektif seseorrang,
4. Banyak hal yang dipelajari dalam pendidikan sains dan sejarah sains , seperti yang
dibuktikan Galileo.
Pertanyaan:
1. Model yang dikemukan oleh Realisme
ilmiah akan dimungkinkan berubah atau
tergantikan dengan model baru sesuai
dengan idealisme asumsi baru?
2. Apa Realisme ilmiah masih valid
digunakan hingga sekarang sebagai
model efektif untuk asumsi-asumsi
baru?
Terima kasih