Kendala Normatif
Aksioma Probablilitas
Prinsip probablilitas yang sering muncul pada pemikiran ilmiah aksioma H atau E
atau juga P atau Q
a. Aksioma 1 : 0 ≤ prob (H) ≤ 1 atau 0 ≤ prob (H,E) ≤ 1
Probabilitas (sebelum/absolut) proposisi H terletak antara 0 dan 1
b. Aksioma 2 : prob (Taut.) = 1 berlawanan prob (Kontrad.) = 0
Proposisi H adalah setiap tautologi atau kebenaran taut probabilitasnya = 1,
sedngakan proposisi H untuk kontradikdi probablitasnya = 0
c. Aksioma 3 : atauran penambahan
Prob (H1 v H2) = prob (H1) + prob (H2), dimana H1 dan H2 bertentangan saling
mengecualikan satu sama lain
d. Teorema = prob (H) + prob (-H) = 1
Probabilitas sepasang proposisi kontradiktif dengan H bernilai naik sedangkan –H
bernilai turun (satu tinggi dan lainnya rendah) probabilitas bersyarat dengan
Prob (H,E) + prob (-H, E) = 1
Bentuk Teori Bayes
𝑝𝑟𝑜𝑏 𝐻,𝐸 𝑥 𝑝𝑟𝑜𝑏 𝐻 Dimana E ≠ 0
1. Prob (H,E) =
𝑝𝑟𝑜𝑏 𝐸
Hipotesis H dengan bukti E dimana sisi kiri setara dengan sisi kanan. Prob
(H,E) sebagai posterior tergantung pada beberapa bukti yang diberikan.
“B” sebagai informsi latar belakang atau bukti lama dan E sebagai bukti
baru
Probabilitas Total
Konfirmasi Bayesian Aplikasi Teorema Bayesian
Bagaimana hipotesis telah terkonfirmasi ????? a. Bukti Novel
E menegaskan H jika dan hanya jika prob (H, E) lebih besar dari Sejumlah filsuf menekankan pada
prob (H) dorongan konfirmasi yang diperoleh dari
Dimana prob H dibangkitkan oleh bukti E, E menegaskan H jika hipotesis dengan memprediksi bukti baru
dan hanya jika prob (H, E) kurang dari prob (H). (atau bukti yang cukup tak terduga),
Kondisionalisme Bayesian seperti pada kasus teri Huyguns,
Adanya bukti baru pada teorema Byesian
Bagaimana sesorang secara rasional mengubah versi 2 memungkinkan penerapan Teori
keyakinan seseorang??? Bayesian ke Pandangan Kuhn muncul
perbandingan teori Trans-teori
“ Teori yang baik harus akurat dalam arti konsekuenasi yang Kriteria tersebut sebagai syarat
dapat diperbaiki harus terkonfirmasi dengan pengamatan dan dalam pemilihan kriteria yang
eksperimen, diharapkan menjadi sederhana untuk baik nilai yang
fenomena/hipotesis, konsistensi secara internal dan teori mempengaruhi penilaian
lainnya, mempunyai ruang lingkup yang luas karena dengan musyawarah
menjelaskan banyak hal, dan produktif mengungkapkan
fenomena baru”
Permasalahan Bayesian dan Resolusinya
Meskipun secara umum Bayesian lebih unggul dari HD, namun masih ada
kendala yang perlu diperhatikan
a. Masalah Prior
Permasalahan interpretasi dan estimasi probabilitas sebelumnya
Teorema Bayes terkonfirmasi bergantung pada probabilitas
sebelumnya apakah terkonfirmasi oleh hipotesis probabilitas
posterior???? Maka mempunyai 3 interpretasi: obyektif –logis,
obyektif-empiris, dan subyektif
Probabilitas sebagai tingkat kepercayaan subyektif (Frank ramsey,
Bruno de Finetti)
Nilai probabilitas sebelumnya dari H atau teori hanya tingkat
keyakinan aktual tidak ada nilai yang benar dan probabilitas
sebelumnya, sehingga siapapun boleh memberikan nilai sebagai
ekpresi tingkat kepercayaan pda H yang menambahkan kalkulus
probabilitas,