NIM. 0402620016 Pengampu: HIPOTETIS-DEDUKTIF (HD) Prof. Dr. Hartono,M.Pd. Dr. Sunyoto Eko N., M.Si. SEBAGAI METODOLOGI PASCASARJANA S3 PENDIDIKAN IPA PENGUJIAN UNNES HD pertama kali di cEtuskan oleh Plato yang menjadi kontroversi di abad 19 tentang sifat sains antara William Whewell (yang menduung HD ) dengan J.S. Mill (pendukung induktism),
Metode HD merupakan prosedur untuk konstrukti teori ilmiah
yang menjelaskan hasil penelitian melalui pengamatn langsung dan eksperimen dan kegiatan yang dilalui melalui inferensi,
HD memprediksi efek lebih lanjut yang kemudian di verifikasi
atau di bantah oleh bukti emperis yang berasal dari ekperimen lain. Huygens tentang HD Pendapat Huygens tentang HD (ilmuwan belanda dalam karyanya “ Treatise on light” mengemukan metode HD dalam teorinya tentang cahaya untuk mendefinisikan gelombang cahaya Teori Huygens:tidak sependapat konsep cahaya sebagai partikel, tetapi menyamakan cahaya sebagai gelombang bunyi (hanya berbeda panjang gelombang dan frekuensi), sehingga cahaya seperti gelombang yang memerlukan medium dan medium di ruang hampa disebut eter. Huygen menunjukkan sejumlah teori yang mengarah pada fenomena cahaya yang di amati dan dapat di uji, metode HD juga sejalan dengan metode NI ( menjelaskan teori refleksi dll) Kelemahan Teori Huygens tentang cahaya: Huygens hanya memverifikai teorinya tenyang sifat cahaya 1. Tidak dapat menerangkan sifat cahaya secara umum sebagai dukungan yang merambat lurus (tidak seperti kuat tentang kesimpulan secara oleh Newton), universal, dan mengatakan 2. Eksperimen tentang eter tidak pernah asumsinya menunjukkan terbukti, melalui percobaan probabilitas kebenaran bukan Michelson-Morley. prinsipnya yang paling benar, SKEMA SEDERHANA HD
H mewakili suatu hiPotetis, misal dalam bid kedoktran dan
investigasi kriminal H= Pasien A menderita kanker paru2, maka Hdnya H= tersangka B dengan sengaja bertindak sebagai agen untuk menjual barang curian maka uji melalui hipotetis HD atas konsekuensinya.maka muncul E sebagai hipotetis konjungsi dari HE
H akan diuji dengan dibandingkan dengan E, dan E
mempunyai tiga kemungkinan, yaitu E sama dengan E, E independent terhadap E dan E tidak konsisten dengan E atau gagal. Langkah-langkah HD yng lebih Sophisti 1. Pengujian hipotetis H, terdapat teori kompleks yang terlibat untuk menjadi hipotetis H 2. Model M sebagi hukum, teori hanya digunakan pada batasan tertentu seperti teori mekanika newton untuk fisika klasik, 3. Kondisi SIS, ada teori yang secara implisit tidak tersirat seperti sistem tata surya tidak hanya gaya gravitasi yang berperan, namun gaya-gaya lainnya tidak disebutkan, 4. Kondisi awal C perlu ditambahkan sebagai informasi tambahan untuk menjelaaskan kondisi masa depan, 5. Asumsi tambahan teori B perlu ditambahkan untuk mencapai hipotetis tujuan atasnya, 6. Perlu adanya bukti tambahan D untuk membuat hipoteisis implikasi, jenis Uji hipotetis Deuktif Suatu teori dapat memilki konsekuensi yang dapat diuji, Hd dapat dikonfirmasi dengan 3 cara yang berbeda: 1. Bukti desainer, ketika pengujian hipotetis H telah diketahu fakta teori dari teori terdahulu dan buti D sebgai bukti tambahan, 2. Bukti bukan desainer tetapi fakta yang diketahui, 3. Bukti baru dapat sukses atau gagal Pertanyaan: Apakah HFD dapat digunakan atau dilanjutkan jika metode lainnya sudah cukup membuktikan teori atau fenomena yang ada? Terima kasih