jawaban :
Penalaran menurut John Stuart Mill adalah tentang system of logic yaitu cara nalar yang
benar melalui premis atau proposisi (pernyataan pengetahuan) atau bisa dikatakan hubungan
sebab-akibat, contohnya yaitu bila dikatakan premis adalah batu, pasir dan semen maka
logika (proses penalaran) adalah bagian atau arsitekturnya, premis benar dan arsitektur baik
maka dihasilkan bangunan yang indah demikian juga dengan logika. Menurut John Stuart
Mill, setiap fonomena merupakan akibat dari suatu sebab yang tersembunyi. Dalam
penalaran John Stuart Mill sangat menekankan metode induktif atau induksi. Induksi adalah
penalaran atau penelitian untuk menekankan sebab-sebab yang tersembunyi itu.
B. Metode Perbedaan
Metode perbedaan merupakan metode terpenting di antara empat metode induksi.
Kegunaan metode perbedaaan sebagai metode penemuan bergantung pada asumsi
bahwa semua keadaan yang diteliti mempunyai tingkat yang sama. Penggunaan
metode perbedaan dalam penyelidikan ilmiah memerlukan sebuah hipotesis tentang
keadaan0-keadaan yang dapat menunjukkan kesesuaian dengan peristiwa yang
gejalanya dapat di observasi. Hipotesis ini harus dirumuskan terlebih dahulu sebelum
masuk kedalam skema. Metode persamaan dan metode perbedaan hanya mungkkin
dilakukan apabila berdasarkan hipotesis yang ateseden tentang keadaan-keadaan yang
relevan. Metode ini mengguakan hukum kontradiksi yaitu bahwa satu faktor (yang
berbeda) itu sebagai suatu sebab terjadinya suatu gejala pembeda (yang diselidiki)
dalam suatu peristiwa.
C. Metode variasi-variasi konkomitan
Metode variasi konkomitan adalah apabila suatu peristiwa berubah ketika peristiwa
lainnya berubah. Metode ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara luas.
Metode persamaan variasi sangat penting dalam penyeldikan induktif yang bersifat
kuantitatif dibandingkan dengan penyelidikan yang bersifat kualitatif. Metode ini
juga penting sebagai metode kuantitatif pertama dari inferensi induktif sedangkan
metode-metode sebelumnya semuanya bersifat kualitatif.
D. Metode Residu
Metode residu bersifat spekulasi, yang belum tentu kebenarannya namun
dihubungkan dengan fonomena yang sudah terjadi. Sebuah kesimpulan yang ditarik
berdasarkan metode residu hanyalah bersifat mungkin. Metode Residu kadang-
kadang dikatakan sebagai pola penarikan inferensi deduktif dimana metode ini dapat
digunakan untuk penelahaan hanya satu kasus. Meski demikian sebuah kesimpulan
yang ditarik berdasarkan metode residu hanyalah bersifat mungkin dan tidak dapat
secara valid dideduksi dari premis-premisnya. Metode ini juga berguna dalam
penemuan-penemuan yang sifatnya ilmiah misalnya penemuan planet Neptunus.