ahli-ahli yang telah ada tidak mampu memberikan jawaban atas kejadian tertentu,
misalnya :
b. Ilmu falak dan sistem matahari, yang mana awalnya orang-orang pada abad
pertama mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya, atau yang lebih
merupakan pusat dari tata surya, dan kemudian teori ini disempurnakan lagi
oleh Tycho, Brahe, Kepler, dan Galileo Galilei. Sekalipun teori ini pun masih
c. Ilmu kedokteran. Pada tahun 1847, ketika ada seorang ahli bedah dan
kebinanan cemas bahwa 10% dari ibu yang melahirkan mengalami demam
hipotesa yang paling dapat diterima adalah bahwa para ibu mengalami
keracunan kuman yang ditularkan dari tangan mahasiswa yang juga bertugas
di kamar mayat, sehingga petugas yang baru bertugas di kamar mayat harus
upaya untuk membuktikan sebuah hipotesa adalah suatu hal yang sah, sekalipun
tidak jarang, pendukung dari sebuah teori yang telah digugurkan seringkali
melakukan bantahan untuk menolak hipotesa baru, atau juga pendukung dari
sebuah teori baru yang terkesan sangat memaksakan agar hipotesanya diakui
kebenarannya. Dan apabila telah disepakati sebuah teori baru, maka perlu
Dalam membuat sebuah hipotesa, ada beberapa bentuk penalaran yang dapat
Hipotesa diperluas
menjadi hipotesa yang lebih paten (Contoh : cuci tangan sebaik-baiknya menjadi
misalnya keterbatasan alat. Jika demikian yang terjadi, maka ada beberapa hal yang
baru.
Kesimpulan :
sebagai alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan (aliran rasionalisme), ilmu alam
unsur yang perlu, yaitu yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek), dan cara
dia mengetahui bahwa es itu dingin. Bagaimana es itu dingin ?.. Dengan menyentuh
langsung lewat alat peraba. Dengan kata lain, seorang Empiris akan mengatakan
pengetahuan bagi manusia, yang mendahului rasio. Atau dengan kata lain, tanpa
sesuatu yang perlu dan mutlak untuk dilakukan, sebab nalar memerlukan sebuah
rangsangan dari pengalaman, sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa baik
rasionalisme atau empirisme saling melengkapi satu dengan yang lainnya untuk
berpikir di mana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari suatu peristiwa
pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khusus, khas dan terbatas dalam
menyusun suatu argumentasi yang di akhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
Contoh : Sapi nusa tenggara mempunyai mata
Adalah filosof pelopor empirisme Inggris lahir 22 Januari 1561 di York House,
skolatisme. Urusan teologi hanya bisa diketahui oleh wahyu, sedang filsafat akal
semata. Francis Bacon mengalami kegelisahan saat menyikapi situasi dimana dia
hidup disebabkan dikhotomik gereja antara studi agama dan studi alam. Gereja
intelektual, sehingga tidak semua orang layak menyentuh kitab Injil yang suci;
kemudian data dipersepsikan oleh akal melalui sebuah kesimpulan yang terikat pada
adalah pengetahuan yang diterima melalui persentuhan indrawi dengan dunia fakta--
orang Romawi dengan soal hukum, dan Abad Pertengahan dengan teologi. Mereka
semua tidak memusatkan diri pada ilmu pengetahuan sehingga ilmu diperlakukan
kehidupan manusia. “Kuasa” dipahami sebagai kuasa atas alam (natura non nisi
sistem nilai. Mereka berusaha agar ilmu dikembangkan demi ilmu. Menurut mereka
dipergunakan untuk apa, terserah pada yang menggunakannya, ilmuwan tidak ikut
tentang berbagai persoalan dalam alam semesta ini (Keraf dan Dua, 2001: 153).
a. Ilmu secara faktual telah dipergunakan secara destruktif oleh manusia yang
teknologi keilmuan
b. Ilmu telah berkembang dengan pesat dan makin esoterik sehingga kaum
bahwa ilmu dapat mengubah manusia dan kemanusiaan yang paling hakiki
1. Context of Discovery
dikembangkan (Keraf dan Dua, 2001: 154). Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu
ditemukan dan berkembang dalam konteks ruang, waktu, dan situasi tertentu. Ilmu
tidak muncul secara tiba-tiba, ada konteks tertentu yang melatar belakangi muncul
dan berkembangnya ilmu. Tidak bisa disangkal bahwa ilmuwan dalam melakukan
kegiatan ilmiahnya termotivasi oleh keinginan tertentu, baik yang bersifat personal
maupun kolektif, baik untuk penelitian ilmiah murni maupun untuk memecahkan
masalah yang ada dalam kehidupan. Berkenaan dengan motivasi yang disebutkan
terakhir, Rinjin (1997: 10) menyatakan bahwa necessity is the mother of science,
Berdasarkan tinjauan context of discovery dapat dipahami bahwa ilmu tidak bebas
nilai. Bahwa ilmu muncul dan berkembang karena desakan dari nilai-nilai tertentu.
2. Context of justification
dan kegiatan ilmiah (Keraf dan Dua, 2001: 156). Ada paradigma yang menyatakan
bahwa ilmu merupakan kesatuan dari proses, prosedur, dan produk. Sebagai suatu
produk, ilmu merupakan pengetahuan sistematis yang diperoleh dari aktivitas yang
merupakan satu-satunya nilai yang harus dijadikan acuan. Nilai-nilai lain, diluar nilai
HUKUM
Sebuah hukum ilmiah adalah relasi empiris yang dapat diringkas dalam cara yang
singkat baik secara lisan ataupun matematis, dan telah divalidasi oleh eksperimen,
seperti Hukum Newton tentang Gerak. Dalam arti sempit, hukum harus berlaku
tanpa kecuali. Inilah rasa yang sering digunakan ketika mengacu pada "hukum
alam". Namun karena sejarah mereka, ada banyak hal yang kita sebut sebagai
hukum yang sekarang kita tahu tidak ketat berlaku. Hukum Kepler dari Gerak Planet,
Hukum Kepler hanyalah pendekatan yang masuk akal, tapi kita masih merujuk
kepada mereka sebagai hukum karena sejarah mereka. Lebih buruk lagi, kita
memiliki hal-hal seperti Hukum Bode untuk jarak planet, yang bukan merupakan
hubungan yang valid sama sekali. Hal penting tentang hukum ilmiah, adalah bahwa
HIPOTESIS
Hipotesis adalah ide atau teori yang diusulkan yang dapat diuji baik secara
yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian
hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu
gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Sebuah hipotesis dapat
berulang.
TEORI
Sebuah teori adalah hipotesis yang komprehensif atau set hipotesis yang telah
divalidasi oleh pertemuan bukti dari berbagai sumber observasional dan / atau
eksperimental. Biasanya teori mengacu pada sesuatu yang divalidasi dengan baik
oleh bukti ilmiah yang telah menjadi aspek mendasar dari bidangnya. Sebuah teori
tidak pernah benar-benar dapat dibuktikan benar, sehingga selalu mungkin bahwa
sebuah teori dasar dapat ditemukan tidak valid, tapi sangat-sangat jarang. Akan
itu. Sebuah hipotesis baru harus mampu menjelaskan semua bukti pengamatan dari
teori lama, dan juga harus memperhitungkan bukti baru yang menyanggah teori
lama. Dan harus melakukan hal ini ke tingkat yang sama dan presisi (jika tidak lebih
baik) daripada teori yang digantikannya. Hal ini terjadi, misalnya ketika teori
mekanika quantum menggantikan mekanika Newton untuk hal-hal seperti atom dan
molekul, dan ketika relativitas umum menggantikannya untuk objek-obyek yang lebih
besar.
KONSEP KEBENARAN DALAM ILMU ALAM
Untuk memahami konsep kebenaran dalam ilmu alam, ada baiknya jika kita
common sense, dan sering diartikan sebagai good sense, karena seseorang
warna ini putih karena memang itu putih. Air itu panas karena memang
dipanasi dengan api. Makanan bisa mengganjal rasa lapar, dll. Common
sesuatu. Kalau ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang sempit dan
rigit, filsafat membahas hal yang lebih luas dan mendalam. Filsafat biasanya
memberikan pengetahuan yang reflektif dan kritis, sehingga ilmu yang tadinya
para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh
pokok, yaitu ajaran tentang cara berhubungan dengan Tuhan, yang disering
terjadi.
pernyataan yang berhubungan secara logis. Menurut teori ini kebenaran tidak
dibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta
dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusanputusan itu sendiri.21 Teori
yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada
konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori
tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia
4. Teori Performatif
sebagaimana yang diungkapkan dalam pernyataan itu. Teori ini disebut juga
realitas baru yaitu anda sebagai manager perusahaan “A”, tentunya setelah