PENDAHULUAN
yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuanuntuk menjawabnya.
Filsafat memberi penjelasan atau jawaban substansial danradikal atas masalah tersebut.
dikritisi secara radikal. Proses atauinteraksi tersebut pada dasarnya merupakan bidang
kajian Filsafat Ilmu, olehkarena itu filsafat ilmu dapat dipandang sebagai upaya
menjembatani jurangpemisah antara filsafat dengan ilmu, sehingga ilmu tidak menganggap
rendah
pada filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu sebagai suatu pemahaman atas
Filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani. Kalimat ini berasal dari
kata philosophia yang berarti cinta pengetahuan. terdiri dari kata philos yang
berarti cinta, senang, suka dan kata, sedangkan kaa Sophia berartipengetahuan, hikmah, dan
kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah cinta
kebiaksanaan.
yang berkaitan dengan ilmu, dengan kata lain filsafat ilmu merupakan upayapengkajian dan
pendalaman mengenai ilmu (Ilmu Pengetahuan/Sains), baik itu
1
2
Tak dapat dipungkiri, zaman filsafat modern telah dimulai, dalam era
filsafat modern, dan kemudian dilanjutkan dengan filsafat abab ke- 20,
Neo-Thomisme. Namun didalam pembahasan kali ini yang akan dibahas aliranEmpirisme
(Francius Bacon, Thomas Hobbes. John lecke David Hume)
adalah.
5. Jelaskan Empirisme
Tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Filsafat Ilmu dan Islam, penulis juga ingin manambah wawasan tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untukmengatur manusia. Tujuannya ialah agar manusia itu hidup teratur. Hidup
tegaknya
manusia. Sementara itu manusia tidak mau dipersulit oleh alam. Bahkan
yang dapat membuat aturan itu? Orang Yunani Kuno sudah menemukan:
berdasarkan agama atau mitos, maka akan sulit sekali menghasilkan aturan yang
disepakati.
4
aturan untuk mengatur manusia, dan kedua, mitos itu amat tidak mencukupiuntuk
dijadikan sumber membuat aturan untuk mengatur alam. Kalau begitu, apa
sumber aturan itu? Kalau dibuat berdasarkan agama? Kesulitannya ialah agama
Jadi,
seandainya aturan itu dibuat berdasarkan agama maka akan banyak orang
yang menolaknya. Padahal aturan itu seharusnya disepakati oleh semua orang.
Menurut mereka aturan itu harus dibuat berdasarkan dan bersumber pada
sesuatu yang ada pada manusia. Alat itu ialah akal. Mengapa akal? Pertama,karena
akal dianggap mampu, kedua, karena akal pada setiap roang bekerja
berdasarkan aturan yang sama. Aturan itu ialah logika alami yang ada pada akal
setiap manusia. Akal itulah alat dan sumber yang paling dapat disepakati. Maka,
Kalau begitu diperlukan alat lain. Alat itu ialah Empirisme Empirisismeialah
paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan
Nah, dalam hal anak panah tadi, menurut Empirisisme yang benar adalah
bergerak, sebab secara empiris dapat dibuktikan bahwa anak panah itu bergerak.
Coba saja perut Anda menghadang anak panah itu, perut anda akan tembus,
benda yang menembus sesuatu haruslah benda yang bergerak. Ya, memang,sesuatu
inilah aturan (untuk mengatur manusia dan alam) itu dibuat. Tetapi
5
konsep-konsep yang umum. Kata Empirisisme, air kopi yang baru diseduh ini
panas, nyala api ini lebih panas, besi yang mendidih ini sangat panas. Kata
Empirisisme, kelereng ini kecil, bulan lebih besar, bumi lebih besar lagi,
konsep yang sifatnya umum. Konsep itu belum operasional, karena belum
terukur. Jadi, masih diperlukan alat lain. Alat lain itu ialah Positivisme.
Jadi,hal panas tadi oleh Positivisme dikatakan air kopi ini 80 derajat celcius,
airmendidih ini 100 derajat celcius, besi mendidih ini 1000 derajat celcius, ini
satumeter panjangnya, ini satu ton beratnya, dan seterusnya. Ukuran-ukuran ini
Anda lihat, aturan untuk mengatur manusia dan aturan untuk mengatur alam
yang kita miliki sekarang bersifat pasti dan rinci. Jadi, operasional. Bahkan dada
dan pinggul sekarang ini ada ukurannya, katanya, ini dalam kerangka ukuran
caranya?
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PRAGMATISME
Pragmatisme sebagai suatu gerakan dalam filsafat lahir pada akhir abad
memiliki kekuatan instrinsik yang besar. Warisan ini pulalah yang telah
daya nalar spekulatif rasio untuk mengerti dan menjelaskan alamsemesta. Akan tetapi, di
pihak lain ada juga warisan pemikiran yang hanya
Hasil dari model pemikiran ini yakni munculnya ilmu-ilmu terapan. Termasuk didalamnya
yakni Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
berusaha untuk menjebatani dua aliran filsafat tradisional ini. Atas salah satu
7
cara pragmatisme menyetujui apa yang menjadi keunggulan dari empirisme. Hal-
1. Bahwa kita tidak pernah memiliki konsep yang menyeluruh tentang realitas,
hidup manusia.
Melihat apa yang ingin dijembatani ini, pragmatisme mengangkat nilai-nilai positifyang ada
pada kedua tradisi tersebut. Prinsip yang dipegang kaum pragmatis
yakni: tidaklah penting bahwa saya menerima teori ini atau itu; yang penting ialah
apakah saya memiliki suatu teori atau nilai yang dapat berfungsi dalamtindakan.[8]
Pragmatism berasal dari kata pragma yang berarti guna. Pragma berasal
dari kata yunani. Maka pragmatisme adalah suatu aliran filsafat abad ke-20
yangmengajarkan bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinyasebagai
kepada criteria tentang fungsi atau tidaknya suatu pernyataan dalam lingkupruang dan
waktu tertentu.
kebenaran menurut paham ini bukan kebenaran yang di lihat dari segi etik, baikatau buruk,
tetapi kebenaran yang di dasarkan pada kegunaannya
Prosedur Penetapan Makna merupakan urunan lain yang dari Peirce padapragmatisme.
Pertama, suatu makna itu kosong bila tak dapat diaplikasikandalam situasi. Kedua, untuk
dapat memberikan makna kita harus membangunsekema sebagai kerangka teoretik untuk
mendapatkan isi konsep empirik yangsignifikan.
9
Lahir di new York, pada tahun 1842. Setelah belajar ilmu kedokteran di
Dengan demikian, untuk mengetahui kebenaran dari idea tau konsep haruslahdiselidiki
konskuensi-konskuensi praktisnya.
menerima unsure alam bentuk apapun yang tidak alami secara langsung, ataumengeluarkan
dari bentuknya unsure yang di alamin secara langsung).
a. Kebenaran Pragmatisme
bahwa tiada kebenaran mutlak yang berlaku umum, bersifat tetap, berdiri sendiri,dan
terlepas dari segala akal yang mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan
terus dan segala yang kita anggap benar dalam perkembangan pengalaman itusenantiasa
berubah, karena di dalam praktiknya apa yang kita anggap benardapat di koreksi oleh
pengalaman berikutnya. Oleh karena itu, tiada kebenaran
10
yang mutlak, yang ada adalah kebenaran-kebenaran “plural” (apa yang benar
dalam tindakan. Kebenaran harus merupakan nilai dari satu ide. Takada suatu motif dalam
mengatakan bahwa sesuatu itu benar atau tidak benar,kecuali untuk member Petunjuk bagi
tindakan yang Praktis. Dalam konteks
“ideas become true just so far as they help us to get into satisfactoryrelation other
Parts of out experience” (“ suatu ide menjadi benar sejauhide itu menolong kita
untuk memasuki hubungan-hubungan yangmenguntungkan dan memuaskan
dengan bagian-bagian lainPengalaman kita”).
James menolak mentah-mentah tentang filsafat tradisional yang
Pertimbangan itu benar jika bermanfaat bagi pelakunya, jika dapat memperkayahidup, serta
kemungkinan-kemungkinan hidup. Menurut James, ada dua hal
kebenaran pokok dalam filsafat, yaitutough minded dan tender minded. Tough
minded dalam mencari kebenaran hanya lewat pendekatan empiris dantergantung pada
fakta-fakta yang dapat ditangkap indra. Ini tentu saja menujupada materialism, dan skeptic
dan apriori terhadap apa saja yang berbauimmaterial (transidental). Sikaf ini dipegang kuat
berada dalam ide dan yang bersifat rasional. Tender mended sangat apriori padarealitas.
Paham semacam ini dipegang teguh oleh penganut filsafat idealisme.
konsep miliorismenya.
kebenaran dan sumber kebaikan. Selama ide itu bekerja dan menghasilkanhasil-hasil yang
memuaskan, maka ide itu bersifat benar. Suatu ide di anggapbenar apabila dapat
memberikan keuntungan kepada manusia dan yang dapat di
Suatu bentuk teori etika dapat di bangun demi teori pragmatisme ini. Metodepragmatisme
dalam memebrikan batasan antara baik atau buruk, salah atau
benar, adalah sama seperti membatasi apakah suatu itu benar atau salah.
3. Jhon Dewey
sekitarnya, dan gerak itu berakhir dalam beberapa perubahan dalam dunia
sekitar atau dalam diri kita sendiri. Pengalaman yang langsung bukanlah soalpengetahuan,
yang mengandung di dalamnya pemisahan antara subjek danobjek, tetapi menyatukan
keduanya. Jika subjek dan objek di pisahkan maka itu
bukan pengalaman tetapi pemikiran kembali atas pengalaman tadi. Pemikiranitulah yang
menyusun sasaran pengetahuan.]
Dalam rangka pandangan ini maka yang benar adalah apa yang pada
akhirnya di setujui oleh semua orang yang menyelidikinya. Kebenaran ditegaskan dalam
istilah-istilah penyelidikan. Kebenaran sama sekali bukan hal
yang sekali di tentukan tidak boleh di ganggu gugat, sebab, dalam prakteknya,
kebenaran memiliki nilai fungsional yang tetap. Segala pernyataan yang kita
moral.
Seperti yang kita lihat dalam uraian sebelumnya, secara umum orang
memakai istilah pragmatisme sebagai ajaran yang mengatakan bahwa suatuteori itu benar
sejauh sesuatu mampu dihasilkan oleh teori tersebut. Misalnyasesuatu itu dikatakan berarti
atau benar bila berguna bagi masyarakat. Sutrisnolebih lanjut menyatakan bahwa
suatu hal itu bermukim pada kedudukan benda itu sebagai benda itu sendiri.
pernyataan. Kebenaran kompleks ini dibagi dalam dua hal, yaitu kebenaran etisdisatu pihak
dan kebanaran logis dipihak lain.
mengatakan sesuatu tentang hal-hal yang faktual ada atau fakta aktual karena
matematika murni tidak pernah menghiraukan apakah ada real atau fakta yang
cocok dengan pernyataan itu atau tidak. Karena itulah Peirnc mengatakan
Karena itu, teori pragmatisme Peirce lebih menekankan teori tetntang arti
seorang pragmatis
ide manjadi jelas atau terang menjadi berarti. Kelihatan sekali teori arti Peirce
15
menditerminasi makna dari ide-ide. Ide itulah yan hendak diditerminasikan atauartinya
melalui pragmatime.
Ketiga, yaitu ide tentang kaitan salah satu bentuk pasti dari obyek yang
diamati oleh penilik, ciri khas pragmatisme merupakan ,etode untuk ,e,astikam
1. Kekuatan Pragmatisme.
mempercayai pada hal yang sifatnya riil, indrawi, dan yang manfaatnyabisa
dinikmati secara praktis pragmatis dalam kehidupan sehari-hari.
sehingga pragmatisme tidak mengakui adanya suatu yang sacral danmitos. Dengan
coraknya yang terbuka, kebanyakan kelompok
modern.
2. Kelemahan Pragmatisme:
akal dalam upaya mencapai kebutuhan kehidupan, maka sikap seperti ini
adalah suatu yang nyata, praktis, dan langsung dapat di nikmati hasilnyaoleh
manusia, maka pragmatisme menciptakan pola pikir masyarakatyang materialis.
Manusia berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan-
sekali tidak memiliki konsekuansi praktis. Bagi kaum pragmatis, yang pentingbukan
keindahan suatu konsepsi melainkan hubungan nyata pada pendekatan
apabila berhasil memecahkan masalah yang ada, mengubah situasi yang penuhkeraguan
dan keresahan sedemikian rupa, sehingga keraguan dan keresahan
tersebut hilang
langsung
subjek didik saat belajar di sekolah tak berbeda ketika ia berada di luar sekolah.
tindakan penuh dari pemikiran yang relative. Di sini kecerdasan disadari akanmelahirkan
1. Instrumemtalisme
2. Eksperimentalisme
kata dalam hidup bermasyarakat, kita memerlukan kebenaran yang ditetapkan,bukan terus-
menerus diuji.
3. Pendidikan
4. Moral
Penolakan dewey terhadap gagasan adanya final end berdasarkan finalis kodrat
final end yang berlaku universal ditolak dan yang ada adalah serangkaian ends-
defenitif. Akibatnya tidak ada tolak ukur yang tegas untuk menilai tindakan itu
berupayamembangkitkan hasrat anak untuk terus belajar, serta anak dilatih berpikir
pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosial dan pribadi.
merupakan suatu organisasi yang memiliki kemampuan yang luar biasa dankompleks untuk
tumbuh.
yang dapat diubah. Demikian pula minat dan kebutuhan siswa yang dibawa kesekolah
dapat menentukan kurikulum. Guru menyesuaikan bahan ajar sesuai
metode aktif, yaitu learning by doing (belajar sambil bekerja), serta metodepemecahan
masalah (problem solving method), serta metode penyelidikan danpenemuan (inquiri and
3.2 IDEALISME
sejarah pemikiran manusia. Mula-mula dalam filsafat barat kita temui dalambentuk ajaran
yang murni dari Plato. Plato menyatakan bahwa alam cita-cita itu
adalah yang merupakan kenyataan sebenarnya. Adapun alam nyata yangmenempati ruang
ini hanya berupa bayangan saja dari alam ide.
menggambarkan alam ide sebagai suatu tenaga yang berada dalam benda-benda dan
menjalankan pengaruhnya dari benda itu. Sebenarnya dapatdikatakan bahwa paham
idealisme sepanjang masa tidak pernah hilang sama
Pada jaman Aufklarung para filosof yang mengakui aliran serba dua
(dualisme) seperti Descartes dan Spinoza yang mengenal dua pokok yang
kerohanian lebih penting daripada kebendaan. Selain itu, segenap kaum agamasekaligus
dapat digolongkan kepada penganut idealisme yang paling setiasepanjang masa, walaupun
mendalam. Puncak jaman idealisme pada masa abad ke-18 dan 19 ketika
periode idealisme.
sebelum masehi oleh Plato (427-347 SM). Semasa Plato hidup kota Athenaadalah kota
yang berada dalam kondisi transisi (peralihan). Peperangan bangsa
Persia telah mendorong Athena memasuki era baru. Seiring dengan adanya
Dengan adanya hal itu, muncul berbagai gagasan-gagasan baru ke dalam lini
warga Athena untuk mengkritisi pengetahuan & nilai-nilai tradisional. Saat itupula
muncul kelompok baru dari kalangan pengajar (para Shopis. Ajarannya
terletak pada individualisme, hal itu disebabkan karena adanya pergeseran daribudaya
komunal masa lalu menuju relativisme dalam bidang kepercayaan dan
nilai.
Aliran filsafat Plato dapat dilihat sebagai suatu reaksi terhadap kondisi
materi yang tidak sempurna dan berubah. Plato percaya bahwa disana terdapatkebenaran
yang universal dan dapat disetujui oleh semua orang. Contohnyadapat ditemukan pada
matematika, bahwa 5 + 7 = 12 adalah selalu benar
22
Speculative Philosophy. Ada dua penganutidealis abad XX yang telah berjuang menerapkan
realitas.
Idealisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwapengetahuan
dan kebenaran tertinggi adalah ide. Semua bentuk realita adalah
manifestasi dalam ide. Karena pandangannya yang idealis itulah idealismesering disebut
sebagai lawan dari aliran realisme. Tetapi, aliran ini justru munculatas feed back realisme
yang menganggap realitas sebagai kebenaran tertinggi.
terdapat dalam akal pikiran manusia. Kaum idealisme sering menyebutnyadengan ide atau
empiris, bisa dipegang, bisa diamati dan lain-lain. Dengan kata lain sesuatu yangnyata
adalah sesuatu yang bisa diindrakan (bisa diterima oleh panca indra).
23
sejarah pikiran manusia. Mula-mula dalam filsafat Barat kita temui dalam bentukajaran
yang murni dari Plato. Yang menyatakan bahwa alam, cita-cita itu adalah
yang merupakan kenyataan sebenarnya. Adapun alam nyata yang menempatiruang ini
hanyalah berupa bayangan saja dari alam idea itu. Aristotelesmemberikan sifat kerohanian
dengan ajarannya yang menggambarkan alam idesebagai sesuatu tenaga (entelechie) yang
berada dalam benda-benda danmenjalankan pengaruhnya dari benda itu. Sebenarnya dapat
dikatakansepanjang masa tidak pernah faham idealisme hilang sarna sekali. Di masa
dua seperti Descartes dan Spinoza yang mengenal dua pokok yang bersifat
kerohanian lebih penting daripada kebendaan. Selain itu, segenap kaum agamasekaligus
dapat digolongkan kepada penganut Idealisme yang paling setiasepanjang masa, walaupun
mereka tidak memiliki dalil-dalil filsafat yangmendalam. Puncak jaman Idealiasme pada
masa abad ke-18 dan 19 ketikaperiode Idealisme Jerman sedang besar sekali pengaruhnya
di Eropa
persepsinya atau ide-idenya merupakan segala yang ada. Obyek pengalamanbukan benda
material, obyek pengalaman adalah persepsi. Benda-benda seperti
bangunan dan pohon-pohonan itu ada, tetapi hanya ada dalam akal yang
24
dipersepsikan agar dapat berada. Akal adalah yang melakukan persepsi. Segala
yang riil adalah akal yang sadar atau suatu persepsi atau ide yang dimiliki oleh
akal tersebut.
disebabkan oleh akal yang aktif yaitu akal Tuhan, akal yang tertinggi, adalahpencipta dan
pengatur alam. Kehendak Tuhan adalah hukum alam. Tuhanmenentukan urutan dan
susunan ide-ide. Berkeley menyatakanbahwa ketertiban
dan konsistensi alam adalah riil disebabkan oleh akal yang aktif yaitu akal Tuhan,
akal yang tertinggi, adalah pencipta dan pengatur alam. Kehendak Tuhan adalahhukum
alam. Tuhan menentukan urutan dan susunan ide-ide.Tak mungkin ada
benda atau persepsi tanpa seorang yang mengetahui benda atau persepsitersebut, subyek
(akal atau si yang tahu) seakan-akan menciptakan obyeknya(apa yang disebut materi atau
benda-benda) bahwa apa yang riil itu adalah akal
b. Idealisme Obyektif
baginya, tidak seperti Berkeley, hal tersebut tidak berarti bahwa ide itu, untuk
berada, harus bersandar kepada suatu akal, apakah itu akal manusia atau akal
Tuhan. Platopercaya bahwa di belakang alam perubahan atau alam empiris,alam fenomena
yang kita lihat atau kita rasakan, terdapat dalam ideal, yaitu alam
benda individual. Dunia seperti itu, yakni yang kongkrit, temporal dan rusak,bukanlah
dunia yang sesungguhnya, melainkan dunia penampakkan saja.
Kedua, terdapat alam di atas alam benda, yaitu alam konsep, ide,
ide yang tidak berubah atau essensi yang sifatnya riil, diketahui manusia denganperantaraan
akal. Jiwa manusia adalah essensi immaterial, dikurung dalambadan manusia untuk
sementara waktu. Dunia materi berubah, jika dipengaruhi
rasa indra, hanya akan memberikan opini dan bukan pengetahuan. Ide-ideadalah contoh
yang transenden dan asli, sedangkan persepsi dan benda-bendaindividual adalah copyatau
berubah atau essensi yang sifatnya riil, diketahui manusia dengan perantaraan
akal. Jiwa manusia adalah essensi immaterial, dikurung dalam badan manusiauntuk
sementara waktu. Dunia materi berubah, jika dipengaruhi rasa indra, hanya
modern berpendapat bahwa semua bagian alam tercakup dalam suatu tertibyang meliputi
segala sesuatu, dan mereka menghubungkan kesatuan tersebutkepada ide dan maksud-
maksud dari suatu akal yang mutlak (absolute mind).
dalam idealisme monistik ataumutlak(absolute). Pikiran adalah essensi dari alamdan alam
adalah keseluruhan jiwa yang diobyektifkan. Alam adalahAkal yangMutlak(absolute
pengalaman manusia. Oleh karena alam itu satu, dan bersifat mempunyaimaksud serta
berpikir, maka alam itu harus berwatak pikiran. Hegelmembentangkan suatu konsepsi yang
dinamik tentang jiwa dan lingkungan; jiwa
dan lingkungan itu adalah begitu berkaitan sehingga tidak dapat mengadakanpembedaan
yang jelas antara keduanya. Jiwa mengalami realitas setiap waktu.
c. Idealisme Personal
idealisme monistik. Bagi seorang personalis, realitas dasar itu bukannyapemikiran yang
abstrak atau proses pemikiran yang khusus, akan tetapiseseorang, suatu jiwa atau seorang
pemikir. Realitas itu termasuk dalampersonalitas yang sadar. Jiwa (self) adalah satuan
kehidupan yang tak dapatdiperkecil lagi, dan hanya dapat dibagi dengan cara abstraksi yang
palsu.
modern, termasuk di dalamnya formulasi teori realitas dan pengakuan yang selaubertambah
terhadap 'tempat berpijaknya si pengamat' telah memperkuat sikapmereka.
Realitasadalah suatu sistem jiwa personal, oleh karena itu realitas
bersifat pluralistik. Kelompok personalis menekankan realitas dan harga diri dariorang-
orang, nilai moral, dan kemerdekaan manusia. Bagi kelompok personalis,
alam adalah tata tertib yang obyektif, walaupun begitu alam tidak berada sendiri.
Sains mengatasi materialnya melalui teori-teorinya; alam arti dan alam nilaimenjangkau
tidak diciptakan dan orang-orang yang diciptakan Tuhan dalam masyarakatmanusia. Alam
diciptakan oleh Tuhan, Akuyang Maha Tinggi dalam masyarakat
Idealisme berasal dari kata ide yang artinya adalah dunia di dalam jiwa
(Plato), jadi pandangan ini lebih menekankan hal-hal bersifat ide, danmerendahkan hal-hal
yang materi dan fisik. Realitas sendiri dijelaskan dengangejala-gejala psikis, roh, pikiran,
diri, pikiran mutlak, bukan berkenaan dengan
materi. Kata idealisme pun merupakan istilah yang digunakan pertama kali dalamdunia
filsafat oleh Leibniz pada awal abad 18. Ia menerapkan istilah ini padapemikiran Plato,
seraya memperlawankan dengan materialisme Epikuros.
Istilah Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang yang mental dan
ideasional sebagai kunci ke hakikat realitas. Dari abad 17 sampai permulaanabad 20 istilah
ini banyak dipakai dalam pengklarifikasian filsafat. Tokoh-tokoh
Kelebihan:
Meningkatkan daya pemikiran dari segi menghasilkan ide yang benar dan
masa.
Kelemahan :
masa.
28
kebenaran. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contohbagi
pengalaman. Siapa saja yang telah mengetahui ide, manusia akanmengetahui jalan yang
pasti, sehingga dapat menggunakannya sebagai alat
sehari-hari.
paham ini menyatakan bahwa isi pengalaman langsung yang kita peroleh tidak
dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan waktu adalah forum
beratkan pada pemahaman tentang sesuatu itu datang dari akal murni dan yang
Pascal (1623-1662)
29
mampu dijangkau oleh pikiran manusia yaitu pikiran manusia itu sendiri. Menurut
Pascal manusia adalah makhluk yang rumit dan kaya akan variasi serta mudahberubah.
Untuk itu matematika, pikiran dan logika tidak akan mampu dijadikan
maka satu-satunya jalan memahami manusia adalahdengan agama. Karena dengan agama,
manusia akan lebih mampu menjangkaupikirannya sendiri, yaitu dengan berusaha mencari
abstrak.
pernah sempurna. Kesempurnaan itu terletak pada iman.Filsafat bisamenjangkau segala hal,
tetapi tidak bisa secara sempurna.Karena setiap ilmu itu
Schelling telah matang menjadi seorang filsuf disaat dia masih amat
muda. Pada tahun 1798 M, dalam usia 23 tahun, ia telah menjadi guru besar di
Universitas Jena. Dia adalah filsuf Idealis Jerman yang telah meletakkan dasar-
Inti dari filsafat Schelling: yang mutlak atau rasio mutlak adalah sebagai
identitas murni atau indiferensi, dalam arti tidak mengenal perbedaan antarayang subyektif
dengan yang obyektif. Yang mutlak menjelmakan diri dalam 2potensi yaitu yang nyata
(alam sebagai objek) dan ideal (gambaran alam yangsubyektif dari subyek). Yang mutlak
sebagai identitas mutlak menjadi sumber roh(subyek) dan alam (obyek) yang subyektif dan
obyektif, yang sadar dan tidaksadar. Tetapi yang mutlak itu sendiri bukanlah roh dan bukan
pula alam, bukanyang obyektif dan bukan pula yang subyektif, sebab yang mutlak adalah
identitas
Maksud dari filsafat Schelling adalah, yang pasti dan bisa diterima akal
adalah sebagai identitas murni atau indiferensi, yaitu antara yang subjektif danobjektif
sama atau tidak ada perbedaan. Alam sebagai objek dan jiwa (roh atauide) sebagai subjek,
keduanya saling berkaitan. Dengan demikian yang mutlakitu tidak bisa dikatakan hanya
alam saja atau jiwa saja, melainkan antara
keduanya.
31
memperoleh gelar Doktor. Inti dari filsafat Hegel adalah konsep Geists (roh atauspirit),
suatu istilah yang diilhami oleh agamanya. Ia berusaha menghubungkanyang mutlak
dengan yang tidak mutlak. Yang mutlak itu roh atau jiwa, menjelma
pada alam dan dengan demikian sadarlah ia akan dirinya. Roh itu dalam intinyaide
(berpikir)
a) Ontologi-idealisme :
sedang spiritualisme berarti serba ruh. Idealisme diambil dari kata “Idea”,
yaitusesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakikat kenyataanyang
beraneka ragam itu semua berasal dari ruh (sukma) atau sejenis
dengannya, yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Materiatau zat itu
hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan ruhani. Alasan aliran ini
yang menyatakan bahwa hakikat benda adalah ruhani, spirit atau sebangsanya
adalah:
Nilai ruh lebih tinggi daripada badan, lebih tinggi nilainya dari materi bagi
Materi ialah kumpulan energi yang menempati ruang. Benda tidak ada,
SM) dengan teori idenya. Menurutnya, tiap-tiap yang ada di alam mesti ada
idenya, yaitu konsep universal dari tiap sesuatu. Alam nyata yang menempatiruangan ini
hanyalah berupa bayangan saja dari alam ide itu. Jadi idealah yangmenjadi hakikat sesuatu,
menjadi dasar wujud sesuatu.
penampakan yang ditangkap dengan panca indera dan dunia realitas yangditangkap melalui
kecerdasan akal pikiran (mind). Dunia akal pikir terfokus pada
ide gagasan yang lebih dulu ada dan lebih penting daripada dunia empirisindrawi.8 Lebih
lanjut ia mengemukakan bahwa ide gagasan yang lebih dulu adadibandingkan objek-objek
material, dapat diilustrasikan dengan kontruksi sebuah
mempunyai ide tentang kursi dalam akal pikirannya sebelum ia dapat membuat
idealism berpandangan yang terfokus pada dunia ide yang bersifat abstrak,
namun demikian ia tidak menafikan unsur materi yang bersifat empiris indrawi.
yang ada dalam tataran ide dengan dunia materi. Namun menurutnya, yang
ditekankan adalah bahwa yang utama adalah dunia ide, karena dunia materi
tidak akan pernah ada tanpa terlebih dulu ada dalam tataran ide.
b) Epistimologi-idealisme:
mereka. Ketika idealisme menekankan realitas dunia ide dan akal pikiran danjiwa, maka
dapat diketahui bahwa teori mengetahui (epistemologi)nya pada
33
Berdasarkan itu, maka dapat dipahami bahwa pengetahuan itu tidak didasarkan
pada sesuatu yang datang dari luar, tetapi pada sesuatu yang telah diolah dalam
tersembunyi yang telah terbentuk dan telah ada dalam pikiran. Dengan
memikirkan kembali ide-ide yang tersembunyi atau tersimpan yang sebetulnyatelah ada
dalam pikiran. Apa yang akan diketahui sudah ada dalam pikiran.
Kebenaran itu berada pada dunia ide dan gagasan. Beberapa penganut
idealisme mempostulasikan adanya Akal Absolut atau Diri Absolut yang secara
terus menerus memikirkan ide-ide itu. Berkeley menyamakan konsep Diri Absolutdengan
Tuhan. Dengan demikian, banyak pemikir keagamaan mempunyai corak
semesta. Segala sesuatu yang inkonsisten dengan struktur ideal alam semesta
harus ditolak karena sebagai sesuatu yang salah. Dalam idealisme, kebenaranadalah sesuatu
yang inheren dalam hakikat alam semesta, dan karena itu, Ia
telah dulu ada dan terlepas dari pengalaman. Dengan demikian, cara yang
c) Aksiologi-idealisme:
Knight, jagat raya ini dapat dipikirkan dan direnungkan dalam kerangkamakrokosmos
(jagat besar) dan mikrokosmos (jagat kecil). Dari sudut pandang
ini, makrokosmos dipandang sebagai dunia Akar Pikir Absolut, sementara bumi
baik kriteria etik maupun estetik dari kebaikan dan kemudahan itu berada di luar
diri manusia, berada pada hakikat realitas kebenaran itu sendiri dan berdasarkanpada
prinsip-prinsip yang abadi dan baku. Dalam pandangan idealisme,kehidupan etik dapat
maksimal mungkin mirip dengan Diri Absolut. Jika Yang Absolut dipandang
sebagai hal yang paling akhir dan paling etis dari segala sesuatu, atau sebagaiTuhan yang
dirumuskan sebagai yang sempurna sehingga sempurna pula dalam
moral, maka lambang perilaku etis penganut idealisme terletak pada "peniruan"
35
Diri Absolut. Manusia adalah bermoral jika ia selaras dengan Hukum Moral
dan sudut Diri Absolut. Ketika manusia dapat menyeleraskan diri dan
mampumengejewantahkan diri dengan Yang Absolut sebagai sumber moral etik, maka
kemampuan untuk meniru Tuhan sebagai sesuatu yang Absolut, sehingga nilaietik itu
sendiri merupakan sesuatu yang muttlak, abadi, tidak berubah danbersifat universal.
d. Metafisika-idealisme:
rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan
e. humanologi-idealisme:
kemampuan memilih.
sendiri. Idea yang berpikir sebenarnya adalah gerak yang menimbulkan gerak
lain. Gerak ini menimbulkan tesis yang dengan sendirinya menimbulkan gerak
yang bertentangan, anti tesis. Adanya tesis dan anti tesisnya itu menimbulkan
sintesis dan ini merupakan tesis baru yang dengan sendirinya menimbulkan antitesisnya
dan munculnya sintesis baru pula.
Demikian proses roh atau ide yang disebut Hegel dialektika. Proses
itulah yang menjadi keterangan untuk segala kejadian. Proses itu berlakumenurut hukum
akal. Jadi semua yang riil bersifat rasional dan semua yang
36
rasional bersifat riil. Maksudnya luasnya rasio sama dengan luasnya realitas,sedangkan
realitas menurut Hegel adalah proses pemikiran (ide).
Prinsip-prisip Idealisme.
yang hakiki, melainkan hanya gambaran atau dari ide-ide yang ada dalam jiwa
manusia.
lebih berharga dan lebih tinggi dari pada materi bagi kehidupan manusia. Roh
pada dasarnya dianggap sebagai suatu hakikat yang sebenarnya, sehinggabenda atau materi
disebut sebagai penjelmaan dari roh atau sukma.Demikianpula terhadap alam adalah
ekspresi dari jiwa.
kepada Tuhan), kepada jiwa, spiritualitas, hal-hal yang ideal (serba cita) dankepada norma-
norma yang mengandung kebenaran mutlak. Oleh karena nilai-nilai idealisme bercorak
mempercayai adanya Tuhan sebagai ide tertinggi atau Prima Causa darikejadian alam
semesta ini.
pendidikan. William T. Harris adalah salah satu tokoh aliran pendidikan idealisme
37
didik bisa menjadi kaya dan memiliki kehidupan yang bermakna, memiliki
lainnya untuk hidup lebih baik. Sedangkan tujuan pendidikan idealismebagi kehidupan
dimaksudkan sebagai gabungan antara tujuan individualdengan sosial sekaligus, yang juga
sebagai.
5. Guru menjadi teman dari para muridnya. Artinya, seorang guru harus
harus lebih memfokuskan pada isi yang objektif. Pengalaman haruslah lebihbanyak
daripada pengajaran yang textbook. Agar pengetahuan danpengalamannya aktual.
Sedangkan implikasi Aliran Idealisme dalam Pendidikan
yaitu.
satu dengan yang lain), tetapi metode lain yang efektif dapat
dimanfaatkan.
kemampuan dasarnya.
warisan sosial.
bersama-sama.
perkembangan.
3.3 POSITIVISME
Positivisme adalah salah satu aliran filsafat modern. Secara umum boleh
adalah orang yang melaksanakan pendapat Humeini dengan menyusun Critique of pure
reason (Kritik terhadap pikiran murni /aliran Kritisisme). Selain itu Kant juga membuat
batasan-batasan wilayah
Istilah Positivisme pertama kali digunakan oleh Saint Simon (sekitar 1825).
kesimpulan dengan logika murni maka dari itu harus melakukan observasi atas
hukum alam.
dan filsafat dalam karya utamanya yang berjudulCourse de Philosophie Phositive, Kursus
para ilmuwan akan perkembangan penting yang terjadi padaperjalanan ilmu ketika
pemikiran manusia beralih dari fase teologis, menuju fasemetafisis, dan terakhir fase
positif. Pada fase teologis (tahapan agama danketuhanan) diyakini adanya kuasa-kuasa
adikodrati yang mengatur semua gerakdan fungsi yang mengatur alam ini. Zaman ini dibagi
menjadi tiga periode:animisme, politeisme dan monoteisme. Pada tahapan ini untuk
kuasaadikodrati tersebut telah digantikan oleh konsep- konsep abstrak, seperti ‘kodrat’
dan eksistensi. Dan akhirnya pada masa positif (tahappositivisme) manusia telah membatasi
diri pada fakta yang tersaji dan
41
kemampuan rasio. Pada tahap ini manusia menafikan semua bentuk tafsiragama dan
tinjauan filsafat serta hanya mengedepankan metode empiris dalammenyingkap fenomena-
fenomena (Ahmad 2009).
Positivisme berasal dari kata “positif”. Kata positif disini sama artinyadengan
faktual, yaitu apa yang berdasarkan fakta-fakta. Menurut positivisme,
pengetahuan kita tidak pernah boleh melebihi fakta-fakta. Dengan demikian,maka ilmu
pengetahuan empiris menjadi contoh istimewa dalam bidang
pengetahuan. Oleh karena itu, filsafat pun harus meneladani contoh tersebut.
filsafat, hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta
(Praja, 2005).
Jadi, Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam
sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitasyang berkenaan
dengan metafisik. Positivisme tidak mengenal adanya spekulasi,
sekedar aliran filsafat tapi juga telah menjadi agama humanis modern.
fisik hadir independen dari mental dan menghadirkan properti- properti mereka
secara langsung melalui data indrawi. Realitas dengan data indrawi adalah satu.
(Syaebani, 2008).
fakta-fakta.
Menurut Ahmad (2009), Tujuan utama yang ingin dicapai oleh positivismeadalah
tafsiran-tafisran metafisis dari ilmu, parailmuwan hanya akan menjadikan fakta yang dapat
untuk menghukumi segala sesuatu. Hal ini sangat erat kaitannya dengan tugasfilsafat.
Menurut positivisme, tugas filsafat bukanlah menafsirkan segala sesuatuyang ada di alam.
Tugas filsafat adalah memberi penjelasan logis terhadap
pemikiran. Oleh karena itu filsafat bukanlah teori. Filsafat adalah aktifitas. Filsafattidak
menghasil proposisi-proposisi filosofis, tapi yang dihasilkan oleh filsafatadalah penjelasan
terhadap proposisi-proposisi.
43
atas adalah karena filsafat bukanlah ilmu. Kata filsafat hendaklah diartikansebagai sesuatu
yang lebih tinggi atau lebih rendah dari ilmu-ilmu eksakta.
Penjelasan dari hal ini adalah bahwa tugas utama dari ilmu adalah memberitafsiran terhadap
materi yang menjadi obyek ilmu tersebut. Tugas dari ilmu-ilmueksakta adalah memberi
tafsiran terhadap segala sesuatu yang terjadi di alamdan sebab-sebab terjadinya. Sementara
tugas ilmu-ilmu sosial adalah memberitafsiran terhadap segala sesuatu yang terjadi pada
manusia, baik sebagaiindividu maupun masyarakat. Dan karena semua obyek pengetahuan
tidak ada lagi obyek yang perlu ditafsirkan oleh filsafat. Oleh karena itulah
dapatdisimpulkan bahwa filsafat bukanlah ilmu.
Selatan. Ayah dan ibunya menjadi pegawai kerajaan dan merupakan penganutagama
Katolik yang cukup tekun. Ia menikah dengan seorang pelacur bernama
Caroline Massin yang kemudian dia menyesali perkawinan itu. Dia pernah
pemikir yang dalam merespon dampak negatif renaissance menolak untukkembali pada
abad pertengahan akan tetapi harus direspon dengan
Saint Simon inilah yang kemudian membuat pola fikir Comte berkembang.
Karena ketidak cocokan Comte dengan Saint Simon akhirnya ia memisahkan diridan
kemudian Comte menulis sebuah buku yang berjudul “System of PositivePolitics,
Sistem Politik Positif” tahun 1824. Berawal dari pemikiran Plato danAristoteles,
Comte mencoba menggabungkannya menjadi positivistik (Purwanto,
2008).
ini diantaranya tentang bahasa, logika simbolis, struktur penyelidikan ilmiahdan lain-
lain.
45
bebas nilai. Hanya melalui fakta-fakta yang teramati dan terukur, makapengetahuan kita
tersusun dan menjadi cermin dari realitas (korespondensi).
segi intelektual dan berbagai bidang kehidupan untuk menciptakan anak didik
yang sempurna baik lahir maupun batinnya. Peserta didik diasah dalam
46
dalam pembangunan bangsa agar lebih baik dan mampu bersaing dengan
negara asing.
sebagai kebutuhan.
terbuka.
dasarnya tidak lain hanya berupa generalisasi pengalaman atau fakta nyatadengan
menggunakan ilmu pasti dan logika. Dan menurut positivisme logis tugas
Hal yang dikritik oleh Popper pada Positivisme Logis adalah tentang
metode Induksi, ia berpendapat bahwa Induksi tidak lain hanya khayalan belaka,dan
mustahil dapat menghasilkan pengetahuan ilmiah melalui induksi. Tujuan
untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan logika, namun jenispenalaran yang dipakai oleh
positivisme logis adalah induksi dirasakan tidaktepat sebab jenis penalaran ini tidak
mungkin menghasilkan pengetahuan ilmiahyang benar dan berlaku, karena kelemahan yang
bisa terjadi adalah kesalahandalam penarikan kesimpulan, dimana dari premis-premis yang
dikumpulkan
dihasilkan tidak mewakili fakta yang ada. Dan menurutnya agar pengetahuan itu
dapat berlaku dan bernilai benar maka penalaran yang harus dipakai adalah
penalaran deduktif.
bahwa fakta keras yang berdiri sendiri dan terpisah dari teori sebenarnya tidak
ada, karena fakta keras selalu terkait dengan teori, yakni berkaitan pula dengan
yang dipakai sebagai landasan untuk membangun teori dalam positivisme logistidak pernah
bisa dikatakab benar secara mutlak.
a. Kelebihan Positivisme
48
Positivisme lahir dari faham empirisme dan rasional, sehingga kadar dari
faham ini jauh lebih tinggi dari pada kedua faham tersebut.
didorong untuk bertindak aktif dan kreatif, dalam artian tidak hanyaterbatas
menghimpun fakta, tetapi juga meramalkan masa depannya.
teknologi.
b. Kelemahan Positivisme
fisik-biologik.
tidak dapat merasa bahagia dan kesenangan itu tidak ada. Karena dalam
Hanya berhenti pada sesuatu yang nampak dan empiris sehingga tidak
teorisi yang optimis, tetapi juga terkesan lincar – seakan setiap tahapansejarah
evolusi merupakan batu pijakan untuk mencapai tahapan
yang keras kepala dan suka memberontak, yang meninggalkan Ecole sesudah
50
pada masalah-masalah kemanusiaan dan sosial. Tahun 1844, dua tahun setelahdia
menyelesaikan enam jilid karya besarnya yang berjudul “Clothilde Course of
yang mengubah kehidupan Comte. Dia berumur beberapa tahun lebih muda
dari pada Comte. Wanita tersebut sedang ditinggalkan suaminya ketika bertemudengan
Comte pertama kalinya, Comte langsung mengetahui bahwa perempuanitu bukan sekedar
perempuan. Sayangnya Clothilde de Vaux tidal terlalu meluap-
luap seperti Comte. Walaupun saling berkirim surat cinta beberapa kali, Clothildede Vaux
perasaan mesra sering diteruskan lewat surat menyurat. Namun, romantika ini
tidak berlangsung lama, Chlothilde de Vaux mengidap penyakit TBC dan hanya
dalam positivisme hanya dapat dicapai kalau semua orang dapat menerimaaltruisme sebagai
prinsip dalam tindakan mereka. Sehubungan dengan altruismeini, Comte menganggap
bangsa manusia menjadi semacam pengganti Tuhan.
51
Kailahan baru dan positivisme ini disebut Le Grand Eire “Maha Makhluk” dalam
hal ini Comte mengusulkan untuk mengorganisasikan semacam kebaktian untukIf Grand
Eire itu lengkap dengan imam-imam, santo-santo, pesta-pesta liturgi,
dan lain-lain. Ini sebenarnya dapat dikatakan sebagai “Suatu agama Katholik
tanpa agma Masehi”. Dogma satu-satunya agama ini adalah cinta kasih sebagaiprinsip,
tata tertib sebagai dasar, kemajuan sebagai tujuan. Perlu diketahui
bahwa ketiga tahap atau zaman tersebutdi atas menurut Comte tidak hanyaberlaku bagi
perkembangan rohani seluruh umat manusia, tetapi juga berlakubagi perkembangan
Adalah seorang filsuf Inggris, ekonom politik dan pegawai negeri sipil. Dia
adalah seorang kontributor berpengaruh untuk teori sosial, teori politik danekonomi politik.
Lahir : 20 Mei 1806, Pentonville, London
Meninggal : 8 Mei 1873, Avignon, Prancis
Pasangan : Harriet Taylor Mill (. M 1851-1858)
Pendidikan : University College London
Orangtua : James Mill, Harriet Burrow
Ia adalah seorang filosof Inggris yang menggunakan sistem positivisme padailmu jiwa,
logika, dan kesusilaan. John Stuart Mill memberikan landasanpsikologis terhadap filsafat
positivisme. Karena psikologi merupakanpengetahuan dasar bagi filsafat. Seperti halnya
dengan kaum positif, Millmengakui bahwa satu-satunya yang menjadi sumber pengetahuan
ialahpengalaman. Karena itu induksi merupakan metode yang paling dipercaya dalamilmu
pengetahuan.
3. H. Taine ( 1828 – 1893 )
52
teoritis kepala naturalisme Perancis, pendukung utama positivisme sosiologisdan salah satu
praktisi pertama kritik historis. Ia mendasarkan diri padapositivisme dan ilmu jiwa, sejarah,
politik, dan kesastraan.
David Émile Durkheim adalah seorang sosiolog Perancis, psikolog sosialdan filsuf.
Ia secara resmi mendirikan disiplin akademis dan, dengan Karl Marx
realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan, sesuai
53
dengan hukum alam, tetapi satu hal yang mustahil bila suatu realitas dapatdilihat secara
benar oleh manusia (peneliti). Oleh karena itu, secara metodologispendekatan
eksperimental melalui observasi tidaklah cukup, tetapi harus
dan memang amat dekat dengan paradigma positivisme. Salah satu indikator
apabila telah diverifikasi oleh berbagai kalangan dengan berbagai cara. Oleh
karena itu dalam makalah ini akan membahas tentang pembahasan verifikasi
secara mendalam.
assessed the damage that positivism has occured, postpositivists strunggle tolimited that
damage as well as to adjust to it. Prediction and control continue to
be the aim.” Inti dari pernyataan yang berbahasa asing tersebut yakni, post-
positivisme merupakan perbaikan dari paradigma sebelumnya yakni positivisme.
wajar bila ada kesamaan dalam aliran tersebut. Positivisme dan post-positivisme
sama-sama sepakat bahwa realitas itu benar-benar nyata dan sesuai denganhukum alam.
Namun, post-positivisme beranggapan bahwa manusia tidak akanmendapat kebenaran dari
sebuah realitas apabila peneliti membuat jarak dengan
realitas atau tidak terlibat langsung dengan realitas. Jadi peneliti memerlukanhubungan
interaktif dengan realitas dengan menggunakan berbagai macam
f. Hal itu berarti bahwa realitas (perilaku manusia) tidak tunggal melainkan
terhadap objek yang diteliti.Secara ontologis aliran ini bersifat criticalrealism yang
memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuaidengan hukum alam, tetapi
satu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihatsecara benar oleh manusia (peneliti).
mencapai atau melihat kebenaran apabila pengamat berdiri di belakang layartanpa ikut
terlibat dengan objek secara langsung.
manusia dengan ilmu alam, karena tindakan manusia tidak bisa diprediksidengan satu
penjelasan yang mutlak pasti, sebab manusia selalu berubah.
kendaraan. Jika sepeda motor bertransmisi manual cocok digunakan untuk laki-
laki dan sepeda motor automatic cocok digunakan oleh perempuan. Maka belum
tentu semua laki-laki menggunakan sepeda motor manual dan belum tentu pula
yang lebih suka menggunakan matic dan perempuan menggunakan sepedamanual. Itulah
contoh kecil dari tindakan manusia yang tidak dapat diprediksi
akan memberikan gambaran tentang posisi aliran ini dalam kancahparadigma ilmu
pengetahuan.
paradigma ilmu yang lain? Apakah ini merupakan bentuk lain dari positivisme
56
yang posisinya lebih lemah? Atau karena aliran ini datang setelah positivisme
sehingga dinamakan postpositivisme? Harus diakui bahwa aliran ini bukan suatufilsafat
baru dalam bidang keilmuan, tetapi memang amat dekat dengan
temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Dengan demikian suatuilmu
memang betul mencapai objektifitas apabila telah diverifikasi oleh berbagai
sudah sangat tua dan usang? Dugaan ini tidak seluruhnya benar. Pandanganawal aliran
positivisme (old-positivism) adalah anti realis, yang menolak adanyarealitas dari suatu
teori. Realisme modern bukanlah kelanjutan atau luncuran darialiran positivisme, tetapi
merupakan perkembangan akhir dari pandangan
postpositivisme.
mereka sendiri? Pandangan ini tidak benar karena relativisme tidak sesuaidengan
pengalaman sehari-hari dalam dunia ilmu. Yang pasti postpositivisme
masyarakat dapat menentukan banyak hal sebagai hal yang nyata dan benartentang suatu
objek oleh anggotanya.
pendidikan tidak hanya dari kejadian atau hal-hal yang dapat dibuktikan
secara empiris atau dapat dilihat melainkan menggabungkan antara yang dilihatdan
dirasakan. Contoh: pendidikan berkarakter itu akan berjalan dengan baik
dan memberikan dampak yang positip, dilihat bukan hanya dari materi dalampembelajaran
melainkan ada juga dari perilaku dari guru, keluarga, danlingkungan serta emosi anak
1. Karl Popper
Memiliki nama lengkap Karl Raimund Popper, lahir di Vienna Austria pada
London Inggris pada tanggal 17 September 1994. Merupakan salah satu darisekian banyak
filsuf ilmu dan pakar dalam bidang psikologi belajar. Popperdikenal dengan gagasan
falsifikasi- sebagai lawan dari verifikasi terhadap ilmu.[
58
metode induksi yang kenyataannya bersifat valid. Menurut Popper, daripadabersusah payah
mencari fakta-fakta membenarkan, ilmuwan lebih baik
premis, pernyataan tersebut benar. Namun secara logis pernyataan tersebutsalah, karena
belum ada jaminan logis bahwa gagak yang diobservasi kemudian
tidak ada yang berwana coklat atau putih. Jika hal ini terbukti mana kesimpulansemua
gagak hitam itu salah.
diterima kalau sudah terbukti bahwa ia dapat meruntuhkan teori lama yang adasebelumnya.
Pengujian teori tersebut menggunakan suatu tes empiris.
2. Thomas khun
tanggal 18 Juli 1922 dan menghembuskan nafas terakhir diusianya yang ke 73tahun
tepatnya pada 17 Juni 1996. Dia seorang filusuf, fisikawan dan sejarawanAmerika Serikat.
Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode
yang mengganggu yang mengancam acuan disiplin maka paradigm tidak bisa
dipertahankan lagi. Ketika sebuah paradigma tidak dapat dipertahankan lagi,maka seorang
ilmuan boleh berpindah ke paradigma baru. Ketika berada pada
59
pergeseran, maka itulah yang disebut dengan revolusioner. Ilmu dalam tahap
biasa bisa dikatakan sebagai pengumpulan yang semakin banyak dari solusi
Puzzle. Sedangkan pada tahap revolusi ilmiah terhadap revisi dari kepercayaan
3. 5. EMPIRISME
ketika dilahirkan. Empirisme lahir di Inggris dengan tiga eksponennya adalahDavid Hume,
George Berkeley dan John Locke.
Inggris empiricism dan experience.Kata-kata ini berakar dari kata bahasaYunani έμπειρία
(empeiria) yang berarti pengalaman Sementara menurut A.R.
bukanlah bersifat a priori tetapi posteriori, yaitu metode yang berdasarkan atashal-hal yang
datang, terjadinya atau adanya kemudian.
lahir yang menyangkut dunia dan pengalaman bathin yang menyangkut pribadi
c. Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data inderawi.
d. Semua pengetahuan turun secara langsung, atau di simpulkan secara tidaklangsung dari
data inderawi (kecuali beberapa kebenaran definisional logika danmatematika).
e. Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan tentang realitas
tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan penggunaan panca indera kita. Akal
budi mendapat tugas untuk mengolah bahan bahan yang di peroleh dari
pengalaman.
1. Empirio-Kritisisme
61
idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin“
membersihkan” pengertian pengalaman dari konsep substansi, keniscayaan,
sebagai kebangkitan kembali ide Barkeley dan Hume tatapi secara sembunyi-sembunyi,
karena dituntut oleh tuntunan sifat netral filsafat. Aliran ini juga anti
metafisik.
2. Empirisme Logis
berikut:
a) Ada batas-batas bagi Empirisme. Prinsip system logika formal dan prinsip
3. Empiris Radikal
Suatu aliran yang berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampaipada
pengalaman inderawi. Apa yang tidak dapat dilacak secara demikian itu,
pernyataan empiris, dapat diterima sebagai pasti jika tidak adakemungkinan untuk
untuk keraguan. Dalam situasi semacam ini, kita tidak hanya berkata: Akumerasa yakin (I
feel certain), tetapi aku yakin. Kelompok falibisme akanmenjawab bahwa: tak ada
pernyataan empiris yang pasti karena terdapatsejumlah tak terbatas data inderawi untuk
Metode filsafat ini butuh dukungan metode filsafat lainnya supaya ia lebihberkembang
secara ilmiah. Karena ada kelemahan-kelemahan yang hanya bisa
Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes
(1588-1679), namun mengalami sistematisasi pada dua tokoh berikutnya, JohnLocke dan
David Hume.
Ia lahir tahun 1632 di Bristol Inggris dan wafat tahun 1704 di Oates
Inggris. Ia juga ahli politik, ilmu alam, dan kedokteran. Pemikiran John termuatdalam tiga
buku pentingnya yaitu essay concerning human understanding, terbit
tahun 1600; letters on tolerantion terbit tahun 1689-1692; dan two treatises on
government, terbit tahun 1690. Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran
63
maka menurut empiris, dasarnya ialah pengalaman manusia yang diperolehmelalui panca
indera. Dengan ungkapan singkat Locke :
Otak tak lebih dari sehelai kertas yang masih putih, baru melalui pengalamanlah
Dengan demikian dia menyamakan pengalaman batiniah (yang bersumber dariakal budi)
dengan pengalaman lahiriah (yang bersumber dari empiri).
David Hume lahir di Edinburg Scotland tahun 1711 dan wafat tahun 1776
di kota yang sama. Hume seorang nyang menguasai hukum, sastra dan jugafilsafat. Karya
tepentingnya ialah an encuiry concercing humen understanding,
terbit tahun 1748 dan an encuiry into the principles of moral yang terbit tahun
1751.
yaitu I never catch my self at any time with out a perception (saya selalumemiliki persepsi
pada setiap pengalaman saya). Dari ungkapan ini Humemenyampaikan bahwa seluruh
pemikiran dan pengalaman tersusun darirangkaian-rangkaian kesan (impression). Pemikiran
ini lebih maju selangkah
itu pemikiran Hume ini merupakan usaha analisias agar empirisme dapat di
64
pengetahuan.
ada secara apriori di benak kita melainkan harus diperoleh dari pengalaman.
diluar perkara-perkara pengalaman yang dapat tercerap secara fisik adalah tidak
valid dan tidak dapat diketahui dan tidak dianggap keabsahan sumbernya.
pasti telah berlangsung dengan penuh semangat dan terus-menerus. Walaupunbegitu, paling
tidak sejak zaman Aristoteles, terdapat tradisi epistemologi yangkuat untuk mendasarkan
din kepada pengalaman manusia, dan meninggalkan
merupakan contoh dan tradisi ini. Kaum empiris berdalil bahwa adalah tidak
beralasan untuk mencari pengetahuan mutlak dan mencakup semua segi,apalagi bila di
dekat kita, terdapat kekuatan yang dapat dikuasai untuk
namun lebih dapat diandalkan. Kaum empiris cukup puas denganmengembangkan sebuah
sistern pengetahuan yang rnempunyai peluang yangbesar untuk benar, meskipun kepastian
mutlak takkan pernah dapat dijamin.
65
dapat diperoleh lewat pengalaman. Jika kita sedang berusaha untuk meyakinkanseorang
empiris bahwa sesuatu itu ada, dia akan berkata “Tunjukkan hal itu
kepada saya”. Dalam persoalan mengenai fakta maka dia harus diyakinkan oleh
pengalamannya sendiri. Jika kita meng takan kepada dia bahwa ada seekor
bagairnana kita sampai pada kesimpulan itu. Jika kemudian kita terangkan
bahwa kita melihat harimau itu dalam kamar mandi, baru kaum empiris akan
maumendengar laporan mengenai pengalaman kita itu, namun dia hanya akanmenerima hal
tersebutjika dia atau orang lain dapat memeriksa kebenaran yangkita ajukan, denganjalan
Dua aspek dan teori empiris terdapat dalam contoh di atas tadi. Pertama
mengetahui adalah subyek dan benda yang diketahui adalah obyek. Terdapat
alam nyata yang terdiri dan fakta atau obyek yang dapat ditangkap olehseseorang. Kedua,
kebenaran atau pengujian kebenaran dan fakta atau obyek
didasarkan kepada pengalaman manusia. Agar berarti bagi kaum empiris, maka
pernyataan tentang ada atau tidak adanya sesuatu haruslah memenuhipersyaratan pengujian
publik.
a. Indra terbatas. Benda yang jauh kelihatan kecil. Apakah benda itu kecil
benda itu kecil? Tidak. Keterbatasan kemampuan indera ini dapat melaporkanobjek salah.
b. Indera menipu. Pada orang yang sakit malaria, gulara rasanya pahit, udara
panas dirasakan dingin. Ini akan menimbulkan pengetahuan empiris yang salahjuga.
sebenarnya tidak sebagaimana ia tangkap oleh alat indera; ia membihongiindera. Ini jleas
dapat menimbulkan inderawi yang salah.
d. Indera dan objek sekaligus. Dalam hal ini indera (di sini mata) tidak mampumelihat
seekor kerbau secara keseluruhan, dan kerbau itu juga tidak dapat
Empirisme memiliki andil yang besar dalam ilmu, yaitu dalam pengembangan
perdebatan apakah ilmu pengetahuan sosial itu berbeda dengan ilmu alam.
Sejak saat itu empirisme menempati tempat yang terhormat dalam metodologiilmu
pengertahuan sosial. Acapkali empirisme di paralelkan dengan tradisi
penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu Fiqh yang bebasisempiris,
yaitu (ibadah mumalah), shalat, zakat, puasa, dan haji. Empirisme lahirdan terjebak kepada
afirmasi rasio praksis dan menegasikan rasio murni
lainnya telah banyak dianut oleh pendidikan modern, inilah bukti kenaifannya.
berbicara agama dalam karya ilmiah mereka, sementara fisika dan ekonomidireduksi
menjadi angka-angka, materi dan ruh tampak tidak kompatebel di mata
mereka.
element-elemennya. Ini tampak pada fisika Newton, sama halnya dengan homoekonomi-
kus dalam ekonomi modern. (dua hal ini pengaruh sejarah rasionalismeempirisme).
3. Pemisahan antara subyektivitas dan obyektifitas, misalnya dalam ilmu sosialhal yang
merupakan debuku obyektif adalalah keniscayaan yang mengarahkepada relitas pasti,
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
terutama dari Mesir, Babilonia, Mesopotamia. Selain itu, di bagian dunia lainnyajuga
berkembang filsafat, seperti di India dan Cina.
yang terdapat dalam akal pikiran manusia. Kaum idealisme sering menyebutnyadengan ide
empiris, bisa dipegang, bisa diamati dan lain-lain. Dengan kata lain sesuatu yangnyata
adalah sesuatu yang bisa diindrakan (bisa diterima oleh panca indra).
yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan
realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuaidengan
hukum alam, tetapi satu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihatsecara benar oleh
manusia (peneliti).
70
DAFTAR PUSTAKA