Anda di halaman 1dari 7

Analisis Gerak Osilasi Pada Ayunan Yang Bergerak

Salsabil Aliyah Putri Rahma


Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
Jl. Ketintang, Surabaya 6023, Indonesia

e-mail: salsabil.19091@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Pada eksperimen yang telah dilakukan, dengan judul analisis gerak osilasi pada ayunan yang
bergerak. Untuk pengambilan data dari eksperimen kali ini kami menggunakan Software Tracker Analyze
Video (TAV). Yang bertujuan untuk menentukan pengaruh sudut awal (ϴ) terhadapa kecepatan ayunan (v),
percepatan ayunan(a), dan periode (T). pada eksperimen kali ini kami memanipulasi sudut (ϴ). Dimana kami
menggunakan, susut awal sebesar 104˚ dan 122˚. Dan juga kami mengontrol panjang besi penghubung
sebesar 1,2m dan jumlah ayunan sebanyak 3 kali, kemudian massa kayu tempat duduk sebesar 2 Kg. maka
pada percobaan ini didapatkan variabel responnya yaitu, kecepatan ayunan (v) yang didapatkan pada Tracker
Analyze Video dan mendapatkan percepatan ayunan (a), dan juga Periode (T). Pada eksperimen ini juga
didapatkan data Kecepatan (V) rata rata = 0,65m/s, percepatan (a) = 0,18 m/s2, periode (T)= 2,2s saat sudut
(ϴ) 104˚. Periode diperoleh dari persamaan 𝑇= t/n . Kemudian didapatkan juga nilai percepatan ayunan
dengan menggunakan persamaan a = 𝑌/𝐿 –g. Pada eksperimen ini didapatkan data Kecepatan (V) rata rata
= 11,4 m/s, percepatan (a) = 0,58 m/s2, periode (T)= 2,3 s saat sudut (ϴ) 104˚. Pada data tersebut dapat
dilihat bahwa, semakin besar sudut awal maka semakin besar nilai kecepatan, periode dan juga percepatan
ayunannya. Dan juga didapatkan grafik hubungan dari Tracker Analyze Video yaitu grafik hubungan waktu
(t) terhadap sudut (ϴ) dan juga grafik hubungan antara waktu (t) dan posisi x. grafik tersebut berbentuk
sinusoidal dan membentuk 1 lembah dan 1 bukit ketika mengalami 1 kali ayunan. Karena ada 3 kali banyak
ayunan, maka ada 3 gelombang sinusoidal dalam grafik tersebut. Pada grafik tersebut dapat dilihat pula
bahwa semakin lama waktu semakin kecil amplitudonya.

Kata Kunci : Gelombang, Eksperimen, Percepatan, Periode, Kecepatan.

Abstract
In the experiments that have been conducted, with the title of analysis of oscillation motion on a
moving swing. For data retrieval from this experiment we used Software Tracker Analyze Video (TAV).
Which aims to determine the influence of the starting angle (Θ) on the swing speed (v), swing acceleration(a),
and period (T). in this experiment we manipulated the angle (Θ). Where we use, the initial shrinkage is 104°
and 122°. And also we control the length of the connecting iron by 1.2m and the number of swings as much
as 3 times, then the mass of wood seating by 2 Kg. then in this experiment obtained a variable response that
is, the speed of swing (v) obtained in the Tracker Analyze Video and get the acceleration of the swing (a),
and also period (T). In this experiment also obtained data Speed (V) average = 0.65m / s, acceleration (a)
= 0.18 m / s2, period (T)= 2.2s when angle (Θ) 104°. The period is derived from the equation T= t/n. Then
also obtained the value of swing acceleration by using the equation a = Y/L –g. In this experiment, the
average Speed (V) data was obtained = 11.4 m/s, acceleration (a) = 0.58 m/s2, period (T)= 2.3 s at an angle
(Θ) of 104°. In the data, it can be seen that, the greater the starting angle, the greater the speed value, period
and also the acceleration of the swing. And also obtained relationship graph from Tracker Analyze Video is
a graph of the relationship of time (t) to angle (Θ) and also graph of the relationship between time (t) and
position x. the graph is sinusoidal and forms 1 valley and 1 hill when experiencing 1 swing. Since there are
3 times as many swings, there are 3 sinusoidal waves in the chart. On the chart can also be seen that the
longer the time the smaller the amplitude.

Keywords : Wave, Experimentation, Acceleration, Period, Speed.

1
Osilasi harmonik sederhana juga dapat diartikan sebagai
PENDAHULUAN
suatu sistem yang bergetar dimana gaya pemulih berbanding
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan lurus dengan negatif simpangannya. Gaya pemulih
alam yang mempelajari tentang gejala alam. Gejala alam merupakan gaya yang bekerja dalam arah mengembalikan
didalam fisika dapat ditinjau secara teoritis maupun massa benda ke posisi setimbangnya (Giancolli,1997).
eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk membuktikan Terkait dengan frekuensi adalah periode T, yang merupakan
kebenaran teori sedangkan teori digunakan untuk memandu waktu untuk satu kali osilasi sempurna (atau cycle) yaitu :
jalanya sebuah eksperimen. Pada setiap gerak benda yang T = 𝟏/ƒ ……… Persamaan 1 (Halliday, 1978)
terjadi disekitar kita dan berulang dalam selang waktu yang atau,
sama disebut osilasi. Gerak osilasi dapat didefinisikan ƒ = 𝟏/𝑻 ………….Persamaan 2 (Halliday, 1978)
sebagai gerak bolak – balik suatu benda yang terjadi secara Persamaan Gerak Harmonik Sederhana adalah :
periodik atau berkala yaitu gerak benda tersebut berulang Y= A sin ωt
pada selang waktu yang tetap. Osilasi dapat terjadi jika Keterangan:
sistem diberikan gaya sehingga bergerak dari posisi Y = simpangan
kesetimbangan. Pergeseran partikel yang periodik selalu A = simpangan maksimum (amplitudo)
dinyatakan dalam fungsi sinus atau cosinus. F = frekuensi
Pada gerak harmonic sederhana ada banyak sekali kasus t = waktu
yang bisa diselidiki namun tidak semua juga yang bias
bersambungan dengan beberapa teori yang sering ditemui.
Simpangan Gerak Harmonik
Umumnya ada 3 teori atau materi dalam gerak harmonic
sederhana, antara lain yaitu simpangan gerak harmonic
sederhana, sudut fase dan beda fase, kecepatan, dan
percepatan. Untuk itu kali ini praktikum eksperimen akan
membahas tentang masalah dari fenomena gerak ayunan
yang sering dijumpai dibeberapa sekolahan tingkat kanak-
kanak menggunakan konsep dasar teori gerak harmonic
sederhana menggunakan tracker video analisis.
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diperoleh Gambar 1
beberapa rumusan masalah yakni: sumber :fisikazone.com
1. Bagaimana pengaruh sudut terhadap periode?
2. Bagaimana pengaruh sudut terhadap kecepatan Sebuah titik bergerak melingkar beraturan jika waktu
ayunan? yang diperlukan untuk berpindah dari poisi yϴ posisi maka
3. Bagaimana pengaruh sudut terhadap percepatan dinyatakan t. besar sudut yang ditempuh titik itu adalah :
ayunan?
θ=ω.t
Dari rumusan-rumusan masalah diatas dapat = 2πƒt
ditentukan tujuan dari percobaan ini yaitu untuk: = (2π/T) t
1. Mengetahui pengaruh sudut terhadap periode Proyeksi titik t terhadap sumbu y adalah ty atau biasa
2. Mengetahui pengaruh sudut terhadap kecepatan menggunakan variable P sehingga menjadi Py dan selaras
ayunan. juga dengan titik t terhadap sumbu x adalah tx yang biasa
3. Mengetahu pengaruh sudut terhadap percepatan menggunakan P menjadi Px, sedangkan titik pusat lingkaran
ayunan. ke t adalah jari-jari yang pada gambar diatas menggunakan
variable A. jika diperhatikan proyeksi titik t pada sumbu –y,
Gerak Harmonik Sederhana proyeksi tersebut mempunyai simpangan maksimum A
Osilasi harmonik sederhana merupakan suatu yang disebut amplitude. Besar proyeksi di titik ty pada
gerak osilasi benda yang dipengaruhi oleh gaya pemulih sumbu –y dapat ditulis dengan :
yang linier dan tidak mengalami gesekan sehingga tidak Y = A sin ωt
mengalami pengurangan (dissipasi) tenaga. Gerak = A sin 2p t/T
Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap = A sin 2pf.t …………. persamaan 05 (Halliday, 1978)
dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, Dengan keterangan :
gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya. Gerak A = amplitude getaran (simpangan maksimum)
Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak ω x t = θ = sudut fase getaran
bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya. t/T = φ = fase getaran

2
untuk persamaan simpangan y = A sin θ dapat
digambarkan seperti dibawah, ternyata grafik y = A sin θ
(2πƒt) untuk benda yang bergerak satu getaran (proyeksi
gerak satu putaran) berbentuk garis lengkung yang disebut
grafik sinusoide.

Sumber 4muda.com
Yang dinamakan ayunan sederhana terdiri dari sebuah
sumber :fisikazone.com bandul dengan massa (m) tertentu yang digantung di ujung
tali degan panjang L (massa tali diabaikan). Pada awalnya
Jika titik awal bergerak mulai dari 0 maka persamaan badul berada pada posisi diam pada sebuah titik yang
bias ditulis : disebut titik keseimbangan/titik B (perhatikan gambar 1).
Y = A sin (ωt + θ0) Kemudian bandul tersebut ditarik ke titik A dengan sudut
= A sin (2πf.t = θ0)...Persamaan 06 (Halliday, 1978) simpangan sebesar θ yang nilinya kecil (< 10o), kemudian
Dengan keterangan bandul dilepaskan. Bandul tersebut akan bererak dari titik A
Y = Simpangan (m) menuju titik B kemudian ke C, lalu ke A, ke B, dan
f = frekuensi (Hz) seterusnya.
A = amplitude (m) Jika kita uraikan gaya nya (perhatikan gambar 3). Pada
θ0 = sudut fase awal (rad) saat bantul punya simpangan sejauh θ terhadap gaya berat
Oleh karena frekuensi sudut getaran bias dinyatakan benda (m.g). Jka diuraikan gayanya yang bekerja maka akan
dalam besaran periode getaran melalui hubungan ω = 2π/T, ada gaya yang searah dengan tali dan gaya yang tegak lurush
maka persamaan diatas dapat pula dituliskan sebagai : dengan tali. Pada kondisi seperti gaya pemulih adalah gaya
Y = A sin (2πt/T + θ0 )...Persamaan 07(Halliday, 1978) yang tegak lurus dengan tali ayunan (mg sin θ).Rumus gaya
pemulih

F = -mg sin θ (f = m.a)


Gaya Pemulih pada Ayunan Matematis m.a = -mg sin θ (coret m)
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa a = – g sin θ……… Pers 18 (Young,2000)
yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali, di Karena θ relatif kecil maka nilai sin θ mendekati Y/L
mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat (simpangan dibagi panjang tali)
bertambah panjang. Perhatikanlah Gambar 2.2.1 Sebuah a = 𝑌/𝐿 –g ……………….Pers 18 (Young,2000)
Keterangan :
beban bermassa m tergantung pada seutas kawat halus kaku a = percepatan ayunan (m/s2)
sepanjang T dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul Y = Simpangan (m)
itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut θ, seperti L = Panjang tali (m)
terlihat pada Gambar gaya pemulih bandul tersebut ialah G = Percepatan gravitas (m/s2)
F = mgsinθ ……..Persamaan 11 (Young,2000)
Karena sin θ = 𝑦/𝐼
Maka F = -mg x 𝑦/𝐼 …………Persamaan
12(Young,2000) METODE
A. Alat dan Bahan
1. Kamera Hp (Minimal 5 Mp) 1 Buah
2. Meteran 1 Buah
3. Ayunan dengan kursi satu 1 Buah
4. Software Tracker Video Analyze 1 Buah

sumber :fisikazone.com
Percepatan pada Ayunan

3
B. Gambar rangkaian percobaan Sudut awal (ϴ : 104˚
n ayunan : 3 kali ayunan

 Percobaan 2
Massa M2 : 2 Kg
Sudut awal (ϴ : 122˚
n ayunan : 3 kali ayunan

 Percobaan 1 Massa = 2 Kg, Sudut awal


(ϴ)= 104˚ , n ayunan= 3 kali ayunan
V(m/s) T (s) a (m/s2)

Percobaan 1 6,05E+08 2.2 s 0,18 m/s2


C. Variabel Percobaan

 Percobaan 2
 Variabel kontrol : Panjang ayunan (cm), Massa
(gr), jumlah ayunan Massa = 2 Kg, Sudut awal (ϴ)= 122˚ , n ayunan=
DOV : Mengukur panjang ayunan menggunakan 3 kali ayunan
meteran, panjang ayunan dan massa dikontrol
dalam software Tracker Analyze Video (TAV) V(m/s) T (s) a (m/s2)
dan mengontrol jumlah ayunan sebanyak 3.
Percobaan 2 1,14E+09 2,3s 0,58m/s2
 Variabel Manipulasi : sudut awal (θ0)
DOV : Memanipulasi sudut awal sebesar 104˚
dan 122˚. Diukur menggunakan Tracker Analyze
Video. Percobaan 1
𝑇= 𝑡/𝑛 = 6,6/3 = 2,2 s maka,
 Variabel Respon : Periode (T), Kecepatan (m/s), Y = A sin ωt
Percepatan ayunan (m/s2).
ω= 2π/𝑇 = 2𝑥3,14 / 2,2 = 6,28/2,2 = 2,85 rad/s
DOV: didapatkan variabel respon kecepatan (v)
maka,
pada Tracker Analyze Video (TAV). Dan juga
Y = -9,68 sin 2,85 x 6,70 = -3,43 x 0,23 = -2,23
percepatan ayunan (a), dan Periode (T),
cm = 0,0223
menggunakan perhutungan. Langkah percobaan
a = 𝑌/𝐿 -g = 0,02231,2 x -9,8 = 0,0186 x -9,8
= 0,18 m/s2
Langkah Percobaan
Pertama Siapkan alat dan bahan seperti ayunan
kursi satu meteran timer dan kamera HP kemudian Perhitungan
Ukur panjang ayunan (cm) dan atur timbangan Percobaan 2
massa (gr) dan sudut (º) sesuai manipulasi yaitu 𝑇= 𝑡/𝑛 = 6,9 3 = 2,3 s maka,
sudutnya sebesar 104˚ dan 122˚ kemudian dorong Y = A sin ωt
ω= 2π/𝑇 = 2𝑥3,14 / 2,3 = 6,282,33 = 2,95 rad/s
ayunan sesuai sudut manipulasi. Lalu rekam video
maka,
ayunan saat bergerak menggunakan kamera HP,
Y = -9,11 sin 2,95 x 6,70 = -9,11 x 0,79 = -7,2
langkah selanjutnya yaitu Mengimport video yang
cm = -0,072
telah direkam tadi menggunakan Trackker
Analyze Video (TAV) langkah yang terkahir yaitu a = 𝑌/𝐿 -g = −0,072 / 1,2 x -9,8 = -0,06 x -9,8 =
0,58 m/s2
Mengolah data yang didapat dari TAV (Tracker
Analyze Video)

B. Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama dengan memanipulasi sudut
awal ayunan sebesar 104˚ didapatkan data seperti tabel
A. Data
 Percobaan 1 diatas. Pada tabel data tersebut nilai dari posisi x sendiri
Massa M1 : 2 Kg konstan naik ketika ayunan maju dan konstan turun ketika

4
ayunan mundur, setiap satu kali ayunan maju dan mundur 2,3 s, dan percepatan ayunan sebesar 0,58 m/s2. Nilai dari
didapatkan satu gelombang dimana terdapat satu lembah periode ini didapatkan menggunakan persamaan 𝑇= 𝑡/𝑛 dan
dan satu puncak. Dapat kita lihat dari tabel data tersebut percepatan ayunan ini didapatkan menggunakan persamaan
didapatkan nilai minus ke plus ketika ayunan maju atau a = 𝑌/𝐿 –g. pada percobaan ini waktu yang dibutuhkan
menjauhi sumbu kalibrasinya. Dan nilai plus ke minus saat semakin lama maka dari itu periodenya semakin besar dan
ayunan mundur atau mendekati sumbu kalibrasinya. Pada juga percepatannya semakin besar.
tabel data tersebut juga didapatkan sudut setiap perpindahan
(ϴ). Dimana pada data tersebut dapat dilihat bahwa nilai
minus menandakan massa berada pada kuadran 3 dan 4
dimana sumbu y nya negatif, dan juga sudut ini memiliki GRAFIK
perbedaan dengan posisi. Dimana ketika ayunan maju maka
sudutnya semakin besar karena menjauhi sudut kalibrasinya
sedangkan ketika ayunan mundur maka sudutnya semakin
kecil karena mendekati sumbu kalibrasinya. Pada kecepatan
tiap perpindahan sudutnya didapatkan hasil yang tidak
konstan karena pada Video Tracker setiap perpindahan
massanya tidak diketahui pada jarak berapa dan tentunya
jaraknya tidak selalu sama antara sudut satu dengan yang
lainnya. Dan didapatkan kecepatan (V rata rata) sebesar
6,05m/s. Pada pecobaan ini pula didapatkan data
perhitungan dari periode dan juga percepatan ayunan,
dimana pada percobaan satu ini didapatkan periode sebesar
2,2 s, dan percepatan ayunan sebesar 0,18 m/s2. Nilai dari
periode ini didapatkan menggunakan persamaan 𝑇= 𝑡/𝑛 dan Grafik 4.2.1. Grafik Hubungan antara waktu (t) dengan
percepatan ayunan ini didapatkan menggunakan persamaan posisi (x) dengan menggunakan Video Tracker.
a = 𝑌/𝐿 –g.
Pada grafik tersebut dapat kita lihat bahwa grafiknya
Pada percobaan kedua dengan memanipulasi sudut awal berbentuk gelombang sinusoidal dimana ketika ayunan
ayunan sebesar 122˚ didapatkan data seperti tabel diatas. maju maka grafiknya naik semakin keatas sedangkan ketika
Pada tabel data tersebut nilai dari posisi x sendiri konstan ayunan mundur maka grafiknya akan turun, begitu
naik ketika ayunan maju dan konstan turun ketika ayunan seterusnya secara periodik.dan dapat kita lihat juga bahwa
mundur, setiap satu kali ayunan maju dan mundur semakin lamban ayunan atau semakin ke kann maka
didapatkan satu gelombang dimana terdapat satu lembah amplitudonya semakin kecil.
dan satu puncak. Dapat kita lihat dari tabel data tersebut
didapatkan nilai minus ke plus ketika ayunan maju atau
menjauhi sumbu kalibrasinya. Dan nilai plus ke minus saat
ayunan mundur atau mendekati sumbu kalibrasinya. Pada
tabel data tersebut juga didapatkan sudut setiap perpindahan
(ϴ). Dimana pada data tersebut dapat dilihat bahwa nilai
minus menandakan massa berada pada kuadran 3 dan 4
dimana sumbu y nya negatif, dan juga sudut ini memiliki
perbedaan dengan posisi. Dimana ketika ayunan maju maka
sudutnya semakin besar karena menjauhi sudut kalibrasinya
sedangkan ketika ayunan mundur maka sudutnya semakin
kecil karena mendekati sumbu kalibrasinya. Pada kecepatan
tiap perpindahan sudutnya didapatkan hasil yang tidak
konstan karena pada Video Tracker setiap perpindahan
massanya tidak diketahui pada jarak berapa dan tentunya Grafik 4.2.4. Grafik Hubungan antara Periode (T)
jaraknya tidak selalu sama antara sudut satu dengan yang dengan sudut (ϴ) dengan menggunakan perhitungan
lainnya. Dan didapatkan kecepatan (V rata rata) sebesar
6,05m/s. Pada pecobaan ini pula didapatkan data Pada grafik tersebut dapat kita lihat bahwa hubungan
perhitungan dari periode dan juga percepatan ayunan, sudut (ϴ) dengan periode (T) adalah berbanding lurus,
dimana pada percobaan satu ini didapatkan periode sebesar

5
dimana semakin besar sudutnya maka semakin besar pula
nilai periodenya.

PENUTUP
Simpulan
Kesimpulan yang didapat pada eksperimen
yang berjudul analisis gerak osilasi pada ayunan ini
adalah :
1. Semakin besar sudut awal dari ayunan ketika bergerak
maka semakin besar pula nilai kecepatan yang
didapat, hal ini menyatakan bahwa sudut dan juga
kecepatan berbanding lurus.
2. Semakin besar sudut awal dari ayunan ketika bergerak
Grafik 4.2.5. Grafik Hubungan antara Kecepatan (V) maka semakin besar juga nila percepatan ayunannya,
dengan sudut (ϴ) dengan menggunakan perhitungan hal ini menyatakan bahwasanya sudut dan
Pada grafik tersebut dapat kita lihat bahwa hubungan percepatan berbanding lurus.
sudut (ϴ) dengan periode (T) adalah berbanding lurus, 3. Semakin besar sudut awal dari ayunan ketika bergerak
dimana semakin besar sudutnya maka semakin besar pula maka semakin besar pula nilai periodenya. semakin
nilai Kecepatannya. besar sudutnya maka waktu yang diperlukan
semakin lama, maka periodenya juga berpengaruh,
dimana semakin lama waktu yang diperlukan maka
nilai periodenya juga semakin besar dapat dilihat dari
persamaan 𝑇= 𝑡/𝑛.
4. Dan juga semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
ayunan berhenti maka semakin kecil amplitudonya.
5. Grafik yang didapatkan pada percobaan ini juga
berbentuk sinusoidal.

Saran
Saran ketika melakukan eksperimen analisis
gerak osilasi pada ayunan yang bergerak ini adalah :
1. Seorang praktikan harus mengetahui terlebih dahulu
Grafik 4.2.6. Grafik Hubungan antara percepatan (a) tentang tujuan praktikum yang akan dilakukan
dengan sudut (ϴ) dengan menggunakan perhitungan
Pada grafik tersebut dapat kita lihat bahwa hubungan 2. Seorang paraktikan harus memahami teori yang
sudut (ϴ) dengan Percepatan (a) adalah berbanding lurus, mendasari praktikum yang akan dilakukan
dimana semakin besar sudutnya maka semakin besar pula 3. Pada penggunaan Tracker Analyze Video ini,
nilai percepatannya.
dibutuhkan ketelitian agara data yang diperoleh juga
Pada percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin besar sudutnya maka waktu yang diperlukan bagus dan bisa dianalisis.
semakin lama, maka periodenya juga berpengaruh, dimana
semakin lama waktu yang diperlukan maka nilai periodenya
juga semakin besar dapat dilihat dari persamaan 𝑇= 𝑡𝑛.
Kemudian semakin besar sudut maka semakin besar pula DAFTAR PUSTAKA
percepatan ayunan tersebut. Begitu pula dengan dengan Halliday, D. & Resnick R. 1978. Physics. Third Edition.
kecepatan ayunan tersebut semakin besar sudut maka New York; John Wiley & Sons.
semakin besar pula kecepatan ayunan tersebut. Sears, F. W. & Zemasnky, M. W. 1964. University Physics.
New York: Addison-Wesley Publishing
Company.
Tippler, P.A. 1991. Physics for Scientist and Engineers.
Third Edition. California; Worth Publisher Inc.

6
Yanti, Y. , Neng Nenden, M. 2020. Pengaruh Panjang Tali,
Massa dan Diameter Bandul Terhadap Periode
Dengan Variasi Sudut. Universitas Indrapasta
PGRI.
Young, H.D. & Freedman, R.A. 2000.University Physics.
Tenth Edition. New York: Addison-Wesley
Longman Inc.

Anda mungkin juga menyukai